Anda di halaman 1dari 15

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN ARUS LAUT

DAN ARAH ARUS LAUT UNTUK SISTEM KEPELABUHANAN

Aprizal

Penulis, Program Studi Teknik Elektro, FT UMRAH, aprizal02041990@yahoo.com

Rozeff Pramana

Dosen Pembimbing, Program Studi Teknik Elektro, FT UMRAH, rozeff_p@yahoo.co,id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang perangkat alat pengukur kecepatan arus laut
dan arah arus laut berbasis arduino ATmega2560 yang dapat memberikan informasi data secara
realtime, untuk keperluan aktifitas di pelabuhan dan transportasi laut dan dapat memberikan informasi
awal bagi nelayan terkait arus laut sehingga memberikan opsi untuk memulai aktivitasnya. Alasan
melakukan penelitian tersebut karena kurangnya data dan informasi keadaan laut yang disebabkan
jauhnya pusat informasi untuk para nelayan dan sistem transportasi laut. BMKG Batam Kepulauan
Riau (2015), pada tanggal 04 januari memperkirakan bahwa gelombang laut di perairan Kepri
mencapai 4,5 meter dengan kecepatan arus laut hingga 60 cm/detik sehingga berbahaya bagi
transportasi laut khususnya bagi nelayan yang akan pergi melaut.
Perancangan alat dilakukan dengan sistem kerja alat yang terintegrasi secara menyeluruh.
Setiap sistem terdiri dari input sensor kecepatan dan sensor arah yang akan diproses oleh
mikrokontroler, data yang diproses akan ditampilkan pada bagian output berupa LCD. Hasil
pengukuran kecepatan memiliki satuan unit cm/detik dan dapat menentukan arah pergerakan arus laut.
Pada pengukuran secara keseluruhan alat memiliki nilai rata-rata error sebesar 2,75% - 6,71%
dibandingkan dengan data BMKG daerah Tanjungpinang, Bintan pada tanggal 04 januari 2015.

Kata kunci : BMKG, ATmega2560, nelayan, arus laut.

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang efesiensi dan keselamatan bagi kegiatan di laut
Indonesia merupakan Negara (Suratno, 2011).
kepulauan yang sebagian besar wilayahnya Keselamatan pelayaran dan
adalah lautan, oleh karena itu sebagian besar transportasi laut membutuhkan data dan
aktifitas di laut pelayaran dan penangkapan informasi yang akurat bagi nelayan dalam
ikan merupakan bagian penting bagi perjalanan ke suatu tempat yang di tuju. Badan
masyarakat Indonesia. Segala aktifitas yang Meteorologi, Kalimatologi dan Geofisika
berkaitan dengan kelautan tentu sangat sensitif Batam, Kepulauan Riau (2015), pada tanggal
terhadap perubahan yang terjadi dilaut. Kuat 04 januari 2015 memperkirakan bahwa
arus, arah arus dan gelombang laut merupakan gelombang laut di peraiaran kepri mencapai
fenomena alam yang sangat mempengaruhi 4,5 meter dengan kecepatan arus laut hingga
60 cm/detik sehingga berbahaya bagi

1
transportasi laut, khususnya bagi nelayan yang Selain itu dilakukan juga pengukuran
akan pergi melaut. Informasi ini sangat arus laut dengan metode euler, dimana dalam
bermanfaat bagi nelayan akan tetapi tidak pengukuran di dapatkan arah dan kecepatan
semua nelayan yang mendapatkan informasi arus dengan menggunakan ADCP (Accustic
data tersebut. Jauhnya pusat informasi keadaan Doppler Current Profiler) tipe RDI Sentinel 4
laut membuat para nelayan dan transportasi Beam (Hadi, Safwan, 1992).
laut mengalami masalah ketika kondisi Berdasarkan permasalahan yang ada,
perairan mengalami perubahan yang buruk. maka penulis tertarik untuk merancang bangun
Kondisi perairan yang buruk ini dapat sistem monitoring kecepatan arus laut dan arah
menyebakan bahaya bagi nelayan dan arus laut di pelabuhan, dengan adanya sistem
transportasi laut. Seiring dengan monitoring ini akan diperoleh data dan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan informasi bagi pengguna transportasi laut.
Teknologi (IPTEK) di zaman modern ini telah B. Rumusan Masalah
mendorong manusia untuk melakukan inovasi- Adapun rumusan masalah pada penelitian
inovasi yang kreatif dengan memanfaatkan ini adalah sebagai berikut :
kemajuan teknologi untuk keselamatan 1. Bagaimana merancang perangkat
manusia. Salah satu kemajuan teknologi ini untuk mengukur kecepatan arus laut
adalah di lakukannya penelitian yang dan arah arus laut.
bertujuan untuk kegiatan navigasi dan 2. Bagaimana menganalisis pengukuran
keselamatan pelayaran. Pengukuran arus laut perangkat sistem dengan data hasil
telah dilakukan sejak dahulu dengan beberapa BMKG Kepulauan Riau.
metode baik secara langsung, data kecepatan C. Tujuan Penelitian
dan arah arus langsung ditampilkan oleh alat- Tujuan dari skripsi ini adalah sebagai
alat pengukur arus yang digunakan, maupun berikut:
secara tidak langsung yaitu dengan 1. Merancang perangkat alat pengukur
memanfaatkan peranan suhu, salinitas, tekanan kecepatan arus laut dan arah arus laut
dan gradien potensial listrik di dalam laut berbasis Arduino ATmega 2560.
(Stowe, 1987). Salah satu metode yang 2. Dapat merancang perangkat dan
digunakan adalah metode lagrangian yang menganalisis pengukuran kecepatan
dilakukan dengan pengamatan gerak arus arus laut dan arah arus laut dengan
permukaan dari suatu titik ketitk berikutnya membandingkan hasil data BMKG
dalam rentang waktu tertentu (Poerbandono Kepulauan Riau.
dan Djunasjah, 2005).

