Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4:

1. SUKMA TASANE
2. SUKMA TUKAN
3. SRI ANGGRIANI LA ODE KOMBI
4. THALIA PIRIS
5. TITA SOHRA LAIAN
6. VIONA BERLIANA SELANNO
7. VIVIN RUMAKABIS
8. WA SAFITRI
9. WARTI HARYANTO
10. WIDYA ASTUTI PALAHIDU
11. WINDY SARI PATTY
12. WYCLIF TOMHISA
Metode penandaan atau
labeling, pengaruh isotop

a. Untuk penanda atau perunut radioaktif (radiotracer), dengan


Defenisi mengukur radiasi yang dipancarkan selama proses peluruhannya,

Metode penandaan adalah teknik untuk b. Untuk penanda atau perunut stabil, dengan analisis secara
mendapatkan informasi tentang sistem atau isotopi(misal dengan spektrometer massa).Unsur radioaktif
suatu bagian digunakan sebagai penanda untuk merunut apa yang terjadi di
sistem dengan mengamati sifat dari substan khusus, dalam suatu material. Dalam beberapa penerapannya;
yaitu penanda yang telah
ditambahkan ke dalam system.
c. Bahan radioaktif hanya dilekatkan secara mekanis (seperti label
pada tas), bisanya disebut sebagai radioactive marker.

