Skripsi Pps Kendari
Skripsi Pps Kendari
SKRIPSI
HERAYANTI
1722080011
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi khusunya di Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Herayanti
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nyalah
sehingga Skripsi yang berjudul “Optimalisasi Fungsi Tempat Pemasaran Ikan
(TPI) Higienis Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari Sulawesi Tenggara”
ini dapat selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa pula dihanturkan salawat serta
salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun umat
dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti yang kita rasakan saat ini.
Selama penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada;
1. Kedua orang tua tercinta dan saudara yang senantiasa memberikan dukungan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr.Ir. Dermawan, M.P. selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
3. Ketua Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan Politeknik Pertanian Negeri
Pangkep.
4. Ketua Program Studi Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Politeknik Pertanian
Negeri Pangkep.
5. Dosen pembimbing Bapak Ir. Syamsul Hadi, M.Si. dan Bapak Shidik Burhani,
ST., MT. yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi
dan memberi arahan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Ir. Mansur, MM. selaku Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
7. Suparjo Sianturi selaku Pembimbing Lapangan di Pelabuhan Perikanan
Samudera Kendari
8. Seluruh civitas Akademik Program Studi Pengelolaan Pelabuhan Perikanan
9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknologi Kelautan Dan Perikanan
v
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan agar dalam penyusunan skripsi berikutnya menjadi
lebih baik. Terima kasih.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Herayanti
vi
DAFTAR ISI
vii
3.2 Instrumen Penelitian ........................................................................ 17
3.3 Jenis dan Sumber Data .................................................................... 18
3.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 18
3.5 Teknik Sampling............................................................................ 20
viii
DAFTAR TABEL
No Hal
ix
DAFTAR GAMBAR
No Hal
3.1 Foto Udara Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari ............................. 17
4. 1 Bangunan TPI Higienis PPS Kendari .................................................... 22
4. 2 Standar Operasional Prosedur Pelayanan Jasa Penggunaan Peralatan TPI 26
4. 3 Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedatangan dan Rencana Bongkar 26
x
DAFTAR LAMPIRAN
No hal
xi
ABSTRAK
xii
ABSTRACK
xiii
I. PENDAHULUAN
Hal ini yang pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan perikanan tangkap
suatu pelabuhan perikanan.
Berkaitan dengan hal tersebut oleh karena itu, TPI higienis yang terdapat
di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari perlu dikaji dan diteliti untuk
mengetahui optimalisasi fungsi tempat pemasaran ikan (TPI) higienis PPS
Kendari.
8. Publikasi hasil pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal
pengawas kapal perikanan.
9. Tempat publikasi hasil penelitian kelautan dan perikanan.
10. Pemantauan wilayah pesisir.
11. Pengendalian lingkungan.
12. Kepabeanan.
13. Keimigrasian.
11
B. Fungsi Pengusahaan
Perikanan terbagi menjadi tiga (3) jenis, diantaranya Fasilitas Pokok, Fasilitas
Fungsional dan Fasilitas Penunjang.
Pelabuhan perikanan merupakan tempat yang memiliki berbagai fasilitas
yang berguna didalam pelaksanaan fungsi dan peranannya sebagai pelabuhan.
Fasilitas-fasilitas yang terdapat di pelabuhan perikanan atau pangkalan
pendaratan ikan terdiri dari fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas
tambahan (Lubis, 2012). Fasilitas tersebut masing-masing sekurang-sekurangnya
antara lain:
1. Fasilitas pokok, sekurang-kurangnya memiliki pelindung seperti breakwater,
revetment, groin, dermaga, kolam, alur pelayaran, jalan, drainase, dan lahan
pelabuhan.
2. Fasilitas fungsional, sekurang-kurangnya memiliki Tempat Pelelangan Ikan
(TPI), navigasi pelayaran, air bersih, es, bahan bakar, listrik, bengkel,
laboratorium pembinaan mutu, kantor administrasi pelabuhan, alat angkut ikan
dan es, dan pengolahan limbah.
3. Fasilitas penunjang atau tambahan, sekurang-kurangnya memiliki tempat
pembinaan nelayan, pos jaga, pos pelayanan terpadu, peribadatan, MCK, kios
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
merupakan salah satu faktor yang menggerakkan dan meningkatkan usaha dan
kesejahteraan nelayan (Wiyono, 2005).
Menurut keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.