2
D. Manfaat Penelitian Edhy WK, dkk(2013) merancang
Adapun manfaat dari penelitian ini bangun instrumentasi pengukur kecepatan arus
yaitu air berdasarkan sistem kerja baling-baling
1. Memberikan informasi kecepatan (blade). Sistem ini menggunakan ATMega
arus laut dan arah arus laut bagi 8535, photodioda dan baling-baling sebagai
pengguna transportasi laut. sensor. ATMega 8535 di gunakan sebagai
2. Memberikan informasi bagi pencacah sinyal digital, pengontrolan waktu
pengguna transportasi laut sehingga dan pengambilan data. Pengujian diukur
dapat menentukan pilihan dengan dengan cara mengukur arus air sungai
keberangkatannya. dan membandingkannya dengan alat ukur
3. Menambah pengetahuan di bidang standar (Flow Meter Conversion Kit Model
teknologi maritim yang pada saat ini 001). Alat ini memiliki nilai RASME (Root
masih minim, sehingga dapat menjadi Mean quare Error) sebesar 0,345 %.
bahan referansi bagi peneliti lainnya. B. Landasan Teori
1. Mikrokontroller dan Arduino
Mikrokontroller merupakan sebuah
II. TEORI PENDUKUNG
chip microprosesor yang berfungsi sebagai
A. Kajian Terdahulu
pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya
Sebagai bahan rujukan dari penelitian
dapat menyimpan program di dalamnya.
ini, berikut adalah beberapa hasil penelitian
Mikrokontroller memiliki sebuah chip
yang pernah dilakukan
microprosesor yang berfungsi sebagai
Priyanti NY ,dkk (2009) merancang
pengontrol rangkaian elektronik dan dapat
alat pengukuran kecepatan arus air sungai
menyimpan program dengan bagian yang
berbasis mikrokontroller AT89S8252. Jenis
terdiri dari CPU, memori, I/O dan unit
sensor yang di gunakan adalah flow meter
pendukung seperti Analog Digital Converter
yaitu sensor yang terdiri dari baling-baling,
(ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.
encoder, dan optocoupler. Output dari flow
Mikrokontroller juga mempunyai masukan
meter adalah sinyal analog yang kemudian
dan keluaran serta kendali dengan program
dengan modul ADC di konversikan menjadi
yang bisa di tulis dan di hapus dengan cara
sinyal digital yang dapat ditampilkan dalam
khusus. Kelebihan utamanya ialah tersedianya
LCD komputer. Dari hasil penelitian kontur
RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga
pola aliran sungai, semakin dangkal
mikrokontroller sangat membantu dalam usaha
kedalaman sungai maka semakin lambat
pengendalian sistem otomatis karena
kecepatan arusnya.
komponan-komponen yang di butuhkan sudah

