Anda di halaman 1dari 123

BUKU PANDUAN BELAJAR MAHASISWA

MATA KULIAH : KIMIA ANORGANIK II


KODE : KIM 6314
SKS/JS : 3/3
SEMESTER : IV
TAHUN AKADEMIK: 2019/2020

PENGASUH :
DR. IDA BAGUS NYOMAN SUDRIA, M.Sc
I Putu Eka Septian Adista Putra, SPd., Msi.

PEMBUAT
NI PUTU EKA DAMAYANTI 1813031025
DEBORA Br PURBA 1813031030
DEVINA MEGA UTAMI 1813031036
I WAYAN SUARDINATA 1813031040
KADEK DWIAN SASTIKA 1813031044

REVIEWER
IDA AYU ADE SRI ANGGRAENI 1813031035
AMELIA AYNUL PUTRI 1813031031
I Gst. AYU AGUNG DYAH .A. 1813031042
BERLIYANA WARDHATUS .Z. 1813031034

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2020

i
PEDOMAN UMUM PERKULIAHAN
1. Perkuliahan dilakukan melalui blended learning.
2. Tugas kuliah meliputi tugas kelompok dan tugas individu.
3. Siswa berpartisifasi aktif dalam proses pembelajaran.
4. Materi dalam buku ajar yang ada hanya berupa informasi ringkas materi perkuliahan yang harus dielaborasi (ditambah contoh,
informasi baru terkait, dan perbaikan/pengembangan konsepsi) oleh mahasiswa.
5. Tugas kelomppk adalah membuat tugas pra-kuliah (persiapan kuliah), presentasi hasil tugas, dan penyempurnaan hasil tugas
melalui beberapa tahapan. Kelompok dengan nomor ganjil mengenjakan topik dengan nomor ganjil, kelompok dengan nomor
genap mengerjakan topik dengan nomor genap. Bagian-bagian materi dalam dokumen tugas kelompok bisa dikerjakan secara
perorangan (dengan membagi tugas), kemudian disatukan. Gabungan tugas perorangan tersebut dalam kelompok, wajib
didiskusikan dengan anggota kelompok di kampus (sekitar 60 menit di luar jam tatap muka di kelas), sehinga dimiliki sebagai
hasil kerja kelompok yang semuanya isinya wajib dipahami/dipertanggungjawabkan oleh setiap anggota kelompok.
6. Pembelajaran setiap topik mengikuti SAP dan dokumentasi hasil kegiatan mengikuti format dalam buku panduan belajar
mahasiswa. Tahapan-tahapan kegiatan yang secara umum sebagai berikut.
(a) Mengerjakan tugas pra-kuliah berupa tugas eksplorasi, analisis, dan elaborasi materi suatu pokok bahasan/topik kajian
dari berbagai sumber sebagai DRAF PRODUK AKTIVITAS BELAJAR AWAL. Topik bahasan diberi nomor secara
urut mulai dari nomor satu. Demikian juga kelompok kerja mahasiswa diberi nomor secara urut mulai dari nomor 1
(dengan anggota kelompok masimal 3 orang). Untuk lebih menyesuaikan bobot tugas dengan beban sks, tugas
eksplorasi topik dan analisnya sebagai tugas pra-kuliah disiapkan selama dua minggu. Kelompok ganjil menyiapkan
eksplorasi dan analisis untuk topik dengan nomor ganjil, sementara kelompok genap dengan topik nomor genap untuk
pertemuan berikutnya.
(b) Setiap kelompok ganjil wajib mencari pasangan kelompok genap untuk saling tukar mereviu dokumen draf awal secara
bergantian. Nama-nama anggota baik kelompok dokumen yang direviu maupun nama-nama anggo kelopok perviu
dicantumkan dalam identitas tugas. Reviu sebaiknya dilakukan menggunakan fasilitas review sesui dengan jenis file
word atau pdf, jika belum bisa menggunakan fasilitas computer reviu tersebut minta bantuan teman lain atau dosen
pengasuh. Hasil reviu oleh kelompok pereviu dikembalikan segera setelah forum diskusi online di classroom google
(paling lambat hari itu pukul 12.00).
(c) Mengikuti diskusi forum online classroom google selama 60 menitpada hari kedua sebelum hari tatap muka
presentasi di kelas (hari dan waktu pelaksanaan disepakati Bersama oleh mahasiswa dan dosen) TENTANG
MASALAH-MASALAH yang dialami dalam penyiapan draf produk aktivitas
belajar awal. Sebagai kolega, mahasiswa secara kooperatif memberikan masukan solutif terhadap masalah
yang dihadapi teman (terutama lintas kelompok dari bukan anggota kelompok yang terlibat sebagai pereviu atau yang
direviu). Dosen akan memberikan masukan/arahan pada permasalahan yang belum terpecahkan dan megarahkan
informasi yang cendrung membias. Kemudian setiap kelompok MENGUNGHAH hasil perbaikan awal draf produk
hasil belajar tersebutdi dalam sesi tugas classroom google paling lamabat SATU HARI SEBELUM TATAP
MUKA presentasi di kelas. DRAF PERBAIKAN YANG DIUNGGAH TETAP BERISI KOMENTAR DARI
KELOMPOK PEREVIU (gunakan file yang dikembalikan oleh kelompok pereviu). Perbaikan informasi/konsespsi-
konsepsi dengan mengakomodasi masukan dari kelompok reviu dicetak ORANGE.
Untuk mengetahui pihak-pihak yang berkontribusi dalam konstruksi konsepsi dalam dokumen setiap kelompok, isi
dokumen diketik (a) berwarna hitam untuk informasi/ konsepsi-konsepsi atau informasi dasar awal oleh kelompok
sendiri, (b) biru untuk informasi/konsepsi-konsepsi perluasan/advant, dan (c) merah untuk konsepsi-konsepsi atau
informasi yang masih belum difahami, selain kuning untuk masukan dari kelompok pereviu. Warna hijau nanti akan
digunakan menandai masukan dari dosen/pengasuh. File dokomen draf diberi nama secara urut dari nama kelompok
pembuat, kelompok pereviu, draf, topik. Contoh nama file II_V_Draf_Alkali Tanah.
Ingat dokumen yang sama masih akan tetap digunakan untuk direvisi sebagai tugas pasca-pembelajaran yang juga akan
diunggah pada sesi tugas. Namaun dokumen revisi yang masih mengandung jejak efistimologi ini diberi nama file
seperti sebelummnya dengan mengganti draf menjadi revisi seperti file II_V_Revisi_Alkali Tanah.
(b) Kegiatan M1s.d. M5 dalam kegiatan kuliah tatap muka mengunakan metode diskusi dengan teknik jigsaw (keahlian sesuai
dengan bagian tugas kelompok yang dikerjakan perorangan) selama 40 menit, dan kemudian disusul dengan presentasi
dan diskusi kelas.
Sangat baik jikan presentasi menggunakan power point ringkas (informasi ringkas isian table dan/atau sesuai format
isian) dari isi draf produk hasil belajar awal untuk topik tugas. Kemudian mempresaentasikannya di kelas sebagai hasil
eleborasi yang diikuti dengan diskusi kelas. Presentasi dilakukan oleh dua kelompok yang ditentukan secara undian pada
saat tatap muka di kelas untuk topik yang bersangkutan dari kelompok ganjil/genap.
(c) Penyempurnaan produk draf aktivitas belajar tersebut dengan mengakomodasi masukan dalam diskusi kelas, kemudian
produk hasil belajar yang disempurnkan tersebut DIUNGGAH PALING LAMBAT TIGA HARI SETELAH
PERTEMUAN TATAP MUKA TOPIK TERSEBUT. Ingat dokumen yang diunggah masih menggunakan dokumen
yang dikerjakan secara berkelanjutan. Isi informasi/konsepsi-konsepsi yang sebagai hasil perbaikan dengan
mengakomodasi masukan dalam diskusi kelas diketik dengan warna ungu. Ingat nama file ini seperti contoh di atas
(misalnya: II_V_Revisi_Alkali Tanah)
7. Mahasiswa Juga membuat tugas individu berupa sebuah makalah ilmiah tentang suatu kajian Kimia Anorgank II yang
merepresentasikan sikap dan berpikir kritis serta kreatif dari mahasiswa yang dikumpul pada minggu ke-12
8. Mahasiswa harus mengikuti kuliah dengan kehadiran minimal 75% dari total waktu tatap muka
9. Penilaian sesuai dengan rancangan penilaian dalam format RTM (yang sudah sesuai dengan kriteria penilaian yang
diberlakukan oleh universitas).

ii
10. Kategori penilaian mengikuti pedoman konversi skor skala seratus yang berlaku di UNDIKSHA yakni A = 85 – 100; B = 70 –
84; C = 55 – 69; D = 40 – 54; and E = 0 – 39.
11. Total waktu perkuliahan minimal 14 kali pertemuan

iii
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................................ i
PETUNJUK UMUM .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
DAFTAR RUJUKAN ....................................................................................................... iv
PENDAHULIAUN.............................................................................................................. 1
BAB I LOGAM ALKALI .............................................................................................. 5
1. Sejarah, keberadaan dan isolasi ........................................................................... x
2. Penggunaan unsur-unsur alkali ............................................................................ x
3. Sifat-sifat unsur-unsur alkali ............................................................................... x
4. Hidrida, pembuatan, dan sifat-sifatnya ................................................................ x
5. Halida, pembuatan, dan sifat-sifatnya ................................................................. x
6. Oksida, pembuatan dan sifat-sifatnya .................................................................. x
7. Hidroksida, pembuatan dan sifat-sifatnya ........................................................... x
8. Jenis persenyawaan lainnya yang mengandung alkali ......................................... x
Tugas ...................................................................................................................... x
Daftar Pustaka Rujukan ........................................................................................... x
BAB II
………………………………………………………………………………………………….
..........................................................................................................................................x
1. xxx ...................................................................................................................... x
2. xxx ...................................................................................................................... x
3. xxxx .................................................................................................................... x
4. xxxxx .................................................................................................................. x
5. xxx....................................................................................................................... x
6. xxx ...................................................................................................................... x
7. vvv ...................................................................................................................... x
8. Jenis persenyawaan lainnya yang mengandung alkali ......................................... x
Tugas ...................................................................................................................... x
Daftar Pustaka Rujukan ........................................................................................... X
REFERENCES
Greenwood, N. N. and Earnshaw, A. 2003. Chemistry of the Elements. Second Edition.
Amsterdam: Elsevier, Ltd.
Cotton, F. A., Wilkinson, G., and Gaus, P. L. 1995. Basic Inorganic Chemistry. Third Edition,
New York: John Wiley & Son.
Winter, M. J. 1994. d-Blok Chemistry. Oxford: Oxford University Press.
Shriver, D. F., Atkins, P. W., Cooper H. L. 1990. Inorganic Chemistry. Oxford: Oxford
University Press.

iv
Huheey, J. E., 1985. Inorganic Chemistry. Second Edition. New York: Harper & Row
Publisher.
Norman, N. C. 1997. Periodicity and the s- and p-Block Elements. Oxford: Oxford University
Press.
Sudria, I.B.N. & Siregar, M. (2002). Penuntun Belajar Kimia Anorganik II (Bagian Kedua).
Nurusan Pendidikan Kimia FMIPA IKIP Negeri Singaraja
Silberberg, M.S. (2003). Chemistry The Molecular nature of Matter and Change. Third Edition.
New York : McGraw-Hill Higher Education.
Sumber lain:

v
PENDAHULUAN
Belajar kimia secara bermakna melibatkan keterkaiatan kajian aspek/level makroskopik, sub-
mikroskopik, dan simbolik. Belajar secara alami mulai data informasi konkrit kemudian memahami
abstrasinya dengan menggunakan metode ilmiah (siklus belajar eksperiensial Kolb). Sejumlah variasi
siklus belajar saintifik telah dikenal, semua mengacu pada pendekatan ilmiah. Coba kenali siklus-
siklus belajar tersebut dan coba terapkan secara bergantian untuk meningkatkan kualitas belajar sains
anda yang sekaligus sebagai penambahan modal dasar anda sebagai calon guru. Variasi siklus belajar
sains antara lain:
 Sklus eksperiensial Kolb:
 Siklus 3E
 Siklus 5E
 Siklus 7E
 Siklus 5M
 Siklus belajar deskriptif
 Siklus belajar empirical abducted
 Siklus belajar hypothetical deductive

BAB I UNSUR-UNSUR LOGAM ALKALI DAN PERSENYAWAANNYA


I. Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar* Tujuan Pembelajaran**
1. Memahami sejarah Melalui penelusuran informasi, presentasi, diskusi, dan latihan
penemuan, pengayaan informasi mahasiswa mampu:
keberadaan di alam, 1.1 Menjelaskan sejarah singkat penemuan unsur-unsur alkali.
isolasi, penggunaan, 1.2 Mengidentifikasi keberadaaan alkali (unsur-unsur dan/atau
dan sifat-sifat unsur persenyawaan yang mengandungnya) dan distribusi di alam
logam alkali, serta (kerak bumi dan lainnya)
mengindentifikasi 1.3 Menjelaskan cara-cara isolasi unsur-unsur alkali.
jenis-jenis, sifat-sifat 1.4 Mengidentifikasi penggunaan unsur-unsur alkali.
dan pembuatan dari 1.5 Menjelaskan sifat-sifat unsur-unsur alkali.
jenis persenyawaan 1.6 Mengidentifikasi jenis-jenis, sifat-sifat (fisika dan kimia), dan
yang mengandung pembuatan dari jenis persenyawaan yang mengandung alkali
alkali.
Keterangan: * Dikutip dari SAP; ** dikembangkan dari indicator dalam SAP yang ditambah proses
untuk mewujudkan indikator pencapaian kompetensi

II. Persiapan Mengikulti Kuliah


Buat persiapan kuliah secara kelompok (2-3 orang) di luar jam tatap muka di kelas sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan strategi pembelajaran dalam SAP yang sudah disepakati
(dapat berkonsultasi pada dosen/pengasuh). Usaha sistematika setiap kajian mengikuti
tahapan siklus belajar yang diikuti. Cantumkan sumber pustaka sesuai dengan penulisan
sumber (nama dan tahun) pada informasi penting yang Anda tulis dalam teks deskripsi teori
maupun pembahasan.

6
I. Kegiatan Pra-kuliah tatap muka
Sejarah Penemuan, Keberadaan dan Isolasi Unsur seng, kadmium, raksa (merkuri). Pembuat: (Kadek Dwian Sastika / 1813031044) , review:
(Berliyana Wardhatus .Z. / 1813031034)

A.
1. Mengamati (pengamatan fenomena awal)
Unsur seng, kadmium dan raksa/ merkuri merupakan unsur transisi yang berada pada satu golongan yakni golongan IIB. Kelimpahan unsur ini di
alam relative kecil atau rendah sekitar 10 -6 bagian dari kerak bumi untuk Zn dan Cd. Unsur ini telah dikenal baik sejak lama, itu dikarenakan
logam-logam ini dapat di peroleh dari batuan-batuannya. Banyak bahan-bahan yang mengandung unsur seng, namun sumber utama unsur seng
terdapat pada senyawa spalarit ( ZnFeS). Kemudian kelimpahan dari unsur kadium yakni sedikit jarang atau sedikit.
Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/ hipotesis untuk pok bahasan/topik 1 dengan penalaran
induktif
Konsepsi
Variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis P. Konseptual
prasyarat
No P. Faktual P. Prosedural Bebas Terikat
Tahun oleh (signifikasi Kontrol
Event
penemu )
1  Pada tahun 1668  Pengurutan Mengektraksi seng 1668 oleh Signifik Segala Andreas Marggraf  Unsur
Seng ditemukan tahun dari senyawa oksida Jhon Lane ansi sesuatu yang pada tahun1746  Persen
oleh Jhon Lane penemuan seng berhubungan menemukan Seng yawaa
dengan adanya  Penentuan dengan (Zn) sebagai logam an
ekstraksi seng dari signifikansi penemuan murni dengan cara
oksida (ZnO). event seng, memanaskan
cadmium dan kalamin dengan

1
 Pada tahun 1738 sebagai Melakukan 1738 oleh Signifik raksa karbon serta dapat
ahli metalurgi temuan baru peleburan seng William ansi menjelaskan proses
Inggris William  Pengambila paten pertama Champion secara rinci
Champion dapat n keputusan
melakukan sebagai
peleburan seng penemu
sebagai paten unsur seng,
pertama. cadmium
 Padatahun 1746 dan raksa.
oleh Andreas
Marggraf Menenmukan logam 1746 oleh Sangat
menemukan seng murni dengan cara Andreas signifika
sebagai logam memanaskan Marggraf nsi
murni dengan cara kalamin dan karbon
memanaskan serta dapat
kalamin dan karbon menjelaskan secara
serta dapat rinci
menjelaskan secara
rinci
 Cadmium ditemukan Menemukan unsur - Tahun 1817 Sangat Friedrich stromeyer
Pada tahun 1817, baru sebagai oleh signifika pada tahun 1817
oleh friedrich pengotor pada seng friedrich si menemukan unsur
stromeyer dengan karbonat (kelamin). stromeyer baru sebagai
menemukan unsur Senyawa yang tidak pengotor pada seng
baru sebgai pengotor murni berubah warna karbonat (kelamin).
pada seng karbonat saat dipanaskan dan Senyawa yang tidak
(kalamin). Disebut kelain yang murni murni berubah
kelamin karena, tidak berubah. Serta warna saat
ditemukan dalam logam cadmium dipanaskan dan
senyawa bijih seng diisolasi dengan kelain yang murni
pada sampel kelamin pembakaran dan tidak berubah. Serta
yang tidak murni reduksi sulfidanya. logam cadmium
berubah warna saat diisolasi dengan

2
dipanaskan, namun
tidak dengan kelamin
yang murni. Serta
pembakaran dan
mengisolasi logam
reduksi sulfidanya
cadmium dengan
cara pembakaran dan
reduksi sulfidanya.
 Merkuri ditemukan Menemukan 1500 SM signifika Orang Cina kuno
oleh orang Cina merkuri di kuburan Orang Cina nsi pada 1500 SM
kuno di kuburan Mesir. Dalam kuno menemkan raksa
Mesir dari 1500 penggunaan atau merkuri di
SM yang merkuri dianggap kuburan Mesir,
digunakan oleh dapat yang digunakan
msayarakat dalam memperpanjang oleh masyarakat
penggunaan hidup, dalam penggunaan
merkuri dianggap menyembuhkan merkuri dianggap
dapat patah tulang, dan dapat
memperpanjang menjaga kesehatan memperpanjang
hidup, secara umum. hidup,
menyembuhkan menyembuhkan
patah tulang, dan patah tulang, dan
menjaga kesehatan menjaga kesehatan
secara umum. secara umum. 

2.  Kandungan seng pada  Mengidentif Bentuk-bentuk unsur atau senyawa Kelimpa Tempat Kelimpahan unsur  Bentuk
kerak bumi sekitar 76 ikasi seng, cadmium dan raksa han ditemukan di pada golongan IIB, -bentuk
ppm, , 64 ppm di kelimpahan unsur kerak bumi dari atas ke bawah mineral
tanah, dan 30 x 10-6 atau kadar  Spalarit (ZnFe)S. tanah dan di kelimphan unsur  Kelimp
ppm di air laut. Unsur unsur seng,  Greenockite (CdS) . - Seng laut dikerak bumi, ahan
ini melimpah di bumi, cadmium  Cinnabar (HgS). 76 ditanah maupun di (ppm)
dengan urutan ke dan raksa di ppm, laut semakin

3
dua empat di kerak kerak bumi. 64 berkurang. Dimana
bumi. Salah satu  Mengifentif ppm, kandungan unsur
bentuk mineralnya ikasi bentuk 30 x dikerak bumi pada
yakni terdapat pada ditemukann 10-6 seng sekitar 76 ppm,
spalarit (ZnFe)S. ya unsur ppm 64 ppm, 30 x 10-6
 Kadungan cadmium seng, - Cad ppm, cadmium
pada kerak bumi cadmium mium 0,16, ppm, 1 ppm, 1
sekitar 0,16 ppm, 1 dan raksa. 0.16 x 10-6 ppm, dan
ppm di tanah, dan 1 ppm, raksa atau merkuri
x 10-6 ppm di air 1 sekitar 0,08 ppm, 2
laut. dimana ppm, x 10-8 ppm, 40 x
menempati urutan ke 1x 10-12 ppm. Adapun
64 dalam kelimpahan 10-6 salah satu bentuk
di kerak bumi. Salah ppm mineral masing-
satu bentuk - raksa masing unsur yakni
mineralnya yakni 0.08 spalarit (ZnFe)S,
terdapat pada ppm, greenockite (CdS),
greenockite (CdS). 2x dan cinnabar (HgS).
 Kandungan raksa atau 10-8
merkuri terdapat ppm,
dikerak bumi sekitar 40 x
0.08 ppm, 2 x 10-8 10-12
ppm di tanah, dan ppm
40 x 10-12 ppm di air
laut menempati
urutan ke 66
kelimpahan unsur di
kerak bumi. Salah
satu mineralnya yakni
cinnabar (HgS).

4
3.  Seng dapat dibuat Mengidentifi Bahan-bahan yang digunakan Produk Unsur seng, Metode flotasi dan  Jenis-
dari biji seng dengan kasi - ZnS yang cadmium, pemanggangan jenis
konsentrasi pertama pembuatan - ZnO dihasilk dan raksa dapat digunakan senawa
dengan proses flotasi unsur seng, - HgS an dalam pembuatan mineral
dan kemudian cadmium berupa unsur seng dari  Proses
dilanjutkan dengan dan raksa. unsur senyawa flotasi
pemanggangan seng, mineralnya. Dimana dan
untuk mengubah cadmiu pada tahapan pemang
menjadi oksida, m, dan pertama dibuat bijih gangan
kemudian seng raksa seng dengan  Destila
dioksida di reduksi konsetrasi pertama si
oleh carbon kemudian
monokisda dan dilanjutkan dengan
menghasikan seng. pemngangan untuk
- 2ZnS + 3 O2 → menjadi oksida yang
2ZnO + 2 SO2 kemudian di reduksi
- ZnO + CO → dengan karbon
Zn + CO2 monokisda.
 Cadmium Cadmium
merupakan produk diperoleh dari hasil
sampingan dari hasil produk seng, dimana
hasil produk seng. pada pengelolaannya
Pembuatannya dapat dapat dilakukan
dilakukan dengan dengan destilas atau
dipisahkan dari seng pengendapan dari
dengan destilasi atau larutan sulfatnya
pengedapan dari dengan debu seng.
Raksa atau merkuri

5
larutan sulfat dapat diperoleh
dengan debu seng. dengan mudah ysitu
Zn(s) + Cd2+(aq) dengan proses
→ Zn 2+ + Cd(s) pemanggangan bijih
 Raksa/ merkuri cinnabar untuk
dapat dibuat dengan membetuk oksida
pemanggangan bijih dan terdekomposisi
cinnabar (HgS) pada suhu 500oC.
untuk membentuk kemudian uap raksa
oksida yang akan di kumpulkan.
terdekomposisi pada
suhu 500oC,
selanjutnya uap
raksa dikumpulkan.
Reaksi: HgS + O2
Hg + SO2
2. Menanya
Rumuskan masalah investigasi terkait dengan fenomena awal tersebut (informasi dalam kolom 2) dan juga isi pengetahuan prasyarat (kolum
8) untuk mengkaji rumusan maslah terkait
1) Bagaimana sejarah penemuan dari unsur seng, kadium dan raksa/merkuri?
2) Bagaimana kelimpahan dari unsur seng, cadmium, dan raksa/ merkuri ?
3) Bagaimana pembuatan dari unsur seng, cadmium dan raksa/merkuri?

