KENDALI
LAPORAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh mata kuliah Praktikum
Instrumentasi Kendali
Oleh :
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai pada tugas besar ini yaitu :
1. Memenuhi persyaratan telah melakukan praktikum mikrokontroller.
2. Membuat alat monitoring ruangan bebas asap rokok untuk mencegah
pencemaran udara.
1.4 Manfaat
Adanya tugas besar ini diharapkan dapat mempunyai manfaat sebagai
berikut :
1. Menambah pengetahuan mengenai pemrograman mikrokontroller dan sensor.
2. Alat ini digunakan untuk monitoring ruangan bebas asap rokok untuk
mencegah pencemaran udara.
3
2.1 Mikrokontroller
Suatu kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-
aspek dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroller adalah untuk
memonitor rumah kita. Ketika suhu naik kontroler membuka jendela dan
sebaliknya. Pada masanya, kontroler dibangun dari komponen-komponen logika
secara keseluruhan, sehingga menjadikannya besar dan berat. Setelah itu barulah
dipergunakan mikrokprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk kedalam
PCB yang cukup kecil. Hingga saat ini masih sering kita lihat kontroler yang
dikendalikan oleh mikroprosesor biasa (Zilog Z80, Intel 8088, Motorola 6809,
dsb). Proses pengecilan komponen terus berlangsung, semua komponen yang
diperlukan guna membangun suatu kontroler yang dapat dikemas dalam satu
keping. Maka lahirlah komputer keping tunggal (one chip microcomputer) atau
disebut juga mikrokontroller. Mikrokontroller adalah suatu IC dengan kepadatan
yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler
sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari:
3. EEPROM/EPROM/PROM/ROM
5. Timer
6. Interupt Controller
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara
hanya dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk
salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk
hidup. Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, maka
akan menyebabkan gangguan pernapasan dan lain-lain.
2.3 Cahaya
Cahaya tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari karena tanpa
adanya cahaya kita tidak akan dapat melihat ditempat yang gelap. Cahaya sendiri
dapat dihasilkan dari lampu dan dizaman yang modern seperti saat ini lampu
sudah banyak berkembang, mulai dari lampu biasa sampai lampu yang
menggunakan saklar otomatis. Dimana yntuk lampu dengan saklar otomatis ini
biasanya menggunakan sensor untuk mengaktifkannya. Untuk sensor pada lampu
otomatis bekerja dengan mendeteksi energy radiasi Karena semua benda
memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra
merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang
lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan
membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu,
sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada
sensor
5
3. Sensor PIR
Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan
untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR
bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah
tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.
4. Kabel jumper
Kabel jumper yang digunakan untuk menyambungkan alat
yang satu dengan alat yang lainnya adalah dengan menggunakan kabel
male to female. Karena pada umunya menggunakan tersebut untuk
variasi kabel jumper lainnya yaitu kabel male to male atau female to
female.
6. Kipas
Fungsi utama dari sebuah kipas komputer adalah mengeluarkan panas
dan menggantinya dengan udara segar ke dalam sistem. Kipas pendingin
ini telah dirancang agar sesuai ditempatkan pada motherboard atau hard
disk drive. Ada sekitar 3 atau 4 baling-baling kipas pada CPU.
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(7, 6, 5, 4, 3, 2);
int out1 = 11; //pin out 2 sbg lampu
int out2 = 10; //pin out 2 sbg kipas
int pirPin = 9; //pin pir
int pirState = LOW;
int val = 0;
const int a = A0;
int s ;
float Vout ;
float t;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
pinMode(out1, OUTPUT);
pinMode(out2, OUTPUT);
pinMode(pirPin, INPUT);
}
15
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
s = analogRead(a);
Vout = (5.0 * s)/1023;
t = Vout / 0.01;
val = digitalRead(pirPin);
if (val == HIGH) {
digitalWrite(out1, HIGH); // out hidup
}
else{
digitalWrite(out1, LOW);
}
if (s >=200){
digitalWrite(out2, HIGH);
}
else{
digitalWrite(out2, LOW);
}
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Gass=");
lcd.print(s);
//lcd.print(" *C");
delay(100);
lcd.clear();
delay(5);
}
16
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
BAB. 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Untuk mendeteksi tekanan gas pada ruangan digunakan sensor gas, apabila
angka pada LCD lebih dari 300 maka kipas akan berputar, jika angka yang
ditunjukkan oleh layar LCD kurang dari 300 maka kipas akan berhenti
berputar.
5.2 Saran
Sebaiknya, untuk tugas besar ini dapat disempurnakan dengan sensor yang
lain. Agar perkembangan di bidang ilmu dan teknologi semakin maju nantinya.
Kemudian untuk saran berikutnya praktikan juga harus lebih memahami lagi
tentang program Arduino.
21
DAFTAR PUSTAKA
Munandar, Aris. 2014. Liquid Crystal Display (LCD) 16x2. [serial online]. http://
www.leselektronika.com/2012/06/liguid-crystal-display-lcd-16-x-2.html.
[28 Mei 2016]