3
terintegrasi di dalamnya. Hal ini menyebabkan 2. Arduino 1.0.5
pengguna mikrokontroller berkembang dengan Arduino 1.0.5 adalah software yang
pesat dalam beberapa tahun ini. digunakan untuk penulisan kode dan
Arduino merupakan sebuah platform downloading program. Software ini dapat
single-board yang bersifat open-source, yang digunakan di berbagai sistem operasi seperti
dirancang untuk memudahkan penggunaan Windows, Mac OS X, dan Linux.
elektronik dalam berbagai bidang (Setiawan
Deny, 2014). Arduino secara fisik berbentuk
papan rangkaian dengan mikrokontroller
sebagai pusat processing datanya. Arduino
banyak di gunakan pada pengontrollan LED,
Web server, MP3 player, pengendali robot,
pengendali motor dan sensor lainnnya. Salah Gambar 4. Tampilan jendela arduino IDE
satu keistimewaannya adalah sifat platform ini 1.6.5
adalah opensource. Diciptakan oleh ilmuan- Pada arduino 1.0.5 terdapat program
ilmuan dermawan dari beberapa negara di area yaitu area yang berisi baris-baris program
dunia. Arduino dapat di gunakan oleh siapa yang akan dimasukkan ke dalam ATMega328.
saja, dan di kembangkan oleh siapa saja. Inilah Apabila terjadi kesalahan pada saat proses
yang membuat Arduino kini menjadi uploading maupun pada penulisan program,
perangkat untuk prototyping (Armanto dkk., pemberitahuan akan dilakukan melalui error
2013). area. Bahasa pemrograman yang digunakan
Salah satu jenis Arduino adalah adalah bahasa pemrograman C yang
Arduino uno. Arduino uno menggunakan dikembangkan kembali menjadi lebih mudah
ATMega328P sebagai prosesornya. Arduino dan sederhana.
jenis ini memiliki 14 digital I/O (6 dapat di 3.Sensor
gunakan untuk PWM output), 6 analog input, Sensor merupakan peralatan yang di
16MHz clock speed, USB connection, Power gunakan untuk merubah suatu besaran fisik
jack, ICSP header, dan reset button. menjadi besaran listrik sehingga dapat di
analisa dengan rangkaian listrik tertentu.
Hampir seluruh peralatan elektronik yang ada
saat ini mempunyai sensor di dalamnya.
Sensor tersebut telah di buat dengan ukuran
Gambar 1. Papan Arduino SMD Edition sangat kecil. Ukuran yang sangat kecil ini
(Sumber: Heri Susanto, 2013)

4
sangat memudahkan pemakaian dan magnet yang berubah-ubah dengan frekuensi
menghemat energi. sampai 20Khz. Range tegangan supply untuk
Sensor juga berfungsi untuk untuk sensor ini adalah 4,5 V sampai 6V
mendeteksi adanya perubahan energi eksternal (Yulastri,2009).
yang akan masuk ke bagian input dari 4. Photo Transistor
transducer, sehingga perubahan kapasitas Photo transistor merupakan jenis
energi yang di tangkap segera di kirimkan ke transistor NPN yang mempunyai kaki terminal
bagian konverter dari transducer untuk di basisnya di ganti dengan sebuah lapisan
rubah menjadi energi listrik. transparan untuk penerima cahaya dari
Adapun salah satu jenis sensor, transmitter. Jadi terminal basis tidak menerima
sensor magnet UGN3503 yang di rancang arus melainkan menerima cahaya yang di
untuk memberikan tanggapan terhadap efek biaskan ke basisnya.
medan magnet yang ada di sekitarnya.

Gambar 8. Simbol photo transistor


(http://sensortranduser.blogspot.com/2013)

Gambar 5. Blok diagram dan skema Photo transistor memiliki sifat yang
rangkaian sensor UGN3505 sama dengan transistor bipolar NPN yaitu
(Yulastri, 2009). dapat di gunakan dalam dua konfigurasi
Sensor ini memiliki tiga buah common-emiter dan common collector.
terminal, dimana fungsi terminal pin out dari
sensor UGN3505 sebagai berikut :
a. Pin 1 : VCC, pin untuk tegangan supply
b. Pin 2 : GND, pin untuk ground
c. Pin 3 : Vout, pin tegangan output
Pada sensor ini sudah di bangun Gambar 9. Konfigurasi photo transistor
(http://sensortranduser.blogspot.com/2013)
sebuah penguat yang memperkuat sinyal dari
ragkaian sensor dan menghasilkan tegangan Apabila di bandingkan dengan photo
output setengah dari tegangan supply. Sensor dioda, photo transistor lebih sensitif, memiliki
ini dapat merespon perubahan kekuatan medan noise yang lebih sedikit dan gain yang lebih
magnet yang statis maupun kekuatan medan besar. Photo transistor memiliki frekuensi

5
respon yang lebih lambat dan lebih mudah Papan arduino Atmega 2560
panas. merupakan controller yang berfungsi sebagai
pengolah dan pemproses sinyal yang masuk,
III. PERANCANGAN SISTEM kemudian sinyal tersebut akan dibandingkan
A. Gambaran Umum Sistem dengan program dan database mirokontroller
Perancangan sistem ini terdiri dari sehingga dapat menetukan perintah apa yang
perangkat utama dan perangkat penunjang akan di proses ketika menerima sinyal jenis
yang saling terintegrasi yang mampu tertentu.
mengukur kecepatan arus laut dan arah arus LCD berfungsi sebagai interface
laut. Sistem kerja perangkat ini dapat di antara manusia dengan sistem. LCD ini
jelaskan sebgai berikut : memanfaatkan komunikasi 4 bit dengan sistem
mikrokontroller dimana LCD terdiri dari input
pin VSS, VDD, V0, RS, RW, E, D1, D2, D3,
D4, D5, D6, D7, A, dan K. LCD yang di
gunakan untuk perancangan ini memiliki
lampu background sehingga dapat tetap
terbaca walaupun dalam keadaan gelap dan
Gambar 10. Blok diagram sistem kerja alat tingkat kecerahannya dapat di atur.
secara keseluruhan PC merupakan perangkat interface
Blok diagram di atas menggambarkan yang berfungsi memberikan perintah atau
sistem kerja alat secara keseluruhan yang intruksi kepada mikrokontroller agar sistem
sedang di rancang. Input sensor kecepatan input sensor-sensor dapat terintegrasi dengan
pada rancangan berfungsi sebagai detektor mikrokontroller sehingga dapat memberikan
dengan mengirimkan sinyal high dan low ke output pada LCD. PC juga dapat berfungsi
controller ATmega2560. Input sensor sebagai output dari mikrokontroller yang dapat
kecepatan ini terdiri dari sensor hall yang di ditampilkan di layar PC.
gerakkan oleh dua sisi magnet yaitu, magnet Power Supply merupakan unit yang
tipe U dan magnet tipe S. berfungsi menyuplai daya yang akan di
Input sensor arah berfungsi sebagai gunakan oleh sistem secara keseluruhan.
detektor yang mengirimkan sinyal high dan Power supply memiliki dua tegangan output
low ke controller ATmega 2560. Input sensor yang berbeda yaitu, tegangan 5V DC dan
ini terdiri dari dua buah komponen yaitu tegangan 12V DC. Tegangan 5V DC akan
photodioda dan infrared. menyuplai ke input sensor kecepatan dan input
sensor arah sedangkan output tegangan 12V

