Anda di halaman 1dari 7

MODEL PENGATUR KECEPTAN KIPAS MENGGUNAKAN SENSOR

ASAP BERBASIS ARDUINO UNO


Encep Muhamad Syarif, Dr.Sri Setyaningsih, M.Si, Andi Chairunnas,S.Kom M.Pd
E-mail : Encep.msyarif@yahoo.co.id
Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

ABSTRAK

Dalam tugas akhir ini pebulis merancang dan membuat model pengatur kecepatan kipas
menggunakan sensor asap berbasis arduino uno dan monitoring pada ruangan merokok yang
memanfaatkan proses ionisasi untuk mengendapkan asap rokonya. Cara yang digunakan adalah
dengan mengolah data yang dideteksi oleh sensor asap MQ2, kemudian ditampilkan jumlah atau
kadar asap rokok didalam ruangan beserta kondisinya pada lcd/monitor. Perbandingan nilai pada
sensor akan diperoses dengan mikrokontroler ATMega328 dan output dari mikrokontroler
ATMega328 akan di inputkan coding pada software arduino IDE untuk mengendalikan kinerja
kecepatan kipas exhaust atau fan sebagai respon pembuangan udara pada ventilasai area ruangan
merokok. Proses mikrokontroler pada program sebagai pemgontrol dari seluruh komponen,
kemudian coding akan mengontrol seluruh komponen sesuai yang diperintahakan coding dalam
mikrokontroler dan pengendali tegangan pada inputan sensor asap dan output lcd dan
kipas/exhaust.
Hasil yang didapatkan dari proyek akhir ini adalah dapat mendeteksi keadaan udara pada
ruangan merokok dari pencemaran asap rokok dan CO dari 0 ppm hingga <300 ppm dan
pencemaran tersebut dapat dikurangi dengan cara mengatur kecepatan kipas sebagai ventilasi
udara ruangan untuk meghindari pengendapan asap didalam ruangan dari asap rokok yang
berbahaya sehingga lebih sehat dan aman untuk kesehatan.

Kata Kunci : Sensor asap MQ2, Arduino uno.LCD dan fan/exhaust

1. PENDAHULUAN
Udara merupakan salah satu sumber Dari permasalahan di atas, muncul
kehidupan manusia yang dapat diperoleh suatu pemikiran untuk membuat sebuah
secara bebas. Baik buruknya kualitas udara Pengatur Kecepatan Kipas Menggunakan
dapat mempengaruhi kesehatan dan aktifitas Sensor Asap Berbasis Arduino. Dengan
manusia. Udara yang bersih dapat perkembangan teknologi yang telah maju
menyebabkan seseorang merasa nyaman dan pesat dalam perkembangan dunia
berada di suatu tempat tertentu, sehingga elektrinika dari hasil latar belakang
dapat melakukan aktifitas secara baik dan permaslahan tersebut maka dibuatlah model
menyenangkan. Sebaliknya kualitas udara Pengatur kecepatan kipas menggunakan
yang buruk akibat adanya polusi, justru sensor asap MQ2 berbasis Arduino Uno R3.
dapat menggangu aktifitas kehidupan karena Kelebihan yang dimiliki oleh pengukur
tercemar berbagai macam bahan racun yang kecepatan kipas ini, dapat membersihan
berasal dari polusi alam, polusi kendaraan ruangan berasap dan gas beracun sepeti
maupun polusi asap rokok yang ruang merokok oleh kipas yang terdeteksi
membahayakan bagi kesehatan manusia. oleh sensor Asap MQ-2 yang terintegrasi
dengan mikrokontroler. Dimana nantinya
asap diidetifikasi dengan nilai persentase
kadar asap dan kondisi asap diruangan oleh
sensor asap dapat diketahui nilai asap dan
gas yang ada diruangan sehingga kipas dapat
berjalan untuk membersihan ruangan
berasap dan bergas dengan kecepatan kipas
tergantung banyaknya asap dan gas beracun
diruangan tersebut. Gambar 2. Sensor asap mq2

2. DASAR TEORI 2.3 ARDUINO UNO


Teori yang digunakan sebagai dasar Arduino Uno adalah papan sirkuit
prlaksanaan tugas akhir ini adalah: berbasis mikrokontroler ATmega328. IC
(integrated circuit) ini memiliki 14
2.1 ASAP ROKOK input/output digital (6 output untuk PWM),
Rokok merupakan campuran dari 6 analog input, resonator kristal keramik 16
tembakau, cengkeh dan bahan lainnya yang MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin
dibungkus oleh kertas. Kandungan zat-zat header ICSP,dan tombol reset. Hal inilah
yang ada pada rokok terdiri dari nikotin, yang dibutuhkan untuk mensupport
karbon monoksida (CO), Tar yang bersifat mikrokontrol secara mudah terhubung
karsinogenikdan radikal bebas, seperti dengan kabel power USB atau kabel power
radikal nitric oxide (-NO, -NO2) dan supply adaptor AC ke DC atau juga battery.
sebagainya.

