Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONKA LANJUT

PEMBUATAN JAM MENGGUNAKAN ARDUINO DAN LCD


Mata Kuliah: Praktikum Elektronika Lanjut
Asistem Praktikum :
R. Andika (1197030027)
Sonia Julianti (1197030038)
Disusun Oleh :
Assa Prima Dasti Putri (1187030003)
Kelompok 6 :
Assa Prima Dasti Putri (1187030003)
Afif Firdaus F (1187030002)
Aura Tectona DY (1187030005)
Devi Nurmalasari (1187030009)
Lulu Safa’ah (1187030022)
Rahdian Fachturahman (1187030028)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2020
ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum pada tanggal 17April pukul 08.00-10.30 WIB.


Adapun Praktikum ini berjudul Pembuatan Jam Menggunakan Arduino dan
LCD . Adapun tujuan pada praktikum ini adalah memahami rangkaian jam
berbasis Arduino Uno dan LCD 16 x 2 dan membandingkan jam berbasis
Arduino dengan LCD 16 x 2 dengan jam standar GMT. Pada praktikum ini
dilakukan pengukuran terhadap waktu yang ditampilkan pada simulasi dan
dibandingkan dengan jam standar GMT yang lama perpindahan waktunya
divariasikan. Percobaan ini dilakukan sebanyak lima kali dimana akan
dibandingkan data yang dihasilkan berdasarkan simulasi dan data pada jam
standar GMT yang digunakan sebagai pembanding, juga akan diketahui besar
error yang dihasilkan pada data berdasarkan simulasi. Pada percobaan ini
didapatkan bahwa nilai error yang didapatkan pada masing-masing data
diakumulasikan sekitar 10 % atau sekitar 5 detik pada menit pertama
perpindahan waktu, dan sekitar 10 detik pada menit kedua perpindahan waktu,
begitu juga seterusnya. Diperoleh data yang berbeda antara simulasi dengan
pengukuran manual, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya
keterbatasan kemampuan pengamat, ketidaktelitian dalam membaca data,
ketidaktepatan dalam menganalisis data, kesalahan dalam menulis kode atau
pada saat membuat rangkaian sehingga menghambat praktikum ini, juga
koneksi internet yang kurang stabil

Kata Kunci : Arduino, Jam, LCD, Tinker Cad, Error

ABSTRACT

Practicum has been held on April 17 at 8:00 to 10:00:30 WIB. The Practicum
is titled Making Hours Using Arduino and LCD. The purpose of this
practicum is to understand the Arduino Uno-based clock series and 16 x 2
LCD and compare the Arduino-based clock with 16 x 2 LCD with GMT

ii
standard hours. In this practicum, measurements are taken of the time
displayed in the simulation and compared with the standard hours of GMT for
which the length of time movement is varied. This experiment is carried out
five times where data will be compared based on simulation and data at
standard GMT hours used as a comparison, also will be known the amount of
error generated on the data based on simulation. In this experiment it was
found that the error value obtained in each data was accumulated around 10%
or about 5 seconds in the first minute of time transfer, and about 10 seconds in
the second minute of time transfer, and so on. Obtained different data between
simulations and manual measurements, this can be caused by several factors
such as the limited ability of observers, inaccuracy in reading data, inaccuracy
in analyzing data, errors in writing code or when making a circuit that inhibits
this practicum, also internet connections that less stable

Keywords: Arduino, Clock, LCD, Tinker Cad, Error

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Elektronika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


pengendalian arus listrik yang dapat dioperasikan dengan cara mengontrol
alira elektron. Pengendalian elektron ini terjadi di dalam ruang hampa atau
ruangan yang berisi gas bertekanan rendah seperti tabung gas dan bahan semi
konduktor.

Di masa sekarang ini teknologi dan ilmu pengatahuan sudah banyak


sekali berkembang dan tentunya sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari
atau kehidupan manusia. Dirasakaan pula bahwa teknologi dan ilmu
pengetahuan berkembang dengan sangat cepat dan pesat terutama di bidang
industri dan elektronika. Masyarakat cenderung menggunakan teknologi
untuk menunjang kinerja juga memenuhi kebutuhan manusia. Saat ini segala
macam teknologi memajukan perkembangan, perkembangan teknologi ini
tentunya akan berimbas pada penggunaan alat bantu manusia untu menjadikan
pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Dengan perkembangan teknologi
yang terus berkembang tentunya perkembangan di bidang penelitian atau
sains pun berkembang pula, saat ini banyak sekali eksperimen-eksperimen
sains yang menghasilkan suatu alat baru, suatu fungsi baru atau suatu hal
yang baru dan bermanfaat. Adapun jika ingin melakukan proses penelitian
lanjutan berdasarkan yang sudah dilakukan tentunya akan lebih mudah,
karena sudah ditemukan beberapa alat atau suatu fungsi yang mempermudah
setiap eksperimen yang sudah atau pernah dilakukan juga terus dikembangkan
sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan

1
Adapun salah satu bentuk kemajuan elektronika adalah adanya atau
munculnya software software yang dapat mengoperasikan suatu alat secara
digital, sehingga memudahkan manusia dalam berbagai hal di bidang
teknologi. Salah satu kemajuan elektronika di bidang software adalah
munculnya arduino, arduino adalah pengendali mikro single board yang
bersifat open source, diturunkan dari wiring platform dan dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Di era komputer seperti sekarang ini pun untuk mempelajari rangkaian


elektronika bisa dimulai dengan software simulasi. Dengan menggunakan
software simulasi kita dapat meminimalisir kerusakan akhibat kesalahan yang
mungkin terjadi jika kita langsung membuat rangkaiannya. Sebagai contoh
jika kita terbalik dalam menghubungkan polaritas positif dan negatif dari
sebuah sumber DC. Atau mungkin lebih parahnya rangkaian kita yang terlihat
rumit rupanya menghubungkan anatara positif dan negatif.

