Abstrak
Banjir merupakan permasalahan yang terjadi akibat dari volume air yang berlebih pada
sungai yang dipengaruhi oleh aktifitas manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan. Banjir
memiliki dampak negatif yang cukup banyak salah satunya adalah rusaknya sarana dan
prasarana masyarakat. Kesiagaan masyarakat cukup penting diperlukan untuk mengurangi
dampak negatif dari banjir tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan
merancang suatu sistem simulasi peringatan dini banjir sebagai alat dalam mendetaksi
ketinggian air sebelum terjadi datangnya bahaya banjir. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat prototipe sistem peringatan dini bencana banjir yang mudah dioperasikan dan efektif
untuk mendeteksi datangnya banjir. Pada protipe terdapat sensor level switch yang mampu
mendeteksi pergerakan tinggi permukaan air pada daerah aliran sungai. Data hasil
pengukuran tersebut akan diolah menggunakan PLC Omron sebagai pusat pengolahan data.
Hasil olah data selanjutnya dikirim ke Arduino Uno untuk mengirim pesan kepada pengguna
menggunakan modul GSM SIM800L V.2. Jika permukaan air mencapai ketinggian yang telah
ditentukan, maka alarm buzzer berbunyi dan lampu LED menyala. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa respon sensor banjir dengan alarm peringatan sangat cepat yaitu kurang
dari 3 detik. Waktu pesan SMS hingga sampai pada ponsel penerima relatif cepat yaitu
dibawah 15 detik.
Kata Kunci: Arduino uno, banjir, GSM SIM 800L, PLC Omron, sensor level switch, sistem
peringatan dini
Abstract
Flooding is a problem that occurs as a result of excess water volume in the river which is
influenced by human activities that are not friendly to the environment. Floods have quite a
number of negative impacts, one of which is the destruction of community facilities and
infrastructure. Community preparedness is important enough to reduce the negative impact of
the flood. One solution that can be done is to design a flood early warning simulation system as
a tool in detecting water levels before flood danger occurs. This study aims to make a prototype
of a flood early warning system that is easy to operate and effective for detecting floods. In the
prototype there is a level switch sensor that is able to detect movement of water level in the
watershed. The measurement data will be processed using Omron PLC as a data processing
center. The results of data processing are then sent to Arduino Uno to send messages to users
using the GSM SIM800L V.2 module. If the water level reaches a predetermined height, the
buzzer alarm sounds and the LED lights up. The test results show that the response of flood
sensors with a very fast warning alarm is less than 3 seconds. The time of the SMS message to
arrive at the recipient's cellphone is relatively fast, namely under 15 seconds.
Keywords: Arduino uno, early warning system, flooding, GSM SIM 800L, Omron PLC, sensor
level switch
122 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 23 No. 2 Agustus 2018
PENDAHULUAN permasalahan banjir belum dapat diselesaikan
secara tuntas.
Zaman sekarang ini banyak sekali Kerugian yang ditimbulkan dari
terjadi bencana alam antara lain banjir, bencana banjir tentu saja dapat dihindari jika
gempa, tsunami dan lain- lain. Penyebab masyarakat mendapatkan peringatan akan
bencana alam tersebut dapat terjadi kapan saja datangnya bencana banjir. Dengan adanya
dan dimana saja. Terjadinya bencana alam peringatan, masyarakat dapat melakukan
dapat disebabkan banyak faktor, faktor alam evakuasi sebelum bencana banjir datang dan
atau faktor manusia itu sendiri. Semua dapat memantau mengenai status permukaan
penyebab bencana alam tersebut selalu datang air saat itu. Sehingga ketika terjadi banjir
secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksikan maka level ketinggian air akan naik secara
waktu dan tempatnya. Hal inilah yang bertahap yang dimana ketika ketinggian air
membuat masyarakat kesulitan menghindar mencapai batas yang ditentukan oleh alat
dari bencana alam. maka peringatan akan muncul berupa layanan
Banjir merupakan bencana alam yang SMS dan dilengkapi dengan alarm yang akan
sering terjadi pada musim hujan dan berbunyi jika alat mendeteksi banjir. Jadi
diakibatkan oleh air sungai yang meluap ketika alat mendeteksi adanya bahaya banjir
karena banyaknya sampah dan pendangkalan maka masyarakat dapat menerima pesan
sungai. Banjir sering terjadi di daerah sekitar melalui SMS yang berisi peringatan tingkat
aliran air sungai, namun daerah yang terkena ketinggian air.
dampak paling parah akibat banjir adalah di Pada penelitian terdahulu telah dibuat
daerah hilir sungai atau di daerah bantaran sistem peringatan dini banjir berbasis SMS
sungai. Banjir yang terjadi berpotensi merusak gateway dan mikrokontroler Arduino Uno
dan merugikan kehidupan masyarakat dalam yang difokuskan pada perancangan sistem
hal materil bahkan menelan korban jiwa. peringatan dini berbasis SMS gateway.
