ABSTRAK
Pesatnya perkembangan teknologi dalam segala bidang berefek juga terhadap keamanan teknologi baru
ataupun pengembangan dari teknologi lama. Saat ini banyak sekali gedung perkantoran, hingga rumah dipasang
CCTV (Circuit Close Television) untuk memantau kondisi ruangan. Dalam waktu dua tahun sering terjadi
pencurian dv i pondok Al-Ikhlas, banyak kerugian yang di alami para korban bahkan ada kasus dimana
mengakibatkan trauma bagi penghuni rumah. Seringnya terjadi pencurian dikarenakan tidak adanya peran penjaga
keamanan yang dapat mengawasi dan melaporkan ke penghuni. Tujuan penelitian merancang alat pendeteksi gerak
sistem keamanan menggunakan ESP32 CAM berbasis IoT. Metode penelitian yang di pilih adalah Research and
Development (R&D) dengan serangkaian riset menggunakan berbagai metode yang melewati beberapa tahapan.
Pengujian sistem yang dilakukan adalah pengujian FT232RL, ESP32 CAM, sensor pir, bot telegram. Pengujian
dilakukan dengan melakukan percobaan untuk melihat kemungkinan kesalahan yang terjadi dari setiap proses.
Hasil Pengujian alat pendeteksi gerak terdiri dari tiga proses yaitu input, proses, dan output, di mana komponen
input yaitu FT232RL untuk mengantarkan tenaga listrik dan sensor PIR berada dalam satu tempat dengan ESP32
CAM sebagai mikrokontroler. Sensor berfungsi sebagai pendeteksi gerakan yang medeteksi adanya pergerakan
dalam ruangan. Pada bagian ini sensor pir diletakkan tegak lurus dengan ESP32 CAM. ESP32 CAM sendiri
berfungsi sebagai modul wifi dan kamera yang mana modul ini akan mengirimkan gambar secara langsung ke bot
telegram. Kesimpulan alat beroprasi dengan baik dan hasil sesuai dengan kosep dasar rancangan yang telah di
buat.
Kata kunci : ESP32 CAM, FT232RL, IoT, bot telegram, sensor pir, keamanan
ABSTRACT
The rapid development of technology in all fields alsohas an effect on the security of new technologies or
the development of old technologies. Currently, there are a lot of office buildings, until the house is installed with
CCTV (Circuit Close Television) to monitor the condition of the room. Within two years there were frequent thefts
at the Al-Ikhlas cottage, many losses suffered by the victims and there were even cases where it caused trauma to
the residents of the house. There are often thefts due to the absence of the role of security guards who can monitor
and report to residents. The purpose of the study wasto design a security system motion detection device using
IoT-based ESP32 CAM. The research method chosen is Research and Development (R&D) with a series of
research using various methods that go through several stages. Thesystem tests performed are FT232RL testing,
ESP32 CAM, pear sensors, telegram bots. Testing is done by conducting experiments to see possible errors
occurring from each process. The test results of motion detection devices are derivedfrom three processes, namely
input, process, and output, where the input component , namely FT232RL, to deliver electrical power and PIR
sensors are in one place with ESP32 CAM as a microcontroller . The sensor functions as a motion detector that
detects the presence of movement in the room. In this part the pear sensor is placed perpendicular to the ESP32
CAM. ESP32 CAM itself functions as a wifi and camera module where this module will send images directly to
the telegram bot. The conclusion of the tool operates well and the results are in accordance with the basic concept
of the design that has been made.
