Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN


PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

Oleh:
Desak Gede Putri Darmini

(1213031010)

I Made Tisna Dwija Putra

(1213031028)

I Made Satya Narayana

(1213031045)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2015

PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN


PENGUKURAN MASSA JENIS GAS
I. Tujuan
1.

Menentukan berat molekul senyawa CHCl3 dan senyawa unknown

2.

berdasarkan pengukuran massa jenis gas secara eksperimen.


Menerapkan persamaan gas ideal dalam menentukan berat molekul

3.

senyawa CHCl3 dan zat unknown X secara eksperimen.


Menentukan zat unknown berdasarkan berat molekul hasil eksperimen.

II. Dasar Teori

Gas terdiri atas molekul-molekul yang bergerak menurut jalan-jalan


yang lurus ke segala arah, dengan kecepatan yang sangat tinggi. Molekulmolekul gas selalu bertumbukan dengan molekul-molekul yang lain atau
dengan dinding bejana. Tumbukan dengan dinding bejana akan menyebabkan
adanya tekanan.(Sukardjo,2013)
Secara umum gas dikelompokkan menjadi dua, yaitu gas nyata dan
gas ideal. Gas ideal yaitu gas yang mengikuti secara sempurna hukum-hukum
gas (Boyle, Gay Lussac, dsb). Sedangkan gas non ideal atau nyata yaitu gas
yang

hanya

mengikuti

hukum-hukum

gas

pada

tekanan

rendah.

(Sukardjo,2013)
Massa molekul relatif merupakan angka banding massa suatu molekul
terhadap massa karbon-12. Atom-atom dapat bergabung membentuk molekul
dan massa atom relatifnya tidak berubah sehingga massa molekul relatif
merupakan jumlah massa atom relatif dari atom-atom di dalam rumusnya.
Berat molekul senyawa volatil dapat ditentukan dari persamaan gas ideal
bersama-sama dengan massa jenis gas, dengan asumsi bahwa persamaan gas
ideal diikuti oleh gas nyata pada tekanan rendah. Dari persamaan gas ideal
didapat :
PV = nRT

atau PV =

Persamaan diatas dapat diubah menjadi :

m
BM

x RT

P (BM) = (

m
V

x RT )

P (BM) = R T
dimana BM adalah berat molekul, P adalah tekanan gas, V adalah volume gas
(L), T adalah suhu mutlak (K), dan R adalah konstanta gas (0,08206 L atm
mol-1 K-1).( (Retug & Wiratini, 2014)
Faktor koreksi
Nilai berat molekul hasil perhitungan akan mendekati nilai
sebenarnya, tetapi juga terkadang terdapat kesalahan-kesalahan. Ketika labu
erlenmeyer kosong ditimbang, labu ini penuh dengan udara. Setelah
dilakukan pemanasan dan pendinginan dalam desikator, tidak semua uap
cairan ke bentuk cairannya, sehingga akan mengurangi jumlah udara yang
masuk kembali ke dalam labu erlenmeyer. Jadi massa labu erlenmeyer dalam
keadaan ini lebih kecil daripada massa labu erlenmeyer dalam keadaan semua
uap cairan kembali ke bentuk cairnya. Oleh karena itu, massa cairan yang
sebenarnya harus ditambahkan dengan massa udara yang tidak dapat masuk
kembali ke dalam labu erlenmeyer karena adanya uap cairan yang tidak
mengembun. Massa udara tersebut di atas dapat dihitung dengan
mengasumsikan bahwa tekanan parsial udara yang tidak dapat masuk sama
dengan tekanan uap cairan pada suhu kamar, dengan faktor koreksi:
log P 6,90328

1163,03
227,4 T

Dimana, P adalah tekanan uap (mmHg) dan t adalah suhu kamar ( oC).
Jadi dengan menggunakan rumus di atas, tekanan uap pada berbagai suhu
dapat diketahui.
Dengan menggunakan nilai tekanan uap pada suhu kamar, bersamasama dengan data mengenai volume labu erlenmeyer dan berat molekul udara
(28,8 gram/mol) dapat dihitung faktor koreksi yang harus ditambahkan pada
massa cairan. Dengan menggunakan faktor koreksi akan dapat diperoleh nilai
berat molekul (BM) yang lebih tepat. (Retug & Wiratini, 2014)

Kloroform
Kloroform

adalah

nama

umum

untuk

triklorometana

(CHCl3).Kloroform dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius,


akan tetapi penggunaanya sudah dilarang karena telah terbukti dapat merusak
liver dan ginjal.Kloroform kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di
laboratorium.Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan bening, mudah
menguap, dan berbau khas. ( wikipedia, 2015)
III.

