Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONKA LANJUT

Pembuatan GUI Grafik ADC

Mata Kuliah: Praktikum Elektronika Lanjut

Asistem Praktikum :

R. Andika (1197030027)

Disusun Oleh :

Assa Prima Dasti Putri (1187030003)

Kelompok :

Andyta Wanda (1177030005)


Abdus Shomad (1187030001)
Afif Firdaus F (1187030002)
Assa Prima Dasti Putri (1187030003)
Aulia Ul Husna (1187030004)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2020
ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum pada tanggal 16 Mei Pukul 09.30 - 11.00 WIB.
Adapun Praktikum ini berjudul Pembuatan GUI Grafik ADC, adapun
praktikum ini bertujuan agar dapat memahami GUI grafik ADC pada
rangkaian LDR, dapat membuat rangkaian LDR yang berfungsi dalam grafik
ADC dan dapat mengoperasikan GUI grafik ADC pada rangkaian
LDR/Potensiometer. Pada praktikum ini digunakan processing sebagai
aplikasi atau GUI yang digunakan untuk mengetahui besaran fisis yang
terbaca oleh sensor cahaya atau LDR dalam bentuk digital. Harus disesuaikan
antara port dan program yang digunakan untuk d upload pada arduino dan di
upload pada processing. Adapun kendala pada praktikum ini adalah sulitnya
mendownload aplikasi software karena faktor internet akses. Pada praktikum
ini didapatkan hasil bahwa ketika sumber cahaya yang mengenai LDR
semakin dekat maka intensitas cahaya yang diterima LDR akan semakin
tinggi dan resistansinya pun akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya.
Ketika sumber cahaya jauh dari LDR maka intensitas cahaya yang diterima
LDR akan semakin rendah dengan resistansi yang semakin tinggi.

Kata Kunci : Arduino, GUI, LDR , ADC, Processing

ABSTRACT

Practicum has been conducted on May 16 at 09:30 to 11:00 WIB. The


Practicum is titled Making the ADC Graph GUI, while the practicum aims to
understand the ADC graph GUI on the LDR circuit, can make a LDR circuit
that functions in the ADC chart and can operate the ADC graphic GUI on the
LDR / Potentiometer circuit. In this practicum, processing is used as an
application or GUI which is used to determine the physical quantities read by
a light sensor or LDR in digital form. It must be adjusted between the port and
the program used to be uploaded to Arduino and uploaded to processing. The
obstacle in this practicum is the difficulty of downloading software

ii
applications due to internet access. In this practicum, it is found that when the
light source on the LDR gets closer, the intensity of the light received by the
LDR will get higher and the resistance will be smaller, and vice versa. When
the light source is far from the LDR, the intensity of the light received by the
LDR will be lower with higher resistance.

Keywords: Arduino, GUI, LDR, ADC, Processing

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Elektronika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


pengendalian arus listrik yang dapat dioperasikan dengan cara mengontrol
alira elektron. Pengendalian elektron ini terjadi di dalam ruang hampa atau
ruangan yang berisi gas bertekanan rendah seperti tabung gas dan bahan semi
konduktor.

Di masa sekarang ini teknologi dan ilmu pengatahuan sudah banyak


sekali berkembang dan tentunya sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari
atau kehidupan manusia. Dirasakaan pula bahwa teknologi dan ilmu
pengetahuan berkembang dengan sangat cepat dan pesat terutama di bidang
industri dan elektronika. Masyarakat cenderung menggunakan teknologi
untuk menunjang kinerja juga memenuhi kebutuhan manusia. Saat ini segala
macam teknologi memajukan perkembangan, perkembangan teknologi ini
tentunya akan berimbas pada penggunaan alat bantu manusia untu menjadikan
pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Dengan perkembangan teknologi
yang terus berkembang tentunya perkembangan di bidang penelitian atau
sains pun berkembang pula, saat ini banyak sekali eksperimen-eksperimen
sains yang menghasilkan suatu alat baru, suatu fungsi baru atau suatu hal
yang baru dan bermanfaat. Adapun jika ingin melakukan proses penelitian
lanjutan berdasarkan yang sudah dilakukan tentunya akan lebih mudah,
karena sudah ditemukan beberapa alat atau suatu fungsi yang mempermudah
setiap eksperimen yang sudah atau pernah dilakukan juga terus dikembangkan
sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan

1
Adapun salah satu bentuk kemajuan elektronika adalah adanya atau
munculnya software software yang dapat mengoperasikan suatu alat secara
digital, sehingga memudahkan manusia dalam berbagai hal di bidang
teknologi. Salah satu kemajuan elektronika di bidang software adalah
munculnya arduino, arduino adalah pengendali mikro single board yang
bersifat open source, diturunkan dari wiring platform dan dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Di era komputer seperti sekarang ini pun untuk mempelajari rangkaian


elektronika bisa dimulai dengan software simulasi. Dengan menggunakan
software simulasi kita dapat meminimalisir kerusakan akhibat kesalahan yang
mungkin terjadi jika kita langsung membuat rangkaiannya. Sebagai contoh
jika kita terbalik dalam menghubungkan polaritas positif dan negatif dari
sebuah sumber DC. Atau mungkin lebih parahnya rangkaian kita yang terlihat
rumit rupanya menghubungkan anatara positif dan negatif.

Salah satu yang sedang hype atau ada saat ini adalah Processing adalah
suatu projek terbuka yang diinisiasi oleh Ben Fry dan Casey Reas.
Berkembang dari ide-ide yang dieksplorasi di Aesthetics and Computation
Group (ACG) di MIT Media Lab. Projek ini kini terus diperbaiki dan dikelola
oleh sejumlah kecil tim voluntir. Processing mengaitkan konsep software pada
prinsip-prinsip bentuk rupa, gerak, dan interaksi. Processing mengintegrasikan
suatu bahasa pemrograman, lingkungan pemrograman, dan metodologi
pengajaran ke dalam sistem terpadu.

