Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

Disusun oleh :
KELOMPOK 4
Haris Fadillah 2206056009
Cindy Varhana Siauw 2206056013
Aulia Safrina 2206056015
Abdul Latif 2206056017
Bella Nur Syifa Syahrul 2206056024
Phirly Adhilla Purnomo 2206056027
Salsabila Aulia Putri Hairunnisa 2206056035
Amelia Putri Suryana 2206056040

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan “LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI” disusun untuk memenuhi salah
satu syarat lulus untuk mata kuliah Ikhtiologi.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Iwan Suyatna, M.Sc., DEA., IPU selaku Dosen Pengampu
dan sekaligus Koordinator untuk Mata Kuliah Ikhtiologi pada Laporan Praktikum
ini.
2. Ibu Widya Kusumaningrum, S.P.i., M.Si dan Ibu Nurdaillah, S.Kel., M.Si selaku
Dosen Pengampu untuk mata kuliah Ikhtiologi
3. Sdr. M. Bagja B. S., S.Pi., M.Pi dan Sdr. M. Raafi, S.Pi selaku asisten Praktikum
Mata Kuliah Ikhtiologi.
4. Tak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman – teman
kelompok 4 yang telah membantu dengan segala upaya untuk menyelesaikan
laporan dengan baik dan lancar

Penulis juga menyadari bahwa penyusunan Laporan Praktikum ini masih banyak
kekurangan baik dari segi sistematika penyusunan maupun segi sistematika
penguraiannya karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Maka dari itu
segala kritik dan saran yang sifatnya membangun, penulis sangat mengharapkan guna
lebih sempurna Laporan Praktikum ini.
Samarinda, 30 November 2023
Hormat kami,

ii
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................v
I. PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan...........................................................................1
II. HASIL PRAKTIKUM............................................................................2
A. Ikan Gerot – Gerot............................................................................2
B. Ikan Kerapu.......................................................................................3
C. Ikan Patin..........................................................................................4
D. Moncong Hiu Gergaji........................................................................5
E. Otolith Ikan Kakap.............................................................................6
III. PENUTUP.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................9
LAMPIRAN...............................................................................................10

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Ikan Gerot - Gerot.........................................................................2
Tabel 2. Ikan Kerapu Lumpur......................................................................3
Tabel 3. Ikan Patin...................................................................................... 4
Tabel 4. Moncong Hiu Gergaji.....................................................................5
Tabel 5. Otolith Ikan Kakap.........................................................................6

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pomadasys kaakan (Cuvier, 1830)...........................................2
Gambar 2. Rangka Ikan Gerot - Gerot (Pomdasys kaakan).......................2
Gambar 3. Epinephelus coiodes (Hamilton, 1822).....................................3
Gambar 4. Rangka Ikan Kerapu Lumpur (Epinephelus coiodes)................3
Gambar 5. Pangasius sp............................................................................4
Gambar 6. Rangka Kepala ikan patin (Pangasius sp.)...............................4
Gambar 7. Ikan Hiu Gergaji........................................................................5
Gambar 8. Bangkai Moncong Hiu Gergaji..................................................5
Gambar 9. Lutjanus sp................................................................................6
Gambar 10. Otolith Ikan Kakap (Lutjanus sp.)............................................6
Gambar 11. Dokumentasi Kelompok 4.....................................................10
Gambar 12. Rangka Ikan..........................................................................10
Gambar 13. Kepala Ikan...........................................................................10

v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi
diperlukan adanya identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari
bentuk tubuh ikan. Dengan melihat morfologi ikan kita dapat
mengelompokkan ikan/hewan air. Sistem atau cara pengelompokan ini
dikenal dengan istilah sistematika atau taksonomi. Mengidentifikasi
terhadap suatu jenis ikan sangat penting dilakukan terhadap jenis-jenis
ikan yang baru didapatkan dari alam bebas dan belum diketahui nama
ilmiahnya dan pekerjaan ini biasanya dilakukan setelah dideskripsikan dari
ikan tersebut (Deslia,2015).

Sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan.


Yaitu identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi
merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu
jenis atau spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya, sehingga
diakui oleh para ahli diseluruh dunia (Deslia, 2015).

Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok-kelompok


makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman ciri atau sifat di dalam
keanekaragaman ciriyang ada pada makhluk hidup tersebut. Oleh karena
itu, dengan morfologi tubuh makhluk hidup yang berbeda satu sama
lainnya, kita memerlukan pengklasifikasian agar kita lebih mudah
memahami dan mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut
(Razi, 2013).

B. Maksud dan Tujuan


1. Agar mahasiswa memahami dan mengetahui struktur bagian –
bagian ikan.
2. Mahasiswa diharapkan dapat membuat deskripsi tentang ikan
3. Agar mahasiswa memahami dan menjelaskan bentuk-bentuk tubuh
ikan, bentuk ekor, bentuk mulut, bentuk sisik dan lain sebagainya.