Gambar 3. Arduino uno


2.4 LCD (Liquid Crystal Display)
Gambar 1. Rokok Kegunaan LCD banyak sekali di dalam
perancangan suatu sistem dengan
menggunakan mikrokontroler LCD dapat
2.2 SENSOR MQ2 berfungsi untuk menampilkan nilai suatu
Sensor asap MQ2 merupakan sensor sensor ,menapilkan teks, atau menampilkan
yang biasanya digunakan untuk mengetahui menu pada aplikasi mikrokontroler.
kualitas udara atau untuk mengetahui
kandungan yang terjadi dalam udara. Sensor
MQ2 tersebut terbuat dari bahan peka gas
yaitu SnO2.Jika sensor tersebut mendeteksi
keberadaan gas tersebut di udara dengan
tingkat konsentrasi tertentu, maka sensor
akan menganggap terdapat asap rokok di
udara. Ketika sensor mendeteksi keberadaan
gas-gas tersebut, maka re-sistansi elektrik Gambar 4. LCD
sensor akan turun. Dengan memanfaatkan
prinsip kerja dari sensor MQ 2 ini,
kandungan gas tersebut dapat diukur.
2.5 FAN/EXHAUST system berupa sensor MQ2 yang berfungsi
Kipas angin dipergunakan untuk sebagai komponen untuk memonitor Kadar
menghasilkan angin. Fungsi yang umum Asap dan Gas-gas diruangan Merokok.
adalah untuk pendingin udara, penyegar Output system yaitu berupa kipas dan lcd.
udara, ventilasi(exhaust fan), pengering Sketsa alur sistem dapat dilihat pada gambar
(umumnya memakai komponen penghasil 7.
panas). Kipas angin juga ditemukan di
mesin penyedot debu dan berbagai ornamen
untuk dekorasi ruangan.

Gambar 8. Sketsa alur sistem

Gambar 5. Fan/exhaust Prinsip kerja model pengatur


kecepatan kipas diruangan merokok ini
3. METODOLOGI PENELITIAN memiliki prinsip kerja dengan memberi
Diagram blok merupakan gambaran dasar tegangan sebesar 9V ke modul
dari rangkaian sistem yang mempunyai microcontroller, data Asap dan Gas-gas
fungsi masing - masing. Diagram blok dari diruangan akan terlihat pada layar lcd 16x2
rangkaian sistem yang dirancang adalah jika sensor telah melakukan kalibrasi dan
seperti pada gambar 6 dibawah ini: kemudian mendeteksi Asap dan Gas-gas.
Jika Asap mencapai range yg telah
ditentukan dan terdeteksi maka kipas akan
otomatis berputar cepat sesuai dengan
keadaan asap dan gas saat itu. Jika asap
terdeteksi Normal maka kipas akan berputar
lebih lambat, sedangkan jika tidak ada asap
terdeteksi maka kipas akan off.

Gambar 6. Diagram blok 3.2 SKEMATIK RANGKAIAN


Perancangan skematik rangkaian
Sistem ini menggunakan Arduino UNO dibuat untuk menunjukan rangkaian yang
yang Mengotrol Pemrosesan. Input system terhubung pada komponen model pengatur
berupa sensor MQ2 yang berfungsi sebagai kecepatan kipas diruangan merokok
komponen untuk memonitor Kadar Asap mengacu pada penempatan port yang
dan Gas-gas diruangan Merokok. Output terkoneksi pada setiap bagian dari sistem,
system yaitu berupa kipas dan lcd. skematik rangkaian dibuat menggunakan
perangkatlunak Fritzing, seperti yang
3.1 SKETSA ALUR SISTEM ditunjukan pada gambar 8 berikut.
Sistem ini menggunakan Arduino
UNO yang Mengotrol Pemrosesan. Input
Gambar 8. Skematik Rangkain

3.3 TAHAPAN KERJA SISTEM


Penempatan komponen pada
perancangan mekanis model pengatur
kecepatan kipas menggunakan sensor asap
di ruangan merokok. Gambar 9. Flow chart system

4. PENGETESAN KOMPONEN
Pengetesan komponen-komponen
terhadap fungsi kerja masing-masing
komponen yang akan dilakukan dengan dua
tahap pengetesan yaitu menggunakan
multimeter dan Arduino IDE melalui serial
monitor:
1. Pengujian menggunakan multimeter
Gambar 8. Kinerja Sistem
meliputi pengujian tegangan input dan
3.4 FLOW CHART SISTEM
output setiap komponen.
Pembuatan perangkat lunak terdiri dari
2. Pengujian menggunakan Arduino IDE
desain software pada model pengatur
dilakukan dengan melihat output melalui
kecepatan kipas diruangan merokok. Berikut
serial monitor setiap komponen yang
flowchart dari desain software pada
terhubung dengan Arduino melalui
microcontroller yang ditunjukan pada
koneksi USB.
gambar 9.

