Anda di halaman 1dari 11

JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia

Vol. 3, No. 2, 2022


e-ISSN 2723-0589
DOI: https://doi.org/10.24036/jtein.v3i2.262
http://jtein.ppj.unp.ac.id

Monitoring Kecepatan Angin berbasis


Mikrokontroler dan IoT
Rizki lailathul isra*)1, Riki Mukhaiyar2
1, 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Jl. Prof Dr. Hamka Air Tawar, Padang, indonesia
e-mail : rizkilailathulisra97@gmail.com

Abstrak INFO.
Pembuatan alat monitoring kecepatan angin berbasis mikrokontroler dan iot Info. Artikel:
ini berguna untuk memudahkan penyimpanan data setelah melakukan No. 262
pengukuran kecepatan angin serta sebagai sistem pencegahan bencana yang Received. August, 12, 2022
disebabkan oleh kecepatan angin itu sendiri. Dalam pembuatan alat Revised. August, 18, 2022
monitoring kecepatan angin berbasis mikrokontroler dan iot ini Accepted. August, 25, 2022
menggunakan beberapa komponen yang terdiri dari aki 12 v, step down dc, Page. 437 – 447
Arduino uno, modul wifi ESP8266 dan sensor anemometer. Modul wifi
ESP8266 yang terhubung dengan jaringan internet, lalu mengirim data hasil Kata kunci:
keluaran sensor anemometer, kemudian data akan disimpan dalam database ✔ Arduino uno
thingspeak dan data kecepatan angin disimpan dalam website berupa grafik. ✔ Sensor anemometer
Data pada android akan ditampilkan kecepatan angin beserta status, jika nilai ✔ Modul wifi ESP8266
kecepatan angin 0-≤1 m/s maka status kecepatan angin dalam keadaan aman,
✔ Notifikasi android
jika nilai kecepatan angin ≥1.1-≤3 m/s maka status kecepatan angin dalam
keadan siaga dan adanya notifikasi pada Android, jika nilai kecepatan angin
≥3.1 m/s maka status kecepatan angin dalam keadaan bahaya dan terdapat
notifikasi pada Android.
Abstract
Making a wind speed monitoring tool based on a microcontroller and IoT is useful to facilitate data storage after
measuring wind speed as well as a disaster prevention system caused by the wind speed itself. In making this
microcontroller and IoT-based wind speed monitoring tool, several components consist of a 12v battery, step down
dc, Arduino uno, ESP8266 wifi module and anemometer sensor. The ESP8266 wifi module is connected to the
internet network, then sends the data from the anemometer sensor output, then the data will be stored in the
thingspeak database and the wind speed data is stored on the website in the form of graphs. The data on the
android will display the wind speed along with the status, if the wind speed value is 0-≤1 m/s then the wind speed
status is safe, if the wind speed value is 1.1-≤3 m/s then the wind speed status is in a state of standby and notification
on Android, if the wind speed value is 3.1 m/s then the wind speed status is in danger and there is a notification on
Android.

PENDAHULUAN
Pada bidang Meteorologi dan Geofisika mengukur kekuatan angin sangat diperlukan bagi
aktivitas manusia seperti dalam transportasi. Di zaman sekarang teknologi berkembang dengan begitu
pesatnya, sebagian besar peralatan memerlukan listrik sebagai energinya[1]. sehingga diperlukan
membuat pembangkit listrik, dalam bidang pembangkit listrik tenaga angin, angin digunakan untuk
menggerakkan turbin. sebelum membangun pembangkit listrik tenaga angin tersebut maka dilakukan
pengukuran kecepatan angin di suatu daerah apakah daerah tersebut memiliki angin yang cukup untuk
memutar turbin tersebut Mengukur kecepatan angin berguna untuk menghindari atau meminimalisir
bencana yang disebabkan oleh angin itu sendiri.
Dengan berkembangnya zaman dan teknologi. Berkembangya zaman menuntut teknologi yang
ada ikut berkembang dalam menyesuaikan kebutuhan manusia[2]. Seperti teknologi tepat guna yaitu
seperti Smartphone yang menggunakan sistem Android. Sistem operasi android sendiri bersifat sistem

