Anda di halaman 1dari 7

NAMA: EKA MAUDY PUSPA SAFITRI

KONSTANTA KESETIMBANGAN
Tujuan Percobaan
Mengukur Konstanta Kesetimbangan
Memperlihatkan Bahwa Konstanta Kesetimbangan Tidak
Bergantung Pada Knstanta Awal Reaktan
Prinsip Percobaan
Pada temperatur, tekanan dan konsentrasi tertentu yaitu saat
reaksi tersebut energinya sama antara produk dan reaktan maka
hubungan konsentrasi dan hasil reaksi tetap, pada saat ini reaksi
dikatakan setimbang. Jika reaksi ada pada suhu, tekanan, dan
konsentrasi tertentu, titik pada saat reaksi sama. Hubungan antara
reaksi, yaitu pereaksi dan hasil kali reaksi tetap. Tetapi banyak
reaksi kimia yang berjalan tidak sempurna yaitu berhenti pada
satu titik dengan meninggalkan zat-zat sisa yang tidak bereaksi.
Defnisi Kesetimbangan Kimia
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan
dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan,
sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan
kecepatan yang sama. Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis,
artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan
yang sama. Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami
perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau
diukur). Kesetimbangan kimia dibedakan atas kesetimbangan
homogen dan kesetimbangan heterogen. Pada kesetimbangan
homogen semua zat yang ada dalam sistem kesetimbangan
memiliki fase yang sama ada dalam bentuk gas, larutan.
Sedangkan kesetimbangan heterogen semua zat-zat yang ada dalam
sistem kesetimbangan memiliki fase yang berbeda dalam bentuk
padat-gas, padat-larutan.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia
1.Pengaruh konsentrasi
Jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat
maka reaksi bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan bila
konsentrasinya diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah
zat tersebut.
2.Pengaruh tekanan
Perubahan tekanan hanya berpengaruh pada sistem gas,
berdasarkan hukum boyle bila tekanan gas diperbesar maka
volumenya diperkecil, sedangkan bila tekanan gas diperkecil
maka volume gas diperbesar, berdasarkan persamaan gas
ideal PV = nRT bahwa tekanan berbanding lurus dengan
jumlah mol gas. jika mol gas bertambah maka tekanan akan
membesar, sebaliknya bila jumlah mol gas berkurang maka
tekanan akan menjadi kecil. Dengan demikian jika tekanan
diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas
yang lebih kecil dan juga sebaliknya.
3.Pengaruh Suhu
Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah
reaksi endoterm, sedangkan jika suhu diturunkan maka
reaksi akan bergeser ke arah eksoterm. Contoh : N2(g) +
3H2(g)<--> 2NH3(g) H= - 92 kJ, bila suhu diubah dari 500
menjadi 1200 maka kesetimbangan ke arah endoterm.

4.Katalis
Katalis hanya berfungsi untuk mempercepat tercapainya
kesetimbangan kimia.
Alat dan Bahan
Alat:
- Buret
- Erlenmeyer 100 ml, 250 ml
- Neraca analitik
- Pipet volum
- Pipet tetes
- Penangas
Bahan:
- HCl 2 M
- NaOH 1.0M
- CH3COOH 3%
- Etanol absolut
- Asam asetat glasial
- Indikator fenolftalein
Prosedur percobaan
1) Ke dalam 4 buah labu erlenmeyer bertutup, dibuat larutan
sesuai dengan komposisi.
2) Segera tutup labu erlenmeyer setelah larutan dibuat.
3) Simpan masing-masing larutan pada penangas bertemostat pada
suhu ruang
selama satu minggu (minimum tiga hari).
4) Setelah satu minggu, titrasi tiap larutan secara cepat dengan 1.0
M NaOH.
Gunakan indikator fenolftalein, catat hasilnya.
5) Titrasi 5 ml HCl 2 M dengan 1.0 M NaOH. Gunakan indikator
fenolftalein, catat
hasilnya. (Blanko)
6) Catat suhu ruang atau suhu penangas
7) Pipet 5 ml HCl 2M, etanol dan asam asetat glasial masing-
masing ke dalam
erlenmeyer. Kemudian timbang dengan menggunakan neraca
analitik.
Kesimpulan
Kesetimbangan kimia terjadi pada saat kita memiliki reaksi
timbal balik di sebuah sistem tertutup. Tidak ada yang dapat
ditambahkan atau diambil dari sistem itu selain energi. Pada
kesetimbangan, jumlah dari segala sesuatu yang ada di dalam
campuran tetap sama walaupun reaksi terus berjalan. Ini
dimungkinkan karena kecepatan reaksi ke kanan dan ke kiri sama.
Apabila kita mengubah keadaan sedemikian rupa sehingga
mengubah kecepatan relatif reaksi ke kanan dan ke kiri, kita akan
mengubah posisi kesetimbangan, karena kita telah mengubah
faktor dari sistem itu sendiri. Efek dari perubahan berbagai faktor
dalam sistem terhadap posisi kesetimbangan akan dibahas pada
bab yang lain.
Resiko Kecelakaan
o Karena alat-alat yang digunakan banyak yang terbuat dari
kaca, alat-alat tersebut dapat rusak atau pecah apabila tidak
hati-hati dalam menggunakannya.
o Karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan
kimia, jadi menggunakan bahannya pun harus berhati-hati
karena hampir semua bahan kimia beracun dan berbahaya.
o Apabila bahan kimia yang digunakan berbahaya kemudian
tumpah mengenai tubuh praktikan, dapat menyebabkan
iritasi kulit pada tubuh praktikan.
APD
Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk
melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian
dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
Gunakan sarung tangan untuk melindungi dari pecahan kaca
atau bahan kimia.
Gunakan masker untuk melindungi bagian muka agar tidak
terkena percikan bahan kimia dan untuk menghindari gas
yang menghasilkan bau-bau tidak sedap dan yang dapat
mengiritasi saluran pernapasan.
Pencegahan
Praktikan harus berhati-hati terhadap pecahan kaca, karena
dapat melukai tubuh praktikan maupun orang lain.
Sebelum menggunakan bahan kimia, terlebih dahulu baca
keterangan yang terdapat pada botol reagen agar kita dapat
mengetahui bahaya yang terkandung didalam bahan kimia
tersebut.
Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus
membaca dan memahami prosedur kerja praktikum yang
akan dilakukan agar pada saat praktikum tidak terjadi
kesalahan-kesalahan yang dapat mengakibatkan resiko
kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai