Anda di halaman 1dari 7

Volume 10 No 1, April2019

JURNAL IT
Media Informasi IT STMIK Handayani

SISTEM MONITORING DAN ESTIMASI PASANG SURUT


AIR LAUT PADA KANTOR PERHUBUNGAN LAUT KAB.
MAJENE

Muh Imam Quraisy1, Zahir Zainuddin2, ZulfajriBasri Hasanuddin3.


1
Universitas Sulawesi Barat
2,3
Universitas Hasanuddin
muliadiscdtolis@gmail.com

ABSTRAK

Pasangsurut air lautmerupakansuatufenomenaalam yang


biasaterjadisetiaphari.Fenomenapasangdansurutnyapermukaan air lautbiasadisebutpasanglaut (ocean
tide).Pasangsurut (pasut) terjadidikarenakanolehperbedaangayagravitasidaripergantianposisibulandanmatahari
yang relatifpadasatutitikdipermukaanbumi. Pasut di bumidapatdibagimenjaditigayaitu: pasutatmosfer
(atmospheric tide), pasutlaut (ocean tide) danpasutbumipadat (bodily tide).
Perkembanganteknologidan internet
saatinisemakinpesatdanberusahauntukmenjawabsemuakebutuhanmanusia.Teknologi yang
berkembangmengarahkepadasistem yangterhubungkejaringan internet yang dapatberdirisendiri,
berdimensikecil, dankompak. Monitoring ketinggian air lautmerupakansuatuhubunganfungsional yang
dibuatuntukmemudahkanmendapatkaninformasitransportasiperairan, di daerahMajene.
Dalamproyekakhirinimengacudarihal di atas, sudahsepantasnyaalat monitoring danestimasiketinggian
air lautsecaraotomatis yang terhubungkejaringan internet
sudahdapatditerapkansebagaialatinformasiuntukmendapatkan data pasangsurut air lautsecara detail,
untukmenunjangaktifitas di perairanKab. Majene.

Kata Kunci:Sensor Ultrasonik, Arduino UNO, SIM 800L, Website.

1. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Pasang surut air laut merupakan suatu fenomena alam yang biasa terjadi setiap hari. Fenomena pasang dan
surutnya permukaan air laut biasa disebut pasang laut (ocean tide). Pasang surut (pasut) terjadi
dikarenakan oleh perbedaan gaya gravitasi dari pergantian posisi bulan dan matahari yang relatif pada satu
titik dipermukaan bumi. Pasut di bumi dapat dibagi menjadi tiga yaitu: pasut atmosfer (atmospheric tide),
pasut laut (ocean tide) dan pasut bumi padat (bodily tide).
Pasang surut juga merupakan suatu faktor untuk proses pembangunan suatu pelabuhan dan untuk
mendapatkan data yang nantinya menjadi landasan atau dasar dalam suatu penelitian. Pengetahuan
mengenai kondisi pasang surut air laut di Kab. Majene masih menggunakan pengukuran secara manual di
sebabkan belum adanya alat pengukur secara otomatis yang terhubung ke jaringan internet.
Perkembangan teknologi dan internet saat ini semakin pesat dan berusaha untuk menjawab semua
kebutuhan manusia. Teknologi yang berkembang mengarah kepada sistem yang terhubung ke jaringan

Sistem Monitoring danEstimasiPasangSurut Air Lautpada Kantor 24


perhubunganLautKab.Majene
Volume 10 No 1, April2019
JURNAL IT
Media Informasi IT STMIK Handayani

internet yang dapat berdiri sendiri, berdimensi kecil, dan kompak. Sistem pendeteksi pasang surut air laut
yang perkembangannya sangat maju tidak lepas dari peran mikrokontroler dalam mengatur atau
mengontrol sistem monitoring ketingian air laut. Monitoring ketinggian air laut merupakan suatu
hubungan fungsional yang dibuat untuk memudahkan mendapatkan informasi transportasi perairan, di
daerah Majene.
Dalam proyek akhir ini mengacu dari hal di atas, sudah sepantasnya alat monitoring ketinggian air laut
secara otomatis yang terhubung ke jaringan internet sudah dapat diterapkan sebagai alat informasi untuk
mendapatkan data pasang surut air laut secara detail, untuk menunjang perkembangan pelabuhan di Kab.
Majene.

