Anda di halaman 1dari 19

AsDos: Riszky Maikel Pernando Gultom

Cahaya Lumban Gaol

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

ORGAN HEWAN
Dosen Pengampu: Fiki Harjuni, S.Pi., M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 6

1. Mhd. Arif Maulana Panggabean (23020009)


2. Thalia Salsabila (23020002)
3. Salwa Nabila (23020006)
4. Lambok Martua Zakaria Laoli (23030004)
5. Mario Leonardo Hasibuan (22020009)

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN DAN KELAUTAN MATAULI

PANDAN TAPANULI TENGAH

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
yang berjudul “Laporan Praktikum Biologi Umum Organ Hewan” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Biologi Umum. Selain itu, laporan ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang organ hewan lebih mendalam bagi para pembaca dan
penulis.
Terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fiki
Harjuni, S.Pi., M.Si selaku dosen Biologi Umum yang telah mengajarkan
pembelajaran tentang organ hewan kepada kami sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para
asisten dosen yang telah membantu dan membimbing kami selama praktik
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Pandan, 06 Desember 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................... 3
2.1 Ikan Mas............................................................................... 3
2.2 Katak Sawah ........................................................................ 4
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ................................... 7
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................. 7
3.2 Alat dan Bahan .................................................................... 7
3.3 Prosedur praktikum ............................................................. 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................... 9
4.1 Hasil .................................................................................... 9
4.2 Pembahasan ......................................................................... 11
BAB V PENUTUP ......................................................................... 13
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 13
5.2 Saran .................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 14
DAFTAR GAMBAR

Isi Halaman
Gambar 1. Cyprinus carpio..................................................................... 4
Gambar 2. Rana canarivora..................................................................... 5
Gambar 3. Bentuk Luar Rana canarivora ............................................... 9
Gambar 4. Bentuk Dalam Rana canarivora ............................................ 9
Gambar 5. Bentuk Luar Cyprinus carpio ............................................... 9
Gambar 6. Bentuk Dalam Cyprinus carpio ............................................ 10
Gambar 7. Empedu Cyprinus carpio ...................................................... 10
Gambar 8. Gelembung Renang Cyprinus carpio ................................... 10
Gambar 9. Gonad Cyprinus carpio ......................................................... 10
Gambar 10. Jantung Cyprinus carpio ..................................................... 10
Gambar 11. Usus Cyprinus carpio ......................................................... 11
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anatomi hewan adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian
organ tubuh hewan beserta fungsinya dalam pengamatan anatomi hewan,
diperlukan adanya penyakit untuk mengetahui lebih jelas sisten organ pada
hewan, khususnya organ sistem pencernaan dan sistem organ pernafasan secara
langsung. Hewan yang dijadikan objek penelitian atau pengamatan adalah katak
yang termasuk dalam kelas amfibi karena dapat hidup di darat dan di udara dan
ikan mas yang termasuk dalam kelas Pisces.
Katak mempunyai sistem pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Pada sistem pernafasan tersusun atas celah glotis, laring,
bronkus, bronkeolus, alveolus dan alveoli. Katak adalah salah satu anggota dari
Amphibia klasik. Amfibi berasal dari kata amphi artinya rangkap dan bios artinya
kehidupan, karena Amphibia adalah hewan yang hidup dengan dua bentuk
kehidupan, mula-mula di dalam air tawar kemudian di darat. Kulit selalu halus
basah jika hewan berada di luar udara untuk menjamin terciptanya pernafasan
melalui kulit. Kulit dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar yang menghasilkan lendir
untuk mempertahankan keadaan agar selalu basah.
Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)
yang hidup di udara dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok
vertebrata yang paling beragam beragam dengan jumlah lebih dari 27.000 di
seluruh dunia. Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin, bernafas dengan
insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip ikan mas atau
ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomi penting
dan sudah tersebar luas di Indonesia. Siklus hidup ikan mas dimulai dari
perkembangan di dalam gonad(ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur
dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam laporan praktikum ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana struktur organ hewan pada ikan mas dan katak?
2. Apa saja organ-organ hewan?
2

3. Bagaimana mendeskripsikan organ hewan?


1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari laporan
praktikum ini adalah:
1. Mampu mengenal struktur organ hewan pada ikan mas dan katak
2. Dapat mengetahui organ-organ hewan
3. Dapat mendeskripsikan organ hewan
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Mas


