UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
DAFTAR ISI
BAB Halaman
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Mas .................... 2
2.1.1 Klasifikasi Ikan Mas .................................................... 2
2.1.2 Morfologi Ikan Mas ..................................................... 2
2.1.3 Anatomi Ikan Mas ........................................................ 4
2.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan Mas ............................. 7
2.2.1 Ciri Morfometrik .......................................................... 7
2.2.2 Ciri Meristrik................................................................ 7
III METODOLOGI
ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber: http://daniati16.blogspot.co.id/2013/10/sistem-pencernaan-dan-
pernafasan-ikan.html
2
b. Bentuk tubuh ikan ini cenderung memanjang. Selain itu, ia juga memipih
tegak atau tertekan ke samping atau dikenal dengan istilah compressed.
c. Mulut ikan mas berbentuk biasa dan terletak pada bagian tengah ujung kepala
(terminal) atau berada tepat di ujung hidung. Mulut tersebut bisa disembulkan
atau dikenal dengan istilah protaktil.
d. Pada wilayah anterior mulut ikan mas terdapat dua pasang misai berukuran
kecil dan pendek tepat dibawah mulutnya.
e. Adapun pada ujung dalam mulutnya, dijumpai gigi kerongkongan atau
pharyngeal teeth (gigi pharynx). Gigi ini terdiri atas tiga baris gigi geraham.
f. Jika dicermati, sisik pada ikan mas cenderung berukuran besar. Sisik ini
termasuk sisik jenis sikloid atau lingkaran.
g. Bentuk sirip caudal (ekor) pada ikan mas dikenal dengan istilah homocercal
yakni berpinggiran berlekuk tunggal.
h. Dorsal atau sirip punggung ikan mas agak memanjang. Bagian belakangnya
memiliki jari keras dan di bagian akhir yakni pada sirip ketiga juga keempat,
jari tersebut menjadi bergerigi.
i. Letak sirip dorsal (punggung) pada ikan ini agak berseberangan dengan
ventral atau permukaan sirip perutnya.
j. Sirip ventral (perut) ini cenderung dekat dengan sirip fektoral (dada).
k. Pada sirip dada ikan mas, dijumpai operculum dan properkulum.
l. Adapun sirip pada duburnya (anal) memiliki ciri layaknya sirip punggu
m. Berjari keras dan pada bagian akhirnya sirip berubah bergerigi.
n. Pada line lateralis / gurat isi / garis rusuk ikan mas digolongkan lengk
o. Lina lateralis ini ada pada pertengahan tubuh. Bentuknya melintang, mu
p. dari bagian tutup insang hingga ke ujung belakang area pangkal ekor.
q. Organ Insang ikan mas terdiri atas tapis insang, tulang lengkung insang serta
lembaran daun insang.
r. Ikan mas tidak mempunyai lambung. Oleh sebab itu ia menggunakan lambung
palsu. Lambung ini berfungsi untuk menampung makanan.
s. Alat bantu pernapasan pada ikan mas yaitu berupa gelembung renang.
3
2.1.3 Anatomi ikan mas
Sumber: sikpas.blogspot.co.id
Adapun anatomi bagian-bagian dalam tubuh ikan mas ialah sebagai
berikut:
a. Sistem jaringan otot Ikan Mas (Cyprinus carpio): Mas dapat berenang dengan
bantuan sistem jaringan otot. Kerangka Mas dapat diklasifikasikan ke dalam
dua tipe: kerangka utama dan kerangka pendukung. Dikendalikan oleh sistem
saraf, jaringan otot melekat dengan kerangka (tulang) dan membuat kontraksi
dan aktivitas otot sehingga Mas dapat bergerak dan berenang.