1
II. HASIL PRAKTIKUM

A. Ikan Gerot – Gerot


Tabel 1. Ikan Gerot - Gerot
GAMBAR

Gambar 1. Pomadasys kaakan Gambar 2. Rangka Ikan Gerot -


(Cuvier, 1830) Gerot (Pomdasys kaakan)

KLASIFIKASI IKAN GEROT - GEROT


Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class: Actinopterygii
Orde: Perciformes
Family: Haemulidae
Genus: Pomadasys
Species: Pomadasys kaakan
(Cuvier, 1830)

(Sumber: https://indiabiodiversity.org/species/show/233160)

BENTUK – BENTUK IKAN DESKRIPSI IKAN


Ikan Gerot – gerot memiliki
1) Bentuk tubuh ikan gerot gerot warna tubuh keperakan dengan
: Fusiform warna sirip cokelat kekuningan
2) Bentuk mulut : Terminal dan disertai sisik yang tebal,
3) Bentuk sisik : Ganoid bentuk tubuh lonjong dan pipih,
4) Bentuk ekor : truncate bentuk mulut terminal, bentuk sirip
punggung sempurna, bentuk sirip
ekor berpinggiran tegak.

2
B. Ikan Kerapu
Tabel 2. Ikan Kerapu Lumpur
GAMBAR

Gambar 3. Epinephelus coiodes Gambar 4. Rangka Ikan Kerapu


(Hamilton, 1822) Lumpur (Epinephelus coiodes)

KLASIFIKASI IKAN KERAPU LUMPUR


Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Class: Osteichtyes
Subclass: Actinopterigi
Ordo: Percomorphi
Subordo: Percoidea
Family: Serranidae
Genus: Epinephelus
Spesies: Epinephelus coiodes
(Hamilton, 1822)
(Sumber: https://indiabiodiversity.org/species/show/232208)

BENTUK – BENTUK IKAN DESKRIPSI IKAN


Secara umum, Ikan kerapu
1) Bentuk tubuh ikan kerapu lumpur (Epinephelus coioides)
lumpur : Compressiform memiliki kepala yang besar, mulut
2) Bentuk mulut : Superior lebar, dan tubuhnya ditutupi sisik-
3) Bentuk sisik : Ganoid sisik kecil. Bagian tepi operculum,
4) Bentuk ekor : Rounded bergerigi dan terdapat duri-duri
pada operculum. Letak dua sirip
punggungnya (yang pertama
berbentuk duri - duri), terpisah.
Semua jenis kerapu mempunyai
tiga duri pada sirip dubur dan tiga
duri pada bagian tepi operculum
(Ghufran, 2001).

3
C. Ikan Patin
Tabel 3. Ikan Patin
GAMBAR

Gambar 5. Pangasius sp. Gambar 6. Rangka Kepala ikan


patin (Pangasius sp.)

KLASIFIKASI IKAN PATIN


Menurut Kordik (2005), sistematika ikan patin di klasifikasikan
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Pangasiidae
Genus : Pangasius
Sumber:
https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/JurnalBuanaPengabdian/
article/view/1066

BENTUK – BENTUK IKAN DESKRIPSI IKAN


1) Bentuk tubuh ikan patin : Ikan Patin memiliki warna tubuh
fusiform putih keperak - perakan dan
2) Bentuk mulut : sub terminal punggung kebiru - biruan, bentuk
3) Bentuk sisik : tidak memiliki tubuh memanjang, kepala relatif
sisik kecil. Ujung kepala terdapat mulut
4) Bentuk ekor : forked yang dilengkapi dua pasang sungut
pendek. Susanto dan Amri (2002)
menambahkan, pada sirip yang
bagian punggung memiliki sebuah
jari - jari keras yang berubah
menjadi patil yang bergerigi dan
besar di sebelah belakangnya.

4
Sirip bagian ekor membentuk
cagak dan bentuknya simetris. Ikan
patin tidak mempunyai sisik, sirip
dubur relatif panjang yang terletak
di atas lubang dubur terdiri dari 30-
33 jari - jari lunak sedangkan sirip
perutnya memiliki enam jari - jari
lunak. Sirip dada mempunyai 12-13
jari - jari lunak dan sebuah jari - jari
keras yang berubah menjadi
senjata yang dikenal dengan patil.
Di bagian permukaan punggung
ikan patin terdapat sirip lemak yang
berukuran kecil.

