Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PRAKTIKUM KECOA PERIPLANETA AMERICANA


(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Peminatan Praktikum Kesehatan Lingkungan)

Disusun oleh :

Lia Pujitiana (132110101037)

BAGIAN KESEHATAN LINGKUNGANDAN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat, taufik serta hidayahnya penulis dapat menyelesaikan ’Laporan Prakitkum”
tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Kesehatan
Lingkungan semester 7 Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang turut
berpartisipasi serta mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen mata kuliah Pencemaran Lingkungan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita nantinya. Dalam penulisan
makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari para
pembaca sekalian.

Jember, 12 Desember 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... 5

BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 6

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 6

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 7

1.3 Tujuan Praktikum .......................................................................................... 7

1.4 Manfaat .......................................................................................................... 7

BAB 2 . TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 8

2.1 Kecoa ............................................................................................................. 8

2.2 Jenis Kecoa .................................................................................................... 8

2.3 Morfologi Kecoa ........................................................................................... 9

2.4 Periplaneta Americana................................................................................... 9

2.3.1. Toksonimi Periplaneta Americana ....................................................... 10

2.3.2. Karakteristik Periplaneta Americana .................................................. 10

2.3.3. Siklus Hidup Periplaneta Americana .................................................. 11

2.3.4. Kebiasaan Hidup Periplaneta Americana ............................................ 12

2.3.5. 2.2 Siklus Hidup Kecoa ....................................................................... 12

BAB 3. HASIL DAN METODE KEGIATAN .......................................................... 14

3.1. Hasil............................................................................................................. 14

3.2. Metode Kegiatan ......................................................................................... 14

3.2.1. Alat dan Bahan Praktikum ................................................................... 14

3.2.2. Langkah-langkah pengambilan kecoa & Indentifikasi Kecoa ............. 14

3.2.3. Cara Penangkapan Kecoa Dewasa, Nimfa, dan Ooteca:...................... 15

3.2.4. Proses Identifikasi: ............................................................................... 15

3.2.5. Proses pengawetan ............................................................................... 16

3.2.6. Hasil Identifikasi .................................................................................. 16

BAB 4. PEMBAHASAN ......................................................................................... 17

3
BAB 5. PENUTUP ................................................................................................... 19

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 20

LAMPIRAN ............................................................... Error! Bookmark not defined.

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Periplaneta Americana(a) Jantan (b) betina .......................................... 10

5
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dunia terdapat ± 3.500 jenis serangga kecoa (ordo Blattodea) yang hidup
secara cosmopolitan dan banyak ditemukan di lingkungan perumahan, gedung pabrik
maupun perkantoran. Kecoa menyukai tempat hidup yang tersembunyi, sempit,
kondisi lembab dan kotor (di balik retakan dinding / lemari, dekat dengan saluran air,
kamar mandi, dll), serta memiliki lokomosi yang sangat cepat.
Jenis-jenis kecoa yang umum diketahui antara lain : German Cockroach
(Blatella germanica) ; American cockroach (Periplaneta americana) ; Oriental
cockroach (Blatta orientalis); Brown-banded cockroach (Supella longipalpa) ;
Australian cockroach (Periplaneta fuliginosa); dan Brown cockroach
(Periplanetabrunnea) . Namun yang paling sering ditemui di Pulau Jawa adalah jenis
Periplaneta Americana.
Seperti serangga lainnya, kecoa juga mengalami daur hidup (metamorphosis
tidak sempurna) . Daur hidup kecoa terdiri dari tiga stadium yaitu telur, nimfa, dan
dewasa. Untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya, kecoa memerlukan waktu
kurang lebih tujuh bulan. Untuk stadium telur, kecoa membutuhkan waktu 30 – 40
hari sampai telur menetas. Telur kecoa diletakkan secara berkelompok. Kelompok
telur kecoa dilindungi oleh selaput keras yang disebut kapsul telur atau ootheca. Satu
kapsul telur biasanya berisi 30 telur.
Peletakan kapsul kecoa bisa mencapai 30 – 86 kapsul per kecoa dengan
interval 3 – 5 hari. Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantan akan
menghasilkan nimfa. Nimfa hidup bebas dan bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar
dari kapsul telur biasanya berwarna putih. Dengan bertambahnya umur, warna ini
akan berubah warna menjadi cokelat Seekor nimfa akan mengalami pergantian kulit
beberapa kali sampai nimfa menjadi stadium dewasa. Dengan adanya sayap pada
stadium dewasa, maka dapat menjadikan kecoa lebih bebas bergerak dan berpindah
tempat.
Sesuai dengan pengelompokkannya kedalam kelas insekta maka kecoa
memiliki kai berjumlah tiga pasang kaki (hexapoda). Morfologi kecoa meliputi
cephalo (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut). Seperti serangga lainnya
kecoa memiliki eksoskeleton yang melapisi permukaan tubuhnya untuk membentuk
dan menopang tubuhnya. Pada kepala terdapat antenna yang lebih penting dari mata
majemuknya. Antenna berperan sebagai penyeimbang gerak dan pengenal
lingkungan termasuk rasa, bau, dan bahkan mengetahui letak sumber air. Abdomen
sebagai bagian terbesar, terdiri dari beberapa plate yang saling tumpang tindih