3. Mengumpulkan data
a. Hipotesis
1. Unsur seng ditemukan oleh oleh Andreas Marggraf sebagai logam murni dengan cara memanaskan kalamin dengan karbon. Cadmium
ditemukan oleh Friedrich Stromeyer pada tahun 1817 dengan menemukan unsur baru yang dikenal dengan kalamin serta logam cadmium
diisolasi dengan cara pembakaran dan reduksi sulifidanya. Raksa atau merkuri ditemukan oleh Orang Cina kuno pada 1500 SM , di

6
kuburan Mesir, yang digunakan oleh masyarakat dalam penggunaan merkuri dianggap dapat memperpanjang hidup,
menyembuhkan patah tulang, dan menjaga kesehatan secara umum. 
2. Kelimpahan unsur –unsur golongan IIB ( seng, cadmium dan raksa/merkuri ) di alam relative rendah sekitar 10 -6 bagaian dari kerak bumi unutk
seng dan cadmium. Begitu juga dengan unsur merkuri, kelimpahannya sangat sedikit.
3. Pembuatan dari unsur golongan II B ( seng, cadmium dan merkuri) dapat dibuat dari atau di peroleh dari batuan-batuannya dengan berbagai
meteode dalam pengelolaannya.
b. Variabel
Identifikasi dan tulis variable bebas (dalam kolom 4), variable terikat (dalam kolom 5), dan variabel kontrol (dalam kolom 6) yang
membangun setiap hipotesis. Setiap hipotesis minimal memlilki satu (bisa lebih dari satu) variabel bebas, terikat, atau kontrol.
c. Desain pembuktian setiap hipotesis
Buat desain/rancangan pembuktian setiap hipotesis dengan memberikan variasi nilai setiap variable bebas mengikuti table berikut.
Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 1
No.
Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
Hipotesis
Hp no. 1 Segala sesuatu yang
VB 1: event dan tahun oleh penemu seng
berhubungan dengan
Variasi nilainya: penemuan unsur
Mengektraksi seng dari senyawa 1668 oleh Jhon seng, cadmium, dan
oksida seng Lane signifikansi raksa
Melakukan peleburan seng 1738 oleh
paten pertama William Signifikansi
Champion
Menenmukan logam murni 1746 oleh Sangat signifikansi
dengan cara memanaskan Andreas
kalamin dan karbon serta dapat Marggraf
menjelaskan secara rinci

7
VB 2: event dan tahun oleh penemu cadmium
Variasi nilainya:
enemukan unsur baru yang
dikenal sekaragn sebagai
1817 oleh
kelamain, dan logam cadmium di
friedrich Sangat signifikansi
peroleh dengan cara
Stromeyer
pembakaran dan reduksi
sulfidanya
VB 3: event dan tahun oleh penemu raksa
Variasi nilanya
Menemukan merkuri di kuburan
Mesir. Dalam penggunaan 1500 SM Orang
merkuri dianggap dapat Cina
signifikansi
memperpanjang hidup, kuno
menyembuhkan patah tulang, dan
menjaga kesehatan secara umum.
Kelimpahan unsur seng,
VB: bentuk unsur atau senyawa
cadmium, dan raksa
Variasi nilainya:
Kelimpahan seng
- Spalarit (ZnFe)S sebesar 76 ppm, 64
ppm, 30 x 10-6 ppm Ditemukan di kerak
Hp no. 2 Kelimpahann cadmium bumi, di tanaha dan di
laut
- Greenockite (CdS) sebesar 0,16 ppm, 1
ppm, 1 x 10-6 ppm
Kelimpahannya raksa
- Cinnabar (HgS) sebesar 0.08 ppm, 2 x
10-8 ppm, 40 x 10-12
ppm

8
VB: bahan- bahan yang digunakan
Produk yang dihasikan Unsur golongan IIB
Hp no. 3 Variasi nilainya: berupa unsur seng, (seng,cadmium,
- ZnS cadmium, dan raksa raksa)
- ZnO
- Cinnabar (HgS)

d. Pengetahuan prosedural (terbatas pada penggunaan data sekunder)


Identifiksi pengetahuan prosedural konkrit dan abstrak dalam kolom 3 untuk setiap pembuktian hipotesis terkait.
o Raksa/ merkuri dapat dibuat dengan pemanggangan bijih cinnabar (HgS) untuk membentuk oksida yang akan terdekomposisi pada suhu
500oC, selanjutnya uap raksa dikumpulkan. Reaksi: HgS + O2 Hg + SO2
- Seng dapat dibuat dari biji seng dengan konsentrasi pertama dengan proses flotasi dan kemudian dilanjutkan dengan pemanggangan
untuk mengubah menjadi oksida, kemudian seng dioksida di reduksi oleh carbon monokisda dan menghasikan seng.
o 2ZnS + 3 O2 → 2ZnO + 2 SO2
o ZnO + CO → Zn + CO2
- Cadmium merupakan produk sampingan dari hasil hasil produk seng. Pembuatannya dapat dilakukan dengan dipisahkan dari seng
dengan destilasi atau pengedapan dari larutan sulfat dengan debu seng. Zn(s) + Cd 2+(aq) → Zn 2+ + Cd(s)

Identifikasi pengetahuan prosedural konkrit meliputi:


Teknik analisis yang digunakan dalam menentukan hubungan variael bebas dnegan variabel terikat adalah dengan melihat apa yang menjadi titik
utamanya, pada keberadaan seng, cadmium dan raksa. Pada variabel bebas menggunakan bentuk-bentuk unsur atau persenyawaankarena variabel
bebas merupakan variabel penyebab dalam suatu percobaan sehingga dalam menentukan variabel bebas digunakan bentuk –bentuk unsur atau
peersenyawaan dalam menetukan keberadaan. Sedangkan pada variabel terikat menggunakan kelimpahan unsur maupun senyawanya, karena
varibael terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas sehingga pada variabel terikat menggunakan kelimpahan unsur
mapunun senyawa dikerak bumi.
e. Tabel pengumpulan data (terbatas pada data sekunder) cukup dengan menyalin Tabel A2

9
No.
Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
Hipotesis
VB 1: event dan tahun oleh penemu seng
Variasi nilainya:
Mengektraksi seng dari senyawa 1668 oleh Jhon
oksida seng Lane signifikansi

Melakukan peleburan seng 1738 oleh Segala sesuatu yang


paten pertama William Signifikansi berhubungan dengan
Champion penemuan unsur
Menenmukan logam murni 1746 oleh seng, cadmium, dan
dengan cara memanaskan Andreas raksa
kalamin dan karbon serta dapat Marggraf Sangat signifikansi
menjelaskan secara rinci

VB 2: event dan tahun oleh penemu cadmium


Hp no. 1
Variasi nilainya:
enemukan unsur baru yang
dikenal sekaragn sebagai
1817 oleh
kelamain, dan logam cadmium di
friedrich Sangat signifikansi
peroleh dengan cara
Stromeyer
pembakaran dan reduksi
sulfidanya
VB 3: event dan tahun oleh penemu raksa
Variasi nilanya
Menemukan merkuri di kuburan
Mesir. Dalam penggunaan 1500 SM Orang
merkuri dianggap dapat Cina
signifikansi
memperpanjang hidup, kuno
menyembuhkan patah tulang, dan
menjaga kesehatan secara umum.

10
Kelimpahan unsur seng,
VB: bentuk unsur atau senyawa
cadmium, dan raksa
Variasi nilainya:
Kelimpahan seng
- Spalarit (ZnFe)S sebesar 76 ppm, 64
ppm, 30 x 10-6 ppm Ditemukan di kerak
Hp no. 2 Kelimpahann cadmium bumi, di tanaha dan di
laut
- Greenockite (CdS) sebesar 0,16 ppm, 1
ppm, 1 x 10-6 ppm
Kelimpahannya raksa
- Cinnabar (HgS) sebesar 0.08 ppm, 2 x
10-8 ppm, 40 x 10-12
ppm
VB: bahan- bahan yang digunakan
Produk yang dihasikan Unsur golongan IIB
Hp no. 3 Variasi nilainya: berupa unsur seng, (seng,cadmium,
- ZnS cadmium, dan raksa raksa)
- ZnO
- Cinnabar (HgS)

f. Pengumpulan data cukup dengan mengisi Tabel A2 dan juga mengisi rangkumannya dalam kolom 4, 5, dan 6 dalam Tabel A1
*catatan: draf awal dibuat oleh kelompok pembuat yang diserahkan kepada kelompok pereviu. Kemudian diskusi forum di classroom google dilakukan
pada hari kedua sebelum tatap muka di kelas. Kelompok pereviu (bisa bagi tugas mereviu satu/dua dua sub-pokok bahasan peranggota)
menyerahkan dokumen hasil reviu yang utuh kepada kelompok pembuat. Ingat jadwal masing-masing kegiatan dan batas akhir pengumpulan isian
tugas sesuai dengan hasil kesepakatan yang telah diputuskan.
II. Kegiatan kuliah tata muka di kelas

11
Diskusi kelas draf rancangan investigasi topik A s.d. G. oleh mengikuti teknik diskusi kelompok jigsawo selama 40 menit dengan anggota kelompok
ahli sesuai dengan sub-topik yang dikerjakan dan direviu oleh perorangan mahasiswa dalam kelompoknya. pasangan kelompok pembuat dan
pereviu. Menyamakan persepsi tentang draf investigasi dan melanjutkan kegiatan mengasosiasi (menganalisis data, mengelaborasi, dan membuat
simpulan)
Lanjutan A1
4. Mengasosiasi
Hasil pengolahan data dengan teknik
Pada pengelolaan data menggunakan teknik pengurutan data
a. Sejarah
Hasil pengolahan data dengan teknik mengidentifikasi penemu, mengurutkan tahun, dan menentukan signifikansi penemuan
 Seng : Andreas Marggraf, 1746, sangat signifikan
- Cadmium : fradrich stromeyer , 1817, sangat signifikan
- raksa : orang cina kuno, 1500 SM, signifikan
b. Keberadaan
Hasil pengolahan data dengan teknik mengidentifikasi nilai kelimpahan, dan tempat ditemukannya
- Seng : kelimpahan76 ppm 64 ppm, 30 x 10-6 ppm ditemukan pada kerak bumi tanah dan dilaut
- Cadmium : kelimpahan 0.16 ppm, 1 ppm, 1 x 10-6 ppm ditemukan pada kerak bumi, tanah dan dilaut
- Raksa : kelimpahan 0.8 ppm, 2 x 10-8 ppm, 40 x 10-12 ditemukan pada kerak bumi tanah dan dilaut
c. Isolasi
Hasil pengolahan data dengan teknik menentukan bahan, dan hasil isolasinya
- Seng : bahan yang digunakan ZnS, diisolasi dnegan cara flotasi dan pemanggangan menghasilkan seng.

12
- Cadmium : bahan yang digunakan larutan sulfat dan debu seng, diisolasi dnegan cara destilasi atau pengendapan dari
larutan sulfat dengan debu seng, menghasilkan cadmium
- Raksa : bahan yang digunakan HgS, diisolasi dengan pemanggangan menghasilkan merkuri atau raksa.

Pembahasan secara induktif (contoh-contoh dan rasionalnya):


Pada tahun 1668 Seng ditemukan oleh Jhon Lane dengan adanya ekstraksi seng dari oksida (ZnO). Tahun 1738 ahli metalurgi Inggris
William Champion dapat melakukan peleburan seng sebagai paten pertama.Pada tahun 1746 oleh Andreas Marggraf dengancara yang sama
yang dilakukan oleh penemu sebleumnya menemukan seng sebagai logam murni dengan cara memanaskan kalamin dan karbon serta dapat
namun dapat menjelaskan secara rinci gambaran prosesnya. Cadmium ditemukan Pada tahun 1817, oleh friedrich stromeyer dengan
menemukan unsur baru sebgai pengotor pada seng karbonat (kalamin). Disebut kelamin karena, ditemukan dalam senyawa bijih seng, pada
sampel kelamin yang tidak murni berubah warna saat dipanaskan, namun tidak dengan kelamin yang murni, serta mengisolasi logam cadmium
dengan cara pembakaran dan reduksi sulfidanya.Merkuri ditemukan oleh orang Cina kuno di kuburan Mesir dari 1500 SM yang digunakan oleh
msayarakat dalam penggunaan merkuri dianggap dapat memperpanjang hidup, menyembuhkan patah tulang, dan menjaga kesehatan secara
umum.
Kandungan seng pada kerak bumi sekitar 76 ppm, 64 ppm, 30 x 10-6 ppm unsur ini melimpah di bumi, dengan urutan ke dua empat di
kerak bumi. Salah satu bentuk mineralnya yakni terdapat pada spalarit (ZnFe)S. Kadungan cadmium pada kerak bumi sekitar 0,16 ppm, 1 ppm, 1
x 10-6 ppm dimana menempati urutan ke 64 dalam kelimpahan di kerak bumi. Salah satu bentuk mineralnya yakni terdapat pada greenockite
(CdS). Kandungan raksa atau merkuri terdapat dikerak bumi sekitar 0.08 ppm 2 x 10-8 ppm, 40 x 10-12 ppm, atau menempati urutan ke 66
kelimpahan unsur di kerak bumi. Salah satu mineralnya yakni cinnabar (HgS).
Seng dapat dibuat dari biji seng dengan konsentrasi pertama dengan proses flotasi dan kemudian dilanjutkan dengan pemanggangan
untuk mengubah menjadi oksida, kemudian seng dioksida di reduksi oleh carbon monokisda dan menghasikan seng.
- 2ZnS + 3 O2 → 2ZnO + 2 SO2
- ZnO + CO → Zn + CO2
Cadmium merupakan produk sampingan dari hasil hasil produk seng. Pembuatannya dapat dilakukan dengan dipisahkan dari seng
dengan destilasi atau pengedapan dari larutan sulfat dengan debu seng. Zn(s) + Cd2+(aq) → Zn 2+ + Cd(s)

13
Raksa/ merkuri dapat dibuat dengan pemanggangan bijih cinnabar (HgS) untuk membentuk oksida yang akan terdekomposisi pada suhu
500oC, selanjutnya uap raksa dikumpulkan. Reaksi: HgS + O 2 Hg + SO2

Simpulan Sub-topik
1) Unsur seng ditemukan oleh oleh Andreas Marggraf sebagai logam murni dengan cara memanaskan kalamin dengan karbon. Cadmium
ditemukan oleh Friedrich Stromeyer pada tahun 1817 dengan menemukan unsur baru yang dikenal dengan kalamin serta logam cadmium
diisolasi dengan cara pembakaran dan reduksi sulifidanya. Raksa atau merkuri ditemukan oleh Orang Cina kuno pada 1500 SM , di
kuburan Mesir, yang digunakan oleh masyarakat dalam penggunaan merkuri dianggap dapat memperpanjang hidup,
menyembuhkan patah tulang, dan menjaga kesehatan secara umum.(diterima/ditolak)
2) Kelimpahan unsur –unsur golongan IIB ( seng, cadmium dan raksa/merkuri ) di alam relative rendah sekitar 10 -6 bagaian dari kerak bumi unutk
seng dan cadmium. Begitu juga dengan unsur merkuri, kelimpahannya sangat sedikit. .(diterima/ditolak)
3) Pembuatan dari unsur golongan II B ( seng, cadmium dan merkuri) dapat dibuat dari atau di peroleh dari batuan-batuannya dengan berbagai
meteode dalam pengelolaannya. .(diterima/ditolak).
Perlu juga dibuat tabel jenis pengetahuan dan variabel terkait mengikuti penalaran deduksi dengan format Tabel A3
Tabel A3.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk sub-pok bahasan/topik 1 dengan
penalaran deduktif

Variable dari pengatahuan konseptual / hipotesis


No P. konseptual Bebas Terikat Kontrol P. Prosedurall P. Faktual Metakognitif
Tahun oleh
event
penemu
1.
Andreas Marggraf  Mengektrak  1668 oleh  Signifi Segala  Pengurutan  Pada tahun 1668
pada tahun1746 sesuatu
pemahama
si seng dari Jhon kansi tahun Seng ditemukan oleh
menemukan Seng (Zn) senyawa Lane yang penemuan Jhon Lane dengan n unsur
sebagai logam murni oksida seng  Signifi berhubun  Penentuan adanya ekstraksi seng seng ,
dengan cara  1738 oleh kansi gan signifikansi dari oksida (ZnO). cadmium
memanaskan kalamin  Melakukan William dengan event sebagai  Pada tahun 1738 ahli dan raksa

14
dengan karbon serta peleburan Champio  Signifi penemua temuan baru metalurgi Inggris
dengan
dapat menjelaskan seng paten n kans n seng,  Pengambilan William Champion
proses secara rinci pertama cadmium keputusan dapat melakukan mengaitka
 1746 oleh dan raksa sebagai penemu peleburan seng n pada
 Menenmuka Andreas unsur seng, sebagai paten sifat-sifat
n logam Marggraf cadmium dan pertama. satu
murni raksa. Pada tahun 1746 oleh dengan
dengan cara Andreas Marggraf yang
memanaska menemukan seng lainnya
n kalamin sebagai logam murni serta
dan karbon dengan cara pembuata
serta dapat memanaskan kalamin n sehingga
menjelaskan dan karbon serta dapat
memudah
secara rinci menjelaskan secara
rinci. kan dalam
Orang Cina kuno pada Menemukan - Tahun Sangat  Cadmium ditemukan
pemahama
unsur baru 1817 oleh signifikasi Pada tahun 1817, oleh n suatu
1500 SM menemkan
sebagai friedrich friedrich stromeyer unsur
raksa atau merkuri di tanpa
pengotor pada stromeyer dengan menemukan
kuburan Mesir, yang seng karbonat unsur baru sebgai melakuka
digunakan oleh (kelamin). pengotor pada seng n hafalan
masyarakat dalam Serta logam karbonat (kalamin).
penggunaan merkuri cadmium Disebut kelamin karena,
diisolasi ditemukan dalam
dianggap dapat dengan senyawa bijih seng
memperpanjang pembakaran pada sampel kelamin
hidup, dan reduksi yang tidak murni
menyembuhkan patah sulfidanya. berubah warna saat
tulang, dan menjaga dipanaskan, namun
tidak dengan kelamin
kesehatan secara yang murni. Serta
umum. mengisolasi logam
cadmium dengan cara

15
pembakaran dan
reduksi sulfidanya.
Orang Cina kuno pada Menemukan 1500 SM signifikan
1500 SM menemkan merkuri di Orang si
Cina  Merkuri ditemukan
raksa atau merkuri di kuburan
kuno oleh orang Cina kuno
Mesir. Dalam
kuburan Mesir, yang di kuburan Mesir dari
penggunaan
digunakan oleh 1500 SM yang
merkuri
masyarakat dalam digunakan oleh
dianggap
penggunaan merkuri msayarakat dalam
dapat
dianggap dapat penggunaan merkuri
memperpanja
dianggap dapat
memperpanjang ng hidup,
memperpanjang
hidup, menyembuhk
hidup,
menyembuhkan patah an patah
menyembuhkan patah
tulang, dan
tulang, dan menjaga tulang, dan menjaga
menjaga
kesehatan secara kesehatan secara
kesehatan
umum. umum. 
secara umum.

2
Kelimpahan unsur Bentuk-bentuk unsur atau Kelimpah Tempat  Mengidentifi  Kandungan seng pada
pada golongan IIB, senyawa seng, cadmium dan an unsur ditemuka kasi kerak bumi sekitar 76
dari atas ke bawah raksa n di kelimpahan ppm, , 64 ppm di tanah,
kelimphan unsur - spalarit (ZnFe)S. - Seng kerak atau kadar dan 30 x 10-6 ppm di air
dikerak bumi, ditanah - greenockite (CdS). 76 bumi, unsur seng, laut. Unsur ini melimpah
maupun di laut - cinnabar (HgS) ppm, tanahdan cadmium dan di bumi, dengan urutan
semakin berkurang. di laut. raksa di kerak ke dua empat di kerak
64
Dimana kandungan bumi. bumi. Salah satu bentuk
unsur dikerak bumi ppm,
 Mengifentifik mineralnya yakni
pada seng sekitar 76 30 x asi bentuk terdapat pada spalarit
ppm, 64 ppm, 30 x 10- 10-6 ditemukannya (ZnFe)S.
6
ppm, cadmium 0,16, ppm unsur seng,  Kadungan cadmium

16
ppm, 1 ppm, 1 x 10-6 - Cadmi cadmium dan
ppm, dan raksa atau um raksa pada kerak bumi sekitar
merkuri sekitar 0,08 0.16 0,16 ppm, 1 ppm di
ppm, 2 x 10-8 ppm, ppm, tanah, dan 1 x 10-6
40 x 10-12 ppm. 1 ppm di air laut. dimana
Adapun salah satu menempati urutan ke 64
bentuk mineral ppm,
dalam kelimpahan di
masing-masing unsur 1x kerak bumi. Salah satu
yakni spalarit 10-6 bentuk mineralnya yakni
(ZnFe)S, greenockite ppm terdapat pada
(CdS), dan cinnabar greenockite (CdS).
(HgS). - Raksa  Kandungan raksa atau
0.08 merkuri terdapat dikerak
ppm, bumi sekitar 0.08 ppm,
2x 2 x 10-8 ppm di tanah,
dan 40 x 10-12 ppm di
10-8
air laut menempati
ppm, urutan ke 66 kelimpahan
40 x unsur di kerak bumi.
10-12 Salah satu mineralnya
yakni cinnabar (HgS).
ppm
Metode flotasi dan Bahan-bahan yang digunakan Produk Unsur Mengidentifikasi  Seng dapat dibuat dari
3
pemanggangan dapat - ZnS yang seng, pembuatan unsur biji seng dengan
digunakan dalam - HgS dihasilkan cadmium seng, cadmium konsentrasi pertama
pembuatan unsur seng berupa , dan dan raksa . dengan proses flotasi
dari senyawa unsur raksa dan kemudian
mineralnya. Dimana seng, dilanjutkan dengan
pada tahapan pertama cadmium, pemanggangan untuk
dibuat bijih seng dan raksa mengubah menjadi
dengan konsetrasi oksida, kemudian seng
pertama kemudian dioksida di reduksi

17
dilanjutkan dengan oleh carbon
pemngangan untuk monokisda dan
menjadi oksida yang menghasikan seng.
kemudian di reduksi - 2ZnS + 3 O2 →
dengan karbon 2ZnO + 2 SO2
monokisda. - ZnO + CO →
Cadmium diperoleh Zn + CO2
dari hasil produk seng,  Cadmium merupakan
dimana pada produk sampingan dari
pengelolaannya dapat hasil hasil produk seng.
dilakukan dengan Pembuatannya dapat
destilas atau dilakukan dengan
pengendapan dari dipisahkan dari seng
larutan sulfatnya dengan destilasi atau
dengan debu seng. pengedapan dari
Raksa atau merkuri larutan sulfat dengan
dapat diperoleh debu seng. Zn(s) +
dengan mudah ysitu Cd2+(aq) → Zn 2+ +
dengan proses Cd(s)
pemanggangan bijih  Raksa/ merkuri dapat
cinnabar untuk dibuat dengan
membetuk oksida dan pemanggangan bijih
terdekomposisi pada cinnabar (HgS) untuk
suhu 500oC. kemudian membentuk oksida yang
uap raksa akan terdekomposisi
pada suhu 500oC,
selanjutnya uap raksa
dikumpulkan. Reaksi:
HgS + O2  Hg + SO2

18
a. Buat rancangan cara membuktikan secara ilmiah kebenaran konsepsi (pengetahuan konseptual) dengan memberdayakan pengetahuan
prosedural, dan faktual (secara lebih ringkas per sub-pokok bahasan). Kalau ditabelkan akan kembali sama dengan Tabel A2.

No. P. Konseptual P. Prosedural P. Faktual


1  Andreas Marggraf pada tahun 1746  Pengurutan tahun penemuan  Pada tahun 1668 Seng ditemukan oleh Jhon Lane
menemukan Seng (Zn) sebagai logam murni  Penentuan signifikansi event dengan adanya ekstraksi seng dari oksida (ZnO).
dengan cara memanaskan kalamin dengan sebagai temuan baru  Pada tahun 1738 ahli metalurgi Inggris William
karbon serta dapat menjelaskan proses  Pengambilan keputusan Champion dapat melakukan peleburan seng
secara rinci sebagai penemu unsur seng, sebagai paten pertama.
 Friedrich stromeyer pada tahun 1817 cadmium dan raksa.  Pada tahun 1746 oleh Andreas Marggraf
menemukan unsur baru sebagai pengotor menemukan seng sebagai logam murni dengan cara
pada seng karbonat (kelamin). Senyawa memanaskan kalamin dan karbon serta dapat
yang tidak murni berubah warna saat menjelaskan secara rinci.
dipanaskan dan kelain yang murni tidak  Cadmium ditemukan Pada tahun 1817, oleh friedrich
berubah. Serta logam cadmium diisolasi stromeyer dengan menemukan unsur baru sebgai
dengan pembakaran dan reduksi sulfidanya pengotor pada seng karbonat (kalamin). Disebut
kelamin karena, ditemukan dalam senyawa bijih
 Orang Cina kuno pada 1500 SM menemkan seng pada sampel kelamin yang tidak murni berubah
raksa atau merkuri di kuburan Mesir, yang warna saat dipanaskan, namun tidak dengan kelamin
digunakan oleh masyarakat dalam yang murni. Serta mengisolasi logam cadmium
penggunaan merkuri dianggap dapat dengan cara pembakaran dan reduksi sulfidanya.
memperpanjang hidup, menyembuhkan
patah tulang, dan menjaga kesehatan  Merkuri ditemukan oleh orang Cina kuno di
secara umum. kuburan Mesir dari 1500 SM yang digunakan
oleh msayarakat dalam penggunaan merkuri
dianggap dapat memperpanjang hidup,
menyembuhkan patah tulang, dan menjaga
kesehatan secara umum. 

19
2 Kelimpahan unsur pada golongan IIB, dari atas  Mengidentifikasi kelimpahan  Kandungan seng pada kerak bumi sekitar 76 ppm, ,
ke bawah kelimphan unsur dikerak bumi, atau kadar unsur seng, 64 ppm di tanah, dan 30 x 10-6 ppm di air laut. Unsur
ditanah maupun di laut semakin berkurang. cadmium dan raksa di kerak ini melimpah di bumi, dengan urutan ke dua empat
Dimana kandungan unsur dikerak bumi pada bumi. di kerak bumi. Salah satu bentuk mineralnya yakni
seng sekitar 76 ppm, 64 ppm, 30 x 10-6 ppm,  Mengifentifikasi bentuk terdapat pada spalarit (ZnFe)S.
cadmium 0,16, ppm, 1 ppm, 1 x 10-6 ppm, dan ditemukannya unsur seng,  Kadungan cadmium pada kerak bumi sekitar 0,16
raksa atau merkuri sekitar 0,08 ppm, 2 x 10-8 cadmium dan raksa ppm, 1 ppm di tanah, dan 1 x 10-6 ppm di air laut.
ppm, 40 x 10-12 ppm. Adapun salah satu dimana menempati urutan ke 64 dalam kelimpahan di
bentuk mineral masing-masing unsur yakni kerak bumi. Salah satu bentuk mineralnya yakni
spalarit (ZnFe)S, greenockite (CdS), dan terdapat pada greenockite (CdS).
cinnabar (HgS).  Kandungan raksa atau merkuri terdapat dikerak bumi
sekitar 0.08 ppm, 2 x 10-8 ppm di tanah, dan 40 x
10-12 ppm di air laut menempati urutan ke 66
kelimpahan unsur di kerak bumi. Salah satu
mineralnya yakni cinnabar (HgS).
3. Metode flotasi dan pemanggangan dapat Mengidentifikasi pembuatan unsur  Seng dapat dibuat dari biji seng dengan konsentrasi
digunakan dalam pembuatan unsur seng dari seng, cadmium dan raksa . pertama dengan proses flotasi dan kemudian
senyawa mineralnya. Dimana pada tahapan dilanjutkan dengan pemanggangan untuk mengubah
pertama dibuat bijih seng dengan konsetrasi menjadi oksida, kemudian seng dioksida di reduksi
pertama kemudian dilanjutkan dengan oleh carbon monokisda dan menghasikan seng.
pemngangan untuk menjadi oksida yang - 2ZnS + 3 O2 → 2ZnO + 2 SO2
kemudian di reduksi dengan karbon monokisda. - ZnO + CO → Zn + CO2
Cadmium diperoleh dari hasil produk seng,  Cadmium merupakan produk sampingan dari hasil
dimana pada pengelolaannya dapat dilakukan hasil produk seng. Pembuatannya dapat dilakukan
dengan destilas atau pengendapan dari larutan dengan dipisahkan dari seng dengan destilasi atau
sulfatnya dengan debu seng. pengedapan dari larutan sulfat dengan debu seng.
Raksa atau merkuri dapat diperoleh dengan Zn(s) + Cd2+(aq) → Zn 2+ + Cd(s)
mudah ysitu dengan proses pemanggangan bijih  Raksa/ merkuri dapat dibuat dengan pemanggangan
cinnabar untuk membetuk oksida dan bijih cinnabar (HgS) untuk membentuk oksida yang
terdekomposisi pada suhu 500oC. kemudian uap akan terdekomposisi pada suhu 500oC, selanjutnya
raksa uap raksa dikumpulkan. Reaksi: HgS + O2  Hg +
SO2

20
b. Buat komentar dalam bentuk alasan mengapa rancangan verifikasi dan metakognitif yang anda rumuskan penting dalam konstrusi pengetahuan-
pengetahuan dalam sub-pokok bahasan terkait!
Dalam menyusun pengetahuan tentang suatu unsur , perlu diketahui terlebih dahulu klasifikasi dari sifat unsur dan definisinya masing-
masing. Pengetahuan tentang cara pembuatan juga memerlukan pengetahuan dasar tentang senyawa-senyawa kimia dan berbagai
reaksi kimia.

Pustaka rujukan:
Miessler, G.L.; Fischer, P.J.; Tarr, D.A. 2015. “Chemistry of the Main Group Elements.” Inorganic Chemistry, 225–238.
Greenwood, N. N. and Earnshaw, A. 2003. Chemistry of the Elements. Second Edition. Amsterdam: Elsevier, Ltd
Sudria, IBN., Siregar, M. 2002. Kimia Anorganik II (Bagian Kedua). Singaraja: IKIP Negeri Singaraja.
Cotton & Wilkinson. 1980. Advanced Inorganic Chemistri: A Comprehensive Text. London: John Wiley & Sons Inc.

Mengasosiasi untuk sub-topik B s.d G mengikuti nlangkah yang sama dengan A1 (hingga pustaka rujukan).
Selanjutnya setiap anggota kelompok keahlian kembali menyerahkan hasil diskusi untuk dikompilasi dalam kelompok asal (pasangan kelompok
pembuat dan periviu)

5. Mengkomunikasikan
 Sepasang kelopmpok asal (kelompok pembuat dan kelompok pereviu ditunjuk secara acak) mempresentasikan kegiatan investigasinya di kelas
untuk memperoleh tanggapan dan masukan oleh semua mahasiswa lintas keahlian perorangan dan oleh pengasuh.

III. Kegiatan Pasca-tatap muka di kelas

21
 Kelompok pembuat dengan pengawasan kelompok pereviu kembali mengerjakan tugas pasca-tatap muka yakni melengkapi dan/atau memperbaiki
dokumen kinerja kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik terebut dengan mengakomodasi masukan dalam kegiatan tatap muka diskusi di kelas
dan/atau sebelumnya yang masih perlu dilakukan untuk menyempurnakannya. Perbaikan tidak perlu menghapus deskripsi sebelumnya. Cukup
dengan menambahkan perbaikannya dengan hurup berwarna (ungu) seperti ketentuan yang telah disepakati.
 Dokumen juga disertai rangkuman belajar pokok bahasan di atas (yang anda lakukan) sesuai dengan hasil kegiatan belajar Anda dengan Pendekatan
Saintifk melalui penalaran induktif yang dilanjutkan dengan penalaran deduktif.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
 Dokumen juga sangat baik jika disertai dengan contoh-contoh problem/soal beserta solusinya sebagai pengayaan dan refleksi pemahaman konsepsi
ilmiah yang berhasil dikonstruksi.
 Trakhir kelopok pembuat mengunggah revisi akhir dokumen kinerja kegiatan belajar tersebut dalam sesi tugas classroom google dengan batas waktu
sesuai jadwal yang telah disepakati. Nama file untuk pokok bahasan ini sesuai dengan nomor kelompok pembuat diikuti dengan nomor kelompok
previu, revisi, dan kemudian nama topik seperti “II_V_Revisi_Alkali”.

Kegiatan Pra-kuliah tatap muka


B. Sifat, Kegunaan, Oksida, dan Kalkonida Seng, Kadmium, dan Merkuri (Raksa)
Pembuat :( I Wayan Suardinata; 1813031040), Reviewer : (I Gst. AYU AGUNG DYAH .A; 1813031042)
3. Mengamati (pengamatan fenomena awal)

22
Unsur transisi golongan II B banyak dimanfaatkan di kalangan masyarakat, contohnya seng, kadmium, dan merkuri (raksa).
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, permintaan logam seng, kadmium dan raksa di kalangan masyarakatmenjadi
meningkat sehingga perlu diketahui sifat dari logam seng, kadmium dan raksa.Seng, kadmium dan raksa merupakan unsur transisi
yang berada dalam golongan II B. ketiga unsur ini memiliki sifat yang mirip sehingga berada dalam satu golongan. Ketiga unsur ini
dapat membentuk senyawa oksida dan kalkonida jika bereaksi dengan oksigen. Sifat senyawa oksida dan kalkonida dari ketiga ini
perlu diketahui.
Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/ hipotesis untuk pok bahasan/topik 1
dengan penalaran induktif
 Sifat dan Kegunaan Seng, Kadmium, dan Merkuri (Raksa)

Variabel
No P. Faktual P. Prosedural Bebas Terikat Kontrol P. P.Prasyarat
Konseptual
Unsur Titik Kerapatan Warna
didih dan
titik leleh

1. Seng (Zn)  Mengidentifikas Seng 907 oC 7,14 g/cm3 Abu-abu Sifat Unsur Seng,  Sifat unsur
memiliki titik i titik didih dan dan perak fisika kadmium,  Unsur
leleh 419,5 oC, titik leleh unsur 419,5oC Dan merkuri
titik didih 907 seng, kadmium, (raksa)
o dalam
C, kerapatan dan raksa memiliki
7,14 g/cm3, dan bentuk warna yakni
 Mengidentifikas
warna abu-abu i kerapatan padatan abu-abu
perak unsur seng, perak, putih
kadmium, dan kebiruan, dan
Kadmium (Cd) raksa Kadmium 769 oC 8,65 g/cm3 Putih putih
memiliki titik dan kebiruan keperakan,
 Mengidentifikas
leleh 320,8 oC, 320,8 oC serta secara

23
titik didih 765 i warna unsur berurutan
o
C, kerapatan seng, kadmium, memiliki titik
8,65 g/cm3, dan dan raksa didih dan
warna putih titik leleh
kebiruan menurun,
sedangkan
Raksa (Hg) Raksa 357 oC 13,534 Putih kerapatan
memiliki titik dan -39,9 g/cm3 keperakan meningkat:
leleh -39,9 oC, o
C
titik didih 357  Titik didih:
o
C, kerapatan 907 oC, 769
o
13,534 g/cm3, C, 357 oC
dan warna putih  Titik leleh:
keperakan 419,5oC,
320,8 oC,
-39,9 oC
 Kerapatan:
7,14 g/cm3,
8,65 g/cm3,
13,534
g/cm3

2. Logam seng  Mengidentifikasi Sifatnya Kegunaan unsur seng adalah dapat Unsur Unsur seng  Sifat
(Zn) dapat kegunaan unsur yaitu tahan sebagai pelapis besi seng memiliki sifat unsur
digunakan seng, kadmium, terhadap tahan korosi  Kegunaa
sebagai pelapis dan raksa korosi sehingga n
besi untuk dapat
mencegah digunakan
terjadinya sebagai
korosi pelapis besi

24
Logam Sifat nya Kegunaan unsur kadmium adalah Unsur Unsur
kadmium (Cd) yaitu tahan dapat sebagai pelapis besi dan baja kadmium kadmium
dapat digunakan terhadap memiliki sifat
sebagai pelapis korosi tahan
besi dan baja terhadap
untuk mencegah korosi
korosi. sehingga
dapat
digunakan
sebagai
pelapis baja
dan besi

Larutan logam  Sifatnya Kegnaannya yaitu Unsur Dental


dalam raksa yaitu raksa amalgam
 Digunakan untuk pengisi gigi
disebut dengan mempun yang
berlubang
amalgam . yai mengandung
Dental amalgam koefisien  Mengisi termometer campuran
yang ekspansi raksa, perak,
mengandung termal timah, dan
campuran raksa, rendah tembaga
perak, timah, yang mempunyai
dan tembaga tidak koefisien
digunakan mudah ekspansi
untuk pengisi pecah termal rendah
gigi berlubang jika yang tidak
terjadi mudah pecah
 Air Hg
kontak jika terjadi
digunakan
dengan kontak
sebagai
makanan dengan

25
pengisi yang makanan
termometer panas yang panas,
sehingga
 Karena
digunakan
tidak
untuk pengisi
membasah
gigi
i
berlubang .
wadahnya,
Selain itu, air
memiliki
raksa
suhu titik
digunakan
beku
sebagai
rendah dan
pengisi
titik didih
termometer
tinggi, dan
karena tidak
pemuaian
membasahi
yang
wadahnya,
teratur
memiliki
suhu titik
beku rendah
dan titik
didih tinggi,
dan pemuaian
yang teratur

 Oksida dan Kalkonida Unsur Seng, Kadmium, dan Raksa

No P. Faktual P. Prosedural Variabel P. Konseptual P. Prasyarat


Bebas Terikat Kontrol
1 seng, kadmium,  Mengidentifikasi Senyawa: Sifatnya yakni Unsur seng, Senyawa Sifat fisika

26
dan raksa oksida warna oksida dari  ZnO warna: kadmium, dan oksida seng,
memiliki warna seng, kadmium,  CdO  ZnO: Putih raksa kadmium, dan
adalah sebagai dan raksa  HgO  CdO: Coklat Oksida raksa memiliki
berikut.  HgO: Merah warna yang
ZnO Putih berbeda-beda
CdO Coklat meliputi ZnO (
HgO Merah Putih), CdO
( Coklat) ,
HgO (Merah)
2 Senyawa seng  Mengidentifikasi Pembuatan Proses Senyawa Reaksi kimia
oksida (ZnO) pembuatan melalui reaksi : pembakaran oksida dari
dapat dibuat senyawa oksida 2Zn(s) + Yang reaksinya seng,
dengan melalui dari seng, O2(g)ZnO(s) melibatkan kadmium, dan
pembakaran kadmium, dan oksigen raksa dapat
logam seng raksa diperoleh
diudara melalui proses
2Zn(s) + pembakaran
O2(g)2ZnO(s) logamnya
Senyawa Pembuatan diudara:
kadmium oksida melalui reaksi :  2Zn(s) +
(CdO) dapat 2Cd(s) + O2(g)ZnO(s
diperoleh dari O2(g)2CdO(s) )
hasil pembakaran  2Cd(s) +
kadmium di O2(g)2CdO
udara. (s)
2Cd(s) +  2Hg(s) +
O2(g)2CdO(s) O2(g)2Hg
Senyawa raksa Pembuatan O(s)
oksida (HgO) melalui reaksi:
dapat terbentuk 2Hg(s) +

27
ketika logam O2(g)2HgO(s)
raksa di panaskan
diudara pada
suhu 350 oC
dalam waktu
yang cukup lama:
2Hg(s) +
O2(g)2HgO(s)
3 Senyawa sulfida  Mengidentifikasi Senyawa sulfida: Sifatnya yakni Unsur seng, Senyawa Sifat fisika
dari seng, warna senyawa  ZnS warna: kadmium, dan sulfida seng,
kadmium, dan sulfide dari seng,  CdS  ZnS: Putih raksa kadmium, dan
raksa memiliki kadmium, dan  HgS  CdS: Kuning Sulfida raksa memiliki
warna : raksa  HgS: Hitam warna yang
ZnS Putih berbeda-beda
CdS Kuning meliputi ZnS
HgS Hitam ( Putih), CdS
( Kuning) ,
HgS (Hitam)
4 ZnS dapat  Mengidentifikasi Dibuat melalui Senyawa Reaksi kimia
diperoleh melalui pembuatan reaksi: sulfida dari
larutan ZnSO4 senyawa sulfida ZnSO4 + BaS  seng,
dan BaS: dari seng, ZnS + BaSO4 kadmium, dan
ZnSO4 + BaS  kadmium, dan raksa dapat
ZnS + BaSO4 raksa dibuat melalui
CdS dapat dibuat Dibuat dengan reaksi sebagai
dari reaksi reaksi sebagai berikut:
kationnya dengan berikut:  ZnSO4 +
ion sulfida : Cd2+ + S2-CdS BaS  ZnS
Cd2+ + S2-CdS + BaSO4
HgS dapat dibuat Dapat dibuat  Cd2+ + S2-

28
dengan dengan reaksi CdS
mereaksikan Hg sebagai berikut:  Hg + H2S
dengan H2S: Hg + H2S  HgS  HgS +
Hg + H2S  HgS + H2 H2
+ H2
4. Menanya
Rumuskan masalah investigasi terkait dengan fenomena awal tersebut (informasi dalam kolom 2) dan juga isi pengetahuan
prasyarat (kolum 8) untuk mengkaji rumusan maslah terkait
4) Bagaimana sifat unsur seng, kadmium, dan raksa?
5) Bagaimana kegunaan unsur seng, kadmium, dan raksa?
6) Bagaimana sifat dari senyawa oksida seng, kadmium, dan raksa?
7) Bagaimana pembuatan senyawa oksida seng, kadmium, dan raksa?
8) Bagaimana sifat senyawa kalkonida seng, kadmium, dan raksa?
9) Bagaimana pembuatan kalkonida seng, kadmium, dan raksa

3. Mengumpulkan data
a. Hipotesis
Tuliskan rumuskan hipotesis dalam kolom 8 untuk setiap rumusan masalah investigasi sebagai target/ sasaran pengetahuan
konseptual yang relevan dengan temuan informasi awal terkait dalam kolom 1.
1) Unsur Seng, kadmium, merkuri memiliki warna yakni abu-abu perak, putih kebiruan, dan putih keperakan, serta secara
berurutan memiliki titik didih dan titik leleh menurun, sedangkan kerapatan meningkat yakni titik didih: 907 oC, 769 oC, 357
o
C. Titik leleh: 419,5 oC, 320,8 oC, -39,9 oC. Kerapatan: 7,14 g/cm3, 8,65 g/cm3, 13,534 g/cm3 .
2) Unsur seng memiliki sifat tahan korosi sehingga dapat digunakan sebagai pelapis besi. Unsur kadmium memiliki sifat tahan
terhadap korosi sehingga dapat digunakan sebagai pelapis baja dan besi. Dental amalgam yang mengandung campuran raksa,

29
perak, timah, dan tembaga mempunyai koefisien ekspansi termal rendah yang tidak mudah pecah jika terjadi kontak dengan
makanan yang panas, sehingga digunakan untuk pengisi gigi berlubang.
3) Senyawa oksida seng, kadmium, dan raksa memiliki warna yang berbeda-beda meliputi ZnO ( Putih), CdO ( Coklat) , HgO
(Merah).
4) Senyawa oksida dari seng, kadmium, dan raksa dapat diperoleh melalui proses pembakaran logamnya diudara
a) 2Zn(s) + O2(g) ZnO(s)
b) 2Cd(s) + O2(g) 2CdO(s)
c) 2Hg(s) + O2(g) 2HgO(s)
5) Senyawa sulfida seng, kadmium, dan raksa memiliki warna yang berbeda-beda meliputi ZnS ( Putih), CdS ( Kuning) , HgS
(Hitam)
6) Senyawa sulfida dari seng, kadmium, dan raksa dapat dibuat melalui reaksi sebagai berikut:
a. ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4
b. Cd2+ + S2-CdS
c. Hg + H2S  HgS + H2

b. Variabel
Identifikasi dan tulis variable bebas (dalam kolom 4), variable terikat (dalam kolom 5), dan variabel kontrol (dalam kolom 6) yang
membangun setiap hipotesis. Setiap hipotesis minimal memlilki satu (bisa lebih dari satu) variabel bebas, terikat, atau kontrol.
c. Desain pembuktian setiap hipotesis
Buat desain/rancangan pembuktian setiap hipotesis dengan memberikan variasi nilai setiap variable bebas mengikuti table berikut.
Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 1
No. Variabel Bebas ( VB) Variabel Terikat (VT) Variabel Kontrol (VK)
Hipotesis
HP no. 1 VB: Unsur VT: Sifat- sifat unsur VK : Sifat
Variasi lainnya: Variasi lainnya Variasi lainnya:

30
Titik didih dan Kerapatan Warna Sifat fisika
titik leleh
- Seng (Zn) 907 oC dan 7,14 g/cm3 Abu-abu
419,5oC perak
- Kadmium (Cd) 769 oC dan 8,65 g/cm3 Putih
320,8 oC kebiruan
- Raksa (Hg) 357 oC dan -39,9 13,534 g/cm3 Putih
o
C keperakan
HP no. 2 VB : Sifat dari unsur seng, kadmium, dan VT : Kegunaan Unsur VK : Unsur
raksa
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- Zn tahan terhadap - sebagai pelapis besi Seng, kadmium, dan raksa
korosi
- Cd tahan terhadap - sebagai pelapis besi dan baja
korosi
- Denal mempunyai - pengisi gigi berlubang
Amalgam koefisien ekspansi
(yang termal rendah yang
mengandun tidak mudah pecah
g campuran jika terjadi kontak
raksa, dengan makanan
perak, yang panas
timah, dan
tembaga)
HP no. 3 VB : Senyawa oksida seng, kadmium, VT : sifat senyawa oksida seng, kadmium, dan VK : unsuryang diajak
dan raksa raksa ( Warna) berikatan
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:

31
- ZnO - Putih Oksida
- CdO - Coklat
- HgO - Merah
HP no. 4 VB : Senyawa oksida seng, kadmium, VT : Pembuatan senyawa oksida seng, kadmium, VK : Proses/ Metode
dan raksa dan raksa
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnO - 2Zn(s) + O2(g)ZnO(s) Proses pembakaran
- CdO - 2Cd(s) + O2(g)2CdO(s)
- HgO - 2Hg(s) + O2(g)2HgO(s)
HP no.5 VB : Senyawa kalkonida yakni sulfida VT : Sifat senyawa sulfida seng, kadmium, dan VK : Unsuryang diajak
seng, kadmium, dan raksa raksa (Warna) berikatan
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnS - Putih Sulfida
- CdS - Kuning
- HgS - Hitam
HP no. 6 VB : Senyawa kalkonida yakni sulfida VT : Pembuatan senyawa sulfida seng, kadmium, VK : Unsur
seng, kadmium, dan raksa dan raksa
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnS - ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4 Sulfida
2+ 2-
- CdS - Cd + S CdS
- HgS - Hg + H2S  HgS + H2

d. Pengetahuan prosedural (terbatas pada penggunaan data sekunder)

32
Identifiksi pengetahuan prosedural konkrit dan abstrak dalam kolom 3 untuk setiap pembuktian hipotesis terkait.
Identifikasi pengetahuan prosedural konkrit meliputi:
- Isi kolom 3 Tabel A1 dengan pengetahuan cara kerja (eksperimen) yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan
data/pengetahuan faktual (yang Anda kutif sebagai data sekunder) terkait dengan hipotesis yang didukung
- Tambahan uraikan prosedur singkat cara kerja (eksperimen) yang digunakan untuk mendapatkan data/pengetahuan faktual tersebut
sebagai berikut.
Identifikasi pengetahuan prosedural abstrak meliputi:
- sebagian sudah dilakuakn pada identifikasi variabel dan pembuatan desain pembuktian hipotesis (kolom 4,5, dan 6) Tabel A1,
- tambahan lagi teknik analisis data untuk menemukan hubungan variable bebas dan variable terikat sebagai berikut.
e. Tabel pengumpulan data (terbatas pada data sekunder) cukup dengan menyalin Tabel A2

No. Variabel Bebas ( VB) Variabel Terikat (VT) Variabel Kontrol (VK)
Hipotesis
HP no. 1 VB: Unsur VT: Sifat- sifat unsur VK : Sifat
Variasi lainnya: Variasi lainnya Variasi lainnya:
Titik didih dan Kerapatan Warna Sifat fisika
titik leleh
- Seng (Zn) 907 oC dan 7,14 g/cm3 Abu-abu
419,5oC perak
- Kadmium (Cd) 769 oC dan 8,65 g/cm3 Putih
320,8 oC kebiruan
- Raksa (Hg) 357 oC dan -39,9 13,534 g/cm3 Putih
o
C keperakan

33
HP no. 2 VB : Sifat dari unsur seng, kadmium, dan VT : Kegunaan Unsur VK : Unsur
raksa
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- Zn tahan terhadap - sebagai pelapis besi Seng, kadmium, dan raksa
korosi
- Cd tahan terhadap - sebagai pelapis besi dan baja
korosi
- Denal mempunyai - pengisi gigi berlubang
Amalgam koefisien ekspansi
(yang termal rendah yang
mengandun tidak mudah pecah
g campuran jika terjadi kontak
raksa, dengan makanan
perak, yang panas
timah, dan
tembaga)
HP no. 3 VB : Senyawa oksida seng, kadmium, VT : sifat senyawa oksida seng, kadmium, dan VK : unsur
dan raksa raksa ( Warna)
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnO - Putih Seng, kadmium, dan raksa
- CdO - Coklat
- HgO - Merah
HP no. 4 VB : Senyawa oksida seng, kadmium, VT : Pembuatan senyawa oksida seng, kadmium, VK : Proses/ Metode
dan raksa dan raksa
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnO - 2Zn(s) + O2(g)ZnO(s) Proses pembakaran

34
- CdO - 2Cd(s) + O2(g)2CdO(s)
- HgO - 2Hg(s) + O2(g)2HgO(s)
HP no.5 VB : Senyawa kalkonida yakni sulfida VT : Sifat senyawa sulfida seng, kadmium, dan VK : Unsur
seng, kadmium, dan raksa raksa (Warna)
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnS - Putih Seng, kadmium, dan raksa
- CdS - Kuning
- HgS - Hitam
HP no. 6 VB : Senyawa kalkonida yakni sulfida VT : Pembuatan senyawa sulfida seng, kadmium, VK : Unsur
seng, kadmium, dan raksa dan raksa
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnS - ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4 Seng, kadmium, dan raksa
2+ 2-
- CdS - Cd + S CdS
- HgS - Hg + H2S  HgS + H2
f. Pengumpulan data cukup dengan mengisi Tabel A2 dan juga mengisi rangkumannya dalam kolom 4, 5, dan 6 dalam Tabel A1
*catatan: draf awal dibuat oleh kelompok pembuat yang diserahkan kepada kelompok pereviu. Kemudian diskusi forum di classroom google
dilakukan pada hari kedua sebelum tatap muka di kelas. Kelompok pereviu (bisa bagi tugas mereviu satu/dua dua sub-pokok bahasan
peranggota) menyerahkan dokumen hasil reviu yang utuh kepada kelompok pembuat. Ingat jadwal masing-masing kegiatan dan batas akhir
pengumpulan isian tugas sesuai dengan hasil kesepakatan yang telah diputuskan