Software simulasi yang akan saya ulas di sini adalah software simulasi
online Tinkercad. Tinkercad sebenarnya tidak hanya untuk rangkaian
elektronika namun juga simulasi (gambar) 3D. i

Pada zaman yang semakin canggih ini, untuk mengetahui waktu atau
membuat sendiri jam digital dapat sangat mudah. Misalnya saja pembuatan
jam menggunakan Arduino dan lcd, banyak juga pembuatan jam digital
dengan berbagai komponen yang digunakan seperti RTC, atau bahkan seven
segmen dan menggunakan lcd. Tentunya ini sangat disyukuri dan harus terus
dikembangkan . Saat ini pun, kita sering kali menggunakan perangkat yang
terdiri dari LCD seperti pada pemutar CD, pemutar DVD, jam tangan digital,
komputer, dll. Ini biasanya digunakan dalam industri layar untuk
menggantikan pemanfaatan CRT. Cathode Ray Tube atau CRT menggunakan
daya yang besar jika dibandingkan dengan LCD, dan CRT lebih berat dan
lebih besar. Perangkat LCD ini lebih tipis juga konsumsi daya sangat sedikit.
Prinsip kerja LCD 16x2 adalah, ia menghalangi cahaya alih-alih menghilang.

2
1.2 Tujuan
A. Memahami rangkaian jam berbasis Arduino Uno dan LCD 16 x 2
B. Membandingkan jam berbasis Arduino dengan LCD 16 x 2 dengan jam
standar GMT

3
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Arduino
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328
(datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input
tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16
MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol
reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan
kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk
menjalankannya.

Adapun pengertian lain dari arduino adalah pengendali mikro single-


board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang
untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh
dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat
Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist
atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik
menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler
yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan
pustaka-pustaka (libraries) Arduino juga menyederhanakan proses bekerja
dengan mikrokontroler.

Arduino pun memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah tidak


memerlukan perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada
bootloader yang akan menangani upload program dari komputer,sudah

4
memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya dan bahasa
pemrogramannya relatif mudah karena arduino berupa software.

Gambar 1 : Arduino

A. Cara Kerja Arduino


Arduino adalah suatu board instrumen elektronika yang tersusun dari
perangkat-perangkat pendukung chip (mikrokontroler) yangakan ditanamkan
sebuah program di dalamnya. Otak utama dari arduino ini adalah
mikrokontroler yang ditanam pada setiap serinya, setiap seri arduino
menggunakanmikrokontroler yang berbeda sesuai dengan kebutuhan, misal
untuk arduino uno biasanya mikrokontroler yang dipakai adalahATMega 328
dan bahasa pemrograman yang dipakai untuk memprogram arduino adalah C.
Intinya adalah mengambil data input dari pin yang diatur untuk menerima
data dan data input yang diterima dikirim ke mikrokontroler untuk diproses
sesuai kebutuhan dan hasil prosesnyadisalurkan kembali ke pin outputnya.
Aplikasi yang digunakan untuk memprogram arduino adalah Arduio IDE.ii

B. Fungsi Arduino

Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328 memiliki


banyak fungsi atau kegunaan, diantaranya adalah Arduino dapat
disambungkan dan mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor

5
DC, relay, servo, modul dan sensor-sensor, sertabanyak lagi komponen
lainnya. Kemudian Platform Arduino sudah sangat populer sekarang ini,
sehingga tidak akan kesulitan untukmemperoleh informasi, tutorial dan
berbagai eksperimen yang menarik yang tersedia banyak di internet. Dapat
mengontrol hardware dari software, dan hardware bisamemberikan data
kepada software.

Hardware serta aplikasi Arduino dirancang bagi para seniman, tampilaner, pe-
kegemaran, peretas, pemula serta siapapun yangberminat untuk menciptakan
objek interaktif serta pengembangan lingkungan. Arduino sanggup
berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet,
handphone pintar bahkan dengan televisi anda. Fleksibilitas ini dihasilkan dari
kombinasiketerdapatan aplikasi Arduino yang gratis, papan perangkat keras
yang terjangkau, serta keduanya yang mudah untuk dipelajari.Faktor inilah
yang menciptakan jumlah pemakai menjadi suatu komunitas besar dengan
beberapa kontribusinya yang sudahdihadirkan pada beberapa proyek dengan
berbasiskan Arduino.iii

C. Kelebihan Arduino
1. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada
board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card.
2. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah
ada bootloader yang akan menangani upload program dari
komputer.
3. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna
Laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan
nya.
4. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino
dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.

