Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

JARINGAN KOMPUTER
TENTANG KEAMANAN JARINGAN WIRELESS

oleh :
Dimas Patrya Wibowo
14517019
TI-1

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER


(STIKOM POLTEK CIREBON)
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi berkembang sangat cepat. Untuk masalah keamanan

komputer pun sekarang semakin canggih. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa

keamanan keamanan seperti apapun tetap bisa di tembus oleh para orang yang tidak

bertanggung jawab.

Jaringan Wifi memiliki lebih banyak kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat

ini perkembangan teknologi wifi sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem

informasi yang mobile.Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet,

kampus-kampus maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wifi pada jaringan masing

masing, tetapi sangat sedikit yang memperhatikan keamanan komunikasi data pada jaringan

wireless tersebut. Hal ini membuat para hacker menjadi tertarik untuk mengexplore

keamampuannya untuk melakukan berbagai aktifitas yang biasanya ilegal menggunakan

wifi.

Perlu kita sadari bahwa untuk mencapai suatu keamanan yang 100% aman itu adalah

suatu hal yang sangat mustahil. Contoh di dunia nyata saja, rumah mewah dengan ssstem

keamanan tinggi, tetap saja ada celah untuk dimasuki oleh pencuri. Begitu juga tentang

keamanan wifi, selalu ada celah untuk membobolnya. Bahkan para pembobol keamanan

mempunyai teknologi yang bisa mendahului teknologi pembuat sistem keamanan.

Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni

kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu
contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah

jaringan wireless cukup mudah. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan

pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan

konfigurasi wireless default bawaan vendor. Penulis sering menemukan wireless yang

dipasang pada jaringan masih menggunakan setting default bawaan vendor seperti SSID, IP

Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan

user/password untuk administrasi wireless tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Fokus masalah akan diarahkan kepada beberapa hal penting yaitu apa sajakah yang perlu

dipelajari tentang keamanan wireless.

1.3 Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah jaringan

komputer serta dapat menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi pembaca dan

penulis.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keamanan Komputer

Pengertian tentang keamanan komputer sangat beragam, berikut pengertiannya

menurut para ahli :

Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the

internet” menyatakan bahwa : “Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan

pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab”.

Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan

aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu:

 Availability

 Confidentiality

 Data Integrity

 Control

 Audit

Jadi, dapat disimpulkan pengertian keamanan komputer adalah merupakan suatu usaha

bersama yang menggunakan strategi, untuk mencapai tujuan keamanan.

2.2 Wireless network

Jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan media

komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat didalamnya seperti komputer, hp, dll

bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless network umumnya


diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada level

lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.

2.3 Lapisan Fisik

Wifi menggunakan gelombang radio pada frekwensi milik umum yang bersifat bebas

digunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi memiliki area

jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan

pembatasan area yang dijangkau pada wifi.

Hal ini menyebabkan berbagai dimungkinan terjadi aktifitas aktifitas antara lain:

– Interception atau penyadapan

Hal ini sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para hacker. Berbagai

tools dengan mudah di peroleh di internet. Berbagai teknik kriptografi dapat di bongkar oleh

tools tools tersebut.

– Injection

Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection karena berbagai

kelemahan pada cara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi siapa yang sedang terhubung

atau siapa yang memutuskan koneksi saat itu.

– Jamming

Jamming sangat dimungkinkan terjadi, baik disengaja maupun tidak disengaja karena

ketidaktahuan pengguna wireless tersebut. Pengaturan penggunaan kanal frekwensi

merupakan keharusan agar jamming dapat di minimalisir.

– Access Control

Dalam membangun jaringan wireless perlu di design agar dapat memisahkan node atau

host yang dapat dipercaya dan host yang tidak dapat dipercaya. Sehingga diperlukan access

control yang baik.


– Hijacking

Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada wireless karena berbagai

kelemahan protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya hijacking atau

pengambilalihan komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan pencurian atau modifikasi

informasi.