6
DC di gunakan untuk menyuplai tegangan medan magnet tipe U dan S sensor mempunyai
Controller ATMega 2560 dan LCD. output on dan off seperti switch kemudian
1. Cara Kerja Sistem dengan rangkaian schimit trigger di perkuat
Cara kerja sistem pada perancangan sehingga mempunyai output berbentuk pulsa,
ini adalah pada saat sensor kecepatan memiliki output ini berfungsi sebagai input kontroller.
output tegangan berupa pulsa yang diperoleh Bentuk output pulsa ini yang di gunakan untuk
dari perputaran baling-baling (blade) oleh menghitung kecepatan arus laut.
sensor hall yang di gerakkan arus laut, output
akan di kirimkan ke controller yaitu ATMega
2560 mikrokontroller akan memproses output
sensor tersebut yang telah di berikan intruksi
oleh PC. Setelah output di proses oleh Gambar 11. Rangkaian sensor kecepatan arus
mikrokontroller data atau informasi akan di laut
tampilkan pada LCD dan PC. Begitu juga cara 3. Rangkaian Sensor Arah Arus laut
kerja sensor arah, ketika sensor arah memiliki Sensor arah laut yang di gunakan
output tegangan high yang di peroleh dari adalah rangkaian yang terdiri dari komponen
pergerakan arah arus laut, dimana pada saat photodioda, infrared, dan schimit trigger.
pengukuran sensor arah harus ditentukan titik Rangkaian ini di catu sumber tegangan DC 5V
arah koordinatnya untuk menetukan arah . rangkaian sensor ini bergantung kepada
pergerakan arus laut. Ketika output di pantulan infrared dan kemudian output di
kirimkan ke controller, ATMega 2560 akan perkuat dengan schimit trigger sebagai input
memproses output tersebut dan mengirimkan arduino dalam penetuan arah arus laut.
output ke PC dan LCD untuk di tampilkan. Adapun gambar rangkaiannya adalah sebagai
Pada perancangan ini sumber tegangan di berikut :
peroleh dari power supply yang memiliki dua
tegangan output yaitu 5V dan 12V dengan arus
1A.
2. Rangkaian Sensor Kecepatan Arus laut
Rangkaian sensor kecepatan arus laut
di gunakan untuk menghitung kecepatan arus
laut. Rangakaian ini terdiri dari sebuah sensor Gambar 12. Rangkaian sensor arah
Hall dengan tipe AH276 dan rangkaian 4. Power Supply
schimit trigger. Sistem kerja pada rangkaian Power supply di gunakan untuk
ini adalah ketika sensor hall di pengaruhi menyuplai daya yang di butuhkan sistem agar

7
dapat bekerja. Daya yang di butuhkan di indikator tegangan. Power supply ini terdapat
antaranya di supplai untuk : dua output keluaran yaitu 12V dan 5V yang
a. Rangkaian sensor arah arus laut dengan nantinya di gunakan menyuplai daya pada
tegangan 5V sistem perangkat kontroller dan perangkat
b. Rangakaian sensor kecepatan arus laut rangkaian sensor arah arus laut dan kecepatan
dengan tegangan 5V arus laut.
c. Papan controller Arduino dengan B. Waktu dan Tempat Penelitian
tegangan 12V Perancangan sistem kecepatan arus
Adapun rangkaian power supply yang laut dan arah arus laut ini di lakukan di
di rencanakan adalah menggunakan prinsip pelabuhan BERAKIT BINTAN dan di bengkel
penyearah bridge dengan 1 buah dioda bridge kerja peneliti sendiri yang membutuhkan
5A. waktu sekitar 3 bulan untuk mencapai hasil
sesuai tujuan.
U1 U2 IV. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI
7812 7805

