Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM MONITORING DEBIT DAN KETINGGIAN AIR

SISTEM TERTANAM

Disusun oleh:
Anton Tri Jaya Kurniawan D1041211004
Gusti Rivaldi Syahreza D1041211006
Nanda Erwinsyah D1041211007
Louisa Ram D1041211011
Kurnia Devy D1041211024
Inda Al Syazili D1041211073

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 TUJUAN.................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Alat dan Bahan.......................................................................................................3
2.2 Langkah-langkah Kerja.........................................................................................3
2.3 Pembahasan............................................................................................................3
2.4 Hasil Uji Coba........................................................................................................6
BAB III.............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada jaman yang semakin maju dan modern ini, teknologi juga
berkembang begitu pesat guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Dengan adanya perkembangan teknologi tentu saja ilmu komputer juga
berkembang. Dalam hal ini ilmu komputer sangat berpengaruh terhadap
kehidupan manusia. Hal ini mendorong manusia untuk membuat
hardware dan software yang mendukung perkembangan teknologi dan
ilmu komputer dunia untuk memudahkan user dalam berkomunikasi
dengan komputer.
Sebuah sistem yang telah dikonfigurasi dan dapat beroperasi
dengan komputer untuk mengintegrasikan dan mengontrol gadget atau
peralatan rumah tangga secara efisien dan otomatis dikenal dengan rumah
pintar. Pengembangan teknologi ini dilakukan untuk memudahkan dalam
menghemat sumber daya energi, meningkatkan keamanan, meningkatkan
kenyamanan, dan melakukan hal lainnya.
Konsumsi listrik di Indonesia sangat tinggi, sehingga biaya yang
harus dikeluarkan untuk konsumsi listrik juga tinggi. Mau tidak mau,
setiap orang pasti melakukan penghematan listrik baik dari segi gaya
hidup maupun dari segi peralatan listrik. Untuk mendukung penghematan
konsumsi listrik, maka kami berinisiatif untuk merancang smart system
ini Menggunakan ESP 32. ESP 32 juga memiliki fitur wifi sehingga alat
ini dapat dikendalikan dari jarak jauh selama terhubung dengan jaringan
internet. Dari pengujian yang telah dilakukan, smart system yang telah
dibuat dapat bekerja dengan tingkat keberhasilan 100%. Perbedaan
ESP32 dengan mikrokontroler lain dipaparkan pada table 1.

1
Tabel 1. Perbedaan ESP 32 dengan Mikrokontroler Lain.
Terlihat perbedaan yang menjadi keunggulan mikrokontroler
ESP32 dibanding dengan mikrokontroler yang lain, mulai dari pin out
nya yang lebih banyak, pin analog lebih banyak, memori yang lebih
besar, terdapat bluetooth 4.0 low energy serta tersedia wifi yang
memungkinkan untuk mengaplikasikan Internet of Things dengan
mikokontroler ESP32.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk merancang suatu sistem
pendeteksi ketinggian air dan mengontrol ketinggian dengan sensor
ultrasonik. Serta membuat suatu sistem yang dapat memberikan
informasi atas peringatan dini apabila air pada bak penampung sudah
mulai habis/penuh.
Manfaat dari praktikum ini yaitu membantu manusia dalam
mengontrol ketinggian air dengan ketelitian pengukuran yang baik.
Terdapat kekurangan jika menerapkan metode pengukuran debit dan
ketinggian air secara manual, yaitu hasil yang tidak akurat, tidak
efektif, dan menguras tenaga.

1.2 TUJUAN
1. Memahami cara penggunaan ESP 32.
2. Memahami cara penggunaan Sensor Water Flow dan Sensor
Ultrasonik.
3. Mengetahui ukuran debit air.
4. Mengetahui ukuran ketinggian air.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Laptop/PC.
b. ESP 32.
c. Breadboard.
d. Kabel Jumper.
e. Sensor Water Flow dan Sensor Ultrasonik.
f. Buzzer
g. Led
h. Kabel USB type B
i. Powerbank
2. Bahan :
a. Ember
b. Mangkok plastik persegi empat

2.2 Langkah-langkah Kerja


1. Merakit Komponen.
2. Merakit LCD.
3. Merakit Sensor Ultrasonik.
4. Merakit Sensor Water Flow.
5. Merakit Buzzer.
6. Pemasangan sensor water flow pada baskom/galon/ember.
7. Pemasangan sensor ultrasonic di badan baskom/galon/ember.
8. Pengkodingan untuk menggabungkan semua komponen.

2.3 Pembahasan
1. ESP 32
Mikrokontroler ESP 32 yang diperkenalkan oleh Sistem Espressif
adalah pengganti ESP8266. Pada Mikrokontroler ini memiliki modul
wifi yang terpasang di dalam chip, membuatnya sangat membantu
untuk membangun aplikasi Internet of Things. Pinout untuk ESP32

3
ditunjukkan pada Gambar 1. LCD, lampu, atau bahkan motor DC
dapat digerakkan menggunakan pin ini sebagai perangkat input atau
output.

Gambar 1. ESP 32 dan bagian bagian pinnya.


2. BreadBoard
BreadBoard atau dikenal juga dengan project board adalah
konstruksi dasar dari rangkaian elektronika yang merupakan bagian
prototype dari rangkaian elektronika yang belum disolder sehingga
dapat dilakukan perubahan skematik atau penggantian komponen.
Jenis-jenis breadboard ditentukan berdasarkan banyak lubang yang
terdapat pada papan itu, misal breadboard 400 lubang, 170 lubang,
dan lain sebagainya,
Kegunaan breadboard yaitu sebagai media penghantar (konduktor
listrik) sekaligus tempat kabel jumper dilekatkan. Sehingga arus dari
satu komponen bisa terdistribusi dengan baik sesuai keinginan ke
komponen lain tanpa harus merepotkan pengguna untuk melakukan
penyolderan atau melakukan bongkar pasang.
Salah satu kelebihan tersendiri dari penggunaan breadboard adalah
komponen-komponen yang telah dirakit tak akan rusak dan mudah
untuk dibongkar pasang. Ini karena papan breadboard merupakan
papan tanpa solder (solderless).

4
Gambar 2. Breadboard

Sekilas, breadboard kelihatan seperti papan plastic yang memiliki


banyak lubang-lubang di atasnya dengan posisi membentuk pola
tertentu. Bila diperhatikan lebih dekat maka kamu akan melihat
beberapa deretan huruf, angka, dan perpaduan keduanya pada bagian
atas breadboard. Tepatnya di dekat lubang koneksi.
Fungsi deret huruf, angka dan perpaduannya tersebut adalah
sebagai titik kordinat untuk memudahkan dalam memposisikan kabel
jumper di breadboard.
3. Sensor Water Flow
Sensor flow water merupakan sensor yang digunakan untuk
mengukur debit air yang mengalir pada pipa pelanggan. Sensor flow
water terdiri dari bagian katup plastik (valve body), rotor air dan
sebuah sensor half effect. Ketika air mengalir melalui rotor maka rotor
akan berputar dan kecepatan dari rotor akan sesuai dengan aliran air
yang masuk melewati rotor. Pulsa sinyal dari rotor akan diterima oleh
sensor hall effect untuk selanjutnya diproses di mikrokontroller.
4. Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat
digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda.
Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara
dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia.
Dengan menggunakan gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat

5
mengukur jarak suatu objek (mirip dengan SONAR). Sifat Doppler
dari gelombang suara dapat digunakan untuk mengukur kecepatan
suatu objek.

2.4 Hasil Uji Coba


Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui sensor dapat mengukur
debit air yang mengalir secara akurat atau tidak yang akan kemudian
ditampilkan pada LCD yang tersedia. Semua pengujian dimaksudkan
untuk mengetahui apakah semua alat telah sesuai dengan spesifikasi alat
yang telah dirancang.
a. Pengujian Alat
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui sensor dapat
berfungsi dalam pengukuran debit air secara akurat. Data hasil
pengukuran sensor akan ditampilkan pada LCD dan dibandingkan
dengan hasil pengukuran meter analog. Pengujian ini meliputi
pengujian kalibrasi sensor.
b. Pengujian Source Code ke IDE
Pengujian ini dimaksudkan untuk membuktikan data yang telah di
buat sesuai dengan pengukuran sensor yang ditampilkan pada LCD.
Data hasil pengukuran sensor yang ditampilkan pada LCD akan
dicocokan dengan data yang dikirim melalui aplikasi IDE.
c. Penerapan Rancang Alat
Dari pengujian yang telah dilakukan, smart system yang telah
dibuat dapat bekerja dengan tingkat keberhasilan 100%.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebuah sistem yang telah dikonfigurasi dan dapat beroperasi
dengan komputer untuk mengintegrasikan dan mengontrol gadget atau
peralatan rumah tangga secara efisien dan otomatis dikenal dengan
rumah pintar. Pengembangan teknologi ini dilakukan untuk memudahkan
dalam menghemat sumber daya energi, meningkatkan keamanan,
meningkatkan kenyamanan, dan melakukan hal lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan alat pintar
pengukur debit dan ketinggian air menggunakan mikrokontroler ESP32.
Manfaat dari praktikum ini yaitu membantu manusia dalam
mengontrol ketinggian air dengan ketelitian pengukuran yang baik.
Terdapat kekurangan jika menerapkan metode pengukuran debit dan
ketinggian air secara manual, yaitu hasil yang tidak akurat, tidak efektif,
dan menguras tenaga.

7
DAFTAR PUSTAKA

Muh. Rasul, Al Imran, & Muliadi. (2020). “Pengembangan Tempat


Sampah Pintar Menggunakan Esp32” https://ojs.unm.ac.id.
Diakses pada Selasa 29 November 2022.
https://ojs.unm.ac.id/mediaelektrik/article/viewFile/14193/8347.
Mischianti, Renzo. www.mischianti.org. diakses pada Selasa 29
November 2022.
https://www.mischianti.org/wp-content/uploads/2020/11/ESP32-
DOIT-DEV-KIT-v1-pinout-mischianti.png.
Putro Trisno Yuwono, Dodi Budiman Margana, & Ika Rustika. “Sistem
Pengukuran dan Pemantauan Ketinggian dan Debit Air Berbasis
Mikrokontroler untuk Mendeteksi Potensi Banjir”
https://jurnal.polban.ac.id. Diakses pada Selasa 29 November
2022.
https://jurnal.polban.ac.id/proceeding/article/view/1042/846.
Faudin, Agus. (2017). “Memahami Dengan Mudah Apa Itu Breadboard
Atau Project Board” www.nyebarilmu.com. Diakses pada 30
November 2022. https://www.nyebarilmu.com/memahami-
dengan-mudah-apa-itu-breadboard-atau-project-board/.
Widharma, I Gede Suputra, Kadek Dedi Wahyu Saputra, I Made Suputra
Purnamayana, Syaiful Anam, & I Gusti Putu Bagus
Prawiradnyana. (2020). “Sensor Ultrasonik dalam Water Level
Controller” www.researchgate.net. Diakses pada 1 Desember
2022.
https://www.researchgate.net/publication/346631120_Sensor_Ultr
asonik_dalam_Water_Level_Controller.

Anda mungkin juga menyukai