Alat dan Bahan


- Alat:
Alat
Labu Erlenmeyer
Gelas kimia
Gelas ukur
Pipet tetes
Jarum
Termometer 150oC
Heater
Desikator
Neraca analitik
Statif dan klem
-

Jumlah
2 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 set

Bahan:
Bahan
Cairan volatile CHCl3
Cairan volatile unknown
Aquades
Karet gelang
Aluminium foil

IV.

Ukuran
250 mL
1000 mL
10 mL
-

Jumlah
5 mL
5 mL
600 mL
2 buah
8 x 8 cm

Prosedur Kerja dan Hasil Pengamatan


Senyawa CHCl3
No
.

Prosedur Kerja

Hasil Pengamatan

1.

Sebuah labu erlenmeyer yang Labu

Erlenmeyer

yang

digunakan

bersih dan kering diambil, dan berukuran 250 mL yang ditutup dengan
ditutup dengan aluminium foil aluminium foil dan diikat dengan karet
serta

dikencangkan gelang.

menggunakan karet gelang.

Gambar 1. Labu erlenmeyer yang ditutup


dengan aluminium foil

2.

Labu erlenmeyer yang telah Massa labu Erlenmeyer + aluminium foil +


ditutupi aluminium foil dan karet gelang adalah 112,002 gram.
dikeratkan dengan karet gelang
ditimbang pada neraca analitik.

3.

Sebanyak 5 mL senyawa CHCl 3 5


dimasukkan

ke

dalam

Gambar 2. Massa labu Erlenmeyer +


aluminium
+ karet
mL senyawa
CHCl
dimasukkan
3 gelang

labu dalam

labu

erlenmeyer,

dan

ke

ditutup

erlenmeyer, dan ditutup kembali kembali dengan aluminium foil yang


dengan karet gelang erat-erat selanjutnya diikat dengan karet gelang.
sehingga

tutup

ini

bersifat

kedap gas.

Gambar 3. Labu Erlenmeyer + aluminium +


karet gelang + senyawa CHCl3

4.

Labu

erlenmeyer

direndam Setelah

labu

Erlenmeyer

tersebut

dalam penangas air bersuhu + dimasukkan dalam penangas air yang


100oC dengan ketinggian air + 1 bersuhu 95oC.
cm di bawah aluminium foil.
Kemudian dibuat sebuah lubang
kecil

pada

aluminium

foil

dengan menggunakan jarum,


agar uap dapat keluar.
Gambar 4. Pemanasan CHCl3 dalam penangas
air

5.

Labu

erlenmeyer

tersebut Cairan CHCl3 menguap sampai habis dan

dibiarkan dalam penangas air suhu penangas air yang teramati adalah
sampai semua senyawa CHCl3 94oC.
menguap.
6.

Selanjutnya

suhu

penangas air tersebut dicatat.


Setelah senyawa CHCl3 dalam Labu Erlenmeyer yang berisi uap cairan
labu erlenmeyer menguap, labu CHCl3

didinginkan,

uap

tersebut

diangkat dan bagian luar labu mengembun menjadi cair kembali.


dikeringkan

dengan

lap.

Selanjutnya didinginkan dalam


desikator.

7.

Gambar 5. Pendinginan uap cairan volatile


CHCl3

Labu erlenmeyer yang telah Massa labu Erlenmeyer + aluminium foil +


dingin ditimbang dengan neraca karet gelang + uap cairan CHCl3 yang telah
analitik.

mengembun adalah 113,1540 gram.

Gambar 2. Massa labu Erlenmeyer +


aluminium + karet gelang + uap cairan

CHCl3

8.

Volume

labu

erlenmeyer - Massa labu Erlenmeyer = 111,6224 gram


- Masa labu Erlenmeyer + air = 441,5 gram
ditentukan dengan jalan mengisi
- Suhu air dalam labu elenmeyer adalah
labu erlenmeyer dengan air
28oC
sampai penuh dan mengukur - Massa air = 441,5 gram 111,6224 gram
= 329,87 gram
massa air yang terdapat dalam
labu erlenmeyer. Suhu air dalam
labu erlenmeyer diukur.