5A
1
VI VO
3 1
VI VO
3
12V
SISTEM
GND

GND

0V
Pengujian dan implementasi sistem
R1
2

10k

C1 C2 bertujuan melihat dan memastikan bahwa


1000u 1000u
BRIDGE D1 5V
TRANSFORMATOR 1A
TRSAT2P3S
LED
0V setiap blok sistem yang telah di rancang dapat
berfungsi dengan baik dan terintegrasi.
Gambar 13. Rangkaian power supply
Pengujian ini di lakukan secara bertahap
Pada rangkaian terdapat sebuah dioda
terhadap setiap blok pada sistem.
bridge 5A yang berfungsi sebagai penyearah.
A. Pengujian Rangkaian Sensor Kecepatan
Transformator yang di gunakan adalah jenis Arus Laut
step down central tab(CT). Output yang di Pengujian rangkaian Sensor
keluarkan pada rangkaian berupa tegangan 5V kecepatan di lakukkan dengan menggunakan
dan 12V, transformator tersebut di gunakan perintah dari Arduino dengan mengaktifkan
untuk menurunkan tegangan dari tegangan AC pin digital 2 sebagai output rangkaian, output
220V menjadi tegangan DC 12V dan 5V. IC rangkaian berupa pulsa yang berfungsi untuk
LM7805 di gunakan sebagai regulator menghitung kecepatan. Mikrokontroller yang
tegangan 5V dan IC LM7812 di gunakan memproses hingga kecepatan dapat di
sebagai regulator tegangan 12V. Kapasitor C1 tampilkan pada LCD.
dan C2 yang digunakan sebagai pengurang Output pada rangkaian memiliki dua keadaan
ripple tegangan. Pada rangkaian juga terdapat yaitu high dan low, dimana pada rangkaian
Lighting Emiting Diode (LED) yang di terdapat komponen sensor hall. Prinsip kerja
rangkaikan dengan sebuah resistor sebagai sensor ini apabila sensor di dekatkan dengan

8
magnet tipe U maka output sensor berupa salah satu sensor aktif output rangkaian berupa
logika high dan sebaliknya, jika sensor di logika high maka, pada mikrokontroller akan
dekatkan dengan magnet bertipe S maka, di proses sesuai dengan arah dan di tampilkan
output berupa logika low. pada LCD.

Gambar 16. Pengujian sensor arah dan


Gambar 15. Tegangan output rangkaian tegangan output rangkaian dalam keadaan high
sensor kecepatan (kiri) dan hasi pengujian (kiri) dan low (kanan)
output pada osiloskop (kanan) Tabel 7. Hasil pengujian output rangkaian
sensor arah
Sensor Output Status Unit
Melalui proses pengujian sistem ini, tegangan(V)
di peroleh hasil sebagai berikut : 4,2 Aktif
Utara
0 Tidak Aktif
Tabel 6. Hasil pengujian output pada 4,2 Aktif
rangkaian sensor kecepatan Timur
0 Tidak Aktif
Rangkaian Tipe Output Status 4.2 Aktif
Magnet tegangan(V Unit Barat
0 Tidak Aktif
DC) Selatan 4.2 Aktif
Sensor U 4,2 High 0 Tidak Aktif
Kecepatan S 0 Low Timur Laut 4.2 Aktif
0 Tidak Aktif
Tenggara 4.2 Aktif
B. Pengujian Rangkaian Sensor Arah Arus 0 Tidak Aktif
Laut Barat Daya 4.2 Aktif
Pengujian rangkaian sensor arah ini 0 Tidak Aktif
di lakukkan untuk memastikan bahwa sistem Barat Laut 4.2 Aktif
0 Tidak Aktif
rangkaian berfungsi dan merespon dengan
baik sesuai dengan arah yang di tunjukkan. Berdasarkan hasil pengujian di atas,
Rangkaian sensor arah ini terdiri dari 8 buah dapat disimpulkan bahwa rangkaian sensor
photo transistor dan infrared yang berfungsi arah yang di gunakan dapat berfungsi dengan
mendeteksi arah. Prinsip kerjanya, sensor yang baik.
di gunakan terdiri dari 8 arah mata angina C. Pengujian Mikrokontroller Arduino
yaitu : utara, timur, barat, selatan, timur laut, Sebelum mikrokontroller Arduino di
tenggara, barat daya, dan barat laut. Apabila gunakan untuk sistem, terlebih dahulu di