2.4 Standard Keamanan Wireless dan Network Threats

WEP Butuh hardware baru (hardware

Algoritma RC4 yang lemah keluaran 2003-kini)

CRC32 untuk integritas

Kunci bersifat statik Network Threats

Umumnya AP/Card/Driver support - Hacking, Sniffing, MITM

WEP - Koneksi ilegal

- Miss Configuration by ISP

WPA (solusi sementara pengganti WEP) - Backdooring by device vendor

PSK : Algoritma RC4 + Temporal - Malware

Key (TKIP) - Phishing

RADIUS : RC4 + Temporal Key

(TKIP) + 802.1X + better ICV (MIC)

Umumnya AP/Card sudah

mendukung, butuh upgrade applikasi,

driver atau firmware

WPA2 (RSN 802.11i)

Algoritma enkripsi AES dan TKIP


2.5 Sejarah Wireless

Di ujung akhir 1970 an, IBM merilis hasi dari percobaan mereka dalam pembuatan rancangan
Wireless LAN dengan teknologi IR. Sementara itu, Hewlett-Packard (HP) menguji coba
Wirelles LAN mereka dengan RF. Saat itu keduan perusahaan tersebut hanya bisa mencapai
transfer rate data sebesar 100 Kbps.

Karena belum memenuhi standar IEEE802 untuk LAN yakni 1 Mbps, maka mereka belum
berani menjualnya di pasaran. Barulah pada tahun 1985m, Federal Communication
Comission atau disingkat dengan FCC menetapkan sebuah pita Industrial tanpa lisensi berupa
Idustrial, Scientific dan Medical (ISM Band) dengan gelombang sebesar 902-928 MHz,
2400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz.

Pengembangan Wireless memasuki tahapan serius sebelum dikomersialkan. Hingga akhirnya


pada tahun 1990 Wireless LAN dengan penggunaan Spread Spectrum (SS) pada pita ISM
berhasil dipasarkan ke masyarakat. Waktu itu frekuensi wireless LAN hanya berkisar antara
18-19 GHz dan kecepatan data rate sekitar > 1 Mbps

Singkat cerita, pada tahun 2006, teknologi 802.11n mulai dikembangkan dengan
penggabungan antara teknologi 802.11b dan 802.11g. Selanjutnya teknologi ini lebih dikenal
dengan istilah Multiple Input Multiple Output atau disingkat dengan MIMO. MIMO
merupakan teknologi Wi-Fi terbaru yang dibuar berdasarkan spesifikasi Pre-802.11m.

Kata “Pre” dalam Pre-802.11m memiliki sebuah arti “Prestandard versions of 802.11n”.
MIMO memberikan keunggukan berupa peningkatan troughput, peningkatan jumlah klien
yang terkoneksi, serta daya tembus terhadap penghalang yang lebih baik.

Pengertian Wireless

Apa yang dimaksud dengan Pengertian Wireless? Pengertian Wireless yakni sebuah jaringan
nirkabel atau tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media penghubung transmisinya
guna menghantarkan gelombang elektromagnetik maupun data.

Sebenarnya, perkembangan dari wireless LAN telah dimulai sejak lama. Hal ini juga telah
dibuktikan secara ilmiah dengan penemuan radio oleh para ilmuan. Kemudian kembali
dilanjutkan dengan adanya penemuan radar. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan
pertukaran informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless pun semakin banyak.

Berikut ini beberapa model peralatan yang memanfaatkan teknologi wireless dan gelombang
radio:

 Telepon Seluler dan Radio Panggil


 GPRS Navigasi
 Mouse dan Keyboard Nirkabel
 Telepon Cordless
 Remote Control
 Televisi
 Wireless LAN atau Wi-Fi

Berdasarkan data saat ini, teknologi wireless dipastikan akan mengalami kemajuan dan
perkembangan yang amat pesat di tahun-tahun yang akan datang. Kemajuan tersebut akan
terjadi dalam bidang-bidang tertentu, termasuk dalam komunikasi data.

Dalam hal ini, Omno W. Purbo memberikan sedikit penjelasan mengenai perkembangan
kemajuan wireless LAN. Menurutnya teknologi Wireless LAN 2.4GHz, 5.8GHz dan 5GHz
berkembang sangat pesat sekali. Ini disebabkan karena ijin frekuensi secara bebas pada band
ISM maupun Unlicensed Nasional Information Infratsrucuture (UNII) oleh pemerintah pusat
Amerika Serikat.