Bentuk tubuh Cyprinus carpio pendek, pipih ke arah bilateral dan lebih
lebar ke arah dorsoventral (compressed). Karena itu Cyprinus carpio dapat
membelok dengan cepat dan tidak dapat berenang cepat. Tubuh ikan terdiri dari
caput, truncus, dan cauda.
a. Caput (kepala)
 Kepala tidak bersisik dan dilapisi dengan epidermis yang berisi sel-sel
yang mengeluarkan lendir untuk mengurangi gesekan terhadap air.
 Rima oris (celah mulut) dan cavum oris (ruang mulut).
 Fovea nasalis (lubang hidung) terletak di belakang mulut.
 Orbita (kotak mata) tidak memiliki palpebrum (kelopak mata).
 Fibrisae (kumis) sebagai alat peraba.
 Operculum (tutup insang) yang diakhiri dengan selaput branchiostega.
Operculum terdiri dari pre operculum, operculare, interoperculum, dan
suboperculum.
b. Truncus (badan)
 Truncus terletak di antara tepi caudal operculum sampai ke anus.
 Cutis (kulit) terdiri dari epidermis dan dermis. Di dalam dermis terdapat
sel-sel chromatophora yang mengandung butir-butir pigmen untuk
menentukan warna kulit. Pada epidermis terdapat epithelium yang
mengandung kelenjar uniseluler dan mengeluarkan lendir yang
menyebabkan kulit ikan menjadi licin.
 Linea lateralis merupakan susunan liang-liang yang ada di dalam kulit dan
saling berhubungan, kadang-kadang menembus sisik. Di dasar liang
terdapat sel indra yang berhubungan dengan syaraf-syaraf. Sel indra
tersebut dikenal dengan neuromast.
 Exoskleton (rangka luar) terdiri dari squarma (sisik) dan extremitas
(anggota badan). Bentuk sisik pipih dan bulat (cycloid). Extremitas yang
merupakan sirip-sirip sebagai alat penggerak terdiri dari sirip tunggal
4

(pinna dorsalis, pinna caudalis, pinna analis) dan sirip berganda (pinna
thoracalis dan pinna abdominalis).
c. Cauda (ekor)
Cauda terletak dari anus sampai ke pinna caudalis. Anus merupakan
tempat feses atau kotoran keluar dan di belakangnya terletak porus urogenetalis
tempat keluarnya urin dan sel-sel kelamin.

Gambar1. Cyprinus carpio

Klasifikasi ikan Mas menurut Khairuman dan Sudenda (2002) adalah sebagai
berikut:
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Superclass: Pisces
Class: Osteichthyes
Subclass: Actinopterygii
Ordo: Cypriniformes
Subordo: Cyprinoidea
Family: Cypridae
Subfamily: Cyprinidae
Genus: Cyprinus
Species: Cyprinus carpio
2.2 Katak Sawah
Secara umum, bagian tubuh Rana cancrivora terdiri dari caput (kepala), truncus
(badan), extremitas (alat gerak), dan dubur atau anus.
a. Caput terdiri dari:
 Rima oris, maxilla (rahang atas), mandibulla (rahang bawah), labium
superior (bibir atas) dan labium inferior (bibir bawah).
5

 Cavum oris (rongga mulut).


 Nares (hidung).
 Organon visus (mata) terdiri dari palpebra superior (kelopak mata atas),
palpebra inferior (kelopak mata bawah) yang rudimeter (mengecil,
membrane nictian (kelopak mata ketiga) yang merupakan sambungan
kelopak mata bawah yang berguna untuk menyapu mata dan membrane
tympani (alat pendengar).
b. Truncus
Pada truncus terdapat cutis (kulit), plicadorso lateralis yang merupakan lipatan
kulit (2 buah), facies dorsalis (permukaan dorsal), facies ventralis (permukaan
ventral).
c. Extremitas terdiri dari:
 Extremitas anterior (alat gerak depan) memiliki empat buat digiti, pada
katak jantan yang sedang dalam masa birahi terdapat bulanan bantal pada
jari kedua gunanya untuk merangsang betina untuk kawin. Bagian-bagian
dari extremitas anterior adalah brachium (lengan atas), ante brachium
(lengan bawah), manus (tapak tangan), dan digiti (jari).
 Extremitas posterior (alat gerak belakang). Disela jari ada selaput renang
(web). Extremitas posterior terdiri dari femur (paha), crus (tungkai
bawah), pes (tapak kaki), dan digiti lima buah.
d. Dubur/Anus
Anus katak terletak di bagian dorso caudal tubuh. Sel telur, sperma, kotoran atau
feses dikeluarkan melalui dubur.