II. Kegiatan kuliah tata muka di kelas


Diskusi kelas draf rancangan investigasi topik A s.d. G. oleh mengikuti teknik diskusi kelompok jigsawo selama 40 menit dengan anggota
kelompok ahli sesuai dengan sub-topik yang dikerjakan dan direviu oleh perorangan mahasiswa dalam kelompoknya. pasangan
kelompok pembuat dan pereviu. Menyamakan persepsi tentang draf investigasi dan melanjutkan kegiatan mengasosiasi (menganalisis
data, mengelaborasi, dan membuat simpulan)

35
Lanjutan A1
6. Mengasosiasi
No. Variabel Bebas ( VB) Variabel Terikat (VT) Variabel Kontrol (VK)
Hipotesis
HP no. 1 VB: Unsur VT: Sifat- sifat unsur VK : Sifat
Variasi lainnya: Variasi lainnya Variasi lainnya:
Titik didih dan Kerapatan Warna Sifat fisika
titik leleh
- Seng (Zn) 907 oC dan 7,14 g/cm3 Abu-abu
419,5oC perak
- Kadmium (Cd) 769 oC dan 8,65 g/cm3 Putih
320,8 oC kebiruan
- Raksa (Hg) 357 oC dan -39,9 13,534 g/cm3 Putih
o
C keperakan
HP no. 2 VB : Sifat dari unsur seng, kadmium, dan VT : Kegunaan Unsur VK : Unsur
raksa
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- Zn tahan terhadap - sebagai pelapis besi Seng, kadmium, dan raksa
korosi
- Cd tahan terhadap - sebagai pelapis besi dan baja
korosi
- Denal mempunyai - pengisi gigi berlubang
Amalgam koefisien ekspansi
(yang termal rendah yang
mengandun tidak mudah pecah
g campuran jika terjadi kontak

36
raksa, dengan makanan
perak, yang panas
timah, dan
tembaga)
HP no. 3 VB : Senyawa oksida seng, kadmium, VT : sifat senyawa oksida seng, kadmium, dan VK : unsur
dan raksa raksa ( Warna)
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnO - Putih Seng, kadmium, dan raksa
- CdO - Coklat
- HgO - Merah
HP no. 4 VB : Senyawa oksida seng, kadmium, VT : Pembuatan senyawa oksida seng, kadmium, VK : Proses/ Metode
dan raksa dan raksa
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnO - 2Zn(s) + O2(g)ZnO(s) Proses pembakaran
- CdO - 2Cd(s) + O2(g)2CdO(s)
- HgO - 2Hg(s) + O2(g)2HgO(s)
HP no.5 VB : Senyawa kalkonida yakni sulfida VT : Sifat senyawa sulfida seng, kadmium, dan VK : Unsur
seng, kadmium, dan raksa raksa (Warna)
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnS - Putih Seng, kadmium, dan raksa
- CdS - Kuning
- HgS - Hitam
HP no. 6 VB : Senyawa kalkonida yakni sulfida VT : Pembuatan senyawa sulfida seng, kadmium, VK : Unsur
seng, kadmium, dan raksa dan raksa

37
Variasi lainnya: Variasi lainnya: Variasi lainnya:
- ZnS - ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4 Seng, kadmium, dan raksa
2+ 2-
- CdS - Cd + S CdS
- HgS - Hg + H2S  HgS + H2

Hasil pengolahan data dengan teknik Pengurutan


1. Unsur Seng, kadmium, merkuri memiliki warna yakni abu-abu perak, putih kebiruan, dan putih keperakan, serta secara berurutan
memiliki titik didih dan titik leleh menurun, sedangkan kerapatan meningkat yakni titik didih: 907 oC, 769 oC, 357 oC. Titik
leleh: 419,5 oC, 320,8 oC, -39,9 oC. Kerapatan: 7,14 g/cm3, 8,65 g/cm3, 13,534 g/cm3 .
2. Unsur seng memiliki sifat tahan korosi sehingga dapat digunakan sebagai pelapis besi. Unsur kadmium memiliki sifat tahan
terhadap korosi sehingga dapat digunakan sebagai pelapis baja dan besi. Dental amalgam yang mengandung campuran raksa,
perak, timah, dan tembaga mempunyai koefisien ekspansi termal rendah yang tidak mudah pecah jika terjadi kontak dengan
makanan yang panas, sehingga digunakan untuk pengisi gigi berlubang.
3. Senyawa oksida seng, kadmium, dan raksa memiliki warna yang berbeda-beda meliputi ZnO ( Putih), CdO ( Coklat) , HgO
(Merah).
4. Senyawa oksida dari seng, kadmium, dan raksa dapat diperoleh melalui proses pembakaran logamnya diudara
a. 2Zn(s) + O2(g)  ZnO(s)
b. 2Cd(s) + O2(g) 2CdO(s)
c. 2Hg(s) + O2(g) 2HgO(s)
5. Senyawa sulfida seng, kadmium, dan raksa memiliki warna yang berbeda-beda meliputi ZnS ( Putih), CdS ( Kuning) , HgS
(Hitam)
6. Senyawa sulfida dari seng, kadmium, dan raksa dapat dibuat melalui reaksi sebagai berikut:
a. ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4
b. Cd2+ + S2-CdS
c. Hg + H2S  HgS + H2

Pembahasan secara induktif (contoh-contoh dan rasionalnya):

38
Sifat –sifat dari unsur seng, kadmium , dan raksa yakni seng (Zn) memiliki titik leleh 419,5 oC, titik didih 907 oC, kerapatan
7,14 g/cm3, dan warna abu-abu perak. Kadmium (Cd) memiliki titik leleh 320,8 oC, titik didih 765 oC, kerapatan 8,65 g/cm3, dan warna
putih kebiruan. Raksa (Hg) memiliki titik leleh -39,9 oC, titik didih 357 oC, kerapatan 13,534 g/cm3, dan warna putih keperakan.
Adapun kegunaan dari masing-masing unsur tersebut yakni logam seng (Zn) dapat digunakan sebagai pelapis besi untuk mencegah
terjadinya korosi. Logam kadmium (Cd) dapat digunakan sebagai pelapis besi dan baja untuk mencegah korosi. Larutan logam dalam
raksa disebut dengan amalgam . Dental amalgam yang mengandung campuran raksa, perak, timah, dan tembaga digunakan untuk
pengisi gigi berlubang.

Unsur seng, kadmium, dan raksa membentuk senyawa oksida yakni memiliki warna yang berbeda-beda meliputi ZnO ( Putih),
CdO ( Coklat) , HgO (Merah). Senyawa seng oksida (ZnO) dapat dibuat dengan melalui pembakaran logam seng diudara:

2Zn(s) + O2(g)2ZnO(s)

Senyawa kadmium oksida (CdO) dapat diperoleh dari hasil pembakaran kadmium di udara.

2Cd(s) + O2(g)2CdO(s)

Senyawa raksa oksida (HgO) dapat terbentuk ketika logam raksa di panaskan diudara pada suhu 350 oC dalam waktu yang cukup
lama:

2Hg(s) + O2(g)2HgO(s)

Unsur seng, kadmium, dan raksa juga membentuk senyawa sulfide yakni memiliki warna yang berbeda-beda meliputi ZnS
( Putih), CdS ( Kuning) , HgS (Hitam). ZnS dapat diperoleh melalui larutan ZnSO4 dan BaS:

39
ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4

Senyawa kadmium oksida (CdO) dapat diperoleh dari hasil pembakaran kadmium di udara.

2Cd(s) + O2(g)2CdO(s)

HgS dapat dibuat dengan mereaksikan Hg dengan H2S:

Hg + H2S  HgS + H2

Simpulan Sub-topik
1. Unsur Seng, kadmium, merkuri memiliki warna yakni abu-abu perak, putih kebiruan, dan putih keperakan, serta secara berurutan
memiliki titik didih dan titik leleh menurun, sedangkan kerapatan meningkat yakni titik didih: 907 oC, 769 oC, 357 oC. Titik leleh:
419,5 oC, 320,8 oC, -39,9 oC. Kerapatan: 7,14 g/cm3, 8,65 g/cm3, 13,534 g/cm3 ( diterima/ditolak).
2. Unsur seng memiliki sifat tahan korosi sehingga dapat digunakan sebagai pelapis besi. Unsur kadmium memiliki sifat tahan
terhadap korosi sehingga dapat digunakan sebagai pelapis baja dan besi. Dental amalgam yang mengandung campuran raksa, perak,
timah, dan tembaga mempunyai koefisien ekspansi termal rendah yang tidak mudah pecah jika terjadi kontak dengan makanan yang
panas, sehingga digunakan untuk pengisi gigi berlubang ( diterima/ditolak).
3. Senyawa oksida seng, kadmium, dan raksa memiliki warna yang berbeda-beda meliputi ZnO ( Putih), CdO ( Coklat) , HgO
(Merah) ( diterima/ditolak).
4. Senyawa oksida dari seng, kadmium, dan raksa dapat diperoleh melalui proses pembakaran logamnya diudara
a. 2Zn(s) + O2(g)  ZnO(s)
b. 2Cd(s) + O2(g) 2CdO(s)
c. 2Hg(s) + O2(g) 2HgO(s)( diterima/ditolak).
5. Senyawa sulfida seng, kadmium, dan raksa memiliki warna yang berbeda-beda meliputi ZnS ( Putih), CdS ( Kuning) , HgS (Hitam)(
diterima/ditolak).
6. Senyawa sulfida dari seng, kadmium, dan raksa dapat dibuat melalui reaksi sebagai berikut:
a. ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4

40
b. Cd2+ + S2-CdS
c. Hg + H2S  HgS + H2( diterima/ditolak).

Perlu juga dibuat tabel jenis pengetahuan dan variabel terkait mengikuti penalaran deduksi dengan format Tabel A3
Tabel A3.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk sub-pok bahasan/topik 1
dengan penalaran deduktif
 Sifat – sifat dan kegunaan unsur seng, kadmium, dan raksa

Variabel
No P. Konseptual Bebas Terikat Kontrol P. Prosedural P. Faktual Metakognitif

Unsur Titik didih Kerapatan Warna


dan titik
leleh

1. Unsur Seng, Seng 907 oC dan 7,14 g/cm3 Abu-abu Sifat fisika  Mengidentifik Seng (Zn) Mengevaluasi
kadmium, 419,5oC perak asi titik didih memiliki titik pemahaman
merkuri (raksa) dan titik leleh leleh 419,5 oC, unsur Seng,
memiliki warna unsur seng, titik didih 907
o kadmium,
yakni abu-abu kadmium, dan C, kerapatan
perak, putih 7,14 g/cm3, dan raksa
raksa
kebiruan, dan  Mengidentifik dan warna abu- dengan
putih asi kerapatan abu perak mengaitkan
keperakan, unsur seng, pada sifat dan
Kadmiu 769 oC dan 8,65 g/cm3 Putih Kadmium (Cd)

41
serta secara m 320,8 oC kebiruan kadmium, dan memiliki titik kegunaan
berurutan raksa leleh 320,8 oC, sehingga
memiliki titik  Mengidentifik titik didih 765 memudahkan
o
didih dan titik asi warna C, kerapatan
dalam
leleh menurun, unsur seng, 8,65 g/cm3,
sedangkan dan warna pemahaman
kadmium, dan
kerapatan raksa putih kebiruan suatu unsur
meningkat: tanpa
Raksa 357 oC dan 13,534 Putih Raksa (Hg) melakukan
 Titik didih: -39,9 oC g/cm3 keperakan memiliki titik
907 oC, 769 hafalan
o
leleh -39,9 oC,
C, 357 oC titik didih 357
 Titik leleh: o
C, kerapatan
419,5oC, 13,534 g/cm3,
320,8 oC, dan warna
-39,9 oC putih
 Kerapatan: keperakan
7,14 g/cm3,
8,65 g/cm3,
13,534 g/cm

2. Unsur seng Sifatnya Kegunaan unsur seng adalah dapat Unsur seng Mengidentifikas Logam seng
memiliki sifat yaitu sebagai pelapis besi i kegunaan (Zn) dapat
tahan korosi tahan unsur seng, digunakan
sehingga dapat terhadap kadmium, dan sebagai pelapis
digunakan korosi raksa besi untuk
sebagai pelapis mencegah
besi terjadinya
korosi

Unsur Sifat Kegunaan unsur kadmium adalah Unsur Logam

42
kadmium nya dapat sebagai pelapis besi dan baja kadmium kadmium (Cd)
memiliki sifat yaitu dapat
tahan terhadap tahan digunakan
korosi sehingga terhadap sebagai pelapis
dapat korosi besi dan baja
digunakan untuk
sebagai pelapis mencegah
baja dan besi korosi.

Dental Sifatnya Kegunaannya yaitu digunakan untuk Unsur raksa Larutan logam
amalgam yang yaitu pengisi gigi berlubang dalam raksa
mengandung mempu disebut dengan
campuran nyai amalgam .
raksa, perak, koefisie Dental
timah, dan n amalgam yang
tembaga ekspansi mengandung
mempunyai termal campuran
koefisien rendah raksa, perak,
ekspansi termal yang timah, dan
rendah yang tidak tembaga
tidak mudah mudah digunakan
pecah jika pecah untuk pengisi
terjadi kontak jika gigi berlubang
dengan terjadi
makanan yang kontak
panas, sehingga dengan
digunakan makana
untuk pengisi n yang
gigi berlubang . panas

43
 Sifat dan Pembuatan Oksida dan Kalkonida Seng, Kadmium, dan Raksa

No P. Konseptual Variabel P. Prosedural P. Faktual Metakognitif


Bebas Terikat Kontrol
1 Senyawa oksida seng, Senyawa: Sifatnya yakni Unsur seng, Mengidentifikasi seng, kadmium, Mengevaluasi
kadmium, dan raksa  ZnO warna: kadmium, dan warna oksida dari dan raksa oksida pemahaman
memiliki warna yang  CdO  ZnO: Putih raksa seng, kadmium, memiliki warna senyawa
berbeda-beda meliputi  HgO  CdO: Coklat dan raksa adalah sebagai oksida dan
ZnO ( Putih), CdO  HgO: Merah berikut. kalkonida
( Coklat) , HgO ZnO Putih seng,
(Merah) CdO Coklat kadmium,
HgO Merah dan raksa
2 Senyawa oksida dari Pembuatan Proses  Mengidentifikasi Senyawa seng dengan
seng, kadmium, dan melalui reaksi : pembakaran pembuatan oksida (ZnO) mengaitkan
raksa dapat diperoleh 2Zn(s) + senyawa oksida dapat dibuat pada sifat dan
melalui proses O2(g)ZnO(s) dari seng, dengan melalui pembuatan
pembakaran logamnya kadmium, dan pembakaran sehingga
diudara: raksa logam seng memudahkan
 2Zn(s) + O2(g)ZnO(s) diudara dalam
 2Cd(s) + 2Zn(s) + pemahaman
O2(g)2CdO(s) O2(g)2ZnO(s) suatu unsur
 2Hg(s) + Pembuatan Senyawa tanpa
O2(g)2HgO(s) melalui reaksi : kadmium oksida melakukan
2Cd(s) + (CdO) dapat hafalan
O2(g)2CdO(s) diperoleh dari
hasil
pembakaran
kadmium di
udara.
2Cd(s) +

44
O2(g)2CdO(s)
Pembuatan Senyawa raksa
melalui reaksi: oksida (HgO)
2Hg(s) + dapat terbentuk
O2(g)2HgO(s) ketika logam
raksa di
panaskan
diudara pada
suhu 350 oC
dalam waktu
yang cukup
lama:
2Hg(s) +
O2(g)2HgO(s)
3 Senyawa sulfida seng, Senyawa Sifatnya yakni Unsur seng, Mengidentifikasi Senyawa sulfida
kadmium, dan raksa sulfida: warna: kadmium, dan warna senyawa dari seng,
memiliki warna yang  ZnS  ZnS: Putih raksa sulfide dari seng, kadmium, dan
berbeda-beda meliputi  CdS  CdS: Kuning kadmium, dan raksa memiliki
ZnS ( Putih), CdS  HgS  HgS: Hitam raksa warna :
( Kuning) , HgS ZnS Putih
(Hitam) CdS Kuning
HgS Hitam
4 Senyawa sulfida dari Dibuat melalui Mengidentifikasi ZnS dapat
seng, kadmium, dan reaksi: pembuatan diperoleh
raksa dapat dibuat ZnSO4 + BaS  senyawa sulfida melalui larutan
melalui reaksi sebagai ZnS + BaSO4 dari seng, ZnSO4 dan BaS:
berikut: kadmium, dan ZnSO4 + BaS 
 ZnSO4 + BaS  ZnS raksa ZnS + BaSO4
+ BaSO4 Dibuat dengan CdS dapat
reaksi sebagai dibuat dari

45
 Cd2+ + S2-CdS berikut: reaksi kationnya
 Hg + H2S  HgS + Cd2+ + S2-CdS dengan ion
H2 sulfida :
Cd2+ + S2-CdS
Dapat dibuat HgS dapat
dengan reaksi dibuat dengan
sebagai berikut: mereaksikan Hg
Hg + H2S  HgS dengan H2S:
+ H2 Hg + H2S 
HgS + H2

Buat rancangan cara membuktikan secara ilmiah kebenaran konsepsi (pengetahuan konseptual) dengan memberdayakan pengetahuan
prosedural, dan faktual (secara lebih ringkas per sub-pokok bahasan). Kalau ditabelkan akan kembali sama dengan Tabel A2.
 Sifat-sifat dan kegunaan unsur seng, kadmium, dan raksa

No P. Konseptual P. Prosedural P. Faktual

1. Unsur Seng, kadmium, merkuri (raksa)  Mengidentifikasi titik didih dan titik Seng (Zn) memiliki titik leleh 419,5 oC,
memiliki warna yakni abu-abu perak, putih leleh unsur seng, kadmium, dan raksa titik didih 907 oC, kerapatan 7,14 g/cm3,
kebiruan, dan putih keperakan, serta secara  Mengidentifikasi kerapatan unsur seng, dan warna abu-abu perak
berurutan memiliki titik didih dan titik leleh kadmium, dan raksa
menurun, sedangkan kerapatan meningkat: Kadmium (Cd) memiliki titik leleh 320,8
 Mengidentifikasi warna unsur seng, o
C, titik didih 765 oC, kerapatan 8,65
 Titik didih: 907 oC, 769 oC, 357 oC kadmium, dan raksa
g/cm3, dan warna putih kebiruan
 Titik leleh: 419,5oC, 320,8 oC, -39,9 oC
 Kerapatan: 7,14 g/cm3, 8,65 g/cm3, 13,534 Raksa (Hg) memiliki titik leleh -39,9 oC,
g/cm titik didih 357 oC, kerapatan 13,534 g/cm3,

46
dan warna putih keperakan

2. Unsur seng memiliki sifat tahan korosi Mengidentifikasi kegunaan unsur seng, Logam seng (Zn) dapat digunakan sebagai
sehingga dapat digunakan sebagai pelapis besi kadmium, dan raksa pelapis besi untuk mencegah terjadinya
korosi

Unsur kadmium memiliki sifat tahan terhadap Logam kadmium (Cd) dapat digunakan
korosi sehingga dapat digunakan sebagai sebagai pelapis besi dan baja untuk
pelapis baja dan besi mencegah korosi.

Dental amalgam yang mengandung campuran Larutan logam dalam raksa disebut
raksa, perak, timah, dan tembaga mempunyai dengan amalgam . Dental amalgam yang
koefisien ekspansi termal rendah yang tidak mengandung campuran raksa, perak,
mudah pecah jika terjadi kontak dengan timah, dan tembaga digunakan untuk
makanan yang panas, sehingga digunakan pengisi gigi berlubang
untuk pengisi gigi berlubang .

 Sifat dan pembuatan senyawa oksida dan kalkonida seng, kadmium, dan raksa
No P. Konseptual P. Prosedural P. Faktual

1 Senyawa oksida seng, kadmium, dan raksa Mengidentifikasi warna oksida dari seng, seng, kadmium, dan raksa oksida memiliki
memiliki warna yang berbeda-beda meliputi kadmium, dan raksa warna adalah sebagai berikut.
ZnO ( Putih), CdO ( Coklat) , HgO (Merah) ZnO Putih
CdO Coklat
HgO Merah
2 Senyawa oksida dari seng, kadmium, dan  Mengidentifikasi pembuatan senyawa Senyawa seng oksida (ZnO) dapat dibuat
raksa dapat diperoleh melalui proses oksida dari seng, kadmium, dan raksa dengan melalui pembakaran logam seng
pembakaran logamnya diudara: diudara
2Zn(s) + O2(g)2ZnO(s)

47
 2Zn(s) + O2(g)ZnO(s) Senyawa kadmium oksida (CdO) dapat
 2Cd(s) + O2(g)2CdO(s) diperoleh dari hasil pembakaran kadmium
 2Hg(s) + O2(g)2HgO(s) di udara.
2Cd(s) + O2(g)2CdO(s)
Senyawa raksa oksida (HgO) dapat
terbentuk ketika logam raksa di panaskan
diudara pada suhu 350 oC dalam waktu
yang cukup lama:
2Hg(s) + O2(g)2HgO(s)
3 Senyawa sulfida seng, kadmium, dan raksa Mengidentifikasi warna senyawa sulfide Senyawa sulfida dari seng, kadmium, dan
memiliki warna yang berbeda-beda meliputi dari seng, kadmium, dan raksa raksa memiliki warna :
ZnS ( Putih), CdS ( Kuning) , HgS (Hitam) ZnS Putih
CdS Kuning
HgS Hitam
4 Senyawa sulfida dari seng, kadmium, dan Mengidentifikasi pembuatan senyawa ZnS dapat diperoleh melalui larutan
raksa dapat dibuat melalui reaksi sebagai sulfida dari seng, kadmium, dan raksa ZnSO4 dan BaS:
berikut: ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4
 ZnSO4 + BaS  ZnS + BaSO4 CdS dapat dibuat dari reaksi kationnya
 Cd2+ + S2-CdS dengan ion sulfida :
 Hg + H2S  HgS + H2 Cd2+ + S2-CdS
HgS dapat dibuat dengan mereaksikan Hg
dengan H2S:
Hg + H2S  HgS + H2

Buat komentar dalam bentuk alasan mengapa rancangan verifikasi dan metakognitif yang anda rumuskan penting dalam konstrusi
pengetahuan-pengetahuan dalam sub-pokok bahasan terkait!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………...

48
Pustaka rujukan:
Greenwood, N. N., & Earnshaw, A. (1997). Chemistry of the Elements. Chemistry of the Elements. https://doi.org/10.1016/c2009-0-
30414-6
Sudria, Ida Bagus Nyoman dan Siregar, Manimpan. 2002. Kimia Anorganik II. Singaraja:IKIP Negeri Singaraja.
Orisakwe, O. E. (2012). Other heavy metals: antimony, cadmium, chromium and mercury. In Toxicity of Building Materials.
https://doi.org/10.1533/9780857096357.297
Suyanti, R. D. (2008). KIMIA ANORGANIK LOGAM.

Mengasosiasi untuk sub-topik B s.d G mengikuti nlangkah yang sama dengan A1 (hingga pustaka rujukan).
Selanjutnya setiap anggota kelompok keahlian kembali menyerahkan hasil diskusi untuk dikompilasi dalam kelompok asal (pasangan
kelompok pembuat dan periviu)

7. Mengkomunikasikan
 Sepasang kelopmpok asal (kelompok pembuat dan kelompok pereviu ditunjuk secara acak) mempresentasikan kegiatan
investigasinya di kelas untuk memperoleh tanggapan dan masukan oleh semua mahasiswa lintas keahlian perorangan dan oleh
pengasuh.

III. Kegiatan Pasca-tatap muka di kelas


 Kelompok pembuat dengan pengawasan kelompok pereviu kembali mengerjakan tugas pasca-tatap muka yakni melengkapi dan/atau
memperbaiki dokumen kinerja kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik terebut dengan mengakomodasi masukan dalam kegiatan
tatap muka diskusi di kelas dan/atau sebelumnya yang masih perlu dilakukan untuk menyempurnakannya. Perbaikan tidak perlu
menghapus deskripsi sebelumnya. Cukup dengan menambahkan perbaikannya dengan hurup berwarna (ungu) seperti ketentuan yang
telah disepakati.