d. Bahan radioaktif dicampurkan dalam obyek yang diikuti,misalnya


 Radioaktif atau isotop stabil yang ditambahkan
24Na digunakan untuk merunut kebocoran pada pipa saluran air,
dalam campuran isotop dapat bertindak sebagai 82Br atau 131Idigunakan untuk mengetahui aliran air dan sirkulasinya
perunut, penanda (label)atau indikator. Dengan dalam reservoir, atau 85Kr atau 222Em digunakan untuk mengikuti
mengikuti proses kimia, fisika, atau biologi, aliran udara atau gas
maka, kelakuan dari bahan yang diteliti dapat
ditentukan dengan pengujian dari penanda
tersebut:
Sebagai perunut dapat juga digunakan
isotop stabil yang dapat Oksigen-18
dan nitrogen-15 yang dikayakan
merupakan isotop stabilyang penting Syarat-syarat Penanda
untuk berbagai tujuan. Karbon-13
dapat digunakan untuk beberapa
eksperimen perunut karbon. Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh penada adalah:
Deuterium digunakan sebagai perunut
hidrogen,penggunaan nitrium sama  Penanda harus mirip dengan bahan yang akan ditandai atau dirunut.
sekali tidak ekivalen karena sifat-  Penanda harus memiliki satu sifat yang dapat dibedakan daru bahan
sifatnya berbeda dengan protum. Pada yang ditandai, sehingga akan memudahkan untuk mendeteksinya.
umumnya perunut isotop stabil diuji  Penanda harus mudah dikenali dan secara normal harus tidak ada dalam
dengan spectrometer massa. Sampel sistem yang diteliti. Penanda sebaiknya tidak mengganggu proses
harus berada dalam bentuk gas. Untuk normal dari sistemnya.
karbon-13 yang akan dianalisis harus  Penanda harus memberikan kemungkinan untuk menandai (label)
diubah menjadi gas CO2dan untuk senyawa yang diteliti dengan isotop yang sesuai. Yang dimaksud dengan
oksigen-18 diubah dalam bentuk gas radio isotop yang sesuai adalah yang memiliki umur paro efektif yang
H2O (uap air) cukup panjang selama penelitian dilakukan.
Untuk isotop unsur ringan, metode  Penanda harus menempati posisi yang sesuai di dalam bahan yang
pengujian lebih didasarkan pada sifat- ditandai
sifatnya dibandingkan dengan
massanya, sehingga digunakan NMR.
(nuclear magnetic resonance) untuk
pengujiannya.
Keterbatasan Eksperimen dengan Penanda Radioaktif
Keuntungan Teknik Penandaan
Beberapa keterbatasan dari penggunaan penanda atau perunut
 Keuntungan dari teknik penandaan adalah
radioaktif (radiotracer) adalah :
sensitivitas penandaan isotop sangat tinggi.
Sebagai contoh I mCi C-14 yang beratnya 0.218
a. Efek isotop Perbedaan massa antara isotop radioaktif
mg dapat rnemberikan laju peluruhan sebesar 3,7 x
(radiolsotop) dan isotop nonradioaktif dari suatu unsur
107 disintegrasi per detik (dps). Sekitar 10-4 g
memberikan efek yang disebut sebagaiefek isotop. Perbedaan
C-14 dapat memberikan laju peluruhan 20 dps dan
massa ini akan menyebabkan perbedaan pada kecepatan diflisi,
dengan mudah dapat dideteksi. Dengan demikian
kecepatan reaksi kimia dan konstant kesetimbangan.
sekitar satu juta penentuan dapat dilakukan dengan
menggunakan I mCi C-14, sehingga meskipun
b. Radiotracer dideteksi berdasarkan radioaktivitasnya. Dengan
pembelian awal isotop ini mahal, tetapi jika
demikian radioisotop inimemiliki waktu deteksi tertentu (batas
ditinjau masing-masing eksperimen diketahui
waktu tertentu). Setelah batas waktu tersebut terlampaui maka
biayanya relative murah.
tidak dapat dideteksi . jika isotop yang dihasilkan dari
transforrnasi inti adalah radioisotop itu sendiri dan dapat
mengalami perubahan intilebih lanjut, maka metode
pendeteksian harus diatur, supaya pengukuran yang dilakukan
adalah hanya untuk radio isotop yang dimaksud.
Pencampuran seperti pada no.1) sulit dilakukan untuk fase padatan.
Untuk mengatasinya dilakukan pencampuran secara mekanis dalam
Penandaan (labelling) dengan bentuk serbuk yangukuran butirnya harus dibuat sama.
penambahan Bahan Radioaktif Kesulitan yang lain adalah jika melakukan penandaan pada presipitat
(endapan) dengan cara mencampurkan penanda ke dalam larutan dan
Penandaan biasanya dilakukan dengan mengaduknya, maka penanda tersebut cenderung tidak akan meresap ke
menambahkan bahan radioaktif ke dalam presipitat tetapi berada di luarnya. Begitu juga untuk bentuk
dalabahan yang akan diteliti. Penanda yang koloid, maka akan melekat di lapisan luar dari partikel koloid.
valid adalahbahwa selama eksperimen Oleh karena itu paling baik dalam menggunakan penanda adalah dalam
sebaiknytidak ada pemisahan penanda dari fase cair, Jika bahan yang akan ditandai diinginkan dalam bentuk padat,
bahan yang ditandai. Hal ini berarti : maka dapat dilakukan solidifikasi atau presipitasi dari larutan sesudah
ditambahkan dengan penanda.
1. penanda sebaiknya terdistribusimerata. Tetapi bentuk cair pun sering menemui masalah pada tingkat molekular.
Pencampuran seksama harus dilakukan, Pada umumnya diinginkan penanda terdistribusi ke dalam semua
supaya dicapai derajat dimana setiap sampel spesies kimia yang berbeda di dalam bahan yang ditelit. Jika hanya ada
mengandung bagian penandaan yang satu
sama dengan isotop lain dan unsur yang bentuk /jenis kimia dan penanda yang ditambahkan berada dalam
diteliti. bentuk itu, maka tentu saja pencampuran secara mekanis yang
2. penanda sebaiknya berada dalam bentuk diperlukan. Sebagai contoh: radiosodium ditambahkan dalamgaram
kimia yang sama dengan bahan yang sodium.
Ditandai.
Penandaan pada Akhir Eksperimen Eksperimen dengan Perunut Ganda
Kadang-kadang dua penanda digunakan secara
Kadang-kadang bagian utama dari eksperimen serentak, yaitu:
dilakukan dalam keadaan tidak aktif dan penanda
diberikan pada bagian akhir dalam bentuk reagent
1) Dibidang biologi, sangat sulit mempertahankan kondisi
yang akan bereaksi dengan bahan yang diteliti. Hal ini
konstan sehingga dalam satu rangkaian eksperimen dilakukan
dilakukan untuk:
penambahan dua penanda secara berturutan. Penanda dapat
berupa dua isotop dariunsur yang berbeda (misalnya P-32 dan
a. penanda yang memiliki umur paro pendek, yang
Cr-51 untuk menandai eritrosit dan ikut sirkulasi darah) atau
menyebabkan penanda cepat meluruh sehingga
dua isotop dari satu unsur (misal Fe-55 dan Fe-59).
eksperimen sangat dibatasi oleh umur penanda
tersebut.
2) Ada eksperimen tertentu yang memerlukan penandaan
secara serentak dari dua atau lebih atom dalam molekul yang
b. eksperimen biologi, pada umumnya dihindari
sama. Hal ini digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih
terjadinya kerusakan pada materi yang diteliti
akibat radiasi yang dipancarkan oleh perunut atom tetap bergabung bersama-sama dalam reaksi kimia .
Lokasi pananda