Keywords : ESP32 CAM, FT232RL, IoT, telegram bot, pir sensor, security
142
Teknik Informatika
Fakultas Teknik UIM
http://jtek.ft-uim.ac.id/index.php/jtek
1. PENDAHULUAN pencurian terhadap barang berharga.
Keamanan teknologi baru ataupun (Kristomson et al., 2019)
pengembangan dari teknologi lama, dalam
hal memantau kondisi ruangan maupun Internet of Things
kondisi luar ruangan dengan menggunakan Internet of Things pada dasarnya adalah
CCTV (Circuit Close Television). (Soer & memulai sistem dengan cara membuat suatu
Kusuma, 2019) koneksi atau sebuah komunikasi antara
Memamanfaatkan teknologi keamanan mesin dengan mesin, sehingga mesin-mesin
dalam lingkungan masyarakat dapat tersebut dapat berinteraksi dan dapat
meminimalisir tindakan keriminal seperti bekerja secara independen sesuai dengan
pencurian. Khusunya di pondok Al-Ikhlas data yang diperoleh, yang kemudian dapat
yang dua tahun belakangan masih mengolahnya secara mandiri. (Saleha,
menggunakan sistem keamanan 2020)
konvensional sehingga sering mengalami
kecurian. Akibat dari kejadian tersebut Esp 32 CAM
banyak kerugian yang di alami oleh korban Dari modul ini kita bisa digunakan untuk
dari segi materil, bahkan ada kasus dimana berbagai keperluan, contoh untuk CCTV,
mengakibatkan trauma bagi penghuni mengambil gambar dan sebagainya. Fitur
rumah. lain yaitu kita bisa mendeteksi wajah (face
Sistem keamanan IoT memiliki detection) dan pengenalan wajah (face
kelebihan dalam mengontrol dan memantau recognition). Maka dengan demikian,
kondisi rumah dari jarak jauh secara real modul Esp32 Cam ini dapat digunakan
time melalui jaringan internet. Dalam untuk mengambil gambar, dan juga dapat
pengembangan sistem keamanan berbasis digunakan sebagai modul wifi untuk
IoT yaitu proses otomatisasi pengiriman mengirim data. (Wicaksono & Rahmatya,
pesan peringatan dengan melampirkan 2020)
gambar yang diambil oleh ESP32 CAM
saat sensor gerak mendeteksi keberadaan
manusia dan gerakan dari objek lainnya dan
mengetahui hal-hal yang mempengaruhi
pengiriman pesan peringatan yang
melampirkan gambar. (Rifandi et al., 2021)
Tujuan penelitian merancang alat
pendeteksi gerak sebagai sistem keamanan Gambar 1. Modul ESP32 CAM
menggunakan ESP32 CAM berbasis IoT hn
guna memberi kenyamanan dan rasa aman Sensor Pir
bagi penghuni dan pemilik rumah Sensor PIR bekerja dengan menangkap
kontrakan. energi panas yang dihasilkan dari pancaran
sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap
2. TINJAUAN PUSTAKA benda dengan suhu benda diatas nol
Sistem Keamanan mutlak. Pancaran sinar inframerah inilah
Sistem keamanan adalah sistem yang yang kemudian ditangkap oleh pyroelectric
digunakan untuk memberikan rasa bebas sensor yang merupakan inti dari sensor PIR
dari bahaya, tidak merasa takut, resah, atau ini sehingga menyebabkan pyroelectic
gelisah terhadap barang berharga yang sensor yang terdiri dari galium nitrida,
ditinggalkan, sistem keamanan dapat caesium nitrat dan litium tantalate
mengetahui kemungkinan terjadinya
143
Teknik Informatika
Fakultas Teknik UIM
http://jtek.ft-uim.ac.id/index.php/jtek
menghasilkan arus listrik. (Siti ahadiah, to-end yang di gunakan. (Filisia R. Terok,
Muharnis, 2017) Ivan F. Sangkop, 2020)
Gambar 4. Logo Telegram
Bot Telegram
Bot merupakan kependekan daripada
Robot. Salah satu fungsi utama adanya Bot
adalah untuk memudahkan tugas manusia.
Telegram merupakan salah satu aplikasi
yang mendukung adanya Bot ini. Fitur Bot
Gambar 2. Modul Sensor PIR yang memiliki kecerdasan artifisial
merupakan fitur yang dapat terintegrasi
FT232RL dengan berbagai layanan melalui internet.
FT232RL merupakan modul komunikasi Dengan fitur Bot inilah penulis akan
serial yang berfungsi untuk membuat suatu sistem yang dapat
mengkomunikasikan komputer dengan terintegrasi pada sistem keamanan rumah.
mikrokontroler. Modul ini digunakan
sebagai media untuk mengunggah program
yang telah ditulis ke ESP32 CAM dan
sebagai catu daya untuk menyalakan board.
(Rahmad Sukri. S, Dedi Triyanto, 2021)
3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
Gambar 3. Modul FT232RL Research adn Development (R&D) yang
dilakukan melalui serangkaian riset yang
Telegram menggunakan berbagai metode dalam suatu
Telegram Messenger adalah aplikasi siklus yang melewati berbagai tahapan. .
chatting yang menawarkan pelayanan Alat dan Bahan Penelitian :
berupa mengirimkan pesan, berbagi foto, Alat dan bahan yang digunakan pada
video dan audio serta bertukar file yang ter- penelitian ini dibedakan menjadi 2, yaitu
enskripsi. Dengan menggunakan protocol perangkat keras (Laptop, Processor : Amd
MTProto yang telah teruji dengan tingkat A4, Penyimpanan : 4 GB RAM, 1TB HDD,
keamanannya karena proses enkripsi end- Obeng, Avo Meter, Solder, ESP32 CAM,
Sensor Pir, Modul FT232RL, Kabel
jumper, Kabel USB) dan Perangkat lunak
(Sistem Operasi windows 10, Arduino IDE,
Telegram.
