Anda di halaman 1dari 8

JITE, 3 (1) Juli 2020 ISSN 2549-6247 (Print) ISSN 2549-6255 (Online)

JITE (Journal of Informatics and


Telecommunication Engineering)
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jite DOI : 10.31289/jite.vxix.xxx

Sistem Deteksi Banjir Berbasis Internet Of Thing (Iot) Dan


Telegram Messenger Menggunakan Node Mcu Serta Sensor
Water Level

Novianda1), Rizalul Akram2) & Liza Fitria3)*


1)Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Samudra Indonesia
2)Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Samudra Indonesia
3)Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Samudra Indonesia

*Coresponding Email: novianda_tif@unsam.ac.id

Abstrak
Pada musin hujan tiba, beberapa daerah di Indonesia mengalami banjir bahkan sampai ibu kota
Indonesia juga dilanda banjir. Beberapa penyebabnya yaitu tingginya intensitas hujan yang
turun terus menerus, drainase yang tersumbat atau tidak lancar, air laut pasang sehingga tidak
mampu lagi menampung aliran air dari sungai, penyebab lain seperti kerusakan hutan, sungai
yang dangkal dan penuh sampah dan penyebab lainnya. Setiap bencana banjir datang maka
kerap merugikan warga yang mengalaminya. Telatnya antisipasi dari masyarakat dan tidak
adanya sistem peringatan dini atau informasi yang menandakan bahwa akan terjadi banjir
sehingga masyarakat tidak ada persiapan menghadapi banjir yang menyebabkan banyak
kerugian. Oleh karena itu perlu adanya sistem deteksi untuk memberi peringatan dini jika akan
terjadi banjir, ini merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah kerugian material dari
warga yang mengalami kebanjiran. Dari permasalahan maka peneliti merancang sistem deteksi
banjir berbasis internet of thing (IoT). Alat ini nantinya dapat dikontrol melalui Smartphone
dari jarak jauh dan dapat mengirimkan pesan Telegram messenger kepada warga jika alat
detector mendeteksi akan terjadi banjir

Kata kunci: Banjir, Smartpohe, Telegram messenger, Internet of Thing (IoT)

Abstract

During the rainy season, several regions in Indonesia experienced floods even to the capital of
Indonesia also flooded. Some of the causes are the high intensity of continuous rain, clogged or
non-smooth drainage, high tides so that they are no longer able to accommodate the flow of water
from rivers, other causes such as forest destruction, shallow and full of garbage and other causes.
Every flood disaster comes, often harming the residents who experience it. The late anticipation
from the community and the absence of an early warning system or information that indicates
that there will be a flood so that the community is not prepared to face floods that cause a lot of
losses. Therefore it is necessary to have a detection system to provide early warning if floods will
occur, this is very important to prevent material losses from flooded residents. From this problem
the researchers designed an internet-based flood detection system of things (IoT). This tool can
later be controlled via a smartphone remotely and can send messages Telegram messenger to
citizens if the detector detects a flood will occur

Keywords: Flooding, Smartphone, Telegram messenger, Internet of Thing (IoT)


Nama Penulis Pertama, Penulis Kedua, & Penulis Ketiga, Judul Hendaknya Ringkas dan Informatif Tidak

2
JITE (Journal Of Informatics And Telecommunication Engineering), 2 (1) Juli 2018: 1-10

I. PENDAHULUAN penting untuk pencegahan dini bagi


Bencana banjir termasuk bencana penduduk setempat. Oleh sebab itu,
alam yang pasti terjadi pada setiap penulis membangun “Sistem Deteksi Banjir
datangnya musim penghujan, seperti yang Berbasis Internet of Thing (IoT) dan
terjadi di Ibu Kota Indonesia yaitu Jakarta Telegram messenger Menggunakan Node
atau beberapa daerah lainnya di Indonesia MCU Serta Sensor Waterlevel” yang dapat
seperti di daerah kota langsa yaitu desa menjadi peringatan bagi penduduk
seulala, sidodadi, sidorejo dan beberapa setempat untuk di teliti.
desa lainnya yang sering dilanda banjir.
Pada Penelitian serupa yaitu mendeteksi II. STUDI PUSTAKA
ketinggian permukaan air dapat dilakukan A. Internet of Thing (IoT)
dengan menggunakan radar Doppler, IoT adalah sebuah jaringan internet
tetapi memerlukan rancangan perangkat yang menyediakan, mengolah dan
keras yang rumit. Cara tersebut selain mentransfer informasi digital yang
rumit juga memerlukan biaya yang cukup diperoleh dari peralatan sensor seperti
besar. Alternatif lain yang lebih efektif dan identifikasi radio frekuensi (RFID), sensor
ekonomis untuk mendeteksi ketinggian infra merah, GPS, scanner dan smart meter,
permukaan air dilakukan menggunakan Dewi Surnati 2007. Sensor yang ada dalam
sensor waterlevel berbasis mikrokontroler. jaringan IoT berfungsi untuk mendeteksi
Pada penelitian kali ini, Peneliti dan mengidentifikasi parameter-parameter
mengunakan Sensor water level. sebuah peralatan melalui jaringan
Ultrasonik sebagai alat pendeteksi yang komunikasi kabel maupun nirkabel
digabungkan dengan mikrokontroler sehingga mampu untuk memperoleh data
(Arduino uno) dan berbasis Internet of yang akurat serta proses arduino secara
Thing (IoT). Sedangkan dengan keadaan real time, Setiawan, A. 2006
saat ini masih banyak permasalahan yang
belum terpecahkan. Banyak alat yang B. Node MCU
digunakan untuk mengatasi banjir, akan Node MCU adalah sebuah platform
tetapi masih banyak kekurangan dari segi IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari
sensitifitas alat yang kurang baik. perangkat keras berupa System On Chip
Berdasarkan latar belakang diatas, maka ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif
pergerakan debit air khususnya di wilayah System, juga firmware yang digunakan,
rawan banjir menjadi satu hal yang sangat yang menggunakan bahasa pemrograman
Nama Penulis Pertama, Penulis Kedua, & Penulis Ketiga, Judul Hendaknya Ringkas dan Informatif Tidak