Gambar 10. Aduino IDE


4.1 PENGUJIAN ARDUINO
Pada pengujian Arduino UNO R3
dilakukan dengan cara memberikan
tegangan 12 V. Setelah itu output tegangan
dicek pada pin 5V yang dihubungkan
dengan phobe positif dan pin GND yang
dihubungkan dengan negative pada
multimeter. 5. HASIL DAN ANALISIS
Pada tahap sebelumnya telah dijelaskan
Tabel 1.Pengujian Arduino Uno proses perancangan hingga implementasi
Tegangan Input Output Tegangan Model Mengatur kecepatan kipas
12V 5 VDC Menggunakan Sesor Asap Berbasis Arduino
4.2 PENGUJIAN SENSOR MQ2 Uno. Model pengatur keceptan kipas
Pada pengujian sensor MQ2 dilakukan diruangan merokok ini diimplementasikan
dengan cara memberikan tegangan 12V dan dengan menggunakan modul modul
0 V ke Arduino UNO yang ada pada model elektronik yang berukuran kecil sehingga
pengatur kadar asap dan menghubungkan dalam penempatan komponen elektronik
pin A0,GND, dan VCC pada sensor mq2. tidak banyak memakan tempat selain itu
Setelah itu output tegangan dicek pada pin chasing model pengukur kadar asap
mq2 yang dihubungkan dengan phobe diruangan merokok dibuat dengan berbahan
positif dan pin GND yang dihubungkan dasar akrilik dengan ketebalan 3 mm dengan
dengan negatif multimeter. ukuran sisi 20cm x 20cm berbentuk kubus
sesuai dengan ukuran standar besarnya
Tabel 2.Pengujian Sensor MQ2 ruangan merokok dengan ukuran 2m x 2m
Tegangan Input berbentuk kubus.
Arduino Tegangan Keterangan
MQ2 5.1 PENGUJIAN ASAP ROKOK
5V 5VDC Aktif Pengujian sisitem ini diakukan
0V 0VDC Tidak Aktif pengujian dengan memasukan sebatang
rokok yang sudah dibakar kedalam ruangan
4.3 PENGUJIAN KESELURAHAN model pengatur kecepatan kipas untuk
Uji coba struktural dilakukan untuk mengetahui kadar asap rokok dan kondisi
menguji apakah rangkaian sistem yang didalam ruangan, dan untuk menentukan
dibangun sudah sesuai berdasarkan jalur- waktu yang dibutuhkan alat untuk
jalur pada konsep sistem yang direncanakan. menetralisir asap didalam ruangan kondisi
Pada tahap ini dilakukan pengujian yang menjadi baik.
bertujuan untuk mengetahui apakah modul-
modul elektronik sudah terhubung dengan Tabel 4. Pengujian Asap Rokok
benar sehingga sistem dapat berjalan
berfungsi dengan baik dan memiliki
performa serta fungsi yang sesuai dengan
rancangan.
Tabel 3. Pengujian keseluruhan
5.3 ASAP BELERANG Tabel 5. Kadar dan Kategori Indeks Standar
Pengujian meggunakan sistem Kategori Kadar (dalam ppm)
dilakukan selama 6 hari di kawah merah Baik 0-50 ppm
gunung pancar sentul Kabupaten Bogor dan Sedang 51-100 ppm
dilakukan selama ±6 jam, Penelitian Tidak Sehat 101-299 ppm
dilakukan pada kadar belerang diruangan Berbahaya <300 ppm
terbuka dan dilakukan pada pagi hari,siang
hari, dan sore hari faktor cuaca sangat Sumber : ISPU (Indeks Standar Pencemaran
mempengaruhi tinggi rendahnya asap Udara)
belerang dilokasi. Dari hasil pengujian
diperoleh data kadar asap belerang di kawah 6. KESIMPULAN DAN SARAN
merah dalam bentuk grafik yang sudah 6.1 KESIMPULAN
dirata-ratakan sebagai berikut : Kesimpulan dari penelitian ini,
diterapkan dengan Model Pengatur
Kecepatan Kipas Menggunakan Sensor
Asap Berbasis Arduino UNO ini merupakan
pembuatan sistem yang menghubungkan
antara komponen-komponen elektronik.
Penelitian ini dalam implementasinya
menggunakan Ardunino UNO ATMega328,
sensor asap MQ2, kipas/fan 12V DC, motor