Gambar 7. Massa labu Erlenmeyer + air

9.

Tekanan

atmosfer

dengan

diukur Tekanan atmosfer setelah diukur dengan

menggunakan barometer adalah 765 mmHg.

barometer.
Senyawa Unknown
No
.
1.

Prosedur Kerja

Hasil Pengamatan

Sebuah labu erlenmeyer yang Labu

Erlenmeyer

yang

digunakan

bersih dan kering diambil, dan berukuran 250 mL yang ditutup dengan
ditutup dengan aluminium foil aluminium foil dan diikat dengan karet
serta

dikencangkan gelang.

menggunakan karet gelang.

2.

Gambar 8. Labu erlenmeyer yang ditutup


dengan aluminium foil

Labu erlenmeyer yang telah Massa labu Erlenmeyer + aluminium foil +


ditutupi aluminium foil dan karet gelang adalah 110,1072 gram.
dikeratkan dengan karet gelang
ditimbang pada neraca analitik.

3.

Sebanyak

mL

senyawa 5

Gambar 9. Massa labu Erlenmeyer +


aluminium
+ karet gelang
mL senyawa
unknown
dimasukkan

unknown dimasukkan ke dalam dalam

labu

erlenmeyer,

dan

ke

ditutup

labu erlenmeyer, dan ditutup kembali dengan aluminium foil yang


kembali dengan karet gelang selanjutnya diikat dengan karet gelang.
erat-erat sehingga

tutup

ini

bersifat kedap gas.

Gambar 10. Labu Erlenmeyer + aluminium +

4.

Labu

erlenmeyer

direndam Setelahkaret gelang


labu + senyawa
Erlenmeyer
unknown tersebut

dalam penangas air bersuhu + dimasukkan dalam penangas air yang


100oC dengan ketinggian air + 1 bersuhu 100oC.
cm di bawah aluminium foil.
Kemudian dibuat sebuah lubang
kecil

pada

aluminium

foil

dengan menggunakan jarum,


agar uap dapat keluar.

5.

Labu

erlenmeyer

Gambar 11. Pemanasan CHCl3 dalam


penangas air

tersebut Cairan unknown menguap sampai habis

dibiarkan dalam penangas air dan suhu penangas air yang teramati adalah
sampai

semua

senyawa 98oC.

unknown menguap. Selanjutnya


suhu
6.

penangas

air

dicatat.
Setelah

senyawa

dalam

labu

tersebut
unknown Labu Erlenmeyer yang berisi uap cairan

erlenmeyer unknown

didinginkan,

uap

tersebut

menguap, labu diangkat dan mengembun menjadi cair kembali.


bagian luar labu dikeringkan
dengan

lap.

Selanjutnya

didinginkan dalam desikator.

7.

Labu erlenmeyer yang telah

Gambar 12. Pendinginan uap cairan volatile


senyawa unknown
Massa labu Erlenmeyer
+ aluminium foil

dingin ditimbang dengan neraca karet gelang + uap cairan unknown yang
analitik.

telah mengembun adalah 111,1870 gram.

Gambar 13. Massa labu Erlenmeyer +


aluminium + karet gelang + uap cairan

8.

Volume

labu

erlenmeyer - Massa labu Erlenmeyer


CHCl3= 109,3782 gram
- Masa labu Erlenmeyer + air = 447 gram
ditentukan dengan mengisi labu
- Suhu air dalam labu elenmeyer adalah
erlenmeyer dengan air sampai
28oC
penuh dan mengukur massa air - Massa air = 447 gram 109,3782 gram
= 337,6 gram
yang terdapat dalam labu
erlenmeyer. Suhu air dalam labu
erlenmeyer diukur pula.

Gambar 13. Massa labu Erlenmeyer + air

9.