6
2.2 LCD
LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media display
(tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan
gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal Display (LCD) atau Penampil
Kristal Cair sudah banyak digunakan pada produk-produk seperti layar
Laptop, layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter,
Monitor Komputer, Televisi, layar Game portabel, layar Thermometer Digital
dan produk-produk elektronik lainnya.
LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya terdiri dari dua bagian
utama yaitu bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) dan bagian Liquid
Crystal (Kristal Cair). Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD tidak
memancarkan pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan
mentransmisikan cahaya yang melewatinya. Oleh karena itu, LCD
memerlukan Backlight atau Cahaya latar belakang untuk sumber cahayanya.
Cahaya Backlight tersebut pada umumnya adalah berwarna putih. Sedangkan
Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri adalah cairan organik yang berada
diantara dua lembar kaca yang memiliki permukaan transparan yang
konduktif. Keistimewaan dari LCD 16x2 ini adalah perangkat ini mampu
menampilkan karakter meskipun dalam keadaan gelap karena LCD 16x2
dilengkapi dengan backlight iv

Gambar 2 : LCD

7
A. Struktur atau Bagian-Bagian LCD
1. Lapisan Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)
2. Elektroda Positif (Positive Electrode)
3. Lapisan Kristal Cair (Liquid Cristal Layer)
4. Elektroda Negatif (Negative Electrode)
5. Lapisan Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2)
6. Backlight atau Cermin (Backlight or Mirror)

Gambar 3 : Struktur Dasar LCD

B. Prinsip Kerja LCD


Backlight LCD yang berwarna putih akan memberikan pencahayaan
pada Kristal Cair atau Liquid Crystal. Kristal cair tersebut akan menyaring
backlight yang diterimanya dan merefleksikannya sesuai dengan sudut yang
diinginkan sehingga menghasilkan warna yang dibutuhkan. Sudut Kristal Cair
akan berubah apabila diberikan tegangan dengan nilai tertentu. Karena dengan
perubahan sudut dan penyaringan cahaya backlight pada kristal cair tersebut,
cahaya backlight yang sebelumnya adalah berwarna putih dapat berubah
menjadi berbagai warna.
Jika ingin menghasilkan warna putih, maka kristal cair akan dibuka
selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih dapat
ditampilkan sepenuhnya. Sebaliknya, apabila ingin menampilkan warna
hitam, maka kristal cair harus ditutup serapat-rapatnya sehingga tidak adalah
cahaya backlight yang dapat menembus. Dan apabila menginginkan warna

8
lainnya, maka diperlukan pengaturan sudut refleksi kristal cair yang
bersangkutan.

C. Cara Kerja LCD

Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah “0”. Bus data terdiri dari 4-
bit atau 8-bit. Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan
DB7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan sebuah
parallel bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam
pembacaan dan penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang ditampilkan
sepanjang 8-bit dikirim ke LCD secara 4-bit atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4-
bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8-bit
(pertama dikirim 4-bit MSB lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya).
Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroller
mengirimkan data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD program harus menset EN
ke kondisi high “1” dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya (RS dan R/W)
atau juga mengirimkan data ke jalur data bus.
Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke “0” dan tunggu beberapa
saat (tergantung pada datasheet LCD), dan set EN kembali ke high “1”. Ketika jalur
RS berada dalam kondisi low “0”, data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai
sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll).
Ketika RS dalam kondisi high atau “1”, data yang dikirimkan adalah data ASCII yang
akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada layar maka RS
harus diset ke “1”. Jalur kontrol R/W harus berada dalam kondisi low (0) saat
informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi
high “1”, maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD. Instruksi
pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD), lainnya
merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD,
R/W selalu diset ke “0”. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur (tergantung mode
yang dipilih pengguna), DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim data
secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk

9
membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi merupakan hal
yang paling penting.
Mode 8-bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan
dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk
kontrol, 8 pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7-
bit (3 pin untuk kontrol, 4 pin untuk data). Bit RS digunakan untuk memilih apakah
data atau instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini
di set (RS = 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis.
Jika bit ini di reset (RS = 0), merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status
eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca. v
Prinsip atau cara kerja dari LCD adalah dengan memanfaatkan
prinsip fisika terkait cahaya putih. Dikatakan bahwa cahaya putih terdiri dari
ratusan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Berbagai macam warna
cahaya akan terlihat apabila cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan
arah sinar.
Dengan begitu saat terjadi perbedaan arah refleksi cahaya, akan
berbeda pula warna yang ditampilkan. Pada sebuah LCD, backlight berwarna
putih akan memberikan pencahayaan pada cairan kristal, yang kemudian
disaring dan direfleksikan sesuai dengan sudut yang diinginkan sehingga
menghasilkan warna sesuai dengan yang dikehendaki.
Cara mengubah sudut refleksinya tergantung dengan seberapa besar
aliran listrik yang diterima. Jika ingin menghasilkan warna putih, maka kristal
cair akan dibuka selebar-lebarnya sehingga cahaya bisa masuk. Sebaliknya,
apabila ingin menampilkan warna hitam, maka kristal cair harus ditutup
serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya yang menembus. Dan apabila
ingin menampilkan warna lainnya, maka diperlukan pengaturan sudut refleksi
kristal cairvi