Banjir menjadi permasalahan bila Prototipe sistem peringatan dini dibangun
sudah mengganggu aktivitas kehidupan menggunakan ultrasonik yang diletakkan
manusia bahkan mengancam keselamatan pada pipa paralon sebagai input data
dirinya. Banjir tentu dapat diminimalisir ketinggian air, mikrokontroler Arduino Uno
dengan membangun lingkungan yang baik. sebagai pemroses data ketinggian air dan
Diantaranya adalah memperbaiki irigasi, Modem GSM Wavecom sebagai output
menambah titik- titik serapan air, memperdalam pengirim Informasi banjir melalui SMS. Data
dan memperluas sungai. Namun kadang kala input diperoleh menggunakan sensor
proses pembangunan untuk mengatasi banjir ultrasonik untuk mengukur ketinggian air [1].
tidak dapat dilakukan secara instan dan
124 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 23 No. 2 Agustus 2018
memberi kondisi untuk mematikan LED pada ditandai dengan berkedipnya lampu LED
saat terjadi kerusakan pada sensor air yang terus menerus.
Bagian blok proses terdapat PLC gateaway yang akan membaca perintah
Omron dan Arduino Uno. PLC Omron berupa mengirim SMS ke telepon seluler.
sebagai kontrol memiliki pemrograman agar Output yang digunakan adalah SIM800L,
proses dapat berjalan dengan baik. PLC LED dan buzzer yang akan dikendalikan dan
berfungsi sebagai pengendali push button dan diaktifkan dari hasil pemrosesan dari blok
level switch [4,5]. Ketika push button ditekan proses. Hasil pemrosesan ini anak menentukan
dan level switch terkena air maka tegangan kondisi output. Modul SMS SIM800L
24Vdc akan mengalir menuju PLC dan proses berfungsi sebagai pengirim sebuah pesan
dapat dimulai. Setelah PLC mendapatkan setiap kondisi yang tejadi pada sensor air
tegangan 24Vdc pada pin input dari push mulai dari aman sampai bahaya. LED
button dan level switch, maka PLC akan digunakan sebagai penanda secara visual atau
mengaktifkan tegangan 5Vdc pada pin output indikasi bekerjanya suatu sistem kontrol.
PLC untuk dikirim ke pin digital Arduino Indikator berupa sebuah lampu berwarna
Uno. Arduino Uno berfungsi untuk mengelola hijau, kuning dan merah yang menyala ketika
data yang diterima dengan cara mencocokan diberi tegangan 24 volt DC. Lampu indikator
data dari output PLC dengan data yang sudah hijau menyala menandakan bahwa kondisi
dibuat pada Arduino Uno. Setelah data ketinggian air berada pada level 1. Lampu
diterima oleh Arduino Uno, maka selanjutnya indikator kuning menyala menandakan bahwa
akan diteruskan menuju modul SMS kondisi ketinggian air berada pada level 2.
Gambar 2. Rangkaian Keseluruhan Prototipe Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis PLC
Omron dan Arduino Uno Sebagai SMS Gateaway
Pada bagian atas merupakan bagian pada L1 dan L2N serta tegangan DC +24V.
input dari PLC yang memiliki 12 channel input Input yang terpasang yaitu 3 buah sensor level
yang terhubung dengan tegangan AC 220V switch dan 1 push button. Kemudian pada
126 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 23 No. 2 Agustus 2018
bagian bawah PLC merupakan bagian dari Pada modul SIM800L terdapat pin 5V, Rx,
output PLC yang memiliki 8 channel output Tx dan GND yang terhubung dengan pin 5V,
yang terhubung pada tegangan 220Vac, +24Vdc 3 digital, 2 digital dan GND. Pin 2 dan pin 3
dan +5Vdc. Output yang terpasang yaitu 3 buah merupakan external interrupt yang dapat
pin PLC yg terhubung dengan pin digital dikonfigurasi untuk memicu sebuah interrupt
Arduino, 3 buah lampu indikator dan 1 buzzer. pada saat terjadi perubahan nilai ketika program
Pada Gambar 2 yang ditampilkan utama berjalan sesuai dengan algoritma yang
terdapat Arduino Uno yang didalamnya sudah diberikan. Pin 7, 8 dan 9 digital dihubungkan
terdapat mikrokontroler ATMega 328P yang ke output PLC sebagai penerima kondisi yang
berfungsi sebagai pengontrol modul SIM800L. telah diproses pada PLC.