Tekanan
dengan

atmosfer

diukur Tekanan atmosfer setelah diukur dengan

menggunakan barometer adalah 765 mmHg.

barometer.
V. Analisis Data dan Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan penentuan berat molekul (BM) senyawa
CHCl3 dan senyawa unknown berdasarkan pengukuran massa jenis gas.
Penentuan berat molekul senyawa volatil dapat dicari menggunakan
persamaan gas ideal bersama-sama dengan massa jenis gas, dengan asumsi
bahwa persamaan gas ideal diikuti oleh gas nyata pada tekanan rendah.
Penentuan berat molekul (BM) senyawa CHCl3 dan senyawa unknown
dilakukan sesuai dengan prosedur praktikum dan penentuan berat molekul
kedua senyawa tersebut dilakukan dengan perlakuan yang sama.
Dalam penentuan berat molekul (BM) senyawa CHCl3 dan senyawa
unknown dilakukan anilisis perhitungan dengan menggunakan faktor koreksi
dan tanpa faktor koreksi. Penggunaan faktor koreksi diperlukan karena hasil
yang diperoleh mengandung kesalahan. Ketika labu erlenmeyer kosong
ditimbang, labu ini penuh dengan udara. Setelah pemanasan dan pendinginan
dengan desikator, tidak semua uap cairan kembali ke bentuk cairnya,
sehingga akan mengurangi jumlah udara yang masuk kembali ke dalam labu
erlenmeyer. Jadi, massa labu erlenmeyer dalam keadaan ini lebih kecil dari
massa labu erlenmeyer dalam keadaan semua uap cairnya kembali ke bentuk
cairnya. Oleh karena itu massa CHCl3 maupun massa senyawa sebenarnya
harus ditambahkan dengan massa udara yang tidak dapat masuk kembali ke
dalam labu erlenmeyer karena adanya uap cairan yang tidak mengembun.
Massa udara tersebut dapat dihitung dengan mengasumsikan bahwa tekanan
parsial udara yang tidak dapat masuk tadi sama dengan tekanan uap cairan
pada suhu kamar (280C) sehingga dengan menggunakan rumus faktor koreksi
tekanan uap pada berbagai suhu dapat ditentukan. Analisis perhitungan berat
molekul (BM) kedua senyawa tersebut adalah sebagai berikut.
A. Analisis Perhitungan Berat Molekul Senyawa CHCl3

Perhitungan berat molekul senyawa CHCl3 dilakukan dengan menggunakan


faktor koreksi dan tanpa faktor koreksi.
Tanpa Faktor Koreksi
Data yang telah diketahui adalah sebagai berikut :
Pengamatan
Massa labu erlenmeyer, aluminium foil dan
karet gelang, dan massa cairan
Massa labu erlenmeyer, aluminium foil dan
karet gelang
Massa labu erlenmeyer dan air
Massa labu Erlenmeyer
Suhu air yang terdapat dalam labu erlenmeyer
Suhu penangas air
Tekanan atmosfer
Konstanta gas (R)
Massa jenis air ()
Berat molekul CHCl3 secara teoritis

Hasil
113,1504 gram
112,0025 gram
441,5 gram
111,6224 gram
94oC = 367 K
280C
765 mmHg
0,08206 L atm mol-1 K-1
0,9963 gram/cm3
119,5 gram/mol

Perhitungan berat molekul CHCl3 berdasarkan percobaan adalah


sebagai berikut :
Penentuan Massa CHCl3
Massa senyawa CHCl3 = (massa labu erlenmeyer + aluminium foil + karet
gelang + zat volatil yang telah diuapkan) - (massa labu erlenmeyer +
aluminium foil + karet gelang)
= 113,1504 gram 112,0025 gram
= 1,147 gram
Penentuan Massa Air
Massa air = (massa labu erlenmeyer + air) - massa labu Erlenmeyer
= 441,5 gram 111,6224 gram
= 329,8776 gram
Penentuan Volume Air
Vair

massa air 329,8776 gram

331,10268 cm 3 0,3311027 liter


3
air
0,9963 g/cm

Penentuan Tekanan Atmosfer


Tekanan atmosfer setelah diukur dengan barometer adalah 765 mmHg

765mmHg
x 1 atm 1,006 atm
760mmHg

Tekanan atmosfer =
Penentuan Massa Jenis Gas
Vgas = Vlabu = Vair = 0,3311027 liter

gas

massa CHCl 3
1,147gram

3,464 gram/liter
Vgas
0,3311027 liter

Massa jenis gas =


Penentuan Berat molekul (BM) CHCl3
R T 3,46g/L x 0,08206 L atm mol 1 K 1 x 367 K
BM

