Anda di halaman 1dari 8

RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN SENSOR

PIR DAN SMS GSM BERBASIS ARDUINO

Septian Tri Setianto


Universitas Wanita International, Bandung, Indonesia
septianTS@iwu.ac.id

Abstrak-Tempat tinggal (rumah) adalah kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Sebuah rumah
harus menyediakan rasa aman bagi pemiliknya. pada penelitian sebelumnya sistem keamanan rumah
menggunakan bermacam-macam sensor sebagai pendeteksi. Akan tetapi, sistem tersebut
menunjukkan mahalnya biaya, karena terlalu banyak biaya yang dikeluarkan untuk sebuah alat sistem
keamanan rumah. Oleh karena itu, untuk memperbaiki technology tersebut, penulis akan membuat
suatu sistem keamanan rumah menggunakan sensor passive infra red dan short massage service
berbasis arduino. Komponen elektronik terdiri dari sebuah sensor passive infra red, mikrokontroller
arduino, dan komponen pendukung lainnya sebagai pelengkap. Sistem tersebut dilengkapi dengan
layanan short massage service sebagai alat pemberitahuan notifikasi ke pemilik rumah. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa sensor berfungsi dengan baik. Sensor passive infra red dapat
mendeteksi gerakan dengan jarak terjauh 5,5 m. Uji coba membuktikan bahwa short massage service
berhasil terkirim ke nomor telepon tujuan ketika sensor mendeteksi adanya gerakan. Dan pada
perbedaan kartu subscriber identity module juga memiliki jaringan sinyal berbeda untuk mengirimkan
sebuah short massage service ketika di buktikan.
Kata kunci : Passive infra red(PIR), short message service(SMS), arduino, subscriber identity
module(SIM)

Abstract-Residential (home) is a staple in human life. A house should provide a sense of security for
the owner. In previous studies the home security system uses a variety of sensors as a detector.
However, the system shows a high cost, because too much money is spent on a home security system.
Therefore, to improve the technology, the author will make a home security system using passive infra
red sensors and arduino-based short massage service. The electronic component consists of a passive
infrared sensor, an arduino microcontroller, and other supporting components as a complement. The
system is equipped with a short service service as a notification notification tool to homeowners. The
results of this study indicate that the sensor works well. The infra red passive sensor can detect
movement with the farthest distance of 5.5 m. Trial proves that short massage service successfully sent
to the destination phone when sensors detect movement. And on the difference card subscriber identity
module also has a different signal network to send a short massage service when the prove.
Keywords: Passive infra red (PIR), short message service (SMS), arduino, subscriber identity module
(SIM)

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tentu tidak akan pernah ada keluarga yang menginginkan adanya pencurian di rumah tinggal
mereka. Padahal kejadian tersebut kebanyakan terjadi saat penghuni sedang tidak ada di tempat
misalnya sedang bekerja, bepergian dalam waktu yang cukup lama, atau aktifitas-aktifitas lainnya yang
membutuhkan waktu yang relatif lama. Dengan kondisi rumah, perlu dibuat sebuah sistem keamanan
yang memungkinkan pemilik rumah mengetahui kondisi rumah tinggalnya dan sistem ini haruslah bisa
dikontrol dengan mudah meskipun dari jarak yang cukup jauh. Sehingga dengan adanya sistem ini,
penghuni rumah dapat meninggalkan rumah dengan perasaan aman dan nyaman. Paling tidak agar
bisa meminimimalisir ruang gerak dari setiap orang yang akan berbuat jahat di rumah tinggal kita.
Pada penelitian ini sistem keamanan rumah yang akan dibuat hanya menggunakan satu jenis
sensor atau sensor tunggal. Sensor tersebut ditempatkan pada pintu dan jendela rumah. Sehingga jika
ada seseorang yang masuk melewati pintu atau jendela, alarm akan berbunyi, serta akan diterapkan
sebuah fasilitas SMS (short message service) yang berfungsi sebagai notifikasi kepada pemilik rumah
jika ada orang masuk ke rumah. Selain itu juga digunakan komponen lain sebagai rangkaian
pendukungnya. Pengontrolan ruang memanfaatkan sensor gerak PIR (passive infra red) apabila sensor
PIR merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda maka sensor
dapat mengaktifkan peringatan SMS kepada pemilik rumah. Benda yang dideteksi oleh sensor ini
biasanya adalah objek tubuh manusia. Berdasarkan hal tersebut maka dimungkinkan untuk dibuat
suatu sistem keamanan yang terintegrasi dengan pengiriman informasinya melalui via SMS tanpa
menggunakan PC (personal computer), sehingga dapat dengan benar membantu seseorang baik

30
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah membuat sistem keamanan menggunakan sensor PIR dan
Short Message Service (SMS) sebagai pengontrol rumah dan dilakukan uji coba perbandingan kartu
sim perbedaan waktu yang dapat menyimpulkan efisiensi dan kinerja alat serta menentukan pengukur
jarak deteksi sensor terhadap objek yang diletakan ditempat yang tepat.

