Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Satria (2017), melakukan penelitian yang berjudul “Sistem Peringatan Dini Banjir
Berbasis Sms Gateway dan Mikrokontroler Arduino Uno”. Pada penelitian tersebut
digunakan paralon sebagai media penampung air dan sensor untrasonik sebagai pendeteksi
ketinggian air. Pengiriman SMS Gateway pada penelitian ini telah berhasil dilakukan dengan
baik. Namun, penggunaan paralon sebagai media penampung air dirasa kurang
merepresentasikan keadaan sungai yang terbuka.
Sulistyowati (2015), melakukan penelitian yang berjudul “Sistem Pendeteksi Banjir
Berbasis Sensor Ultrasonik dan Mikrokontroler Dengan Media Komunikasi Sms Gate Way”.
Pada penelitian ini digunakan mikrokontroller Atmega 8535. Pengiriman SMS Gateway
dapat berlangsung dengan tingkat akurasi yang baik serta kecepatan rata-rata pengiriman
adalah sebesar rata-rata lama pengiriman 5,414 detik. Kelemahan pada penelitian ini adalah
munculnya error ketika proses penambahan air yang terjadi secara cepat.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian–penelitian sebelumnya, yaitu terdapat
sistem monitoring melalui website. Dengan demikian informasi yang disampikan mengenai
peringatan dini bencana banjir bisa lebih cepat tersampaikan.
Selain itu, diharapkan mampu membantu membuat aplikasi sistem peringatan dini
bencana banjir yang lebih terbaharui dan mampu membantu proses informasi menjadi lebih
akurat.
Tabel 1 Tabel Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Peneliti Judul Kelebihan Kelemahan


Dedi Satria “Sistem Peringatan Dini Mediabuat penampungan
(2017) Banjir Berbasis Sms air kurang kurang
Gateway dan merepresentasikan keadaan
Mikrokontroler Arduino sungai yang terbuka, dan
Uno” tidak memiliki website
untuk memantauan secara
realtime.
Rini Sulistyowati “Sistem Pendeteksi Kelemahan pada penelitian
(2015) Banjir Berbasis Sensor ini adalah munculnya error
Ultrasonik dan ketika proses penambahan
Mikrokontroler Dengan air yang terjadi secara
Media Komunikasi Sms cepat.
Gate Way”
Halillur Nur Afandi “Rancang bangun Menggunakan media
(2020) sistem peringantan dini penampungan air yang
bencana banjir di Kab. lebih menyerupai sungai,
Madiun berbasis website memiliki website untuk
dan sms gateway memantau secara realtime
menggunakan dan menggunakan sms
mikrokontroller gateway.
arduino”

4
5

2.1.1. Banjir

Banjir adalah kejadian alam dimana suatu daerah atau daratan yang biasanya
kering menjadi terendam air. Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai
luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering. Banjir terjadi karena
banyak hal seperti, hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, danau atau
lautan. Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu bersih seluruh kota, garis
pantai atau daerah dan menyebabkan kerusakan luas pada kehidupan dan properti.
Banjir adalah ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan,
baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi (IDEP, 2007).

2.1.2. Daerah Rawan Banjir

Daerah rawan banjir adalah daerah yang sering dilanda banjir. Daerah tersebut
dapat diidentifikasi dengan menggunakan pendekatan geomorlofi khususnya aspek
morfogenesa, karena penampakan seperti teras sungai, tanggul alam, dataran banjir,
rawa belakang, kipas aluvial dan delta yang merupakan bentukan banjir yang berulang
– ulang yang merupakan bentuk lahan detil yang mempunyai topografi datara
(Dibyosaputro, 1984).

2.1.3. Jenis – Jenis Banjir

Menurut Pusat Kritis Kesehatan Kemenkes RI (2018), banjir dibedakan


menjadi lima tipe sebagai berikut :

1. Banjir Bandang
Banjir bandang sangat berbahaya karena bisa mengangkut apa saja. Banjir ini
cukup memberikan dampak kerusakan cukup parah. Banjir bandang biasanya terjadi
akibat gundulnya hutan dan rentan terjadi didaerah pegunungan.
2. Banjir Air
Banir air merupakan jenis banjir yang sangat umum terjadi, biasanya banjir ini
terjadi akibat meluapnya air sungai, danau atau selokan. Karena intensitas banyak
sehingga air tidak tertampung dan meluap itulah banjir air.
3. Banjir Lumpur
Banjir lumpur yaitu banjir yang keluar dari dalam bumi yang sampai ke daratan.
Banjir lumpur mengandung bahan yang berbhaya dan bahan gas yang mempengaruhi
kesehatan makhluk hidup lainnya.
6

4. Banjir Rob (Banjir Laut Air Pasang)


Banjir rob adalah banjir yang terjadi akibat air laut. Biasanya banjir ini menerjang
kawasan diwilayah sekitar pesisir pantai.
5. Banjir Cileunang
Banjir cileunang mempunyai kemiripan dengan banjir air, tapi banjir cileunang
terjadi akibat deras hujan sehingga tidak tertampung.
2.2. Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian bersumber pada buku
referensi, jurnal penelitian dan halaman web dari internet. Uraian tersebut terpapar
dalam sub bab 2.2

2.2.1. Arduino Uno

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,


diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer
di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika
lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau
profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan
Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit,
tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries)
Arduino (Arief,2017).
Kelebihan Arduino :
Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloader yang
akan menangani upload program dari komputer.Sudah memiliki sarana komunikasi
USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa
menggunakannya.Memiliki modul siap pakai (Shield) yang bisa ditancapkan pada
board arduino. Contohnya Shield GPS, Ethernet,dll. Gambar 2.1 adalah gambar dari
board arduino.
7