1.2 Tujuan
A. Dapat memahami GUI grafik ADC pada rangkaian LDR
B. Dapat membuat rangkaian LDR yang berfungsi dalam grafik ADC
C. Dapat mengoperasikan GUI grafik ADC pada rangkaian LDR/Potensiometer

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Arduino
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328
(datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input
tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16
MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol
reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan
kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk
menjalankannya.

Adapun pengertian lain dari arduino adalah pengendali mikro single-


board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang
untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh
dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat
Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist
atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik
menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler
yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan
pustaka-pustaka (libraries) Arduino juga menyederhanakan proses bekerja
dengan mikrokontroler.

Arduino pun memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah tidak


memerlukan perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada
bootloader yang akan menangani upload program dari komputer,sudah

3
memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya dan bahasa
pemrogramannya relatif mudah karena arduino berupa software.

Gambar 1 : Arduino

A. Cara Kerja Arduino


Arduino adalah suatu board instrumen elektronika yang tersusun dari
perangkat-perangkat pendukung chip (mikrokontroler) yangakan ditanamkan
sebuah program di dalamnya. Otak utama dari arduino ini adalah
mikrokontroler yang ditanam pada setiap serinya, setiap seri arduino
menggunakanmikrokontroler yang berbeda sesuai dengan kebutuhan, misal
untuk arduino uno biasanya mikrokontroler yang dipakai adalahATMega 328
dan bahasa pemrograman yang dipakai untuk memprogram arduino adalah C.
Intinya adalah mengambil data input dari pin yang diatur untuk menerima data
dan data input yang diterima dikirim ke mikrokontroler untuk diproses sesuai
kebutuhan dan hasil prosesnyadisalurkan kembali ke pin outputnya. Aplikasi
yang digunakan untuk memprogram arduino adalah Arduio IDE.i

B. Fungsi Arduino

Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328 memiliki


banyak fungsi atau kegunaan, diantaranya adalah Arduino dapat
disambungkan dan mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor

4
DC, relay, servo, modul dan sensor-sensor, sertabanyak lagi komponen
lainnya. Kemudian Platform Arduino sudah sangat populer sekarang ini,
sehingga tidak akan kesulitan untukmemperoleh informasi, tutorial dan
berbagai eksperimen yang menarik yang tersedia banyak di internet. Dapat
mengontrol hardware dari software, dan hardware bisamemberikan data
kepada software.

Hardware serta aplikasi Arduino dirancang bagi para seniman, tampilaner, pe-
kegemaran, peretas, pemula serta siapapun yangberminat untuk menciptakan
objek interaktif serta pengembangan lingkungan. Arduino sanggup
berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet,
handphone pintar bahkan dengan televisi anda. Fleksibilitas ini dihasilkan dari
kombinasiketerdapatan aplikasi Arduino yang gratis, papan perangkat keras
yang terjangkau, serta keduanya yang mudah untuk dipelajari.Faktor inilah
yang menciptakan jumlah pemakai menjadi suatu komunitas besar dengan
beberapa kontribusinya yang sudahdihadirkan pada beberapa proyek dengan
berbasiskan Arduino.ii

C. Kelebihan Arduino
1. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada
board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card.
2. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah
ada bootloader yang akan menangani upload program dari
komputer.
3. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna
Laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan
nya.
4. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino
dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.

5
2.2 GUI
GUI ( Graphical User Interface) adalah merupakan salah satu model
interaksi antara dan computer. GUI berfungsi untuk memudahkan pengguna
dalam menggunakan suatu aplikasi komputer, selain itu juga untuk
memperindah tampilan suatu aplikasi.

GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk


berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon,
menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse
atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep
WIMP ( window, icon, menu, pointing device). Microsoft Windows atau lebih
dikenal dengan sebutan Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan
oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis
grafik GUI (Graphical User Interface).iii

Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP


( window, icon, menu, pointing device). Sejarah mencatat bahwa Xerox
PARC (Palo Alto Research Center) yang pertama kali meriset tentang GUI.
Pada tahun 1984, Apple merilis Macintosh yang menggunakan GUI hasil riset
Xerox PARC. Beberapa tahun kemudian, Microsoft merilis sistem operasi
Windows-nya yang juga menggunakan GUI. Apple mengklaim bahwa
Microsoft mencuri ide dari Apple. Microsoft Windows atau lebih dikenal
dengan sebutan Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh
Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik
GUI (Graphical User Interface).

A. Cara Kerja GUI

Prinsip-prinsip desain GUI sesuai dengan pola perangkat lunak model-


view-controller, yang memisahkan representasi internal informasi dari cara di
mana informasi disajikan kepada pengguna, menghasilkan sebuah platform di
mana pengguna diperlihatkan fungsi mana yang mungkin dilakukan tanpa
memasukan code perintah.

