SUMATERA BARAT
DISUSUN OLEH
KELAS : UBDI.A
2019
PENGESAHAN
KELAS : UBDI.A
MENYETUJUI
Dosen Pembinbing
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWt, yang telah melimpahkan
rahmadnya sehingga penulis bisa dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang
berjudul “Budidaya Udang Vaname” di Kabupaten Padang Pariaman Sumatra Barat.
Karya tulis ini di susun agar pembaca dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang
budidaya udang vaname
Penulis menyadari bahwa karya tuli ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar karya tulis
ini bisa jadi lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. i
DAFTAR TABEL………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….............5
1.1 Latar Belakang…………………………………………………............. 5
1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………….............6
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………............. 6
1.4 Manfaat Penelitian
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………... 42
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu upaya pembangunan usaha perikanan dalam mengatasi hasil tangkapan dari
bahan pangan yang berprotein dan gizi. Peningkatan peluang kerja dan mendorong
kesejahteraan masyarakat serta pendapatan karena Negara melalui kegiatan ekspor salah
Udang vaname memiliki jenis udang introduksi dari Amerika Selatan yang banyak
dibudidayakan di Indonesia sejak tahun akhir 90-an untuk mengganti udang windu yang
1. Respon terhadap pakan dengan kadar protein 25-30% lebih rendah dari udang
windu
2. Kemampuan beradaptasi yang lebih tinggi terhadap lingkungan suhu rendah
didasar saja
5. Harga relative tinggi
Sungai Limau.
1.2. Identfikasi Masalah
lapangan
2. Untuk menganalisa aspek financial (analisa usaha) pada usaha dalam pembesaran
udang vaname.
2. Dapat memperoleh atau membentuk attitude (sikap,tingkah laku) yang baik dalam
BAB II
KERANGKA TEORITIS
Filim :Artopoda
Kelas :Malacostraca
Superordo :Eucarida
Ordo :Decapoda
Family :Penaeidae
Genus :Litopenaeus
Udang vaname hidup dilaut tropis dimana suhu air biasanya ebih dari 20c habitat
udang vanamei berbeda beda tergantung pada jenis nya dari persyaratan hidup nya dari
tingkattingkat daur hidup nya. Pada umumnya udang bersifat hidup di permukaan dasar
laut,adapun habitat oleh udang adalah dasar tumer (soft) yang biasanya campuran lupur
dan pasir.
Sifat hidup dari udang putih adalah cafradromus atau 2 lingkaran dimana udang
dewasa akan memijah dilaut terbuka setelah menetas larva dari yuwaria udang putih akan
bermigrasi kembali kelaut untuk melakukan pemijahan seperti pematangan gonatan
(maturasi) dan perkawinan (Weyban dan Sweeney.1991).
Pemasaran hasil
Pembeli biasanya berasal dari Pariaman dan Pekanbaru yang biasanya mereka
menjual udang tersebut masih di lokal yaitu masih di daerah Sumatera Barat dan
Pekanbaru. Biasanya pembeli langsung datang ke tambak untuk melihat hasil panen dan
cara penanganan hasil panen .Udang yang telah di kemas lalu diangkat keatas mobil
setelah itu udang siap untuk dipasarkan.
BAB III
METODELOGI
3.1. Lokasi
Data yang diguanakan dalam penelitin ini ialah data primer dan sekunder.Data
primer yaitu data yang diperoleh dari sumber atau objek penelitian sedangkan data primer
yaitu data yang di peroleh dari data yg berbentuk historis yang dimiliki pemerintah atau
embaga terkait.
Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilakukan berfungsi untuk menyiapkan lahan yang konduktif bagi
biota yang dibudidaya. Persiapan lahan yang dilakukan di tambak Paingan Binaan SUPM
Pengeringan Lahan
Pengeringan lahan fungsinya untuk menguras air setelah air ditambak kering,maka
Pembersihan Lahan
Pembersihan lahan ini bertujuan untuk menghilangkan kotran dan bahan organik
yang tertinggal pada siklus sebelumnya. Dalam teknis budidaya yang baik bagi kolam
tanah,kapur yang diberikan pada olam tanah adalah kapur pupuk organic yang bertujuan
untuk memperbaiki stuktur tanah dipermukaan dasar tambak sehingga tanah menjadi suatu
Pengisian Air
Pengisian air berasal dari air laut yang disedot oleh pompa 8 inch salurannya yaitu
memakai pipa 8 dan disambung pipa 6 keseluruh petakan tambak. Pada ujung pipa
dipasang saringan yang berfungsi untuk menyaring kotoran maupun makhuk hidup lainnya
yang tidak termasuk dalam komoditi. Tinggi air yang digunakan pada tambak mencapai
Pemasangan Kincir
Kincir sangat berfungsi dalam kegiatan budidaya udang karena kincir ini berguna
untuk pemasok oksigen terlarut. Kincir juga berfungsi sebagai mempercepat proses
pengumpulan kotoran yng terdapat didalam tambak. Satu kincir dengan daya 2Hp masih
harus memperhatikan pola arus yang dihasilkan dari pergerakan kincir untuk
Penebaran Benur
-Persyaratan Benur
Adapun beberpa ciri-ciri benur yang baik atau berkaulitas agar pertumbuhan benur
berlangsung dengan baik. Dibawah ini merupakan ciri-ciri benur yang baik :
tersebut.
Ukuran benur yang seragam. Ukuran benur yang ditebar pada ukuran PL-7
Benur berenang dengan gerakan aktif melawan arus
Memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan
Benur bergerak aktif
Penebaran benur lebih baik dilaksanakan pada pagi dan sore hari karena pada
waktu itu suhu stabil. Sebelum benur ditebar dilakukan aklimatisasi sekitar 30 menit yang
bertujuan agar benur dapat beradaptasi dengan keadaan atau lingkungan baru dan tidak
benur pada tambak T4 yaitu 172.400 ekor yang berasal dari Bali dengan luas kolam 1.147
M2.
didalam plastic.
Setelah penuh rendam kantung benur dan lihat apakah benur sudah
-Pemeliharaan Benur
kegiatan yang dilakukan. Pada saat pemeliharaan yang sangat diperhatikan adalah
Pemberian Pakan
-Pengelolaan Pakan
Program pemberian pakan pada awal penebaran benur umur 1-45 hari dengan
program blind feeding (pakan buta). Benur berumur 45 hari sampai panen penambahan
Waktu pemberian pakan sangat menentukan efektifikasi pakan yang dimakan dalam
1 hari. Pengamatan (anco) dilakukan hanya 4 kali kecuali pada jam 21.00.
No Jam
1. 07.00 WIB
2. 10.30 WIB
3. 14.00 WIB
4. 17.30 WIB
5. 21.00 WIB
Jenis Pakan yang Digunakan
jenis dan ukuran yang berbeda-beda. Tujuannya yaitu supaya pakan yang diberikan dapat
-Pengapuran
Tujuan melakukan pengapuran pada kegiatan pembesaran udang Vaname ini adalah
unuk menetralkan pH air dan juga dapat mempercepat pengerasan kulit udang yang sedang
molting (ganti kulit). Jenis kapur yang digunakan adalah kapur dolomite,capstan, dan
kapur aktif. Biasanya kapur diberikan pada saat pH tinggi,saat kapur telah ditebar pH akan
stabil.
-Pergantian Air
Kualitas air tambak sangat menentukan kesehatan dan pertumbuhan udang. Ketika
umur udang telah mencapai 20 hari,biasanya mulai adanya plankton mati dan mengumpul
disalah satu sudut tambak. Pergantian air biasanya dilakukan 2x seminggu. Jumlah air yang
Penyiponan dilakukan ketika udang berumur 45 hari karena pada saat itu udang
mulai besar,sehingga tidak terlalu banyak tersedot pada saat penyiponan. Pada umur 45
hari kotoran yang ada didalam tambak itu sudah mulai banyak,biasanya kototan itu berasal
dari sisa pakan,kotoran udang itu sendiri termasuk kulit yang telah copot(sisa molting) dan
membuat pipa pembuangan air ketempat yang lebih rendah dari petakan tambak. Proses
penyiponan yaitu menenggelamkan seluruh badan selang spiral sehingga selang itu berisi
air,lalu diujung tempat keluar air dipasang saringan yang berfungsi untuk mengetahui
apakah udang ikut tersedot atau tidak. Biasanya penyiponan dilakukan pada pag
hari,karena pada saat itu suhu stabil dan udang tidak terlalu aktif beraktifitas.
Pengamatan kualitas air dilakukan setiap hari yaitu pada waktu pagi hari pada pukul
07.50 dan pada sore hari pada pukul 17.00. Tujuan melakukan pengamatan kualitas air
yaitu untuk mengetahi kondisi air dan pengaruhnya terhadap udang yang dibudidayakan.
-Potensial Of Hydrogen
apabila pH pada pagi hari 7,0-7,9 dan pada sore hari 8.0-8,8. Dinamika pH air berpengaruh
nyata terhadap nafsu makan udang dan pelarut usur-unsur hara. Menurut Supriadi (1998)
pH air yang terlalu tinggi atau rendah akan mempersulit pelarutan beberapa unsur untuk
pertumbuhan plankton.
-Salinitas
Salinitas merupakan tingkat keasinan atau kadar garam didalam kolam. Umumnya
salinitas diukur dengan satuan ppt (part per thousand) yaitu garam material terlanjut
perliter air,salinitas untuk udidaya udang air payau berkisaran 15-25 ppt. alat yang
DO adalah salah satu tolak ukur untuk mengetahui kualitas air atau oksigen yang
terdapat pada tambak udang. Semakin besar nilai DO,menunjukkan oksigen semakin baik
pula. Jika kadar pksigen dikolam tidak diperhatikan udang akan mati. Jika DO di kolam
kecil nilainya maka oksigen yang terdapat dikolam semakin sedikit,maka dilakukanlah
panen persial. Rata-rata tingkat oksigen terlarut yang dibutuhkan udang adalah 4-7’5 Mg/L
Monitoring Pertumbuhan
-Sampling
-Pengontrolan Anco
merupakan alat berbentuk persegi dan terbuat dari besin dan waring hijau. Fungsi anco
adaah ntuk mengontrol konsumsi pakan,kesehatan udang serta nafsu makan udang.
Sehingga jika ditemukan kondisiyang tidak normal maka dapat melakukan pencegahan.
Cara pemberian anco adalah tebar pakan ke dalam anco,lalu anco diturunkan perlahan-
lahan agar pakan yang didalam anco tidak bertumbuk dan tidak keluar dari anco.
Pengontrolan anco dilakukan stelah 1-2 jam dari waktu pemberian pakan.
yang masuk kedalam tambak seperti katak,kepiting,ular dan kerang. Pencegahan untuk
mengatasi hama tersebut supaya tidak masuk ke dalam kolam atau tambak yaitu
Panen
dalam pemeliharaan. Panen yang dilakukan di tambak Paingan binaan SUPM Negeri
-Panen Persial
Dilakukan hanya sebagian pada saat udang berumur 80 hari. Tujuannya yaitu
mengurangi kepadatan udang yang ada didalam tambak dan juga permintaan pasar. Panen
gerobak
2. Pemberian pakan sedikit sebelum dijala
3. Jala dilempar ketambak harus berkembang supaya udang masuk kedalam jala
4. Udang yang berhasil masuk,dimasukkan kedalam keranjang
5. Lalu bawa ketempat timbangan agar bisa ditimbang.
-Panen Total
Panen total dilakukan karena umur dan berat udang sudah patut untuk di
jual.biasanya pane total dilakukan saat umur udang sudah mencapai 90 hari keatas.
pompa.
2. Lakukan pengeringan air menggunakan pompa dan membuka saluran keluar
3. Sebelum memakai pukat,menggambil udang menggunakan jala terlebih dahulu
4. Setelah udang mulai sedikit yang masuk kejala,barulah mengguakan pukat
5. Pukat dipegang dan mulai berjalan mengelilingi tambak
6. Setelah itu naikkan pukat agar udang yang didalam pukat bisa diambil untuk
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga mutu dan kualitas udang yang telah dipanen.
sortir
2. Setelah itu udang disortir menurut sizenya dan membuang sampah,udang yang
sudah busuk atau memerah yang terdapat dimeja sortis,kemudian udang ditimbang
sebelum dikemas
3. Setelah itu udang dimasukkan ke bak fiber yang sudah diberi es yang ditata secara
berlapis-lapis.
4. Setelah itu barulah udang dikemas dengan benar.
Modal utama yang diperlukan untuk menyediakan alat dan perlengkapan yang
diperlukan untuk usaha bersifat tidak habis bila dipakai satu kali proses produksi sehingga
digunakan dalam jangka waktu yang lama. Adapun tebel investasi yang digunakan di
Secara umum input adalah sesuatu sejumlah uang yang dikeluarkan atau
dikorbankan untuk mencapai suatu tujuan. Secara khusus biaya terbagi dua,yaitu:
A. Fixed cost (FC) atau biaya tetap merupakan biaya yang besarnya tidak dipengaruhi
oleh tingkat operasi pada periode wktu tertentu.,biaya ini harus diekluarkan sesuai
kebutuhan walau sedang tidak broperasi. Adapun tebel biaya teteap yaitu sebagai
berikut.
