Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONKA LANJUT

CONTROL LED MENGGUNAKAN PROCESSING

Mata Kuliah: Praktikum Elektronika Lanjut

Asistem Praktikum :

Rafi Tajdidul Haq (1177030029)

Disusun Oleh :

Assa Prima Dasti Putri (1187030003)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2020
ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum pada tanggal 9 Mei Pukul 09.30 - 11.00 WIB.
Adapun Praktikum ini berjudul Control LED Menggunakan Processing.
Adapun tujuan pada praktikum ini adalah mahasiswa mampu memahami
sistem interfacing pengendali kontrol LED, mampu menggunakan aplikasi
processing untuk pembuatan GUI ( Graphical User Inteface) pengontrol LED,
dan mahasiswa dapat mempraktekan sistem interfacing. Pada praktikum ini
digunakan processing sebagai aplikasi atau GUI yang digunakan untuk
mengontrol LED. Harus disesuaikan antara port dan program yang digunakan
untuk d upload pada arduino dan di upload pada processing. Adapun kendala
pada praktikum ini adalah sulitnya mendownload aplikasi software dan
terdapat beberapa error pada kode program yang disebabkan karena tidak
terbacanya library atau perintah.

Kata Kunci : Arduino, GUI, LED , Processing , Program

ABSTRACT

Practicum has been conducted on May 9 at 09:30 to 11:00 WIB. The


Practicum is titled Control LED Using Processing. The purpose of this
practicum is that students are able to understand the interfacing system of
LED control controllers, are able to use processing applications for
manufacturing GUI (Graphical User Inteface) LED controllers, and students
can practice interfacing systems. In this lab use processing as an application or
GUI is used to control the LED. It must be adjusted between the port and the
program used to be uploaded to Arduino and uploaded to processing. The
obstacle in this practicum is the difficulty of downloading software
applications and there are some errors in the program code caused by not
reading libraries or commands.

Keywords: Arduino, GUI, LED, Processing, Program

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Elektronika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


pengendalian arus listrik yang dapat dioperasikan dengan cara mengontrol
alira elektron. Pengendalian elektron ini terjadi di dalam ruang hampa atau
ruangan yang berisi gas bertekanan rendah seperti tabung gas dan bahan semi
konduktor.

Di masa sekarang ini teknologi dan ilmu pengatahuan sudah banyak


sekali berkembang dan tentunya sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari
atau kehidupan manusia. Dirasakaan pula bahwa teknologi dan ilmu
pengetahuan berkembang dengan sangat cepat dan pesat terutama di bidang
industri dan elektronika. Masyarakat cenderung menggunakan teknologi
untuk menunjang kinerja juga memenuhi kebutuhan manusia. Saat ini segala
macam teknologi memajukan perkembangan, perkembangan teknologi ini
tentunya akan berimbas pada penggunaan alat bantu manusia untu menjadikan
pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Dengan perkembangan teknologi
yang terus berkembang tentunya perkembangan di bidang penelitian atau
sains pun berkembang pula, saat ini banyak sekali eksperimen-eksperimen
sains yang menghasilkan suatu alat baru, suatu fungsi baru atau suatu hal
yang baru dan bermanfaat. Adapun jika ingin melakukan proses penelitian
lanjutan berdasarkan yang sudah dilakukan tentunya akan lebih mudah,
karena sudah ditemukan beberapa alat atau suatu fungsi yang mempermudah
setiap eksperimen yang sudah atau pernah dilakukan juga terus dikembangkan
sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan

1
Adapun salah satu bentuk kemajuan elektronika adalah adanya atau
munculnya software software yang dapat mengoperasikan suatu alat secara
digital, sehingga memudahkan manusia dalam berbagai hal di bidang
teknologi. Salah satu kemajuan elektronika di bidang software adalah
munculnya arduino, arduino adalah pengendali mikro single board yang
bersifat open source, diturunkan dari wiring platform dan dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Di era komputer seperti sekarang ini pun untuk mempelajari rangkaian


elektronika bisa dimulai dengan software simulasi. Dengan menggunakan
software simulasi kita dapat meminimalisir kerusakan akhibat kesalahan yang
mungkin terjadi jika kita langsung membuat rangkaiannya. Sebagai contoh
jika kita terbalik dalam menghubungkan polaritas positif dan negatif dari
sebuah sumber DC. Atau mungkin lebih parahnya rangkaian kita yang terlihat
rumit rupanya menghubungkan anatara positif dan negatif.