6
sehingga Nampak seperti perisai tubuh. Otak kecoa bukanlah organ tunggal,
melainkan seperti simpul saraf tunggal yang memanjang sepanjang tubuhnya (system
sarag tangga tali). kecoa bernafas melalui sepuluh pasang lubang yang terdapat di
bagian atas toraks. Kecoa memiliki sifat scavenger (pemakan bangkai) dan omnifora
(pemakan hewan dan tumbuhan).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengidentifikasi telur kecoa Periplaneta Americana?
2. Bagaimana caramengidentifikasi nimfa kecoa Periplaneta Americana?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi kecoa dewasa Periplaneta Americana?
4. Bagaimana cara mengetahui ciri-ciri telur, nimfa, dan kecoa dewasa
Periplaneta Americana?
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini sebagaiberikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengidentifikasi telur kecoa Periplaneta
Americana
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengidentifikasi nimfa kecoa Periplaneta
Americana
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengidentifikasi kecoa dewasa
Periplaneta Americana
4. Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri telur, nimfa, dan kecoa dewasa
Periplaneta Americana
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini sebagai berikut:
1. Mengetahui cara mengidentifikasi telur kecoa Periplaneta Americana
2. Mengetahui cara mengidentifikasi nimfa kecoa Periplaneta Americana
3. Mengetahui cara mengidentifikasin kecoa dewasa Periplaneta Americana
4. mengetahui cirri-ciri telur, nimfa, dan kecoa dewasa Periplaneta Americana