Tabel 7. Biaya tetap (fixed cost)
dilakukan. Biaya variable cost adalah biaya yang habis dalam satu periode
benur
4. Pakan 11.000 Kg 14.750 162.000.000
5. Biaya listrik 4 Bulan 1.500.000 60.000.000
6. Sewa genset 1 Unit 500.000 2.000.000
7. Biaya konsumsi 1 Unit 5.000.000 20.000.000
8. Biaya tak terduga 1 Unit 2.000.000 8.000.000
9. Air gallon 240 Buah 4.000 960.000
10. Kapur dan dedak 1 Unit 5.000.000 5.000.000
Jumlah 23.768.822 311.660.000
Output (Hasil)
Output merupakan keseluruhan hasil budidaya atau hasil pemeliharaan yang
diperoleh dan dijual sehingga mendapat nilai harga dalam bentuk rupiah.Adapun hasil
Tabel 9. Output
1. Udang kg 487.000.000
Jumlah 487.000.000
Keuntungan
berikut :
=487.000.000– 333.660.000
=153.340.000
Aliran kas adalah sejumlah uang yang dikeluarkan masuk sebagai akibat dari
aktivitas prusahaan,dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar. Aliran kas yang penulis lakukan adalah
= 277.897.000
Titik impas adalah analisa usaha untuk mengetahui titik aliran atau batas suatu
usaha mengalami keuntungan dan kerugian. Dengan menggunakan analisa BEP,usaha akan
layak apabila BEP lebih kecil dan estiasi peluang pasar yang tersedia semakin
Titik impas
BEP 22.000.000
-1 311.660.000
487.000.000
= 22.000.000
1- 0,6399
= 22.000.000
0,3601
=61.094.140
Pay back periode adalah pengembalian modal dimana merupakan suatu periode
menggunakanaliran kas masuk yang diperoleh layak atau tidaknya suatu peluang usaha
= 3 tahun
B/C Ratio
dimana jika nilainya ≥ 1 maka usaha tersebut diaggap layak untuk dilanjutkan. Adapun
=output
input
= 1.45
Pemasaran hasil
Pembeli biasanya berasal dari Pariaman dan Pekanbaru yang biasanya mereka
menjual udang tersebut masih di lokal yaitu masih di daerah Sumatera Barat dan
Pekanbaru. Biasanya pembeli langsung datang ke tambak untuk melihat hasil panen dan
cara penanganan hasil panen .Udang yang telah di kemas lalu diangkat keatas mobil
Persiapan lahan dilakukan berfungsi untuk menyiapkan lahan yang konduktif bagi
biota yang dibudidaya. Persiapan lahan yang dilakukan di tambak Paingan Binaan SUPM
Negeri Pariaman yaitu dimulai dari pengeringan lahan,pembersihan lahan,penambalan
Pengeringan Lahan
Pengeringan lahan fungsinya untuk menguras air setelah air ditambak kering,maka
Pembersihan Lahan
Pembersihan lahan ini bertujuan untuk menghilangkan kotran dan bahan organik
yang tertinggal pada siklus sebelumnya. Dalam teknis budidaya yang baik bagi kolam
tanah,kapur yang diberikan pada olam tanah adalah kapur pupuk organic yang bertujuan
untuk memperbaiki stuktur tanah dipermukaan dasar tambak sehingga tanah menjadi suatu
Pengisian Air
Pengisian air berasal dari air laut yang disedot oleh pompa 8 inch salurannya yaitu
memakai pipa 8 dan disambung pipa 6 keseluruh petakan tambak. Pada ujung pipa
dipasang saringan yang berfungsi untuk menyaring kotoran maupun makhuk hidup lainnya
yang tidak termasuk dalam komoditi. Tinggi air yang digunakan pada tambak mencapai
Kincir sangat berfungsi dalam kegiatan budidaya udang karena kincir ini berguna
untuk pemasok oksigen terlarut. Kincir juga berfungsi sebagai mempercepat proses
pengumpulan kotoran yng terdapat didalam tambak. Satu kincir dengan daya 2Hp masih
harus memperhatikan pola arus yang dihasilkan dari pergerakan kincir untuk
Persyaratan Benur
Adapun beberpa ciri-ciri benur yang baik atau berkaulitas agar pertumbuhan benur
berlangsung dengan baik. Dibawah ini merupakan ciri-ciri benur yang baik :
tersebut.