Salah satu yang sedang hype atau ada saat ini adalah Processing adalah
suatu projek terbuka yang diinisiasi oleh Ben Fry dan Casey Reas.
Berkembang dari ide-ide yang dieksplorasi di Aesthetics and Computation
Group (ACG) di MIT Media Lab. Projek ini kini terus diperbaiki dan dikelola
oleh sejumlah kecil tim voluntir. Processing mengaitkan konsep software pada
prinsip-prinsip bentuk rupa, gerak, dan interaksi. Processing mengintegrasikan
suatu bahasa pemrograman, lingkungan pemrograman, dan metodologi
pengajaran ke dalam sistem terpadu.

1.2 Tujuan
A. Mahasiswa mampu memahami sistem interfacing pengendali kontrol LED
B. Mampu menggunakan aplikasi processing untuk pembuatan GUI ( Graphical
User Inteface) pengontrol LED
C. Mahasiswa dapat mempraktekan sistem interfacing.

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Arduino
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328
(datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input
tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16
MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol
reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan
kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk
menjalankannya.

Adapun pengertian lain dari arduino adalah pengendali mikro single-


board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang
untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh
dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat
Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist
atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik
menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler
yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan
pustaka-pustaka (libraries) Arduino juga menyederhanakan proses bekerja
dengan mikrokontroler.

Arduino pun memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah tidak


memerlukan perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada
bootloader yang akan menangani upload program dari komputer,sudah

3
memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya dan bahasa
pemrogramannya relatif mudah karena arduino berupa software.

Gambar 1 : Arduino

A. Cara Kerja Arduino


Arduino adalah suatu board instrumen elektronika yang tersusun dari
perangkat-perangkat pendukung chip (mikrokontroler) yangakan ditanamkan
sebuah program di dalamnya. Otak utama dari arduino ini adalah
mikrokontroler yang ditanam pada setiap serinya, setiap seri arduino
menggunakanmikrokontroler yang berbeda sesuai dengan kebutuhan, misal
untuk arduino uno biasanya mikrokontroler yang dipakai adalahATMega 328
dan bahasa pemrograman yang dipakai untuk memprogram arduino adalah C.
Intinya adalah mengambil data input dari pin yang diatur untuk menerima data
dan data input yang diterima dikirim ke mikrokontroler untuk diproses sesuai
kebutuhan dan hasil prosesnyadisalurkan kembali ke pin outputnya. Aplikasi
yang digunakan untuk memprogram arduino adalah Arduio IDE.i

B. Fungsi Arduino

Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328 memiliki


banyak fungsi atau kegunaan, diantaranya adalah Arduino dapat
disambungkan dan mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor

4
DC, relay, servo, modul dan sensor-sensor, sertabanyak lagi komponen
lainnya. Kemudian Platform Arduino sudah sangat populer sekarang ini,
sehingga tidak akan kesulitan untukmemperoleh informasi, tutorial dan
berbagai eksperimen yang menarik yang tersedia banyak di internet. Dapat
mengontrol hardware dari software, dan hardware bisamemberikan data
kepada software.

Hardware serta aplikasi Arduino dirancang bagi para seniman, tampilaner, pe-
kegemaran, peretas, pemula serta siapapun yangberminat untuk menciptakan
objek interaktif serta pengembangan lingkungan. Arduino sanggup
berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet,
handphone pintar bahkan dengan televisi anda. Fleksibilitas ini dihasilkan dari
kombinasiketerdapatan aplikasi Arduino yang gratis, papan perangkat keras
yang terjangkau, serta keduanya yang mudah untuk dipelajari.Faktor inilah
yang menciptakan jumlah pemakai menjadi suatu komunitas besar dengan
beberapa kontribusinya yang sudahdihadirkan pada beberapa proyek dengan
berbasiskan Arduino.ii

C. Kelebihan Arduino
1. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada
board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card.
2. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah
ada bootloader yang akan menangani upload program dari
komputer.
3. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna
Laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan
nya.
4. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino
dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.