Umumnya, standar komunikasi data yang dugunakan adalah Kelompok dari IEEE 802.11
yang mana IEEE802.11B memiliki kecepatan maksimum 54MBps. Komunikasi data pada
wireless tentunya wajib membutuhkan komponen-kompinen arsitektur yang dapat
diterjemahkan oleh antarmuka protokol.

Sebagai lembaga regulasi Internasional, IEEE telah menetapkan protokol khusus untuk
teknologi wireless yang terdiri dari beberapa arsitektur, seperti arsitektur logic dan arsitektur
fisik.

Perinsip kerja wireless

Cara kerja wireless ini disebabkan karena komputer mempunyaii built transreceiver seperti
wakly-talky. Transreceiver yang disebut dengan adapter wireless. Adaptor wireless
melakukan sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat jaringan wireless
disekitar komputer melalui radio dan juga tuning menghubungkan penerima untuk
mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal terdeteksi, untuk
menghubungkannya yaitu melalui sign dan otentikasi pengguna. Apapun data yang
dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah melalui adaptor wireless, dari
bentuk digital (0s & 1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).

Konversi sinyal data digital kebentuk analog disebut dengan “modulasi”. Sinyal data digital
ditumpangkan ke gelombang radio analog. Beberapa prinsip kerja wireless yang berbeda untuk
melakukan hal ini, sehingga bagian data digital akan lebih banyak dapat dibawa oleh
gelombang radio analog. Teknik yang dipakai untuk modulasi menentukan kecepatan dari
transfer data jaringan wireless. Lalu sinyal radio yang disalurkan biasanya mempunyai
frekuensi lebih dari 2,4 GHz diterima oleh sebuah router wireless ataupun sebuah wireless
adapter.
Sebuah router witeless yaitu suatu stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal tersebut
direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk sinyal digital, oleh sinyal “demodulating”
dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super informasi yang disebut
dengan internet.

Cara kerja dari wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya saat menerima informasi pada
komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima data digtal dari internet dan juga
memodulasi kedalam bentuk analog. Lalu kemudian antena adapter wireless menerima sinyal
analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk digital lalu ditransfer kedalam
komputer.

Sebuah teknologi yang membuat semua ini terjadi karena adanya jaringan wireless, link yang
penting dalam jaringan wireless adalah router dan adapter wireless/Wi-Fi. Pada saat ini,
kebanyakan laptop maupun komputer sudah dilengkapi dengan hardware dan juga software
wireless/WiFi. Jaringan Hotspot wireless daerah di sekitar router wireless yang mempunyai
kekuatan sinyal yang tinggi. Tentu saja cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih
cepat di jaringan wireless ini.

Arsitektur Fisik Jaringan Wireless LAN

Komponen fisik pada jaringan wireless LAN diimplementasikan sebagai Network Layer
Function dan Physical Data Link. Komponen tersebut mengimplemantikan sebagai fungsi
yang dibutuhkan pada jaringan, baik lokal sampai dengan area yang lebih luas.

Kelebihan & Kekurangan Wireless

Kelebihan Wireless, sebagai mana di bawah ini :

1. Pembagunan jaringan yang cepat.


2. Mudah dan murah untuk direlokasi.
3. Biaya pemeliharaannya murah.
4. Infrastruktur berdimensi kecil.
5. Mudah untuk dikembangkan.
6. Sumber-sumber file bisa pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan media kabel.
7. Mudah sekali untuk di-setup, dan juga handal sehingga cocok untuk pemakaian di
kantor maupun di rumah.

Kekurangan wireless, dimana ada kelebihan tentunya pasti ada kekurangannya, antara lain :

1. Keamanan atau kerahasiaan data data rentan.


2. Interferensi gelombang radio.
3. Delay (kelambatan) yang besar.
4. Biaya peralatan rata-rata mahal.
5. Produk dari produsen yang berbeda-beda kadang tidak kompatibel/cocok.
6. Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca, artinya kualitas dari
koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat kualitas koneksi cuaca buruk (kalau
dipakai diluar gedung/ruangan) dan dipengaruhi juga oleh batas-batas dinding gedung
atau ruangan.
7. Mahal dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan media kabel.
8. Kemungkinan penyadapan koneksinya lebih besar terjadi, jika dibandingkan dengan
menggunakan media kabel.