6
Gambar 2 : Cara Kerja GUI
Pengguna berinteraksi dengan informasi dengan memanipulasi widget
visual, yang dirancang untuk merespons sesuai dengan jenis data yang mereka
pegang dan mendukung tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
pengguna.
Tampilan dari sistem operasi atau perangkat lunak aplikasi dapat
dirancang ulang sesuka hati karena sifat GUI yang independen dari fungsi
aplikasi. Aplikasi biasanya menerapkan elemen tampilan GUI unik mereka
sendiri di samping elemen GUI yang sudah ada pada sistem operasi yang ada.
Pengujian GUI mengacu pada proses sistematis yang menghasilkan
kasus pengujian untuk mengevaluasi fungsionalitas sistem dan elemen
desainnya.
Alat pengujian GUI yang bersifat manual atau otomatis dan biasanya
diimplementasikan oleh operator pihak ketiga, tersedia di bawah berbagai
lisensi dan didukung oleh berbagai platform. Contoh populer termasuk:
Tricentis Tosca, Tester GUI Squish, Unified Functional Testing (UFT),
Maveryx, Appium, dan EggPlant Functional.
iv

B. Kegunaan
1. Mouse
Mouse yang kami maksud bukanlah tikus, melainkan mouse pada
perangkat komputer yang sering kamu gunakan untuk menggerakan
cursor. Sebelum lahirnya mouse, pengguna komputer harus menggunakan
keyboard untuk menjalankan suatu program atau melakukan aktifitas
tertentu di komputer. Namun itu semua berubah saat Douglas Engelbart
dari SRI International menyatukan shell kayu, papan sirkuit, beberapa

7
roda logam dan beberapa kabel untuk membuat mouse agar berinteraksi
dengan komputer hanya perlu menggerakan mouse dan mengkliknya.
2. Voice Based Search Interface
Di masing-masing perangkat elektronik mayoritas pasti memiliki Google
Assistant seperti SIRI, Cortana, atau Google Voice Search yang dapat
dengan mudah memberikan hasil apa yang kalian mau di search engine
berdasarkan suara.Seiring berjalannya waktu, User interface jenis ini
mengalami perkembangan pesat. Dimana mereka dapat mempercepat
proses kompleks, memberi hasil pencarian yang relevan dan mengenali
berbagai macam bahasa yang manusia gunakan.
3. ATM
Interface pada mesin ATM memudahkan penggunanya dalam hal menarik
serta menyetor uang tunai mereka. User hanya perlu memasukan kartu
ATM, memasukan PIN nya, dan nantinya akan muncul yang opsi yang
bisa usernya pilih sesuka hati.Sekarang ini telah tersebar luas jenis ATM
berbasis touchscreen dimana pengguna menjadi jauh lebih mudah dalam
melakukan transaksi uang tunai. Hal ini tentunya terobosan baru dan
canggih dalam dunia User Interface di bidang Perbankan
4. E-Toll
Pemilik kendaraan bermotor pasti sudah sangat akrab dengan benda yang
satu ini. Electronic Tolling Collection atau lebih dikenal dengan E-Toll
merupakan desain user interface yang memudahkan kendaraan untuk
memasuki gerbang Tol dengan cepat dan Efisien. Penggunanya hanya
perlu membeli kartunya, mengisi saldo, dan menempelkan kartu tersebut
pada mesin E-Toll ketika akan memasuki gerbang tol. E-Tolling adalah
inovasi canggih dalam bidang transportasi yang berfungsi untuk
mengurangi kemacetan yang mungkin terjadi di gerbang Toll. Kecepatan
dan efisiensi mesin tersebut bisa mempercepat proses keluar masuk pintu
tol dengan kesalahan minimum.
5. Navigasi Satelit dan GPS

8
Tidak ada peta yang sempurna. Tapi peta yang kita gunakan hari ini sudah
hampir menggambarkan keadaan bumi yang sesungguhnya.. Device GPS
biasanya dipasang di dashboard mobil, atau di smartphone. Dulu GPS
hanya boleh digunakan Militer, Namun kini hampir semua orang bisa
menggunakan perangkat ajaib ini. Kamu pun pasti sudah paham, dengan
GPS kita dapat dengan mudah melihat jalur yang lancar, menemukan
lokasi tertentu, atau mencari lokasi restoran terdekat.
6. Gesture Recognition
Saat ini, penggunaan Gesture Recognition atau interaksi manusia dengan
komputer berbasis gerakan yang paling luas dan dikenal adalah dalam
bermain game(Virtual Reality). Tetapi tidak hanya itu saja, Gesture
recognition kemungkinan akan diaplikasikan pada OS PC maupun laptop
di masa depan. Bahkan Ahli bedah menggunakannya untuk mengakses
data pasien di tengah operasi. NASA pun menggunakan Gesture
Recognition untuk menggerakan robot dalam menjelajahi luar
angkasa.Saat komputer membaca gerakan, dunia adalah antarmuka nya.
7. Virtual Reality
Virtual reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau
user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya
yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di
dalam lingkungan tersebut. Virtual reality bekerja dengan memanipulasi
otak manusia sehingga seolah-olah merasakan berbagai hal yang virtual
terasa seperti hal yang nyata. Bisa dibilang, virtual reality merupakan
proses penghapusan dunia nyata di sekeliling manusia, kemudian
membuat si pengguna merasa tergiring masuk ke dunia virtual yang sama
sekali tak bersentuhan dengan dunia nyatav
C. Contoh Sistem GUI
1. Apple Macintosh
2. Microsoft Windows pada IBM PC
3. Open Look pada workstation Unix 

9
4. KDE, GNOME pada Linux 
D. Kekurangan GUI
1. Menggunakan lebih banyak memori komputer karena tujuannya adalah
untuk membuatnya ramah pengguna dan bukan sumber daya yang
dioptimalkan. Akibatnya bisa menjadi lambat pada komputer dengan
spesifikasi rendah.
2. GUI menjadi lebih kompleks jika pengguna perlu berkomunikasi dengan
komputer secara langsung.
3. Tugas tertentu mungkin memakan waktu lama karena banyak menu untuk
memilih pilihan yang diinginkan.
4. Perintah tersembunyi harus dicari menggunakan file Bantuan (Help).
5. Aplikasi berbasis GUI membutuhkan lebih banyak RAM untuk dapat
dijalankan.
6. Menggunakan lebih banyak daya dalam pemrosesannya dibandingkan
dengan jenis antarmuka lainnya.
E. Kelebihan GUI
GUI mempunyai kelebihan tertentu atas “character based interface”
tradisional, khususnya pada hal-hal berikut : 
1. Graphical symbols lebih mudah dikenali dan diingat daripada teks
2. Direct manipulation, misalnya dengan menunjuk dan mengklik pada objek
grafis dengan mouse, akan mengurangi waktu pembelajaran pemakai dan
memberinya perasaan pengontrolan yang lebih atas HCIvi