scripting Lua. Istilah NodeMCU secara lainya. Jarak jangkauan sensor water level
default sebenarnya mengacu pada yakni bisa mendeteksi tinggi air sampai
firmware yang digunakan daripada dengan 1 - 4 cm, Achmad Muzakky, dkk,
perangkat keras development kit, T 2018.
Widiaman, 2016. Node MCU dianalogikan
sebagai board arduino-nya ESP8266.
Dalam seri tutorial ESP8266. Node MCU
telah me-package ESP8266 ke dalam
sebuah board yang kompak dengan
berbagai fitur layaknya mikrokontroler +
Gambar 2. Sensor waterlevel
kapabilitas akses terhadap wifi juga chip
komunikasi USB to serial.
III. METODE PENELITIAN
A. Gambar dan Tabel
C.
Perancangan Sistem Deteksi Banjir
D.
Berbasis Internet Of Thing (IoT) dan
E. Telegram messenger Menggunakan Node
MCU Serta Sensor Water level seperti pada
Gambar 1. Node MCU ESP8266
gambar 3

C. Sensor Waterlevel
Water Level Sensor K-0135
merupakan alat yang digunakan untuk
memberikan signal kepada alarm panel
bahwa permukaan air telah mencapai level
tertentu. Sensor water level akan
memberikan signal dry contact (NO/NC) ke
panel ketika didapat sensor menemukan
air telah naik. Cara kerja Sensor pada saat
ketinggian air mencapai batas maksimal
dari sensor, maka secara otomatis bandul
magnett akan terangkat juga, dan ketika
magnet berada pada level sensor
Gambar 3. Flowchart sistem deteksi
berikutnya maka sensor tersebut akan aktif
banjir.
dan menyalakan lampu atau peralatan

4
JITE (Journal Of Informatics And Telecommunication Engineering), 2 (1) Juli 2018: 1-10

B. Rancang Bangun Sistem


Gambaran rancang bangun perangkat
deteksi banjir ini seperti pada gambar 4

Gambar 5. Percobaan koneksi Node Mcu


dengan Hosport wifi

A. Koneksi Node Mcu dengan


Telegram Messeger
Tahapan kedua yang penulis lakukan
disini adalah malakukan koneksi antara
Node Mcu dengan server Telegram
messenger. Node Mcu baru bisa
Gambar 4. Rancang bangun sistem deteksi berkomunikasi dengan dengan aplikasi
Banjir telegram messenger setelah
terhubung dengan koneksi internet. Dalam
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN proses koneksi antara Node Mcu dengan
Pada pembangunan sistem deteksi Telegram messenger dibutuhkan perantara,
banjir ini tahapan pertama yang dilakukan yaitu hosting. Dalam penelitian ini penulis
adalah koneksi hosport wifi (sebagai menggunakan hosting berbayar.
penyedia layanan internet) dengan Telegram messenger memilki server
mikrokontroler Node Mcu. Tahapan ini yang disebut BotFather, jadi Node Mcu akan
berfungsi supaya mikrokontroler. tersambung ke BotFather. Setelah
Node Mcu bisa menjalankan perannya pembuatan akun Telegram messenger dan
sebagainya pengendali Internet of thing. mendapatkan ID akun beserta Token API
Dari hasil percobaan ini didapatkan hasil penulis membuat Grup Banjir di Telegram
berupa nomor IP addres dari messenger. Grup ini merupakan wadah
mikrokontroler Node Mcu adalah penerima informasi kepada penerima yang
192.168.1.141. Hasil koneksi hosport wifi dituju. Hasil dari koneksi Node MCU dengan
dengan Node Mcu seperti pada gambar 5 Telegram messenger seperti gambar 6.
Nama Penulis Pertama, Penulis Kedua, & Penulis Ketiga, Judul Hendaknya Ringkas dan Informatif Tidak