9
lakukan pengujian setiap port digital dan port pada rangkaian arduino dapat berfungsi secara
analog Arduino tersebut. Adapun pengujian baik.
tersebut meliputi pngujian input analog dan 2. Pengujian Output Digital
output digital. Dalam pengujian input digital di
1. Pengujian Input Analog lakukan melalui compiling program untuk
mendapatkan nilai tegangan output pada setiap
Tegangan
Tegangan pin Arduino.
Pin Hasil
Stastus Ideal (V
Digital Pengukuran
DC)
(V DC)
0 4,82 HIGH 5
1 4,82 HIGH 5
2 4,82 HIGH 5
3 4,82 HIGH 5
4 4,82 HIGH 5
5 4,82 HIGH 5
6 4,82 HIGH 5
7 4,82 HIGH 5 Gambar 17. Pengukuran tegangan output
8 4,82 HIGH 5 (kiri) dan Pengujian Arduino Mega
9 4,82 HIGH 5
10 4,82 HIGH 5 menggunakan LED (kanan)
11 4,82 HIGH 5
12 4,82 HIGH 5
Tabel 9. Hasil pengujian tegangan output
13 4,82 HIGH 5
Arduino pada kondisi high
Pengujian Input analog dapat di
lakukan dengan menggunakan ADC 10 bit Berdasarkan hasil pengujian tabel
yang telah tersedia pada Arduino. Input analog diatas dapat disimpulkan bahwa tegangan
yang berupa tegangan di hubungkan pada port output pada setiap pin digital 4,82 V DC
analog A0 yang kemudian hasil konversi ADC dalam keadaan high, dan ketika dalam kondisi
di tampilkan pada serial monitor. Adapun hasil low tegangan outputnya sama dengan 0 V DC.
pengujian input analog dapat di lihat dalam
D. Pengujian LCD Sebagai Output
tabel sebagai berikut : Pengujian LCD ini dilakukan dengan
Tabel 8. Hasil pengujian input analog pada tujuan memastikan bahwa output rangkaian
Arduino
yang telah di proses oleh mikrokontroller
Tegangan Input Data Tampilan pada
(Volt) (bit) Serial Monitor dapat di tampilkan dengan baik oleh LCD.

5,0 1023 255 Pengujian LCD ini juga berguna agar peneliti
3,3 672 168 dapat membaca hasil pengukuran dari
0 0 000
perancangan alat yang telah dilakukan. Hasil
pengujian LCD dapat di lihat pada gambar
Berdasarkan hasil pengujian tersebut
sebagaiu berikut :
dapat di ambil kesimpulan bahwa port analog

10
Tabel 10. Hasil pengujian rangkaian power
supply
Parameter Nilai Pengukuran
Tegangan input trafo 215 V AC
Tegangan output Trafo 9,3 V AC
Gambar 18. Tampilan output dari rangkaian Arus maksimal 1A
(kiri) dan pengujian LCD (kanan) Tegangan input 9,3 V AC
rangkaian
Berdasarkan hasil pengujian yang Tegangan output 7,9 V DC
dilakukan, LCD dapat bekerja dengan baik. rangkaian 4,8 V DC
Pada LCD akan menempilkan perhitungan
kecepatan arus laut dan arah arus laut. Pengukuran ini bertujuan agar semua
E. Pengujian Rangkaian Power Supply sistem dapat bekerja sesuai dengan tegangan
Sebelum rangkaian di gunakan, kerja sistem. Berdasarkan data pada tabel di
terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap atas, maka dapat di simpulkan bahwa
rangkaian power supply yang telah di rakit. rangkaian power supply dapat bekerja dengan
Pengujian ini di lakukan dengan tujuan baik dan siap untuk di gunakan pada aetiap
memastikan bahwa rangkaian power supply rangkaian sistem.
dapat bekerja dengan baik dan memiliki G. Pengujian Secara Keseluruhan
tegangan yang sesuai sehingga dapat di Pengujian secara keseluruhan alat ini
gunakan pada setiap rangkaian yang ada pada terdiri dari semua sistem yang telah di
sistem. gabungkan, dimana modul arduino, sistem
rangkain sensor kecepatan arus laut dan sistem
rangkaian arah arus laut di berada dalam satu
sistem alat. Alat ini bekerja dan dapat
menampilkan kecepatan dan arah arus laut
secara bersamaan.