5
2.2 GUI
GUI ( Graphical User Interface) adalah merupakan salah satu model
interaksi antara dan computer. GUI berfungsi untuk memudahkan pengguna
dalam menggunakan suatu aplikasi komputer, selain itu juga untuk
memperindah tampilan suatu aplikasi.

GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk


berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon,
menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse
atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep
WIMP ( window, icon, menu, pointing device). Microsoft Windows atau lebih
dikenal dengan sebutan Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan
oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis
grafik GUI (Graphical User Interface).iii

Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP


( window, icon, menu, pointing device). Sejarah mencatat bahwa Xerox
PARC (Palo Alto Research Center) yang pertama kali meriset tentang GUI.
Pada tahun 1984, Apple merilis Macintosh yang menggunakan GUI hasil riset
Xerox PARC. Beberapa tahun kemudian, Microsoft merilis sistem operasi
Windows-nya yang juga menggunakan GUI. Apple mengklaim bahwa
Microsoft mencuri ide dari Apple. Microsoft Windows atau lebih dikenal
dengan sebutan Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh
Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik
GUI (Graphical User Interface).

A. Contoh Sistem GUI


1. Apple Macintosh
2. Microsoft Windows pada IBM PC
3. Open Look pada workstation Unix 
4. KDE, GNOME pada Linux 
B. Kelebihan GUI

6
GUI mempunyai kelebihan tertentu atas “character based interface”
tradisional, khususnya pada hal-hal berikut : 
1. Graphical symbols lebih mudah dikenali dan diingat daripada teks
2. Direct manipulation, misalnya dengan menunjuk dan mengklik pada objek
grafis dengan mouse, akan mengurangi waktu pembelajaran pemakai dan
memberinya perasaan pengontrolan yang lebih atas HCI
iv

2.3 Processing

Processing adalah bahasa pemrograman dan lingkungan pemrograman


(development environment) open source untuk memprogram gambar, animasi
dan interaksi. Digunakan oleh pelajar, seniman, desainer, peneliti, dan
hobbyist untuk belajar, membuat prototipe, dan produksi. Processing
digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman komputer dalam
konteks rupa dan berfungsi sebagai buku sketsa perangkat lunak (software)
dan tool produksi profesional.

Gambar 2: Processing

7
Processing bebas untuk didownload dan tersedia untuk GNU/Linux,
Mac OS X, dan Windows. Silakan berpartisipasi untuk merilis versi
selanjutnya! Processing adalah suatu projek terbuka yang diinisiasi oleh Ben
Fry dan Casey Reas. Berkembang dari ide-ide yang dieksplorasi di Aesthetics
and Computation Group (ACG) di MIT Media Lab. Projek ini kini terus
diperbaiki dan dikelola oleh sejumlah kecil tim volunteer. Processing
mengaitkan konsep software pada prinsip-prinsip bentuk rupa, gerak, dan
interaksi. Processing mengintegrasikan suatu bahasa pemrograman,
lingkungan pemrograman, dan metodologi pengajaran ke dalam sistem
terpadu.

C. Lingkungan Pemrograman

Lingkungan Pemrograman Processing terdiri dari teks editor


terintegrasi dan jendela tampilan untuk menampilkan program. Jika tombol
“run” ditekan, program akan mengkompilasi dan berjalan di jendela grafis
(jendela tampilan). Dari jendela lingkugan utama, bisa menjalankan,
menghentikan, menyimpan, membuka, dan mengeksport file.

Gambar 3 : Tampilan
Processing

D. Koordinat

Processing
menggunakan sistem
koordinat kartesian dengan titik asal terletak di sudut kiri-atas. Bila program
berukuran lebar 320 piksel dan lebar 240 piksel, maka koordinat [0, 0] terletak
di kiri-atas dan koordinat [320, 240] terletak di kanan bawah.