7
BAB 2 . TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kecoa
Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral.
Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata
majemuk dan satu matatunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang
kaki. Pronotum dan sayap licin,tidak berambut dan tidak bersisik,berwarna coklat
sampai coklat tua. Panjang tubuhnya bervariasi, berkisar antara 0,6 sampai 7,6 mm.
Kecoa merupakan salah satu insekta yang termasuk ordo Orthoptera (bersayap
dua) dengan sayap yang di depan menutupi sayap yang dibelakang dan melipat
seperti kipas. Kecoa terdiri dari beberapa genus yaitu Blatella, Periplaneta, Blatta,
Supella, dan Blaberus. Beberapa spesies dari kecoa adalah Blatella Germanica,
Periplaneta Americana, Periplaneta Australasiae, Perilaneta Fuliginosa, Blatta
Orientalis, dan Supella Longiplapa.
2.2 Jenis Kecoa
Lebih dari 3500 jenis kecoa dikenali dan hanya sedikit yang menjadi arti
penting karena mereka dapat menyesuaikan diri dengan tempat tinggal. Jenis yang
paling umum adalah :
a. Periplaneta americana
Kecoa jenis ini tersebar di seluruh Dunia. Panjangnya 35-40 mm dan
berwarna kemerah-merahan berkilau sampai coklat. Kulit telur mempunyai
ukuran 8-10 mm dan berisi 16 telur.
b. Periplaneta australasiae
Kecoa jenis ini terdapat di daerah tropis dan sub tropis. Panjangnya 31-37
mm, menyerupai Periplaneta Americanatetapi lebih gelap. Mempunyai belang
kuning pucat, masing-masing sayap berkembang sekitar sepertiga lengan. Kulit
telurnya berisi sekitar 22-24 telur.
c. Blatta orientalis
Kecoa jenis ini terdapat di wilayah dengan suhu dingin. Berwarna
kehitam-hitaman dan panjangnya 20-27 mm. Kulit telurnya berukuran 10-12
mm dan berisi 16-18 telur.
d. Supellalongipalpa
Terdapat di seluru Dunia. Panjangnya adalah 10-14 mm, dan
mempunyaiwarna coklat dan kuning yang menyambung.Ukuran kulit telur
adalah 4-5 mm dan berisi sekitar 16 telur.
e. Blatellagermanica

8
Di temukan di sebagian belahanDunia. Berwarna coklat kekuning-kuningan
mengkilat dan panjangnya 10-15 mm. Panjang kulit telur sekitar 7-9 mm dan
berisi sekitar 40 telur
2.3 Morfologi Kecoa
a. Caput (kepala)
Pada bagian kepala terdapat mulut yang digunakan untuk
mengunyah/memamah makanan. Ada sepasang mata majemuk yang dapat
membedakan gelap dan terang. Di kepala terdapat sepasang antena yang panjang,
alat indera yang dapat mendeteksi bau-bauan dan vibrasi di udara. Dalam keadaan
istirahat kepalanya ditundukkan ke bawah pronotum yang berbentuk seperti perisai.
b. Thoraks (dada)
Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan sepasang sayap yang
menyebabkan kecoa dapat terbang dan berlari dengan cepat. Terdapat stuktur seperti
lempengan besar yang berfungsi menutupi dasar kepala dan sayap di belakang kepala
disebut pronotum.
c. Abdomen (perut)
Badan atau perut kecoa merupakan bangunan dan sistem reproduksi. Kecoa
akan mengandung telur-telurnya sampai telur-telur tersebut siap untuk menetas. Dari
ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang berperan sebagai alat indera. Cerci
berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen (otak sekunder)
yang penting dalam adaptasi pertahanan. Apabila kecoa merasakan adanya gangguan
pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak menerima tanda atau
sinyal.
2.4 Periplaneta Americana
Kecoa (periplaneta americana) dikenal sebagai hama rumah yang paling utama
di asia tenggara dan negara tropis lainya. Kecoa juga merupakan vektor dari
bermacam-macam virus partogen, bakteri, protozoa dan heliminthes. Beberapa jenis
penyakit yang diperantarai oleh kecoa antara lain: TBC, Cholera, Amuibiasis,
Disentri dan typhoid. Metode yang paling umum digunakan dalam memberantas
kecoa adalah dengan menggunakan pestisida kimia (insektisida). Penggunaan
pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan dampak yang negatif terhadap
lingkungan, manusia, hewan lain, juga dapat mengakibatkan resistensi patogen.
Dalam mendukung terciptanya kelestarian alam dan lingkungan, perlu
diupayakan suatu cara pengendalian yang tidak berdampak negatif terhadap
lingkungan, yaitu dengan menerapkan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Salah satu komponen dalam PHT ini adalah dengan menggunakan agensia hayati
dari jamur entomopatogenik seperti jamur metarrhizium anisopliae yang telah