Ukuran benur yang seragam. Ukuran benur yang ditebar pada ukuran PL-7
Benur berenang dengan gerakan aktif melawan arus
Memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan
Benur bergerak aktif
Penebaran benur lebih baik dilaksanakan pada pagi dan sore hari karena pada
waktu itu suhu stabil. Sebelum benur ditebar dilakukan aklimatisasi sekitar 30 menit yang
bertujuan agar benur dapat beradaptasi dengan keadaan atau lingkungan baru dan tidak
M2.
didalam plastic.
Setelah penuh rendam kantung benur dan lihat apakah benur sudah
Pemeliharaan Benur
kegiatan yang dilakukan. Pada saat pemeliharaan yang sangat diperhatikan adalah
Program pemberian pakan pada awal penebaran benur umur 1-45 hari dengan
program blind feeding (pakan buta). Benur berumur 45 hari sampai panen penambahan
Waktu pemberian pakan sangat menentukan efektifikasi pakan yang dimakan dalam
1 hari. Pengamatan (anco) dilakukan hanya 4 kali kecuali pada jam 21.00.
No Jam
1. 07.00 WIB
2. 10.30 WIB
3. 14.00 WIB
4. 17.30 WIB
5. 21.00 WIB
jenis dan ukuran yang berbeda-beda. Tujuannya yaitu supaya pakan yang diberikan dapat
Pengapuran
Tujuan melakukan pengapuran pada kegiatan pembesaran udang Vaname ini adalah
unuk menetralkan pH air dan juga dapat mempercepat pengerasan kulit udang yang sedang
molting (ganti kulit). Jenis kapur yang digunakan adalah kapur dolomite,capstan, dan
kapur aktif. Biasanya kapur diberikan pada saat pH tinggi,saat kapur telah ditebar pH akan
stabil.
Pergantian Air
Kualitas air tambak sangat menentukan kesehatan dan pertumbuhan udang. Ketika
umur udang telah mencapai 20 hari,biasanya mulai adanya plankton mati dan mengumpul
disalah satu sudut tambak. Pergantian air biasanya dilakukan 2x seminggu. Jumlah air yang
Penyiponan
Penyiponan dilakukan ketika udang berumur 45 hari karena pada saat itu udang
mulai besar,sehingga tidak terlalu banyak tersedot pada saat penyiponan. Pada umur 45
hari kotoran yang ada didalam tambak itu sudah mulai banyak,biasanya kototan itu berasal
dari sisa pakan,kotoran udang itu sendiri termasuk kulit yang telah copot(sisa molting) dan
membuat pipa pembuangan air ketempat yang lebih rendah dari petakan tambak. Proses
penyiponan yaitu menenggelamkan seluruh badan selang spiral sehingga selang itu berisi
air,lalu diujung tempat keluar air dipasang saringan yang berfungsi untuk mengetahui
apakah udang ikut tersedot atau tidak. Biasanya penyiponan dilakukan pada pag
hari,karena pada saat itu suhu stabil dan udang tidak terlalu aktif beraktifitas.
Pengamatan kualitas air dilakukan setiap hari yaitu pada waktu pagi hari pada pukul
07.50 dan pada sore hari pada pukul 17.00. Tujuan melakukan pengamatan kualitas air
yaitu untuk mengetahi kondisi air dan pengaruhnya terhadap udang yang dibudidayakan.
Potensial Of Hydrogen
apabila pH pada pagi hari 7,0-7,9 dan pada sore hari 8.0-8,8. Dinamika pH air berpengaruh
nyata terhadap nafsu makan udang dan pelarut usur-unsur hara. Menurut Supriadi (1998)
pH air yang terlalu tinggi atau rendah akan mempersulit pelarutan beberapa unsur untuk
pertumbuhan plankton.
