Anda di halaman 1dari 13

SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN SENSOR

GERAK PASIF INFRA MERAH


Jeffri Andriyanto; Muhammad Axis Novraddin Noor

Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara
Jln. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480
Jefri.andriyanto91 @yahoo.com
axisnoor@live.com

Abstract

Reasearch abaut home security system providing fast information to user by SMS(
Short Messaging Service) from Home Security System that has been designed using
microcontroler ATMega 328, PIR motion sensor as the primary sensor for motion detection,
camera as a means of capturing images, GSM module as a means of sending and receiving
SMS and buzzer as alarm. For software, IDE for Arduino and putty for testing connection
programming in GSM module. This Home Security System can monitor the condition of
home by sending SMS and save the images that capture by camera, and the system able to
make people that treespasing panic beacause alarm will be turn on if the sensor detects
human. System has been tested and succeeded only detect human movement and turn on
features in the system primer and sekunder

Keyword : Home Security, SMS, System Primer, System Sekunder

Abstrak

Penelitian ini berupa Sistem Keamanan rumah yang dapat memberikan
informasi yang cepat ke pengguna dengan cara pengiriman SMS (Short Messaging
Service) dari Sistem Keamanan Rumah yang telah dirancang dengan menggunakan
microcontroller Atmega328, sensor PIR motion sebagai sensor utama untuk
mendeteksi gerakan, kamera sebagai alat pengambilan foto dan untuk alarm
menggunakan buzzer. Sedangkan untuk software menggunakan IDE untuk Arduino
dan putty untuk pemprograman GSM modul. Sistem Keamanan Rumah ini dapat
memantau kondisi rumah dengan mengirimkan SMS dan menyimpan hasil foto yang
dilakukan oleh kamera, tetapi sistem ini mampu membuat orang yang masuk tanpa
izin panik karena alarm dapat menyala jika sensor mendeteksi gerakan manusia.
Alat ini telah diujicoba dan berhasil hanya mendeteksi gerakan manusia dan
menghidupkan fitur fitur yang ada dalam sistem primer dan sistem sekunder.

Kata Kunci :
Sistem Keamanan Rumah, SMS, Sistem Primer, Sistem Sekunder.
PENDAHULUAN

Keamaanan merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh kepada kehidupan, setiap
manusia membutuhkan jaminan keamanan akan kegiatan yang dilakukan. Seperti halnya
kesehatan, keamanan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan. Karena itulah
berbagai macam pengembangan dalam bidang tehnologi dirancang untuk memberikan
keamanan setiap waktu bahkan memlindungi asset dan privasi yang dimiliki. Sehingga
diharapkan dengan pengaplikasian sistem keamanan tersebut maka dapat memberikan rasa
aman dan nyaman. Selain hal tersebut tentunya dengan pengaplikasian sistem keamanan makan
dapat menekan angka kriminalitas yang terjadi di masyarakat khususnya tindak kejahatan
pencurian.
Karena mobilitas manusia yang semakin cepat akibat dari aktifitas yang mereka lakukan
di era globalisasi sekarang ini menjadikan mereka memerlukan sebuah teknologi kamanan yang
mempunyai ciri mobile technology, yaitu dalam mendapatkan informasi ataupun
pengaksesannya menggunakan cara yang mudah, cepat dan tidak mengganggu aktifitas mereka.
Contoh dari mobile technology ialah ditemukannya tehnologi handphone yang sesuai dengan
kebutuhan manusia, yaitu mampu berkomunikasi jarak jauh dimanapun mereka berada.
Kemudian munculah macam-macam fitur dari handphone, salah satunya adalah SMS (Short
Message Service ). Karena dengan fasilitas inilah seseorang dapat mengirimkan pesan ketujuan
secara cepat, tepat dan biaya yang murah. HP(Handphone) dengan fasilitas SMS-nya akan
sangan berguna jika dapat diaplikasikan ke dalam suatu sistem keamanan yang terintegrasi,
dimana nantinya pengiriman informasi dilakukan oleh sistem keamanan suatu tempat (rumah)
dan informasi tersebut diterima oleh penggunanyadalam bentuk SMS.
Berdasarkan hal tersebut maka dimungkinkan untuk dibuat suatu sistem keamanan yang
terintegrasi dengan pengiriman informasinya via SMS tanpa menggunakan PC (Personal
Computer), sehingga dapat benar-benar membantu seseorang baik mengenai efisiensi biaya dan
waktu dalam memonitoring keadaan rumah. Perangkat lunak (Software) untuk membuat sistem
keamanan rumah ini menggunakan pemprogaman bahasa C. program tersebut diaplikasikan
untuk membuat suatu sistem keamanan yang dapat bekerja secara otomatis, yaitu dapat
mengirimkan pesan bahaya kepada pemilik.
















METODE PENELITIAN

Untuk dapat menganalisa dengan baik setiap pokok permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini dan mengusulkan pemecahan masalah yang tepat, maka dibutuhkan beberapa
metodologi penelitian.
Berikut metode penelitian yang akan digunakan :
1. Metode Studi Kepustakaan
Mencari dan mengumpulkan data, materi, serta informasi yang berhubungan dengan
topik yang dikerjakan melalui berbagai media dan studi ke perpustakaan. Materi, data,
serta informasi yang didapatkan akan dijadikan pedoman dan teori tentang keamanan
rumah via sms dalam pembuatan skripsi.
2. Metode Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Perancangan Hardware dengan cara mencari dan membeli komponen yang
diperlukan untuk membuat sistem dan menguji komponen tersebut dapat bekerja
optimal.
Perancangan Software dengan mendesain flowchart program menggunakan logika
bahasa c yang nanti akan dihubungkan dengan Hardware yang telah dirancang.

3. Simulasi dan Pengujian

Melakukan simulasi dan pengujian terhadap perancangan hardware dan software lalu
pengimplementasian pada keduanya secara bertahap, sehingga dapat merngetahui apa
saja hambatan dan masalah dalam perancangan sistem.

5. Evaluasi
Melakukan evaluasi terhadap sistem kemanan rumah via SMS berdasarkan kriteria yang
telah disusun sehingga dapat mengetahui tujuan-tujuan yang telah dicapai.

HASIL DAN BAHASAN

ARDUINO
Arduino adalah sebuah open-source microcontroler platform sederhana yang memudahkan
developer dalam pembuatan proyek-proyek elektronika. Dirancang menggunakan 8-bit
mikrokontroler AVR Atmel dan menggnakan compiler program untuk mengeksekusi program
dan boot loader untuk menyimpan program di memori yang sudah ter-integrasi.

SENSOR
Sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal
yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia,
energi biologi, energi mekanik dan sebagainya dan mengubahnya menjadi data digital sehingga
dapat dibaca oleh pengamat. Salah satu contoh dari sensor yang banyak dipakai adalah PIR(
Passive Infra Red). PIR adalah sebuah sensor infra red yang mampu membaca gelombang
panas dari mahluk hidup dan merubahnya menjadi suatu sinyal digital.

MODUL GSM
Modul gsm adalah sebuah jenis modem yang khusus menerima kartu SIM dan beroperasi
layaknya ponsel genggam. Ketika modem GSM terhubung dengan komputer atau
mikrokontroler, hal ini memungkinkan mikrokontroler berkomunikasi melalui jaringan selular.
Salah satu penggunaan modem GSM dengan mikrokontroler adalah untuk mengirim atau
menerima SMS dari mikrokontroler menuju ponsel genggam user atau sebaliknya


DIAGRAM BLOK SISTEM
Perancangan perangkat keras terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi dan saling
berhubungan antara satu dengan yang lain.

Gambar Diagram Blok Sistem


Perancangan sistem terdiri dari dua buah penggunaan dua arduino, dalam hal ini
dibagi menjadi Sistem Sekunder dan Sistem Primer. Kedua sistem tersebut
berhubungan dengan cara transfer data dengan cara di jumper kabel.

Pada perancangan sistem primer sensor PIR 1 berfungsi untuk memberikan perintah,
apabila terpicu, ke microcontroller kemudian dari microcontroller menginstruksikan
modul buzzer dan GSM modul untuk memberikan informasi berupa SMS jika sensor
PIR 1 mendeteksi adanya gerakan di wilayah kerja sensor PIR 1.

Pada perancangan sistem sekunder Sensor PIR 2 memberi input untuk diproses oleh
microcontroller. Setelah diproses serial kamera mengambil gambar yang disimpan
oleh SD card dan RTC sebagai pengaturan waktu, tanggal, tahun secara real time (
waktu sesungguhnya ). Dalam gambar diagram blok disebutkan penggunaan 2 sensor
PIR, hal ini diperlukan agar memudahkan tahap pengujian untuk pengambilan data,
karena itu sistem ini memiliki wilayah sensor untuk masing-masing sensor PIR yaitu
Wilayah I adalah tempat sensor PIR 1 bekerja
Wilayah II adalah tempat sensor PIR 2 dan area kamera bekerja
Wilayah III adalah gabungan dari wilayah I, II, kamera, dan buzzer bekerja

Gambar Wilayah Kerja
Sensor



DIAGRAM BLOK SISTEM

Gambar Flowchart Sistem Secara Keseluruhan


Pada gambar flowchart diatas dapat dilihat diagram alir sistem utama yang
dilakukan oleh sistem pemantau keamanan rumah. Sebagai microcontroller,
ATMega328 merupakan otak dari sistem tersebut. Proses awal yang dilakukan
adalah inisialisasi kemudian berlanjut ke cek SMS dan cek sistem.


Gambar Flowchart Sistem Cek SMS

Di dalam flowchart Cek SMS, proses pengecekan SMS mulai dari
inisialisasi kemudian Cek SMS, bila Y maka proses akan dilanjutkan ke tahap
pengecekan Sistem = 1. Jika Sistem = 1 proses berjalan kesensor PIR 1, jika
sensor PIR 1 mendapat trigger SMS akan di kirim dengan format PIR 1 Detect ,
jika tidak kemudian lanjut pengecekan sensor PIR 2 jika mendapat trigger maka
sensor PIR 2 akan mengirimkan format SMS PIR 2 Detect laku kamera
mengambil gambar dan di simpan ke SD-card.

Gambar Flowchart Sistem Cek SMS


Pada gambar Flowchart Cek Sistem sistem akan kembali mengecek
sensor PIR 1 dan PIR 2 apakah kedua sensor tersebut dalam keadaan HIGH jika
Y maka Buzzer menyala, kemudian GSM modul mengirimkan SMS berupa
Buzzer menyala. Apabila sistem menerima SMS dengan format OF maka
sistem bernilai nol 0, kemudian lanjut pengecekan buzzer apakah mendapat SMS
dari user dengan format buzzof jika Y maka buzzer dimatikan. Jika tidak
proses akan kembali ke Cek Sistem.
Spesifikasi Sistem

Sistem yang dirancang memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Menggunakan 2 modul DFRDUINO v3.
Sumber daya yang diperlukan oleh sistem adalah tegangan 9 Volt 0,6Ampere pada
masing-masing modul sub sistem primer, sub sistem sekunder, dan modul GSM.
Menggunakan 1 Serial Kamera
Menggunakan 1 buah modul SD-Card sebesar 2GB.
Menggunakan 1 buah modul RTC
Menggunakan 1 buah modul buzzer alarm
Mempunyai 2 buah sensor PIR yang terletak pada ujung box yang menghadap
kebawah dan kedepan
Berat kg
Bentuk fisik box dibuat dari bahan plastik dengan ketebalan 3 mm.
Dimensi alat 18cm x11cm x 6cm
Menggunakan program IDE versi 4.02 arduino.