2. METODE PENELITIAN
2.1. RancanganSistem

Gambar 2.1.Rancangan SistemGambar 2.2. Kerja Sensor

Penelitian ini berfokus dalam perancangan sebuah perangkat keras (Hardware) dimana perangkat yang
dirancang ini dapat memberik an informasi ke server dengan media transmisi jaringan internet. Perangkat ini
akan dilengkapi dengan Sensor ultrasonik (sensor PING) sebagai pendeteksi untuk mengetahui ketinggian
pasang surut air laut yang terjadi pada tempat yang akan diteliti, tempat sistem ketika sensor ini bekerja dan
mendeteksi ketinggian air laut yang terjadi pada lokasi yang di teliti secara otomatis mengirimkan informasi ke
server.

2.2. Diagram AlirSistem

Gambar 2.2. Flowchart Sistem

Sistem Monitoring danEstimasiPasangSurut Air Lautpada Kantor 25


perhubunganLautKab.Majene
Volume 10 No 1, April2019
JURNAL IT
Media Informasi IT STMIK Handayani

Gambar 2.4. Flowchart Sistem

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. AnalisisSistem
Dalam analisis sistem ini dibahas bagaimana alat memberikan data informasi, data sensor ultrasonik yang
mengukur lalu mengirim data berupa gelombang ke arduino untuk di olah agar menghasilkan nilai ketinggian
berupa nilai decimal cm ketinggian air lalu megirim data ke server dan menampilkan hasil ukuran ke web.

3.2. PembuatanAlat
a. PerancanganAlat
Perancanganperangkatkerasataualatdarisisipengukurdanpengiriman data
padasistempemantauketinggianpermukaan air terdiridaribeberapabagianyaitu: MikrokontrolerArduino Uno,
Sensor Ultrasonik, Modul SIM 800L. Adapunrancanganperangkatkeras (hardware)
ataualatdarisisipengirimpadasistem monitoring pasangsurut air laut.

b. HasilPembuatanAlat
Tahap ini akan dilakukan pembuatan alat monitoring ketinggian air, adapun komponen-komponen yang
terlihat pada gambar diatas, dirangkai, dapun contoh alat yang telah dibuat adalah sebagai gambar berikut ini.

Gambar 3.1.RangkaianAlat Monitoring PasangSurut Air

Dari tampilan gambar 3.1, di mana menunjkkan sensor ultrasonic sebagai alat pengukur ketinggian air,
Arduino Uno sebagai pengolah data dari keseluruhan sistem, sementara itu proses keluaran arduino, pada

Sistem Monitoring danEstimasiPasangSurut Air Lautpada Kantor 26


perhubunganLautKab.Majene
Volume 10 No 1, April2019
JURNAL IT
Media Informasi IT STMIK Handayani

keluaran analog arduino tidak dapat dihasilkan secara langsung tapi harus melewati proses pengubahan output
dari digital jadi analog. Modul SIM 800L berfungsi sebagai penghubung antara sistem dengan server, Kabel
USB converter pada arduino ini berfungsi sebagai kabel untuk menghidupkan atau menjalankan arduino dan
juga kabel ini berfungsi sebagai media transfer untuk mengupload barisan coding yang kita buat pada software
arduino.
c. Pembuatan Web

Penulis disini memang sudah merancang untuk menampilkan informasi monitoring dan prediksi pasang
surut air laut ke website sebagai media informasi melalui jaringan internet yang dikirim modul SIM 800L,
dengan menggunakan software macromedia dalam pembuatan web.

Gambar 3.2.Tampilan Web menampilkanInformasi


Dari tampilan gambar 3.2 yang menampilkan informasi ketinggian dan prediksi pasang surut.
Mempunyai record data sebanyak 12, yang dimana data sensor/ ketinggian air ditampilkan per dua jam begitu
pula tampilan prediksi juga ditampilkan per dua jam.

3.3. PengujianSistem
Setelah perancangan pembuatan hardware dan software serta pembuatan listing program selesai
selanjutnya yaitu metode pengujian sistem, metode yang di gunakan adalah metode pengujian langsung.
PengujianAlatpengukur
Berikutadalahtampilan awal alat yang dipasang dilokasi pengukuran ketinggian air.

Gambar 3.3.GambarTampilanAlat
Dari tampilan gambar 2.7 yang menampilkan posisi pemasangan alat disebuah dermaga, agar bisa
memonitoring ketinggian air laut, tampak arah panah kanan menunjukkan posisi sensor yang bertugas mengukur
tingkat ketinggian air dan arah panah kebawah menunjukkan permukaan air laut.