D. Moncong Hiu Gergaji

Tabel 4. Moncong Hiu Gergaji


GAMBAR

Gambar 7. Ikan Hiu Gergaji


Gambar 8. Bangkai Moncong Hiu
Gergaji

KLASIFIKASI MONCONG HIU GERGAJI


Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Class: Elasmobranchii
Ordo: Pristiformes
Family: Pristidae
Genus: Pristis
Spesies: Pristis pristis
(Linnaeus, 1758)

(Sumber: https://indiabiodiversity.org/species/show/233205)

5
BENTUK – BENTUK IKAN DESKRIPSI IKAN
1) Bentuk Tubuh: Torpedo / Ikan ini mempunyai 14 hingga
Fusiform 22 gigi gergaji di setiap sisi, di
2) Bentuk mulut: Berbentuk mana digunakan sebagai alat
mencari makanan, dan juga alat
Gergaji
pertahanan terhadap musuhnya.
3) Bentuk Sisik: Sisik Plasoid Tubuhnya tergolong ramping
4) Bentuk Ekor: Forked dibandingkan dengan ikan
sejenisnya dan bisa berenang
cepat karena bentuk tubuh
tersebut. Tubuh ikan jenis ini
berwarna hitam keabu-abuan.
Bagian bawah tubuhnya berwarna
lebih pucat atau keputih-putihan.
Warna tubuhnya cukup beragam,
tergantung di mana habitat mereka.

E. Otolith Ikan Kakap

Tabel 5. Otolith Ikan Kakap


GAMBAR

Gambar 10. Otolith Ikan Kakap


Gambar 9. Lutjanus sp (Lutjanus sp.)

KLASIFIKASI IKAN KAKAP


Menurut Saanin (1984), klasifikasi ikan kakap merah adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Sub ordo : Percoidea
Famili : Lutjanidae
Genus : Lutjanus

6
Spesies : Lutjanus sp.
BENTUK - BENTUK IKAN DESKRIPSI IKAN
1. Bentuk tubuh ikan kakap : Otolith merupakan tulang kecil
compressed pada telinga bagian dalam ikan
2. Bentuk mulut : terminal yang dapat digunakan untuk
3. Bentuk sisik : sisik ctenoid mengetahui umur dan pertumbuhan
4. Bentuk ekor : truncated, ikan. Ada beberapa penelitian yang
rounded menggunakan otolith untuk
menganalisis karakteristik ikan
kakap merah, antara lain pada
spesies Lutjanus argentimaculatus,
Lutjanus erythropterus, Lutjanus
malabaricus, Lutjanus sebae, dan
Lutjanus gibbus yang dikenal juga
dengan nama kakap merah.

7
III. PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah di dapat bahwasannya mahasiswa
akan lebih mengetahui dan memperluas wawasan secara lengkap tentang
ikan yang mencakup klasifikasi ikan, morfologi ikan, ciri – ciri ikan, bentuk
– bentuk ikan dan lain sebagainya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Deslia, Fera. (2015). Ikan Gurame. Penebar Swadaya. Jakarta.


Froese, R. and D. Pauly. Editors. (2013). FishBase. World Wide Web
electronic publication.;
http://www.fishbase.org/Country/CountrySpeciesSummary.php?
c_code=356&id=6006, version (12/2013). Diakses pada tanggal 30
November 2023

Habib, K. A., Islam, M. J., Nahar, N., Rashed, M., Neogi, A. K., & Russell,
B. (2021). Grunts (Actinopterygii: Perciformes: Haemulidae) of
Bangladesh with two new distributional records from the northern
Bay of Bengal assessed by morphometric characters and DNA
barcoding. Acta Ichthyologica et Piscatoria, 51(3), 299-309.
Razi, Fahrur. (2013). Budidaya Ikan Tawes. Banyuwangi : Satminkal
BPPP Banyuwangi.
Sasongko, A. S. (2019). KAJIAN BIOEKOLOGI IKAN KERAPU LUMPUR
(Epinephelus coioides) DI AREA KARANG KRETEK PERAIRAN
UJUNG NEGORO KABUPATEN BATANG.
Suhara, A. (2019). Teknik budidaya pembesaran dan pemilihan bibit ikan
patin (studi kasus di lahan luas Desa Mekar Mulya, Kec. Teluk
Jambe Barat, Kab. Karawang). Jurnal Buana Pengabdian, 1(2), 1-
8.
Froese, Rainer, and Daniel Pauly, eds. (2009). Pristis microdon in
FishBase. October 2009 version.
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Hiu_gergaji. Diakses pada
tanggal 30 November 2023
REZEKI, S., & CAHYASANI, R. D. PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN
LIMBAH SISIK IKAN KAKAP (Lutjanus sp.) MENJADI GELATIN
DENGAN METODE HIDROLISIS.
Suyatna, M. B. B., Suyatna, I., Pagoray, H., Fitriyana, F., & Syahrir, M.
(2023). Analisis Hubungan Otolith Terhadap Ukuran Ikan Dan
Pengamatan Karakteristik Morfometrik Dan Meristik Ikan Kakap
Genus Lutjanus. Jurnal Pertanian Terpadu, 11(1), 23-36.
BAB IV Sistem rangka. Universitas Bung Hatta. Diakses pada tanggal 30
November 2023 https://fpik.bunghatta.ac.id

9
LAMPIRAN

Gambar 11. Dokumentasi Kelompok 4

Gambar 12. Rangka Ikan Gambar 13. Kepala Ikan

10

Anda mungkin juga menyukai