KEP.01/MEN/2007 (DKP 2007), tentang persyaratan jaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan pada proses produksi, pengolahan dan distribusi,
persyaratan Tempat Pemasaran Ikan (TPI) adalah:
1. Tempat Pemasaran Ikan harus memenuhi persyaratan:
a. Terlindung dan mempunyai dinding yang mudah dibersihkan;
b. Mempunyai lantai yang kedap air yang mudah dibersihkan dan disanitasi,
dilengkaapi dengan saluran pembuangan air dan mempunyai sistem
pembuangan limbah cair yang higiene;
c. Dilengkapi dengan fasilitas sanitasi seperti tempat cuci tangan dan toilet
dalam jumlah yang mencukupi. Tempat cuci tangan harus dilengkapi
dengan bahan pencuci tangan dan pengering sekali pakai;
d. Mmpunyai penerangan yang cukup untuk memudahkan dalam
pengawasan hasil perikanan;
e. Terhindar atau jauh dari kendaraan yang mengeluarkan asap dan binatang
yang dapat mempengaruhi mutu hasil perikanan;
f. Dibersihkan secara teratur minimal setiap selesai pelelangan atau
pemasan; wadah harus dibersihkan dan dibilas dengan air bersih atau air
laut bersih;
g. Dilengkapi dengan tanda peringatan dilarang merokok, meludah, makan,
dan minum, dan diletakkan di tempat yang mudah dilihat dengan jelas;
h. Mempunyai fasilitas pasokan air tawar dan atau air laut bersih yang
cukup;
i. Mempunyai wadah khusus yang tahan karat dan kedap air untuk
menampung hasil perikanan yang tidak layak untuk dimakan;
2. Tempat Pemasaran Ikan harus memenuhi persyaratan hygiene dan penerapan
sistem rantai dingin;
14
Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatan pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah hasilnya lebih
baik, lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto,2010). Instrumen penelitian menjadi suatu alat yang digunakan
mengukur gejala-gejala yang diamati dalam penelitian.
Peneliti menjadi key instrument dalam mengumpulkan data peneliti terjun
ke lapangan secara aktif (Gunawan, 2013). Alat bantu yang digunakan dalam
penelitian ini berupa daftar pertanyaan wawancara, alat tulis, kamera handphone
dan fasilitas peralatan TPI higienis.
18
A. Observasi
B. Wawancara
C. Studi Literatur
Studi literatur atau studi pustaka dapat diartikan sebagai suatu langkah
untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan,
tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian tersebut memnggunakan
penelitian lapangan ataupun laboratorium atau dalam museum. Menurut
Sugiyono (2012), studi pustaka berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi
lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada
situasi sosial yang diteliti, selain itu studi pustaka sangan penting dalam
melakukan penelitian, hal ini dikenakan penelitian tidak akan lepas dari
literatur-literatur ilmiah.
D. Dokumentasi
Dokumentasi menurut sugiono (2009) adalah suatu cara yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan, angka, dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang
dapat mendukung penelitian. Dokumentasi pada penelitian ini berupa laporan
tahunan pelabuhan perikanan samudera serta foto-foto hasil kegiatan selama
penelitian di lokasi penelitian diantaranya dokumentasi foto kegiatan bongkar
muat di TPI higienis dan dokumentasi foto peralatan yang tersedia di TPI higienis
20
𝑈𝑝
P= × 100%......................................................................................(3.1)
𝑈𝑡
Dimana
P = Tingkat pemanfaatan fasilitas
Up= Ukuran fasilitas yang dimanfaatkan
Ut = Ukuran fasilitas yang tersedia
22
2 Sedang 40,01%-60%
3 Baik 60,01%-80%
Hasil dari analisis yang didapat kemudian dibahas secara deskriptif yang
pada akhirnya dapat menjadi pedoman dalam tingkat pemanfaatan fasilitas
fungsional di Pelabuhan Perikanan agar fasilitas-fasilitas yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal seperti pada tabel diatas.
lV. HASIL DAN PEMBAHASAN
10 Wadah harus dibersihkan dan dibilas dengan air bersih/ air laut √
bersih
11 Dilengkapi dengan tanda peringatan dilarang merokok, meludah, √
makan dan minum dan diletakkan di tempat yang mudah dilihat
12 dengan jelas fasilitas pasokan air bersih dan atau air laut bersih yang
Mempunyai
cukup √
13 Mempunyai wadah khusus yang tahan karat dan kedap air untuk √
menampung hasil perikanan yang tidak layak untuk dimakan
Sumber: PPSK, 2020
Gambar 4. 2 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Jasa Penggunaan Peralatan TPI (PPSK, 2020)
27
Gambar 4. 3 Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedatangan dan Rencana Bongkar (PPSK, 2020)
28
4.3 Fasilitas dan Sarana Tempat Pemasaran Ikan (TPI) Higienis PPS
Kendari
Fasilitas adalah istilah umum yang merujuk kepada sarana atau prasarana,
perlengkapan dan alat-alat yang disediakan yang dapat digunakan untuk
kepentingan bersama dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dalam rangka
meningkatkan pelayanan dan pelaksanaan kegiatan serta mengoptimalkan fungsi
TPI higienis maka penambahan fasilitas berupa sarana prasarana sangat
diperlukan.