103,579 g/mol
P
1,006 atm
Menghitung Kesalahan Relatif (KR)
BM hasil percobaanBM secara teoritis
KR=
x 100
BM secarateoritis
KR=

103,579119,5
x 100
119,5

KR=13 , 32
Faktor Koreksi
Perhitungan berat molekul senyawa CHCl3 dengan menggunakan faktor
koreksi adalah sebagai berikut:
Data yang telah diketahui :
-

BMudara adalah 28,8 gram/mol


Suhu air adalah 28C = 301 K
Suhu penangas air adalah 94C = 367 K

Sehingga,
1163,03
227,4 T
1163,03
6,90328
227,4 28 o C
6,90328 4,55376
2,34952
P 223,625 mmHg
223,625
P
x 1 atm 0,2942 atm
760

log P 6,90328

Penentuan berat molekul CHCl3


Massa udara yang tidak masuk kedalam labu Erlenmeyer
m
.R T
BM
P . V . BM udara
m
RT
0,2942 atm . 0,3311027 L . 28,8

0,0931 gram
0,08206 atm L mol 1 K 1 x 367 K

PV

Penentuan massa total zat cair volatil


Massa total = massa zat cair volatil + massa udara yang tidak dapat masuk
= (1,147 + 0,0931) gram
= 1,2401 gram
Penentuan massa jenis gas
m
1,2401 g
gas total
3,745 g
L
Vlabu
0,3311027 L
Penentuan berat molekul senyawa volatil
3,745 g . 0,08206 L atm mol 1 K 1 . 367 K
. R . T
L
BM

P
1,006 atm
112,11 g
mol
KR=

BM hasil percobaanBM secara teoritis


x 100
BM secarateoritis

KR=

112,11119,5
x 100
119,5

KR=6,184
B. Analisis Perhitungan Berat Molekul Senyawa Unknown X
Perhitungan berat molekul senyawa unknown X dilakukan dengan
menggunakan faktor koreksi dan tanpa faktor koreksi.
Tanpa Faktor Koreksi
Data yang telah diketahui adalah sebagai berikut
Data
Massa labu erlenmeyer, aluminium foil dan
karet gelang, dan massa cairan
Massa labu erlenmeyer, aluminium foil dan

Hasil
111,1870 gram
110,1072 gram

karet gelang
Massa labu erlenmeyer dan air
Massa labu Erlenmeyer
Suhu air yang terdapat dalam labu erlenmeyer
Suhu penangas air
Tekanan atmosfer
Konstanta gas (R)
Massa jenis air ()

447 gram
119,3782 gram
280C
98oC = 371 K
765 mmHg
0,08206 L atm mol-1 K-1
0,9963 gram/cm3

Perhitungan berat senyawa unknown X berdasarkan percobaan adalah


sebagai berikut :
Penentuan Massa Senyawa Volatil Unknown X
Massa zat volatil (unknown X) = (massa labu erlenmeyer + aluminium foil+
karet gelang + zat volatil yang telah diuapkan) - (massa labu erlenmeyer +
aluminium foil+ karet gelang)
= 111,1870 gram 110,1072 gram
= 1,0798 gram
Penentuan Massa Air
Massa air = (massa labu erlenmeyer + air) - massa labu Erlenmeyer
= 447 gram 109,3782 gram
= 337,62 gram
Sehingga volume labu erlenmeyer dapat dihitung :
Vair

massa air
337,62 gram

338,87 cm 3 0,33887 liter


3
air
0,9963 g/cm

Vlabu = Vair = 0,33887 liter


Tekanan atmosfer setelah diukur dengan barometer adalah 765 mmHg
765mmHg
x 1 atm 1,006 atm
760mmHg
Tekanan atmosfer =
Menghitung massa jenis gas
Vgas Vlabu Vair 0,33887 liter

gas

massa zat volatil


1,0798 gram

3,186 gram/liter
Vgas
0,33887 liter

Berat molekul (BM) senyawa unknown X

BM

R T 3,186 g/L x 0,08206 L atm mol 1 K 1 x 371 K

96,431 g/mol
P
1,006 atm

Faktor Koreksi
- Data yang telah diketahui :
- BMudara adalah 28,8 gram/mol
- Suhu air adalah 28C = 301 K
- Suhu penangas air adalah 98C = 371 K
sehingga,
1163,03
227,4 T
1163,03
6,90328
227,4 28 o C
6,90328 4,55376
2,34952
P 223,625 mmHg
223,625
P
x 1 atm 0,294 atm
760

log P 6,90328

Perhitungan berat molekul senyawa unknown X dengan menggunakan


faktor koreksi dilakukan sebagai berikut :
Menentukan massa udara yang tidak dapat masuk
m
.R T
BM
P . V . BM udara
m
RT