144
Teknik Informatika
Fakultas Teknik UIM
http://jtek.ft-uim.ac.id/index.php/jtek
Metode pengujian Rangkaian Upload
Pengujian yang dilakuakan ada Rangkaian Upload yang diamaksud dalam
beberapa tahap dengan menguji setiap penelitian ini adalah terhubungnya pin
komponen secara satu persatu dan secara GND dan pin IO0 dengan tegangan 3 volt.
menyeluruh dengan menggunakan metode Rangkaian ini berfungsi sebagiai metode
black box. untuk menemasukkan source code.
Diagram Blok Sistem
Rangkaian Utama
Rangkain Utama yang dimaksud dalama
penelitian ini adalah dengan melepaskan
pin yang dikhuskan di rangkain Upload
Gambar 6. Diagram Blok Sistem yaitu pin GND dan pin IO0 dengan
memakain tegangan 5 volt.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN:
Perancangan Perangkat Keras
Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan EPS 32 CAM dan perangkat
keras yang telah di jelaskan di BAB
sebelumnya . Pada perangkat keras tersebut
terbagi menjadi beberapa bagian dan
komponen pendukung lainnya, adapun
cover yang digunakan yaitu black box
dengan ukuran panjang 10cm, lebar 7cm
dan tinggi 3.5 cm. Gambar 9. Rangkaian Utama
Rangkaian FT232RL
Penelitian ini FT232RL berperan sebagai
input daya dan source code, adapun
tegangan pada komponen ini adalah 5 volt.
Alat
Pengujian Black Box Koneksi terhubung
Alat terhubug
[ x ] Diterima
dengan
Pengujian Black Box yaitu menguji Jaringan dengan
internet
[ x ] Ditolak
internet
perangkat dari segi spesifikasi fungsional
Semua Semua
tanpa menguji desain dan kode program. Bot perintah perintah [ x ] Diterima
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui Telegram berfungsi berfungsi [ x ] Ditolak
dengan baik dengan baik
apakah fungsi-fungsi dan keluaran sudah Dapat
Menangkap [ x ] Diterima
berjalan sesuai dengan keinginan. Camera
gambar
menagkap
[ x ] Ditolak
gambar
Lampu Menyala Dapat [ x ] Diterima
Flash dengan baik menyala [ x ] Ditolak
147
Teknik Informatika
Fakultas Teknik UIM
http://jtek.ft-uim.ac.id/index.php/jtek
5. Kesimpulan Siti ahadiah, Muharnis, A. (2017).
Berdasarkan Hasil Penelitian yang Implementasi Sensor Pir Pada Peralatan
dilakukan dan di uraikan maka penulis menarik Elektronik Berbasis Microcontroller.
kesimpulan sebagai berikut: Jurnal Inovtek Polbeng, 07(1), 29–34.
a. Perancangan komponen ini saling Soer, U. D., & Kusuma, D. H. (2019).
terintegrasi sehingga salah satu yang Pemantauan Ruangan Melalui
terganggu atau eror maka perancangan Infrastruktur Internet Messaging Dengan
ini tidak akan berfungsi dengan baik. Menggunakan Aplikasi IOT. Santika:
Jurnal Ilmiah Sains Dan …, 9(1).
b. Pengujian sistem Perancangan alat
https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/santik
pendeteksi gerak sebagai sistem a/article/download/557/257
keamanan menggunakan ESP32 CAM Wicaksono, M. F., & Rahmatya, M. D. (2020).
berbais IoT ini secara keseleruhan Implementasi Arduino dan ESP32 CAM
menunjukkan bahwa Perancangan dapat untuk Smart Home. Jurnal Teknologi Dan
berjalan dengan baik yaitu sensor telah Informasi, 10(1), 40–51.
berhasil mendeteksi adanya gerakan, https://doi.org/10.34010/jati.v10i1.2836
kamera dari ESP32 CAM menangkap
gambar dan mengirimkan notofikasi ke
bot telegram.
6. DAFTAR PUSTAKA