Tabel 3.1 Data Pengamatan Pasang surut


No Tanggal/Pukul 00 02 04 06 08 10 12 14 16 18 20 22

1 10 Oktober 201 100 90 80 70 65 70 65 60 50 40 40 40

2 11 Oktober 2018 60 60 60 60 65 70 75 70 65 65 75 100

3 12 Oktober 2018 110 100 90 70 60 55 65 70 75 85 95 110

4 13 Oktober 2018 100 95 80 70 65 70 65 70 70 50 80 110

Sistem Monitoring danEstimasiPasangSurut Air Lautpada Kantor 27


perhubunganLautKab.Majene
Volume 10 No 1, April2019
JURNAL IT
Media Informasi IT STMIK Handayani

5 14 Oktober 2018 90 85 80 65 65 60 50 55 50 80 85 105

6 15 Oktober 2018 100 95 80 70 65 70 65 70 70 50 80 100

7 16 Oktober 2018 100 95 80 70 65 70 65 40 70 50 80 100

Waktu Pengukuran: 10 – 16 Oktober 2018. Pukul 00.00 – 22.00 / Dua Jam WITA. Skala Bacaan Sensor
adalah gelombang sebelum diproses di arduino menjadi centimeter. Pengujianalatpadatanggal 24 agustus 2018
dilakukansecaralangsungdenganmenggunakanalatukursepanjang 200 cm denganmelakukanpengukuranperdua
jam selamaduabelas kali sehari, dandidapatkannilaitertinggi 75 cm, kemudiandisesuaikandenganukuran sensor.
Dan jenispasangsurut yang ditunjukkanpadatabel di atasyaitupasangsurutcampuran (Mixed tide),
terdapatkedudukan air yang tidakteratur.

Rumusmendapatkanketinggian air:
100 sampai 200 = Pasang

0 sampai 99 = surut

Jarak 200 cm – Jarak Sensor = Tinggi Air


Tabel 3.2 Pengujian Prediksi Pasang Surut Air laut.

Data Data
Waktu Selisih
Tide Sensor
24-08-2018 01 : 00 : 00 100 75 25
24-08-2018 03 : 00 : 01 90 50 40
24-08-2018 05 : 00 : 02 85 25 60
24-08-2018 07 : 00 : 03 80 20 60
24-08-2018 09 : 00 : 04 70 50 20
24-08-2018 11 : 00 : 05 65 60 5
24-08-2018 13 : 00 : 06 60 65 -5
24-08-2018 15 : 00 : 07 50 65 -15
24-08-2018 17 : 00 : 08 40 20 20
24-08-2018 19 : 00 : 09 34 40 -6
24-08-2018 21 : 00 : 10 60 45 15
24-08-2018 23 : 00 : 11 70 55 15

Tabel 3.3 Prediksi Pasang Surut Air

Nilai Prediksi Data Pasut Keterangan %

25-08-2018 100 26-08-2018 95 %


80.5 75
01 : 00 : 00 01 : 00 : 00
25-08-2018 26-08-2018
90 70.5 50 70 %
03 : 00 : 01 03 : 00 : 01

25-08-2018 26-08-2018
80 60.5 25 40 %
05 : 00 : 02 05 : 00 : 02

25-08-2018 26-08-2018
70 50.5 20 39 %
07 : 00 : 03 07 : 00 : 03

25-08-2018 26-08-2018
65 45.5 50 91%
09 : 00 : 04 09 : 00 : 04

25-08-2018 60 26-08-2018 40.5 60 54 %

Sistem Monitoring danEstimasiPasangSurut Air Lautpada Kantor 28


perhubunganLautKab.Majene
Volume 10 No 1, April2019
JURNAL IT
Media Informasi IT STMIK Handayani

11 : 00 : 05 11 : 00 : 05

25-08-2018 26-08-2018
55 35.5 65 20 %
13 : 00 : 06 13 : 00 : 06

25-08-2018 26-08-2018
50 30.5 65 9%
15 : 00 : 07 15 : 00 : 07

25-08-2018 26-08-2018
45 25.5 20 77 %
17 : 00 : 08 17 : 00 : 08

25-08-2018 26-08-2018
33 13.5 40 15 %
19 : 00 : 09 19 : 00 : 09

25-08-2018 26-08-2018
35 15.5 45 19 %
21 : 00 : 10 21 : 00 : 10

25-08-2018 26-08-2018
50 30.5 55 23 %
23 : 00 : 11 23 : 00 : 11

Jumlah Data : 12
Jumlah Selisi : 234 =19.5

Berdasarkan Tabel di atas di dapat persamaan rumus sebagai berikut:


𝑋 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑖𝑑𝑒 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟
𝑋
𝑁=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟
𝑃𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑠𝑖 = 𝑇𝑖𝑑𝑒 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡𝑛𝑦𝑎 − 𝑁

4. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
Berdasarkan penyajian dari hasil dan pembahasan yang telah di kemukakan sebelumnya, maka di tarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Data hasil monitoring dapat diimplementasikan ke dalam server, yang nantinya informasi
ditampilkan di website, yang dapat berguna bagi para nelayan dan memudahkan mendapatkan
informasi ketinggian air laut.
2. Pengujian selama tiga minggu pada perairan majene, mendapatkan hasil pasang surut air laut yang
bersifat tidak teratur pada minggu tertentu, minggu pertama mengalami periode kategori surut
terus menerus puncak tertinggi mencapai 90 cm, minggu kedua mengalami periode pasang surut
campuran yang terjadi beberapa kali air pasang dan surut setiap harinya, puncak tertinggi 110 cm,
minggu ketiga mempunyai periode yang sama pada minggu pertama mengalami periode surut
terus menerus. Jenis pasang surut seperti ini terjadi di sebagian besar perairan indonesia bagian
timur.
3. Menggunakan data tide sebagai parameter penentuan prediksi pasang surut air laut.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Faizal P Nugraha, Erwin Susanto, Ramdhan Nugraha e-Proceding of engineering: Vol.3, No 1 April
2016. ISSN: 2355-9365. Prototype Desain Dan Implementasi Perangkat Pendeteksi ketingian Air
Laut Berbasis Arduino. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Telkom..
[2] Bakhtiyar Arasada. Jurnal Teknik Elektro: Volume 06 Nomor 02 Tahun 2017, 137-145. Aplikasi
Sensor Ultrasonik Untuk Deteksi Posisi Jarak Pada Ruang Menggunakan Arduino Uno. Teknik
Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Surabaya
[3]. Andi Ardyansah, Oka Hidayatama. Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu. ISSN: 2086-9479.
Rancang Bangun Prototipe Elevator Menggunakan Microcontroller Arduino Atmega 328p. Teknik

Sistem Monitoring danEstimasiPasangSurut Air Lautpada Kantor 29


perhubunganLautKab.Majene
Volume 10 No 1, April2019
JURNAL IT
Media Informasi IT STMIK Handayani

Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia


[4]. Holy Lydia Wiharto, Subekti Yuliananda. JHP 17 Jurnal hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya.
September 2016. Vol: 01, No. 2, Hal 159-168. Penerapan Sensor Ultrasonik Pada Sistem Pengisian
Zat Cair Dalam Tabung Silinder Berbasis Mikrokontroler Atmega 16. Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Unversitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
[5]. Fakhtur Rohman, Jatmiko E, Suseno, Catur E. Widodo. 4 Oktober 2016. Youngster Physical Journal.
Vol 5, No. 4. ISSN: 2302 - 7371. Sistem Monitoring Kendaraan secara 3D dengan Sensor Tekanan
Udara dan Global Positioning System(GPS) Berbasis Web Secara Realtime. Jurusan Fisika. Fakultas
Sains dan Matematika. Universitas Diponegoro
[6]. Anggiani Septima, Eko retnandi, Asep Deddy. Jurnal Algoritma. ISSN: 2302 – 7339 Vol. 09 No. 40
2012. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Subsistem Guru Di Sekolah Pesantren
Persatuan Islam 99 Rancabango. Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
[7]. Abdul Kadir. 2017 Pemrograman Arduino dan Processing. Diterbitkan pertama kali oleh penerbit PT
Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta.
[8]. Priyo Jatmiko. 2015 Training Basic PLC. Diterbitkan Karta Nagari, Karya Cipta Anak Negeri.
[9]. KM Syarif Haryana. Jurnal Computech dan Bisnis, Vol. 2, No. 1. Juni 2008, 14 – 21. ISSN: 1978 -
9629. Pengembangan Perangkat Lunak Menggunakan PHP. STMIK Mardira Indonesia, Bandung.
[10]. Afrizal Fitriandi, Endah Komalasari, Herri Gusmadi. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro. Vol 10,
No. 2, Mei 2016. Rancang bangun alat monitoring arus dan tegangan berbasis mikrokontroler dengan
SMS gateway. Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Sistem Monitoring danEstimasiPasangSurut Air Lautpada Kantor 30


perhubunganLautKab.Majene

Anda mungkin juga menyukai