8
Gambar 4 : Koordinat

E. Mode Pemrograman

Dalam Processing struktur program dapat dibuat dalam tiga tingkat


kompleksitas: Mode Statik, Mode Aktif, dan Mode Java.

F. Mode Statik

Mode Statik digunakan untuk membuat gambar statik. Contoh berikut


menggambar sebuah segi empat kuning di layar.

size(200, 200);
background(255);
noStroke();
fill(255, 204, 0);
rect(30, 20, 50, 50);

G. Mode Aktif

Mode Aktif menyediakan bagian setup() opsional yang akan berjalan ketika
program mulai berjalan. Bagian draw() akan berjalan selamanya sampai
progam dihentikan. Contoh ini menggambar segi empat yang mengikuti posisi
mouse (disimpan dalam variabel mouseX dan mouseY). Perhatikan bahwa

9
panggilan ke method background() terletak di setup() karena hanya diperlukan
sekali.

void setup()
{
size(200, 200);
rectMode(CENTER);
noStroke();
fill(255, 204, 0);

void draw()
{
background(255);
rect(width-mouseX, height-mouseY, 50, 50);
rect(mouseX, mouseY, 50, 50);
}

H. Mode Java

Mode Java adalah yang paling fleksibel, namun tidak tersedia sampai
dengan rilis Processing 1.0 Beta. Mode ini memungkinkan menulis program
Java secara lengkap di dalam Lingkugan Processing.
Contoh ini sama dengan di atas, namun ditulis dalam style Java:

public class MyDemo extends BApplet {


void setup()
{
size(200, 200);

10
background(255);
rectMode(CENTER);
noStroke();
fill(255, 204, 0);
}

void draw()
{
rect(width-mouseX, height-mouseY, 50, 50);
rect(mouseX, mouseY, 50, 50);
}
}

2.4 Menghubungkan Processing dengan Arduino


Processing dan Arduino berkomunikasi secara serial melalui port
USB. Ketika Arduino tikoneksikan dengan komuter melalui USB, Maka
komuter akan mendeteksi keberadaan Arduino dan memberinya alamat
tertentu seperti COM berapa letak dari Arduino. Tetapi di lain kasus Arduino
yang sama bisa berada pada COM yang sama apabila digunakan berulangkali.
Langkah pertama untuk menghubungkan Processing dan Arduino adalah
mengetahui port COM berapa yang digunakan. Caranya :
1. Hubungkan Arduino ke komputer
2. Buka processing dan lakukan inport pustaka serial.
3. Kode import processing.serial.*; akan secara otomatis ditambahkan.
4. Ketiklah kode program untuk testing berikut :

11
Gambar 5: Meinput Library
import processing.serial.*;
Serial portKu;
     
void setup()
{   
  size(200,200);
  println(Serial.list());
}
Maka, akan diperoleh contoh hasil berikut pada jendela Run

12
Gambar 6 : Proses pemasukan program pada Processing

Setiap hasil yang di tampilkan mungkin berbeda, tergantung nomor port yang
di gunakan. Pada komputer saya port yang tertulis adalah COM3. Mengirim
data string dari arduino ke Processing. Buka arduino IDE copy kode dibawah
ini :
void setup()
{
   Serial.begin(9600);
}

void loop()
{
   Serial.println("Hallo Dunia!!!");
   delay(200);
}

Pada Processing copy kode di bawah ini :


import processing.serial.*;
Serial portSerial; 

13
String stringKu;

void setup(){
  String namaPort = Serial.list()[1];
  portSerial = new Serial(this, namaPort, 9600);
}

void draw()
{
  if ( portSerial.available() > 0)
  { 
    stringKu = portSerial.readStringUntil('\n');        
  }
 println(stringKu);
 delay(100);
}
Pada contoh di atas, skirp String namaPort =  Serial.list()[3] menandakan
bahwa indeks port yang digunakan adalag port keempat mengapa demikian?
perhatikan hasil pemrograman sebelumnya, seperti berikut : COM1 COM3
COM29 COM33. Bahasa java menulis indeks dari 0. Port COM1 memiliki
indeks 0, COM3 memiliki indeks 1, COM29 memiliki indeks 2, dan COM33
memiliki indeks 3. Karena port yang digunakan sekarang adalah port COM3
dengan indeks 1, seperti yang tertulis pada skirip String namaPort =
Serial.list()[1];