D. Komponen LCD
1. Backlight

10
Backlight adalah sumber cahaya dari LCD, biasanya terdiri atas 1 sampai
4 buah lampu berteknologi seperti lampu neon, tapi lampu yang biasa
digunakan adalah lampu halide logam karena dapat menghasilkan suhu
warna yang ideal dan spektrum warna yang luas. Backlight ini berwarna
putih dan tersusun atas ratusan spektrum cahaya dengan warna yang
berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut dapat terlihat pada layar jika
cahaya putih tersebut direfleksikan dan terjadi perubahan arah sinar.
Warna yang dihasilkan tergantung perubahan sudut refleksinya, jadi jika
sudut refleksi berbeda, maka beda pula output warna/gambar yang
ditampilkan.
2. Kristal Cair
Kristal cair adalah salah satu komponen utama dalam LCD. Seperti
namanya, kristal cair ini adalah suatu bahan kimia cair berupa molekul
yang dapat disejajarkan secara tepat atau diatur sedemikian rupa ketika
mengalami medan listrik. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melalui
kristal cair tersebut seperti halnya ketika molekul sejajar, kristal cair
memungkingkan untuk menghsilkan cahaya. Sebuah layar LCD
monokrom sederhana memiliki dua lembar polarisasi bahan dengan
larutan kristal cair diantara layar. Listrik kemudian dialirkan dan
menyebabkan kristal menyelaraskan pola dan membentuk angka atau teks
yang dapat kita baca.
Kristal cair berfungsi untuk merefleksikan atau memantulkan cahaya putih
dari backlight sehingga cahaya backlight yang sebelumnya putih dapat
berubah menjadi banyak warna. Perubahan sudut refleksi pada kristal cair
menyebabkan perubahan tampilan warna RGB. Prinsip kerja suatu kristal
cair layaknya sebuah tirai yang dapat menutup dan memubuka. Pada saat
kristal cair menutup rapat, maka warna yang ditampilkan pada layar
adalah hitam, sebaliknya pada saat layar terbuka sepenuhnya maka warna
yang ditampilkan berupa warna putih. Berikut cara kerja proyektor LCD
secara keseluruhan.vii

11
E. Pin Diagram LCD
Pinout LCD 16x2 ditunjukkan di bawah ini.

1. Pin1 (Ground / Source Pin): Ini adalah pin tampilan GND, digunakan
untuk menghubungkan terminal GND unit mikrokontroler atau sumber
daya.
2. Pin2 (VCC / Source Pin): Ini adalah pin catu tegangan pada layar,
digunakan untuk menghubungkan pin catu daya dari sumber listrik.
3. Pin3 (V0 / VEE / Control Pin): Pin ini mengatur perbedaan tampilan, yang
digunakan untuk menghubungkan POT yang dapat diubah yang dapat
memasok 0 hingga 5V.
4. Pin4 (Register Select / Control Pin): Pin ini berganti-ganti antara perintah
atau data register, digunakan untuk menghubungkan pin unit
mikrokontroler dan mendapatkan 0 atau 1 (0 = mode data, dan 1 = mode
perintah).
5. Pin5 (Pin Baca / Tulis / Kontrol): Pin ini mengaktifkan tampilan di antara
operasi baca atau tulis, dan terhubung ke pin unit mikrokontroler untuk
mendapatkan 0 atau 1 (0 = Operasi Tulis, dan 1 = Operasi Baca).
6. Pin 6 (Mengaktifkan / Mengontrol Pin): Pin ini harus dipegang tinggi
untuk menjalankan proses Baca / Tulis, dan terhubung ke unit
mikrokontroler & terus-menerus dipegang tinggi.
7. Pin 7-14 (Pin Data): Pin ini digunakan untuk mengirim data ke layar. Pin
ini terhubung dalam mode dua-kawat seperti mode 4-kawat dan mode 8-
kawat. Dalam mode 4-kawat, hanya empat pin yang terhubung ke unit
mikrokontroler seperti 0 hingga 3, sedangkan dalam mode 8-kawat, 8-pin
terhubung ke unit mikrokontroler seperti 0 hingga 7.
8. Pin15 (+ve pin LED): Pin ini terhubung ke +5V
9. Pin 16 (-ve pin LED): Pin ini terhubung ke GNDviii

12
Gambar 4: Pin LCD 16 x 2

F. Fitur
1. Tegangan operasi LCD ini adalah 4.7V-5.3V
2. Ini termasuk dua baris di mana setiap baris dapat menghasilkan 16
karakter.
3. Pemanfaatan arus adalah 1mA tanpa backlight
4. Setiap karakter dapat dibangun dengan kotak 5 × 8 piksel
5. Huruf & angka LCD alfanumerik
6. Tampilan ini dapat bekerja pada dua mode seperti 4-bit & 8-bit
7. Ini dapat diperoleh dalam Backlight Biru & Hijau
8. Ini menampilkan beberapa karakter yang dibuat khusus
G. Register
LCD 16x2 memiliki dua register seperti register data dan register perintah. RS
(register select) atau pilihan daftar terutama digunakan untuk mengubah dari
satu register ke register lainnya. Ketika set register adalah '0', maka itu dikenal
sebagai register perintah. Demikian pula, ketika set register adalah '1', maka
itu dikenal sebagai register data.

13
ix

Gambar 5 : Skematik LCD 16 x 2

2.4 Waktu
Waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997)
adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada
atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua
buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu
kejadian.

Waktu juga merupakan salah satu dari tujuh besaran pokok. Standar
waktu yang telah dikenal adalah sekon, menit, dan jam. Dalam satuan SI
(standar internasional), standar waktu adalah sekon disingkat s. Hubungan
antara ketiga besaran tersebut adalah 1 jam = 60 menit = 3.600 sekon.

Waktu dapat diukur berdasarkan gerakan yang berulang-ulang,


misalnya tetesan air atau ayunan bandul. Alat ukur waktu sendiri bermacam
macam jenisnya, salah satu yang biasa dipakai sehari hari adalah jam seperti
jam dinding dan jam tangan.