PV

0,294 atm . 0,33887 L . 28,8


0,08206 atm L mol 1 K 1 x 301 K

0,11704gram

Menghitung massa total zat cair volatil


Massa total = massa zat cair volatil + massa udara yang tidak dapat
masuk
= 1,0798 gram + 0,11704 gram
= 1,1968 gram
Menghitung massa jenis gas

gas

mtotal
1,1968 g

3,532 g
L
Vlabu
0,33887 L

Berat molekul senyawa volatil unknown X


3,532 g . 0,08206 L atm mol 1 K 1 . 371 K
. R . T
L
BM

P
1,006 atm
106,887 g
mol

Pada data hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa nilai massa


cairan volatil berpengaruh terhadap berat molekul (BM). Dengan demikian,
semakin besar nilai dari massa cairan volatilnya maka semakin besar pula
nilai berat molekulnya. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh berat
molekul senyawa CHCl3 tanpa faktor koreksi sebesar 103,579 g/mol dan
menggunakan faktor koreksi sebesar 112,11 g/mol. Sedangkan berat
molekul senyawa unknown X tanpa faktor koreksi adalah sebesar 96,431
g/mol dan dengan menggunakan faktor koreksi adalah sebesar 106,887
g/mol.
Berat molekul senyawa kloroform CHCl3 yang diperoleh dari hasil
percobaan tidak terpaut jauh dengan berat molekul CHCl3 secara teoritis.
Berat molekul CHCl3 secara teoritis adalah 119,5 g/mol sedangkan
berdasarkan hasil percobaan, berat molekul senyawa CHCl3 yang diperoleh
adalah 112,11 g/mol. Perbedaan ini disebabkan karena tidak semua cairan
kloroform yang menguap dapat kembali dalam bentuk cairan setelah
didinginkan dalam desikator sehingga akan mempengaruhi perhitungan
massa zat cair volatil. Disamping itu, juga disebabkan oleh ketidaktepatan
pengamatan pada saat cairan telah menguap semua atau belum dapat
mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan. Jika masih ada cairan yang
belum menguap atau masih ada cairan yang tersisi dalam labu erlenmeyer,
maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan massa jenis gas
dan pada akhirnya mengakibatkan kesalahan pada perhitungan berat
molekul. Meskipun terdapat perbedaan nilai BM secara eksperimen dengan
nilai teoritis namun memang tidak mungkin mendapatkan nilai yang tepat
karena

persamaan

yang

digunakan

dalam perhitungan

merupakan

perhitungan untuk gas ideal. Sedangkan pada kenyataannya gas CHCl3


merupakan gas nyata (tidak ideal).

Identifikasi senyawa volatil unknown X


Berdasarkan analisis perhitungan yang telah dilakukan terhadap
senyawa unknown X diperoleh berat molekul sebesar 96,431 g/mol tanpa
faktor koreksi dan 106,887 g/mol dengan menggunakan faktor koreksi.
Berdasarkan hasil tersebut, jika dibandingkan dengan beberapa senyawa
volatil lain yang mendekati berat molekul senyawa volatil unknown X, maka
kemungkinan

senyawa volatil unknown X adalah senyawa kloroform

karena memiliki karakteristik yang mendekati senyawa volatil unknown X.


