Oleh:
Desak Gede Putri Darmini
(1213031010)
(1213031028)
(1213031045)
2.
3.
hanya
mengikuti
hukum-hukum
gas
pada
tekanan
rendah.
(Sukardjo,2013)
Massa molekul relatif merupakan angka banding massa suatu molekul
terhadap massa karbon-12. Atom-atom dapat bergabung membentuk molekul
dan massa atom relatifnya tidak berubah sehingga massa molekul relatif
merupakan jumlah massa atom relatif dari atom-atom di dalam rumusnya.
Berat molekul senyawa volatil dapat ditentukan dari persamaan gas ideal
bersama-sama dengan massa jenis gas, dengan asumsi bahwa persamaan gas
ideal diikuti oleh gas nyata pada tekanan rendah. Dari persamaan gas ideal
didapat :
PV = nRT
atau PV =
m
BM
x RT
P (BM) = (
m
V
x RT )
P (BM) = R T
dimana BM adalah berat molekul, P adalah tekanan gas, V adalah volume gas
(L), T adalah suhu mutlak (K), dan R adalah konstanta gas (0,08206 L atm
mol-1 K-1).( (Retug & Wiratini, 2014)
Faktor koreksi
Nilai berat molekul hasil perhitungan akan mendekati nilai
sebenarnya, tetapi juga terkadang terdapat kesalahan-kesalahan. Ketika labu
erlenmeyer kosong ditimbang, labu ini penuh dengan udara. Setelah
dilakukan pemanasan dan pendinginan dalam desikator, tidak semua uap
cairan ke bentuk cairannya, sehingga akan mengurangi jumlah udara yang
masuk kembali ke dalam labu erlenmeyer. Jadi massa labu erlenmeyer dalam
keadaan ini lebih kecil daripada massa labu erlenmeyer dalam keadaan semua
uap cairan kembali ke bentuk cairnya. Oleh karena itu, massa cairan yang
sebenarnya harus ditambahkan dengan massa udara yang tidak dapat masuk
kembali ke dalam labu erlenmeyer karena adanya uap cairan yang tidak
mengembun. Massa udara tersebut di atas dapat dihitung dengan
mengasumsikan bahwa tekanan parsial udara yang tidak dapat masuk sama
dengan tekanan uap cairan pada suhu kamar, dengan faktor koreksi:
log P 6,90328
1163,03
227,4 T
Dimana, P adalah tekanan uap (mmHg) dan t adalah suhu kamar ( oC).
Jadi dengan menggunakan rumus di atas, tekanan uap pada berbagai suhu
dapat diketahui.
Dengan menggunakan nilai tekanan uap pada suhu kamar, bersamasama dengan data mengenai volume labu erlenmeyer dan berat molekul udara
(28,8 gram/mol) dapat dihitung faktor koreksi yang harus ditambahkan pada
massa cairan. Dengan menggunakan faktor koreksi akan dapat diperoleh nilai
berat molekul (BM) yang lebih tepat. (Retug & Wiratini, 2014)
Kloroform
Kloroform
adalah
nama
umum
untuk
triklorometana
Jumlah
2 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 set
Bahan:
Bahan
Cairan volatile CHCl3
Cairan volatile unknown
Aquades
Karet gelang
Aluminium foil
IV.
Ukuran
250 mL
1000 mL
10 mL
-
Jumlah
5 mL
5 mL
600 mL
2 buah
8 x 8 cm
Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan
1.
Erlenmeyer
yang
digunakan
bersih dan kering diambil, dan berukuran 250 mL yang ditutup dengan
ditutup dengan aluminium foil aluminium foil dan diikat dengan karet
serta
dikencangkan gelang.
2.
3.
ke
dalam
labu dalam
labu
erlenmeyer,
dan
ke
ditutup
tutup
ini
bersifat
kedap gas.
4.
Labu
erlenmeyer
direndam Setelah
labu
Erlenmeyer
tersebut
pada
aluminium
foil
5.
Labu
erlenmeyer
dibiarkan dalam penangas air suhu penangas air yang teramati adalah
sampai semua senyawa CHCl3 94oC.
menguap.
6.
Selanjutnya
suhu
didinginkan,
uap
tersebut
dengan
lap.
7.
CHCl3
8.
Volume
labu
9.
Tekanan
atmosfer
dengan
barometer.
Senyawa Unknown
No
.
1.
Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan
Erlenmeyer
yang
digunakan
bersih dan kering diambil, dan berukuran 250 mL yang ditutup dengan
ditutup dengan aluminium foil aluminium foil dan diikat dengan karet
serta
dikencangkan gelang.
2.
3.
Sebanyak
mL
senyawa 5
labu
erlenmeyer,
dan
ke
ditutup
tutup
ini
4.
Labu
erlenmeyer
pada
aluminium
foil
5.
Labu
erlenmeyer
dibiarkan dalam penangas air dan suhu penangas air yang teramati adalah
sampai
semua
senyawa 98oC.
penangas
air
dicatat.
Setelah
senyawa
dalam
labu
tersebut
unknown Labu Erlenmeyer yang berisi uap cairan
erlenmeyer unknown
didinginkan,
uap
tersebut
lap.
Selanjutnya
7.
dingin ditimbang dengan neraca karet gelang + uap cairan unknown yang
analitik.
8.
Volume
labu
9.
Tekanan
dengan
atmosfer
barometer.
V. Analisis Data dan Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan penentuan berat molekul (BM) senyawa
CHCl3 dan senyawa unknown berdasarkan pengukuran massa jenis gas.
Penentuan berat molekul senyawa volatil dapat dicari menggunakan
persamaan gas ideal bersama-sama dengan massa jenis gas, dengan asumsi
bahwa persamaan gas ideal diikuti oleh gas nyata pada tekanan rendah.
Penentuan berat molekul (BM) senyawa CHCl3 dan senyawa unknown
dilakukan sesuai dengan prosedur praktikum dan penentuan berat molekul
kedua senyawa tersebut dilakukan dengan perlakuan yang sama.
Dalam penentuan berat molekul (BM) senyawa CHCl3 dan senyawa
unknown dilakukan anilisis perhitungan dengan menggunakan faktor koreksi
dan tanpa faktor koreksi. Penggunaan faktor koreksi diperlukan karena hasil
yang diperoleh mengandung kesalahan. Ketika labu erlenmeyer kosong
ditimbang, labu ini penuh dengan udara. Setelah pemanasan dan pendinginan
dengan desikator, tidak semua uap cairan kembali ke bentuk cairnya,
sehingga akan mengurangi jumlah udara yang masuk kembali ke dalam labu
erlenmeyer. Jadi, massa labu erlenmeyer dalam keadaan ini lebih kecil dari
massa labu erlenmeyer dalam keadaan semua uap cairnya kembali ke bentuk
cairnya. Oleh karena itu massa CHCl3 maupun massa senyawa sebenarnya
harus ditambahkan dengan massa udara yang tidak dapat masuk kembali ke
dalam labu erlenmeyer karena adanya uap cairan yang tidak mengembun.
Massa udara tersebut dapat dihitung dengan mengasumsikan bahwa tekanan
parsial udara yang tidak dapat masuk tadi sama dengan tekanan uap cairan
pada suhu kamar (280C) sehingga dengan menggunakan rumus faktor koreksi
tekanan uap pada berbagai suhu dapat ditentukan. Analisis perhitungan berat
molekul (BM) kedua senyawa tersebut adalah sebagai berikut.
A. Analisis Perhitungan Berat Molekul Senyawa CHCl3
Hasil
113,1504 gram
112,0025 gram
441,5 gram
111,6224 gram
94oC = 367 K
280C
765 mmHg
0,08206 L atm mol-1 K-1
0,9963 gram/cm3
119,5 gram/mol
765mmHg
x 1 atm 1,006 atm
760mmHg
Tekanan atmosfer =
Penentuan Massa Jenis Gas
Vgas = Vlabu = Vair = 0,3311027 liter
gas
massa CHCl 3
1,147gram
3,464 gram/liter
Vgas
0,3311027 liter
103,579 g/mol
P
1,006 atm
Menghitung Kesalahan Relatif (KR)
BM hasil percobaanBM secara teoritis
KR=
x 100
BM secarateoritis
KR=
103,579119,5
x 100
119,5
KR=13 , 32
Faktor Koreksi
Perhitungan berat molekul senyawa CHCl3 dengan menggunakan faktor
koreksi adalah sebagai berikut:
Data yang telah diketahui :
-
Sehingga,
1163,03
227,4 T
1163,03
6,90328
227,4 28 o C
6,90328 4,55376
2,34952
P 223,625 mmHg
223,625
P
x 1 atm 0,2942 atm
760
log P 6,90328
0,0931 gram
0,08206 atm L mol 1 K 1 x 367 K
PV
P
1,006 atm
112,11 g
mol
KR=
KR=
112,11119,5
x 100
119,5
KR=6,184
B. Analisis Perhitungan Berat Molekul Senyawa Unknown X
Perhitungan berat molekul senyawa unknown X dilakukan dengan
menggunakan faktor koreksi dan tanpa faktor koreksi.
Tanpa Faktor Koreksi
Data yang telah diketahui adalah sebagai berikut
Data
Massa labu erlenmeyer, aluminium foil dan
karet gelang, dan massa cairan
Massa labu erlenmeyer, aluminium foil dan
Hasil
111,1870 gram
110,1072 gram
karet gelang
Massa labu erlenmeyer dan air
Massa labu Erlenmeyer
Suhu air yang terdapat dalam labu erlenmeyer
Suhu penangas air
Tekanan atmosfer
Konstanta gas (R)
Massa jenis air ()
447 gram
119,3782 gram
280C
98oC = 371 K
765 mmHg
0,08206 L atm mol-1 K-1
0,9963 gram/cm3
massa air
337,62 gram
gas
3,186 gram/liter
Vgas
0,33887 liter
BM
96,431 g/mol
P
1,006 atm
Faktor Koreksi
- Data yang telah diketahui :
- BMudara adalah 28,8 gram/mol
- Suhu air adalah 28C = 301 K
- Suhu penangas air adalah 98C = 371 K
sehingga,
1163,03
227,4 T
1163,03
6,90328
227,4 28 o C
6,90328 4,55376
2,34952
P 223,625 mmHg
223,625
P
x 1 atm 0,294 atm
760
log P 6,90328
PV
0,11704gram
gas
mtotal
1,1968 g
3,532 g
L
Vlabu
0,33887 L
P
1,006 atm
106,887 g
mol
persamaan
yang
digunakan
dalam perhitungan
merupakan
Unknown X
Metanol
Cair
Bening
Berbau
Cair
Bening
Berbau
0.7918
3,532 g/dm3
g/cm
106,887
32.04
g/mol
g/mol
Senyawa
Etanol
Aseton
Kloroform
Cair
Bening
Berbau
Cair
Bening
Berbau
Cair
Bening
Berbau
0,789 g/cm3
0,79 g/cm3
1.48 g/cm3
58,08
119.38
g/mol
g/mol
46,07 g/mol
yang terukur lebih berat dari massa labu yang hanya berisi uap dari cairan
senyawa unknown X. Masuknya udara ke dalam labu Erlenmeyer
kemungkinan terjadi pada saat pemindahan labu Erlenmeyer dari desikator
ke tempat penimbangan sehingga berdampak pada hasil perhitungan massa
jenis senyawa unknown X yang lebih besar dari massa jenis sebenarnya.
VI.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Berat molekul senyawa kloroform berdasarkan pengukuran massa jenis
gas secara eksperimen yaitu 103,579 g/mol sedangkan berat molekul
senyawa unknown X adalah 112,11 g/mol.
2. Penentuan berat molekul senyawa unknown X dapat dilakukan dengan
menerapkan persamaan gas ideal menggunakan faktor koreksi.
3. Senyawa unknown yang dianalisis adalah kloroform dengan berat molekul
sebesar 106,887 g/mol yang relatif mirip dengan berat molekul kloroform
secara teoritis sebesar 119,5 g/mol.
Jawaban Pertanyaan
1. Apakah yang menjadi sumber kesalahan utama dalam percobaan ini ?
Jawab :
Kesalahan dalam perhitungan dapat terjadi karena ketidaktepatan
pengamatan pada saat cairan telah menguap semua dan/ belum menguap
semua dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan. Jika masih ada
cairan yang belum menguap atau masih ada cairan yang tersisi dalam labu
erlenmeyer, maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan
massa jenis gas dan pada akhirnya mengakibatkan kesalahan pada
perhitungan berat molekul.
2. Dari hasil analisis penentuan berat molekul suatu cairan X yang bersifat
volatile diperoleh nilai = 120 g/mol. Hasil analisis menunjukkan bahwa
y/unsur tersebut mengandung; karbon 10,0% ; klor 89,0%; hidrogen 1,0%.
Tentukan rumus molekul tersebut!
Jawab :
Diketahui:
- Berat molekul X= 120 gram/mol
- Karbon
: 10%
- Klor
: 89,0%
- Hidrogen
: 1,0%
Penyelesaian:
10
x 100 g 10 gram
100
89
massa klor
x 100 g 89 gram
100
1
massa hidrogen
x 100 g 1 gram
100
massa karbon
: :
12 1 35,5
0,83 :1 : 2,5
1 :1 : 3
Rumus molekul = (Rumus empiris)n
120
= (12 + 1 + 106,5 )n
120
= (119,5)n
n
=1
Rumus molekul = (CHCl3)1
= CHCl3
Jadi, rumus molekul X yaitu CHCl3 yang merupakan senyawa kloroform.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Kloroform. Diakses melalui http://id.wikipedia.org. pada 25 Pebruari
2015
Fransisca. 2015. Laporan Praktikum Penentuan Berat Molekul Senyawa
Berdasarkan
Pengukuran
Massa
Jenis
Gas
Diakses
melalui