A. Jam
Jam merupakan alat pengukur waktu yang paling terkenal dan banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lama dari sebuah jam adalah 1/24
hari. Pada setiap jenis jam, biasanya dilengkapi dengan jarum sekon, jarum menit,
dan jarum jam. Satu jam dapat dibagi menjadi unit waktu lebih kecil lagi, yaitu menit

14
dan detik. Satu jam terdiri dari 60 menit dan 3600 detik. Tingkat ketelian dari jam
adalah 1 sekon.
B. Arloji
Arloji atau jam tangan merupakan alat penunjuk waktu yang dipakai di
pergelangan tangan manusia. Arloji sebenarnya juga merupakan salah satu
jenis jam. Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Pada saat
itu, semua jam tangan dan alat penunjuk waktu lainnya menggunakan mesin
penggerak mekanik manual (hand winding). Arloji mempunyai tingkat
ketelitian 1 sekon.
C. Jam Pasir
Jam pasir merupakan salah satu alat ukur waktu yang terdiri atas dua tabung
gelas terhubung dengan sebuah tabung sempit. Salah satu tabung diisi dengan pasir
yang akan mengalir melalui tabung sempit tersebut menuju ke tabung dibawahnya
dengan kecepatan yang teratur. Ketika tabung bawah sudah terisi penuh dengan
pasir, maka menandakan waktu telah berlalu dalam satuan jam pasir tersebut. Jam
pasir digunakan di jaman dulu pada saat satuan detik belum ditetapkan sebagai
satuan internasional.
D. Jam Matahari
Jam matahari atau sundial adalah alat yang mengunakan matahari untuk
menentukan waktu. Sebelum ada alat ukur waktu yang modern seperti saat ini,
orang-orang pada jaman dahulu memanfaatkan  jam matahari sebagai penunjuk
waktu. Jam matahari akan memanfaatkan matahari untuk menghasilkan bayangan
pada sebuah lempengan yang dipasang sejajar dengan sumbu bumi. Ketika jam
matahari terkena cahaya matahari, maka bayangan lempeng akan jatuh di bidang
dial yang telah ditandai dengan jam-jam dalam satu hari. Seiring dengan perubahan
posisi matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan juga ikut berubah.
Penetapan waktu didasarkan pada bayangan yang dihasilkan oleh jam matahari
tersebut.
E. Kalender

15
Kalender, tarikh, atau penanggalan merupakan alat ukur waktu dengan
rentang waktu cukup lama (hari, minggu, bulan). Kalender ini adalah sebuah sistem
untuk memberi nama pada sebuah periode waktu, contohnya adalah nama-nama
hari. Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Tanggal ini bisa didasarkan
dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan. Kalender juga
dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut contohnya
kalender dinding. Skala terkecil dari kalender adalah satu hari, jadi ketelitiannya
adalah setengah harix

2.5 Macam-Macam Jam


A. Analog
Jam ini menunjukkan waktu dengan letak dan pergerakan jarum
penanda. Jam analog memiliki jarum penanda waktu jam, menit dan detik.
Jarum ini digerakkan dengan mekanisme analog yang tersusun dari roda dan
gerigi.
Jam analog memiliki tampilan dengan jarum penunjuk waktu yang
tertdiri atas jarum penunkuk jam, jarum penunjuk menit dan jarum penunjuk
detik.Beberapa jam analog memiliki indikator yang terdiri dengan nomor
tradisional dan ada jam analog lain dengan angka Romawi. Sebagian besar
jam analog memiliki tanda yang menunjukkan 60 menit dalam satu jam.
B. Digital
Jam ini menunjukkan waktu dengan tampilan layar digital. Waktu
ditunjukkan bukan dengan jarum penunjuk tapi dengan angka. Angka ini
ditentukan dengan mekinaisme digital.
Jam digital menunjukkan waktu dalam jam dan menit pada tampilan
elektronik. Beberapa jam tangan digital juga menampilkan waktu dalam
detik.Banyak jam digital dilengkapi dengan fitur seperti alarm, stopwatch,
atau fungsi kalender. Beberapa jam digital memiliki fitur GPS canggih dan
kalkulator. Jam tangan digital berkisar dari jam berharga murah sampai mahal
dengan banyak fitur.

16
Jam tangan digital merupakan jam yang menampilkan tampilan waktu
seperti jam, menit dan detik pada layar elektronik LCD (Liquid Crystal
Display) pada jam tangan digital. Banyak jam digital dilengkapi dengan fitur
seperti stopwatch, alarm, kalkulator, fungsi kalender lain, bahkan GPS. Harga
jam digital juga bervariasi tergantung dari bahan pembuatan dan fitur-fitur
yang terdapat di dalam jamndigital tersebut

2.6 Keunggulan Jam Analog dan Jam Digital


A. Keunggulan Jam Analog
Jam analog unggul di faktor biaya produksinya. Karena memang untuk
pembuatannya lebih murah di banding jam digital. Misalnya pada jam dinding
analog, Perawatan untuk jam dinding analog pun lebih mudah dan awet. Ini
karena jam analog menggunakan baterai standar untuk membuatnya
bergerak. Sedang jam dinding digital membutuhkan daya listrik yang lebih
besar lagi. Sehingga jam dinding analog lebih hemat tenaga dan awet.
Jam dinding analog juga terkesan lebih artistik bagi sebagian orang.
Karena memang ada orang-orang yang lebih menyukai bentuk jam yang radial
daripada jam digital yang terkesan linear. Jam dinding analog yang
mengandalkan jarum, bagi sebagian orang dianggap lebih klasik dan membuat
dinding lebih berwarna. Namun tentu saja, hal ini hanya berlaku bagi sebagian
orang. Banyak orang yang juga melihat jam dinding digital lebih menarik.
Semua kembali pada selera masing-masing orang.