2.3 Processing

Processing adalah bahasa pemrograman dan lingkungan pemrograman


(development environment) open source untuk memprogram gambar, animasi
dan interaksi. Digunakan oleh pelajar, seniman, desainer, peneliti, dan
hobbyist untuk belajar, membuat prototipe, dan produksi. Processing
digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman komputer dalam

10
konteks rupa dan berfungsi sebagai buku sketsa perangkat lunak (software)
dan tool produksi profesional.

Gambar 3: Processing

Processing bebas untuk didownload dan tersedia untuk GNU/Linux,


Mac OS X, dan Windows. Silakan berpartisipasi untuk merilis versi
selanjutnya! Processing adalah suatu projek terbuka yang diinisiasi oleh Ben
Fry dan Casey Reas. Berkembang dari ide-ide yang dieksplorasi di Aesthetics
and Computation Group (ACG) di MIT Media Lab. Projek ini kini terus
diperbaiki dan dikelola oleh sejumlah kecil tim volunteer. Processing
mengaitkan konsep software pada prinsip-prinsip bentuk rupa, gerak, dan
interaksi. Processing mengintegrasikan suatu bahasa pemrograman,
lingkungan pemrograman, dan metodologi pengajaran ke dalam sistem
terpadu.

F. Lingkungan Pemrograman

Lingkungan Pemrograman Processing terdiri dari teks editor


terintegrasi dan jendela tampilan untuk menampilkan program. Jika tombol
“run” ditekan, program akan mengkompilasi dan berjalan di jendela grafis

11
(jendela tampilan). Dari jendela lingkugan utama, bisa menjalankan,
menghentikan, menyimpan, membuka, dan mengeksport file.

Gambar 4 : Tampilan
Processing

G. Koordinat

Processing
menggunakan sistem
koordinat kartesian dengan titik asal terletak di sudut kiri-atas. Bila program
berukuran lebar 320 piksel dan lebar 240 piksel, maka koordinat [0, 0] terletak
di kiri-atas dan koordinat [320, 240] terletak di kanan bawah.

Gambar 5 : Koordinat

H. Mode Pemrograman

Dalam Processing struktur program dapat dibuat dalam tiga tingkat


kompleksitas: Mode Statik, Mode Aktif, dan Mode Java.

I. Mode Statik

Mode Statik digunakan untuk membuat gambar statik. Contoh berikut


menggambar sebuah segi empat kuning di layar.

12
size(200, 200);
background(255);
noStroke();
fill(255, 204, 0);
rect(30, 20, 50, 50);

J. Mode Aktif

Mode Aktif menyediakan bagian setup() opsional yang akan berjalan ketika
program mulai berjalan. Bagian draw() akan berjalan selamanya sampai
progam dihentikan. Contoh ini menggambar segi empat yang mengikuti posisi
mouse (disimpan dalam variabel mouseX dan mouseY). Perhatikan bahwa
panggilan ke method background() terletak di setup() karena hanya diperlukan
sekali.

void setup()
{
size(200, 200);
rectMode(CENTER);
noStroke();
fill(255, 204, 0);

void draw()
{
background(255);
rect(width-mouseX, height-mouseY, 50, 50);
rect(mouseX, mouseY, 50, 50);
}

13
K. Mode Java

Mode Java adalah yang paling fleksibel, namun tidak tersedia sampai
dengan rilis Processing 1.0 Beta. Mode ini memungkinkan menulis program
Java secara lengkap di dalam Lingkugan Processing.
Contoh ini sama dengan di atas, namun ditulis dalam style Java:

public class MyDemo extends BApplet {


void setup()
{
size(200, 200);
background(255);
rectMode(CENTER);
noStroke();
fill(255, 204, 0);
}

void draw()
{
rect(width-mouseX, height-mouseY, 50, 50);
rect(mouseX, mouseY, 50, 50);
}
}

2.4 Analog to Digital Converter (ADC)


Analog To Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog
menjadi kode – kode digital. ADC banyak digunakan sebagai Pengatur proses

14
industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/ pengujian. Umumnya
ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog
dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/ berat, aliran dan
sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer).
ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu
kecepatan sampling dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan
seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada
selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample
per second (SPS).
Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC.
Sebagai contoh: ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti
sinyal input dapat dinyatakan dalam 255 (2n –1) nilai diskrit. ADC 12 bit
memiliki 12 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan
dalam 4096 nilai diskrit. Dari contoh diatas ADC 12 bit akan memberikan
ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih baik daripada ADC 8 bit.
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam
bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan
referensi. Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt, tegangan input 3
volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika menggunakan ADC
8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60%
x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001 (bentuk biner).

2.5 Resistor
Hambatan adalah perbedaan beda potensial dan kuat arus atau
perbandingan antara tegangan listrik suatu komponen elektronik (misalnya
resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Nilai hambatan suatu
penghantar dipengaruhi oleh panjang penghantar, diamter penghantar dan
jenis penghantar. Adapun resistor adalalah komponen elektronika dua saluran
yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan
tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirnya.

15
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronika dan sirkuit
elektronika.

