Anda di halaman 1dari 3

Nama : ABDUL LATIF

NIM : 2206056017
Tgl Pengerjaan : 1 – 10 – 2023

SOAL

1. Apa saja yang perlu diperhatikan sebagai pengetahuan dasar tentang instrumentasi kelautan?
2. Sebutkan dan Jelaskan fungsi umum dari instrumen kelautan?
3. Jelaskan elemen-elemen yang terpenting dalam sebuah pengontrolan instrumen kelautan?
4. Setelah menonton video yang ada dalam link, deskripsikan dengan kata-kata anda sendiri tentang
prinsip dasar elektrokimia?
5. Setelah menonton video yang ada dalam link, deskripsikan dengan kata-kata anda sendiri tentang
prinsip dasar kromatografi?
6. Jelaskan cara kerja dari hand refraktometer, seperti yang dijelaskan dalam presentasi tgl 13
September 2023 lalu?
7. Jika kita ingin mendapatkan data DO dan BOD, daptkah kita mengukur DO dari metode
pengukuran BOD saja? Jelaskan!

JAWABAN
1. Instrumentasi Kelautan adalah suatu bidang ilmu kelautan yang berhubungan dengan alat-alat dan
device yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan
lebih kompleks dalam dunia kelautan. Instrumentasi Kelautan sebagai alat pengukuran meliputi
instrumentasi survey/ statistik, instrumentasi pengukuran suhu, Disolve Oxigen (DO), Turbiditas,
Salinitas, pH perairan, dll. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai
pengetahuan dasar tentang instrumentasi kelautan:

a) Alat pengukuran
Instrumentasi kelautan berfungsi sebagai alat pengukuran, seperti echosounder untuk
mengetahui kedalaman, handrefractometer untuk mengukur salinitas, DO meter untuk mengukur
kadar oksigen terlarut, pH meter untuk mengukur tingkat keasaman, dan lain sebagainya.
b) Alat analisis
Selain sebagai alat pengukuran, instrumentasi kelautan juga berfungsi sebagai alat analisis,
seperti fish finder untuk mendeteksi keberadaan ikan, tiang pasang surut untuk memonitor pasang
surut, dan tiang gelombang untuk memonitor gelombang laut.
c) Alat kendali
Instrumentasi kelautan juga berfungsi sebagai alat kendali, seperti buoy untuk memantau
kondisi laut dan memberikan peringatan dini tsunami.
d) Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan seperti cuaca dan arus laut juga perlu diperhatikan dengan baik karena
lokasi penggunaan alat instrumentasi kelautan biasanya berada di samudera lepas.
e) Pengetahuan dasar
Sebagai pengguna alat instrumentasi kelautan, pengetahuan dasar tentang prinsip kerja alat
dan cara penggunaannya juga perlu diperhatikan agar dapat memaksimalkan penggunaannya.
2. Sebagai alat pengukuran: Instrumen kelautan berfungsi sebagai alat pengukuran untuk
mengubah besaran fisis atau variabel proses kedalam bentuk satuan yang dapat diukur, seperti
thermometer, barometer, anemometer, echosounder, handrefractometer, DO meter, pH meter, fish
finder, tiang pasang surut, dan tiang gelombang.

Sebagai alat analisis: Instrumen kelautan juga berfungsi sebagai alat analisis untuk memproses
data yang diperoleh dari alat pengukuran, seperti fish finder untuk mendeteksi keberadaan ikan,
tiang pasang surut untuk memonitor pasang surut, dan tiang gelombang untuk memonitor
gelombang laut.

Sebagai alat kendali: Instrumen kelautan juga berfungsi sebagai alat kendali untuk mengontrol
suatu sistem yang lebih besar dan kompleks dalam dunia kelautan, seperti buoy untuk memantau
kondisi laut dan memberikan peringatan dini tsunami.

Untuk pengawalan proses dan pengoperasian: Instrumen kelautan juga digunakan untuk
pengawalan proses dan pengoperasian dalam sistem kawalan automatik, seperti instrumen
kawalan dan pengukuran untuk membekalkan tindakan automatik jarak jauh.

Untuk memantau kondisi lingkungan: Instrumen kelautan juga digunakan untuk memantau
kondisi lingkungan seperti cuaca dan arus laut karena lokasi penggunaan alat instrumentasi
kelautan biasanya berada di samudera lepas.