9
berhasil dalam menekan populasi hama kumbang kelapa (oryctes rhinoceros). Oleh
karena itu, dilakukan penelitian bagaimanakah pengaruh pemberian metarrhizum
anisopliae dengan konsentrasi yang berbeda terhadap mortalitas kecoa.
Pada penelitian ini dipakai kecoa yang telah dewasa dan telah dialkimatisasi
selama 1 hari. Dalam penelitian ini terdapat 7 perlakuan, yaitu larutan jamur
metarrhizum anisopliae dengan konsentrasi 0%; 0.2%; 0.5%; 0.7%; 1%; 3%; dan 5%
dalam gram/volume. Pelarut yang dipakai adalah minyak kelapa. Larutan tersebut
diberikan dengan cara penyemprotan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
pemberian larutan jamur metrrhizium anisopliae pada konsentrasi 5% mengakibatkan
mortalitas paling tinggi yaitu sebesar 60%. Secara keseluruhan dapat diambil
kesimpulan bahwa pemberian larutan jamur metarrhizium anisopliae dengan
konsentrasi yang berbeda berpengaruh secara signifikan terhadap mortalitas
pariplaneta americana.

2.3.1. Toksonimi Periplaneta Americana

Gambar 2. 1 (a) Jantan (b) betina

Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Hexapoda
Ordo : Blattodea
Family : Blattellidae
Genus : Periplanet
Species : P.Americana

2.3.2. Karakteristik Periplaneta Americana


Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral.
Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum,dilengkapi dengan sepasang mata
majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang
kaki.Pronotum dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat
tua.
Kecoa memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu kepala (caput), thorax (dada) dan
abdomen (perut). Pada segmen thoraxterdapat 3 pasang kaki dengan type alat kaki cursorial

10
artinya memiliki ukuran dan bentuk yang sama dimana type alat kaki ini berfungsi untuk berlari.
Tipe alat mulut kecoa adalah menggigit mengunyah. Di Indonesia terdapat 2 spesies kecoa,
yaitu Blatella germanica (Kecoa Jerman) dan Periplaneta americana(KecoaAmerika).
Kecoa Jerman memiliki ciri-ciri panjang tubuhnya berkisar antara 12 – 15 mm, warnanya kuning
kecoklatan dengandua garis gelap pada bagian pro-thorax, panjang sayap sama dengan panjang
tubuh dan menutupi tubuhnya.
Kecoa Amerika Periplaneta Americana memiliki ciri-ciri panjang tubuhnya 28
- 44 mm, warnanya merah kecoklatan, pada kecoa jantan sayap lebih panjang dibandingkan
tubuhnya dan pada serangga betina sayap menutupi bagian abdomennya. Kecoa memiliki
siklus hidup paurometabola yaitu melalui fase telur – nimfa – imago.
Pada fase nympa terjadi pergantian kulit (moulting). Kecoa Jerman mengalami
pergantian kulit sebanyak 5 – 7 kali dan periode nimfa berlangsungselama 1,5 – 6 bulan.
Seperti halnya kecoa Jerman Blatella germanica, kecoa Amerika Periplaneta
Americana memiliki periode nymfa dan pada fase tersebut terjadi moulting
(pergantian kulit). Kecoa Amerika P americana mengalami moulting sebanyak 7 – 13
kalidan periode nimfa berlangsung selama 5 – 15 bulan.
.
2.3.3. Siklus Hidup Periplaneta Americana
Kecoa adalah serangga dengan metamorfosa tidak lengkap, hanya
melalui tiga stadium (tingkatan), yaitu stadium telur, stadium nimfa dan stadium
dewasa yang dapat dibedakan jenis jantan dan betinanya. Nimfa biasanya
menyerupai yang dewasa, kecuali ukurannya,sedangkan sayap dan alat genitalnya
dalam taraf perkembangan. Kecoa jenis Periplaneta Americana memiliki siklus
hidup sebagai berikut :
1) Kecoa betina menghasilkan hingga 14 ootheka (kantung telur), setiap kantung
telur memuat 14-18 telur.
2) Ooteka lipas ini berwarna coklat merah terang, panjangnya 4-5 mm dan biasanya
ootheca ditempel dibawah dan tersebar luas.
3) Menetas salam 1-2 bulan
4) Telur menetas menjadi lipas muda atau nimfa yang kemudian menyilih atau
molting sebanyak 6-8 kali (instar).
5) Nimfa membutuhkan waktu 55 hari untuk tumbuh menjadi dewasa.
6) Pada kondisi suhu ideal (30°c), kecoa dewasa hidup selama 90-115 hari
Perkembangan dari telur hingga dewasa adalah 90-276 hari dengan rata-rata
161 hari. Dalam setahun seekor betina dan keturunannya dapat menghasilkan lebih
dari 600 ekor lipas.