Berdasarkan penggunaannya resistor dapat dibagi menjadi :

1. Resistor biasa (nilainya tetap), adalah sebuah resistor penghambat gerak


arus, yang nilainya tidak dapat berubah sehingga selalu tetap (konstan).
Resistor jenis ini biasanya terbuat dari bahan nikelinnatau karbon.
2. Resistor berubah (vaiable), adalah sebuah resistor yang nilainya dapat
berubah-ubah dengana jalan menggeser atau memutar toggle pada alat
tersebut. Sehingga nilai resistornya dapat ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan.
3. Resistor NTC dan PTS, NTC tau negative temperature coefficient adalah
esistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas.
Sedangkan PTS atau Positife Temparature Coefficient adalah resistor
yang nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin.

2.6 LDR
LDR yang disebut juga photoresistor pada prinsipnya yaitu sebuah
resistor yang nilai resis-tansinya bergantung pada seberapa banyak cahaya
yang jatuh pada permukaan sensornya LDR yang disebut juga photoresistor
pada prinsipnya yaitu sebuah resistor yang nilai resistansinya bergantung pada
seberapa banyak cahaya yang jatuh pada permukaan sensornya. LDR ini
Berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik.
Semakin banyak cahaya yang mengenai permukaan LDR hambatan listrik
semakin besar.
Photoresistor/ Foto Resistor pada dasarnya merupakan suatu resistor
yg memiliki nilai resistensi) bergantung kepada sedikit-banyaknya cahaya yg
jatuh dipermukaan sensor tersebut. Cara kerja LDR adalah pada malam hari
karena tidak terkena cahaya menyebabkan resistensinya menjadi bertambah
besar, sebaliknya resistensinya menjadi kecil apabila kena cahaya pada siang

16
hari. LDR pada umumnya berkombinasi dgn sejumlah transistor hingga
membentuk rangakaian lampu yang otomatis

Gambar 6 : LDR
A. Besar Tahanan atau Resistansi LDR

Besarnya tahanan LDR / fotoresistor dalam kegelapan mencapai jutaan


ohm dan turun sampai beberapa ratus ohm dalam keadaan terang. LDR dapat
digunakan dalam suatu jaringan kerja (network) pembagi potensial yang
menyebabkan terjadinya perubahan tegangan kalau sinar yang datang
berubah.

LDR digunakan untuk mendeteksi intensitas cahaya, yang mana


intensitas cahaya sendiri dinyatakan dalam dua satuan fisika, yaitu lumens per
meter persegi dan Watt per meter persegi. Kedua satuan itu agak berbeda.
yang satu berdasarkan pada kepekaan mata manusia, yang satu lagi
berdasarkan energi listrik yang dialirkan ke sumber cahayavii

B. Cara Kerja LDR


Photoresistor/ Foto Resistor pada dasarnya merupakan suatu resistor
yg memiliki nilai resistensi) bergantung kepada sedikit-banyaknya cahaya yg
jatuh dipermukaan sensor tersebut. Cara kerja LDR adalah pada malam hari

17
karena tidak terkena cahaya menyebabkan resistensinya menjadi bertambah
besar, sebaliknya resistensinya menjadi kecil apabila kena cahaya pada siang
hari. LDR pada umumnya berkombinasi dgn sejumlah transistor hingga
membentuk rangakaian lampu yang otomatis

C. Prinsip Kerja LDR


Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable
resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian
elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik
berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai
resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang
mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar

Saat siang hari (saat LDR terkena cahaya) LDR akan memiliki nilai
tahanan yang sangat kecil. Semakin terang cahaya yang mengenainya semakin
kecil nilai tahanan yang dimilikinya (bahkan bisa diabaikan besarnya).
Kondisi ini akan menyebakan arus listrik akan memilih untuk mengalir
melewati LDR ini dan tidak akan melewati Resistor 1 Kilo ohm yang
terhubung ke basis transistor, (ingat prinsip arus listrik itu akan lebih suka
mengalir ke tempat yang tidak punya tahanan dan enggan untuk mengalir ke
tempat yang tahanannya tinggi).Kondisi ini akan membuat Transistor tidak
dapat bekerja (seperti saklar terbuka) sehingga tidak ada arus yang mengalir
dari kolektor ke emitor transistor. Ini artinya tidak ada arus yang mengalir
pada relay yang terpasang pada kolektor transistor.Karena relay tidak
mendapatkan arus listrik, maka relay tidak bekerja sehingga tidak dapat
menarik saklar yang akan menghubungkan arus listrik ac (PLN) ke lampu.
Keadaan ini akan membuat lampu listrik taman, rumah akan padamSaat
malam hari (saat LDR tidak terkena cahaya) LDR akan memiliki tahanan
yang sangat besar sehingga tidak bisa di aliri arus listrik. Kondisi ini akan
menyebabkan arus listrik memilih R2 1 kilo ohm sebagai tempat
mengalir.Ketika arus listrik mengalir ke basis transistor (tentunya harus diatur

18
agar tegangan basis ini besar dari tegangan kerja 0.7 volt) maka transistor
akan bekerja seperti sebuah saklar tertutup. Akibatnya akan ada arus listrik
mengalir dari kolektor ke emitor yang menyebabkan relay teraliri arus
listrik.Ketika relay teraliri arus listrik, maka relay akan bekerja menarik saklar
sehingga saklar tertutup dan dapat mengalirkan arus ac (PLN) ke lampu dan
lampu akan menyala.

LDR yang disebut juga photoresistor pada prinsipnya yaitu sebuah


resistor yang nilai resis-tansinya bergantung pada seberapa banyak cahaya
yang jatuh pada permukaan sensornya LDR yang disebut juga photoresistor
pada prinsipnya yaitu sebuah resistor yang nilai resistansinya bergantung pada
seberapa banyak cahaya yang jatuh pada permukaan sensornya. LDR ini
Berfungsi untuk mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik.
Semakin banyak cahaya yang mengenai permukaan LDR hambatan listrik
semakin besar.

