Anda di halaman 1dari 7

JTERAF (Jurnal Teknik Elektro Raflesia) P-ISSN 2776-5830

Vol 1, No 2, Tahun 2021, Politeknik Raflesia E-ISSN 2776-5849

RANCANG BANGUN MODUL RAINDROP DAN IoT SEBAGAI PENGENDALI


PENJEMUR JAGUNG MARNING
1
Anggun Lestari, 2 Erwin Abdulrahman
1,2
Politeknik Raflesia
anggunl430@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan teknologi, khususnya di bidang elektronika, banyak menghasilkan aplikasi


teknologi yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia sehari-hari.
Pekerjaan yang sebelumnya di lakukan secara manual sekarang beralih ke sistem otomatis,
seperti atap penutup untuk menjemur jagung marning otomatis. Sistem pengontrol atap
jemuran ini di rancang untuk membantu pekerjaan para pengusaha jagung marning dalam
penjemuran jagungnya. Sistem pengontrolan atap jemuran ini menggunakan modul raindrop
sebagai pendeteksi hujan dan wemos D1 mini R2 mikrokontroler pengendali IoT (Internet of
Things) sebagai pengendali menggunakan smartphone. Dengan bantuan kedua pngendali
tersebut hasilnya memperlihatkan bahwa input dari sensor raindrop dapat menggerakkan
motor servo untuk menutup atap saat hujan dan wemos dapat menutup atap menggunakan
smartphone saat jarak jauh.

Kata Kunci: Atap Pelindung Penjemur Jagung Marning, Wemos D1 Mini R2, Modul Raindrop

PENDAHULUAN dapat di lakukan secara otomatis dengan


Pemanasan global yang terjadi saat ini kemajuan teknologi, yaitu atap akan menutup
banyak berpengaruh terhadap perubahan cuaca, sendiri saat hujan turun.
mengakibatkan hujan yang tidak teratur. Hal ini
langsung dirasakan oleh para pengusaha yang
TINJAUAN PUSTAKA
memanfaatkan panas sinar matahari. Salah
Internet of Things
satunya pengusaha jagung marning kesulitan
Internet of Things (IoT) adalah sebuah
dalam menutup jemuran jagung marningnya saat
istilah yang muncul dengan pengertian sebuah
hujan turun mendadak.
akses perangkat elektronik melalui media
Perkembangan teknologi yang semakin
internet. Akses perangkat tersebut terjadi akibat
meningkat dalam era globalisasi pada saat ini
hubungan manusia dengan perangkat atau
menuntut setiap pelajar atau generasi
perangkat dengan perangkat dengan
mengembangkan kreatifitas dan inovasi.
memanfaatkan jaringan internet. Akses
Penalaran ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
perangkat tersebut terjadi karena keinginan
menyumbangsikan setiap kosentrasi keahlian
untuk berbagi data, berbagi akses, dan juga
sesuai dengan kebutuhan. Teknologi semakin
mempertimbangkan keamanan dalam aksesnya.
hari membantu setiap aktifitas manusia menjadi
Internet of Thing dimanfaatkan sebagai media
lebih mudah dan efisien. Hampir disekitar kita
pengembangan kecerdasan akses perangkat di
semua perkembangan teknologi dapat kita
dunia industri, di rumah tangga, dan beberapa
rasakan khususnya di bidang elektronika banyak
sektor yang sangat luas dan beragam seperti
menghasikan alat yang dapat di gunakan untuk
sektor lingkungan, sektor rumah sakit, sektor
mempermudah pekerjaan manusia dalam
energi, sektor umu, sektor keamanan, dan
kehidupan sehari-hari. Pekerjaan yang dahulunya
sektor transportasi. Internet of Things dapat
dilakukan secara manual sekarang beralih ke
dikembangkan dengan media perangkat
sistem otomatis, seperti menutup jemuran jagung
elektronika yang umum seperti ARDUINO
marning yang banyak dilakukan secara manual
untuk keperluan yang spesifik (khusus). IoT
dimana harus di tarik dengan tenaga manusia