Gambar2. Rana canarivora

Klasifikasi katak sawah adalah sebagai berikut:


Kingdom: Animalia
Pilum: Chordata
6

Subpilum: Vertebrata
Kelas: Amfibi
Ordo: Anura
Famili: Raniidae
Genus: Rana
Spesies: Rana canarivora
7
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum biologi umum tentang organ hewan ini dilaksanakan pada hari
Kamis, 30 November 2023 pukul 14.30 – 17.00 WIB, bertempat di ruangan
laboratorium kimia laut STPK Matauli.
3.2 Alat dan Bahan
1. Ikan mas (Cyprinus carpio)
2. Katak sawah (Rana cancrivora)
3. Pisau
4. Silet
5. Gunting bedah
6. Alat tulis (pensil, penghapus, pensil warna, penggaris)
3.3 Prosedur Praktikum
Spesimen 1 ikan mas
a. Letakkan ikan pada nampan dengan kepala sebelah kiri. Amatilah
morfologinya dan gambarkan ikan tersebut serta beri keterangan pada
bagian-bagian tubuhnya.
b. Membuka tubuh ikan untuk melihat bagian dalam dari ikan dilakukan
dengan menggunting bagian tubuh sedikit di depan anus menuju arah
dorsal, lanjutkan kea rah caudal sampai melewati porus urogenitalis.
Gunting terus ke arah dorsal sampai tulang belakang.
c. Bukalah bagian otot yang sudah digunting ke bawah sehingga terlihat
organ-organ bagian dalam. Gambar dan beri keterangan bagian-bagiannya.
d. Potonglah tubuh ikan bagian truncus dan cauda. Perhatikan otot-ototnya
(otot bagian dorsal: musculli dorsal atau musculus epaxialis serta otto
bagian ventral atau musculi ventralis/musculus hypaxialis).
e. Gambarkanlah organ-organ dalam tubuh dan tuliskan bagian-bagiannya.
Spesimen 2 katak sawah
a. Letakkan katak pada nampan dengan posisi telentang. Guntinglah kulit
katak perlahan-lahan mulai dari abdomen (di bagian tengah perut) kea rah
kepala/cranial. Kemudian gunting kulit di area kaki depan, dari kiri ke
8

kanan dan gunting juga kulit dekat kaki belakang, kea rah kiri dan kanan.
Selanjutnya bukalah kulit yang telah digunting tersebut.
b. Angkatlah gelang bahu (cingulum anterior) sehingga organ dalam terlihat
jelas.
c. Pelajarilah organ-organ dari dalam katak dan gambarlah organ-organ
tersebut.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Gambar 3. Bentuk Luar Rana Caranivora

Gambar 4. Bentuk Dalam Rana Caranivora

Gambar 5. Bentuk Luar Cyprinus Carpio


10

Gambar 6. Bentuk Dalam Cyprinus Carpio

Gambar 7. Empedu Cyprinus carpio

Gambar 8. Gelembung Renang Cyprinus carpio

Gambar 9. Gonad Cyprinus carpio

Gambar 10. Jantung Cyprinus carpio


11

Gambar 11. Usus Cyprinus carpio

4.2 Pembahasan
Berdasakan hasil pengamatan yang kami lakukan, katak sawah masuk ke
dalam ordo Anura karena tidak memiliki ekor (an:tidak, ura:ekor), kepala bersatu
dengan badan, tidak mempunyai leher dan tungkai berkembang dengan baik.
Tungkai belakang lebih besar daripada tungkai depan. Hal ini mendukung
pergerakannya yaitu dengan melompat.
Katak sawah terdiri dari empat bagian yaitu caput, truncus, extremitas dan
dubur/anus. Caput berbentuk segitiga dan memiliki beberapa organ yaitu cavum
oris, organon visus, membrane tympanicus, dan nares extrema. Truncus pendek
dan kompak, memipih pada bagian distal yaitu daerah yang menempati vertebrae
sacrales. Lubang cloaca terletak terminal.
Extremitas anterior pendek tetapi bagian-bagian dapat dikenal, karena
adanya empat buah jari di setiap bagiannya. Extremitas posterior lebih panjang
dengan lima buah jari yang di sela-selanya terdapat selaput renang (web) yang
membantu katak berenang. Extremitas posterior terdiri dari femur, crus, dan pes.
Sistem pencernaan pada katak terdiri atas rongga mulut (cavum oris), faring,
esophagus, gastrum, duodenum, intestine, colon, dan cloaca.
Ikan mas memiliki ciri-ciri badan memanjang, sedikit pipih ke samping.
Mulut terletak di ujung tengah (terminal), mempunyai sungut dua pasang, sirip
punggung dengan jari-jari keras berjumlah 17-22 serta sirip dada dengan jumlah
15 jari-jari keras.
Letak permulaan sirip punggung ini bersebrangan dengan permulaan sirip
perut yang hanya ada satu dengan jumlah jari-jari keras antara 7-9. Ikan mas
memiliki sisik yang relative besar dengan tipe cycloid, mempunyai garis rusuk
yang lengkap pada pertengahan sirip ekor.
12