II. KAJIAN PUSTAKA


2.1Perancangan Sistem
Perancangan bertujuan untuk memberi gambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa dari
sistem yang akan berjalan nantinya kepada setiap stakeholder untuk dapat melakukan pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah. Perancangan sebuah sistem akan menentukan bagaimana suatu
sistem dapat menyelesaikan rancangan yang sudah dirancang dengan seharusnya. Pada bagian ini
akan menghubungkan dan mengkonfigurasikan dari setiap komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem.[1]
2.2 Pengertian Sistem
Al Fatta mengemukakan bahwa suatu sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling
berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang
untuk mencapai satu tujuan [2]
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan
lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu [3]
2.3 Pengertian keamanan
Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia prioritas kedua bedasarkan fisiologis dalam hirarki
maslow yang harus terpenuhi selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu
dapat bekarya dengan optimal dalam hidupnya. Secara umum keamanan (safety) adalah status
seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik, sosial, spiritual, politik, emosi,
pekerjaan, psikologis atau berbagai akibat dari sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan, atau
berbagai keadaan yang tidak diinginkan.

2.4 Arduino
Arduino adalah sebuah board mikrokontroler yang bersifat open source, dimana desain skematik
dan PCB bersifat open source, sehingga kita dapat menggunakannya maupun melakukan modifikasi.
Board arduino menggunakan Chip/IC mikrokontroler Atmel AVR, misalnya : Arduino NG or older
w/Atmega8 (Severino), Arduino duemilanove or Nano w/Atmega328, Arduino Uno, Arduino Mega2560,
[4]

Gambar 1 : Arduino

Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemograman
sendiri. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat arduino karena mudah
dipelajari. Software IDE ArduinoSoftware IDE arduino adalah pengendali mikro single-board yang
bersifat open-source, diturunkan dari platfrom wiring, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang, hardware-nya menggunakan prosesor Atmel AVR dan software-nya
memiliki bahasa pemograman C++ yang sederhana dan fungsi-fungsinya yang lengkap, sehingga
arduino mudah dipelajari oleh pemula.[5]

2.5 Sensor passive infra red (PIR)


PIR (passive infra red) adalah modul pendeteksi gerakan yang bekerja dengan cara mendeteksi
andanya perbedaan atau perubahan suhu sekarang dan sebelumnya (suhu tubu manusia). Modul PIR
dapat mendeteksi gerakan hingga jarak tertentu (umunya 5 meter). Ketika tidak mendeteksi gerakan,

31
keluaran modul adalah LOW. Ketika mendeteksi adanya gerakan, keluaran akan HIGH dengan lebar
pulsa HIGH sekitar 0,5 detik – 15 detik.[5]

Gambar 2 Diagram Block Sensor passive infrared

Sensor PIR memiliki jangkauan jarak yang bervariasi, tergantung karakteristik sensor. Proses
penginderaan sensor PIR dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3 Jarak deteksi Sensor PIR

Pada umumnya sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga maksimal 5 meter, dan
sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detector.
2.5.1 SIM 800L
Sim800L adalah modul GSM/GPRS yang dapat digunakan pada arduino/AVR. Modul ini
bekerja pada 4 band frekuensi yaitu 850Mhz, 900Mhz, 1800Mhz, dan 1900Mhz. Modul ini dapat
mengirim sms, menerima sms, melakukan panggilan, serta komunikasi paket data (Internet).

32
Gambar 4 Modul GSM SIM800L

Menurut (Soemarsono dkk,2015:1) menyimpulkan bahwa: SMS (Short Message Service)


merupakan salah satu layanan pesan teks yang memungkinkan perangkat stasiun seluler digital (Digital
Seluler Terminal), seperti ponsel untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan
panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM, lebih dari sekedar pengiriman biasa,
layanan SMS memberikan garansi SMS akan sampai tujuan meskipun perangkat yang dituju sedang
tidak aktif yang dapat disebabkan karena sedang dalam kondisi mati atau berada di luar jangkauan
layanan GSM.