11
2.3.4. Kebiasaan Hidup Periplaneta Americana
Kecoa kebanyakan terdapat di daerah tropika yang kemudian menyebar ke
daerah sub tropikaatau sampai kedaerah dingin. Pada umumnya tinggal didalam
rumah-rumah makan segalamacam bahan, mengotori makanan manusia,berbau tidak
sedap. Kebanyakan kecoa dapat terbang, tetapi mereka tergolong pelari cepat
“cursorial“, dapat bergerak cepat, aktif pada malam hari, metamorfosa tidak
lengkap, Kerusakan yang ditimbulkan oleh kecoa relatif sedikit, tetapi
adanya kecoa menunjukkan bahwa sanitasi didalam rumah bersangkutan
kurang baik.
Kecoa dewasa lebih sering ditemukan di tempat hunian manusia dari pada
gedung-gedung komersil. Kecoa dewasa dan muda lebih menyukai bersembunyi
ditempat yang hangat dan lembab, daerah yang tinggi nekat atap, di belakang
dekorasi dinding dan wallpaper yang longgar, di kloset, di bawah atau bagian dalam
perabot rumah tangga, dan peralatan listrik seperti televisi, stereo dan alat
pemanggang roti. Kecoa ini bisa memasuki ruangan-ruangan sempit di dalam rumah.
Akibatnya kecoa ini seringkali lebih sulit dikendalikan daripada kecoa lainnya
(Kesumawati, 2011).

2.3.5. 2.2 Siklus Hidup Kecoa


Kecoa mengalami metamorfosis tidak sempurna yang terdiri dari 3 stadium
yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
a. Telur
Telur dihasilkan oleh kecoa betinasecara bergerombol dan dilindungi oleh kulit
keras yang disebut ootheca. Ootheca dapat disimpan / dibawa baik secara
internal / eksternal. Bentuk ootheca dapat digunakan untuk membedakantiap
spesies.
b. Nimfa (kecoa muda)
Bentuknya seperti kecoa dewasa kecuali ukurannya lebih kecil. Nimfa tidak
mempunyai sayap dan organ seksualnya belumberkembang.Pertumbuhan
terjadi dengan keluarnya eksoskleton dari tubuhnya. Proses ini disebut
pergantian kulit / molting. Biasanya kecoa mengalami pergantian kulit5-10 kali
sebelummenjadi dewasa.
c. Dewasa
Kecoa jantan lebih cepat dewasa dibandingkan kecoa betina, karena ia
mengalami pergantian kulit yang lebih sedikit selama menjadi nimfa. Kecoa
dewasa mempunyai 2 pasang sayap. Sebagian kecoa bukanlah penerbang ulung

12
tetapi mereka dapat berlari dengan cepat. Baik dalambentuk dewasa maupun
dalambentuk nimfa.
Kecoa hidup secara berkelompok dan mencari makan di tempat yang sama.
Pada masa kawin kecoa jantan akan mengaluarkan cairan sperma yang cukup
untuk membuahi telur-telur betina selama hidup. Setelah itu telur-telur akan
dihasilkan dalambeberapa hari kemudian..