b. Sistem pencernaan: Makanan akan diubah menjadi nutrisi oleh sistem
pencernaan dan penyerapan. Sedangkan makanan yang sudah dicerna akan
dibuang menjadi feses. Sistem pencernaan Mas terdiri dari mulut, faring dan
laring, gigi faring, usus, kantung empedu, liver, pankreas dan anus. Mas tidak
bisa menelan makanan besar langsung ke dalam sistem pencernaan ini, sebab
mulut Mas kecil; tidak ada gigi di rahang, mulut menjorok ke depan, dan
dinding sistem pencernaan dalam itu halus. Otot yang tebal terdapat di atas
bibir, yang dapat merenggang dengan leluasa, membantu mendorong makanan
di dalam mulut ke dalam dan atau mengeluarkannya dari dalam mulut. Di
samping mulut terdapat faring dan laring, dan di bawahnya ada gigi faring
yang akan mengunyah makanan. Setelah sampai di organ-organ ini, makanan
menuju kerongkongan dan saluran usus. Saluran usus dibagi menjadi tiga
bagian: usus depan, usus tengah dan usus belakang. Tidak ada lambung di
dalam sistem pencernaan ini. Mas yang kelebihan makan akan membuat usus
depan menggembung; sehingga perut depan Mas akan tampak buncit; dan ini
4
tidak baik bagi kesehatan Mas. Sangat disarankan agar Mas tidak
mengonsumsi banyak pakan dalam satu kesempatan. Berikanlah pakan kepada
Mas dalam jumlah sedikit namun sering.
c. Sistem pernafasan: Sistem pernafasan membantu Mas untuk menghirup
oksigen dan membuang karbondioksida. Dalam sistem ini, insang adalah
organ yang memegang pernanan paling penting. Organ insang terdapat di
rongga insang di bawah opercula. Di setiap opercula terdapat empat lengkung
insang pada dua insang lamella. Insang filamen yang penuh dengan pembuluh
darah kapiler terdapat pada insang lamella. Ketika mulut dan opercula
bergerak dengan harmonis, maka oksigen yang terlarut dalam air akan dibawa
ke pembuluh darah kapiler, air akan keluar melwati insang, sedangkan
karbondioksida dalam darah dilepaskan ke air.
d. Sistem pengeluaran: Limbah metabolisme dibuang melalui organ-organ
pengeluaran seperti ginjal, kantung kemih, dan insang.
- Ginjal: Ada dua buah organ yang berwarna merah gelap yang terletak di
bawah tulang punggung dan melekat dekat dengan rongga tubuh bagian
belakang. Organ ini adalah ginjal yang berfungsi untuk memproduksi urin dan
membuang limbah.
- Kantung kemih: Organ ini berbentuk datar dan oval dan berada di antara anus
dan lubang ekskresi. Di belakang kantung kemih terdapat saluran kencing
(uretra).
- Insang: Banyak limbah sisa metabolisme yang dibuang melalui insang.
e. Sistem sirkulasi: Aktivitas kehidupan Mas diwujudkan melalui sel-sel dengan
fungsinya sendiri-sendiri. Nutrisi dan oksigen yang diserap serta limbah dan
karbondioksida yang dibuang merupakan bagian dari tanggung jawab sistem
sirkulasi.
- Jantung: Organ ini tersusun oleh satu atrium dan satu bilik. Terletak di
dekat hubungan antara tubuh dan kepala, jantung sebagai kekuatan
utama dalam sistem sirkulasi berada di dalam rongga perikardial.
Darah membuat sirkulasi berjalan dengan baik, yang pergerakannya
sendiripun diatur oleh jantung.
5
- Pembuluh darah: Ada tiga tipe pembuluh darah pada Mas: pembuluh
darah arteri, pembuluh dara vena, dan pembuluh darah kapiler. Di
antara ketiga tipe pembuluh darah ini, pembuluh darah kapiler
sangatlah kecil. Akan tetapi, ada banyak sekali pembuluh darah
kapiler yang tersebar di seluruh bagian tubuh Mas yang menyediakan
ruang untuk pertukaran udara dan substansi.