Salinitas
Salinitas merupakan tingkat keasinan atau kadar garam didalam kolam. Umumnya
salinitas diukur dengan satuan ppt (part per thousand) yaitu garam material terlanjut
perliter air,salinitas untuk udidaya udang air payau berkisaran 15-25 ppt. alat yang
terdapat pada tambak udang. Semakin besar nilai DO,menunjukkan oksigen semakin baik
pula. Jika kadar pksigen dikolam tidak diperhatikan udang akan mati. Jika DO di kolam
kecil nilainya maka oksigen yang terdapat dikolam semakin sedikit,maka dilakukanlah
panen persial. Rata-rata tingkat oksigen terlarut yang dibutuhkan udang adalah 4-7’5 Mg/L
Sampling
dibutuhkan untuk kedepannya dan membantu dalam melakukan pemanenan. Berikut ini
Jala sampling
Kantong jaring
Timbangn digital
Ember
Sterofom
Alat tulis
dikantong dikeringkan.
Setelah itu ditimbang dengan menggunakan timbangan digital.
Lalu keluarkan udang yang ada didalam kantong waring tersebut,kemudian
3. Biomassa
4. Populasi
Jumlah semua udang dalam 1 tambak
5. SR (Survival Rate)
Tingkat ketahanan tubuh atau hidup
6. FR (Feeding Rate)
Tingkat pemberian pakan
7. FCR (Food Conversion Ratio)
Jumlah pakan yang digunakan untuk menghasilkan berat udang selama waktu
pemeliharaan
8. Size
Jumlah udang dalam 1 Kg
merupakan alat berbentuk persegi dan terbuat dari besin dan waring hijau. Fungsi anco
adaah ntuk mengontrol konsumsi pakan,kesehatan udang serta nafsu makan udang.
Sehingga jika ditemukan kondisiyang tidak normal maka dapat melakukan pencegahan.
Cara pemberian anco adalah tebar pakan ke dalam anco,lalu anco diturunkan perlahan-
lahan agar pakan yang didalam anco tidak bertumbuk dan tidak keluar dari anco.
Pengontrolan anco dilakukan stelah 1-2 jam dari waktu pemberian pakan.
yang masuk kedalam tambak seperti katak,kepiting,ular dan kerang. Pencegahan untuk
mengatasi hama tersebut supaya tidak masuk ke dalam kolam atau tambak yaitu
4.7. Panen
dalam pemeliharaan. Panen yang dilakukan di tambak Paingan binaan SUPM Negeri
Panen Persial
Dilakukan hanya sebagian pada saat udang berumur 80 hari. Tujuannya yaitu
mengurangi kepadatan udang yang ada didalam tambak dan juga permintaan pasar. Panen
gerobak
7. Pemberian pakan sedikit sebelum dijala
8. Jala dilempar ketambak harus berkembang supaya udang masuk kedalam jala
9. Udang yang berhasil masuk,dimasukkan kedalam keranjang
10. Lalu bawa ketempat timbangan agar bisa ditimbang.
Panen Total
Panen total dilakukan karena umur dan berat udang sudah patut untuk di
jual.biasanya pane total dilakukan saat umur udang sudah mencapai 90 hari keatas.
pompa.
8. Lakukan pengeringan air menggunakan pompa dan membuka saluran keluar
9. Sebelum memakai pukat,menggambil udang menggunakan jala terlebih dahulu
10. Setelah udang mulai sedikit yang masuk kejala,barulah mengguakan pukat
11. Pukat dipegang dan mulai berjalan mengelilingi tambak
12. Setelah itu naikkan pukat agar udang yang didalam pukat bisa diambil untuk
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga mutu dan kualitas udang yang telah dipanen.
1. Udang yang telah diperoleh dimasukkan ke bak/keranjang lalu diangkat kemeja sortir
2. Setelah itu udang disortir menurut sizenya dan membuang sampah,udang yang sudah
busuk atau memerah yang terdapat dimeja sortis,kemudian udang ditimbang sebelum
dikemas
3. Setelah itu udang dimasukkan ke bak fiber yang sudah diberi es yang ditata secara
berlapis-lapis.
5.1. Kesimpulan
panen.
(Litopenaeus Vannamei) mendapat nilai B/C Ratio 1,45. Maka budidaya udang
5.2. Saran
Adapun saran yang penulis ingin penulis sampaikan,sebagai beriku :
1. Pada saat melakukan sterilisasi air menggunakan kaporit agar dilengkapi alat
keselamatan seperti masker, dan baju pelindung tubuh agar tidak terjadi
2. Pada saat monitoring kualitas air sebaiknya sarana dan prasarana mohon
3. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kata sempurna, jadi
Semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca,terutama