RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KECEPATAN ALIRAN AIR SUNGAI

MENGGUNAKAN SENSOR WATERFLOW BERBASIS ARDUINO DENGAN

SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN APLIKASI FLUTTER ( STUDI KASUS
DI SUNGAI CISADANE KECAMATAN CURUG KABUPATEN TANGERANG)

MUHAMMAD DEVO PRAMUDANA

41.18.0065

PROGRAM DIPLOMA IV INSTRUMENTASI MKG

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN
GEOFISIKA
TANGERANG SELATAN
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sungai adalah aliran air yang besar (biasanya buatan alam) yang merupakan
penyalur alamiah aliran air dan material yang dibawa dari bagian hulu ke bagian hilir suatu
daerah pengaliran ke tempat yang lebih rendah dan bermuara ke laut. Sungai mempunyai
banyak manfaat diantaranya sebagai salah satu sumber daya alam bagi masyarakat sekitar
seperti pertanian,peternakan,bahkan dapat menjadi pembangkit listrik. Namun sungai dapat
juga menjadi sumber bencana seperti banjir. Banjir dapat disebabkan oleh luapan air sungai
saat terjadi curah hujan yang cukup tinggi.Banjir juga termasuk salah satu jenis bencana
hidrometeorologi. Bencana hidrometeorologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh
parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.

Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai besar yang terletak di daerah Tatar
Pasundan, Pulau Jawa, yang bermuara ke Laut Jawa. Hulu sungai Cisadane terletak di
daerah lereng Gunung Pangrango dengan beberapa anak sungai yang bermula di Gunung
Salak, melintas di sisi barat Kabupaten Bogor,mengarah ke Kabupaten Tangerang dan
bermuara di sekitar Tanjung Burung. Sungai Cisadane pernah menjadi sumber bencana banjir
di beberapa daerah di Kabupaten Tangerang ,salah satunya kecamatan Curug. Pada akhir
Desember 2019-awal Januari 2020 Sungai Cisadane dan beberapa anak sungai lainnya
meluap yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah kecamatan Curug seperti daerah
Binong,Kadu,Bitung, Gumarang . Banjir ini menyebabkan banyak lahan pertanian dan
fasilitas umum yang rusak.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka akan dilakukan penelitian untuk mengukur
dan menganalisa kecepatan aliran air sungai. Dengan mengetahui nilai pengukuran maka
perubahan kecepatan aliran sungai juga dapat teridentifikasi. Pengukuran dilakukan secara
real time dengan monitoring melalui aplikasi flutter yang dapat digunakan di smartphone dan
web desktop. Data hasil pengukuran dapat menjadi sumber informasi bagi pemerintah
maupun masyarakat sekitar sehingga mengetahui apakah aliran air sungai berpotensi
menyebabkan bencana banjir atau tidak.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah yang ditentukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sensor yang digunakan untuk memperoleh nilai kecepatan aliran sungai adalah sensor
waterflow.
2. Peletakan alat menyesuaikan dengan lokasi penelitian dan kondisi jaringan internet
3. Data yang didapat akan ditampilkan di sistem monitoring pada desktop maupun
smartphone.
4. Daerah pengukuran dilakukan di sungai Cisadane dan beberapa sungai yang dekat
dengan kecamatan Curug.
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat rancangan alat pengukur kecepatan aliran air sungai dengan
menggunakan sensor waterflow?
2. Bagaimana menghubungkan alat yang telah dirancang dengan jaringan internet?
3. Bagaimana membuat sistem monitoring dengan decision making tingkatan status
siaga banjir di desktop atau smartphone dari data yang telah didapat ?
4. Apakah terdapat perbedaan hasil pengukuran dari setiap titik lokasi ?
5. Apakah aliran kecepatan sungai berpengaruh terhadap bencana banjir ?

1.4 Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Menghasilkan data pengukuran kecepatan aliran sungai yang menggunakan
sensor waterflow.
2. Menampilkan sistem monitoring dengan decision making tingkatan status siaga banjir
dan penyimpanan data yang dapat diakses di web desktop ataupun smartphone.
3. Mengidentifikasi perubahan kecepatan aliran sungai cisadane dalam rentang waktu
tertentu.

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data yang diperoleh dapat menjadi informasi bagi pemerintah dan masyarakat sebagai
pertanda jika akan terjadi bencana banjir di wilayah tersebut melalui sistem
monitoring di smartphone dan web desktop..
2. Alat yang telah dirancang juga dapat digunakan sebagai penunjang praktikum fisika
untuk mengukur kecepatan aliran air.

1.5 Metodologi penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Diskusi dan Studi literatur
Tahap pertama yaitu proses studi literatur dengan melakukan pencarian sumber artikel
dan data materi yang terkait dengan topik penelitian.Penulis juga berdiskusi dengan dosen
Pembimbing serta teman-teman untuk menambah wawasan.
2. Perancangan sistem
Pada tahap perancangan sistem yang dilakukan adalah membuat diagram blok dan
diagram alir. Dilanjutkan perancangan skema rangkaian,perancangan alat dan sistem
monitoring.
3. Pengujian alat
Tahap Pengujian alat dilakukan di lokasi penelitian dengan pengambilan data
pengukuran kecepatan aliran air sungai . Data kemudian disimpan di sistem lalu
dilakukan pengujian sistem monitoring secara real time di web desktop dan smartphone.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar urutan penulisan penelitian ini terdapat pada sistematika penulisan.
Sistematika yang digunakan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab I berisikan latar belakang penelitian, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab II meliputi tinjauan pustaka, teori-teori yang terkait dengan
penelitian, dan karakteristik dari komponen-komponen yang dipakai pada
penelitian ini.

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bab III merupakan penjelasan dari konsep sistem berupa blok diagram,
diagram alir, skema rangkaian, perancangan hardware dan perancangan
software serta implementasinya.

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV meliputi pengujian sistem, pengujian sensor, dan pengujian lapangan
sistem.

BAB V PENUTUP
BAB V berisikan kesimpulan dan saran dari sistem yang telah dibuat.