- Darah: Darah pada Mas berwarna merah. Merah ini berasal dari
hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen.
f. Kantung sperma: Kelenjar kelamin utama (gonad) pada Mas jantan adalah
sepasang kantung sperma yang berada di bawah organ gelembung renang
dan di bagian belakang hepatopankreas. Kantung sperma berbentuk
panjang dan datar. Fungsinya adalah memproduksi sperma ketika Mas
jantan sudah memasuki usia matang.
g. Indung telur: Kelenjar kelamin utama (gonad) pada Mas betina adalah
sepasang indung telur. Indung telur yang sudah matang penuh berisi sel
telur yang berwarna kuning. Zigot yang akan menjadi burayak dihasilkan
dari pertemuan sel telur dan sperma akibat pembuahan di luar tubuh induk
betina.
h. Sistem urinogenital: Reproduksi pada Mas bergantung pada system
urinogenital. Mas adalah makhluk hidup yang berkembang biak dengan
cara bertelur. Mas dikenal dengan dua jenis kelamin: jantan dan
betina.Sistem keseimbangan.
i. Gelembung renang: Organ ini berisi udara. Organ gelembung renang
sering dibagi menjadi bagian depan, bagian belakang dengan dikompresi
tengah. Fungsi utama dari organ gelembung renang adalah untuk
membantu Mas naik atau turun agar dapat beradaptasi di dalam air.
j. Sistem saraf dan sistem endokrin: Sistem saraf dan sistem endokrin ini
berfungsi untuk mengkoordinasi pergerakan semua organ agar semuanya
selaras.
- Sistem saraf: Sistem saraf ini terdiri dari otak, sumsum tulang
belakang dan saraf. Ujung saraf ini berhubungan dengan semua organ
6
sensori (organ sensori di kulit, organ akustik, organ penciuman, dan
organ penglihatan, dll.) serta jaringan otot untuk mendapatkan impuls.
Otak, saraf dan saraf tulang belakang dapat mengendalikan semua
aktivitas di seluruh tubuh.
- Sistem endokrin: Sistem ini dikendalikan oleh sistem saraf. Sistem
endokrin berfungsi untuk menyesuaikan seluruh aktivitas tubuh Mas
dengan mengeluarkan hormon.
7
BAB III
METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
Adapun tempat dan waktu pelaksanaan praktikum ini yaitu dilaksanakan
pada hari senin, tanggal 21 & 28 maret 2016 dari pukul 10.00-11.30 di
Laboratorium Manajemen Sumber Daya perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran.
3.2 Alat dan Bahan
Perlengkapan praktikum yang harus dipersiapkan dan disediakan oleh
praktikan ialah sebagai berikut :
a. Buku petunjuk praktikum ikhtiologi ( modul) yang berguna untuk
petunjuk dalam memahami praktikum yang akan dilakukan.
b. Millimeter blok berfungsi untuk mengukur panjang tubuh ikan serta cirri
morfometrik lainnya.
c. Gabus dari sterofom yang ukurannya sudah disesuaikan sebagai alas
millimeter blok.
d. Baki prepasi sebagai tempat peralatan kebutuhan praktikum.
e. Lap tangan berfungsi untuk membersihkan ataupun mengeringkan tangan
atau wadah yang telah digunakan sehabis praktikum.
f. Cawan petri berfungsi sebagai wadah bagian dalam tubuh ikan
g. Pinset sebagai penjepit saat mengeluarkan bagian dalam tubuh ikan
h. Mistar untuk mengukur bagian luar tubuh ikan yang tidak bisa diukur
millimeter blok
i. Pisau bedah untuyk membelah ikan
j. Alat tulis untuk mencatat dan menggambarkan cirri morfometrik dan
meristik dari ikan
k. Gunting berfungsi untuk menggunting bagian tubuh ikan
l. Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini ialah ikan mas.
