Judul Artikel Sistem Monitoring Kualitas Kekeruhan Air Berbasis Internet Of Thing
ISSN 2089-3353
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan
mengimplementasikan sistem monitoring kualitas air berbasis IoT
menggunakan sensor LDR dan NodeMCU ESP8266, serta aplikasi
Telegram Messenger sebagai antarmuka pengguna. Sistem ini bertujuan
untuk memberikan informasi secara real-time tentang kualitas air, terutama
kekeruhan air, sehingga dapat digunakan untuk monitoring dan
pengendalian kualitas air dari jarak jauh
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode waterflow,
yang melibatkan pemantauan nilai pH dan tingkat kekeruhan air di kolam
katak menggunakan sensor. Penelitian ini juga mencakup perancangan
sistem kontrol air secara real-time menggunakan sensor LDR. Sensor
LDR ini dikarakterisasi untuk menentukan responsnya terhadap tingkat
kekeruhan air yang berbeda, dan digunakan sebagai dasar untuk
merancang sistem deteksi kekeruhan air. Selain itu, penelitian sebelumnya
digunakan sebagai referensi untuk merancang sistem pemantauan
kekeruhan air menggunakan sensor kekeruhan DFRobot SEN0189. Sensor
DFRobot SEN0189 mampu mendeteksi perubahan intensitas cahaya yang
disebabkan oleh partikel terlarut dalam air.
Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah pengembangan sistem pemantauan kualitas air
menggunakan teknologi IoT dan berbagai sensor, seperti sensor LDR dan
sensor kekeruhan pada 30 sampel air berbeda.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pemantauan kualitas air
berbasis IoT menggunakan sensor LDR dan sensor kekeruhan dapat
memberikan hasil yang akurat dan real-time. Pengujian sistem ini
dilakukan dengan menggunakan sampel air dengan berbagai kondisi, dan
hasilnya menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik antara hasil
pengukuran dengan standar kualitas air yang ditetapkan. Selain itu,
karakterisasi sensor LDR juga dilakukan untuk mengukur tingkat
kekeruhan air, dan hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
kekeruhan air, semakin rendah intensitas cahaya yang terukur.
Era revolusi industri pada saat ini sudah masuk pada era manufaktur yang saling terhubung secara
digital dengan berbagai macam teknologi dengan tren otomatisasi dimana industri berfokus pada
konektivitas antara manusia mesin dan data yang kini sering juga disebut dengan Internet of Things.
Tujuan dari penggunaan konsep Internet of Thing dalam sistem Monitoring Kualitas Kekeruhan Air
adalah untuk memudahkan masyarakat mengendalikan dan memantau kualitas air dari jarak jauh (Rikanto
dan Witanti, 2021). Kata kekeruhan biasanya digunakan untuk menjelaskan konsentrasi sedimen
tersuspensi, dan biasanya kekeruhan digunakan sebagai alat untuk menunjukan adanya gangguan
lingkungan (Bright et al., 2020). Kekeruhan biasanya disebabkan oleh pertikel tersuspensi yang ada
dalam air. Air yang baik adalah air yang jernih dan tidak keruh, menurut Permenkes batas minimal
kekeruhan air yang baik untuk minum adalah 5 skala NTU (Rohim, 2020)
Daftar Pustaka
Bright, C., S. Mager, and S. Horton. 2020. Response of Nephelometric Turbidity to Hydrodynamic
Particle Size of Fine Suspended Sediment. International Journal of Sediment Research. 35(5):
444-454.
Rikanto, T., dan A. Witanti. 2021. Sistem Monitoring Kualitas Kekeruhan Air Berbasis Internet Of
Thing. Jurnal Fasilkom. 11(2): 87-90.
Rohim, I. M. 2020. Buku Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air. Pasuruan : Qiara Media Partner.