Gambar 19. Rangkaian catu daya dan Hasil


pengujian nilai tegangan output Rangkaian

Gambar 23. Alat kecepatan dan arah arus laut

11
Pengujian ini dilakukan dengan V. ANALISA DAN PEMBAHASAN
mengambil data setiap jamnya yang tampil di Bab ini akan menjelaskan
LCD, tampilan data berupa nilai kecepatan dan pembahasan terhadap hasil analisa sesuai
arah arus laut yang terjadi saat pengukuran. dengan maksud dan tujuan penelitian sebagai
Nilai kecepatan arus dan arah arus yang dapat berikut.
di tampilkan pada LCD berubah – ubah Proses pembacaan nilai kecepatan
dikarenakan pengaruh dari kedalaman air, arus laut dan arah arus laut di lakukan setiap
kuatnya gelombang dan kuatnya angin yang jam. Nilai kecepatan arus laut selalu berubah
terjadi. Berdasarkan hasil pengujian yang telah tergantung dari cepatnya arus yang ada di laut
di lakukan di lapangan di dapatkan data pelabuhan. Begitu juga dengan arah arus laut
sebagai berikut : yang akan selalu menunjukkan arah sesuai
Tabel 11. Hasil pengujian alat secara dengan gerakan arah arus laut. Melaui
keseluruhan rangkaian schimit dan sensor hall output yang
DATA BMKG (04 di keluarakan berupa tegangan yang berbentuk
HASIL PENGUJIAN
Agustus 2015)
WAK KEC(cm/d KEC(cm/d pulsa, tegangan inilah yang di masukkan
ARAH ARAH
TU etik) etik)
TENGG TENGG sebagi input pada port digital Arduino. Nilai
07.00 18,12 20
ARA ARA
TENGG TENGG
08.00 18,15
ARA
20
ARA
tersebut nantinya akan di proses pada Arduino.
TENGG TENGG
09.00 19,21
ARA
20
ARA
Dalam mengaktifkan sensor hall di gunakan
TENGG TENGG
10.00 18,11
ARA
20
ARA dua buah magnet bertipe U dan S, kemudian
TENGG TENGG
11.00 19,91
ARA
20
ARA dengan (blade) baling-baling yang di gerakkan
TENGG TENGG
12.00 18,65 20 oleh arus laut. Pada sensor arah arus laut di
ARA ARA
TENGG TENGG
13.00 18,71 20 gunakan delapan buah sensor photodioda yang
ARA ARA
TENGG TENGG
14.00 18,63 20
ARA ARA di gunakan untuk menunjukkan arah gerakan
TENGG TENGG
15.00 18,51 20
ARA ARA arus laut, sitem rangkaian ini bekerja jika salah
TENGG TENGG
16.00 16,66 20
ARA ARA satu sensor photodioda aktif data yang akan
TENGG TENGG
17.00 19,13 20
ARA ARA tampil berupa arah arus laut. Sensor arah arus
laut harus dikalibrasi letak posisi arah sensor
Dari hasil pengujian data pada tabel
terlebihdahulu ketika perangkat digunakan
diatas dapat di simpulkan bahwa alat dapat
pada pengukuran, letak perangkat ini
bekerja dengan baik. Alat memiliki nilai yang
berdasarkan posisi arah mata angin. Kalibrasi
berbeda setiap waktunya di karenakan alat
ini bertujuan agar arah arus dapat terbaca
belum terkalibrasi dengan alat pengukur arus
sesuai pergerakan yang terjadi di laut.
laut yang sebenarnya sebagai bahan
pembanding dan mencari nilai error dari hasil
pengukuran.

12
Tabel 12. Hasil pengujian dan nilai error alat A. Metode Kesalahan Relatif
HASIL
DATA BMKG Metode ini digunkan untuk
PENGUJIAN
WAKTU KECEPATAN %ERROR
KECEPATAN membandingkan persentase nilai kesalahan
ARUS
ARUS
yang terjadi pada pengukuran alat di
07.00 18,12 20 10,3%
bandingkan dengan data prakiraan BMKG
08.00 18,15 20 8,1%
Kepulan Riau.
09.00 19,21 20 4,1%
Dimana nilai rata-rata error keseluruhan pada
10.00 18,11 20 10,4%
tabel 11. adalah :
11.00 19,91 20 0,4%
12.00 18,65 20 7,2%
error % = (1)
13.00 18,71 20 6,8%
=6,71%
14.00 18,63 20 7,3%
Jadi, nilai error % hasil pengukuran pada
15.00 18,51 20 8%
rancangan alat yang di bandingkan dengan
16.00 18,66 20 7,1%
data BMKG Kepulauan Riau sebesar 6,71%.
17.00 19,13 20 4,5%
B. Metode Standar Deviasi
18.00 18,78 20 6,4%

Metode ini di gunakan unuk mencari


Dari hasil pengujian yang telah di seberapa jauh nilai kesalahan pengukuran pada
lakukan tabel diatas hasil pengukuran rancangan alat.
rancangan alat memiliki perbedaan dengan Maka :
data BMKG di karenakan letak geografis Nilai rata-rata pada tabel 11.
pelabuhan dan dapat di pengaruhi oleh x = = 18,7 (2)
beberapa faktor seperti kuat angin, tinggi
gelombang laut, dan pasang surut air laut. Tabel 13. perhitungan data pengukuran

Dalam pengolahan data peneliti (X  X )


2
No. X X
menggunakan dua metode untuk mencari nilai
x
persentase error dan nilai kesalah pengukuran 1 18,7 - 18,12 -0,58 0,3364
alat terhadap data prakiraan BMKG 2 18,7 - 18,15 -0,53 0,2809
Kepulauan Riau. Metode yang di gunakan 3 18,7 - 19,21 -0,51 0,2601
adalah metode kesalahan relatif dan standar 4 18,7 - 18,11 -0,59 0,3481
Deviasi. 5 18,7 - 19,91 -1,21 1,4641
6 18,7 - 18,65 -0,05 0,0025
7 18,7 - 18,71 -0,001 0,000001

13
8 18,7 - 18,63 0,07 0,0049 tambahan lainnya dengan sensor hall dan
9 18,7 - 18,51 0,19 0,0361 photodioda . Hasil perancangan ini
10 18,7 - 18,66 0,04 0,0016 mempunyai nilai error 2,75% sampai
11 18,7 - 19,13 -0,43 0,1849 dengan 6,71% di bandingkan data dari
12 18,7 - 18,78 -0,08 0,0064 BMKG kepulauan riau.