3.3 Prosedur
a. Letakkan ikan mas di atas millimeter blok
8
b. Lalu ukur ikan mas dengan menggunakan mistar
c. Amati dan ukur setiap bagian-bagian luar pada ikan mas
d. Kemudian lakukan pembedahan pada ikan mas
e. Amati dan ukur setiap bagian-bagian dalam pada ikan mas
f. Menuliskan hasil pengamatan
g. Mendokumentasikan proses dan hasil dari setiap proses pengerjaan
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Data Kelas
Adapun hasil pengolahan data dari keseluruhan hasil praktikum kelas A
ialah sebagai berikut:
Tabel 1. Data Hasil Praktikum Kelas A
Nama Morfometrik
Berat
Kel Nama Spesies Indonesia /
Badan (g) TL SL BD LL
Lokal
1 Cyprinus caprio Ikan Mas 90.02 18 14 5 32
2 Cyprinus caprio Ikan Mas 134.83 20 16.2 6.2 21
3 Cyprinus caprio Ikan Mas 71 16.3 13.5 5 10
4 Cyprinus caprio Ikan Mas 98.18 16.7 12.5 6.5 34
5 Cyprinus caprio Ikan Mas 88.07 18.2 14.7 5.3 34
6 Cyprinus caprio Ikan Mas 104.08 18 14 5.5 32
7 Cyprinus caprio Ikan Mas 95.08 19 16 5 31
8 Cyprinus caprio Ikan Mas 102.98 19.5 15 5.5 28
9 Cyprinus caprio Ikan Mas 60.08 15.5 12.5 6.8 32
10 Cyprinus caprio Ikan Mas 60.09 15.7 12.8 5.2 33
11 Cyprinus caprio Ikan Mas 100.95 15,5 12 6 32
12 Cyprinus caprio Ikan Mas 330 15.02 12.8 5.1 32
13 Cyprinus caprio Ikan Mas 62 15.4 10.4 4.5 32
14 Cyprinus caprio Ikan Mas 114 18 14.5 6 33
15 Cyprinus caprio Ikan Mas 67.92 14.5 12 5.4 33
16 Cyprinus caprio Ikan Mas 60.69 14.8 12 5.3 33
17 Cyprinus caprio Ikan Mas 101 16.75 13 8 34
18 Cyprinus caprio Ikan Mas 151 20 16.5 7 36
19 Cyprinus caprio Ikan Mas 75 16.2 13 5 34
20 Cyprinus caprio Ikan Mas 79 15.3 12.2 5 33
21 Cyprinus caprio Ikan Mas 76 16.2 13.3 5.2 34
22 Cyprinus caprio Ikan Mas 87 17 12 5.6 33
10
23 Cyprinus caprio Ikan Mas 80 15.5 12.5 6.5 33
24 Cyprinus caprio Ikan Mas 95 16 13.5 5.6 33
Rata-rata 99,33 16,85 13,37 5,7 31,33
Adapun hasil dari data batas atas, bawah, jumlah individu serta frekuensi
relatifnya ialah sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Data Batas Bawah, Batas Atas, Jumlah Individu, dan Frekuensi
Relatif
Adapun hasil data interval, jumlah individu serta frekuensi relative ialah
sebagai berikut:
11
Nilai Maksimum 20
Nilai Minimum 14.5
Jumlah Kelas 5.5547
Interval Kelas 0.99015
Adapun pembahasan umum dari pengolahan data kelas ini ialah sebagai
berikut:
10
8
6
4
2
0
Interval
Dari data kelas yang telah diperoleh, dapat dilihat bahwa berat badan rata-
rata ikan mas di kelas A adalah 99,33 gr, rata-rata total length adalah 16,85 cm,
rata-rata standard length adalah 13,37 cm, rata-rata body depth adalah 5,7 cm, dan
rata-rata panjang linea lateralis adalah 31,33 cm. Lalu, pada data hasil
pengamatan, interval yang paling tinggi berada pada jumlah individu 8 ekor.