2.6 Perbandingan Keamanan Jaringan Antara WEP, WPA, Dan WPA2

Pengertian dan Cara Kerja WEP


WEP adalah singkatan dari Wired Equivalent Privacy. WEP adalah algoritma keamanan yang populer

untuk jaringan nirkabel dan dirancang untuk memberikan kerahasiaan data pada jaringan nirkabel.

Sebelumnya sistem keamanan WEP banyak yang menggunakannya dan merupakan pilihan keamanan

pertama yang diberikan kepada para pengguna WiFi. Namun kemudian WEP digantikan oleh WPA dan

WPA2.

WEP menggunakan 64 bit, 128 bit, 152 bit, dan 256 bit WEP key. Serta menggunakan stream cipher

RC4 untuk kerahasiaan. WEP key pertama kali digabung dengan Initialization Vector dan kemudian

seluruh keystream adalah XOR dengan plaintext untuk mendapatkan nilai (value) yang dienkripsi.

Panjang Initialization Vector biasanya adalah 24 bit. Ini berarti, untuk WEP 64 bit, panjang kuncinya

(key) adalah 40 bit, untuk WEP 128 bit panjang kuncinya adalah 104 bit, dan untuk WEP 256 bit,

panjang kuncinyaadalah232bit.

Untuk WEP 64 bit, pengguna biasanya memasukkan kunci 5 karakter ASCII, yang kemudian diubah

menjadi 5x8 = 40 bit kunci WEP dan kemudian kunci tersebut disambung dengan 24 bit Initialization

Vector. 64 bit keystream kemudian XOR'ed dengan plaintext untuk mendapatkan nilai yang dienkripsi.

Demikian pula, untuk 128 bit WEP, pengguna memasukkan 13 karakter ASCII dan untuk
256 bit WEP, pengguna memasukan 29 karakter ASCII.

WEP menggunakan dua jenis otentikasi, yaitu Open System Authentication (Sistem
Otentikasi Terbuka) dan Shared Key Authentication (Kunci Otentikasi Bersama).
Untuk Open System Authentication secara efektif tidak ada otentikasi yang perlu dilakukan.
Pengguna lebih suka menyediakan kunci WEP untuk mengenkripsi frame data.

Untuk Shared Key Authentication biasanya melalui langkah-langkah di bawah ini untuk
proses otentikasi:

 Client mengirim permintaan otentikasi ke Access Point.


 Access Point merespon dengan memberikan tantangan cleartext.
 Client mengenkripsi teks tantangan dengan kunci WEP dan mengirimnya kembali.
 Access Point mendekripsi respon dan otentikasi verifikasi yang sudah sukses.

Sepertinya Shared Key Authentication adalah pilihan yang lebih baik, karena Open System
Authentication pada dasarnya tidak memerlukan proses otentikasi.

Tingkat Keamanan WEP

WEP sebenarnya saat ini sudah menjadi menjadi algoritma keamanan yang lemah. Meskipun
menggunakan ukuran kunci yang ditingkatkan dan algoritme yang direvisi, masih banyak
celah keamanan yang ditemukan pada WEP. WEP sangat rentan dan sangat disarankan untuk
diupgrade ke sistem WPA atau WPA2 demi keamanan.

Pengertian dan Cara Kerja WPA, WPA2

WPA adalah kependekan dari WiFi Protected Access, sedangkan WPA2 adalah WiFi
Protected Access II. Ini adalah dua protokol keamanan yang dikembangkan oleh WiFi
Alliance. WiFi Alliance adalah organisasi nirlaba yang mempromosikan teknologi WiFi dan
mensertifikasi produk WiFi setelah mereka memenuhi standar mutu tertentu. WPA dan
WPA2 didedikasikan sebagai jawaban terhadap celah keamanan yang ditemukan pada WEP.

WEP menggunakan kunci WEP tetap yang dimasukkan oleh pengguna di Access Points
untuk mengenkripsi paket data. Namun, WPA menggunakan Temporal Key Integrity
Protocol atau TKIP untuk melakukan enkripsi. Sistem ini secara dinamis menghasilkan kunci
128 bit untuk setiap paket dan kunci terus berubah untuk setiap paket. Akibatnya, WPA tidak
memiliki kerentanan keamanan yang sebelumnya dimiliki oleh WEP.
WEP menggunakan CRC atau Cyclic Redundancy Check untuk memastikan integritas data.
Namun, masalah terbesar dari CRC adalah gagal memberikan jaminan integritas data. Di
WPA, CRC diganti dengan algoritma pemeriksaan integritas pesan bernama Michael.
Michael adalah algoritma yang jauh lebih kuat daripada CRC, meskipun tidak sekuat
algoritma yang digunakan dalam WPA2.

