I. PENDAHULUAN
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada
tahun 2020 terdapat 6429 kasus kebakaran yang terjadi di provinsi DKI Jakarta.
Dan setiap tahun selalu terjadi kasus ledakan dalam pemakaian tabung gas.
Kebocoran Liquefied Petroleum Gas (LPG) tidak hanya menyebabkan ledakan
tetapi juga kebakaran. Lambatnya antisipasi kebocoran gas LPG dikarenakan
tidak adanya peringatan dini terjadi kebocoran gas LPG. Untuk itu di buatlah
suatu sistem peringatan kebocoran gas LPG dan kebakaran yang dikontrol oleh
Arduino Uno, dan sensor MQ-5 untuk mendeteksi kebocoran gas LPG serta
Flame sensor di gunakan untuk mendeteksi adanya kebakaran. Gas LPG akan
ditempatkan di sebuah ruangan selanjutnya peringatan dini dikirim dengan pesan
singkat jika hanya kebocoran gas, buzzer akan menyala. Jika terjadi kebakaran
maka pompa air akan. Dari hasil pengujian sensor MQ-5, akan mendeteksi adanya
kebocoran gas diatas 200 ppm di dalam ruangan tersebut. Untuk Flame sensor
maksimal jarak untuk mendeteksi adanya kebakaran adalah 65 cm. Kata Kunci :
Arduino, Flame Sensor, MQ-5, LPG.
II. PEMBAHASAN
Ilustrasi
Diagram Blok
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari rangkain aplikasi kontrol pemadam kebakaran adalah jika
sensor gas mq-5 mendeteksi gas pada ruangan maka buzzer ( sirine ) akan berbunyi
atau hidup. jika sensor gas mq-5 mendeteksi gas dan flame sensor mendeteksi adanya
api maka buzzer ( sirine ) akan berbunyi dan motor DC ( pompa air ) akan menyala.
Sedangkan jika sensor gas mq-5 tidak mendeteksi adanya gas dan flame sensor tidak
mendeteksi adanya api maka motor DC ( pompa air ) dan buzzer ( sirine ) tidak akan
menyala.
Komponen
1. Sensor MQ-5
Sensor MQ-5 adalah sensor universal yang mampu mendeteksi berbagai
jenis gas, seperti Hidrogen (H2), Karbon monoksida (CO), metana (CH4), etanol
(CH3CH2OH), propana (C3H8), butana (C4H10), dan gas hidrokarbon lainnya.
a) Spesifikasi :
Gas Sensor MQ-5 memiliki spesifikasi diantaranya yitu memiliki sensitivitas
yang tinggi terhadap gas diantaranya yaitu Hidrogen (H2), Karbon monoksida
(CO), metana (CH4), etanol (CH3CH2OH), propana (C3H8), butana
(C4H10), dan gas hidrokarbon lainnya. Memiliki sensitivias yang rendah
terhadap alkohol dan asap, memiliki respon yang cepat, Stabil dan daya tahan
pakai yang lama dan memiliki jangkauan deteksi yaitu antara 200 ppm sampai
10000 ppm.
Ketika sensor MQ 5 mendeteksi adanya perubahan kadar gas LPG maka
hambatan yang terdapat di dalam sensor akan berubah sesuai dengan
perubahan kadar gas. Agar perubahan pada hambatan sensor dapat dibaca oleh
mikrokontroler maka dibutuhkan rangkaian pengkondisian sinyal
Gambar 1.2 : Tabel Spesifikasi Gas Sensor MQ-5
a) Spesifikasi
Modul ini merupakan sensor api yang peka terhadap spektrum nyala api,
menggunakan LM393 dengan pembanding tegangan yang cukup lebar,
kepekaan yang dapat diatur dan memiliki indikator sinyal keluaran.
Konfigurasi pin Flame Sensor terdiri dari 4 pin. VCC, Ground, 2 pin
Output analog dan digital. Tegangan input untuk pin Analog adalah 5V
dan jika menggunakan pin digital dapat menggunakan tegangan 3.3V.
Flame Sensor adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi dapat
mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang 760nm – 1100nm.
Sensor nyala api ini mempunyai sudut pembacaan 60 derajat, dan
beroperasi pada suhu -25 derajat -85 derajat. Dan jarak pembacaan antara
sensor dan objek yang dideteksi tidak boleh terlalu dekat, untuk
menghindari kerusakan sensor.
Gambar 2.2 : Spesifikasi Flame Sensor
b) Kontruksi
Penguat non inverting ini memiliki masukan yang dibuat melalui input non-inverting.
Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan
inputnya.
III. SIMPULAN
Dari hasil penelitian sistem kerja flame sensor berhubungan dengan
sistem kerja sensor MQ-5, jika sensor MQ-5 mendeteksi gas dibawah 1000
ppm H2 maka flame sensor tidak akan bekerja, sebaliknya jika sensor MQ-5
mendeteksi gas di atas 1000 ppm H2 maka flame sensor akan bekerja.