Jika kita mngetahui dengan dengan pasti nomer port COM yang kita gunakan
kita dapat menulis secara langsung nomer yang digunakan. amatilah contoh
berikut :

import processing.serial.*;
Serial portSerial; 

14
String stringKu;
void setup(){  
  portSerial = new Serial(this, "COM3", 9600);
}
void draw()
{
  if ( portSerial.available() > 0)
  { 
    stringKu = portSerial.readStringUntil('\n');        
  }
 println(stringKu);
 delay(100);
}
Mengirim data dari Processing ke Arduino
Setelah kita berhasil mengirim data dari Arduino ke Processing, selanjutnya
kita balikkan arah kominikasi. Kita akan mengirim data ari Processing ke
Arduino
Kode Arduino menerima data

15
char val;
int ledPin = 13;
void setup() {
   pinMode(ledPin, OUTPUT);
   Serial.begin(9600);
}
void loop() {
   if (Serial.available())
   {
     val = Serial.read();
   }
   if (val == '1')
   {
     digitalWrite(ledPin, HIGH);
   } else {
     digitalWrite(ledPin, LOW);
   }
   delay(10);
}
Pada Processing, ketiklah kode berikut :
import processing.serial.*;
Serial portSerial; 
void setup(){
  size(200,200);   
  portSerial = new Serial(this, "COM3", 9600);
}
void draw() {
  background(204);
  if (mousePressed == true)
  {                          

16
   portSerial.write('1');        
   background(255, 0, 0); 
  } else
  {                          
  portSerial.write('0');         
  }  
}
Tekanlah jendela display menggunakan mouse. Jika ditekan, layar akan
berwarna merah dan LED pada pin 13 akan menyala.v

Gambar 7 : Control LED dengan Processing

2.5 LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah
komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik
ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat
dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED
tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga
dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti

17
yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control
perangkat elektronik lainnya.
LED merupakan salah satu jenis dari dioda yang memiliki kutub anode
dan katoda sama halnya pada LED  yang mempunyai kutub anode (untuk
tegangan Positif) dan katoda (Untuk Tegangan negatif/Ground). Untuk
membedakan yang mana anode dan katoda pada LED bisa kita lihat pada
panjang kaki led tersebut, untuk kutub anode(+) pada kaki LED  lebih panjang
daripada kaki LED untuk kutub katode (-), kemudian kita juga bisa lihat dari
lebar frame (Warna biru pada gambar di atas) untuk menentukan kutubnya
yaitu, lebar frame yang kecil itu adalah kutub anode (+) sedangkan untuk
lebar frame yang besar adalah kutub katoda (-).

Gambar 8 : LED
A. Karakteristik Umum
1. Tengangan maju : 1.8V-3V
2. Ambang Arus : 0mA-60Ma
3. Operasi Temperatur : – 40º C Sampai  100ºC
4. Maksimal Power : 60mW
5. Intensitas Luminous: 150-200mcdvi

18
B. Cara Kerja LED
LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari
Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki
dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan
memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda
menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga
menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity)
pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik
kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias
forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada
N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang)
yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron
berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya
monokromatik (satu warna).

Gambar 9 : Struktur LED


LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika
dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang
dapat mengubah Energi Listrik menjadi Energi Cahaya.

C. Warna-warna LED (Light Emitting Diode)


Saat ini, LED telah memiliki beranekaragam warna, diantaranya
seperti warna merah, kuning, biru, putih, hijau, jingga dan infra merah.

19
Keanekaragaman Warna pada LED tersebut tergantung pada wavelength
(panjang gelombang) dan senyawa semikonduktor yang dipergunakannya.