437
JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Vol. 3, No. 2, 2022
Rizki lailathul isra, Riki Mukhaiyar

operasi open source yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. dengan semakin pesatnya
perkembangan Smartphone Android sekarang sudah mulai digunakan untuk memantau atau
meminitoring sebuah sistem.
Dengan berkembangnya teknologi Internet of Things (IoT) yang merupakan unsur utama dari
perkembangan industri revolusi 4.0 dimana perangkat dapat dikontrol dan dimonitoring dari jarak jauh
dengan konektivitas internet, beserta data yang tersimpan di database [3]. Pada tahun 2025 IoT
memiliki potensi ekonomi sebesar $ 3,9 triliun - $ 11.1 triliun [4].
Sistem monitoring kecepatan angin sangat diperlukan untuk memberikan data tentang
kecepatan angin. Rancang bangun alat ukur kelajuan dan arah angin berbasis mikrokontroler Atmega
8535 menggunakan sistem sensor cahaya [5]. Pada penelitian ini menggunakan sistem penghubung
kabel, sehingga alat ini memiliki kekurangan yang mengharuskan melihat data secara langsung kealat
ukur .
Perancangan Alat Monitoring Kecepatan dan arah angin menggunakan konunikasi Wireless.
Pada penelitian ini sistem secara umum dapat bekerja sesuai dengan rencana yang dibuat namun tidak
adanya sistem pemberitahuan peringatan dini pada masyarakat. Jarak jangkauan pengiriman data 100
meter kondisi pengirim di dalam ruangan dan penerima diluar ruangan [6]. Pada penelitian ini sudah
menggunakan Wireless tetapi dengan jarak yang masih relatif dekat dan tidak adanya peringatan angin
berbahaya.
Pada penelitian yang berjudul Rancang Bangun Alat Instrumentasi Menghitung Kecepatan dan
Arah Angin Berbasis arduino. Pada alat ini memiliki jarak efektif sejauh 10 meter namun kualitas
koneksi semakin berkurang [7]. Pada alat ini menggunakan modul Bluetooth sehingga memiliki jarak
yang terbatas.
Pada penelitian yang berjudul Arduino Based Weather Monitoring Telemmetry System Using
nRF24L01+. Pada penelitian ini maksimum transmisi berkisar 30-32 meter jarak pandang [8]. Pada alat
ini memiliki kekurangan yaitu pada jarak yang relatif dekat.
Pada penelitian yang berjudul Rancang Bangun Alat Ukur Kelajuan dan Arah Angin
Menggunakan Sistem Telemetri Nirkabel dengan Transceiver nRF24L01+. Pada alat ini mampu
menstransmisikan data kelajuan dan arah angin. Jangkauan jarak maksimum tanpa penghalang sejauh
1000 meter dan jika ada penghalang cuaca cerah sejauh 650 meter dan pada penghalang cuaca hujan
484 meter [9]. Pada alat ini, walaupun sudah memiliki jarak yang relatif jauh tetapi masih memiliki
batas yaitu pada jarak.
Pada penelitian yang berjudul Design oh weather monitoring system using Arduino based
database implementation [10]. Pada pelelitian ini mendemonstrasikan desain sistem yang sederhana
dan berbiaya rendah untuk mengukur komponen iklim dengan kompetensi yang baik. Pada sistem ini
tidak adanya sistem peringatan bahaya angin.
Pada penelitian yang berjudul Sistem Deteksi Dini Angin Putting Beliung Berdasarkan
Perubahan kecepatan dan Arah Angin Berbasis Arduino Uno dengan Informasi SMS Gateway. Pada alat
ini menggunakan modem gsm, mengirim serta menerima sms dari dan ke nomor tujuan yang sudah
disimpan oleh memori modem [11], kekurangannya adalah biaya sms yang relatif mahal serta kapasitas
pennyimpanan kartu gsm yang relatif kecil.
Berdasarkan penelitian diatas penulis membuat alat dengan judul Monitoring Kecepatan angin
Berbasis Mikrokontroler dan IoT . Dimana sistem ini akan menampilkan kecepatan angin berbasis IoT
pada android. Sistem ini bisa dimonitoring dengan jarak tak terbatas selagi terkoneksi dengan internet
dan menampilkan notifikasi peringatan kecepatan angin.

DASAR TEORI
Arduino uno
Arduino UNO adalah prototype elektronika untuk chip mikrokontroler yang bersifat open source.
Arduino UNO R3 berbasis chip ATmega328P dengan paket kemasan DIP. Untuk menggunakan
komunikasi serial atau sebagai uploader USB menggunakan chip mikrokontroler ATmega16U2 [12].

Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id | 438


JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
e-ISSN 2723-0589

Gambar 1. Modul Mikrokontroler Atmega328 [13]


Sensor anemometer
Sensor anemometer adalah senser yang digunakan untuk menukur nilai kecepatan angin, sensor
ini memiliki tiga buah mangkuk yang berfungsi untuk menghambat laju angin.