driver L298N dan LCD (Liquid Cristal
Display).
Berdasarkan hasil uji coba yang
dilakukan dapat kesimpulan bahwa sistem
Gambar 11. Grafik asap belerang model rangkaian yang dibuat berfungsi
sebagai pembersih udara ruangan dari
Dari grafik diatas diperoleh data asap
pengendapan dari kadar asap yang
belerang dengan udara terbuka nilai tertinggi
berbahaya, dimana input sistem
yaitu pada tanggal 30 mei 2016 dengan
emnggunakan sensor pendeteksi asap
rata-rata asap 58 ppm dan terendah pada
dimanan nantinya akan dilanjutkan pada
tanggal 31 mei dan 03 juni 2016 dengan
mikrokontroler atmega328 dan akan
rata-rata asap 55 ppm.
menghidupkan kipas secara otomatis dan
Sedangkan kadar asap belerang dengan
akan ditampilkan pada layar lcd sebagai
minim udara dengan nilai tertinggi yaitu
informasi kondisi ruangan, Metedologi
pada tanggal 02 mei dan 04 mei 2016
penelitian yang digunakan adalah metode
dengan rata-rata kadar asap 42 ppm dan
penelitian bidang hardware programming.
terendah pada tanggal 31 mei dan 03 juni
Kelebihan dari sistem pengatur kipas
2016 dengan rata-rata kadar asap 42 ppm.
dengan sensor asap ini adalah memudahkan
user dapat mudah membersihakan udara
Sesuai dengan ISPU (Indeks Standar
ruangan yang bersap yang dihasilkan dari
Pencemaran Udara) Nomor KEP-
asap pembakaran atau asp rokok yang
107/KABAPEDAL/11/1997 pasal 9
berbahaya dan monitoring kondisi ruangan
menyatakan bahwa angka dan kategori
yang akan ditampilkan pada sebuah lcd yang
indeks standar pencemaran udara untuk gas
terintegrasi dengan komponen sensor asap
karbon monoksida adalah sebagai berikut.
dan mikrokontreler atmega328, Kekurangan
dari sistem ini adalah adanya waktu kalibrasi Elektronika, Universitas Politeknik Negeri
yang menyebabkan sistem saat diaktifkan Semarang
akan terjadi peroses inisalisan sensor asap Abdullah E. 2010. Rancang Bangun
dengan ruangan karena jarak sensitive dari
Pengatur Kecepatan Kipas Pembuangan
sensor sangat terbatas hanya sekitar 1 meter
dan faktor cuaca/udara ruangan sangat Menggunakan Sensor Asap Af30 Berbasis
berpengaruh terhadap kepekatan kadar asap. Mikrokontroler Atmega8535. Universitas
Diponegoro Semarang.
6.2 SARAN
Pengembangan sitem dari model
pengatur kecepatan kipas menggunkan
sensor asap berbasis arduino uno ini ialah
dapat mengganti sensor asap MQ2 yang
model terbaru yang lebih sensitive dengan
jarak radius yang lebih jauh. Sistem ini juga
dapat dengan menambahakan GSM shild
agar dapat memonitoring ruangan dari jarak
jangkauan dari sistem dapat lebih jauh dari
jangkauan yang dihasilkan untuk memberi
informasi keserver untuk kondisi dan kadar
asap didalam ruangan.

DAFTAR PUSTAKA
M Hudi. 2012. Rancang Bangun Sistem
Pengendali Kadar Asap Pada Smoking Area
Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535.
Universitas Pembangunan Nasional
"Veteran" Jawa Timur
Fajri Septria Agung. 2012. Sistem Deteksi
Asap Rokok pada Ruangan Bebas Asap
Rokok dengan Keluaran juara.Teknik
Komputer. AMIK GI MDP.
V Ginting. 2014. Sistem Pengendalian Asap
Rokok Multikanal Dengan Menggunakan
Pwm Berbasis Mikrokontroler Atmega 8.
FISIKA FMIPA USU
M Aldi F. 2013. Perancangan dan
Pembuatan Alat Pengurai Asap Rokok pada
Smoking Room Menggunakan Kontroler
PID. Universitas Brawijaya
Moch. Rifai Syambera. 2014. Pengertian
dari sensor asap mq-2 menurt ahli. Teknik

Anda mungkin juga menyukai