1
25 Anggun Lestari, 2Erwin Abdulrahman: Rancang Bangun Modul Raindrop dan IOT Sebagai Pengendali
Penjemur Jagung Marning
JTERAF (Jurnal Teknik Elektro Raflesia) P-ISSN 2776-5830
Vol 1, No 2, Tahun 2021, Politeknik Raflesia E-ISSN 2776-5849

juga dapat dikembangkan aplikasi terpadu air hujan. Dan karena air hujan termasuk dalam
dengan sistem operasi Android (Sigit, 2019 : 1). golongan cairan elektrolit yang dimana cairan
tersebut akan menghantarkan arus listrik. Pada
sensor hujan ini terdapat ic komparator yang
Mikrokontroler Wemos D1 Mini ESP8266
dimana output dari sensor ini dapat berupa
WeMos D1 ESP8266 adalah mikrokontroler
logika high dan low (on atau off). Serta pada
yang sudah dilengkapi dengan chip ESP8266
modul sensor ini terdapat output yang berupa
sebagai salah satu solusi utuk membuat sistem
tegangan pula. Sehingga 5 dapat dikoneksikan
berbasis Internet of Things (IoT). Dengan adanya
ke pin khusus Arduino yaitu Analog Digital
modul wifi yang tertanam pada WeMos yaitu
Converter. Dengan singkat kata, sensor ini
dapat diprogram menggunakan Arduino IDE
dapat digunakan untuk memantau kondisi ada
dengan cara memanfaatkan sintaks program
tidaknya hujan di lingkungan luar yang dimana
library yang sudah banyak terdapat di internet
output dari sensor ini dapat berupa sinyal
dan pin out yang compatible dengan Arduino
analog maupun sinyal digital.
UNO sehingga mudah untuk menghubungkan
dengan Arduino shield lainnya serta mempunyai Spesifikasi Sensor Hujan:
memory yang sangat besar yaitu 4 MB jika 1. Sensor ini bermaterial dari FR-04 dengan
dibandingkan dengan Arduino UNO yang dimensi 5cm x 4cm berlapis nikel dan
memiliki flash memory 32 KB. WeMos juga dengan kualitas tinggi pada kedua sisinya.
sesuai dengan beberapa bahasa pemograman 2. Pada lapisan modul mempunyai sifat anti
lainnya seperti bahasa Phyton dan Lua sehingga oksidasi sehingga tahan terhadap korosi.
memudahkan untuk mengunggah program ke 3. Tegangan kerja masukan sensor 3.3V – 5V
dalam WeMos apabila seorang programmer Menggunakan IC comparator LM393 yang
belum terlalu paham dengan cara program stabil output dari modul comparator dengan
menggunakan Arduino IDE. Untuk memasukkan kualitas sinyal bagus lebih dari 15mA.
program ke dalam WeMos dapat menggunakan 4. Dilengkapi lubang baut untuk instalasi
mikro USB hal ini juga sangat mudah dengan modul lainnya.
ditemukan. Sedangkan untuk memberikan 5. Terdapat potensiometer yang berfungsi
sumber daya pada WeMos dapat menggunakan untuk mengatur sensitifitas sensor.
DC dan mikro USB. (Tedy, 2017) 6. Terdapat 2 Output yaitu digital (0 dan 1)
dan analog (tegangan).
7. Dimensi PCB yaitu 3.2 cm x 1.4 cm.

Gambar 1 Gambar 2
Mikrokontroler Wemos D1 ESP 8266 Sensor Raindrop

Sensor Hujan (Raindrop Sensor) Integrated Developmen Environmen (IDE)


Arduino Development Environment
Sensor hujan adalah jenis sensor yang (IDE) terdiri dari editor teks untuk menulis
berfungsi untuk mendeteksi terjadinya hujan atau
kode, sebuah area pesan, sebuah konsol,
tidak, yang dapat difungsikan dalam segala
sebuah toolbar dengan tombol-tombol untuk
macam aplikasi dalam kehidupan sehari – hari.
fungsi yang umum dan beberapa menu.
Prinsip kerja dari modul sensor ini yaitu pada
Arduino Development Environment terhubung
saat ada air hujan turun dan mengenai panel
ke arduino board untuk meng-upload program
sensor maka akan terjadi proses elektrolisasi oleh

1
26 Anggun Lestari, 2Erwin Abdulrahman: Rancang Bangun Modul Raindrop dan IOT Sebagai Pengendali
Penjemur Jagung Marning
JTERAF (Jurnal Teknik Elektro Raflesia) P-ISSN 2776-5830
Vol 1, No 2, Tahun 2021, Politeknik Raflesia E-ISSN 2776-5849

