Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR

PROJEK MICROCONTROLLER
“ Monitoring Ketinggian Air dengan Smartphone ”

Dosen Pengampu :
Faisal Akbar P,S.Kom.

Kelompok 3 :

Luna Ayuningtyas (14517245)

Meka Humaira (14517037)

Muchamad Ahfas Fazria (14517090)

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER


(STIKOM POLTEK CIREBON)
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana Allah SWT atas rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas rancang ini. Laporan tugas rancang ini
membahas “Monitoring Ketinggian Air dengan Smartphone”.

Adapun maksud dan tujuan kami untuk menyusun laporan ini, yaitu dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Microcontroller.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlihat
dalam proses pembuatan Laporan ini.

Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang ditemukan dalam laporan ini.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan masukan-masukan dan kritik yang membangun sebagai
bahan evaluasi guna memperbaiki laporan ini.

Cirebon, 14 Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................................................... 2
1.4 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
1.5 Manfaat ......................................................................................................................................... 2
BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ............................................................................ 3
2.1 Deskripsi Sitem ............................................................................................................................. 3
2.2 Cara Kerja Sitem ........................................................................................................................... 3
2.3 Dasar Teori.................................................................................................................................... 3
2.4 Diagram Blok Sistem .................................................................................................................... 8
2.5 Flowchart .................................................................................................................................... 10
2.6 Aplikasi IFluid (WIFI) ................................................................................................................ 11
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................................... 12
3.1 Spesifikasi Alat ........................................................................................................................... 12
3.2 Penjelasan Program ..................................................................................................................... 12
3.3 Kekurangan Alat ......................................................................................................................... 14
BAB 4 PENUTUP................................................................................................................................... 15
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 15
4.2 Daftar Pustaka ............................................................................................................................. 15

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketinggian air merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan posisi atau
keberadaan air dalam sungai. Pada saat musim hujan ketinggian air sungai akan naik bahkan
sampai melebihi tebing sungai. Kondisi yang seperti ini jelas menimbulkan dampak kerugian
materil bahkan dapat mengancam korban jiwa penduduk yang tinggal disekitaran sungai. Dengan
demikian untuk mengatasi dampak kerugian yang ditimbulkan oleh naiknya sungai maka salah
satu caranya adalah dengan mengamati perilaku ketinggian air sungai.

Untuk mengamati prilaku ketinggian air sungai ini dapat digunakan bermacam-macam
cara. Pada penelitian ini untuk mengamati ketinggian air sungai menggunakan sensor ultrasonik.
Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara
yang fungsinya mengukur besaran jarak dan kecepatan. Sensor ini tidak langsung dapat masuk
ke mikrokontroler karena perlu penyesuaian besaran tegangan dan lain-lainnya maka
dikondisikan dulu sinyalnya dibagian pengkondisi sinyal (signal conditioner), sehingga levelnya
sesuai atau dapat dimengerti oleh bagian input mikrokontroller atau prossesor lainnya.

Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima.
Seperti telah disebutkan bahwa sensor ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang
disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang disebut receiver. Sinyal ultrasonik
yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonik. Ketika sinyal mengenai benda
penghalang, maka sinyal ini dipantulkan, dan diterima oleh receiver ultrasonik. Sinyal yang
diterima oleh rangkaian receiver dikirimkan ke rangkaian mikrokontroler untuk selanjutnya
diolah untuk menghitung jarak terhadap benda di depannya (bidang pantul). Penelitian ini
memanfaatkan interfacing serial (USB) untuk daya arduino dari Personal Computer (PC)
kemudian data ketinggian air yang di transfer melalui sensor ultrasonik ke Smartphone dengan
menggunakan modul WIFI sebagai jalur komunikasi data.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem tentang
ketinggian air melalui sensor ultrasonic dan di tampilkan pada smartphone dengan jalur
komunikasi modul WIFI.

1
1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Alat ini diterapkan untuk mendeteksi ketinggian air menggunakan sensor


Ultrasonic.
2. Alat ini menggunakan aplikasi untuk melihat ketinggian air.
3. Mikrokontroller yang digunakan adalah Arduino uno dan Modul Wifi ESP8266.

1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat pendeteksi ketinggian air dengan
sensor ultrasonik dan menggunakan aplikasi untuk melihat ketinggian airnya dengan jalur
komunikasi modul WIFI.

1.5 Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah dihasilkannya suatu alat pendeteksi ketinggian air melelui
aplikasi pada smartphone dengan menggunakan sensor ultrasonik.