Fasilitas yang ada disuatu Pelabuhan Perikanan dengan kapasitas yang ada
memiliki hubungan erat dengan efektifitas Pelabuhan Perikanan sebagi pusat
kegiatan dibidang perikanan. Tidak adanya fasilitas yang dibutuhkan dan fasilitas
yang tidak memenuhi kapasitas dapat menghambat kegiatan operasional di
Pelabuhan Perikanan (Suherman dkk, 2006). Salah satu fasilitas utama yang
menunjang operasional suatu pelabuhan perikanan ialah tempat pemasaran ikan
(TPI) yang menjadi titik awal pendistribusian ikan.
Berdasarkan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:
PER.08/MEN/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan. Fasilitas pelabuhan
perikanan terbagi menjadi 3 jenis, diantaranya fasilitas pokok, fasilitas fungsional
dan fasilitas penunjang. Fasilitas Tempat Pemasaran Ikan (TPI) higienis dan
tempat pengepakan ikan tergolong dalam fasilitas fungsional di pelabuhan
perikanan. Adapun jenis sarana dan peralatan di TPI higienis PPS Kendari adalah
sebagai berikut:
31
√ Baik
2 Selasar/ kanopi
4 Fasilitas Higienis:
Baik
a) Air Bersih √
b) Bak Cuci Kaki √
Baik
c) Tempat Cuci Tangan √
Baik
5 Timbangan Digital √ Baik
9 Perlengkapan Pakaian:
Baik
a) Baju Seragam √
b) Sepatu Boot √ Baik
c) Sarung Tangan
√
Baik
Sumber: PPSK, 2020
Sarana peralatan utama adalah bagian penting dari suatu fasilitas, sarana
peralatan utama umumnya adalah yang paling wajib ada disuatu fasilitas.
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari memiliki sarana peralatan utama pada
fasilitas TPI higienis.
Pada tabel 4.4 diatas menjelskan bahwa kelengkapan sarana bangunan
TPI, fasilitas higienis, dan perlengkapan pakaian telah lengkap dan difungsikan
dengan baik, namun salah satu alat pada sarana peralatan utama yaitu Roller
Conveyor yang digunakan untuk mengangkut ikan dari kapal menuju meja sortir
sebanyak 2 unit mengalami kerusakan ringan dan sedang dalam tahap perbaikan.
32
TPI higienis PPS Kendari tidak memiliki sarana penunjang rantai dingin
didalam gedung TPI. Hal ini dikarenakan proses pendistribusian ikan langsung
menuju ke perusahaan mitra dengan kata lain sudah memiliki pembeli tetap
sehingga tidak diperlukan sarana penunjang rantai dingin untuk penyimpanan ikan
hasil tangkapan. Ketika ikan didaratkan dan sudah selesai melalui proses sortir
maka ikan kemudian diangkut menuju ke industri tau perusahaan pengolahan
ikan, baik industri yang ada didalam lingkup PPS Kendari maupun yang berlokasi
diluar area pelabuhan.
33
Sumber: PPSK,2020
2 √
Ikan disortir menurut jenis dan ukuran, dimasukkan
dalam wadah bersih
3 Ikan ditimbang dan diberi label √
7 Ikan diangkut untuk didistribusikan lebih lanjut √ Tidak ada proses pelelangan
setelah proses lelang selesai
Sumber: PPSK, 2020
1 Pengelola TPI √
2 Nelayan dan pemilik kapal √
3 Petugas pencatat data √
4.4 Optimalisasi Fungsi Fasilitas Tempat Pemasaran Ikan (TPI) Higienis PPS
Kendari
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran yang diajukan peneliti dalam penelitian ini sebagai tindak lanjut dari
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pengoptimalisasian
fungsi Tempat Pemasaran Ikan (TPI) higienis dalam menunjang operasional
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang lebih meluas tentang optimalisasi
fungsi Tempat Pemasaran Ikan (TPI) higienis secara umum dan di pelabuhan
perikanan daerah lainnya.
40
DAFTAR PUSTAKA
Bell, M.L. 1996. Marketing Conceps and Strategy. Houghton Mifflin Comp. New
York.
Gunawan, Imam.2013. Metode Penelitian Kualitatif.: Teori dan Praktik, PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
Hasani, R.M., Djoko, S., Dian, W,. 2020. Persepsi Nelayan Terhadap Tempat
Pemasaran Ikan Higienis di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Jurnal
Ilmiah Kelautan dan Perikanan (Tidak di Publikasikan). 15(1): 121-134.
Universitas Diponegoro Semarang. Semarang.
Hasim. 2000. Peran Pelabuhan Perikanan. Tugas Akhir Program Magister (Tidak
Dipublikasikan). Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka. hal 21
[KKP RI] Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. 2012. Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/2012
tentang Kepelabuhaan Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Jakarta
LAMPIRAN
44
Conveyor
Sepatu boot
50
Kursi
Troli
51
Keranjang
Timbangan Digital
52
Rompi Kerja
53
RIWAYAT HIDUP
Nama : Herayanti
Nim : 1722080011
Pengalaman Organisasi:
Pelatihan/Seminar:
Telepon : 085394068381
Email : herayanti.psppp2@gmail.com
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.