D. Kegunaan LED dalam Kehidupan sehari-hari

Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak


menimbulkan panas, tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya seperti
merkuri, dan hemat listrik serta bentuknya yang kecil ini semakin popular
dalam bidang teknologi pencahayaan. Berbagai produk yang memerlukan
cahaya pun mengadopsi teknologi Light Emitting Diode (LED) ini. Berikut
ini beberapa pengaplikasiannya LED dalam kehidupan sehari-hari.

1. Lampu Penerangan Rumah


2. Lampu Penerangan Jalan
3. Papan Iklan (Advertising)
4. Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor)
5. Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior
6. Lampu Indikator
7. Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player)
8. LED sebagai lampu indikator power pada alat elektronik, contohnya
Laptop, HandPhone, TV, Powerbank, Air Conditioner(AC), dan barang
elektronik lainnya.
9. LED sebagai alat penerangan contohnya Lampu LED, Lampu jalanan,
Backlight pada TV LED.
10. LED sebagai penganti matahari yang memancarkan sinar ultra violet,
sebagai contohnya LED UV ini digunakan pada tanaman dalam ruangan.
11. LED sebagai display gambar atau animasi lainnya, seperti contoh TV LED
anda dirumah merupakan rangkaian LED yang sangat banyak dan menjadi
satu (Layar TV) ataupun Running Text LED yang biasa anda lihat pada
Toko elektronik ataupun Jam LED pada Mesjid.
vii

20
BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Mei 2020 Pukul 09.30 WIB
dan bertempat dirumah masing-masing karena system praktikum online.

3.2Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Personal Computer 1 buah
2. Software Arduino
3. Software Processing
4. Arduino 1 buah
5. Project Board 1 buah
6. LED 3 buah
7. Resistor 330 Ohm 3 buah
8. Jumper Secukupnya
9. Kabel Serial 1 buah

3.3Metode Percobaan
A. Prosedur Percobaan pada Arduino
Disiapkan alat dan bahan, kemudian disusun alat dan bahan seperti
pada modul. Apabila dirasa sudah benar maka selanjutnya disiapkan personal
computer yang akan digunakan, kemudian di upload kodingan atau kode
yang akan di gunakan apabila sudah benar di compile untuk memastikan .
Apabila sudah benar, maka dihubungkan kabel serial pada arduino dengan
personal computer kemudian code tersebut di upload. Kemudian diatur
percobaan dengan apabila menekan huruf ‘a’ atau lainnya maka akan ada
perintah dibaliknya
Diagram Alir

21
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

Dirangkai Alat dan bahan sesuai dengan gambar yang terdapat pada modul

Dimasukkan program atau kode pada software arduino

Diupload dan apabila sudah benar maka led akan menyala

B. Prosedur Percobaan pada Interface Processing


Disiapkan personal computer kemudian melalui google dibuka
program processing dan kemudian didownload. Setelah di download maka
dimasukkan kode atau kodingan yang akan digunakan yang sudah diatur baik
data apa saja yang dimasukkan, bentuk, warna dsb . Setelah itu run, maka
akan sinkron antara processing dengan arduino. Maka akan muncul bentuk
aplikasi atau tampilan menu yang dapat digunakan untuk mengontrol LED.
Diagram Alir

22
Disipakan Personal Computer dan diakses di google untuk Pogram Processing

Setelah di dwonload maka dimasukkan kode atau program yang akan digunakan

Kemudian di run kemudian muncul tampilan seperti menu untuk mengontrol LED apabila ditekan

BAB IV

PEMBAHASAN

4 Pembahasan
Program yang dibut pada processing dapat digunakan untuk
mengontrol LED hal ini dikarenakan langkah pertama yang dilakukan dalam
pemberian program pada arduino adalah menginisialisasi port, yaitu fungsinya
untuk menentukan pengaturan fungsi port sebagai input atau output . Pada
praktikum ini diinisialisasikan port dengan cara memberikan program pada
processing com5, yang juga digunakan kabel serial untuk mengupload data

23
pada arduino sehingga antara processing dengan arduino terdapat kecocokan
karena terlebih dahulu dilakukan inisialisasi. Kemudian pemberian nilai pada
masing-masing bit port dapat dilakukan dengan cara men setting masing-
masing bit dengan memberikan logika 1. Logika 1 diberikan oleh
mikrokontroler atau arduino ke masukan inverter. Inverter akan memberikan
logika 0 pada outputnya sehingga akan memberikan virtual ground pada kaki
katoda LED.