Berikut disajikan perbandingan antara senyawa volatil unknown X dengan
beberapa senyawa volatil lainnya yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komparasi Senyawa Unknown X dengan Senyawa Volatil
Lainnya
Sifat
Fisik
Wujud
Warna
Bau
Massa
jenis
Berat
moleku
l

Unknown X

Metanol

Cair
Bening
Berbau

Cair
Bening
Berbau
0.7918

3,532 g/dm3

g/cm

106,887

32.04

g/mol

g/mol

Senyawa
Etanol

Aseton

Kloroform

Cair
Bening
Berbau

Cair
Bening
Berbau

Cair
Bening
Berbau

0,789 g/cm3

0,79 g/cm3

1.48 g/cm3

58,08

119.38

g/mol

g/mol

46,07 g/mol

Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa berat molekul senyawa


unknown X relatif mirip dengan berat molekul senyawa CHCl 3. Disamping
itu, kemiripan lainnya ditunjukkan pada keadaan fisik, seperti bau dan
warna cairan. Perbedaan cukup besar terlihat pada massa jenis cairan di
mana pada senyawa unknwon memiliki massa jenis 3,532 g/dm3 sedangkan
secara teori kloroform memiliki massa jenis 1,48 g/cm3. Perbedaan ini
disebabkan oleh labu Erlenmeyer yang didalamnya masih terkandung udara
selain uap dari cairan senyawa unknown X sehingga menyebabkan massa

yang terukur lebih berat dari massa labu yang hanya berisi uap dari cairan
senyawa unknown X. Masuknya udara ke dalam labu Erlenmeyer
kemungkinan terjadi pada saat pemindahan labu Erlenmeyer dari desikator
ke tempat penimbangan sehingga berdampak pada hasil perhitungan massa
jenis senyawa unknown X yang lebih besar dari massa jenis sebenarnya.
VI.

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Berat molekul senyawa kloroform berdasarkan pengukuran massa jenis
gas secara eksperimen yaitu 103,579 g/mol sedangkan berat molekul
senyawa unknown X adalah 112,11 g/mol.
2. Penentuan berat molekul senyawa unknown X dapat dilakukan dengan
menerapkan persamaan gas ideal menggunakan faktor koreksi.
3. Senyawa unknown yang dianalisis adalah kloroform dengan berat molekul
sebesar 106,887 g/mol yang relatif mirip dengan berat molekul kloroform
secara teoritis sebesar 119,5 g/mol.

Jawaban Pertanyaan
1. Apakah yang menjadi sumber kesalahan utama dalam percobaan ini ?
Jawab :
Kesalahan dalam perhitungan dapat terjadi karena ketidaktepatan
pengamatan pada saat cairan telah menguap semua dan/ belum menguap
semua dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan. Jika masih ada
cairan yang belum menguap atau masih ada cairan yang tersisi dalam labu
erlenmeyer, maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan
massa jenis gas dan pada akhirnya mengakibatkan kesalahan pada
perhitungan berat molekul.
2. Dari hasil analisis penentuan berat molekul suatu cairan X yang bersifat
volatile diperoleh nilai = 120 g/mol. Hasil analisis menunjukkan bahwa
y/unsur tersebut mengandung; karbon 10,0% ; klor 89,0%; hidrogen 1,0%.
Tentukan rumus molekul tersebut!
Jawab :
Diketahui:
- Berat molekul X= 120 gram/mol
- Karbon
: 10%
- Klor
: 89,0%
- Hidrogen
: 1,0%

Ditanya: rumus molekul X =

Penyelesaian:
10
x 100 g 10 gram
100
89
massa klor

x 100 g 89 gram
100
1
massa hidrogen
x 100 g 1 gram
100
massa karbon

Perbandingan mol C : mol H : mol Cl


10 g 1 g 89 g

: :
12 1 35,5
0,83 :1 : 2,5

1 :1 : 3
Rumus molekul = (Rumus empiris)n
120
= (12 + 1 + 106,5 )n
120
= (119,5)n
n
=1
Rumus molekul = (CHCl3)1
= CHCl3
Jadi, rumus molekul X yaitu CHCl3 yang merupakan senyawa kloroform.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Kloroform. Diakses melalui http://id.wikipedia.org. pada 25 Pebruari
2015
Fransisca. 2015. Laporan Praktikum Penentuan Berat Molekul Senyawa
Berdasarkan

Pengukuran

Massa

Jenis

Gas

Diakses

https://fransisca4ict.wordpress.com pada 25 Pebruari 2015

melalui

Sukardjo.2013. Kimia Fisika. Jakarta: Rineka Cipta.


Wiratini, NM & IN Retug.2014. Buku Penuntun Praktikum Kimia Fisika.
Singaraja: UNDIKSHA

Anda mungkin juga menyukai