B. Keunggulan Jam Digital

Jam digital dengan sentuhan yang lebih modern bisa jadi dianggap lebih
menarik dibanding jam dinding analog yang terkesan kuno. Jam dinding
digital juga biasanya memilki fitur yang menarik, seperti tampilannya dapat
berganti menampilkan bulan, tahun, bahkan suhu dalam ruangan itu. Misalnya
di dalam masjid, jam dinding digital masjid juga dapat membunyikan alarm

17
saat sudah memasuki waktu shalat. Jam digital memang bisa dibilang lebih
canggih daripada jam dinding analog.XI

2.7 Aplikasi Penggunaan Jam Digital


Jam Digital atau Moving Sign merupakan salah satu aplikasi yg
berupa tampilan atau display, berbentuk tulisan berjalan bisa juga berbentuk
animasi yg dibentuk dari pola nyala Light Emitting Diode atau LED pada
Modul LED Panel. LED yg digunakan bermacam-macam. Jam Digital atau
Moving Sign ini terbuat dari titik lampu LED yg tersusun berbentuk matriks
memanjang. Fungsi dari Jam Digital atau Moving Sign adalah sebagai
penyampai informasi untuk menarik perhatian orang yg melihat. Tampilan
Jam Digital atau Moving Sign dapat diubah-ubah tampilannya sesuai yg Anda
kehendaki dengan menggunakan komputer.

Contoh Penggunaan Jam Digital atau Moving Sign Jam Digital atau
Moving Sign dapat digunakan seperti Papan Nama SPBU, Papan Milik
Kepolisian Maupun Dinas Perhubungan, Jam Digital, Papan Score, Ucapan
Selamat Datang di Sebuah Daerah atau suatu tempat, Papan Penunjuk Nomor
Antrian pada Bandara, Terminal, Bank, Customer Service, dll. Pemilihan Jam
Digital atau Moving Sign Berbagai jenis LED Jam Digital atau Moving Sign
telah terjual bebas di pasaran. Tinggal bagaimana Anda dapat memilih LED
Jam Digital atau Moving Sign dengan harga yg pas sehingga dapat membeli
sesuai dengan kebutuhan bisnis tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Kejelian dalam memilih jenis yg digunakan sangat diperlukan bagi para
pengusaha.

18
BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16 April 2020 Pukul 08.00-10.30 WIB
dan bertempat dirumah masing-masing karena system praktikum online.

3.2Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Personal Computer 1 buah
2. Software Tinkercad
3. Software Arduino
4. Koneksi Internet

3.3Metode Percobaan
A. Prosedur Percobaan

Disiapkan personal computer yang akan digunakan, kemudian melalui


google maka diakses web tinkercad. Untuk penggunaan tinkercad ini seperti
biasa log in dan membuat sircuit baru. Dipilih alat dan bahan yang akan
digunakan pada tolls seperti Arduino project board, lcd 16 x 2 . Dirangkai alat
dan bahan tersebut sesuai dengan contoh atau rangkaian yang ada. Ditulis pula
kodingan yang dipakai untuk rangkaian ini pada software Arduino.
.Kemudian disesuaikan waktunya dengan region masing-masing . Setelah
dirangkai dengan benar maka di input code teks masukkan yang sudah dibuat
di software Arduino sebelumnya. Setelah selesai semuanya maka di start

19
simulation untuk mengetahui hasilnya, dan untuk mengecek pula apa kah
sudah benar atau tidak rangkainnya. Kemudian percobaan ini dilakukan
dengan memvariasikan perpindahan waktunya, kemudian dicatat nilai error
antara hasil simulasi dengan jam standar GMT dengan memperhatikan waktu
mulai dan selesai sesuai dengan perpindahan waktu yang divariasikan.

B. Diagram Alir

Disiapkann personal computer dan dibuka software tinkercad

Dirangkai Alat dan bahan sesuai dengan gambar yang ada

Disesuaikan waktu dengan region masing-masing

Ditulis pula kodingan yang akan digunakan pada rangkaian ini pada software arduino

asukkan code kodingannya dan dimulai percobaan dengan memvariasikan perpindahan waktunya, kemudian dicatat nilai error antara hasil s

20
BAB IV

DATA dan PEMBAHASAN

4.1 Data

No Jam Simulasi Perpindahan Waktu Jam Sesuai Error


. GMT

1. 10.37.00 1 menit 10.38.05 6 detik


2. 10.39.00 2 menit 10.41.13 14 detik
3. 10.19.00 3 menit 10.22.18 19 detik
4. 10.23.00 4 menit 10.26.25 26 detik
5. 10.28.00 5 menit 10.32.32 33 detik

4.2 Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa
dilakukan 5 kali perpindahan waktu yang berbeda dengan menggunakan
simulasi pada tinkercad juga membandingkan sesuai dengan jam standar
GMT.

Ketelitian atau presisi pada percobaan ini dianggap sebagai


pengukuran untuk mendapatkan hasil yang sama, khususnya pada pengukuran
yang dilakukan secara berulang maupun menggunakan metode yang berbeda
dalam pengukuran. Semakin dekat perbedaan maka semakin besar atau tinggi
pula tingkat ketelitiannya.

Ketepatan atau akurat pada percobaan ini dianggap sebagai kesesuaian


antara hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Tentulah nilai sebenarnya
pun tidak diketahui dengan pasti, namun hanyalah nilai pendekatan atau hasil
ukur dari metode lain.