Gambar 7. Hasil pengujian sensor


waterlevel

C. Sistem Deteksi Banjir dan Hasil


Penelitian
Setelah sistem deteksi banjir selesai
dirakit dan diprogramkan selanjutnya
dilakukan pengujian. Pengujian sistem ini
Gambar 6. Percobaan kirim pesan ke
dilakukan di Laboratorium Teknik
Telegram Messenger
Informatika Universitas Samudra.
B. Sinkronisasi Node MCU dengan Hasil dari pengujian sistem deteksi ini
Sensor Waterlevel adalah jika sensor waterlevel tersentuh oleh
Tahapan pengujian terakhir yang air maka mikrokontroler Node Mcu akan
penulis lakukan sebelum mengabungkan mengirim akan mengirimkan pesan
semua perangkat menjadi satu sistem Telegram messenger dengan isi pesan
adalah ujicoba sinkronisasi Node Mcu “Debit air semakin meingkat, waspada
dengan sensor Waterlevel. Ujicoba ini untuk banjir!”. Pesan ini akan terus terkirim
memastikan sensor bisa berkomunikasi selama masih tersentuh oleh air. Pesan
dengan Node Mcu dan untuk mendapatkan telegram messenger tidak akan terkirim jika
nilai output dari sensor. Nilai output ini sensor waterlevel tidak tersentuh oleh air.
nantinya akan menjadi nilai yang akan bisa Hasil dari percobaan ini seperti pada
dibaca oleh sistem. Dari hasil ujicoba gambar 8.
didapatkan nilai terkecil dari ujung sensor
yaitu 360 dan terbesar 550. Hasil
percobaannya seperti pada gambar 7.

Gambar 8. Percobaan sistem deteksi banjir

6
JITE (Journal Of Informatics And Telecommunication Engineering), 2 (1) Juli 2018: 1-10

Pada penelitian ini penulis membangun sekitar lokasi banjir yang kemungkinan
sistem yang dapat mengirim pesan banjir ke akan dilanda banjir.
grup pada Telegram messenger dengan
nama grup “Grup Banjir”. Jika sensor terus V. SIMPULAN
tersentuh oleh air maka pengiriman Dari pengujian yang telah dilakukan
pesannya akan terus berlanjut selama 5000 di Laboratorium Teknik Informatika
sekon sekali pengiriman. Hasilnya seperti Universitas Samudra mendapatkan
pada gambar 9. kesimpulan sebagai berikut:
1. Mikrokontroler Node MCU dapat
bekerja dalam mengkoordinir semua
perangkat yang terhubung.
2. Sensor waterlevel hanya bisa
mendeteksi jika tercelup kedalam air,
tidak bisa mendeteksi jika hanya
terkenal percikan air setetes.
3. Telegram messenger responsive dalam
sistem Internet of Thing (IoT).
Gambar 9. Pesan Telegram messenger
kedalam Grup Banjir Sistem berbasis Internet of Thing
(IoT) sangat bergantung pada jaringan
Pada pengujian sistem deteksi di
telekomunikasi global (internet). Alat
kawasan rawan banjir di desa Asam Petik,
deteksi ini tidak dapat bekerja jika tidak
Kota Langsa, penulis meletakkan peralatan
terkoneksi ke jaringan internet dan juga
ini pada ketinggian 40 cm dari atas
tidak bisa mengirim pesan telegram
permukaan air sungai. Dikawasan tersebut
messenger secara realtime jika koneksi
banjir akan terjadi jika air sungai meninggi
internetnya lambat untuk paramater cepat
mencapai 50 cm. Jika deteksi banjir ini telah
lambat pada sistem Internet of Thing (IoT).
mengirim pesan telegram messenger dan
terkirim terus-menerus dalam waktu 30 VI. UCAPAN TERIMAKASIH (Optional)
menit maka banjir besar akan terjadi. Jika Terima kasih saya ucapkan kepada

terjadi banjir maka pesan melalui Telegram Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Messenger akan terkirim kepada nomor Masyarakat (LPPM ) Universitas Samudra
yang terdaftaf yang merupakan warga (UNSAM) Langsa yang telah memberikan
dana penelitian yang bersumber dari DIPA
Nama Penulis Pertama, Penulis Kedua, & Penulis Ketiga, Judul Hendaknya Ringkas dan Informatif Tidak

UNSAM serta Rizalul Akram, S.T., M.Kom


dan Liza Fitria, SST., M.T selaku tim
peneliti yang telah bekerjasama dalam
menyelesaikan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi Surinati, “Pasang Surut Dan
Energinya” Oseana, Volume XXXII,
Nomor 1, Tahun 2007: 15-22

Setiawan, A. 2006. Energi dari Laut dan


Pasang-surut Laut
http://oseanojgrafi.blogspot.com
(diakses pada tanggal 13 September
2006)

T. Widiyaman, “Pengertian Modul Wifi


ESP8266 – Warriornux,” Warriornux,
2016. [Daring]. Tersedia pada:
http://www.warriornux.com/pengerti
an-modul-wifi-esp8266/.

Achmad Muzakky, dkk “Perancangan


Sistem Deteksi Banjir Berbasis IoT”.
Conference on Innovation and
Application of Science and Technology
(CIASTECH 2018)

Abdul Kadir “Pemprograman Arduino &


Processing” PT Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2007

Anda mungkin juga menyukai