128 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 23 No. 2 Agustus 2018
Flowchart atau diagram alur adalah dapat dilihat pada Gambar 5.
sebuah jenis diagram yang mewakili algoritma, Pengujian sistem dilakukan untuk
alur kerja atau proses, yang menampilkan mengetahui apakah sistem dapat berfungsi
langkah-langkah dalam bentuk jenis-jenis secara efektif dan dapat menghasilkan keluaran
persegi, dan urutannya dihubungkan dengan sebagaimana yang diharapkan. Pengujian
panah. Flowchart seperti yang ditampilkan pertama dilakukan dengan menguji input berupa
pada Gambar 4 adalah penggambaran urutan pengujian tegangan sensor air level switch
satu proses yang berhubungan dengan proses ketika aktif atau mati dan pengujian tegangan
yang lainnya pada alat ini. pada push button ketika ditekan atau tidak.
Pengujian pada bagian proses dilakukan dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN cara mengukur tegangan kerja masukan PLC.
Pada bagian output pengujian dilakukan dengan
Pengujian dan analisa dilakukan pada cara mengukur tegangan pada LED ketika
prototipe sistem peringatan dini banjir berbasis aktif atau mati, serta mengukur tegangan output
PLC Omron dan Arduino Uno sebagai SMS PLC yang terhubung dengan pin digital
Gateaway. Gambar prototipe alat tersebut Arduino Uno dan bunyi buzzer.
Pengujian cek status ini dilakukan sudah ada didalam program ingin mengetahui
dengan cara mengirimkan pesan singkat kondisi terakhir ketinggian air. Hasil
berupa “status” dari handphone ke modul pengujian cek status dapat dilihat pada
SMS apabila pengguna nomor telepon yang Gambar 6 dan 7.
130 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 23 No. 2 Agustus 2018
Berdasarkan Gambar 7 dapat dilihat Berdasarkan Gambar 6 dapat dilihat
ketika handphone mengirim pesan yang berisi pada kotak kuning merupakan SMS yang
”status” maka secara otomatis handphone masuk atau diterima oleh modul SMS dari
akan mendapatkan SMS balasan berupa status handphone dan modul SMS akan mengirim
terakhir yang jadi pada sensor air. pesan kembali ke handphone.
Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel dan modem GSM sebagai output pengirim
1. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui informasi banjir melalui SMS. Berdasarkan
kinerja sistem peringatan dini bencan banjir proses implementasi, pengujian alat dan
secara keseluruhan. Pengujian dilakukan evaluasi pada alat peringatan dini bahaya
dengan memasang sistem peringatan dini banjir dapat ditarik hal penting yaitu, alat ini
bencana banjir ini ditempat wadah pengujian hanya akan mengirim SMS ke nomor ponsel
dalam beberapa waktu untuk memantau kondisi yang telah disetting pada program, sehingga
ketinggian ketinggian air dengan menyesuaikan untuk mengubah nomor tujuan harus
dengan aspek pengujian. Pengujian dilakukan memprogram ulang.
dengan cara mengamati ketinggian air, lampu Respon sensor banjir dengan alarm
LED, buzzer dan isi SMS. peringatan sangat cepat, kurang dari 3 detik.
Waktu pesan SMS hingga sampai pada ponsel
KESIMPULAN DAN SARAN penerima relatif cepat yaitu dibawah 15 detik.
Durasi pengiriman SMS sangat dipengaruhi
Prototipe sistem peringatan dini banjir dari kualitas provider yang digunakan. Sistem
berbasis PLC Omron dan Arduino Uno ini dilengkapi dengan pengecekan status apabila
sebagai SMS gateaway telah berhasil dibuat pengguna ingin mengecek status ketinggian
dan dapat bekerja sesuai dengan yang air. Berdasarkan beberapa keunggulan diatas
diharapkan. Alat ini menggunakan beberapa diharapkan alat ini sebagai sumbangsih
komponen pendukung yang terintegrasi yaitu teknologi dalam penanganan peringatan dini
sensor air level switch yang diletakkan pada terhadap bahaya banjir.
wadah sebagai input data ketinggian air. PLC Pengujian yang didapat maka
Omron sebagai pemroses data ketinggian air memungkinkan untuk dilakukan pengembangan
DAFTAR PUSTAKA
132 Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 23 No. 2 Agustus 2018