2. Dari hasil pengukuran di dapatkan nilai
n = 2
X minimum dan maksimum dan memiliki
12
= 2,9235 nilai deviasi 0,515 dengan nilai
maksimum 19,395 cm/detik dan nilai
minimum 17,595 cm/detik.

s=  ( x  x) 2
=
2,9235
B. Saran

n 1 12  1 Penelitian ini masih memerlukan


pengembangan di masa yang akan datang .
= 0,2657 = 0,515
Adapun saran bagi penelitian selanjutnya
dengan nilai maksimum = 19,91 – 0,515 = adalah sebagai berikut :
19,395 cm/detik dan nilai minimum =18,11 – 1. Di perlukan penelitian untuk mengurangi
0,515 = 17,595cm/detik. penggunaan kabel serial sehingga
Persentase nilai kesalahan dapat di hitung mobilitas dari tampilan lebih tinggi. Hal
dengan menggunakan persamaan sebagai ini dapat di lakukkan dengan
berikut : pemanfaatan sistem mobile phone via
error% = x100% = 2,75% (3) seluler ataupun penggunaan jaringan

Dari hasil pengolahan data di atas wireless dengan menggunakan peralatan

dapat di simpulkan bahwa pada perancangan transmitter dan receiver data.

alat memiliki nilai persentase error sebesar 2. Di perlukan penelitian yang lebih

2,75% . kompleks dalam hal pengontrollan


parameter-parameter yang di perlukan
seperti pengukuran kecepatan angin, arah
VI. PENUTUP angin, tinggi gelombang, kelembaban
A. Kesimpulan udara, dan duhu udara dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang pengukuran khusunya di daerah
telah di lakukan, maka dapat di simpulkan kemaritiman secara luas.
bahwa :
1. Kecepatan dan arah arus laut dapat di
rancang dengan Arduino dan peralatan

14
DAFTAR PUSTAKA Putro, Haryono, 2008. Survey Pelabuhan Dan
BMKG,2015,Badan Meteorologi Kalimatolog Perairan Pantai. Universitas
Gieofisika2015, Batam, Kepulauan Riau Gunadarma, Jakarta.
Edhy, Wahyu Kresno., Abdul Muid., Muh, Schubauer, Galen B, Martin A.Meson, 1937.
Ishak Jumarang. 2013. Rancang Bangun Performance Characteristics Of A Water
Instrumentasi Pengukur Kecepatan Arus Current Meter In Water And In Air.
Air Berdasarkan Sistem Kerja Baling- Research Paper, National Bureau Of
Baling, Skripsi, Universitas Tanjungpura, Standards, Volume 18.
Pontianak. Simanjuntak, Armanto Pardamean, Rozeff
http://www.Atmega328P.Datasheet Pramana, ST.,MT,2010. Pengontrolan
Atmega328P2014 (diakses pada jam Suhu Air Pada Kolam Pendederan dan
23.06,sabtu, 25 mei 2015). Pembenihan Ikan Nila Berbasiskan
http://www.forum.arduino.cc.Datasheet Arduino, Skripsi, Universitas maritime
Arduino Uno.2014 (diakses pada jam Raja Ali Haji, Tanjungpinang.
22.10, jumat, 25 mei 2015).
http://www/kainemo.blogspot.com2014 Sudarto, 1993. Pembuatan Alat Pengukur Arus
(diakses pada jam 23.05, jumat 25 mei Secara Sederhana. Oceana., XVII(1).
2015). Sudarto, Wilhelmina Patty, Adrie A.
Tarumingkeng, 2013. Kondisi arus
Hutahaean, Anderson, 1987. Pembuatan Alat permukaan di perairan pantai :
Ukur Arus Secara Sederhana, Buku, Pengamatan Dengan Metode
Oseana, Volume XVIII, Nomor 1 :35-44. Lagrangian, Universitas Sam Ratulangi,
Kristianto, E. 2013. Monitoring Suhu Jarak Manado.
Jauh Generator Ac Berbasis Suryono, Agus Riyanti, Jatmiko Endro
Mikrokontroller, Skripsi, Universitas Suseno, 2009. Karakterisasi Sensor
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Magnetik Efek Hall UGN3503 Terhadap
Purba, Mardaus, 2010. Perancangan Sistem Sumber Magnet dan Implementasinya
Pensaklaran Kelistrikan AC 220V Pada Pengukuran Massa. Skripsi,
Dengan menggunakan Infra Merah, Universitas Diponegoro, emarang.
Skripsi, Politeknik Bina Prestasi, Medan.
Priyanti, Noor Yudha., Irjan, 2009.
Pengukuran Kecepatan Arus Air Sungai
Berbasis Mikrokontroller At89S8252.
Universitas Indonesia, Malang.

15

Anda mungkin juga menyukai