D. Kegunaan LDR

LDR berfungsi sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai macam


rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya yang jika
sensor terkena cahaya maka arus listrik akan mengalir(ON) dan sebaliknya
jika sensor dalam kondisi minim cahaya(gelap) maka aliran listrik akan
terhambat(OFF). LDR juga sering digunakan sebagai sensor lampu penerang
jalan otomatis, lampu kamar tidur, alarm, rangkaian anti maling otomatis
menggunakan laser, sutter kamera otomatis, dan masih banyak lagi yang
lainnya.viii

19
BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Mei 2020 Pukul 09.30-11.00
WIB dan bertempat dirumah masing-masing karena system praktikum online.

3.2Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Personal Computer 1 buah
2. Software Arduino
3. Software Processing
4. Arduino 1 buah
5. Project Board 1 buah
6. LDR 1 buah
7. Resistor 1 kOhm 1 buah
8. Jumper Secukupnya
9. Kabel Serial 1 buah

3.3Metode Percobaan
A. Prosedur Percobaan pada Arduino
Disiapkan alat dan bahan, kemudian disusun alat dan bahan seperti
pada modul. Apabila dirasa sudah benar maka selanjutnya disiapkan personal
computer yang akan digunakan, kemudian di upload kodingan atau kode
yang akan di gunakan apabila sudah benar di compile untuk memastikan .
Apabila sudah benar, maka dihubungkan kabel serial pada arduino dengan
personal computer kemudian code tersebut di upload. Kemudian diatur

20
percobaan dengan port yang sama baik yang digunakan untuk mengupload
program pada arduino dan prot yang ditulis pada program processing.
Diagram Alir

Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

Dirangkai Alat dan bahan sesuai dengan gambar yang terdapat pada modul

Dimasukkan program atau kode pada software arduino

aikan port yang digunakan untuk mengupload pada arduino dengan port yang ditulis pada program processing. Processing siap di run.

B. Prosedur Percobaan pada Interface Processing


Disiapkan personal computer kemudian melalui google dibuka
software processing dan kemudian didownload. Setelah di download maka
dimasukkan kode atau program yang akan digunakan yang sudah diatur baik
data apa saja yang dimasukkan, bentuk, warna dsb yang tentunya disesuaikan
dengan program yang diuplouad pada software arduino. Setelah semuanya
sudah benar, maka pada processing dilakukan run, dan akan sinkron antara
processing dengan arduino.

21
Diagram Alir

Disipakan Personal Computer dan diakses di google untuk Pogram Processing

Setelah di dwonload maka dimasukkan kode atau program yang akan digunakan

DImasukkan kode yang akan digunakan pada processing yang disesuaikan dengan program yang diupload pada software Arduino

Setelah semuanya benar, program pada arduino sudah di upload maka program pada processing pun siap utuk di run

BAB IV

PEMBAHASAN

4 Pembahasan
Program yang dibut pada processing dapat digunakan hal ini
dikarenakan langkah pertama yang dilakukan dalam pemberian program pada
arduino adalah menginisialisasi port, yaitu fungsinya untuk menentukan
pengaturan fungsi port sebagai input atau output . Pada praktikum ini

22
diinisialisasikan port dengan cara memberikan program pada processing
com6, yang juga digunakan kabel serial untuk mengupload data pada arduino
sehingga antara processing dengan arduino terdapat kecocokan karena terlebih
dahulu dilakukan inisialisasi. Kemudian pemberian nilai pada masing-masing
bit port dapat dilakukan dengan cara men setting masing-masing bit dengan
memberikan logika 0 atau 1 (On atau Off) .

Data yang terbaca pada sensor dapat ditampilkan pada serial monitor ataupun
pada processing tentulah karena data ini sudah berubah dari data analog
menjadi data digital. Adapun hal ini dinamakan Analog to Digital Converter
atau ADC,dimana prinsip kerja dari ADC ini adalah mengkonversi sinyal
analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal
input dan tegangan referensi. Sebagai contoh, bila tegangan referensi 5 volt,
tegangan input 3 volt, rasio input terhadap referensi adalah 60%. Jadi, jika
menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum 255, akan didapatkan
sinyal digital sebesar 60% x 255 = 153 (bentuk decimal) atau 10011001
(bentuk biner).

Pin analog pada Arduino (dan mikrokontroller lain pada umumnya)


dapat digunakan untuk input dan output digital. Hanya saja pin analog
memiliki fitur untuk dapat mengubah sinyal analog yang masuk menjadi nilai
digital yang mudah diukur. Pin digital hanya dapat mengenali sinyal 0 volt
sebagai nilai LOW dan 5 volt sebagai nilai HIGH. Sedangkan Pin analog
dapat mengenali sinyal pada rentang nilai voltase tersebut. Hal ini sangat
berguna ketika kita hendak mengukur sesuatu dari sensor dan menggunakan
nilai masukan tersebut untuk keperluan lain.

Kemudian mengenai pin yang digunakan, dimana Pin analog ini


terhubung dengan converter pada mikrokontroller yang dikenal dengan
istilah analog-to-digital converter (disingkat ADC atau A/D). Converter ini
mengubah nilai analog berbentuk sinyal voltase ke dalam bentuk digital/angka
supaya nilai analog ini dapat digunakan dengan lebih mudah dan

23
aplikatif. Pada Arduino (mikrokontroller ATMega) converter ini memiliki
resolusi 10 bit, artinya nilai hasil konversi berkisar dari 0 hingga 1023. Pada
Arduino UNO, pin analog ditandai dengan label A0 sampai A5. Pada board
lainnya, pin-pin yang diberi tanda A, Analog, ADC adalah pin analog. Fungsi
yang kita gunakan untuk membaca nilai analog pada Arduino
adalah analogRead([nomorPin]). Pada contoh kasus berikut, kita akan
menghubungkan LDR pada pin analog A2 dan hasil konversi nilai analog
akan kita lihat pada jendela Serial Monitor pada Arduino IDE.