Berdasarkan rangkaian pada praktikum ini maka LED ini berkeja


berdasarkan prinsip polarisasi, seperti hal nya dioda chip LED mempunyai
kutub positif dan negatif dan hanya akan menyala apabila diberi arus maju
atau forward. Hal ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semkonduktor yang
hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah
sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, maka hanya akan ada sedikit
arus yang melewati chip LED dan menyebabkan chip LED tidak akan
mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED umumnya mempunyai tegangan
rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberpa volt ke arah
terbalik maka sifat isolator searah LED akan jebol dan menyebabkan arus
dapat mengalir ke arah sebaliknya. LED ini harus diberkan tegangan tertentu
agar dapat beriperasi, apabila tegangan yang diberikan terlalu besar maka
LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju.
Cara kerja lain dari praktikum ini adalah dengan control processing yang
dapat mengontrol keadaan LED atau kondisi LED dengan Nyala LED sebagai
output atau respon dari ditekannya atau dicontrolnya Processing. Ketelitian
dan ketepatan pada praktikum ini dianggap sebagai pengukuran untuk
mendapatkan hasil yang sama, khususnya antara perintah atau input yang
diberikan dengan output atau repon yang terjadi, apabila benar dan tidak ada
kesalahan maka ketelitian dan ketepatan pada praktikum ini cukup baik

Open Source Softwaredapat digunakan sebagai solusi mengantisipasi


dan mengurangi maraknya pembajakan software berbayan. Open Source

24
Software ini dapat digunakan atau didistribusikan secara bebas tanpa
membayar biaya lisensi kepada sebuah perusahaan. Bahkan pengguna dapat
memeplejari dan melakukan modifikasi untuk membuat software atau dalam
hal Pembuatan GUI. Kita dapat menggunakan software ini sesuai dengan
kebutuhan, keinginan atau mendistribusika pada user lainnya. Arduino ide
juga merupakan salah satu software open source yang dapat digunakan untuk
mengendalikan atau mengontrol LED, misalnya dengan perintah keyboard
atau otomatis dengan adanya delay yang diatur. Adapun open source lainnya
yang dapat digunakan untuk mengontrol LED adalah RoboRemo dimana
dengan tambahan komponen yaitu modul Bluetooyh HC05 ataupun HC06,
atau kontrol Arduino. Banyak sekali software dan aplikasi yang open source
yang dapat mengontrol Led maupun yang lainnya, baik menggunakan
komponen tambahan seperti modul Bluetooth ataupun Modul Wifi. Adapun
MIT App Inventor juga merupkan software yang open source dimana dapat
dibuat aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dengan
menyambungkan data atau fire base nya apabila menggunakan modul Wifi
seperti wemos atau pun mengatur sktech dan library yang digunakan untuk
menghubungkan antara kode program yang dibuat di arduino dan aplikasi yag
dibuat pada MIT App Inventor.

Sistem yang akan saya kembangkan dari rangkaian control LED ini
adalah dengan menambahkan suara atau control menggunakan suara dengan
sistem processing ini, namun hingga saat ini saya belum mengetahui
bagaimana caranya dan yang harus saya pelajari pertama adalah mengenai
penambahan kode program untuk suara di arduino dan bagaimana
mencocokkan atau menuliskan ulang kembali sesuai dengan kode program
pada processing dan tentunya akan ada komponen lain yang digunakan seperti
modul Bluetooth ataupun Modul MP3. Selain itu sistem lain yang ingin saya
kembangkan adalah dengan menampilkan led kontrol secara grafis, dari
rangkaian control LED sederhana ini dengan memeulai untuk meng kelap-

25
kelipkan LED secara bergantian maka lankah yang lebih besarnya lagi adalah
dengan menambah jumlah LED dengan sangat banyak atau penggunaan
lampu lain dengan cara kerja mirip seperti control LED saat ini sampai
menunjukkan sebuah pertunjukkan LED berkelap-kelip dengan indah atau
dapat pula dengan menggunakan sistem Asynchronous LED kontrol yang
dapat menampilkan LED dalam bentuk jam digital, atau kumpulan LED yang
dirangkai sedemikian rupa hingga membentuk sebuah jam digital yang dapat
dilihat bentuk angka dan sebagainya yang tentunya dapat dikontrol .