2
BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

2.1 Deskripsi Sitem

Pengukuran ketinggian air dengan sensor ultrasonik ini cukup efisien, yaitu dapat
mendeteksi ketinggian air untuk dapat mempermudah masyarakat dalam memonitoring
ketinggian air sungai dengan alat ini masyarakat dapat melihat ketinggian air sungai dengan
menggunakan aplikasi di smartphone.

2.2 Cara Kerja Sitem

Monitoring ketinggian air akan bekerja dengan menggunakan sensor ultrasonik, arahkan
sensor kedalam wadah atau sungai, lalu isikan air maka sensor akan bekerja. Ketinggian air bisa
kita lihat menggunakan aplikasi yang tersedia.

2.3 Dasar Teori

a) Arduino Uno

Arduino Uno adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis pada ATmega328. Modul ini
sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler untuk bekerja,
tinggal colokkan ke power supply atau sambungkan melalui kabel USB ke PC kalian dan Arduino Uno
ini sudah siap sedia.

Arduino Uno memilki 14 pin digital input/output (6 diantaranya pin PWM), 6 analog input, sebuah
resonator keramik 16MHz, koneksi USB, colokan power input, ICSP header, dan sebuah tombol reset.

3
Spesifikasi Arduino UNO :

 Chip Mikrokontroler : Atmega328


 Tegangan Operasi : 5 V
 Tegangan Input (yang direkomendasikan, via input jack DC) : 7 V - 12 V
 Tegangan Input (limit, via jack DC) : 6 V – 20 V
 Digital I/O pin : 14 buah, 6 diantaranya adalah pin PWM
 Analog Input pin : 6 buah
 Arus DC per pin I/O : 20mA
 Arus DC pin 3.3 V : 50 mA
 Memory Flash : 32 KB, 0.5 KB telah digunakan untuk bootloader
 SRAM : 2 KB
 EEPROM : 1 KB
 Clockspeed : 16 MHz
 Dimensi : 68.6 mm x 53.4 mm
 Berat : 25 g

b) Breadboard

Breadboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara dengan
tujuan uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder. Dengan memanfaatkan breadboard, komponen-
komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan dapat digunakan kembali untuk membuat
rangkaian yang lain. Breadboard umumnya terbuat dari plastik dengan banyak lubang-lubang diatasnya.
Lubang-lubang pada breadboard diatur sedemikian rupa membentuk pola sesuai dengan pola jaringan
koneksi di dalamnya.

4
c) Kabel Jumper

Fungsinya sama seperti kabel biasa yaitu berfungsi sebagai jalur dari aliran listrik, sehingga arus/tegangan
listrik yang dikirimkan dari arduino dapat mengalir ke komponen yang dituju/dimaksud.

d) Modul WIFI ESP8266 (WIFI module)

ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan mikrokontroler
seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP.

Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access
Point dan Both (Keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO dimana
jumlah pin bergantung dengan jenis ESP8266 yang kita gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri
tanpa menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya
mikrokontroler.

5
Firmware default yang digunakan oleh perangkat ini menggunakan AT Command, selain itu ada beberapa
Firmware SDK yang digunakan oleh perangkat ini berbasis opensource yang diantaranya adalah sebagai
berikut :

- NodeMCU dengan menggunakan basic programming lua


- MicroPython dengan menggunakan basic programming python
- AT Command dengan menggunakan perintah perintah AT command

Untuk pemrogramannya sendiri kita bisa menggunakan ESPlorer untuk Firmware berbasis
NodeMCU dan menggunakan putty sebagai terminal control untuk AT Command.Selain itu kita bisa
memprogram perangkat ini menggunakan Arduino IDE. Dengan menambahkan library ESP8266 pada
board manager kita dapat dengan mudah memprogram dengan basic program arduino.Ditambah lagi
dengan harga yang cukup terjangkau, kamu dapat membuat berbagai projek dengan modul ini. Maka dari
itu banyak orang yang menggunakannya modul ini untuk membuat projek Internet of Thinking (IoT).

e) Sensor Ultrasonik HC-SR04 Level Sensor

Sensor ultrasonic adalah sensor yang berfungsi untuk merubah besaran fisis (suara) menjadi
besaran listrik maupun sebaliknya yang dikonversi menjadi jarak. Konsep dasar dari sensor ini yaitu
memanfaatkan prinsip pemantulan gelombang suara yang dapat diaplikasikan untuk menghitung jarak
benda dengan frekuensi yang ditentukan sesuai dengan sumber oscilator.Disebut sebagai sensor ultrasonic
dikarenakan sensor ini mengaplikasikan gelombang ultrasonik sebagai trandusernya.

Gelombang ultrasonic merupakan gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi yaitu pada
kisaran 20 kHz. Bunyi ini tidak bisa di dengar dengan telinga normal manusia, hanya bisa didengar oleh
sistem pendengaran pada kelelawar, anjing, lumba-lumba, dan kucing. Dan sifat dari gelombang ini yaitu
hanya bisa merambat melalui zat cair, padat, dan gas. Reflektivitas gelombang ultrasonik pada permukaan
benda padat hampir sama dengan reflektivitas suara ultrasonik dengan permukan benda cair. Meskipun
begitu pada gelombang bunyi ultrasonik akan mudah diserap oleh bahan – bahan tertentu seperti bahan
dari busa maupun tekstil .

6
Modul yang ada dipasaran yang sering digunakan untuk arduino yaitu tipe HC-SR04 (seperti
gambar diatas). Spesifikasi dari sensor ultrasonic tersebut :

- Jarak deteksi antara 2cm – 300cm


- Tingkat kepresisisan pengukuran jarak ±3 mm
- Tegangan operasional 5 Vdc
- Sudut sensor < 15 derajat
- Konsumsi arus berkisar 2mA
- Dimensi modul 45mm x 20mm

f) Buzzer 5v

Komponen yang bisa kamu gunakan sebagai penanda alarm atau penghasil suara saat diberikan
tegangan 5V.

7
2.4 Diagram Blok Sistem

8
Sensor Alarm
Ultrasonik Buzzer 5v
HC-SR04
(Proses)

ARDUINO UNO Aplikasi Water


Modul Level iFluid
WIFI (WIFI) pada
ESP826 Smartphone
6 (WIFI
module)
.

Deskripsi :

- Sensor Ultrasonik HC-SR04 akan mengukur ketinggian air terlebuh dahulu.

- Setelah Ketinggian air didapat maka data akan diproses di Arduino UNO.

- Data yang telah diproses di jadikan satuan persentase untuk di kirimkan ke aplikasi pada
Smartphone melalui jaluar komunikasi modul WIFI ESP8266 (WIFI module).

- Buka aplikasi pada Smartphone untuk melihat ketinggian air ya berupa persen.

- Jika ketinggian air diaplikasi melebihi 70% maka Buzzer pada Board Arduino UNO
akan berbunyi sebagai tanda air tinggi.

9
2.5 Flowchart

Mulai

Sensor Ultrasonik Hc-SR04


Mengukur Ketinggian Air

Penghitungan ketinggian ke satuan


persen

waterPercentage = (tankHeight -
calcLevel) / tankHeight * 100

Menampilkan Ketinggian Air


Pada Aplikasi di Smartphone

Tidak waterPerce Ya
Buzzer
ntage > 70 Berbunyi

10
2.6 Aplikasi IFluid (WIFI)

Tampilan Aplikasi untuk melihat ketinggian air ya kami menggunakan aplikasi water level
IFluid (WIFI) atau bias di liat di link:

https://play.google.com/store/apps/details?id=aarsoftronix.com.ifluidwi_fi

Untuk penggunaan aplikasi ya sendiri kita aktifkan dulu WIFI lalu hubungkan pada Modul WIFI
setelah terhubung kita buka aplikasinya lalu masukan IP Adress dan Port sesuai yang kita
tentukan pada kode program Arduinonya setelah itu klik tombol next (panah ke kanan pada
pojok atas kanan) lalu kita pilih manual dan kita klik rest pada Arduino ya untuk membaca ulang
ketinggian airnya.

11
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengukuran ketinggian air dengan sensor ultrasonik ini cukup efisien, yaitu dapat mendeteksi
ketinggian air untuk dapat mempermudah masyarakat dalam memonitoring ketinggian air sungai dengan
alat ini masyarakat dapat melihat ketinggian air sungai dengan menggunakan aplikasi di smartphone.

3.1 Spesifikasi Alat

Adapun spesifikasi dari alat yang digunakan untuk membuat Pintu bluetooth ini adalah sebagai berikut :

- Arduino UNO with USB cable.


- HC-SR04 Level Sensor
- ESP8266 (Wi-Fi module)
- Male-To-Male jumper wires.
- Male-To-Female jumper wires.
- Buzzer 5V.