LDR mempunyai sifat semakin banyak cahaya yang diterimanya (saat


terang), nilai resistansinya semakin kecil. Dengan demikian, dengan rangkaian
di atas, maka tegangan yang diterima pin analog Arduino akan semakin besar
(ingat rumus rangkaian pembagi tegangan). Hal kebalikannya juga berlaku
jika, intensitas cahaya yang diterima LDR kecil (saat gelap), maka nilai
resistansi LDR akan besar, sehingga tegangan yang diterima pin analog
Arduino akan mengecil. Dengan membuat program/sketch handler di sisi
Arduino, tegangan tadi dapat diukur melalui besaran digital representasinya,
karena pin analog Arduino memiliki ADC 10 bit di internalnya. Karena, GUI
yang digunakan di setting atau di program untuk membaca intensitas cahaya
yang diberikan pada LDR maka ketika sumber cahaya yang diberikan sangat
terang atau dengan jarak yang sangat dekat grafik pun akan meningkat dan
akan menurun ketika sumber cahaya yang yang diberikan tidak terlalu terang
atau dengan jarak yang tidak terlalu dekat, hal ini karena grafik membaca
intensitas yang diterima pada LDR, namun kenyataannya besar resistansi
LDR adalah kebalikannya.

Program yang dipakai pada processing ini menggunakan kompleksitas


mode aktif .Dimana, mode aktif ini menyediakan bagian setup() opsional yang
akan berjalan ketika program mulai berjalan. Bagian draw () akan berjalan
selamanya sampai program di stop atau dihentikan. Panggilan pada ukuran
background atau dasarnya cukup dilakukan sekali, yakni dengan perintah void

24
setup () . Kemudian terdapat perintah int atau integer yang merupakan nilai
yang akan dicari atau ditampilkan, dimana di atur pada sumbu x dan y nya.

Pemrograman Processing terdiri dari teks editor terintegrasi dan


jendela tampilan untuk menampilkan program. Jika tombol “run” ditekan,
program akan mengkompilasi dan berjalan di jendela grafis (jendela
tampilan). Dari jendela lingkugan utama, bisa menjalankan, menghentikan,
menyimpan, membuka, dan mengeksport file.

Processing menggunakan sistem koordinat kartesian dengan titik asal


terletak di sudut kiri-atas. Bila program berukuran lebar 320 piksel dan lebar
240 piksel, maka koordinat [0, 0] terletak di kiri-atas dan koordinat [320, 240]
terletak di kanan bawah.

import processing.serial.*; Serial portSerial;


int nilaipSX; int inByte; int[] nilaipSY; int w;
void setup() // merupakan konfigurasi awal sebuah program dalam
membuat project , sama seperti kita ingin menggambar harus ada
kanvasnya atau kertas polos.

{
size (700,400); // maka kita akan membuat kanvas kosong dengan ukuran
700 x 400 berwarna hitam

w = width-10; strokeWeight(3); smooth(); // mengenai pixel gambar


nilaipSY = new int[w];
portSerial = new Serial(this, "COM4", 9600); //digunakan port COM.6
sesuai dengan port yang digunakan untuk mengupload program pada
arduino. Juga kecepatan akses data antara computer dengan arduino sebesar
9600
}
void draw() // Membaca data serial sampai enter (\n)
{

25
String inString = portSerial.readStringUntil('\n'); if(inString != null){
inString = trim(inString); inByte
nilaipSX = height-nilaipSX; background(0);
for(int i = 1; i < w; i++) { nilaipSY[i-1] = nilaipSY[i]; // Ukuran dari tebal
gelombang
}
nilaipSY[w-1] = nilaipSX; // data terbaca
textSize(32); text(inByte, 10, 30); // menampilkan text atau tulisan pada
canvas atau lembar project dengan ukuran tersebut.
stroke(255); //skala maksimum
line(w, nilaipSX, width, nilaipSX); strokeWeight(1); // ukuran dari tebal
garis juga data yang terbaca
line(0, nilaipSX, width, nilaipSX); // ukuran dari tebal garis juga data yang
terbaca
strokeWeight(3);
for(int i=2; i<w; i++) { strokeWeight(3);
(0, 255, nilaipSY[i]);
line(i, nilaipSY[i-1], i, nilaipSY[i]); // besarnya data yang terbaca
}
}
}

Kita sudah mengetahui bahwa, LDR berfungsi sebagai sebuah sensor


cahaya dalam berbagai macam rangkaian elektronika seperti saklar otomatis
berdasarkan cahaya yang jika sensor terkena cahaya maka arus listrik akan
mengalir(ON) dan sebaliknya jika sensor dalam kondisi minim cahaya(gelap)
maka aliran listrik akan terhambat(OFF). LDR juga sering digunakan sebagai
sensor lampu penerang jalan otomatis, lampu kamar tidur, alarm, rangkaian
anti maling otomatis menggunakan laser, sutter kamera otomatis, dan masih
banyak lagi yang lainnya. Tentunya dengan memahami dari dasar kita akan