49
 Dokumen juga disertai rangkuman belajar pokok bahasan di atas (yang anda lakukan) sesuai dengan hasil kegiatan belajar Anda dengan
Pendekatan Saintifk melalui penalaran induktif yang dilanjutkan dengan penalaran deduktif.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
 Dokumen juga sangat baik jika disertai dengan contoh-contoh problem/soal beserta solusinya sebagai pengayaan dan refleksi pemahaman
konsepsi ilmiah yang berhasil dikonstruksi.
 Trakhir kelopok pembuat mengunggah revisi akhir dokumen kinerja kegiatan belajar tersebut dalam sesi tugas classroom google dengan
batas waktu sesuai jadwal yang telah disepakati. Nama file untuk pokok bahasan ini sesuai dengan nomor kelompok pembuat
diikuti dengan nomor kelompok previu, revisi, dan kemudian nama topik seperti “II_V_Revisi_Alkali”.

Kegiatan Pra-kuliah tatap muka


C. Sifat dan Pembuatan Halida Zn, Cd dan Hg, Senyawa monovalen-divalen Zn, Cd, Hg, dan Hg(II)-N, Hg(II)-S (Ni Putu Eka
Damayanti/1813031025) (Riviewer : Ida Ayu Ade Sri Anggraeni/18130310235)
5. Mengamati (pengamatan fenomena awal)
Unsur seng, cadmium dan merkuri merupakan unsur transisi yang berada dalam satu golongan yaitu golongan IIB. Ketiga unsur
ini dapat membentuk berbagai senyawa dengan berikatan dengan unsur lain. Salah satu senyawa yang dibentuk adalah senyawa halida,
senyawa monovalen-divalen, dan Hg(II)-N serta Hg(II)-S. Maka perlu dikatahui sifat dan cara pembuatan senyawa halida, senyawa
monovalen-divalen, dan Hg(II)-N serta Hg(II)-S dari ketiga unsur ini.

50
Lakukan pengamatan di sekitar dan/atau menemukan informasi awal dalam sumber-sumber pustaka (bahan ajar dan sumber lain)
untuk mengisi kolom (2) dalam Tabel N.1. (yakni A.1 atau B.1 sesuai dengan sub-pokok bahasan)
Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/ hipotesis untuk pok bahasan/topik 1
dengan penalaran induktif
Variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis Konsepsi
No P. Faktual P. Prosedural P. Konseptual
bebas terikat kontrol prasyarat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 1 Zeng dapat Mengidentifikasi Jenis senyawa Densitas Titik leleh : Titik didih Senyawa Halida seng Sifat fisika
bereaksi dengan sifat-sifat yang halida zeng halida zeng umunya  Densitas
halogen dimiliki sneyawa  ZnF2  ZnF 2 :  ZnF 2 : 872 o
C ZnF 2 : berbentuk kristal  Titik leleh
membentuk halida zeng  ZnCl2 1,57 1502oC Unsur seng dan memiliki  Titik didih
senyawa halida.  ZnBr2 g/cm 3  ZnCl 2 : 275 o
C warna. Oleh
Halida zeng  ZnI2 ZnCl2 : karena itu titik
umunya  ZnCl2 :  ZnBr 2 : 394 C
o
o
756 C leleh dari halida
berbentuk kristal Unsur halogen 31,8 sneg sering
dan memiliki  ZnI2 : 446oC ZnBr2 : dipengaruhi oleh
yang berikatan g/cm 3
warna. Oleh dengan seng o
697 C struktur kristal
karena itu titik  F  ZnBr2 : dari masing-
leleh dari halida  Cl masing sneyawa
20,9
seng sering halida. Senyawa
 Br g/cm3
dipengaruhi oleh fluorin memiliki
 I
struktur kristal densitas sebesar
dari masing-  ZnI2 : 13 1,57 g/cm3, titik
masing sneyawa g/cm3 leleh sebesar
halida. 872oC, titik didih
sebesar 1502oC.
Senyawa fluorin Senyawa klorida
memiliki densitas memiliki
sebesar 1,57 densitas sebesar

51
g/cm3, titik leleh 31,8 g/cm3, titik
sebesar 872oC, leleh sebesar
titik didih sebesar 275oC, titik didih
1502oC. Senyawa sebesar 756oC.
klorida memiliki Senyawa
densitas sebesar bromida memili
31,8 g/cm3, titik densitas sebesar
leleh sebesar 20,9 g/cm3, titik
275oC, titik didih leleh sebesar
sebesar 756oC. 394oC, dan titik
Senyawa bromida didih sebesar
memili densitas 697oC. Senyawa
sebesar 20,9 iodida memiliki
g/cm3, titik leleh densitas sebesar
sebesar 394oC, 13 g/cm3, titik
dan titik didih leleh sebesar
sebesar 697oC. 446oC
Senyawa iodida
memiliki densitas Halida seng
sebesar 13 g/cm3, umumnya
titik leleh sebesar memiliki titik
446oC leleh yang
bervariasi,
dimana titik
leleh ini
dipengaruhi oleh
struktur kirstal
dari halida seng
itu sendiri

Halida seng dapat Mengidentifikasi Proses dan Produk berupa senyawa halida zeng Halida seng Halida seng  Senyawa

52
dibuat dari unsur- proses pembuatan bahan yang  ZnF2 dapat dibuat dari halida seng
unsur halogen dan senyawa halida digunakan  ZnCl2 unsur-unsur dan  Rekasi kimia
padatan volatil dalam  ZnBr2 padatan volatil
halogen dengan pembuatan  ZnI2 dengan lelehan
lelehan rendah, senyawa halida rendah, larut
larut dalam seng dalam banyak
banyak pelarut pelarut organik.
organik. Dimana halida
seng hampir
seluruhnya
sebagai molekul
ZnX2, halida
seng hanya sdikit
larut dan dapat
diendapkan
secara anhidrat
dari larutan
berair dengan
reaksi metatetik
Cadmium dapat Mengidentifikasi Jenis senyawa Densitas : Titik leleh : Titik didih : Senyawa Halida kadmium Sifat fisika
bereaksi dengan sifat-sifat yang halida kadmium  CdF2 : 0,29  CdF2 : CdF2 : 1747 C halida
o
merupakan  Densitas
halogen dimiliki sneyawa : g/cm3 1110oC CdCl2 : 980oC kadmium sneyawa yang  Titik leleh
membentuk halida kadmium  CdF2  CdCl2 : 7,7  CdCl2 : CdBr2 : berwarna, halida  Titik didih
halida. Halida  CdCl2 g/cm3 868oC 1136oC Unsur kadmium dapat
kadmium  CdBr2  CdBr2 : 4,2  CdBr2 : kadmium larut dlam air
merupakan  CdI2 g/cm3 568oC membentuk
sneyawa yang  CdI2 : 2,3  CdI2: 387oC senyawa
berwarna, halida Unsur halogen g/cm3 kompleks.
kadmium dapat yang berikatan Senyawa fluorida
larut dlam air dengan memiliki densitas

53
membentuk kadmium sebesar 0,29
senyawa  F g/cm3, titik leleh
kompleks  Cl 1110oC dan titik
 Br didih sebsar
Senyawa fluorida  I 1747oC. Sneyawa
memiliki densitas klorida memiliki
sebesar 0,29 densitas sebesar
g/cm3, titik leleh 7,7 g/cm3, titik
1110oC dan titik leleh sebesar
didih sebsar 868oC dan titik
1747oC. Sneyawa didih 980oC.
klorida memiliki Senyawa
densitas sebesar bromida
7,7 g/cm3, titik memiliki densitas
leleh sebesar sebesar 4,2
868oC dan titik g/cm3, titik leleh
didih 980oC. 568oC, titik didih
Senyawa bromida sebsar 1136oC.
memiliki densitas Senyawa iodida
sebesar 4,2 g/cm3, memiliki densitas
titik leleh 568oC, sebesar 2,3
titik didih sebsar g/cm3, titik leleh
1136oC. Senyawa sebesar 387oC
iodida memiliki
densitas sebesar Halida kadmium
2,3 g/cm3, titik mempunyai
leleh sebesar variasi nilai pada
387oC titik lelehnya
yang mana hal
ini dipengaruhi

54
oleh sturkur
kristal yang
dimilikinya
Halida kadmium Mengidentifikasi Proses dan Produk berupa senyawa halida kadmium : Halida Halida kadmium  Senyawa
dapat dibuat dari proses pembuatan bahan yang  CdF2 kadmium dapat dibuat dari halida
unsur-unsur dan senyawa halida digunakan  CdCl2 unsur-unsur dan kadmium
padatan volatil dalam  CdBr2 padatan volatil  Rekasi kimia
dengan lelehan pembuatan  CdI2 dengan lelehan
rendah, larut senyawa halida rendah, larut
dalam banyak kadmium dalam banyak
pelarut organik. pelarut organik.
Dimana halida
kadmium hampir
seluruhnya
sebagai molekul
CdX2, halida
kadmium hanya
sdikit larut dan
dapat diendapkan
secara anhidrat
dari larutan
berair dengan
reaksi metatetik
Merkuri dapat Mengidentifikasi Jenis senyawa Titik leleh : Titik didih : Kelarutan : Senyawa Halida merkuri Sifat fisika
bereaksi dengan sifat-sifat yang halida merkuri :  HgF2 :  HgCl2 :  HgF2 : halida merupakan  Klearutan
halogen dimiliki sneyawa  HgF2 645oC 303oC terhidrolisi merkuri sneyawa  Titik leleh
menghasilkan halida merkuri  HgCl2  HgCl2 :  HgBr2 : s berwarna dan  Titik didih
halida. Halida  HgBr2 280oC 318oC  HgCl2 : larut dalam air .
merkuri  HgI2  HgBr2 :  HgI2 : 0,48 senyawa fluorida
merupakan 238oC 351oC  HgBr2 : memiliki titik

55
sneyawa  HgI2 : 0,031 leleh sebesar
berwarna dan 257oC  HgI2: 645oC, dan
larut dalam air 0,00023 terhidrolisis
dalam air.
senyawa fluorida senyawa klorida
memiliki titik memiliki titik
leleh sebesar leleh sebesar
645oC, dan 280oC, titik didih
terhidrolisis 303oC, dan
dalam air. kelarutan dalam
senyawa klorida air sebesar 0,48.
memiliki titik Senyawa
leleh sebesar bromida
280oC, titik didih memiliki titik
303oC, dan leleh sebesar
kelarutan dalam 238oC, titik didih
air sebesar 0,48. 318oC, kelarutan
Senyawa bromida dalam air 0,031.
memiliki titik Senyawa iodida
leleh sebesar memiliki titik
238oC, titik didih leleh sebesar
318oC, kelarutan 257oC, titik didih
dalam air 0,031. sebesar 351oC,
Senyawa iodida dan kelarutan
memiliki titik dalam air sebesar
leleh sebesar 0,00023.
257oC, titik didih
sebesar 351oC, Halida merkuri
dan kelarutan merupakan
dalam air sebesar sneyawa yang

56
0,00023. berwana dan
berbentuk kristal
oleh karena itu
halida merkuri
memiliki variasi
dalam titik didih
maupun titik
lelehnya
Halida merkuri Mengidentifikasi Proses dan Produk berupa senyawa halida merkuri : Halida Halida merkuri  Senyawa
dapat dibuat proses pembuatan bahan yang  HgF2 merkuri dapat dibuat halida merkuri
dengan mereduksi senyawa halida digunakan  HgCl2 dengan  Rekasi kimia
garam Hg atau dalam  HgBr2 mereduksi garam
dengan pembuatan  HgI2 Hg atau dengan
pengendapan dari senyawa halida pengendapan dari
larutam nitrat merkuri larutam nitrat
yang mengandung yang
air mengandung air.
nitrat dikenal
sebagai dihidrat
Hg2(NO3)2.2H2O
dan stabil dalam
air jika
diasamkan
2 2 Senyawa Mengidentifikasi Jenis senyawa Warna dan Densitas : Titik leleh : Seng, Senyawa Sifat fisika
monokovalen dan sifat-sifat yang monokovalen wujud : kadmium, monokovalen dan  Wujud dan
divalen dimiliki senyawa dan divalen :  Zn(OH)2 :  Zn(OH)2 :  Zn(OH)2 : dan merkuri divalen dari seng, warna
monokovalen dan  Zn(OH)2 kadmium dan
bubuk 3.503 g/cm 3
125oC  Titik leleh
merkuri ada
 Zn(OH)2 divalen seng,  Cd(OH)2 putih  Densitas
beberapa jenis
Merupakan kadmium, dan  HgO  Senyawa
diantaranya
senyawa merkuri  ZnO  Cd(OH)2 :  Cd(OH)2 :  Cd(OH)2 : memiliki sifat monokovalen

57
dnegan  CdO kristal 4,79 g/cm3 130oC yang hampir sama dan divalen
penampilan  ZnS putih yaitu tidak larut
bubuk putih, dalam alkohor dan
 CdS
bersifat  HgO :  HgO : 11,14  HgO : 500oC sedikit larut dalam
 HgS air. senyawa
amfoter, padatan g/cm3
Zn(OH)2
memiliki titik merah atau Merupakan
leleh diatas oranye senyawa dnegan
100oC dan penampilan bubuk
tidak dapat  ZnO : putih, bersifat
larut dalam  ZnO :  ZnO : 5,1 1974oC amfoter, memiliki
alkohol padatan g/cm3 titik leleh diatas
putih 100oC dan tidak
 Cd(OH)2 dapat larut dalam
Merupakan alkohol. Senyawa
 CdO : 900-
senyawa  CdO : Cd(OH)2
 CdO : 8,15 1000oC Merupakan
kristalin putih, kristal g/cm3 senyawa kristalin
memiliki merah
putih, memiliki
struktur kecoklatan struktur
oktahedral, oktahedral, dapat
dapat larut  ZnS : larut dalam asam
dalam asam  ZnS :  ZnS : 4,090 1850oC encer dan senyawa
encer padatan g/cm3 HgO merupakan
putih padatan berwana
 HgO merah oranye.
Merkuri(II) Berbentuk padatan
 CdS :
oksida atau  CdS : pada suhu ruang,
 CdS : 4,826 1750oC tidak larut dalam
merkuri oksida padatan
g/cm3 alkohol dan sedikit
merupakan kuning
larut dalam air.
padatan  HgS : 580oC Seng oksida
berwana merah  HgS : 8,10 merupakan

58
oranye.  HgS : g/cm3 senyawa berbentuk
Berbentuk kristal bubuk putih yang
padatan pada keunguan tidak larut dalam
suhu ruang, air. Kadmium
oksida memiliki
tidak larut
sifat
dalam alkohol semikonduktor,
dan sedikit berbentuk kristal
larut dalam air merah kecoklatan.
Seng sulfida pada
 ZnO keadaan murninya
Seng oksida berwarna putih,
merupakan kelarutannya
senyawa dalam air dapat
berbentuk diabaikan.
bubuk putih Kadmium sulfida
berbentuk padatan
yang tidak
kuning, tidak dapat
larut dalam air larut dalam air
namun dapat larut
 CdO dalam larutan
Kadmium asam. Merkuri
oksida sulfida tidak dapat
memiliki sifat larut dalam air,
semikonduktor berbentuk kristal
, berbentuk berwana keunguan
kristal merah
kecoklatan Senyawa divalen
dari seng,
 ZnS kadmium , dan
Seng sulfida merkuri
pada keadaan merupakann

59
murninya senyawa yang
berwarna memiliki bentuk
putih, dan warna yang
kelarutannya bervariasi yaitu
dalam air padatan maupun
dapat kristal yang
diabaikan berwarna, yang
disebabkan oleh
 CdS struktur kimianya
Kadmium
sulfida
berbentuk
padatan
kuning, tidak
dapat larut
dalam air
namun dapat
larut dalam
larutan asam

 HgS
Merkuri
sulfida tidak
dapat larut
dalam air,
berbentuk
kristal
berwana
keunguan

60
 Zn(OH)2 Mengidentifikasi Proses dan Produk berupa senyawa monokovalen dan Seng, Seng hidroksida  Senyawa
Seng proses pembuatan bahan yang divalen seng, kadmium dan merkuri : kadmium, dapat dibuat monokovalen
hidroksida senyawa digunakan  Zn(OH)2 merkuri dengan dan divalen
monokovalen dan dalam menambahkan
dapat dibuat  Cd(OH)2 seng,
natrium hidroksida
dengan divalen seng, pembuatan  HgO kadmium, dan
kedalam larutan
menambahkan kadmium, dan senyawa  ZnO merkuri
garam. Seng
natrium merkuri monokovalen  CdO hidroksida yang  Rekasi kimia
hidroksida dan divalen  ZnS dihasilkan akan
kedalam seng, kadmium berbentuk endapan
 CdS
larutan garam. dan merkuri berwarna putih
 HgS
Seng Zn2+ + 2 OH- →
hidroksida Zn(OH)2 jika
yang jumlah natrium
dihasilkan hidroksida yang
akan ditambah terlalu
banyak, maka
berbentuk
endapan seng
endapan hidroksida akan
berwarna putih kembali ratur an
Zn2+ + 2 OH- membentuk
→ Zn(OH)2 larutan yang tidak
berwarna Zn(OH)2
+ 2 OH- →
ZN(OH)42-.
 Cd(OH)2 Kadmium
Kadmium hidroksida dapat
dibuat dengan cara
hidroksida
mereaksikan
dapat dibuat kadmium nitrat
dengan cara dengan natrium
mereaksikan hidroksida

61
kadmium Cd(NO2)3 +2
nitrat dengan NaOH → Cd(OH)2
natrium + 2 NaNO3.
hidroksida Raksa(II) oksida
dapat terbentuk
Cd(NO2)3 +2
dari pirolisis
NaOH → secara hati-hati
Cd(OH)2 + 2 dari raksa(I) atau
NaNO3 raksa(II) nitrat.
Atau interaksi
 HgO langsung pada
Raksa(II) 300o sampai 350oC
oksida dapat atau dengan
terbentuk dari menambahkan
pirolisis secara larutan alkali
hati-hati dari K2HgI4.
Penambahan OH-
raksa(I) atau
kedalam larutan
raksa(II) nitrat. Hg2+ dalam air
Atau interaksi memberikan
langsung pada kristal kuning HgO
300o sampai dimana berbeda
350oC atau warna dengan
dengan HgO merah hanya
menambahkan disebabkan oleh
larutan alkali ukuran partikel.
K2HgI4 Tidak ada
hidroksida yang
didapat. Seng
 ZnO oksida dpat
Seng oksida dibentuk dengan
dpat dibentuk pemanasan
dengan logamnya dalam

62
pemanasan udara atau dari
logamnya pirolisis dari
dalam udara karbonat atau
atau dari nitratnya.
Kadmium oksida
pirolisis dari
dpat dibentuk
karbonat atau dengan pemanasan
nitratnya logamnya dalam
udara atau dari
 CdO pirolisis dari
Kadmium karbonat atau
oksida dpat nitratnya. Seng
dibentuk sulfida dpat
dengan diperoleh dari
pemanasan interaksi langsung
logamnya atau melalui
penegndapan
dalam udara
dengan hidrogen
atau dari sulfida dalam
pirolisis dari larutan air (dalam
karbonat atau suasana netral).
nitratnya Kadmium sulfida
dpat diperoleh dari
 ZnS interaksi langsung
Seng sulfida atau melalui
dpat diperoleh penegndapan
dari interaksi dengan hidrogen
sulfida dalam
langsung atau
larutan air (dalam
melalui
suasana asam)
penegndapan
dengan
hidrogen

63
sulfida dalam
larutan air
(dalam
suasana netral)

 CdS
Kadmium
sulfida dpat
diperoleh dari
interaksi
langsung atau
melalui
penegndapan
dengan
hidrogen
sulfida dalam
larutan air
(dalam
suasana asam)

3 3 Hg(II)-N Mengidentifikasi Senyawa divalen Sifat Hg(II)-N : Hg(II)-N Hg(II)-N secara Sifat fisika
Secara sifat-sifat yang merkuri  Densitas : 4,3 g/cm3 deskriptif dikenal  Klearutan
deskriptif dimiliki Hg(II)-N  Titik leleh : 79oC sebagai endapan  Titik leleh
dikenal sebagai  Massa molar : 324,60 g/mol putih fusible.  Massa molar
endapan putih Berbentuk kristal
fusible. atau padatan
Berbentuk putih, dapat larut
kristal atau dalam air dan
padatan putih aseton namun

64
tidak larut dalam
alkohol,
memiliki densitas
sebesar 4,3
g/cm3, titik leleh
79oC dan masa
molar sebesar
324,60 g/mol
Hg(II)-N dapat Mengidentifikasi Proses dan Produk yang dihasilkan : Hg(II)-N Merkuri Hg(II)-N dapat  Hg(II)-N
diisolasi dnegan proses pembuatan bahan yang diisolasi dnegan  Rekasi kimia
mempertahankan Hg(II)-N digunakan mempertahankan
konsentrasi tinggi dalam konsentrasi
NH4+ atau lebih pembuatan tinggi NH4+ atau
baik lagi Hg(II)-N lebih baik lagi
menggunakan menggunakan
pelarut non-polar pelarut non-
polar. Berupa ion
Cl- dnegan gugu
H3N-Hg-NH3
linier yang
dimasukan
sehingga
memberikan
koordinasi
oktahedral yang
umum dan
terdistorsi (Hg-N
= 203 pm)
Hg(II)-S Mengidentifikasi Senyawa divalen Sifat Hg(II)-S : Hg(II)-S Merkuri asetat Sifat fisika
Merkuri asetat sifat-sifat yang merkuri  Densitas : 3,28 g/cm3 merupakan  Klearutan

65
merupakan dimiliki Hg(II)-S  Titik leleh : 179oC padatan kristalin,  Titik leleh
padatan  Kelarutan : 25g/100 mL (10oC) dan berwarna putih-  Densitas
kristalin, 100 g/mL (100oC) kuning, larut
berwarna dalam alkohol,
putih-kuning, dietil eter dan
larut dalam air,
memiliki densitas
sebesar 3,28
g/cm3, titik leleh
sebesar 179oC
dan kelarutan
dlaam air
25g/100 mL
(10oC) dan 100
g/mL (100oC)
Hg(II)-S dapat Mengidentifikasi Proses dan Produk yang dihasilkan : Hg(II)-S Merkuri Hg(II)-S dapat  Hg(II)-N
diperoleh dnegan proses pembuatan bahan yang diperoleh dnegan  Rekasi kimia
memanaskan Hg(II)-S digunakan memanaskan
diamina, atau dalam diamina, atau
amida dengan air pembuatan amida dengan air
atau memanaskan Hg(II)-S atau
HgO kuning memanaskan
dengan NH3 HgO kuning
berair. Metode ini dengan NH3
telah digunkan berair.
sejak tahun 1845 Penggantian OH-
menghasilkan
serangkaian
garam, [Hg2X
(H2O)]

66
6. Menanya
Rumuskan masalah investigasi terkait dengan fenomena awal tersebut (informasi dalam kolom 2) dan juga isi pengetahuan
prasyarat (kolum 8) untuk mengkaji rumusan maslah terkait
10) Bagaimana sifat-sifat dan cara pembuatan halida seng, kadmium, dan merkuri?
11) Bagaimana sifat-sifat dan cara pembuatan senyawa monokovalen dan divalen sneg, kadmium dan merkuri?
12) Bagaimana sifat-sifat dan cara pembuatan Hg(II)-N dan Hg(II)-N?
3. Mengumpulkan data
a. Hipotesis
Tuliskan rumuskan hipotesis dalam kolom 8 untuk setiap rumusan masalah investigasi sebagai target/ sasaran pengetahuan
konseptual yang relevan dengan temuan informasi awal terkait dalam kolom 1.
1) Sifat-sifat dari halida seng, kadmium dan merkuri memiliki kemiripan dimana sama-sama tidak larut dalam alkohol dan berbentuk
kristal serta memiliki warna. Halida dari seng, kadmium dan merkuri dapat diperoleh dengan mereaksikan unsur volatil dengan
lelehan dalam pelarut organik
2) Sifat-sifat dari senyawa monokovalen juga hampir sama dnegan halida dimana sifat senyawa monokovalen dan divalen tidak larut
dalam air namun dapat larut dalam larutan asam dan merupakan sneyaw yang berwarna seta berbentuk padatan maupun kristal. Cara
pembuatan dari senyawa monokovalen dnegan divalen dari seng, kadmium dan merkuri dapat diperoleh dnegan cara mereaksikan
padatannya langsung dengan larutan dalam keadaan tertentu atau mereaksikan padatannya dengan natrium hidroksida untuk
memperoleh senyawa hidroksidanya.
3) Sifat-sifat dari Hg(II)-N dan Hg(II)-S sama-sama dapat larut dalam air dan merupakan senyawa berwarna dan berbentuk kristal,
proses pembuatannya dapat dilakukan dengan mereaksikan diamina dnegan air atau mengisolasi NH4+ dengan mempertahankan
konsentrasinya