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan ini atau


menghambat pada saat praktikum adalah :

a. Terbatasnya keterampilan praktikan


b. Tidak stabilnya koneksi internet pada saat pendownload an
processing
c. Ketidaktepatan dalam menganalisis atau memahami praktkum

d. Kesalaham umum sketch atau program,contoh sketch sempat tidak


jalan,kondisi if..else tidak bekerja di dalam loop() dan upload
sketch gagal

26
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Betdasarkan praktikum yang telah dilakukan , dapat diketahui bahwa :
Praktikan telah mampu memahami sistem interfacing utuk pengontrol LED ni.
Sudah diketahui pula bahwa sistem dari interfacing ini adalah input dan
output yang melibatkan seminimal mungkin bahkan cenderung tidak ada
interaksi dengan pengguna, misalnya saja pada praktikum pengontrol LED ini
dimana input dari sistem arduino atau output dari sistem processing
merupakan bentuk interaksi antara input dan ouput ke database eksternal ,
kondisi ini dapat memberikan input atau menerima output dari sebuah sistem
dengan pesan EDI yang digunakan, namun interaksi langsung dengan
database lain akan lebih efisien.

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui pula


bahwa praktikan sudah mampu menggunakan aplikasi processing untuk
membuat GUI pengontrol LED, yakni dengan memasukkan program yang
sesuai antara program untuk arduino mapun program untuk processing yang
akhirnya harus sesuai seluruhna baik port ataupun data yang dimasukkan, juga

27
perintah. Maka porcessing pun mampu dan dapat untuk mengontrol LED
ketika seluruhnya sudah sesuai

Praktikan pun telah mampu melaksanakan atau mempraktekan sistem


interfacing ini pada LED juga dapat diaplikasikan pada komponen lainnya
seperti pengontrol kipas ataupun lainnya yang sama-sama menggunakan
processing sebagai pengontrolnya juag beberapa kode yang disesuaikan
dengan kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA

28
i
Muda, I., 2013. Elektronika Dasar, Malang: Penerbit Gunung Samudera

ii
Muda, I., 2013. Elektronika Dasar, Malang: Penerbit Gunung Samudera
iii

“Pengertian, Contoh dan Fungsi GUI” https://jos.co.id/pengertian-contoh-dan-fungsi-gui/. Diakses


pada tanggal 9 Mei 2020 Pukul 10.43 WIB

iv
“Pengertian,Contoh dan Fungsi Dari GUI”9 Maret 2014.
http://ariefanshare.blogspot.com/2014/03/pengertian-contoh-dan-fungsi-dari-gui.html?m=1 . Diakses
pada tanggal 9 Mei 2020 Pukul 10.45 WIB

v
Zakkyrahkmad”Hubungan Antara Processing IDE dengan Arduino”19 Juni
2019.https://zakky67.blogspot.com/2019/06/hubungan-antara-processing-ide-dengan-arduino.html?
m=1. Diakses pada tanggal 9 Mei 2020 Pukul 10.40 WIB

vi
“LED (Light Emitting Diode)” 23 September 2020. https://electroino.com/led-light-emitting-diode/.
Diakses pada tanggal 9 Mei 2020 Pukul 10.30 WIB

vii
Kho,Dickson “Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya.
https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/. Diakses pada tanggal 9
Mei 2020 Pukul 10.31 WIB

LAMPIRAN
Gambar 10: LED Merah Menyala

Gambar 11: LED Biru Menyala


Gambar 12 : LED Hijau Menyala

Anda mungkin juga menyukai