Gambar 2. Sensor anemometer [14]


Module wifi Esp8266
ESP8266 merupakan sebuah modul Wi-Fi yang impesif dengan biaya dan cocok untuk proyek
mikrokontroler yang membutuhkan fungsi Wi-Fi melalui sambungan. Modul Wi-Fi ESP8266 juga
merupakan modul Wi-Fi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan mikrokontroler seperti Arduino
agar dapat terhubung langsung dengan Wi-Fi dan membuat koneksi TCP/IP

Gambar 3. Wifi module ESP8266 [15]

Bahasa pemrograman Android


Bahasa pemrograman adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mambantu manusia dalam
membuat program tertentu. Program ini nantinya bisa digunakan pada sebuah platform. Membuat
suatu program akan terjadi perubahan/translasi dari kode program yang ditulis dengan bahasa
pemrograman tertentu menjadi kode program lain atau bahkan kode dalam bentuk objek atau langsung
ke program yang dapat dieksekusi secara langsung di mesin komputer tertentu [16]. Kini bahasa
pemrograman sudah berkembang, tidak hanya untuk satu platform saja tetapi sudah bisa antar platform
seperti desktop, web dan mobile.
App Inventor memungkinkan semua orang untuk membuat software aplikasi untuk sistem
operasi Android. Membuat aplikasi Android pada web App invertor pengguna dapat menggunakan
tampilan grafis GUI dan fitur drag and Drop visual object [17].

Monitoring Kecepatan Angin berbasis Mikrokontroler dan IoT | 439


Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id
JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Vol. 3, No. 2, 2022
Rizki lailathul isra, Riki Mukhaiyar

Gambar 4. Tampilan Awal MIT App Inventor [18]

METODE PENELITIAN
Desain Sistem

Proses pembuatan sistem merupakan suatu rencana terperinci dan spesifik. Dalam pembuatan
alat monitoring kecepatan angin berbasis mikrokontroler dan iot digunakan beberapa komponen yang
terdiri dari aki 12 v, step down dc, Arduino uno, modul wifi ESP8266 dan sensor anemometer. Berikut
adalah desain Blok diagram.

Gambar 5. Blok diagram perancangan alat

Blok diagram perancangan sistem monitoring kecepatan angin berbasis mikrokontroler dan iot
disuplai dengan tegangan 5 VDC digunakan untuk mensupply tegangan arduino dan 12 VDC untuk
sensor anemometer. Arduino digunakan sebagai pusat pemprosesan data yang yang digunakan pada
tugas akhir ini, anemometer digunakan sebagai sensor untuk mengukur kecepatan angin.
Gambar 6 menunjukkan gambar keseluruhan yang dibuat dalam penelitian ini, gambar 7
menunjukkan desian alat dalam penelitian ini

Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id | 440


JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
e-ISSN 2723-0589

Gambar 6. Rangkaian keseluruhan sistem

Gambar 7. Desain Alat

Penilitian ini menggunakan perangkat lunak Arduino IDE untuk proses program ESP8266 dan
MIT app invertor untuk membuat tampilan aplikasi di Android. Gambar 8 merupakan flowchart sistem.

Monitoring Kecepatan Angin berbasis Mikrokontroler dan IoT | 441


Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id
JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Vol. 3, No. 2, 2022
Rizki lailathul isra, Riki Mukhaiyar

Gambar 8. Flowcart sistem

Tampilan aplikasi android untuk memonitoring kecepatan angin akan menampilkan nilai dari
keceptaan angin beserta status status kecepatangan angin. Adapun status kecepatan angin yang ada
pada aplikasi ini adalah aman, siaga dan bahaya. Untuk status aman notifikasi tidak ditampilkan pada
android, sedangkan untuk status siaga dan bahaya notifikasinya akan ditampilkan pada android.

Pembuatan alat sistem monitoring kecepatan angin berbasis mikrokontroler dan iot ini
dilakukan berdasarkan gambar rangkaian berdasarkan gambar 6. Komponen dirakit dalam panel box.
Berikut adalah gambar alat.

Gambar 9. Bentuk Tampilan Alat

Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id | 442


JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
e-ISSN 2723-0589

Pengujian dilakukan selama 20 menit untuk melihat data kecepatan angin dan menampilkan
notifikasi pada Android.