13
BAB 3.
HASIL DAN METODE KEGIATAN

3.1. Hasil

Dari hasil identifikasi kecoa Periplaneta Americana:


A. Pencarian kecoa Periplaneta Americana
1. Tempat : Di Area Pemakaman di Patrang
2. Waktu : 12.00 WIB – selesai, Senin 7 November 2016
B. Identifikasi kecoa Periplaneta Americana
1. Tempat : Laboratorium Kesehatan Masyarakat Terpadu FKM UNEJ
2. Wktu : 08.50 WIB – Selesai, Selasa 8 November 2016
C. Hasil identifikasi kecoa Periplaneta Americana
1. Jenis lalat : Periplaneta Americana
2. Hasil :
a. Ooteca
b. Nimfa
c. Kecoa Dewasa

3.2. Metode Kegiatan


3.2.1. Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses identifikasi identifikasi kecoa
Supella longoipalpa adalah sebagai berikut:
A. Alat dan Bahan:
1. Alat:
a) Mikroskop
b) Botol
c) Kapas
d) Lup
e) handskun
2. Bahan
a) Kecoa Dewasa, Nimfa, Ooteca
b) Kloroform
c) Formalin
3.2.2. Langkah-langkah pengambilan kecoa & Indentifikasi Kecoa
a. Langkah Pengambilan Kecoa
Tempat pengambilan : area kos putri manggala
Tanggal pengambilan :7 November 2016

14
Waktu pengambilan : pukul 12.00-12.30
Langkah-langkah :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu plastik.
2. Mencari gundukan tanah yang menjadi tempat perindukan kecoa Periplaneta
Americana.
3. Proses pencarian harus menggali gundukan tanah tersebut yang diindikasi
temapt perindukan.
4. Proses penangkapan kecoa Periplaneta Americana dengan cara manual
menggunakan tangan kemudian dimasukkan ke dalam plastik agar tidak
rusak.
5. Kemudian setelah dari plastik dipindah ke dalam botol.
b. Langkah-langkah identifikasi kecoa :
Tempat pengambilan : Laboratorium Fakultas Kesehatan Masyarakat
Tanggal pengambilan : 8 November 2016
Waktu pengambilan : pukul 08.50 - selesai
Langkah-langkah :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu mikroskop, lup, kecoa,
kapas, coloform, dan formalin.
2. Berikan coloform pada kapas.
3. Masukan pada botol yang berisi kecoa.
4. Ambil kecoa yang mati/pingsan.
5. Identifikasi menggunakan mikroskop dan lup.
6. Dimasukkan di dalam botol yang berisi formalin untuk diawetkan.
3.2.3. Cara Penangkapan Kecoa Dewasa, Nimfa, dan Ooteca:
1. Mencari tempat perindukan kecoa Periplaneta Americana
2. Menangkap kecoa dengan cara manual, yaitu menggunakan tangan. Lebih
baik menggunakan sarung tangan (handskun) untuk menjaga higienitas.
3. Memasukkan ooteca, nimfa, kecoa dewasa ke dalam botol
3.2.4. Proses Identifikasi:
1. Menyiapkan alat dan bahan dan gunakan APD (handskun)
2. Menetesi kapas dengan kloroform secukupnya untuk dimasukkan ke dalam
botol. Hal tersebut bertujuan agar kecoa yang berada di dalam botol tidak
hidup sehingga mudah untuk diidentifikasi.
3. Mengeluarkan ooteca, nimfa, dan kecoa dewasa yang sudah tidak hidup dari
botol untuk dilakukan proses selanjutnya, yaitu identifikasi.