Pada ke lima variasi perpindahan waktu didapatkan data yang berbeda


antara waktu yang terbaca pada simulasi dengan jam standar GMT. Untuk

21
standar waktu yang akan digunakan adalah standar waktu Greenwich Mean
Time +7 (GMT +7). Standar waktu tersebut dilihat pada laptop secara
otomatis sehingga praktikan tidak perlu men setting secara manual. Jam
digital ini akan langsung menunjukan waktu yang didapatkan. xii

Pada 1 menit perpindahan waktu nilai erornya sebesar 6 detik, pada 2


menit perpindahan waktu nilai erornya sebesar 14 detik, pada 3 menit
perpindahan waktu nilai erornya sebesar 19 detik, pada 4 menit perpindahan
waktu nilai erornya sebesar 26 detik, pada 5 menit perpindahan waktu nilai
erornya sebesar 33 detik. Maka dapat diketahui bahwa semakin lama
perpindahan waktunya maka akan semakin besar error atau tingkat
ketidaktepatan dan ketidaktelitiannya. Hal ini dapat disebebabkan oleh
beberapa faktor, misalnya saja faktor tempat dimana praktikan melakukan
percobaan, atau faktor jam standar GMT yang digunakan sebenarnya lebih
lambat beberapa detik disbanding jam standar GMT yang sebenarnya.

Apabila dianalisis setiap menit perpindahan wakttu pada percobaan ini


maka setiap menitnya mengalami error sekitar 5 detik, dan berlaku untuk
kelipatan menitnya, sehingga ketidaktepatan dari setiap variasi menit
perpindahan waktunya adalah sekitar 10 % dari waktu yang seharusnya. Nilai
error ini cukup besar karena menginjak angka sekitar 10 % oleh karena itu
perlu diketahui faktor apa saja yang mempengaruhinya.

Kemudian, waktu yang dan tanggal yang muncul pada lcd merupakan
hasil integrase dari data yang terbaca oleh Arduino berdasarkan code text
yang dimasukkan kemudian outputnya berupa data waktu dan tanggal yang
ditampilkan pada lcd. Proses mengendalikan tampilannya ini adalah dengan
cara memasukkan data yang membentuk gambar dari apa yang ingin
ditampilkan ke dalam register data, kemudian dimasukkan ke dalam register
instruksi. Library LiquidCrystal mampu menyederhanakannya sehingga tidak
mengetahui pengetahuan perihal instruksi tingkat dasar nya pun tidak apa-apa.

22
LCD yang kompatibel dengan Hitachi dapat dikontrol dalam dua
mode: 4-bit atau 8- bit. Mode 4-bit membutuhkan tujuh pin I / O dari
Arduino, sedangkan mode 8-bit membutuhkan 11 pin. Untuk menampilkan
teks di layar, Anda dapat melakukan hampir semua hal dalam mode 4-bit
Prinsip atau cara kerja dari LCD adalah dengan memanfaatkan
prinsip fisika terkait cahaya putih. Dikatakan bahwa cahaya putih terdiri dari
ratusan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Berbagai macam warna
cahaya akan terlihat apabila cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan
arah sinar.
Dengan begitu saat terjadi perbedaan arah refleksi cahaya, akan
berbeda pula warna yang ditampilkan. Pada sebuah LCD, backlight berwarna
putih akan memberikan pencahayaan pada cairan kristal, yang kemudian
disaring dan direfleksikan sesuai dengan sudut yang diinginkan sehingga
menghasilkan warna sesuai dengan yang dikehendaki.

Cara mengubah sudut refleksinya tergantung dengan seberapa besar


aliran listrik yang diterima. Jika ingin menghasilkan warna putih, maka kristal
cair akan dibuka selebar-lebarnya sehingga cahaya bisa masuk. Sebaliknya,
apabila ingin menampilkan warna hitam, maka kristal cair harus ditutup
serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya yang menembus. Dan apabila
ingin menampilkan warna lainnya, maka diperlukan pengaturan sudut refleksi
kristal cair
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan ini atau
menghambat pada saat praktikum adalah :

a. Terbatasnya keterampilan praktikan


b. Ketidatelitian dalam mengambil data
c. Tidak stabilnya koneksi internet yang mempengaruhi pengukuran
pada simulasi
d. Ketidaktepatan saat men stop waktu atau perpindahan waktu
e. Ketidaktepatan dalam membaca data waktu

23
f. Ketidaktelitan dalam melakukan analisis

g. Contoh sketch sempat tidak jalan


h. Kesalaham umum sketch atau program
i. kondisi if..else tidak bekerja di dalam loop()
j. Upload sketch gagalxiii

24
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
praktikan sudah mampu untuk memahami rangkaian Jam Menggunakan
Arduino dan LCD dengan benar baik secara fungsi dari masing-masing
komponen yang digunakan maupun cara kerja dari masing-masing komponen
juga prinsip kerja dari keseluruhan project atau percobaan ini

Kemudian praktikan juga telah mampu membuat rangkaian Jam


Menggunakan Arduino dan LCD secara benar dan baik dengan dapat
berfungsinya rangkaian ini membuktikan bahwa rangkainnya sudah benar dan
tidak ada yang keliru juga diketahui bahwa praktikan paham terhadap masing-
masing komponen atau cara kerja sehingga tidak ada kesalahan dalam hal
merangkai, menghubungkan setiap segmen maupun hal-hal yang menunjang
pembuatan rangkaian rangkaian Jam Menggunakan Arduino dan LCD ini ,
walaupun pada proses pembelajarannya atau pelaksanaan praktikumnya
menemukan beberapa kesulitan dan sempat mengalami kesalaha, namun hal
tersebut dapat ditangani,