Pengujian wifi module ESP8266

Pengujian wifi module ESP8266 ini dilakukan utuk mengetahui apakah modul bekerja dengan
baik atau tidak saat alat digunakan dengan cara mengukur tegangan dengan menggunakan Voltmeter
dengan cara menghubungkan rangkaian dengan sumber. Pengukuran dilakukan terhadap pin Vcc yang
terdapat pada pin wifi module ESP8266

Gambar 6. Hasil pengukuran sumber tegangan ESP8266

Tabel 1. Hasil pengukuran wifi module ESP8266


Titik Hasil
Pengukuran Pengukuran
Vcc 3.31 VDC

Pengujian aki

Pada pengujian aki ini dilakukan pengukuran sumber input tegangan diukur dengan
menggunakan voltmeter. Pengukuran dilakukan terhadap Vcc yang terdapat pada aki. Hasil pengukuran
sumber aki dapat dilihat pada Tabel 2.

Gambar 7. Hasil pengukuran Sumber tegangan aki

Monitoring Kecepatan Angin berbasis Mikrokontroler dan IoT | 443


Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id
JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Vol. 3, No. 2, 2022
Rizki lailathul isra, Riki Mukhaiyar

Tabel 2. Hasil pengukuran aki


Titik Hasil
Pengukuran Pengukuran
Vcc 12.02 VDC

Hasil pengukuran pada Tabel 2 dilihatkan pada Gambar 7 , yaitu pengukuran sumber input
pada pin Vcc. Dari hasil pengukuran dapat diketahui bahwa aki dalam keadaan baik.

Pengujian Arduno uno

Pada pengujian arduino uno ini dilakukan pengukuran sumber input tegangan diukur dengan
menggunakan Voltmeter dengan cara menghubungkan rangkaian dengan sumber. Pengukuran
dilakukan terhadap Vcc yang terdapat pada arduino uno. Hasil pengukuran sumber aki dapat dilihat
pada Tabel 7.

Gambar 8. Hasil pengukuran Sumber tegangan Arduino uno

Tabel 3. Hasil pengukuran aki


Titik Hasil
Pengukuran Pengukuran
Vcc 5.00 VDC

Hasil pengukuran pada Tabel 3 dilihatkan pada Gambar 8, yaitu pengukuran sumber input
pada pin Vcc. Dari hasil pengukuran dapat diketahui bahwa arduino uno dalam keadaa Baik.

Pengujian sensor anemometer

Pada pengujian anemometer ini dilakukan pengukuran sumber input tegangan diukur dengan
menggunakan Voltmeter dengan cara menghubungkan rangkaian dengan sumber. Pengukuran
dilakukan terhadap Vcc yang terdapat pada anemometer. Hasil pengukuran sumber anemometer dapat
dilihat pada Tabel 8.

Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id | 444


JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
e-ISSN 2723-0589

Gambar 9. Hasil pengukuran Sumber tegangan anemometer

Tabel 4. Hasil pengukuran sensor anemometer


Titik Hasil
Pengukuran Pengukuran
Vcc 11.89 VDC

Hasil pengukuran pada Tabel 4 dilihatkan pada Gambar 9, yaitu pengukuran sumber input
pada pin Vcc. Dari hasil pengukuran dapat diketahui bahwa anemometer dalam keadaan Baik.

Gambar 19. Hasil pengukuran Sumber tegangan anemometer

Monitoring Kecepatan Angin berbasis Mikrokontroler dan IoT | 445


Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id
JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Vol. 3, No. 2, 2022
Rizki lailathul isra, Riki Mukhaiyar

Pengujian data keseluruhan alat


Tabel 5. Hasil data pada android
waktu Tampilan pada android Notifikasi Waktu tunda
17.18 WIB - 4 detik

17.20 WIB 6 detik

13.37 WIB -

Gambar 6. Data Tampilan thingspeak


Pada tabel 5 merupakan sample yang diambil pada saat pengukuruan kecepatan angin dalam
waktu 20 menit, dapat diketahui kecepatan angin berstatus aman maka android tidak menampilkan
notifikasi, sedangkan untuk keceptan angin yang berstatus siaga dan bahaya maka notifikasi akan
ditampilkan di android. Berdasarkan data sample terdapat waktu delay 4-6 detik.

Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id | 446


JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
e-ISSN 2723-0589

Delay pada pembacaan aplikasi ini dikarenakan beberapa hal, salah satunya kemungkinan
jaringan internet yang lemah, kemudian web yang digunakan tidak berbayar.

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan dan pengujian penelitian terhadap Monitoring Kecepatan angin Berbasis
Mikrokontroler dan IoT dapat disimpulkan hasil secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan rancangan dan prinsip kerjanya dimana alat dapat menampilkan data dari hasil bacaan sensor
anemometer pada Android, serta penyimpanan data kecepatan angin secara otomatis disimpan ke
website.