15
4. Ooteca, nimfa, dan kecoa dewasa yang sudah dikeluarkan dari botol
diidentifikasi menggunakan lup dan mikroskop untuk melihat struktur dan
bentuk ooteca, nimfa serta kecoa dewasa.
3.2.5. Proses pengawetan
Jika semua telah teridentifikasi, ooteca, nimfa, dan kecoa dewasa dimasukkan
kedalam botol yang telah terisi formalin selama 2 hari untuk proses pengawetan.
Setelah itu keluarkan dari botol untuk dikeringkan dan diawetkan di dalam bingkai.
3.2.6. Hasil Identifikasi
Berdasarkan identfifikasi yang dilakukan, diketahui sebagai berikut:
1. Panjang kecoa dewasa 14 mm
2. Terdapat sayap yang terlihat terang tembus.
3. Terdapat warana cokelat atau kuning terang
4. Ooteca berwarna cokelat dengan panjang 4-5 mm

16
BAB 4. PEMBAHASAN

Klasifikasi kecoa yang kami dapatkan adalah masuk kedalam kingdom


animalia, filum Arthropoda, kelas hexsapoda, ordo Blattodea, family Blattellidae,
genus Supella dan spesies Periplaneta Americana. Seperti serangga lain, kecoa juga
mengalami daur hidup (metamorfosis tidak sempurna). Daur hidup kecoa terdiri dari
tiga stadium yaitu telur, nimfa dan dewasa. Pada praktikum ini kami mendapatkan
ketiga stadium tersebut, yang diperoleh dari area kos putri manggala Jember pada
hari Senin 7 November 2016 yang dimulai pencarian pada pukul 12.00 WIB sampai
selesai. Sesuai dengan referensi yang kami peroleh bahwa tempat perindukan kecoa
yakni suka pada tempat-tempat kotor, lembab, gelap dan lainnya. Cara penangkapan
kecoa dengan cara manual yakni menggunakan tangan dan agar menjaga higienitas
saat penangkapan menggunakan sarung tangan (handskun). Pada hari Selasa 8
November 2016 pukul 08.50 -10.00 WIB hasil yang sudah kami peroleh yakni
ooteca, nimfa dan kecoa dewasa dibawa ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat
terpadu FKM UNEJ untuk dilakukan identifikasi.
Pada langkah identifikasi kecoa Periplaneta Americanaini sebelumnya
dipersiapkan dahulu alat yakni sarung tangan (handskun) agar terhindar dari bakteri
yang dibawa oleh kecoa, kapas digunakan untuk mengambil cairan kloroform yang
nantinya akan dimasukkan kedalam botol yang berisi kecoa, agar efek cairan
kloroform bereaksi dengan kecoa yang masih hidup nantinya lama-kelamaan kecoa
tersebut pingsan dan mati, lup untuk melihat atau memperbesar bagian kecil dari
kecoa, nimfa dan ooteca yang susah dilihat dengan mata telanjang, mikroskop
fungsinya untuk melihat lebih jelas jaringan kecil bagian luar dari kecoa, nimfa dan
ooteca. Dilengkapi dengan bahan tentunya kecoa Periplaneta Americanadewasa,
nimfa dan ooteca, kloroform yakni cairan yang digunakan untuk mematikan kecoa
agar dapat teridentifikasi jaringan tubuhnya dengan tenang dan jelas, formalin
digunakan pada proses pengawetan kecoa Periplaneta Americana, nimfa dan ooteca.
Dari identifikasi yang sudah kami lakukan, diketahui panjang tubuh kecoa
Periplaneta Americanadewasa 14 mm. Sayap kecoa Periplaneta Americanadewasa
betina berwarna coklat gelap, sedangkan kecoa Periplaneta Americanajantan dewasa
berwarna coklat gelap dan terang yang dari bagian dasar secara bertahap menjadi
coklat terang ke arah ujung. Baik kecoa Periplaneta Americanajantan maupun betina
terdapat bagian sayap yang terlihat terang transparan seakan-akan memiliki pita
coklat atau kuning terang yang menyilang dari dasar sayap dan pita lainnya pada
sepertiga bagian atas sayap. Sayap kecoa Periplaneta Americanajantan menutupi
seluruh bagian abdomen. Abdomen atau perut kecoa Periplaneta Americanabetina