Implementasi

Implementasi sistem ini dilakukan dengan mengadakan uji coba pada masing-masing
komponen agar dapat mengetahui adanya kesalahan komponen. Pengujian lalu dilanjutkan
dengan pengetesan untuk masing-masing sistem primer dan sekunder, lalu menggabngkan
kedua sistem menjadi satu. pengujian dilakukan pada ruangan dengan ukuran 9x6 m dengan
cara melewati wilayah sensor PIR bekerja.

Evaluasi


Gambar 4.5.1.1 Uji Coba Sensor PIR
Gambar 4.5.1.1 adalah metode penentuan sudut dan jarak untuk mengambil
data sensor PIR, dan sekaligus untuk pembuktian bahwa data dari datasheet tidak
sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Berikut adalah rumus trigonometri untuk
perhitungan jarak dan sudut terhadap sensor :


Keterangan rumus sebagai berikut :
hypotenuse = jarak yang terjauh yang dicari
oppsite = jarak tegak lurus dengan sensor
cos = sudut siku siku dikurang sudut yang diinginkan

Tabel 4.5.1.1 Hasil Perhitungan Rumus Trigonometri
opposite
/ degree
30
O
45
O
60
O
75
O
90
O
105
O
120
O
135
O
150
O


0.5m 1m 0.7m 0.57m 0.51m 0.5m 0.51m 0.57m 0.7m 1m
1m 2m 1.41m 1.15m 1.03m 1m 1.03m 1.15m 1.41m 2m
1.5m 3m 2.12m 1.73m 1.55m 1.5m 1.55m 1.73m 2.12m 3m
2m 4m 2.82m 2.3m 2.07m 2m 2.07m 2.3m 2.82m 4m
2.5m 5m 3.53m 2.88m 2.59m 2.5m 2.59m 2.88m 3.53m 5m
3m 6m 4.24m 3.46m 3.1m 3m 3.1m 3.46m 4.24m 6m
3.5m 7m 4.95m 4.04m 3.62m 3.5m 3.62m 4.04m 4.95m 7m
4m 8m 5.65m 4.61m 4.14m 4m 4.14m 4.61m 5.65m 8m
4.5m 9m 6.36m 5.19m 4.66m 4.5m 4.66m 5.19m 6.36m 9m
5m 10m 7.07m 5.77m 5.18m 5m 5.18m 5.77m 7.07m 10m
5.5m 11m 7.7m 6.35m 5.69m 5.5m 5.69m 6.35m 7.7m 11m
6m 12m 8.48m 6.92m 6.21m 6m 6.21m 6.92m 8.48m 12m


Dari tabel 4.5.1.1 membuktikan bahwa jarak terjauh pada sensor PIR yaitu 6
meter untuk sudut 30
O
dan 150
O
.











Tabel 4.5.1.2 Pengukuran Jarak dan Sudut Sensor
Opposite /
degree


30
O
45
O
60
O
75
O
90
O
105
O
120
O
135
O
150
O


0,5 m 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 m 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1,5 m 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 m 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2,5 m 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 m 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3,5 m 0 1 1 1 1 1 1 1 0
4 m 0 0 1 1 1 1 1 0 0
4,5 m 0 0 1 1 1 1 1 0 0
5 m 0 0 0 1 1 1 0 0 0
5,5 m 0 0 0 0 1 0 0 0 0
6 m 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Keterangan table 4.5.1.2 sebagai berikut :
1 = detect
0 = not detect
Analisa tabel 4.5.1.1 dan 4.5.1.2
Pada tabel 4.5.1.2 dapat dilihat bahwa sensor memiliki area jarak tidak terdeteksi, yaitu pada
kolom sudut 30
0
dan baris jarak 3,5m. Hal ini disebabkan karena sudut 30
0
, yang dapat dilihat
pada gambar 4.5.1.1 , memiliki jarak yang sudah dihitung pada tabel 4.5.1.1 yaitu 6m, melebihi
jarak maksimal efektif sensor.