3. Ada beberapa elemen – elemen untuk pengontrolan instrumen kelautan yaitu:

a) Transducer Element
Suatu elemen yang pertama kali mengindra suatu besaran proses kemudian merubah besaran
tersebut dalam bentuk gerakan mekanik maupun besaran listrik.

b) Signal Conditioning Element


Elemen yang berfungsi memproses / memanipulasi output dari transducer kedalam bentuk
sesuai dengan rangkaian setelahnya. Elemen ini bisa dalam bentuk amplifier, mekanikal linkages,
ADC dll.

c) Data Presentation Element


Elemen yang berfungsi menampilkan data informasi hasil pengukuran. Hasil pengukuran
dilakukan pengolahan terlebih dahulu tidak bisa langsung ditampilkan dalam bentuk angka atau
grafik. Oleh karena itu, diperlukan elemen ini untuk menampilkan data dalam bentuk yang mudah
dipahami.

d) Pengawalan proses dan pengoperasian


Dalam bidang ini instrumen pengukuran memainkan peranan yang penting sebagai satu
komponen dalam sistem kawalan automatik. Sistem seperti ini menggabungkan instrumen
kawalan dan pengukuran untuk membekalkan tindakan automatik jarak jauh. Ini membentuk
suatu proses yang dikenal sebagai proses terkawal.

e) Analisis uji kaji


Terdapat dua kaidah umum yang digunakan dalam menyelesaikan masalah, yaitu analisis dan
uji kaji. Analisis adalah suatu proses yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan prinsip-prinsip teori. Sedangkan uji kaji adalah suatu proses yang digunakan untuk
memeriksa kebenaran suatu teori atau hipotesis.
4. Prinsip dasar elektrokimia adalah kumpulan prinsip-prinsip yang digunakan dalam perancangan,
pembuatan, dan penggunaan peralatan elektrokimia. Berikut adalah beberapa prinsip dasar
elektrokimia:

a) Sel elektrokimia
Sel elektrokimia adalah sistem yang terdiri dari elektroda yang tercelup pada larutan
elektrolit. Sel elektrokimia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sel galvani (sel volta) dan sel
elektrolisis.

b) Reaksi redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan transfer muatan dari satu spesies ke yang lain.
Nama redoks terdiri dari REDuksi dan OKSidasi.
c) Elektroda
Elektroda adalah konduktor yang digunakan untuk memasukkan atau mengeluarkan elektron
dari suatu sistem elektrokimia. Elektroda dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu elektroda inert
dan elektroda aktif.
d) Energi listrik
Energi listrik dapat diubah menjadi energi kimia melalui reaksi elektrokimia. Sebaliknya,
energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik melalui reaksi elektrokimia.

5. Prinsip dasar kramatografi adalah teknik pemisahan fisik suatu campuran zat-zat kimia yang
berdasarkan pada perbedaan kecepatan migrasi dari masing-masing komponen campuran yang
berbeda dalam suatu sistem dua fase, yaitu fase diam (stasionary phase) dan fasa gerak (mobile
phase). Fasa diam adalah fase yang diam atau tidak bergerak dan berfungsi sebagai penyerap atau
adsorben yang menahan komponen campuran yang berbeda-beda berdasarkan sifat-sifatnya. fase
yang bergerak (mobile phase) atau berpindah dan berfungsi sebagai pembawa atau eluen yang
membawa campuran zat kimia melalui fase diam.

6. Handrefraktometer ini biasanya di gunakan untuk penelitian – penelitian dan praktikum yang ada
di kampus dan bentuknya seperti teleskop. Selain itu, untuk cara kerjanya alat handrefraktometer
sangat mudah berikut langkah – langkah di bawah ini:

a) Pertama, bersih terlebih dahulu di bagian – bagian penting alat handrefraktometer seperti:
Prisma, daylight plate, eye pieces dan dll.
b) Kedua, Taruh lah sampel yang ingin di teliti di bagian prisma alat handrefraktometer
c) Ketiga, Lihat lah sampel di bagian eye pieces, alat handrefraktometer
d) Keempat, Lalu aturlah skala pada saat kalibrasi di bagian Focus adjustment. Caranya,
putarlah searah dan lawan arah jarum jam seperti memegang kamera untuk memberi
fokus yang signifikan agar terlihat jelas.
e) Kelima, Terakhir melihat hasil indeks/meter dari sampel – sampel yang telah di uji untuk
alat handrefraktometer

7. Tidak bisa, karena BOD tidak dapat mengukur langsung kadar oksigen DO, BOD hanya
mengukur oksigen yang dikonsumsi oleh mikroorganisme, sedangkan DO hanya mengukur
jumlah oksigen yang larut di dalam air.

Anda mungkin juga menyukai