WPA2 dirancang untuk menggantikan WPA. WPA2 termasuk mode enkripsi berbasis AES
dengan keamanan yang kuat. WPA2 mampu memberikan keamanan lebih banyak daripada
WPA.

Perbedaan Keamanan WEP, WPA, dan WPA2

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, WPA dan WPA2 dirancang sebagai jawaban

terhadap kerentanan keamanan yang ditemukan pada WEP. Jadi, keduanya lebih aman

daripada WEP. Bahkan, penggunaan WEP tidak lagi digunakan dan semua perangkat harus

ditingkatkan dari WEP.

Jika kita membandingkan WPA dan WPA2, WPA2 menggunakan algoritma yang lebih kuat

daripada WPA. Dan itu memastikan keamanan yang lebih baik daripada WPA.

Jadi, singkatnya, di antara WEP, WPA dan WPA2, WPA2 adalah yang paling aman.

Penggunaan WEP tidak lagi digunakan. Dan pilihannya hanya WPA atau WPA2.

2.7 Kelebihan Dan Kekurangan WEP , WPA ,WPA2

Kelebihan WEP

Saat user hendak mengkoneksikan laptopnya, user tidak melakukan perubahan setting apapun,

semua serba otomatis, dan saat pertama kali hendak browsing, user akan diminta untuk

memasukkan Username dan password

Hampir semua komponen wireless sudah mendukung protokol ini.

Kelemahan WEP
1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
3. Masalah initialization vector (IV) WEP
4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
Kelebihan WPA:

Meningkatkan enkripsi data dengan teknik Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). enkripsi
yang digunakan masih sama dengan WEP yaitu RC4, karena pada dasarnya WPA ini
merupakan perbaikan dari WEP dan bukan suatu level keamanan yang benar – benar baru,
walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi AES yaitu enkripsi dengan
keamanan yang paling tinggi.

Kelemahan WPA:

Kelemahan WPA sampai saat ini adalah proses kalkulasi enkripsi/dekripsi yang lebih lama
dan data overhead yang lebih besar. Dengan kata lain, proses transmisi data akan menjadi
lebih lambat dibandingkan bila Anda menggunakan protokol WEP.
Belum semua wireless mendukung.

Kelebihan WPA2-PSK
1. Access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer
lain sebagai server
2. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana
Kelemahan WPA2-PSK
Satu satunya kelemahan wpa2-psk adalah ketika sebuah client melakukan koneksi ke AP
dimana terjadinya proses handshake, kita bisa melakukan Bruto Force yang akan mencoba
satu persatu password yang ada dengan didapatkan dari proses handshake. Melakukan Bruto
Force adalah melakukan dengan mengunakan dictionary file yang artinya kita harus
mempunyai file berisi passpharase yang akan di coba satu persatu dengan paket handshake
untuk mencari keys yg digunakan tersebut.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan

tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Mencegah terjadinya suatu serangan

terhadap sistem. Dengan demikian kita perlu memperhatikan desain dari sistem, aplikasi yang

dipakai, dan human (admin). Ketiga faktor tersebut merupakan cara yang baik untuk mencegah

terjadinya kebocoran sistem, serangan, dan lain-lain.

Banyaknya wireless LAN yang aktif dengan konfigurasi default akan memudahkan pa

ra hacker dapat memanfaatkan jaringan tersebut secara ilegal. Konfigurasi default dari tiap ve

ndor perangkat wireless sebaiknya dirubah settingnya sehingga keamanan akses terhadap wifi

tersebut lebih baik.

Keamanan jaringan Wireless dapat ditingkatkan dengan cara tidak hanya menggunaka

n salah satu teknik yang sudah dibahas diatas, tetapi dapat menggunakan kombinasi beberapa

teknik-teknik tersebut sehingga keamanan lebih terjamin.

Anda mungkin juga menyukai