3.2 Penjelasan Program

int echoPin = 2; // Hubungkan echo pada sensor Ultrasonik ke pin 2.

int trigPin = 3; // Hubungkan trig pada sensor Ultrasonik ke pin 3.

const int pinBuzzer = 12; // Hubungkan Buzzer positif pada pin 12.

int waterPercentage;

float tankHeight ,pulseDuration, calcLevel;

void setup()

Serial.begin(115200); // Pengaturan baud-rate untuk komunikasi serial antara modul Wi-Fi (ESP8266)
dan Arduino.

pinMode(pinBuzzer, OUTPUT); // Menentukan variabel pinBuzzer Sebagai OUTPUT.

pinMode(trigPin, OUTPUT); // Menentukan variabel trigPin sebagai OUTPUT.

pinMode(echoPin, INPUT); // Menentukan variabe echoPin sebagai INPUT.

Serial.println("AT+CWMODE=2"); // Menjadikan modul Wi-Fi (ESP8266) sebagai titik akses agar


dapat ditemukan di ponsel Android.

delay(500);

12
Serial.println("AT+CIPMUX=1"); // Membuat modul Wi-Fi (ESP8266) untuk menerima beberapa
koneksi.

delay(250);

Serial.println("AT+CIPSERVER=1,1883"); // Membuat modul Wi-Fi (ESP8266) sebagai server dengan


IP ADDRESS: 192.168.4.1 (IP default) dan nomor port sebagai 1883 (ditentukan pengguna).

delay(250);

tankHeight = getLevel(); // Menentukan ketinggian maksimum tangki air secara otomatis saat startup.

void loop()

calcLevel = getLevel(); // Menentukan level air dalam tangki.

Serial.println("AT+CIPSEND=0,1"); // Membuat modul Wi-Fi (ESP8266) untuk mengirim informasi


ketinggian air ke aplikasi Android iFluid (Wi-Fi).

delay(10);

waterPercentage = (tankHeight - calcLevel) / tankHeight * 100; // Menghitung persentase air yang diisi
dalam tangki.

Serial.write(waterPercentage); // Mengirim persentase yang dihitung dari level air ke aplikasi Android
iFluid (Wi-Fi) melalui tautan Wi-Fi.

if (waterPercentage > 70) { // Membuat kondisi jika air melebihi 70% maka Buzzer berbunyi.

digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

delay(200);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

delay(200);

digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

delay(200);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

delay(1000);

13
}else{

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

delay(100);

/* Mengukur jarak antara permukaan air dan sensor level HC-SR04 */

float getLevel()

digitalWrite(trigPin, LOW);

delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin, HIGH);

delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin, LOW);

pulseDuration = pulseIn(echoPin, HIGH);

return((pulseDuration/2)/29.1);

/****************************************************************/

3.3 Kekurangan Alat

Adapun beberapa kekurangan yang kami temukan dalam percobaan alat ini antara lain:

 Kurang akuratnya sensor ultrasonik ketika jarak antara objek (air) dengan sensor terlalu dekat.
 Tidak terdapatnya fitur notifikasi pada aplikasi di smartphonenya.
 Perhitungan menjadi persen nya kadang kurang akurat.
 Dll
Mungkin itu saja kekurangan yang kami baru temukan.

14
BAB 4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Monitoring ketinggian air adalah alat yang di rancang untuk memudahkan masyarakat
dalam mengontrol dan memonitor air sepeti memonitoring air sungai pada bendungan atau pun
kolam sehngga dapat mecegah dan mengantisifasi meluapnya air. Nantinya dengan adanya alat
ini masyarakat tidak harus mengontrol ketinggian air secara manual melainkan kita hanya perlu
melihatnya pada aplikasi di smartphone dan adanya suara buzzer jika ketinggian air sudah
melewati batas yang di tentukan.

Cara kerjanya yaitu pertama kita koneksikan terlebih dahulu Smartphone kita ke module
WIFI pada Arduino. Kemudian kita buka aplikasi yang khusus di buat untuk melihat ketinggian
airnya.

4.2 Daftar Pustaka

- https://symask.blogspot.com/2018/11/kode-program-buzzer-pada-arduino.html
- https://howtomechatronics.com/tutorials/arduino/ultrasonic-sensor-hc-sr04/
- https://nofgipiston.wordpress.com/2019/03/17/membuat-alat-pendeteksi-ketinggian-air-
menggunakan-arduino-dan-water-level-sensor/
- https://drive.google.com/drive/folders/1P6voMd0hDUqO6nY2GcUFGjI0sVRBtYk4
- https://www.youtube.com/watch?v=xrYJUDYqRR0&list=LL0BdgrbaH_QqG9gIBof7b_Q&ind
ex=24&t=0s

15

Anda mungkin juga menyukai