dan juga untuk berkomunikasi dengan modul Posisi poros output akan dihasilkan oleh sensor,
arduino. Perangkat lunak yang ditulis disebut untuk mengetahui posisi poros sudah tepat
sketch atau kode program. Sketch ditulis pada seperti yang di inginkan atau belum, dan jika
editor teks. Sketch disimpan dengan file belum, maka kontrol input akan mengirim
berekstensi .ino. Area pesan memberikan sinyal kendali untuk membuat posisi poros
informasi dan pesan error ketika kita menyimpan tersebut tepat pada posisi yang diinginkan.
atau membuka sketch. Konsol menampilkan Motor servo biasa digunakan dalam
output teks dari Arduino Development aplikasi-aplikasi di industri, selain itu juga
Environment dan juga menampilkan pesan error digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti
ketik kita mengkompile sketch. Pada sudut kanan pada mobil mainan radio kontrol, robot,
bawah dari jendela Arduino Development pesawat, dan lain sebagainya.
Environment menunjukkan jenis board dan port 1. Motor servo standard (servo rotation 180)
serial yang sedang digunakan. Tombol toolbar adalah jenis yang paling umum dari motor
digunakan utuk mengecek dan mengupload servo, dimana putaran poros outputnya
sketch, membuat, membuka atau menyimpan terbatas hanya 90 kearah kanan dan 90
sketch, dan menampilkan serial monitor. kearah kiri. Dengan kata lain total
(Ganjar, 2015: 75-76) putarannya hanya setengah lingkaran atau
180.
2. Motor servo rotation continuous 360
merupakan jenis motor servo yang
sebenarnya sama dengan jenis servo
standard, hanya saja perputaran porosnya
tanpa batasan atau dengan kata lain dapat
berputar terus, baik ke arah kanan maupun
kiri.

Gambar 3
Arduino IDE (Tampilan Awal)

Motor Servo MG996 R Gambar 4


Motor servo adalah sebuah perangkat Servo motor MG996R
sebagai aktuator putar (motor) yang dirancang
dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup METODE PENELITIAN
(servo), sehingga dapat di set-up atau di atur Perancangan Alat
untuk menentukan dan memastikan posisi sudut Sistem yang akan dirancang harus
dari poros output motor. Motor servo merupakan mengacu pada diagram blok yang telah dibuat
perangkat yang terdiri dari motor DC, oleh penulis. Diagram blok alat dapat dilihat
serangkaian gear, rangkaian kontrol dan pada gambar berikut:
potensiometer. Serangkaian gear yang melekat
POWER SUPPLY
pada poros motor DC akan memperlambat
putaran poros dan meningkatkan torsi motor
servo, sedangkan potensiometer dengan WEMOS D1 MINI
perubahan resistansinya saat motor berputar
berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo. SENSOR RAINDROP SERVO MOTOR MG996R
Penggunaan sistem kontrol loop tertutup
pada motor servo berguna untuk mengontrol Gambar 5
gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Diagram Block Alat Pengendali

1
27 Anggun Lestari, 2Erwin Abdulrahman: Rancang Bangun Modul Raindrop dan IOT Sebagai Pengendali
Penjemur Jagung Marning
JTERAF (Jurnal Teknik Elektro Raflesia) P-ISSN 2776-5830
Vol 1, No 2, Tahun 2021, Politeknik Raflesia E-ISSN 2776-5849

Sistem pada pembuatan ini dibagi Untuk memprogram board Wemos D1


menjadi tiga bagian antara lain sistem input yang mini, penulis membutuhkan IDE bawaan dari
terdiri dari satu buah sensor raindrop . Sistem arduino. Aplikasi ini berguna sebagai text
kontrol yang berupa Wemos D1 mini. Dan editor untuk membuat, membuka, mengedit,
sistem output yang berupa Servo Motor dan juga mevalidasi kode serta untuk di upload
MG996R. Berikut adalah penjelasan diagram ke board Wemos D1 mini. Program yang
blok: digunakan pada wemos D1 mini disebut
1. Sensor raindrop berfungsi untuk mengetahui “sketch” yaitu file source kode Wemos D1 mini
jika terjadi hujan,. dengan arduino.
2. Sistem kontrol merupakan bagian pengolah
data yang dibaca oleh sensor. Kontroler pada Bagian IDE (Integreted Development
perancangan ini menggunakan Wemos D1 Environment)
mini. 1. Verify
3. Servo Motor MG996R berfungsi sebagai Pada versi sebelumnya dikenal dengan
penggerak atap marning. compile, sebelum aplikasi di upload ke
board Wemos D1 mini, biasakan untuk
Pada prinsipnya Wemos D1 mini memverifikasi terlebih dahulu sketch yang
menggunakan wifi untuk mengontrol motor dc dibuat, jika ada kesalahan pada sketch, nanti
dengan aplikasi BLYNK pada saat dijalankan akan muncul error. Proses verify/compile
pada aplikasi blynk Servo Motor dapat berputar mengubah sketch ke binary kode untuk di
bolak – balik, dan juga sensor raindrop dapat upload ke mikrokontroler.
mendeteksi ada nya hujan. Saat hujan sensor
mengirimkan sinyal ke servo motor lalu motor
akan bergerak untuk menutup atap marning
secara otomatis.