26
lebih mudah dalam mengembangkan praktikum sederhana ini yang tentunya
lebih bermanfaat atau dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
khususnya di bidang elektronika dan teknologi. Banyak sekali yang dapat
dikembangkan dari rangkaian LDR sederhana ini, yang tentunya dapat
mendukung kemajuan di bidang elektronika. Bidang elektronika yang dapat
dikembangnkan misalnya saja yang dapat diaplikasikan pada kegitan
perbankan, jasa marga. Bahkan keamanan pun dapat ditingkatkan dengan
sokongan elektronika ini, khususnya pemanfataan dari rangkaian ldr ini,
missal dengan pendeteksian senter dan cahaya lainnya. Adapun pemanfaatan
lainnya misalnya dapat digunakan untuk membantu orang-orang yang buta
warna,yang tidak dapat mengenali warna-warna dari sumber cahaya, misalnya
saja beberapa warna laser , yakni dapat dilakukan dengan mengarahkan
beberapa warna atau sumber cahaya laser tersebut pada LDR yang dapat
diketahu oleh orang-orang yang buta warna dengan panjang gelombang,
intensitas dan resistansi juga karakteristik lainnya yang terbaca oleh sensor
LDR sehingga dapat diketahui atau membedakan beberapa warna sumber
cahaya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan ini atau


menghambat pada saat praktikum adalah :

a. Terbatasnya keterampilan praktikan


b. Tidak stabilnya koneksi internet pada saat pendownload an
processing
c. Ketidaktepatan dalam menganalisis atau memahami praktkum

d. Ketidaktepatan praktikan dalam hal menganalisis memahami


program yang akan digunakan.
e. Ketidaktelitian pada saat melakukan praktikum

27
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan , dapat diketahui bahwa :
Praktikan telah mampu memahami sistem interfacing . Sudah diketahui pula
bahwa sistem dari interfacing ini adalah input dan output yang melibatkan
seminimal mungkin bahkan cenderung tidak ada interaksi dengan pengguna.

LDR mempunyai sifat semakin banyak cahaya yang diterimanya (saat


terang), nilai resistansinya semakin kecil. Dengan demikian, dengan rangkaian
di atas, maka tegangan yang diterima pin analog Arduino akan semakin besar
(ingat rumus rangkaian pembagi tegangan). Hal kebalikannya juga berlaku
jika, intensitas cahaya yang diterima LDR kecil (saat gelap), maka nilai
resistansi LDR akan besar, sehingga tegangan yang diterima pin analog
Arduino akan mengecil. Dengan membuat program/sketch handler di sisi
Arduino, tegangan tadi dapat diukur melalui besaran digital representasinya,
karena pin analog Arduino memiliki ADC 10 bit di internalnya. Karena, GUI
yang digunakan di setting atau di program untuk membaca intensitas cahaya
yang diberikan pada LDR maka ketika sumber cahaya yang diberikan sangat
terang atau dengan jarak yang sangat dekat grafik pun akan meningkat dan
akan menurun ketika sumber cahaya yang yang diberikan tidak terlalu terang
atau dengan jarak yang tidak terlalu dekat, hal ini karena grafik membaca
intensitas yang diterima pada LDR, namun kenyataannya besar resistansi
LDR adalah kebalikannya.

28
Berdasarkan praktikum ini diketahui bahwa praktikan telah mampu
membuat rangkaian dengan baik sehingga berfungsi atau menghasilkan grafik
ADC. Pembuatan rangkaian inipun berupa pemilihan pin, juga
menyambungkan pada vcc dan ground yang tepat sehingga tidak menghambat
praktikum dalam hal perangkaian.

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui pula


bahwa praktikan sudah mampu menggunakan aplikasi processing untuk
membuat GUI Grafik ADC, yakni dengan memasukkan program yang sesuai
antara program untuk arduino mapun program untuk processing yang
akhirnya harus sesuai seluruhna baik port ataupun data yang dimasukkan, juga
perintah. Maka porcessing pun mampu dan dapat digunakan untuk melihat
perubahan bentuk grafik berdasarkan intensitas sumber cahaya yang diterima
LDR Praktikan pun telah mampu mengoperasikan GUI grafik ADC pada
rangkaian LDR, yakni dengan menguji cobanya dengan sumber cahaya yang
berbeda intensitasnya ataupun berdasarkan jarak pemberian sumber cahaya
pada LDR yang mengakibabatkan intensitas LDR dan resistansi LDR
berbeda-beda atau berubah-ubah yang dapat dilihat pada grafik ADC pada
processing.

29
DAFTAR PUSTAKA

30
i
Muda, I., 2013. Elektronika Dasar, Malang: Penerbit Gunung Samudera

ii
Muda, I., 2013. Elektronika Dasar, Malang: Penerbit Gunung Samudera
iii
“Pengertian, Contoh dan Fungsi GUI” https://jos.co.id/pengertian-contoh-dan-fungsi-gui/. Diakses
pada tanggal 16 Mei 2020 Pukul 07.25 WIB

iv
Pengertian GUI.16-01-2020. https://www.techfor.id/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-graphic-user-
interface-gui/
v
“8Contoh User Interface (UI) dalam Kehidupan sehari-hari” 20-01-2020. https://www.techfor.id/8-
contoh-user-interface-ui-yang-ada-di-kehidupan-sehari-hari/

vi
“Pengertian,Contoh dan Fungsi Dari GUI”9 Maret 2014.
http://ariefanshare.blogspot.com/2014/03/pengertian-contoh-dan-fungsi-dari-gui.html?m=1 . Diakses
pada tanggal 16 Mei 2020 Pukul 07.30 WIB

vii
“Pengertian LDR, Fungsi, dan Cara Kerja “ 27. Februari 2017. https://www.immersa-lab.com/pengertian-
sensor-ldr-fungsi-dan-cara-kerja-ldr.htm. Diakses pada tanggal 16 Mei 2020 Pukul 08.00 WIB

viii

LAMPIRAN
Gambar 7: Proses Praktikum

Gambar 8: Proses Praktikum


Gambar 9: Proses Praktikum

Gambar 10 :Proses Praktikum

Anda mungkin juga menyukai