KESIMPULAN DAN SARAN
Pada hasil percobaan skripsi ini disimpulkan bahwa sistem kemanan rumah berjalan
seperti yang diharapkan. Pendeteksian sensor PIR memiliki jarak pengukuran untuk
masing-masing sudut dengan jarak efektif sebesar 0,5 m sampai 5,5 m. dari hasil
percobaan dan pengujian didapatkan bahwa penggunaan 2 arduino dibutuhkan selain
sebagai memisahkan komunikasi serial , untuk GSM modul dan serial kamera, juga dapat
menambahkan i/o yang sesuai dengan user inginkan. Dengan penambahan modul GSM
yang memiliki fitur MMS, user dapat lebih mendapatkan situasi keadaan rumah, karena
gambar dapat bisa dikirim melalui fitur tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

1. Azid Izzal Sheikh; Kumar Sushi. (2011). Analysis and Performance of a Low
Cost SMS Based Home Security System. Diperoleh dari
(http://www.sersc.org/journals/IJSH/vol5_no3_2011/2.pdf)

2. Khan Reza Sadeque; Ahmed Al Mansur; Alvie Kabir; Jaman Shahid;
Chowdhury Nahian. (2012 march 3). Diperoleh dari
(http://www.ijser.org/researchpaper/Design-and-Implementation-of-Low-Cost-Home-
Security-System-using-GSM-Network.pdf)

3. Ing. Jan Valouch. (2012). Integration of Alarm Systems. Diperoleh dari
(http://www.sersc.org/journals/IJDRBC/vol3/3.pdf)

4. Diani Rahmalia Renita; Sihar; Simamora; Mohammad Dani. (2012). Sistem
Pendeteksi Keamanan Ruangan dengan Mikrokontroler ATMega16 Berbasis Layanan
SMS Gateway. Diperoleh dari
(http://repository.politekniktelkom.ac.id/Proyek%20Akhir/TK/JURNAL%20PA%20S
ISTEM%20PENDETEKSI%20KEAMANAN%20RUANGAN%20DENGAN%20MI
KROKONTROLER%20ATMEGA16%20BERBASIS%20LAYANAN%20SMS%20
GATEWAY.pdf)

5. Jati Lestari; Grace Gata. (2011). Webcam Monitoring Ruangan Menggunakan
Sensor Gerak PIR ( PASSIVE INFRA RED). Diperoleh dari
(http://riset.budiluhur.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/BIT-08-2-01.pdf)

6. Datasheet arduino Uno versi 3 diperoleh dari
(http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno)

7. Datasheet ATmega328 diperoleh dari
(http://www.atmel.com/devices/atmega328.aspx?tab=documents)

8. Datasheet SimCom 900 diperoleh dari
(http:// narobo.com/products/DroneCell/datasheet/ATC.pdf)
9. Datasheet Micro Power PIR Motion Detector IC dipeoleh dari
(http://www.seeedstudio.com/wiki/File:Twig_-_BISS0001.pdf)
10. Datasheet Fresnel Lens 8120 diperoleh dari
(http://www.seeedstudio.com/wiki/File:Fresnel_lens_8120.pdf)
11. Datasheet MicroSD Adapter for Arduino diperoleh dari
(http://www.robotshop.com/content/PDF/datasheet-dfr0229.pdf)
12. Datasheet Digital Buzzer Module diperoleh dari
(http://www.megachip.ru/pdf/DFROBOT/DFR0032.pdf)
13. Datasheet Twig Serial Camera diperoleh dari
(http://seeedstudio.com/wiki/images/b/b7/Manual_for_serial_camera.pdf)

RIWAYAT PENULIS

Anda mungkin juga menyukai