III. PERANCANGAN DAN HASIL


3.1 Perancangan Sistem
Perancangan dan pembuatan alat dibagi menjadi dua tahap bagian yaitu pembuatan perangkat
keras (hardware) dan tahap perancangan perangkat lunak (software). Perancangan perangkat keras
yang dimaksud adalah sistem kerja alat keamanan rumah menggunakan sensor PIR dan SMS berbasis
arduino. Sedangkan perancangan perangkat lunak adalah pembuatan program menggunakan bahasa
C yang kemudian program tersebut di download ke dalam mikrokontroler arduino.

Gambar 5 Cover Komponen Hardware

3.2 Rangkaian Keseluruhan (Hardware)


Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari rancangan keseluruhan alat sistem
keamanan rumah menggunakan sensor PIR dan SMS berbasis arduino. Arduino ini diisi program data
bahasa C++ yang sudah dikehendaki si penulis sebagai program yang tepat untuk mengatur jalannya
proses kerja sistem alat tersebut sehingga berjalan dengan sesuai yang direncanakan. Karena
rangkaian ini tidak banyak memakai komponen maka dibuatlah semudah mungkin untuk dipahami dan
dimengerti, rangkaian ini secara keseluruhan terhubung dengan arduino akan tetapi penghubung
arduino dengan sumber melalui kabel serial. Rangkaian mikrokontroller pada gambar 3.12 berikut ini.

33
Gambar 6 Rangkaian Skematik Keseluruhan Hardware

3.3 Flowchart Sistem


Secara umum dapat dijelaskan perancangan sistem keamnan ruangan menggunakan sensor
PIR dan SMS berbasis arduino berdasarkan gambar di bawah pengguna tidak perlu mengatur
pengaturan awal. Karena saat sistem hidup beberapa saat langsung bisa digunakan.

Gambar 7 Flowchart Sistem keamnan rumah menggunakan


sensor PIR dan SMS berbasis Arduino

3.4 Pengujian sensor PIR


Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sensitifitas dan mengetahui sensor yang dipakai
bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian jarak deteksi sensor di dalam sebuah ruangan yaitu
menggunakan meteran. Dapat kita ketahui sensor PIR akan bekerja apabila terdeteksinya suatu objek
gerakan maka alarm akan berbunyi dan kemudian akan memberi notifikasi pesan SMS ke nomer
tujuan, Berikut gambaran ruangan yang digunakan saat pengujian sensor PIR.

34
Gambar 8 wilayah pengujian deteksi sensor
Keterangan :
1) Wilayah warna kuning yaitu kerja deteksi sensor terhadap objek pada jarak lebih dari 3 meter.
2) Wilayah warna hitam yaitu kerja deteksi sensor terhadap objek pada jarak kurang dari 3 meter.
3) Wilayah warna biru yaitu kerja deteksi sensor terhadap objek pada jarak kurang dari 1 meter.

Gambar 9 Denah ruangan tampak atas

3.5 Hasil pengujian sensor PIR


Hasil pengujian sensor Passive Infrared (PIR) yaitu dengan mengukur jarak sensitifitas tangkap
sensor pada gerakan menggunakan meteran dengan menggunakan pengaris busur agar dapa
menentukan sudut deteksi pada sensor PIR. Kemudian di buatlah tabel dengan memasukan data yang
telah didapat saat pengujian ini. Berikut hasil gambaran pengujian sensor PIR :Pada proses ini
dilakukan dengan cara manual menggunakan pengaris busur dan meteran untuk mengukur jarak
sensitifitas sensor sehingga memudahkan pengujian jarak deteksi sensor dan sudut deteksi sensor PIR
terhadap objek.

Tabel 4.2 : Pengukuran jarak dan sudut sensor

Jarak yang diukur 30o 45o 60o 75o 90o 105o 120o 135o 150o
0,5 meter 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 meter 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1,5 meter 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 meter 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2,5 meter 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 meter 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3,5 meter 0 1 1 1 1 1 1 1 0
4 meter 0 0 1 1 1 1 1 0 0
4,5 meter 0 0 1 1 1 1 1 0 0
5 meter 0 0 0 1 1 1 0 0 0
5,5 meter 0 0 0 0 1 0 0 0 0
6 meter 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Keterangan tabel sebagai berikut :


1 = Terdeteksi
0 = Tidak Terdeteksi
Pada tabel ini dapat dilihat bahwa sensor memiliki jarak area yang tidak terdeteksi disebabkan
oleh sensitifitas sensor yang terbatas antara jarak pada objek (tubuh manusia), kemudian untuk sudut
sensor PIR sensitifitasnya tergantung pada hasil data yang telah dilakukan pengujian, bahwa pada
jarak 6 meter dari semua sudut sensor PIR tidak dapat mendeteksi karena terbatas spesifikasi modul

35
sensor PIR. Dan pada jarak terjauh yaitu 5.5 meter dalam sudut pandang lurus sensor PIR dapat
mendeteksi objek gerakan.

IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dihasilkan dari rancang bangun sistem keamanan rumah
menggunakan sensor PIR dan SMS berbasis Arduino ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem keamanan yang berjalan pada rumah tinggal menggunakan sensor PIR sebagai
monitoring ruangan dan sebagai pendeteksi objek gerakan.
2. Pada hardware perancangan sistem keamanan rumah menggunakan sensor PIR dan SMS
berbasis arduino dengan menggunakan beberapa komponen seperti sensor PIR, modul
SIM800L, arduino, dan buzzer.
3. Adapun perbedaan waktu saat pengujian kartu SIM yang berbeda hanya memiliki perbedaan
beberapa detik saat terjadi pengiriman SMS, dapat dikatakan semua kartu berfungsi dengan
maksimal dalam jaringan sinyal yang kuat.
4. Dengan mengukur jarak deteksi sensor PIR terhadap objek menggunakan meteran dengan
cara manual sehingga mendapatkan data yang real atau data yang pasti.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dan untuk meninggkatkan kualitas
penelitian yang bagus, maka peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjunya sebagai berikut :
1. Dapat menambahkan sensor deteksi hewan peliharaan.
2. Dapat menambahkan fitur notifikasi pesan SMS yang berisikan sisa pulsa dan masa aktif dari
kartu SIM pada modul SIM800L kepada nomer pemilik rumah.
3. Dapat pula menambahkan magnetic switch pada rancang bangun sistem keamanan rumah
sebagai fitur sensor tambahan di gangang pintu atau jendela.
4. Dapat menambahkan battery sebagai daya penyimpan listrik sementara pada kondisi listrik
yang sedang padam.
5. Dapat menambahkan kamera CCTV agar lebih jelas.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andrianto Heri dkk. (2008). Pemograman mikrokontroler AVR Atmega, Yogyakarta: penerbit
informatika.
[2] Andrianto Heri dan Darmawan Aan. (2016). Arduino belajar cepat dan pemogram, Bandung:
penerbit informatika.
[3] Andriyanto Jefri dan Noor Muhammad axis novraddin. (2013). Sistem Keamanan Rumah
Menggunakan Sensor Gerak Pasif Infra Merah, jurusan sistem komputer, fakultas ilmu
Komputer, UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, Jakarta.
[4] Bachtiar Rony dan Effendi. (2011). Aplikasi keamanan ruangan menggunakan sensor LDR dan
SMS gateway, Yogyakarta
[5] Budiharto Widodo. (2007):12. Proyek Mikrokontroler untuk pemula, Jakarta: P.T Gramedia.
[6] Anwar Choirul dan Tristianto Didik. (2016). Sistem Keamanan Rumah Dengan Webcam Berbasis
Web Dan Sms Gateway. Program studi sistem Komputer, fakultas ilmu komputer UNIVERSITAS
NAROTAMA, Surabaya. (diakses agustus (2017) pdf).
Arduino Home Security Project - PIR sensor and GSM shield. Dipublikasikan 25 Juli (2015).
[7] Hanif Al-Fatta. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing
perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta, penerbit andi.
[8] Images arduino uno made Italy. (Diakses tanggal 11 Februari. (2017) pdf). Jati Lestari dan Grace
Gata. (2011). Webcam Monitoring Ruangan Menggunakan Sensor Gerak PIR (Passive infra
red).
[9] Jogianto. (2005). Analisis dan Desain Sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
[10] Pressman, Roger S. (2002). Rekayasa perangkat lunak : pendekatan praktisi (buku I) / Roger S,
Pressman; diterjemahkan oleh : LN Harmaningrum-Ed II-. Yogyakarta : Andi.
[11] Ramadhan Ade Surya dan Handoko Lekso Budi Rancang. (2015). Bangun Sistem Keamanan
Rumah Berbasis Arduino Mega 2560. Teknik informatika S1 Fakultas ilmu komputer
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO, Semarang.

36
[12] Soemarsono, Eko Bambang. (2015). Listiasri Evi dan Kusuma Gilang Candra, (2015), Alat
Pendeteksi Dini Terhadap Kebocoran Gas LPG. ISSN : 150-289-1-SM.Semarang. Jurnal Vol 13,
No.1 Maret 2015.

37

Anda mungkin juga menyukai