67
b. Variabel
Identifikasi dan tulis variable bebas (dalam kolom 4), variable terikat (dalam kolom 5), dan variabel kontrol (dalam kolom 6) yang
membangun setiap hipotesis. Setiap hipotesis minimal memlilki satu (bisa lebih dari satu) variabel bebas, terikat, atau kontrol.
c. Desain pembuktian setiap hipotesis
Buat desain/rancangan pembuktian setiap hipotesis dengan memberikan variasi nilai setiap variable bebas mengikuti table berikut.
Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 1
No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
VB 1: halida seng
Variasi nilainya:
- ZnF2 - ZnBr2
- ZnCl2 - ZnI2
Hp no. 1 Sifat-sifat halida seng Senyawa halida sneg
VB 1: sifat-sifat fisika
Variasi nilainya:
- Densitas
- Titik leleh
- Titik didih
VB: pembuatan halida seng Produk berupa senyawa halida zeng
Variasi nilainya:  ZnF2
Hp no. 2 - Proses pembuatan Halida seng
 ZnCl2
- Bahan
 ZnBr2 dan ZnI2
Hp no. 3 VB 1 : halida kadmium Sifat-sifat halida kadmium Senyawa halida kadmium
Variasi nilainya :
- CdF2 - CdBr2
- CdCl2 - CdI2
VB 1 : sifat-sifat fisika
Variasi nilainya :

68
- Densitas
- Titik leleh
- Titik didh
VB : pembuatan halida kadmium Produk berupa halida kadmium :
Variasi nilai :  CdF2
Hp no. 4 - Proses pembuatan  CdCl2 Halida kadmium
- Bahan  CdBr2
 CdI2
VB 1 : halida merkuri
Variasi nialinya :
- HgF2 - HgBr2
- HgCl2 - HgI2
Hp no. 5 Sifat-sifat halida merkuri Senyawa halida merkuri
VB 1 : sifat-sifat fisika
Variasi nilainya :
- Titik leleh
- Titik didih
- Kelarutan
VB : pembuatan halida merkuri Produk berupa senyawa halida merkuri :
Variasi nilainya :  HgF2
Hp no. 6 - Proses pembuatan  HgCl2 Halida merkuri
- Bahan  HgBr2
 HgI2

Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 2


No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
Hp no. 1 VB 1: senyawa monokovalen dan Sifat-sifat senyawa monokovalen dan Seng, kadmium, dan merkuri
divalen seng, kadmium, dan merkuri divaeln seng, kadmium, dan merkuri
Variasi nilainya:

69
- Zn(OH)2 - CdO
- Cd(OH)2 - ZnS
- HgO - CdS
- ZnO - HgS

VB 1: sifat-sifat fisika
Variasi nilainya:
- Densitas
- Titik leleh
- Warna dan wujud
VB: pembuatan senyawa monokovalen Produk berupa senyawa halida zeng
dan divalen seng, kadmium dan merkuri  Zn(OH)2
 Cd(OH)2
Variasi nilainya:
 HgO
- Proses pembuatan
Hp no. 2 - Bahan  ZnO Seng, kadmium dan merkuri
 CdO
 ZnS
-  CdS
 HgS

Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 3


No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
Hp no. 1 Sifat-sifat Hg(II)-N Hg(II)-N
VB 1: Hg(II)-N
Variasi nilainya:
- Densitas
- Titik leleh

70
- Massa molar
VB 2: proses pembuatan
Variasi nilainya:
- Proses pembuatan Produk berupa Hg(II)-N Merkuri
- Bahan yang digunakan

VB 1 : Hg(II)-S
Variasi nilainya:
- Densitas Sifat-sifat Hg(II)-S HG(II)-S
Titik leleh
- kelarutan
Hp no. 2 VB 2 : proses pembuatan
Variasi nilainya : Hg(II)-S Merkuri
- proses pembuatan
- bahan yang digunakan

d. Pengetahuan prosedural (terbatas pada penggunaan data sekunder)


Identifiksi pengetahuan prosedural konkrit dan abstrak dalam kolom 3 untuk setiap pembuktian hipotesis terkait.
Identifikasi pengetahuan prosedural konkrit meliputi:
- Isi kolom 3 Tabel A1 dengan pengetahuan cara kerja (eksperimen) yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan
data/pengetahuan faktual (yang Anda kutif sebagai data sekunder) terkait dengan hipotesis yang didukung
- Tambahan uraikan prosedur singkat cara kerja (eksperimen) yang digunakan untuk mendapatkan data/pengetahuan faktual tersebut
sebagai berikut.
Raksa (II) oksida menghasilkan warna nya merah saat dipanaskan suhu 350 oC, Raksa dibakar pada suhu sekitar 3500c menghasilkan
warna merah dipengaruhi pemutusan beberapa kisi Kristal. Reaksi yang menghasilkan raksa(II) oksida yaitu
o 2Hg(s) + O2(g)  2HgO(s)merah

71
Identifikasi pengetahuan prosedural abstrak meliputi:
- sebagian sudah dilakuakn pada identifikasi variabel dan pembuatan desain pembuktian hipotesis (kolom 4,5, dan 6) Tabel A1,
- tambahan lagi teknik analisis data untuk menemukan hubungan variable bebas dan variable terikat sebagai berikut.
o Teknik analisis yang digunakan dalam menentukan hubungan variael bebas dnegan variabel terikat adalah dengan melihat apa
yang menjadi titik utamanya, pada halida seng, kadmium dan merkuri. Pada variabel bebas menggunakan jenis-jenis sneyawanya
mengapa menggunakan jenis-jenis senyawanya karena variabel bebas merupakan variabel penyebab dalam suatu percobaan
sehingga dalam menentukan variabel bebas digunakan bentuk jenis-jenis senyawanya dalam menentukan sifat-sifat dari halida itu
sendiri. Sedangkan pada variabel terikat menggunakan sifat-sifat dari halida seng, kadmium dan merkuri. Memngapa
menggunakan sifat-sifat dari halida seng, kadmium dan merkuri karena varibael terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas sehingga pada variabel terikat menggunakan sifat-sifat dari halida seng, kadmium dan merkuri
e. Tabel pengumpulan data (terbatas pada data sekunder) cukup dengan menyalin Tabel A2
Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 1
No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
VB 1: halida seng
Variasi nilainya:
- ZnF2 - ZnBr2
- ZnCl2 - ZnI2
Hp no. 1 Sifat-sifat halida seng Senyawa halida sneg
VB 1: sifat-sifat fisika
Variasi nilainya:
- Densitas
- Titik leleh
- Titik didih
Hp no. 2 VB: pembuatan halida seng Produk berupa senyawa halida zeng Halida seng
Variasi nilainya:  ZnF2
- Proses pembuatan

72
- Bahan
 ZnCl2
VB 1 : halida kadmium
Variasi nilainya :
- CdF2 - CdBr2
- CdCl2 - CdI2
Hp no. 3 Sifat-sifat halida kadmium Senyawa halida kadmium
VB 1 : sifat-sifat fisika
Variasi nilainya :
- Densitas
- Titik leleh
- Titik didh
VB : pembuatan halida kadmium Produk berupa halida kadmium :
Variasi nilai :  CdF2
Hp no. 4 - Proses pembuatan  CdCl2 Halida kadmium
- Bahan  CdBr2
 CdI2
VB 1 : halida merkuri
Variasi nialinya :
- HgF2 - HgBr2
- HgCl2 - HgI2
Hp no. 5 Sifat-sifat halida merkuri Senyawa halida merkuri
VB 1 : sifat-sifat fisika
Variasi nilainya :
- Titik leleh
- Titik didih
- Kelarutan
VB : pembuatan halida merkuri Produk berupa senyawa halida merkuri :
Variasi nilainya :  HgF2
Hp no. 6 Halida merkuri
- Proses pembuatan  HgCl2
- Bahan

73
 HgBr2

Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 2


No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
VB 1: senyawa monokovalen dan
divalen seng, kadmium, dan merkuri
Variasi nilainya:
- Zn(OH)2 - CdO
- Cd(OH)2 - ZnS
- HgO - CdS Sifat-sifat senyawa monokovalen dan
Hp no. 1 Seng, kadmium, dan merkuri
- ZnO - HgS divaeln seng, kadmium, dan merkuri

VB 1: sifat-sifat fisika
Variasi nilainya:
- Densitas
- Titik leleh
- Warna dan wujud
VB: pembuatan senyawa monokovalen Produk berupa senyawa halida zeng
dan divalen seng, kadmium dan merkuri  Zn(OH)2
 Cd(OH)2
Variasi nilainya:
 HgO
- Proses pembuatan
Hp no. 2 - Bahan  ZnO Seng, kadmium dan merkuri
 CdO
 ZnS
-  CdS
 HgS

74
Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 3
No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)

VB 1: Hg(II)-N
Variasi nilainya: Sifat-sifat Hg(II)-N Hg(II)-N
- Densitas
- Titik leleh
Hp no. 1
- Massa molar
VB 2: proses pembuatan
Variasi nilainya:
- Proses pembuatan Produk berupa Hg(II)-N Merkuri
- Bahan yang digunakan

VB 1 : Hg(II)-S
Variasi nilainya:
- Densitas Sifat-sifat Hg(II)-S HG(II)-S
Titik leleh
- kelarutan
Hp no. 2 VB 2 : proses pembuatan
Variasi nilainya : Hg(II)-S Merkuri
- proses pembuatan
- bahan yang digunakan

75
f. Pengumpulan data cukup dengan mengisi Tabel A2 dan juga mengisi rangkumannya dalam kolom 4, 5, dan 6 dalam Tabel A1
D. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik Penggunaan unsur alkali
E. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik sifat-sifat unsur-unsur alkali
F. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik persenyawaan hidrida dari alkali
G. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik Persenyawaan Halida dari alkali
H. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik persenyawaan Oksida dan hidroksida dari alkali
I. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik garam-garam dari asam oksi dengan alkali
*catatan: draf awal dibuat oleh kelompok pembuat yang diserahkan kepada kelompok pereviu. Kemudian diskusi forum di classroom google
dilakukan pada hari kedua sebelum tatap muka di kelas. Kelompok pereviu (bisa bagi tugas mereviu satu/dua dua sub-pokok bahasan
peranggota) menyerahkan dokumen hasil reviu yang utuh kepada kelompok pembuat. Ingat jadwal masing-masing kegiatan dan batas
akhir pengumpulan isian tugas sesuai dengan hasil kesepakatan yang telah diputuskan.
II. Kegiatan kuliah tata muka di kelas
Diskusi kelas draf rancangan investigasi topik A s.d. G. oleh mengikuti teknik diskusi kelompok jigsawo selama 40 menit dengan anggota
kelompok ahli sesuai dengan sub-topik yang dikerjakan dan direviu oleh perorangan mahasiswa dalam kelompoknya. pasangan
kelompok pembuat dan pereviu. Menyamakan persepsi tentang draf investigasi dan melanjutkan kegiatan mengasosiasi (menganalisis
data, mengelaborasi, dan membuat simpulan)
Lanjutan A1
8. Mengasosiasi
Hasil pengolahan data dengan teknik ……..
1. Halida Seng, Kadmium, dan Merkuri
Sifat-sifat halida seng, kadmium dan merkuri : Hasil pengolahan data dengan teknik mengidentifikasi sifat-sifat, mengurutkan
densitas, titik leleh dan titik didih
o ZnF2 : memiliki densitas sebesar 1,57 g/cm3, titik leleh sebesar 872oC, titik didih sebesar 1502oC.

76
o ZNCl2 : memiliki densitas sebesar 31,8 g/cm3, titik leleh sebesar 275oC, titik didih sebesar 756oC.
o ZnBr2 : memili densitas sebesar 20,9 g/cm3, titik leleh sebesar 394oC, dan titik didih sebesar 697oC.
o ZnI2 : memiliki densitas sebesar 13 g/cm3, titik leleh sebesar 446oC
o CdF2 : memiliki densitas sebesar 0,29 g/cm3, titik leleh 1110oC dan titik didih sebsar 1747oC
o CdCl2 : memiliki densitas sebesar 7,7 g/cm3, titik leleh sebesar 868oC dan titik didih 980oC.
o CdBr2 : memiliki densitas sebesar 4,2 g/cm3, titik leleh 568oC, titik didih sebsar 1136oC.
o CdI2 : memiliki densitas sebesar 2,3 g/cm3, titik leleh sebesar 387oC
o HgF2 : memiliki titik leleh sebesar 645oC, dan terhidrolisis dalam air.
o HgCl2 : memiliki titik leleh sebesar 280oC, titik didih 303oC, dan kelarutan dalam air sebesar 0,48
o HgBr2 : memiliki titik leleh sebesar 238oC, titik didih 318oC, kelarutan dalam air 0,031.
o HgI2 : memiliki titik leleh sebesar 257oC, titik didih sebesar 351oC, dan kelarutan dalam air sebesar 0,00023.
Pembuatan halida seng : haasil pengolahan data dengan teknik mengidentifikasi proses dan bahan
o Halida seng : Halida seng dapat dibuat dari unsur-unsur dan padatan volatil dengan lelehan rendah
o Halida kadmium : Halida kadmium dapat dibuat dari unsur-unsur dan padatan volatil dengan lelehan rendah, larut
dalam banyak pelarut organik
o Halida merkuri : Halida merkuri dapat dibuat dengan mereduksi garam Hg atau dengan pengendapan dari larutam nitrat
yang mengandung air.
2. Senyawa monokovalen dan divalen Seng, kadmium dan merkuri
Sifat –sifat senyawa monokovalen dan divalen sneg, kadmium, dan merkuri : Hasil pengolahan data dengan teknik
mengidentifikasi sifat-sifat, mengurutkan wujud dan warna, densitas, titik leleh
o Zn(OH)2 : bubuk putih, 3.503 g/cm3, 125oC

77
o Cd(OH)2 : kristal putih, 4,79 g/cm3, 130oC
o HgO : padatan merah atau oranye, 11,14 g/cm3, 500oC
o ZnO : padatan putih, 5,1 g/cm3, 1974oC
o CdO : kristal merah kecoklatan, 8,15 g/cm3, 1000oC
o ZnS : padatan putih, 4,090 g/cm3, 1850oC
o CdS : padatan kuning, 4,826 g/cm3, 1750oC
o HgS : kristal keunguan, 8,10 g/cm3, 580oC
Pembuatan senyawa monokovalen dan divalen seng, kadmium, dan merkuri : haasil pengolahan data dengan teknik
mengidentifikasi proses dan bahan
o Zn(OH)2 : Seng hidroksida dapat dibuat dengan menambahkan natrium hidroksida kedalam larutan garam
o Cd(OH)2 : Cd(NO2)3 +2 NaOH → Cd(OH)2 + 2 NaNO3
o HgO ; Raksa(II) oksida dapat terbentuk dari pirolisis secara hati-hati dari raksa(I) atau raksa(II) nitrat
o ZnO : dpat dibentuk dengan pemanasan logamnya dalam udara atau dari pirolisis dari karbonat atau nitratnya
o CdO ; dapat dibentuk dengan pemanasan logamnya dalam udara atau dari pirolisis dari karbonat atau nitratnya
o ZnS : dpat diperoleh dari interaksi langsung atau melalui penegndapan dengan hidrogen sulfida dalam larutan air
(dalam suasana netral)
o CdS : Kadmium sulfida dpat diperoleh dari interaksi langsung atau melalui penegndapan dengan hidrogen sulfida dalam
larutan air (dalam suasana asam)
3. Hg(II)-N dan Hg(II)-S
Sifat-sifat Hg(II)-N : Hasil pengolahan data dengan teknik mengidentifikasi sifat-sifat, mengurutkan massa molar , densitas, titik leleh
o Densitas : 4,3 g/cm3
o Titik leleh : 79oC

78
o Massa molar : 324,60 g/mol
Pembuatan Hg(II)-N ; haasil pengolahan data dengan teknik mengidentifikasi proses dan bahan
Hg(II)-N dapat diisolasi dnegan mempertahankan konsentrasi tinggi NH4+ atau lebih baik lagi menggunakan pelarut non-polar.

Sifat-sifat Hg(II)-S : Hasil pengolahan data dengan teknik mengidentifikasi sifat-sifat, mengurutkan kelarutan , densitas, titik leleh
o Densitas : 3,28 g/cm3
o Titik leleh : 179oC
o Kelarutan : 25g/100 mL (10oC) dan 100 g/mL (100oC)
Pembuatan Hg(II)-S : haasil pengolahan data dengan teknik mengidentifikasi proses dan bahan
Hg(II)-S dapat diperoleh dnegan memanaskan diamina, atau amida dengan ai
Pembahasan secara induktif (contoh-contoh dan rasionalnya):
Halida seng umunya berbentuk kristal dan memiliki warna. Oleh karena itu titik leleh dari halida sneg sering dipengaruhi oleh
struktur kristal dari masing-masing sneyawa halida. Senyawa fluorin memiliki densitas sebesar 1,57 g/cm 3, titik leleh sebesar 872oC,
titik didih sebesar 1502oC. Senyawa klorida memiliki densitas sebesar 31,8 g/cm 3, titik leleh sebesar 275oC, titik didih sebesar 756oC.
Senyawa bromida memili densitas sebesar 20,9 g/cm3, titik leleh sebesar 394oC, dan titik didih sebesar 697oC. Senyawa iodida
memiliki densitas sebesar 13 g/cm3, titik leleh sebesar 446oC. Halida seng dapat dibuat dari unsur-unsur dan padatan volatil dengan
lelehan rendah, larut dalam banyak pelarut organik. Dimana halida seng hampir seluruhnya sebagai molekul ZnX 2, halida seng hanya
sdikit larut dan dapat diendapkan secara anhidrat dari larutan berair dengan reaksi metatetik. Halida kadmium merupakan sneyawa
yang berwarna, halida kadmium dapat larut dlam air membentuk senyawa kompleks. Senyawa fluorida memiliki densitas sebesar 0,29
g/cm3, titik leleh 1110oC dan titik didih sebsar 1747oC. Sneyawa klorida memiliki densitas sebesar 7,7 g/cm 3, titik leleh sebesar 868oC
dan titik didih 980oC. Senyawa bromida memiliki densitas sebesar 4,2 g/cm 3, titik leleh 568oC, titik didih sebsar 1136oC. Senyawa
iodida memiliki densitas sebesar 2,3 g/cm3, titik leleh sebesar 387oC.
Halida kadmium dapat dibuat dari unsur-unsur dan padatan volatil dengan lelehan rendah, larut dalam banyak pelarut organik.
Dimana halida seng hampir seluruhnya sebagai molekul ZnX 2, halida seng hanya sdikit larut dan dapat diendapkan secara anhidrat dari
larutan berair dengan reaksi metatetik. Halida merkuri merupakan sneyawa berwarna dan larut dalam air . senyawa fluorida memiliki

79
titik leleh sebesar 645oC, dan terhidrolisis dalam air. senyawa klorida memiliki titik leleh sebesar 280 oC, titik didih 303oC, dan
kelarutan dalam air sebesar 0,48. Senyawa bromida memiliki titik leleh sebesar 238oC, titik didih 318oC, kelarutan dalam air 0,031.
Senyawa iodida memiliki titik leleh sebesar 257oC, titik didih sebesar 351oC, dan kelarutan dalam air sebesar 0,00023.
Halida merkuri dapat dibuat dengan mereduksi garam Hg atau dengan pengendapan dari larutam nitrat yang mengandung air.
nitrat dikenal sebagai dihidrat Hg2(NO3)2.2H2O dan stabil dalam air jika diasamkan.
Senyawa monokovalen dan divalen dari seng, kadmium dan merkuri ada beberapa jenis diantaranya memiliki sifat yang hampir
sama yaitu tidak larut dalam alkohor dan sedikit larut dalam air. senyawa Zn(OH)2 Merupakan senyawa dnegan penampilan bubuk
putih, bersifat amfoter, memiliki titik leleh diatas 100oC dan tidak dapat larut dalam alkohol. Senyawa Cd(OH)2 Merupakan senyawa
kristalin putih, memiliki struktur oktahedral, dapat larut dalam asam encer dan senyawa HgO merupakan padatan berwana merah
oranye. Berbentuk padatan pada suhu ruang, tidak larut dalam alkohol dan sedikit larut dalam air. Seng oksida merupakan senyawa
berbentuk bubuk putih yang tidak larut dalam air. Kadmium oksida memiliki sifat semikonduktor, berbentuk kristal merah kecoklatan.
Seng sulfida pada keadaan murninya berwarna putih, kelarutannya dalam air dapat diabaikan. Kadmium sulfida berbentuk padatan
kuning, tidak dapat larut dalam air namun dapat larut dalam larutan asam. Merkuri sulfida tidak dapat larut dalam air, berbentuk kristal
berwana keunguan. Seng hidroksida dapat dibuat dengan menambahkan natrium hidroksida kedalam larutan garam. Seng hidroksida
yang dihasilkan akan berbentuk endapan berwarna putih Zn 2+ + 2 OH- → Zn(OH)2 jika jumlah natrium hidroksida yang ditambah
terlalu banyak, maka endapan seng hidroksida akan kembali ratur an membentuk larutan yang tidak berwarna Zn(OH) 2 + 2 OH- →
ZN(OH)42- . Kadmium hidroksida dapat dibuat dengan cara mereaksikan kadmium nitrat dengan natrium hidroksida Cd(NO 2)3 +2
NaOH → Cd(OH)2 + 2 NaNO3. Raksa(II) oksida dapat terbentuk dari pirolisis secara hati-hati dari raksa(I) atau raksa(II) nitrat. Atau
interaksi langsung pada 300o sampai 350oC atau dengan menambahkan larutan alkali K2HgI4. Penambahan OH- kedalam larutan Hg2+
dalam air memberikan kristal kuning HgO dimana berbeda warna dengan HgO merah hanya disebabkan oleh ukuran partikel. Tidak
ada hidroksida yang didapat. Seng oksida dpat dibentuk dengan pemanasan logamnya dalam udara atau dari pirolisis dari karbonat atau
nitratnya. Kadmium oksida dpat dibentuk dengan pemanasan logamnya dalam udara atau dari pirolisis dari karbonat atau nitratnya.
Seng sulfida dpat diperoleh dari interaksi langsung atau melalui penegndapan dengan hidrogen sulfida dalam larutan air (dalam suasana
netral). Kadmium sulfida dpat diperoleh dari interaksi langsung atau melalui penegndapan dengan hidrogen sulfida dalam larutan air
(dalam suasana asam).
Hg(II)-N secara deskriptif dikenal sebagai endapan putih fusible. Berbentuk kristal atau padatan putih, dapat larut dalam air dan
aseton namun tidak larut dalam alkohol, memiliki densitas sebesar 4,3 g/cm 3, titik leleh 79oC dan masa molar sebesar 324,60 g/mol.
Hg(II)-N dapat diisolasi dnegan mempertahankan konsentrasi tinggi NH 4+ atau lebih baik lagi menggunakan pelarut non-polar. Berupa
ion Cl- dnegan gugu H3N-Hg-NH3 linier yang dimasukan sehingga memberikan koordinasi oktahedral yang umum dan terdistorsi (Hg-
N = 203 pm). Merkuri asetat merupakan padatan kristalin, berwarna putih-kuning, larut dalam alkohol, dietil eter dan larut dalam air,

80
memiliki densitas sebesar 3,28 g/cm3, titik leleh sebesar 179oC dan kelarutan dlaam air 25g/100 mL (10oC) dan 100 g/mL (100oC).
Hg(II)-S dapat diperoleh dnegan memanaskan diamina, atau amida dengan air atau memanaskan HgO kuning dengan NH 3 berair.
Penggantian OH- menghasilkan serangkaian garam, [Hg2X (H2O)

Simpulan Sub-topik
4) Sifat-sifat halida seng, kadmium, dan merkuri memiliki kemiripan diaman sama-sama tidak larut dalam alkohol dan proses
pembuatannya bisa direaksikan dengan natrium klorida ataupun lelehan volatil (hipotesis diterima/ditolak)
5) Sisfat-sifat senyawa monokovalen dengan divalen seng, kadmium dan merkuri hampir sama yitu tidak larut dalam air namun larut
dalam alkohol. Proses pembuatan senyawa monokovalen dnegan divalen dari seng, kadmium dan merkuri dapat diperoleh dnegan
cara mereaksikan padatannya langsung dengan larutan dalam keadaan tertentu atau mereaksikan padatannya dengan natrium
hidroksida untuk memperoleh senyawa hidroksidanya. (hipotesis diterima/ditolak)
6) Sifat-sifat dari Hg(II)-N dan Hg(II)-S sama-sama dapat larut dalam air dan merupakan senyawa berwarna dan berbentuk kristal,
proses pembuatannya dapat dilakukan dengan mereaksikan diamina dnegan air atau mengisolasi NH4+ dengan mempertahankan
konsentrasinya (hipotesis diterima/ditolak)