Setelah dilakukan percobaan ini pun dapat diketahui bahwa terdapat


atau terjadi perbedaan waktu yang dihasilkan pada simulasi dengan jam
standara GMT. Seperti diketahui sebelumnya didapatkan error sekitar 10
persen pada masing-masing variasi perpindahan waktu atau sekitar 5 detik
nilai error yang didapatkan pada variasi menit pertama perindahan waktu dan
berlaku kelipatan untuk menit selanjutnya. Tentulah tingkat akurasi yang lebih
baik adalah dari jam standar GMT, walaupun jam standar GMT yang kita
gunakan belum tentu 100% sesuai dengan jam standar GMT sesungguhnya,
karena hal ini dapat dipengaruhi oleh tempat dimana kita melakukan

25
praktikum, bisa jadi tempat kita melakukan praktikum adalah tempat dimana
waktu yang terjadi lebih cepat beberapa detik dari jam standar GMT
sesungguhnya, atau bahkan lebih lambat. Kemudian sebenarnya berdasarkan
percobaan ini karena yang dilakukan adalah di software tinkercad atau hanya
simulasi saja, sehingga perbandingan yang ingin diketahui antara jam dengan
Arduino dan lcd 16 x 2 ini dengan jam standar GMT menjadi kurang
maksimal, karena terkendala beberapa faktor salah satunya adalah koneksi
internet yang membuat simulasi kurang berjalan maksimal.

26
DAFTAR PUSTAKA

27
i
Putram Sudarno Putra “Simulasi Rangkaian Elektronika Berbasis
Web”https://dwisudarnoputra.wordpress.com/2019/05/12/tinkercad-software-simulasi-rangkaian-
elektronika-berbasis-web/. Diakses pada tanggal 17 April 2020 Pukul 00.30 WIB

ii
Muda, I., 2013. Elektronika Dasar, Malang: Penerbit Gunung Samudera

iii
Muda, I., 2013. Elektronika Dasar, Malang: Penerbit Gunung Samudera

iv
“Pengertian LCD (Liquid crystal display dan prinsip kerja”https://teknikelektronika.com/pengertian-
lcd-liquid-crystal-display-prinsip-kerja-lcd/. Diakses pada tanggal 17 April 2020 Pukul 00.45 WIB

v
“Membuat jam digital menggunakan arduino dan lcd 16 x
2”.https://create.arduino.cc/projecthub/52988/membuat-jam-digital-menggunakan-arduino-dan-lcd-
16x2-8898c1. Diakses pada tanggal 17 April 2020 Pukul 00.50 WIB

“Pengertian dan Prinsip Kerja LCD (Liquid crystal display)”24 Juni 2018.
vi

https://belajarelektronika.net/pengertian-dan-prinsip-kerja-lcd/. Diakses pada tanggal 17 April 2020 Pukul


00.36 WIB
vii
Anugrah, Egi “Menampilkan Jam dan Tanggal Menggunakan Arduino dan LCD 16 x 2 “ 19 Agustus
2016. https://www.codepolitan.com/menampilkan-jam-dan-tanggal-di-lcd-16x2-dengan-arduino-
57aaaecab881d-17340. Diakses pada tanggal 17 April 2020 Pukul 00.35 WIB

viii
“Laporan jam digital”3 april 2017.https://tugassismik.wordpress.com/2017/04/03/laporan-jam-
digital/. Diakses pada tanggal 17 April 2020 Pukul 00.32 WIB

ix
Riyadi,B. W.k Raffi,. P.U Rudi,. Wijayanta, Setya”PERANCANGANSISTEMINFORMASI
WAKTU OPERASIONAL MENGEMUDI GUNA MENUNJANG KESELAMATAN
BERKENDARA DAN MENGURANGI KECELAKAAN DALAM BERLALU LINTAS” Teknik
Keselamatan Otomotif PKTJ Tegal. Diakses pada tanggal 17 April 2020 Pukul 00.10 WIB

x
Mokhamad”5 Alat Ukur Waktu Beserta Ketelitian dan Penjelasannya” 8 Juni 2018
https://www.idpengertian.com/pengertian-stopwatch/ diakses pada tanggal 3 April 2020 Pukul 06.30
WIB
xi
“Laporan jam digital”3 april 2017.https://tugassismik.wordpress.com/2017/04/03/laporan-jam-
digital/. Diakses pada tanggal 17 April 2020 Pukul 00.32 WIB
xii
Wijaya,Chandra “Implementasi Jam Tersikronisasi dengan Menggunakan Arduino dan Protokol RS-
485” Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan 2015.
Kurniawan, Asep “kesalahan umum perancagan berbasis arduino”23 maret
xiii

2018.https://www.semesin.com/project/2018/03/23/kesalahan-umum-perancangan-berbasis-
arduino/.Diakses pada tanggal 17 April 2020 pukul 11.00 WIB

LAMPIRAN
1. Variasi Perpindahan Wakru 1 menit

Gambar 5 : Variasi Perpindahan Waktu 1 menit

2. Variasi Perpindahan Waktu 2 Menit


Gambar 6 : Variasi Perpindahan Waktu 2 menit

3. Variasi Perpindahan Waktu 3 Menit

Gambar 7 : Variasi Perpindahan Waktu 3 menit

4. Variasi Perpindahan Waktu 4 Menit


Gambar 8 : Variasi Perpindahan Waktu 4 menit

5. Variasi Perpindahan Waktu 5 Menit

Gambar 9 : Variasi Perpindahan Waktu 5 menit

Anda mungkin juga menyukai