DAFTAR PUSTAKA

[1] D. A. Putra, R. Mukhaiyar. “Monitoring Daya Listrik Secara Real Time.” Jurnal Vocational Teknik Elektronika
dan Informatika P- ISSN: 2302-3295, E-ISSN : 2716-3989 Vol. 8, No. 2, Pp 27-34, Jun. 2020.
[2] R. C. J. Wydmann, R. Mukhaiyar. “Augmented Reality dalam Penggunaan Alat Rumah Tangga Berbasis Internet
Of Things.” JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia Vol .1, No. 2, Pp 84-91, 2020.
[3] R. F. Ramadhan, R. Mukaiyar. “Penggunaan Database Mysql dengan Interface PhpMyAdmin sebagai
Pengontrolan Smarthome Berbasis Raspberry Pi.” JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia. Vol. 1, No. 2 , Pp
129-134, 2020.
[4] J. Manyika, M. Chui, P. Bisson. The Internet of Things : Maping The Value Beyond The Hype. Mckinsey : Mckinsey
Global Institute. 2015.
[5] R. A. Pesma, Wildian, I. Taufiq. “Rancang Bangun Alat Ukur Kelajuan Dan Arah Angin Berbasis Mikrokontroler
Atmega8535 Menggunakan Sistem Sensor Cahaya.” Jurnal Fisika Unand ISSN 2302-8491 Vol. 2, No. 4, Pp 238-
247, Okt. 2013.
[6] I. Hudaya, N. M. N, T. Tamba. “Perancangan Alat Monitoring Kecepatan Dan Arah Angin Dengan Menggunakan
Komunikasi Wireless.” Saintia Fisika Universitas Sumatrera Utara 2013.
[7] A. Pratama, Muhaimin, Jamaluddin. “Rancang Bangun Alat Instrumentasi Menghitung Kecepatan Dan Arah
Angin Berbasis Arduino.” Jurnal Tektro,Vol.2,No.2, Sep.2018.
[8] R. Sidqi, B. R. Rynaldo, H. Suroso, R. Firmansyah . “Arduino Based Weather Monitoring Telemetry System Using
NRF24L01+.” ICVEE IOP Publishing IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 336 012024. 2018.
[9] O. F. Putra, R. Rasyid, Harmadi. “Rancang Bangun Alat ukur Kelajuan dan Arah Angin Menggunakan Sistem
Telemetri Nirkabel dengan Tanceiver nRF24L01+.” Jurnal Fisika Unand ISSN 2302-8491 Vol. 6, No. 4. Okt.
2017.
[10] S. N. Mahmood, F. F. Hasan. “Design of Weather Monitoring System Using Arduino Based Database
Implementation.” Journal of Multidisciplinary Engineering Science and Technology (JMEST) ISSN: 2458-9403
Vol. 4 Issue 4. Apr. 2017.
[11] R. Murdyaningrum, M. A. Novianta, S. Priambodo. “Sistem Deteksi Dini Angin Putting Beliung Berdasarkan
Perubahan Kecepatan Dan Arah Angin Berbasis Arduino Uno Dengan Informasi SMS Gateway.” Jurnal eletrikal
IST Akprind, vol 3 no. 1 , Pp 37-44. Jun. 2016.
[12] Rangkuti, Syahban.”Arduino dan Proteus Simulasidan Praktek”. Bandung: Informatika Bandung. 2016.
[13] Datasheet ATMega328. (Online). (www.alldatasheet.com diakses pada tanggal 29 november 2020)
[14] Datasheet sensor anemometer. (Online). (Wind_Speed_Sensor_Voltage_Type_0-5V__SKU_SEN0170-DFRobot
diakses pada tanggal 30 november 2020)
[15] S. Maerco.” Internet of Things with ESP8266.” Birmingham: Packt Publishing Ltd. 2016.
[16] R. C. Antonius. “ Algoritma Dan Pemograman Dengan Bahasa C”. Yogyakarta : Andi Offet. 2010.
[17] Nicodemus.” Pemograman Android dengan App Inventor.”Yogyakarta:CV Andi Offset. 2013.
[18] D. Wolber, H. Abelson, E. Spertus, L. Looney dkk. 2014. “App Inventor 2”. United States of America: O’Reilly
Media. 2014.

Monitoring Kecepatan Angin berbasis Mikrokontroler dan IoT | 447


Available online: http://jtein.ppj.unp.ac.id

Anda mungkin juga menyukai