17
lebih lebar dan lebih membulat daripada abdomen kecoa Periplaneta
Americanajantan. Nimfa kecoa Periplaneta Americanaini mudah dikenali, yakni
dengan adanya dua buah pita kuning yang menyilang di bagian atas abdomen.
Sementara ooteca kecoa Periplaneta Americanaini berwarna coklat merah terang,
dengan panjang 4-5 mm.
Setelah dilakukan identifikasi pada kecoa Periplaneta Americana, langkah
selanjutnya yakni pengawetan. Yakni setelah dilakukan proses identifikasi kecoa
Periplaneta Americanadewasa, nimfa dan ooteca di taruh pada wadah atau botol
yang terisi cairan formalin, diusahakan volume cairan tersebut merendam semua
organ kecoa dewasa, nimfa dan ooteca, lalu ditutup. Proses pengawetan ini dilakukan
selama 2 hari, agar jaringan kecoa Periplaneta Americanadewasa, nimfa dan ooteca
tidak mudah rusak saat dibingkai nantinya. Selanjutnya yakni proses pembingkaian
kecoa Periplaneta Americanadewasa, nimfa dan ooteca di wadah semenarik
mungkin. Pada proses ini disertai nama atau keterangan di bawah organ yang telah di
tusuk dengan jarum pentul.

18
BAB 5.
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
a. Panjang tubuh kecoa Periplaneta Americanadewasa 14 mm. Sayap kecoa
Periplaneta Americanadewasa betina berwarna coklat gelap, sedangkan
kecoa Periplaneta Americanajantan dewasa berwarna coklat gelap dan terang
yang dari bagian dasar secara bertahap menjadi coklat terang ke arah ujung.
Baik kecoa Periplaneta Americanajantan maupun betina terdapat bagian
sayap yang terlihat terang transparan seakan-akan memiliki pita coklat atau
kuning terang yang menyilang dari dasar sayap dan pita lainnya pada
sepertiga bagian atas sayap. Sayap kecoa Periplaneta Americanajantan
menutupi seluruh bagian abdomen. Abdomen atau perut kecoa Periplaneta
Americanabetina lebih lebar dan lebih membulat daripada abdomen kecoa
Periplaneta Americanajantan.
b. Nimfa kecoa Periplaneta Americanadikenali dengan adanya dua buah pita
kuning yang menyilang di bagian atas abdomen.
c. Ooteca kecoa Periplaneta Americanaini berwarna coklat merah terang,
dengan panjang 4-5 mm.

19
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Jenis-jenis Kecoa. http://www.rentokil.co.id/kecoa/jenis-kecoa/

Kesumawati, U. 2011. Lipas Berpita Coklat (Periplaneta Americana). [Serial Online]


http://upikke.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/Lipas-berpita-coklat-S.-longipalpa-
ok.pdf [10 November 2016]

Mustikawati, Dewi. 2015. Morfologi Kecoa.


http://documentslide.com/documents/morfologi-kecoa.html
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/10/jtptunimus-gdl-s1-2008-diahdwitap-488-3-
bab2.pdf

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/10/jtptunimus-gdl-s1-2008-diahdwitap-488-3-
bab2.pdf

Kesumawati, U. 2011. Lipas Berpita Coklat (Periplaneta Americana). [Serial Online]


http://upikke.staff.ipb.ac.id/files/2011/05/Lipas-berpita-coklat-S.-longipalpa-
ok.pdf [10 November 2016]
http://wapedia.mobi/id/Serangga
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=78&fname=bio111_07.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecoa
http://animaldiversity.ummz.umich.edu/index.html
http://pdfdatabase.com/index.php?q=nama+ilmiah+hewan+hewan

20
21

Anda mungkin juga menyukai