Perlu juga dibuat tabel jenis pengetahuan dan variabel terkait mengikuti penalaran deduksi dengan format Tabel A3
Tabel A3.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk sub-pok bahasan/topik 1
dengan penalaran deduktif
Variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis
No P. Konseptual P. Prosedurall P. Faktual Metakognitif
bebas terikat kontrol
1 1 Halida seng Jenis senyawa Densitas Titik leleh : Titik didih Senyawa Mengidentifikasi Zeng dapat Sifat fisika
umunya halida zeng halida zeng sifat-sifat yang bereaksi dengan  Densitas
berbentuk kristal  ZnF2  ZnF2 :  ZnF2 : 872oC ZnF2 : dimiliki sneyawa halogen  Titik leleh
dan memiliki  ZnCl2 1,57 1502oC halida zeng membentuk  Titik didih

81
warna. Oleh  ZnBr2 g/cm3  ZnCl2 : 275oC ZnCl2 : senyawa halida.
karena itu titik  ZnI2 756oC Halida zeng
leleh dari halida  ZnCl2 :  ZnBr2 : 394oC umunya berbentuk
sneg sering 31,8 ZnBr2 : kristal dan
dipengaruhi oleh g/cm3  ZnI2 : 446oC 697oC memiliki warna.
struktur kristal Oleh karena itu
dari masing-  ZnBr2 : titik leleh dari
masing sneyawa 20,9 halida sneg sering
halida. Senyawa dipengaruhi oleh
g/cm3
fluorin memiliki struktur kristal
densitas sebesar  ZnI2 : 13 dari masing-
1,57 g/cm3, titik masing sneyawa
g/cm3
leleh sebesar halida.
872oC, titik didih
sebesar 1502oC.
Senyawa klorida
memiliki densitas
sebesar 31,8
g/cm3, titik leleh
sebesar 275oC,
titik didih sebesar
756oC. Senyawa
bromida memili
densitas sebesar
20,9 g/cm3, titik
leleh sebesar
394oC, dan titik
didih sebesar
697oC. Senyawa
iodida memiliki

82
densitas sebesar
13 g/cm3, titik
leleh sebesar
446oC

Halida seng dapat Proses dan bahan Produk berupa senyawa halida zeng Halida seng Mengidentifikasi Halida seng dapat  Senyawa halida
dibuat dari unsur- yang digunakan  ZnF2 proses pembuatan dibuat dari unsur- seng
unsur dan padatan dalam pembuatan  ZnCl2 senyawa halida unsur dan padatan  Rekasi kimia
volatil dengan senyawa halida  ZnBr2 volatil dengan
lelehan rendah, seng  ZnI2 lelehan rendah,
larut dalam larut dalam
banyak pelarut banyak pelarut
organik. Dimana organik.
halida seng
hampir seluruhnya
sebagai molekul
ZnX2, halida seng
hanya sdikit larut
dan dapat
diendapkan secara
anhidrat dari
larutan berair
dengan reaksi
metatetik
Halida kadmium Jenis senyawa Densitas : Titik leleh : Titik didih : Senyawa Mengidentifikasi Cadmium dapat Sifat fisika
merupakan halida kadmium :  CdF2 : 0,29  CdF2 : 1110oC CdF2 : halida sifat-sifat yang bereaksi dengan  Densitas
sneyawa yang  CdF2 g/cm3  CdCl2 : 868oC 1747oC kadmium dimiliki sneyawa halogen  Titik leleh
berwarna, halida  CdCl2  CdCl2 : 7,7  CdBr2 : 568oC CdCl2 : halida kadmium membentuk  Titik didih
kadmium dapat  CdBr2 g/cm3  CdI2: 387oC 980oC halida. Halida
larut dlam air  CdI2  CdBr2 : 4,2 CdBr2 : kadmium

83
membentuk g/cm3 1136oC merupakan
senyawa  CdI2 : 2,3 sneyawa yang
kompleks. g/cm3 berwarna, halida
Senyawa fluorida kadmium dapat
memiliki densitas larut dlam air
sebesar 0,29 membentuk
g/cm3, titik leleh senyawa
1110oC dan titik kompleks
didih sebsar
1747oC. Sneyawa
klorida memiliki
densitas sebesar
7,7 g/cm3, titik
leleh sebesar
868oC dan titik
didih 980oC.
Senyawa bromida
memiliki densitas
sebesar 4,2 g/cm3,
titik leleh 568oC,
titik didih sebsar
1136oC. Senyawa
iodida memiliki
densitas sebesar
2,3 g/cm3, titik
leleh sebesar
387oC
Halida kadmium Proses dan bahan Produk berupa senyawa halida kadmium : Halida Mengidentifikasi Halida kadmium  Senyawa halida
dapat dibuat dari yang digunakan  CdF2 kadmium proses pembuatan dapat dibuat dari kadmium
unsur-unsur dan dalam pembuatan  CdCl2 senyawa halida unsur-unsur dan  Rekasi kimia

84
padatan volatil senyawa halida  CdBr2 padatan volatil
dengan lelehan kadmium  CdI2 dengan lelehan
rendah, larut rendah, larut
dalam banyak dalam banyak
pelarut organik. pelarut organik.
Dimana halida
seng hampir
seluruhnya
sebagai molekul
ZnX2, halida seng
hanya sdikit larut
dan dapat
diendapkan secara
anhidrat dari
larutan berair
dengan reaksi
metatetik
Halida merkuri Jenis senyawa Titik leleh : Titik didih : Kelarutan : Senyawa Mengidentifikasi Mengidentifikasi Sifat fisika
merupakan halida merkuri :  HgF2 :  HgCl2 :  HgF2 : halida sifat-sifat yang sifat-sifat yang  Klearutan
sneyawa berwarna  HgF2 645oC 303oC terhidroli merkuri dimiliki sneyawa dimiliki sneyawa  Titik leleh
dan larut dalam  HgCl2  HgCl2 :  HgBr2 : sis halida merkuri halida merkuri  Titik didih
air . senyawa  HgBr2 280oC 318oC  HgCl2 :
fluorida memiliki  HgI2  HgBr2 :  HgI2 : 0,48
titik leleh sebesar 238oC 351oC  HgBr2 :
645oC, dan  HgI2 : 0,031
terhidrolisis dalam 257oC  HgI2:
air. senyawa 0,00023
klorida memiliki
titik leleh sebesar
280oC, titik didih

85
303oC, dan
kelarutan dalam
air sebesar 0,48.
Senyawa bromida
memiliki titik
leleh sebesar
238oC, titik didih
318oC, kelarutan
dalam air 0,031.
Senyawa iodida
memiliki titik
leleh sebesar
257oC, titik didih
sebesar 351oC,
dan kelarutan
dalam air sebesar
0,00023.
Halida merkuri Proses dan bahan Produk berupa senyawa halida merkuri : Halida merkuri Mengidentifikasi Halida merkuri  Senyawa halida
dapat dibuat yang digunakan  HgF2 proses pembuatan dapat dibuat merkuri
dengan mereduksi dalam pembuatan  HgCl2 senyawa halida dengan mereduksi  Rekasi kimia
garam Hg atau senyawa halida  HgBr2 garam Hg atau
dengan merkuri  HgI2 dengan
pengendapan dari pengendapan dari
larutam nitrat larutam nitrat
yang mengandung yang mengandung
air. nitrat dikenal air
sebagai dihidrat
Hg2(NO3)2.2H2O
dan stabil dalam
air jika diasamkan

86
2 2 Senyawa Jenis senyawa Warna dan Densitas : Titik leleh : Seng, Mengidentifikasi Senyawa Sifat fisika
monokovalen dan monokovalen dan wujud : kadmium, sifat-sifat yang monokovalen dan  Wujud dan
divalen dari seng, divalen :  Zn(OH)2 :  Zn(OH)2 :  Zn(OH)2 : dan merkuri dimiliki senyawa divalen warna
kadmium dan  Zn(OH)2 monokovalen dan
bubuk 3.503 g/cm3 125oC  Titik leleh
merkuri ada
 Cd(OH)2 putih divalen seng,  Zn(OH)2  Densitas
beberapa jenis
 HgO kadmium, dan Merupakan
diantaranya
memiliki sifat yang  ZnO  Cd(OH)2 :  Cd(OH)2 : 4,79  Cd(OH)2 : merkuri senyawa
hampir sama yaitu  CdO kristal g/cm3 130oC dnegan
tidak larut dalam  ZnS putih penampilan
alkohor dan sedikit  CdS bubuk putih,
larut dalam air.  HgO :  HgO : 11,14  HgO : bersifat
senyawa Zn(OH)2
 HgS
padatan g/cm3 500oC amfoter,
Merupakan merah atau memiliki titik
senyawa dnegan leleh diatas
oranye
penampilan bubuk 100oC dan tidak
putih, bersifat
dapat larut
amfoter, memiliki
titik leleh diatas  ZnO :  ZnO : 5,1  ZnO : dalam alkohol
o
100 C dan tidak padatan g/cm3 1974oC
dapat larut dalam putih  Cd(OH)2
alkohol. Senyawa Merupakan
Cd(OH)2 senyawa
Merupakan  CdO :  CdO : 8,15  CdO : kristalin putih,
senyawa kristalin kristal g/cm3 900- memiliki
putih, memiliki merah struktur
1000oC
struktur oktahedral, kecoklatan oktahedral,
dapat larut dalam
dapat larut
asam encer dan
senyawa HgO dalam asam
merupakan padatan
 ZnS :  ZnS : 4,090 encer
berwana merah padatan g/cm3  ZnS :
oranye. Berbentuk putih 1850oC  HgO

87
padatan pada suhu Merkuri(II)
ruang, tidak larut oksida atau
dalam alkohol dan  CdS :  CdS : 4,826 merkuri oksida
sedikit larut dalam padatan g/cm3  CdS : merupakan
air. Seng oksida kuning 1750oC padatan
merupakan senyawa
berwana merah
berbentuk bubuk
putih yang tidak  HgS : 8,10 oranye.
larut dalam air.  HgS : g/cm3  HgS : Berbentuk
Kadmium oksida kristal 580oC padatan pada
memiliki sifat keunguan suhu ruang,
semikonduktor, tidak larut
berbentuk kristal dalam alkohol
merah kecoklatan. dan sedikit
Seng sulfida pada larut dalam air
keadaan murninya
berwarna putih,
 ZnO
kelarutannya dalam
air dapat diabaikan. Seng oksida
Kadmium sulfida merupakan
berbentuk padatan senyawa
kuning, tidak dapat berbentuk
larut dalam air bubuk putih
namun dapat larut yang tidak
dalam larutan asam. larut dalam air
Merkuri sulfida
tidak dapat larut  CdO
dalam air,
Kadmium
berbentuk kristal
berwana keunguan oksida
memiliki sifat
semikonduktor
, berbentuk

88
kristal merah
kecoklatan

 ZnS
Seng sulfida
pada keadaan
murninya
berwarna
putih,
kelarutannya
dalam air dapat
diabaikan

 CdS
Kadmium
sulfida
berbentuk
padatan
kuning, tidak
dapat larut
dalam air
namun dapat
larut dalam
larutan asam

 HgS
Merkuri
sulfida tidak
dapat larut
dalam air,

89
berbentuk
kristal berwana
keunguan

Seng hidroksida Proses dan bahan Produk berupa senyawa monokovalen dan Seng, Mengidentifikasi  Zn(OH)2  Senyawa
dapat dibuat dengan yang digunakan divalen seng, kadmium dan merkuri : kadmium, proses pembuatan Seng monokovalen dan
menambahkan dalam pembuatan  Zn(OH)2 merkuri senyawa hidroksida divalen seng,
natrium hidroksida senyawa monokovalen dan
 Cd(OH)2 dapat dibuat kadmium, dan
kedalam larutan monokovalen dan  HgO divalen seng, dengan merkuri
garam. Seng
divalen seng,  ZnO kadmium, dan menambahkan  Rekasi kimia
hidroksida yang
dihasilkan akan kadmium dan  CdO merkuri natrium
berbentuk endapan merkuri  ZnS hidroksida
berwarna putih  CdS kedalam
Zn2+ + 2 OH- → larutan garam.
 HgS
Zn(OH)2 jika Seng
jumlah natrium hidroksida
hidroksida yang yang
ditambah terlalu dihasilkan
banyak, maka akan berbentuk
endapan seng
endapan
hidroksida akan
kembali ratur an berwarna putih
membentuk larutan Zn2+ + 2 OH-
yang tidak berwarna → Zn(OH)2
Zn(OH)2 + 2 OH- →
ZN(OH)42-.
Kadmium
hidroksida dapat  Cd(OH)2
dibuat dengan cara Kadmium
mereaksikan hidroksida

90
kadmium nitrat dapat dibuat
dengan natrium dengan cara
hidroksida mereaksikan
Cd(NO2)3 +2 NaOH kadmium nitrat
→ Cd(OH)2 + 2 dengan
NaNO3. Raksa(II)
natrium
oksida dapat
terbentuk dari hidroksida
pirolisis secara hati- Cd(NO2)3 +2
hati dari raksa(I) NaOH →
atau raksa(II) Cd(OH)2 + 2
nitrat. Atau NaNO3
interaksi langsung
pada 300o sampai  HgO
350oC atau dengan Raksa(II)
menambahkan oksida dapat
larutan alkali
terbentuk dari
K2HgI4.
Penambahan OH- pirolisis secara
kedalam larutan hati-hati dari
Hg2+ dalam air raksa(I) atau
memberikan kristal raksa(II) nitrat.
kuning HgO dimana Atau interaksi
berbeda warna langsung pada
dengan HgO merah 300o sampai
hanya disebabkan 350oC atau
oleh ukuran dengan
partikel. Tidak ada menambahkan
hidroksida yang
larutan alkali
didapat. Seng
oksida dpat K2HgI4
dibentuk dengan
pemanasan  ZnO

91
logamnya dalam Seng oksida
udara atau dari dpat dibentuk
pirolisis dari dengan
karbonat atau pemanasan
nitratnya. Kadmium logamnya
oksida dpat
dalam udara
dibentuk dengan
pemanasan atau dari
logamnya dalam pirolisis dari
udara atau dari karbonat atau
pirolisis dari nitratnya
karbonat atau
nitratnya. Seng  CdO
sulfida dpat Kadmium
diperoleh dari oksida dpat
interaksi langsung dibentuk
atau melalui
dengan
penegndapan
dengan hidrogen pemanasan
sulfida dalam logamnya
larutan air (dalam dalam udara
suasana netral). atau dari
Kadmium sulfida pirolisis dari
dpat diperoleh dari karbonat atau
interaksi langsung nitratnya
atau melalui
penegndapan  ZnS
dengan hidrogen
Seng sulfida
sulfida dalam
larutan air (dalam dpat diperoleh
suasana asam) dari interaksi
langsung atau
melalui

92
penegndapan
dengan
hidrogen
sulfida dalam
larutan air
(dalam suasana
netral)

 CdS
Kadmium
sulfida dpat
diperoleh dari
interaksi
langsung atau
melalui
penegndapan
dengan
hidrogen
sulfida dalam
larutan air
(dalam suasana
asam)

3 Hg(II)-N secara Senyawa divalen Sifat Hg(II)-N : Hg(II)-N Mengidentifikasi Hg(II)-N Sifat fisika
deskriptif dikenal merkuri  Densitas : 4,3 g/cm3 sifat-sifat yang Secara  Klearutan
sebagai endapan  Titik leleh : 79oC dimiliki Hg(II)-N deskriptif  Titik leleh
putih fusible.  Massa molar : 324,60 g/mol dikenal sebagai  Massa molar
Berbentuk kristal endapan putih
atau padatan fusible.

93
putih, dapat larut Berbentuk
dalam air dan kristal atau
aseton namun padatan putih,
tidak larut dalam dapat larut
alkohol, memiliki dalam air dan
densitas sebesar aseton namun
4,3 g/cm3, titik tidak larut
leleh 79oC dan dalam alkohol
masa molar
sebesar 324,60
g/mol
Hg(II)-N dapat Proses dan bahan Produk yang dihasilkan : Hg(II)-N Merkuri Mengidentifikasi Hg(II)-N dapat  Hg(II)-N
diisolasi dnegan yang digunakan proses pembuatan diisolasi dnegan  Rekasi kimia
mempertahankan dalam pembuatan Hg(II)-N mempertahankan
konsentrasi tinggi Hg(II)-N konsentrasi tinggi
NH4+ atau lebih NH4+ atau lebih
baik lagi baik lagi
menggunakan menggunakan
pelarut non-polar. pelarut non-polar
Berupa ion Cl-
dnegan gugu H3N-
Hg-NH3 linier
yang dimasukan
sehingga
memberikan
koordinasi
oktahedral yang
umum dan
terdistorsi (Hg-N
= 203 pm)

94
Merkuri asetat Senyawa divalen Sifat Hg(II)-S : Hg(II)-S Mengidentifikasi Hg(II)-S Sifat fisika
merupakan merkuri  Densitas : 3,28 g/cm 3
sifat-sifat yang Merkuri asetat  Klearutan
padatan kristalin,  Titik leleh : 179oC dimiliki Hg(II)-S merupakan  Titik leleh
berwarna putih-  Kelarutan : 25g/100 mL (10oC) dan padatan  Densitas
kuning, larut 100 g/mL (100oC) kristalin,
dalam alkohol, berwarna putih-
dietil eter dan kuning, larut
larut dalam air, dalam alkohol,
memiliki densitas dietil eter dan
sebesar 3,28 larut dalam air
g/cm3, titik leleh
sebesar 179oC dan
kelarutan dlaam
air 25g/100 mL
(10oC) dan 100
g/mL (100oC)
Hg(II)-S dapat Proses dan bahan Produk yang dihasilkan : Hg(II)-S Merkuri Mengidentifikasi Hg(II)-S dapat  Hg(II)-N
diperoleh dnegan yang digunakan proses pembuatan diperoleh dnegan  Rekasi kimia
memanaskan dalam pembuatan Hg(II)-S memanaskan
diamina, atau Hg(II)-S diamina, atau
amida dengan air amida dengan air
atau memanaskan atau memanaskan
HgO kuning HgO kuning
dengan NH3 dengan NH3
berair. berair. Metode ini
Penggantian OH- telah digunkan
menghasilkan sejak tahun 1845
serangkaian
garam, [Hg2X
(H2O)]

95
c. Buat rancangan cara membuktikan secara ilmiah kebenaran konsepsi (pengetahuan konseptual) dengan memberdayakan pengetahuan
prosedural, dan faktual (secara lebih ringkas per sub-pokok bahasan). Kalau ditabelkan akan kembali sama dengan Tabel A2.

d. Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 1


No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
VB 1: halida seng
Variasi nilainya:
- ZnF2 - ZnBr2
- ZnCl2 - ZnI2
Hp no. 1 Sifat-sifat halida seng Senyawa halida sneg
VB 1: sifat-sifat fisika
Variasi nilainya:
- Densitas
- Titik leleh
- Titik didih
VB: pembuatan halida seng Produk berupa senyawa halida zeng
Variasi nilainya:  ZnF2
Hp no. 2 - Proses pembuatan Halida seng
 ZnCl2
- Bahan
 ZnBr2 dan ZnI2
Hp no. 3 VB 1 : halida kadmium Sifat-sifat halida kadmium Senyawa halida kadmium
Variasi nilainya :

96
- CdF2 - CdBr2
- CdCl2 - CdI2
VB 1 : sifat-sifat fisika
Variasi nilainya :
- Densitas
- Titik leleh
- Titik didh
VB : pembuatan halida kadmium Produk berupa halida kadmium :
Variasi nilai :  CdF2
Hp no. 4 - Proses pembuatan  CdCl2 Halida kadmium
- Bahan  CdBr2
 CdI2
VB 1 : halida merkuri
Variasi nialinya :
- HgF2 - HgBr2
- HgCl2 - HgI2
Hp no. 5 Sifat-sifat halida merkuri Senyawa halida merkuri
VB 1 : sifat-sifat fisika
Variasi nilainya :
- Titik leleh
- Titik didih
- Kelarutan
VB : pembuatan halida merkuri Produk berupa senyawa halida merkuri :
Variasi nilainya :  HgF2
Hp no. 6 - Proses pembuatan  HgCl2 Halida merkuri
- Bahan  HgBr2
 HgI2

97
Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 2
No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
VB 1: senyawa monokovalen dan
divalen seng, kadmium, dan merkuri
Variasi nilainya:
- Zn(OH)2 - CdO
- Cd(OH)2 - ZnS
- HgO - CdS Sifat-sifat senyawa monokovalen dan
Hp no. 1 Seng, kadmium, dan merkuri
- ZnO - HgS divaeln seng, kadmium, dan merkuri

VB 1: sifat-sifat fisika
Variasi nilainya:
- Densitas
- Titik leleh
- Warna dan wujud
VB: pembuatan senyawa monokovalen Produk berupa senyawa halida zeng
dan divalen seng, kadmium dan merkuri  Zn(OH)2
 Cd(OH)2
Variasi nilainya:
 HgO
- Proses pembuatan
Hp no. 2 - Bahan  ZnO Seng, kadmium dan merkuri
 CdO
 ZnS
-  CdS
 HgS

98
Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 3
No. Hipotesis Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)

VB 1: Hg(II)-N
Variasi nilainya: Sifat-sifat Hg(II)-N Hg(II)-N
- Densitas
- Titik leleh
Hp no. 1
- Massa molar
VB 2: proses pembuatan
Variasi nilainya:
- Proses pembuatan Produk berupa Hg(II)-N Merkuri
- Bahan yang digunakan

VB 1 : Hg(II)-S
Variasi nilainya:
- Densitas Sifat-sifat Hg(II)-S HG(II)-S
Titik leleh
- kelarutan
Hp no. 2 VB 2 : proses pembuatan
Variasi nilainya : Hg(II)-S Merkuri
- proses pembuatan
- bahan yang digunakan

e. Buat komentar dalam bentuk alasan mengapa rancangan verifikasi dan metakognitif yang anda rumuskan penting dalam konstrusi
pengetahuan-pengetahuan dalam sub-pokok bahasan terkait!
Pustaka rujukan:

99
Greenwood, N. N. and Earnshaw, A. 2003. Chemistry of the Elements. Second Edition. Amsterdam: Elsevier, Ltd.
Cotton & Wilkinson. 1980. Advanced Inorganic Chemistri: A Comprehensive Text. London: John Wiley & Sons Inc.

Mengasosiasi untuk sub-topik B s.d G mengikuti nlangkah yang sama dengan A1 (hingga pustaka rujukan).
Selanjutnya setiap anggota kelompok keahlian kembali menyerahkan hasil diskusi untuk dikompilasi dalam kelompok asal (pasangan
kelompok pembuat dan periviu)

9. Mengkomunikasikan
 Sepasang kelopmpok asal (kelompok pembuat dan kelompok pereviu ditunjuk secara acak) mempresentasikan kegiatan
investigasinya di kelas untuk memperoleh tanggapan dan masukan oleh semua mahasiswa lintas keahlian perorangan dan oleh
pengasuh.

III. Kegiatan Pasca-tatap muka di kelas


 Kelompok pembuat dengan pengawasan kelompok pereviu kembali mengerjakan tugas pasca-tatap muka yakni melengkapi dan/atau
memperbaiki dokumen kinerja kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik terebut dengan mengakomodasi masukan dalam kegiatan
tatap muka diskusi di kelas dan/atau sebelumnya yang masih perlu dilakukan untuk menyempurnakannya. Perbaikan tidak perlu
menghapus deskripsi sebelumnya. Cukup dengan menambahkan perbaikannya dengan hurup berwarna (ungu) seperti ketentuan yang
telah disepakati.
 Dokumen juga disertai rangkuman belajar pokok bahasan di atas (yang anda lakukan) sesuai dengan hasil kegiatan belajar Anda dengan
Pendekatan Saintifk melalui penalaran induktif yang dilanjutkan dengan penalaran deduktif.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

100
 Dokumen juga sangat baik jika disertai dengan contoh-contoh problem/soal beserta solusinya sebagai pengayaan dan refleksi pemahaman
konsepsi ilmiah yang berhasil dikonstruksi.
 Trakhir kelopok pembuat mengunggah revisi akhir dokumen kinerja kegiatan belajar tersebut dalam sesi tugas classroom google dengan
batas waktu sesuai jadwal yang telah disepakati. Nama file untuk pokok bahasan ini sesuai dengan nomor kelompok pembuat
diikuti dengan nomor kelompok previu, revisi, dan kemudian nama topik seperti “II_V_Revisi_Alkali”.