Untuk menentukan atom tertentu mana


dalam molekul yang membawapenanda atau
bagaimana aktivitas terdistribusi diantara
berbagai posisi yang memungkinkan, maka
digunakan degradasi kimia.Sebagai contoh 1. Degradasi Schmidt dari asam karboksila
adalah dekomposisi dari asam malonat jika 2. Dekarboksilasi dengan suatu reagen seperti
dipanaskan, CH2(CO2H)2CH3CO2H + CO tembaga
Distribusi aktivitas dalam produk dekomposisi kromat dalam quinolit yang mendidih.
dari sampel tertentu yang 3. Reaksi iodoform, yang memecah metil karbon
mengandung asam malonat akan menunjukkan yang berdekatan menjadi gugus CO atau
bagaimana penanda terdistribusi di antara CHOH.CH3.CHOH.CO2H CHI3+ (CO2H)2
gugus metil dan gugus karboksil dari senyawa 4. Oksidasi ninhidrin dari asam amino.R.
asli CHNH2. CO2H R.CHO + NH3+ CO
Secara umum, reaksi organik yang sudah
dikenal dapat digunakan untuk
mengetahui letak atom C-14. Beberapa contoh
yang penting adalah sebagai
Berikut:
Perencanaan Eksperimen Penandaan

Pemilihan radioisotop sebagai penanda tergantung pada beberapa faktor,yaitu :

1.Biaya

2.Umur paro
Pemilihan umur paro dan radioisotop harus dikompromikan antara harus memiliki umur cukup panjang
untuk mengatasi waktu pengiriman serta waktu eksperimen dilakukan dan harus cukup pendek untuk
memudahkan dalam penyimpanan atau pendekontaminasian.

3.Radiasi yang dipancankan, baik jenis maupun energinya. Untuk tujuan


memudahkan pendeteksian, maka radioisotop pemancar gamma berenergi tinggi Iebih dipilih. Tetapi untuk
tujuan memudahkan penanganannya radioisotop pemancar alpha atau beta berenergi rendah Iebih disukai

4.Tingkat bahaya radiasi. Faktor bahaya radiasi tergantung pada kondisi eksperimen yang direncanakan. Jika
terdapat bahaya tertelan, maka harus dipilih radioisotop dengan umur paro biologis pendek. Jika terdapat
bahaya paparan dariradioisotop sebagai sumber eksternal, maka harus dipilih radioisotop pemancar alpha
atau beta.

5.Ketersediaan radioisotope Perencanaan eksperimen penandaan memerlukan kecermatan, karena harganya


radioisotop mahal harganya dan penggunaan radioisotop dalam jumlah melebihi dari yang diperlukan dapat
beresiko pada kesehatan manusia karena sifat merusak dari radiasi yang dipancarkan.
Distribusi Penanda dalam molekul

Pada saat isotop radioaktif digunakan sebagai


penanda, bagian molekul yang sebenarnya membawa
penanda adalah sangat sedikit. Sebagai contoh adalah
senyawa metil yodida bertanda (CH3*I), pada
umumnya mengandung sedikit molekul bertanda yang
tersebar diantara banyak molekul yang tidak
radioaktif.Contoh yang lain adalah senyawa metilen
yodida (CH2*12) sebagian besar terdiri darimolekul
tidak radioaktif dan sedikit molekul CH2I*I, sangat
jarang senyawa tersebut mengandung CH2*I2.

Perkiraan kasar proporsi kesetimbangan dan


CH2*I2 dalam senyawa metilen yodida bertanda adalah
kuadrat CH2I*I. Misalnya terdapat 1 bagian dalam 10⁶
CH2I*I, maka kira-kira akan terdapat 1 bagian dalam
10₁₂ senyawa CH2I2. Tendapat dua kemungkinan
menghasilkan CH2I*I untuk satu kemungkinan
menghasilkan CH2I2 dan CH2*I2, konstanta
kesetimbangannya.
Pengaruh Isotop

Pengaruh utama dan isotop adalah adanya


perbedaan frekuensi vibrasi dari molekul. Medan gaya
dalam suatu konfigurasi geometris tertentu dari
atom penyusun molekul pada dasarnya adalah tetap,
tidak berubah, jika atom tersebut diganti dengan atom
seisotop. Tetapi respon atom terhadap gaya tergantung
pada inersianya, yaitu pada massanya.Untuk kasus yang
sederhana yaitu molekul diatomik AB yang memiliki
frekuensi vibrasi.

Dimana,
f : konstanta gaya ikat yang tiadak tergantung pada
isotop
ц: massa tereduksi
Perubahan frekuensi akan berpengaruh pada energy
tingkat vibrasi
E = (n + ½ )h ʋ n = 0, 1, 2, 3, .....

Anda mungkin juga menyukai