Perancangan Hardware Gambar 7


Seluruh sistem elektronika dihubungkan Verify
menggunakan kabel atau jumper karena tidak
berada dalam satu PCB (Printed Circuit Board). 2. Upload
Berikut gambar rancangan untuk proses Tombol ini berfungsi untuk
perancangan hardware seluruh sistem elektronika mengupload sketch ke board wemos d1
: mini, walaupun kita tidak mengklik tombol
verify, maka sketch akan di compile,
kemudian langsung di upload ke board.
Berbeda dengan tombol verify yang hanya
berfungsi untuk memverifikasi source kode
saja.

Gambar 8
Gambar 6 Upload
Single Line Rangkaian Keseluruhan
3. New Sketch membuka window dan membuat
Pemrograman Menggunakan IDE(Integreted sketch baru.
Development Environment)

1
28 Anggun Lestari, 2Erwin Abdulrahman: Rancang Bangun Modul Raindrop dan IOT Sebagai Pengendali
Penjemur Jagung Marning
JTERAF (Jurnal Teknik Elektro Raflesia) P-ISSN 2776-5830
Vol 1, No 2, Tahun 2021, Politeknik Raflesia E-ISSN 2776-5849

8. Konsol Log
Pesan–pesan yang dikerjakan aplikasi
dan pesan–pesan tentang sketch akan
Gambar 9 muncul pada bagian ini ketika aplikasi
New Sketch mengcompile atau ketika ada kesalahan
4. Open Source pada sketch yang telah dibuat, maka
Membuka sketch yang sudah pernah diinformasi dibagian ini.
dibuat, sketch yang dibuat dengan IDE
Wemos D1 mini akan disimpan dengan
ekstensi file .ino.

Gambar 14
Konsol Log
Gambar 10
Open Source 9. Baris Sketch
Bagian ini akan menunjukkan posisi
5. Save Sketch baris kursor yang sedang aktif pada sketch.
Menyimpan sketch, tapi tidak disertai
dengan mengcompile.

Gambar 15
Baris Sketch

Gambar 11 10. Informasi Board Port


Save Bagian ini menginformasikan port
6. Serial Monitor yang dipakai oleh board Wemos D1 mini.
Membuka interface untuk komunikasi
serial dengan Wemos D1 mini.

Gambar 16
Informasi Board Port

Gambar 12 HASIL DAN PEMBAHASAN


Serila Monitor Pengujian sensor raindrop
Pengujian sensor raindrop dilakukan
7. Keterangan aplikasi dengan cara meneteskan air ke atas permukaan
Pesan–pesan yang muncul “Compiling“ sensor yang kemudian akan dideteksi oleh
dan “Done Uploading“, ketika kita sensor tersebut, melihat hasil pembacaan sensor
mengcompile dan mengupload sketch ke raindrop pada tampilan serial monitor dan
board Wemos D1 mini. pergerakkan servo. Sensor raindrop dapat
mendeteksi air sekitar kurang lebih 2 detik
dengan cara meneteskan air secara langsung
pada sensor. Dilakukannya pengujian ini
Gambar 13 bertujuan, agar mengetahui kondisi baik atau
Keterangan Aplikasi

1
29 Anggun Lestari, 2Erwin Abdulrahman: Rancang Bangun Modul Raindrop dan IOT Sebagai Pengendali
Penjemur Jagung Marning
JTERAF (Jurnal Teknik Elektro Raflesia) P-ISSN 2776-5830
Vol 1, No 2, Tahun 2021, Politeknik Raflesia E-ISSN 2776-5849

tidaknya sensor untuk digunakan. Pada alat ini, Tabel 3


sensor raindrop diaplikasikan sebagai pendeteksi Hasil Pengujian Kecepatan Atap Membuka dan
hujan apabila sensor bekerja dengan baik maka Menutup
motor servo akan bergerak.
KESIMPULAN
Sensor
Raindrop
Vin Vout logika Setelah melakukan pengujian
Hujan 5.00 4.95 1 terhadapat rangkaian rancang bangun modul
Tidak Hujan 5.00 0.00 0 raindrop dan IoT sebagai pengendali penjemur
Tabel 1 jagung marning, secara mandiri untuk setiap
Hasil Pengujian Sensor Raindrop komponen yang di gunakan, maka dapat
diambil kesimpulan, diantaranya:
Pengujian ketika sensor mendeteksi 1. Saat terjadi hujan sensor raindrop akan
adanya hujan maka sensor tersebut mengeluarkan bekerja dan servo motor bergerak menutup
tegangan sebessar 4.95 Vdc yang artinya atap penjemur jagung marning.
berlogika 1, dan jika tanpa hujan maka sensor 2. Saat hujan berhenti atap penjemur jagung
akan mengeluarkan tegangan 0 yang artinya dapat di buka menggunakan smartphone
berlogika 0. melalui aplikasi blynk.
3. Alat ini sangat di anjurkan untuk pengusaha
Pengujian Motor Servo MG996R yang memiliki kesibukan selain usaha
Pengujian Motor Servo dilakuakan untuk jagung marning.
mengetahui keakuratan bergerakan servo yang 4. Ketika menjalankan rangkaian, aplikasi
dilakukan. Jadi penulis dapat mengetahui apakah blynk harus terhubung dengan koneksi
antara pergerakan yang diinginkan dengan internet.
pergerakan sebenernya benar-benar sesuai dan
mengetahui nilai sudut putar pada servo DAFTAR PUSTAKA
MG996R sebagai penggerak atap penjemur
jagung marning dengan kondisi tertutup dan Isfarisky, Zubaili, dkk. (2017). Rancang
terbuka. Bangun Sistem Kontrol Pemakaian
Listrik Secara Multi Channel Berbasis
Motor Derajat () Jarak Kondisi Arduino (Studi Kasus Kantor LBH
Servo Gerak (cm) Atap
Servo 1 0 4.0 Tutup Banda Aceh). Jurnal Karya Ilmiah
90 9.0 Terbuka Teknik Elektro, (Online) Jilid2, Vol2,
Servo 2 90 4.0 Terbuka (http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/kitektr
0 9.0 Tutup o/article/view/8062, diakses 10
Tabel 2 Agustus 2020)
Hasil Pengujian Motor Servo Sebagai Penggerak
Junaidi A. (2015). Internet of Things, Sejarah,
Pada tabel di atas dapat diambil Teknologi Dan Penerapannya. Artikel
kesimpulan bahwa keadaan atap penjemur Populer,
jagung marning sesuai dengan logika, jika ada (https://sis.binus.ac.id/2019/11/12/sejar
perintah dari smartphone menggunakan IoT ah-singkat-perkembangan-iot/),
motor akan bergerak membuka atau menutup diakses 5 Agustus 2020)
atap penjemur jagung marning.
Kho, Dickson (2020). Pengertian
Pengujuan Kecepatan Atap Membuka- Mikrokontroler (Microcontroller) Dan
Menutup Strukturnya,
(https://teknikelektronika.com/pengerti
Atap Waktu (detik)
Membuka 2.07
an-mikrokontroler-microcontroller-
Menutup 1.22 struktur-mikrokontroler/)
, diakses 11 Agustus 2020)

1
30 Anggun Lestari, 2Erwin Abdulrahman: Rancang Bangun Modul Raindrop dan IOT Sebagai Pengendali
Penjemur Jagung Marning
JTERAF (Jurnal Teknik Elektro Raflesia) P-ISSN 2776-5830
Vol 1, No 2, Tahun 2021, Politeknik Raflesia E-ISSN 2776-5849

Saputra, dkk. (2017). Sistem Keamanan Pintu


Rumah Berbasis WEB Menggunakan
NodeMCU ESP8266 V.3, (Online),
(https://eprints.akakom.ac.id/4927/,
diakses 10 Agustus 2020)

Saputro, Tedy T. (2017). Wemos D1, Board


ESP8266 Yang Kompatible Dengan
Arduino,(Online),
(https://embeddednesia.com/v1/wemos-
d1-board-esp8266-yang-kompatible-
dengan-arduino/, diakses 5 Agustus
2020)

Wasista, Sigit. Dkk. (2019). Aplikasi Internet of


Things (IoT) dengan ARDUINO dan
ANDROID. Yogyakarta: CV. BUDI
UTAMA

1
31 Anggun Lestari, 2Erwin Abdulrahman: Rancang Bangun Modul Raindrop dan IOT Sebagai Pengendali
Penjemur Jagung Marning

Anda mungkin juga menyukai