Kegiatan Pra-kuliah tatap muka


A. Sifat-sifat senyawa kluster merkuri serta efek biologis dan lingkungan senyawa-senyawa seng, cadmium dan merkuri
( pembuat : Debora Br Purba/1813031030 dan Devina Mega Utami/1813031036)
(Pereview : Amelia Aynul Putri/1813031031)
1. Mengamati (pengamatan fenomena awal)

101
Lakukan pengamatan di sekitar dan/atau menemukan informasi awal dalam sumber-sumber pustaka (bahan ajar dan sumber lain) untuk
mengisi kolom (2) dalam Tabel N.1. (yakni A.1 atau B.1 sesuai dengan sub-pokok bahasan)
Logam merkuri dapat berikatan membentuk senyawa yang terdiri dari dua atau lebih atom logam dan terikat satu samalain.Ikatanyang
menghasilkan senyawa kluster dan memiliki sifat berbeda-beda. Oleh sebab itu berikut ini akan dibahas mengenai sifa-sifat senyawa kluster
merkuri. Logam transisi seperti seng, kadmium, dan merkuri memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Logam ini banyak
digunakan dalam industri pabrik. Penggunaan logam berat, selain dapat memberi manfaat, logam transisi yang tergolong logam berat dapat
memberikan efek terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/ hipotesis untuk pok bahasan/topik 1 dengan penalaran
induktif
Variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis P. Konseptual Konsepsi prasyarat
No P. Faktual P. Prosedural
bebas terikat kontrol
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1  Mengidentifikasi Senyawa kluster Sifat senyawa kluster  Sifatkimia Penambahan  Senyawaklust
Hgs[Rh(Pme3)3] sifat senyawa merkuri: merkuri  Sifat fisika amalgam telah er
4 dapat kluster merkuri  Hgs[Rh(Pme3)3]4  Hgs[Rh(Pme3)3]4 Senyawa kluster disebutkan  Sifat materi
terbentuk dari  Mengidentifikasi  [Os3(CO)2Hg]3 terbentuk dari merkuri: bertindak  Sifat kimia
reduksi proses reduksi  Hgs[Rh(Pme3)3]4 sebagai  Sifat fisika
[RhCl(Pme3)3] terbentuknya [RhCl(Pme3)3]  [Os3(CO)2Hg]3 struktur
dengan senyawa kluster dengan amalgam bangunan
amalgam merkuri natrium/Hg balok dengan
natrium/Hg.  [Os3(CO)IIHg]3 membentuk
terbentuk dari ikatan Hg-M
reaksi antara Halida dengan
HgIIbereaksi dengan fragmen kluster
anion karbonil berbagai jenis.
Halida Hg2 [Os3(CO)2Hg]3
bereaksi dengan dihasilkan
anion karbonil dengan

102
menghasilkan mereaksikan
[Os3(CO)2Hg]3 Hg2dengan
asam karbonil
2 Dua enzim Zn Mengidentifikasi efek Senyawa logam Efek samping dari Kesehatanmakhluk Senyawa logam Senyawa logam
. paling banyak dari senyawa seng, transisi senyawa seng, hidup transisi transisi transisi
menerima cadmium dan merkuri Jenis senyawa logam cadmium dan merkuri: golongan II B
perhatian terhadap transisi golongan IIB  Melakukan katalis seperti seng,
adalah kesehatankesehatan  karboksipeptidase asam-basa cadmium dan
karboksipeptida makhluk hidup A  Keracunan akut merkuri
se A dan  karbonat anhydrase  Merusak selaput tergolong logam
karbonat  cadmium oksida dinding sel berat yang
anhydrase.  HgCl2  Merusak sistem dapat
Peran utama  Metil merkuri saraf memberikan
karbonat efek terhadap
anhydrase kesehatan
adalah sebagai manusia seperti
logam situs aktif peran utama
dalam sejumlah karbonat
besar enzim anhydrase
yang melakukan sebagai
katalisis asam- sejumlah enzim
basa, sedangkan yang melakukan
karboksipeptida katalis asam-
se A basa, cadmium
mengkatalisis oksida dapat
hidrolisis pada menyebabkan
ikatan peptide keracunan
terminal dalam ankut, garam
protein selama merkuri dapat
proses merusak selaput
pencernaan. dinding sel dan

103
Kadmium oksida metil merkuri
dapat dapat merusak
menyebabkan sistem saraf
keracunan akut
 Garam
merkuri
HgCl2 dapat
menghalangi
kerja enzim
dan merusak
selaput
dinding sel
 Metil
merkuri
(CH3Hg+ dan
CH3-Hg-CH3)
dapat
merusak
sistem syaraf
3 Seng dapat Mengidentifikasi efek Jenis-jenis unsur Efek samping dari Lingkungan Senyawa logam Logam transisi
mencemari senyawa seng, logam transisi : Jenis- unsur seng, cadmium transisi
keanekaragama cadmium dan merkuri jenis unsur logam dan merkuri: golongan II
n tanaman terhadap lingkungan transisi golongan IIB  Mencemari Bseperti seng,
Kadmium di  Seng keanekaragaman cadmium dan
lingkungan  Cadmium tanaman merkuri
dapat  Merkuri (air raksa)  Mempengaruhi tergolong logam
mempengaruhi produksi ternak berat yang
produksi ternak.  Keracunan raksa dapat
Pada tahun memberikan
1952 terjadi efek terhadap
Tragedi lingkunganseper

104
Minamata di ti seng dapat
Jepang yaitu mencemari
keracunan raksa keanekaragama
n tanaman,
cadmium dapat
mempengaruhi
produksi ternak
dan ada sebuah
tragedy
dijepang yakni
keracunan
raksa.

2. Menanya

Rumuskan masalah investigasi terkait dengan fenomena awal tersebut (informasi dalam kolom 2) dan juga isi pengetahuan prasyarat
(kolum 8) untuk mengkaji rumusan maslah terkait
1. Bagaimana sifat kluster yang terbentuk?
2. Bagaimana efek senyawa-senyawa seng, cadmium dan merkuri terhadap kesehatan manusia dan lingkungan?

3. Mengumpulkan Data
a. Hipotesis
Tuliskan rumuskan hipotesis dalam kolom 8 untuk setiap rumusan masalah investigasi sebagai target/ sasaran pengetahuan
konseptual yang relevan dengan temuan informasi awal terkait dalam kolom 1.
1) - Hgs[Rh(Pme3)3]4 terbentuk dari reduksi [RhCl(Pme3)3] dengan amalgam natrium/Hg

105
- [Os3(CO)2Hg]3 terbentuk dari reaksi antara Halida Hg 2 bereaksi dengan anion karbonil
2) Efek senyawa seng, cadmium dan merkuri terhadap kesehatan manusia yakni Dua enzim Zn paling banyak menerima perhatiannya
adalah karboksipeptidase A dan karbonat anhydrase, cadmium oksida dapat menyebabkan keracunan ankut, garam merkuri dapat
merusak selaput dinding sel dan metil merkuri dapat merusak sistem saraf. Dan efek senyawa seng, cadmium dan merkuri terhadap
lingkungan yakni seng dapat mencemari keanekaragaman tanaman, cadmium dapat mempengaruhi produksi ternak dan ada sebuah
tragedy dijepang yang keracunan raksa.

b. Variabel
Identifikasi dan tulis variable bebas (dalam kolom 4), variable terikat (dalam kolom 5), dan variabel kontrol (dalam kolom 6) yang
membangun setiap hipotesis. Setiap hipotesis minimal memlilki satu (bisa lebih dari satu) variabel bebas, terikat, atau kontrol.

c. Desain pembuktian setiap hipotesis


Buat desain/rancangan pembuktian setiap hipotesis dengan memberikan variasi nilai setiap variable bebas mengikuti table
berikut.

106
Tabel A2.Desain pembuktian hipotesis untuk topik 1

107
No. Hipotesis Variabel bebas ( VB) Variabel terikat ( VT) Variabel control ( VK)

HP no. 1 VB 1a : jenis persenyawaan kluster VT 1a : senyawa yang bereaksi VK 1a : senyawa


merkuri dengan merkuri kluster merkuri

Variasi lainnya: Variasi lainnya:


 Hgs[Rh(Pme3)3]4  Terbentuk dari reduksi
[RhCl(Pme3)3] dengan
amalgam natrium/Hg.
 [Os3(CO)2Hg]3  Bereaksi dengan anion
karbonil menghasilkan
[Os3(CO)2Hg]3
VB 2a : Senyawa logam transisi VT 2a : Efek samping dari senyawa
HP no. 2 VK 2a : Kesehatan
seng, cadmium dan merkuri:

Variasi lainnya: Variasi lainnya:


 karboksipeptidase A
 karbonat anhydrase Melakukan katalis asam-basa

 cadmium oksida
Keracunan ankut
 HgCl2
Merusak selaput dinding sel
 Metil merkuri
Merusak sistem saraf
VB 3a :Jenis-jenis unsur logam VT 3a: Efek samping dari unsur
Hp no.3 VK 3a: Lingkungan
transisi seng, cadmium dan merkuri:
 Seng
Mencemari keanekaragamn
tanaman
 Kadmium
Mempengaruhi produksi ternak 108
 Merkuri (air raksa)
Keracunan raksa
d. Pengetahuan prosedural (terbatas pada penggunaan data sekunder)
Identifiksi pengetahuan prosedural konkrit dan abstrak dalam kolom 3 untuk setiap pembuktian hipotesis terkait.
Identifikasi pengetahuan prosedural konkrit meliputi:
- Isi kolom 3 Tabel A1 dengan pengetahuan cara kerja (eksperimen) yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan
data/pengetahuan faktual (yang Anda kutif sebagai data sekunder) terkait dengan hipotesis yang didukung
- Tambahan uraikan prosedur singkat cara kerja (eksperimen) yang digunakan untuk mendapatkan data/pengetahuan faktual tersebut
sebagai
berikut………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

e. Tabel pengumpulan data (terbatas pada data sekunder) cukup dengan menyalin Tabel A2

109
No. Hipotesis Variabel bebas ( VB) Variabel terikat ( VT) Variabel control ( VK)

HP no. 1 VB 1a : jenis persenyawaan kluster VT 1a : senyawa yang bereaksi VK 1a : senyawa


merkuri dengan merkuri kluster merkuri

Variasi lainnya: Variasi lainnya:

J. U l a n  Hgs[Rh(Pme
g 3)3]4 i s  Terbentuk
i adari reduksi
n l a n g k a
[RhCl(Pme3)3] dengan unsur alkali
amalgam natrium/Hg.
K. U l a n g i s i a n l a n g
 [Os3(CO)2Hg]3  Bereaksi dengan anion
L. U l a n g i s karbonil
i menghasilkan
a n l a n g k a
[Os3(CO)2Hg]3 hidrida dari alkali
VB 2a : Senyawa logam transisi VT 2a : Efek samping dari senyawa
M. U HP no. l2 a n g i s i a n VK 2a : Kesehatan
l a n g k a
seng, cadmium dan merkuri:
Halida dari alkali
N. U l a n g i s i a n l a n g k
hidroksida dari
Variasi lainnya: Variasi lainnya:
alkali
 karboksipeptidase A
O. U l a n g i s Melakukan
i a asam-basa
katalis n l a n g k a
 karbonat anhydrase
*cat atan: draf awal
 cadmium oksida dibuat oleh
Keracunan ankut
kelompok pembuat
 HgCl2 yang diserahkan
Merusak selaput dinding sel
kepada kelompok
 Metil merkuri pereviu. Kemudian
Merusak sistem saraf
diskusi forum di
VB 3a :Jenis-jenis unsur logam VT 3a: Efek samping dari unsur
Hp no.3 VK 3a: Lingkungan classroom google
transisi seng, cadmium dan merkuri:
dilakukan pada hari
 Seng kedua sebelum
Mencemari keanekaragamn
tanaman
 Kadmium
Mempengaruhi produksi ternak 110
 Merkuri (air raksa)
Keracunan raksa
tatap muka di kelas. Kelompok pereviu (bisa bagi tugas mereviu satu/dua dua sub-pokok bahasan peranggota) menyerahkan dokumen hasil reviu
yang utuh kepada kelompok pembuat. Ingat jadwal masing-masing kegiatan dan batas akhir pengumpulan isian tugas sesuai dengan hasil
kesepakatan yang telah diputuskan.
II. Kegiatan kuliah tata muka di kelas
Diskusi kelas draf rancangan investigasi topik A s.d. G. oleh mengikuti teknik diskusi kelompok jigsawo selama 40 menit dengan anggota
kelompok ahli sesuai dengan sub-topik yang dikerjakan dan direviu oleh perorangan mahasiswa dalam kelompoknya. pasangan kelompok
pembuat dan pereviu. Menyamakan persepsi tentang draf investigasi dan melanjutkan kegiatan mengasosiasi (menganalisis data, mengelaborasi,
dan membuat simpulan)
Lanjutan A1
4. Mengasosiasi
Hasil pengolahan data dengan teknik identifikasi dan perbandingaan dengan data lain.
Hasil pengolahan data digunakan dengan tenik pengelompokan.
Pembahasan secara induktif (contoh-contoh dan rasionalnya):

Senyawa lain khusus merkuri adalah senyawa kluster merkuri. Kluster berarti merkuri memiliki kemampuan ditandai untuk obligasi
dengan logam lain. Dalam penambahan amalgam telah disebutkan bertindak sebagai serbaguna struktur bangunan blok dengan membentuk
ikatan Hg-M dengan fragmen cluster berbagai jenis: misalnya pengurangan dari [RhCl (PME 3)3] dengan Na amalgam memberikan Hgs [Rh
(PME3)3] 4 yang terdiri dari Hg6 segi delapan, empat wajah yang dibatasi oleh Rh (PME 3)3 kelompok. Sekali lagi, halida Hg II bereaksi dengan
anion carbonylate menghasilkan produk-produk seperti [Os 3(CO)2Hg]3 terdiri dari paling tidak biasa "rakit" struktur di mana tiga segitiga Os 3
mengelilingi pusat Hg3 segitiga di array planar. Dari [Os10C(CO)24]2- adalah mungkin untuk mendapatkan [Os20Hg(C)2(CO)48] 2- bagian tengah
yang merupakan segitiga HgOs2. Sedangkan "rakit" klaster memiliki kimia redoks, yang {Os 20Hg} klaster seperti cluster l0Os dari yang
terbentuk, menimbulkan lima tingkat redoks yang berbeda.
Secara biologis Zn merupakan salah satu logam yang paling penting dan tampaknya diperlukan untuk semua bentuk kehidupan, sedangkan
Cd dan Hg tidak memiliki peran biologis yang bermanfaat dan merupakan unsur yang paling beracun. Adapun beberapa senyawa seng,
cadmium dan raksa memiliki efek terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. beberapa efek terhadap kesehatan manusia yakni Dua enzim
Zn paling banyak menerima perhatiannya adalah karboksipeptidase A dan karbonat anhydrase, cadmium oksida dapat menyebabkan
keracunan ankut, garam merkuri dapat merusak selaput dinding sel dan metil merkuri dapat merusak sistem saraf. Dan efek senyawa seng,

111
cadmium dan merkuri terhadap lingkungan yakni seng dapat mencemari keanekaragaman tanaman, cadmium dapat mempengaruhi
produksi ternak dan ada sebuah tragedy dijepang yang keracunan raksa.

Simpulan Sub-topik
1) Sifat kluster yang terbentuk yaitu Hgs[Rh(Pme3)3]4 terbentuk dari reduksi [RhCl(Pme3)3] dengan amalgam natrium/Hg dan juga
[Os3(CO)IIHg]3 terbentuk dari reaksi antara Halida HgII bereaksi dengan anion karbonil ( hipotesis diterima/ditolak)
2) Beberapa senyawa logam transisi memiliki efek terhadap kesehatan yakni dapat menyebabkan keracunan ankut, merusak selput dinding
sel dan merusak sistem saraf ( hipotesis diterima/ditolak)
3) Beberapa senyawa logam transisi memiliki efet terhadap lingkungan yakni dapat mencemari keanekaragam tanaman, mempengaruhi
produksi ternak dan dapat keracunan raksa. ( hipotesis diterima/ditolak)

Perlu juga dibuat tabel jenis pengetahuan dan variabel terkait mengikuti penalaran deduksi dengan format Tabel A3
Tabel A3.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis untuk sub-pok bahasan/topik 1 dengan penalaran
deduktif
Variabel dari pengetahuan konseptual/hipotesis
No P. Konseptual P. Prosedurall P. Faktual Metakognitif
bebas terikat kontrol
1 Kluster berarti Unsure lain yang Klaster merkuri merkuri Mengidentifikasi sifat- Kluster berarti Klaster –klaster ini
. merkuri memiliki bereaksi dengan sifat dari kluster merkuri memiliki hadir karena
kemampuan merkuri merkuri kemampuan ditandai adanya ikatan
untuk obligasi dengan dengan senyawa
ditandai untuk
logam lain. Dalam lain yang

112
obligasi dengan memberikan
logam lain. Dalam kegunaan serta
penambahan bentuk berbeda
dari merkuri.
amalgam telah
disebutkan penambahan
bertindak sebagai amalgam telah
disebutkan bertindak
serbaguna
sebagai serbaguna
struktur struktur bangunan
bangunan blok blok dengan
dengan membentuk ikatan
membentuk Hg-M dengan fragmen
ikatan Hg-M cluster berbagai jenis
dengan fragmen
cluster berbagai
jenis

2 Senyawa logam Senyawa logam Efek samping dari Kesehatan Mengidentifikasi efek Dua enzim Zn paling Dalam jumlah
. transisi seperti transisi senyawa seng, senyawa seng, banyak menerima banyak, seng,
seng, cadmium dan  karboksipeptidas cadmium dan cadmium dan merkuri perhatiannya adalah kadmium, dan
merkuri tergolong eA merkuri: terhadap kesehatan karboksipeptidase A merkuri dapat
logam berat yang  karbonat  Melakukan dan karbonat memberi efek yang
dapat memberikan anhydrase katalis asam- anhydrase. Peran berbahaya dan
efek terhadap  cadmium oksida basa utama karbonat menjadi racun bagi
kesehatan manusia  HgCl2  Keracunan anhydrase adalah kesehatan manusia
seperti peran  Metil merkuri ankut sebagai logam situs dan dapat
utama karbonat  Merusak aktif dalam sejumlah mencemari
anhydrase sebagai selaput besar enzim yang lingkungan
sejumlah enzim dinding sel melakukan katalisis disekitarnya yang
yang melakukan asam-basa. berasal dari

113
katalis asam-basa,  Merusak Kadmium oksida industri
cadmium oksida sistem saraf dapat menyebabkan
dapat keracunan akut
menyebabkan  Garam merkuri
keracunan ankut, HgCl2 dapat
garam merkuri menghalangi kerja
dapat merusak enzim dan
selaput dinding sel merusak selaput
dan metil merkuri dinding sel
dapat merusak  Metil merkuri
sistem saraf (CH3Hg+ dan CH3-
Hg-CH3) dapat
merusak sistem
syaraf
3 Senyawa logam Jenis-jenis unsur Efek samping dari Lingkungan Mengidentifikasi efek Seng dapat
. transisi seperti logam transisi : unsur seng, senyawa seng, mencemari
seng, cadmium dan  Seng cadmium dan cadmium dan merkuri keanekaragaman
merkuri tergolong  Cadmium merkuri: terhadap kesehatan tanaman
logam berat yang  Merkuri (air  Mencemari Kadmium di
dapat memberikan raksa) keanekaragam lingkungan dapat
efek terhadap an tanaman mempengaruhi
lingkunganseperti  Mempengaruh produksi ternak.
seng dapat i produksi Pada abad ke 18
mencemari ternak terjadi Tragedi
keanekaragaman  Keracunan Minamata di Jepang
tanaman, cadmium raksa yaitu keracunan raksa
dapat
mempengaruhi
produksi ternak dan
ada sebuah tragedy
dijepang yakni

114
keracunan raksa.

a. Buat rancangan cara membuktikan secara ilmiah kebenaran konsepsi (pengetahuan konseptual) dengan memberdayakan pengetahuan
prosedural, dan faktual (secara lebih ringkas per sub-pokok bahasan). Kalau ditabelkan akan kembali sama dengan Tabel A2.
No Pengetahuan Konseptual Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Faktual
Mengidentifikasi sifat-sifat Kluster berarti merkuri memiliki
1. Kluster berarti merkuri memiliki
dari kluster merkuri kemampuan ditandai untuk obligasi dengan
kemampuan ditandai untuk obligasi
logam lain. Dalam penambahan amalgam
dengan logam lain. Dalam penambahan
telah disebutkan bertindak sebagai
amalgam telah disebutkan bertindak
serbaguna struktur bangunan blok dengan
sebagai serbaguna struktur bangunan
membentuk ikatan Hg-M dengan fragmen
blok dengan membentuk ikatan Hg-M
cluster berbagai jenis
dengan fragmen cluster berbagai jenis
Mengidentifikasi efek senyawa Adapun beberapa senyawa logam transisi
2.
Senyawa logam transisi seperti seng, seng, cadmium dan merkuri yang memiliki efek terhadap kesehatan yakni
cadmium dan merkuri tergolong logam terhadap kesehatan pada karbonat anhydrase memiliki peran
berat yang dapat memberikan efek utama sebagi besar enzim, cadmium oksida
terhadap kesehatan manusia seperti dapat menyebabkan keracunan ankut, garam
peran utama karbonat anhydrase sebagai merkuri dapat menghalangi kerja enzim dan
sejumlah enzim yang melakukan katalis metil merkuri dapat merusak sistem saraf
asam-basa, cadmium oksida dapat
menyebabkan keracunan ankut, garam
merkuri dapat merusak selaput dinding
sel dan metil merkuri dapat merusak
sistem saraf
Senyawa logam transisi seperti seng, Mengidentifikasi efek senyawaAdapun beberapa senyawa logam transisi
3.
cadmium dan merkuri tergolong logam seng, cadmium dan merkuri yang memiliki efek terhadap lingkungan
berat yang dapat memberikan efek terhadap lingkungan yakni seng dapat mencemari

115
terhadap lingkunganseperti seng dapat keanekaragaman tanaman, cadmium dapat
mencemari keanekaragaman tanaman, mempengaruhi produksi ternak dan merkuri
cadmium dapat mempengaruhi produksi dapat keracunan raksa.
ternak dan ada sebuah tragedy dijepang
yakni keracunan raksa.

b. Buat komentar dalam bentuk alasan mengapa rancangan verifikasi dan metakognitif yang anda rumuskan penting dalam konstrusi
pengetahuan-pengetahuan dalam sub-pokok bahasan terkait!
Rancangan verivikasi serta metakognitif penting untuk diketahui karna akan memperdalam pengetahuan yang dimiliki serta lebih
memperjelas pengetahuan faktula yang ada sebelumnya.

Pustaka Rujukan

Greenwood, N. N. and Earnshaw, A. 2003. Chemistry of the Elements. Second Edition. Amsterdam: Elsevier, Ltd.
Karyasa, I Wayan. (2013). Inorganic Chemistry 2: Chemistry of Metal Element. Singaraja: UNDIKSHA PRESS
Sugiyarto, K.H. 2003. Kimia Anorganik II. Yogyakarta: UNY
Sugiyarto, Kristian H dan Retno D.Suyanti.2010.Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta: Graha Ilmu

Shriver, D. F., Atkins, P. W., Cooper H. L. 1990. Inorganic Chemistry. Oxford: Oxford University Press.

Mengasosiasi untuk sub-topik B s.d G mengikuti nlangkah yang sama dengan A1 (hingga pustaka rujukan).
Selanjutnya setiap anggota kelompok keahlian kembali menyerahkan hasil diskusi untuk dikompilasi dalam kelompok asal (pasangan kelompok
pembuat dan periviu)
5. Mengkomunikasikan

116
 Sepasang kelopmpok asal (kelompok pembuat dan kelompok pereviu ditunjuk secara acak) mempresentasikan kegiatan investigasinya di kelas
untuk memperoleh tanggapan dan masukan oleh semua mahasiswa lintas keahlian perorangan dan oleh pengasuh.

III. Kegiatan Pasca-tatap muka di kelas


 Kelompok pembuat dengan pengawasan kelompok pereviu kembali mengerjakan tugas pasca-tatap muka yakni melengkapi dan/atau memperbaiki
dokumen kinerja kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik terebut dengan mengakomodasi masukan dalam kegiatan tatap muka diskusi di kelas
dan/atau sebelumnya yang masih perlu dilakukan untuk menyempurnakannya. Perbaikan tidak perlu menghapus deskripsi sebelumnya. Cukup
dengan menambahkan perbaikannya dengan hurup berwarna (ungu) seperti ketentuan yang telah disepakati.
 Dokumen juga disertai rangkuman belajar pokok bahasan di atas (yang anda lakukan) sesuai dengan hasil kegiatan belajar Anda dengan Pendekatan
Saintifk melalui penalaran induktif yang dilanjutkan dengan penalaran deduktif.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
 Dokumen juga sangat baik jika disertai dengan contoh-contoh problem/soal beserta solusinya sebagai pengayaan dan refleksi pemahaman konsepsi
ilmiah yang berhasil dikonstruksi.
 Trakhir kelopok pembuat mengunggah revisi akhir dokumen kinerja kegiatan belajar tersebut dalam sesi tugas classroom google dengan batas waktu
sesuai jadwal yang telah disepakati. Nama file untuk pokok bahasan ini sesuai dengan nomor kelompok pembuat diikuti dengan nomor kelompok
previu, revisi, dan kemudian nama topik seperti “II_V_Revisi_Alkali”.

117

Anda mungkin juga menyukai