4. 3 Pembahasan Khusus
Adapun tabel ciri morfometrik ikan mas kelompok kami ialah sebagai
berikut:
berikutTabel 5. Ciri Morfometrik
No Nama Nama Berat Morfometrik (cm)
12
Spesies Lokal Badan TL FL SL HL SnL OD CPL CPD
Cyprinus Ikan
1. 95,08 19 17,3 16 4,4 1,8 0,7 3,0
carpio mas
Tabel 6. Morfometrik
Morfometrik (cm)
Meristik
Nama Nama Sirip
No
spesies Lokal D1 D2 P V
K LM L K LM L K LM L K LM L
Cyprinus Ikan
1 I iii 15 - - - - vi 5 - viii 1
carpio mas
Adapun cirri meristik hasil praktikum kelompok kami ialah sebagai berikut:
Table 8. Meristik Ikan
Meristik
Nama Nama Sirip
No
spesies Lokal A C
Jumlah Linea Lateralis
K LM L K LM L
Cyprinus Ikan
1 III I 2 III vii 7 31
carpio mas
Dari data morfometrik dan meristik ikan mas kelompok 7 di atas dapat
dilihat bahwa ikan mas yang digunakan untuk praktikum memiliki berat badan
95,08 gr. Dengan panjang total 19 cm dan panjang standar 16 cm. Jumlah jari-jari
13
sirip keras pada sirip dorsal depan adalah 1, lunak mengeras 3, dan lunak 15.
Sementara ikan mas tidak memiliki sirip dorsal belakang. Untuk sirip pectoral,
jumlah jari-jari keras siripnya tidak ada, lunak mengeras 6, dan lunak 5. Lalu
untuk sirip ventral tidak memiliki jari-jari keras pula, lunak mengeras 1, dan lunak
2. Dan untuk sirip anal, jari-jari kerasnya 3, lunak mengeras 1 dan lunak 2.
Semetara sirip caudal atau ekor jari-jari kerasnya sebanyak 3, lunak mengeras 7,
dan lunak 7. Jumlah linea laterlisnya adalah 31 buah, dengan bentuk tubuh pipih
atau compressed, bentuk mulut biasa letaknya terminal, jumlah misai 2 pasang
dengan panjang 0,4 dan 0,2 cm yang berfungsi sebagai indra peraba saat mencari
makanan karena kemungkinan ikan mas yang kelompok kami amati hidup di air
keruh atau kurang kecerahannya, bentuk sirip caudal adalah homocercal dan
bentuk sisik sikloid atau bulat. Ikan mas juga memiliki alat bantu pernapasan yang
merupakan gelembung renang.
14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Adapun saran dari penulisan laporan praktikum ini ialah sebagai berikut :
a) Pada praktikum kali ini diharapkan para praktikan sangat memahami cara
membelah ikan, mengetahui sistem otot, morfologi, dan meristik ikan nila,
juga lebih teliti dalam melaksanakan praktikum.
b) Selain itu, diharapkan ditambahkan tenaga pendamping pengajar (Asisten
Laboratorium) agar lebih banyak lagi atau dalam satu lab minimal 2-3 asisten
agar lebih baik lagi. Dan untuk info mengenai setiap praktikum harap
dipersiapkan dari jauh hari dan tidak mendadak.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://media.unpad.ac.id/thesis/230110/2010/230110100068_2_6130.pdf.diakses
pada tanggal 3 april 2016 pukul 15.30
http://www.wasiwa.com/2015/03/makalah-morfologi-dan-anatomi-ikan-mas.html
Anonim.2014.https://www.academia.edu/6050382/IV._MORFOMETRIK_DAN_
MERISTIK.Diakses pada 3 April 2016 pukul 19.00 WIB
Anonim.2014.https://www.academia.edu/5583179/Makalah_sistem_reproduksi_i
kan. Diakses pada 3 April 2016 pukul 19.10 WIB
Anonim.2013.http://eprints.undip.ac.id/32174/6/B97_Bubun_Abimanju_chpter_II
.pdf. Diakses pada 3 April 2016 pukul 19.20 WIB
http://karyatulisilmiah.com/pengertian-definis-deskripsi-umum-dan-identifikasi-
ikan/. Diakses pada 3 april 2016 pukul 19.30
16
LAMPIRAN
Lampiran 3. Gambar alat praktikum dan ikan mas yang telah dibedah
17