Insang pada ikan mas berfungsi sebagai tempat pertukaran gas antara
karbon dioksida dan oksigen. Fungsi utama dari usus adalah menyerap nutrisi dari
makanan, ikan mas termasuk hewan omnivora karena memiliki panjang usus yang
hamper menyerupai panjang tubuhnya. Panjang total tubuh ikan mas yang kami
amati adalah 28 cm, panjang standarnya 19 cm, dan tinggi badannya 9 cm.
Pada ikan mas, terdapat gonad yaitu organ reproduksi yang ada pada ikan
dan organ ini terlibat dalam produksi sel telur (ovum) pada betina dan sperma
pada jantan. Pada ikan mas, gonad dapat ditemukan di perut dan memiliki bentuk
yang bervariasi tergantung pada jenis kelamin. Ovarium pada ikan mas biasanya
berbentuk pita atau lembaran tipis yang berwarna kuning atau oranye. Ovarium
berfungsi sebagai tempat pembentukan dan penyimpanan sel telur sebelum
dilepaskan untuk pembuahan. Testis pada ikan mas umumnya berbentuk bulat
atau oval dengan warna yang lebih pucat dibandingkan ovarium betina. Testis
menghasilkan dan menyimpan sperma yang akan digunakan untuk pembuahan sel
telur.
V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan pengamatan yang kami lakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Morfologi pada ikan mas terdiri dari caput, truncus, dan cauda. Ikan mas
memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung (dorsal pin), sirip dada
(pectoral pin), sirip perut (pelvic pin), sirip anus (anal pin), dan sirip ekor
(caudal pin).
2. Morfologi pada katak sawah terdiri dari caput, truncus, extremitas (alat
gerak), dan dubur/anus.
3. Bagian-bagian extremitas anterior pada katak terdiri dari brachium (lengan
atas), ante brachium (lengan bawah), manus (tapak tangan), dan empat
buah digiti (jari).
4. Bagian-bagian extremitas posterior (alat gerak belakang) adalah femur
(paha), crus (tungkai bawah), dan pes (tapak kaki), serta lima buah digiti.
5. Pada kulit ikan mas terdapat epidermis dan dermis. Dermis berfungsi
untuk menentukan warna kulit yang terkandung pada sel-sel
chromatophora, sedangkan epidermis terdapat epithelium yang
mengandung kelenjar uniseluler dan mengeluarkan lendir yang
menyebabkan kulit ikan menjadi licin.
5.2 Saran
Saran untuk kegiatan praktikum biologi umum yaitu untuk memulai suatu
kegiatan dengan melakukan berdoa bersama demi kelancaran serta kemudahan
dalam melaksanakan kegiatan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Adinugraha, Fajar dan Adisti Ratnapuri. 2004. Penuntun Praktikum Biologi Sel.
Yogyakarta: Mirra Buana Media.
Anna Poedjiadi & Titin Supriyanti. 2005. Dasar-dasar Biokimia. Bandung: UI
Press.
Asih Widi Wisudawati & Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.
Jakarta: Bumi Aksara.
Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Basuki, Achmad dkk. 2022. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Surakarta:
CV Indotama Solo.
Campbell, N.A., Reece, J. B., & Mitchell, L.G.2008. Biologi. Alih Bahasa:
Rahayu Lestari. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Handayani, Santy. 2019.Penerapan Mikroskop Digital Dengan Bantuan
Smartphone Android Sebagai Media Pembelajaran IPA. Susunan Artikel
Pendidikan. Vol 4: 46-50.
Kistinnah, Idun dan Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.

Anda mungkin juga menyukai