Gambar 2.1 Arduino Uno

2.2.2. Ethernet Shield

Arduino Ethernet shield adalah modul yang berfungsi menghubungkan


Arduino board dengan jaringan internet, karena itu berdasar pada Wiznet
W5100 ethernet chip (datasheet) untuk menghubungkan dan menggunakan modul
hingga dapat terkoneksi internet cukup mudah, hanya membutuhkan waktu beberapa
menit saja. Caranya dengan memasangkan  modul tersebut di atas Arduino bord,
sambungkan dengan kabel network RJ45, ikuti tutorial pemogramannya
(menggunakan pustaka Ethernet yang sudah tersedia di paket perangkat lunak
Arduino IDE), dan Arduino Anda siap dikendalikan lewat internet. Di dalam Arduino
ethernet sendiri terdapat slot mikro SD yang berbungsi sebagai tempat penyimpanan
file sedangkan untuk mengakses mikro SD card   mengunakan library SD, untuk jenis
Arduino board yang bisa di pasangkan dengan ethernet shield W5100 yaitu Arduino
uno dan mega, ketika menggunakan pustaka ini, SPI SS menggunakan pin 4
(Dayat,2015).
Spesifikasi Ethernet Controller:

1. Chip Wiznet W5100 dengan internal buffer 16 Kb, 


2. Kecepatan koneksi 10 / 100Mb (Fast-Ethernet). 
3. Papan ini terhubung dengan Arduino melalui port SPI.
4. Dapat mendukung hingga 4 koneksi simultan

Gambar 2.2 adalah gambar dari Ethernet shield.


8

Gambar 2.2 Ethernet Shield

2.2.3. Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah


besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini
didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai
untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut
sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik
(bunyi ultrasonik).
Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat
tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia. Bunyi
ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba. Bunyi ultrasonik
bisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan
zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan
tetapi, gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa (Kelas Fisika,
2017).Gambar 2.3 adalah gambar dari sensor ultrasonik.

Gambar 2.3 Sensor Ultrasonik


9
10

2.2.4. Water Flow Sensor

Water flow sensor adalah sensor yang berfungsi untuk menghitung debit air
yang mengalir yang menggerakan motor dalam satuan Liter. Sensor ini terdiri dari
beberapa bagian antara lain katup plastik, rotor air, dan sensor hall efek.
Motor akan bergerak serta kecepatan akan berubah-ubah sesuai dengan
kecepatan aliran air yang mengalir. Pada sensor hall efek yang terdapat pada sensor
ini akan membaca sinyal tegangan yang berupa pulsa dan mengirim sinyal tersebutke
mikro kontroler dalam hal ini Arduino Uno dan diolah sebagai data laju akan debit air
yang mengalir.

Prinsip kerja dari Water Flow sensor :

Air yang mengalir akan melewati katup dan akan membuat rotor magnet
berputar dengan kecepatan tertentu sesuai dengan tingkat aliran yang
mengalir. Medan magnet yang terdapat pada rotor akan memberikan efek pada sensor
efek hall dan itu akan menghasilkan sebuah sinyal pulsa yang berupa tegangan Pulse
Width Modulator (PWM).
Output dari pulsa tegangan memiliki tingkat tegangan yang sama dengan input
dengan frekuensi laju aliran air. Sinyal tersebut dapat diolah menjadi data digital
melalui pengendali atau mikrokontroller (Nyebarilmu, 2017).
Namun sensor ini bila di aplikasikan ke tempat dengan diameter melebihi
sensor maka harus terdapat program untuk mengetahuin dimensi ruangan yang
dibutuhkan dan juga berapa % kah dimensi tersebut di bandingkan dengan dimensi
keseluruhan.Gambar 2.4 adalah gambar dari water flow sensor.

Gambar 2.4 Water Flow Sensor


11

2.2.5. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah


getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan
sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah
alat (alarm) (Indra, 2012).Gambar 2.5 adalah gambar dari buzzer(sirine).

Gambar 2.5 Buzzer

2.2.6. Baragraph 3 Level

Alat pengukur jarak ketinggian air pada waduk ini mempunyai bargraph 3
level (LED) hijau, kuning, merah yaitu sebagai penanda batasan ketinggian pada air,
yang kemudian terkoneksi ke buzzer, sehingga segala aktifitas tinggi rendahnya
ketinggian air dapat dipantau level keamanannya bila sudah mencapai level merah
dan terdapat kemungkinan bahaya maka buzzer akan secara otomatis
berbunyi.Gambar 2.6 adalah gambar dari LED.

Gambar 2.6 LED


12

2.2.7. Database

Sebuah database adalah sekumpulan records yang saling berhubungan yang


menggambarkan dirinya sendiri. Untuk semua database relasional, database dapat diartikan
sebagai sekumpulan tabel yang berhubungan yang menggambarkan dirinya sendiri(Kroenke,
2005)

2.2.8. MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang terkenal dan banyak
digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan
pengolahan datanya. MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses
databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi
kebutuhan database perusahaan-perusahaan berskala kecil sampai menengah, MySQL juga
bersifat open source (tidak berbayar). MySQL merupakan database yang pertama kali
didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP
dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih
sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan
aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP (Arief, 2011).

2.3. Pertanyaan Penelitian


1. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem peringatan dini bencana
banjir menggunakan mikrokontroller arduino?

2. Bagaimana kinerja sensor ultrasonik pada sistem peringatan dini bencana banjir?
3. Bagaimana respon sistem mikrokontroller arduino dalam mendeteksi bencana banjir?

Anda mungkin juga menyukai