Diajukan oleh :
Peranan LPG (Liquefid Petroleum Gas) pada saat ini sangat penting bagi
kehidupan manusia baik di rumah maupun di industri, gas LPG selain harganya
murah, gas LPG juga mudah didapat di berbagai daerah bahkan sampai pelosok
desa dan gas LPG ini cara penggunaannya lebih mudah dibandingkan dengan
penggunaan minyak tanah yang saat ini sangat langkah untuk kita dapatkan
diberbagai tempat manapun. Penggunaan gas LPG khususnya di Riau,
masyarakatdalam sehari bisa menghabiskan 138.500 tabung gas LPG data dari
pertamina.
Semenjak adanya program konversi energi dari minyak tanah ke gas LPG
ini, justru muncul masalah baru. Sekitar awal Januari hingga juli 2010 marak
terjadi peristiwa ledakan gas LPG, dan hal ini dikuatkan dengan marak pula
pemberitaan di media massa khususnya televisi. Peristiwa ledakan tabung gas
LPG ini rata-rata terjadi pada tabung gas berukuran tiga kilogram. Namun bukan
berarti tabung gas berukuran 12 kilogram lantas aman dan sama sekali tidak
pernah terjadi peristiwa ledakan tabung gas akibat tabung gas berukuran 12
kilogram ini.
Program konversi ini sudah berlangsung cukup lama sejak tahun 2007, namun
baru setelah program ini bergulir muncul kejadian mengenaskan yang
ditimbulkan akibat program tersebut. Peristiwa tabung gas meledak ini
didominasiterjadi pada tabung gas tiga kilogram (88,9%) dan lainnya (11,1%),
sementara lokasi ledakan yang paling banyak terjadi di rumah penduduk (86,1%)
dan lainnya
(13,9%). Selain menimbulkan ledakan yang dapat memakan korban, gas LPG
dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia yang di akibatkan dari
timbulnya kebocoran pada gas LPG tersebut. Kebocoran tabung atau perangkat
LPG tersebut masih menjadi sala satu penyebab utama terjadinya terjadinya
ledakan pada gas LPG, yang diakibat dari tidak terlihat adanya kebocoran gas
tersebut. Ledakan gas tersebut terjadi apabila gas LPG tersebut tidak dapat di
ketahui oleh si pemilik, posisi letak gas yang tidak sesuai dengan standart
pemakaian gas tersebut bisa berdampak terjadinya ledakan yang sangat fatal dan
menimbulkan korban jiwa. Peristiwa ledakan tabung gas LPG banyak dijumpai
di berbagai media masa baik televise maupun surat kabar. Bahkan tidak sedikit
terjadinya ledakan tersebut diakibatkan oleh lalainya masyarakat dalam
menggunakan gas LPG dan kurang nya sosialisasi terhadap masyarakat
bagaimana standarisasi penggunaan gas LPG. Bahkan yang lebih fatal nya lagi
menimbulkan korban jiwa dalam kasus ledakan gas LPG. Dari banyaknya kasus
yang beredar di lingkungan masyarakat maupun industri, maka perlu di
perlakukan secara khusus pada jenis bahan bakar ini. Maka dari itu perlunya
sistem peringatan dini pada gas LPG dan perangkatnya agar dapat
menanggulangi kebocoran gas yag dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa
2. Rumusan Masalah
3. Batasan Masalah
6. LANDASAN TEORI
Berikut ini beberapa dasar teori yang relevan sehingga dijadikan acuan dalam
proyek realisasi dan perancangan tersebut
1) Arduino Uno
Arduino Uno adalah jenis suatu papan (board) yang berisi mikrokontroler.
Bentuk fisiknya seukuran kartu kredit. Papan ini memiliki 14 pin digital dan
dan contoh lainnya Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan
Atmega 2560.
Arduino Uno memiliki SRAM sebesar 2KB, EEPROM sebesar 1KB, dan
1. Microcontroller: ATmega328
bootloader
Berikut adalah tampilan arduino yang digunakan pada penelitian kali ini
sebagai berikut :
Sensor gas MQ-6 adalah sensor gas yang cocok untuk mendeteksi gas LPG
yang bocor dan memiliki tingkat keakurasian tinggi dan memiliki sensitifitas
yang cukup tinggi juga. Sensor ini dapat mendeteksi gas pada konsentrasi di
udaraantara 200 sampai 10000 ppm.
Sensor gas MQ 6 biasa di gunakan didalam perlengkapan mendeteksi
kebocoran gas dalam kegiatan rumah tangga dan indurstri, yang coccok untuk
mendeteksi LPG. Iso-butane, propane, LNG, serta menghindari ganguan dari
pendeteksi zat alkohol, asap masakan, dan rokok untuk mengurangi
kesalahanpendeteksian. (Fakhrul Rozi, 2017)
Spesifikasi Sensor MQ-6 :
e. Kelembaban : 65%
f. Kosentrasi O2 21%
g. RL = 20 Kilo Ohm
Sensor ini memiliki sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang cepat.
Sensor mq-6 tersebut bisa dilihat pada gambar berikut :
3) Buzzer
Buzzer merupakan sebuah komponen elektronika yang masuk dalam
keluarga transduser, yang dimana dapat mengubah sinyal listrik menjadi
getaran suara. Nama lain dari komponen ini disebut dengan beeper. Dalam
kehidupan sehari – hari, umumnya digunakan untuk rangkaian alarm pada
jam, bel rumah, perangkat peringatan bahaya, dan lain sebagainya. Jenis –
jenis yang sering ditemukan dipasaran yaitu tipe piezoelectric. Dikarenakan
tipe ini memiliki kelebihan seperti harganya yang relatif murah, mudah
diaplikasikan ke dalam rangkaian elektronika. (Yozi Yozandra, 2017)
Berikut ini adalah tampilan dalam bentuk gambar pada buzzer yang akandi
gunakan seperti berikut ini :
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata
seperti yang sering kita jumpai pada Remot kontrol televisi ataupun Remot
udara terasa panas. Selain itu, kipas angin juga dapat bertindak sebagai
7) Relay
Relay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch elektrik
bagian utama yaitu coil atau elektromagnet dan kontak saklar atau mekanikal.
7. Metode Penelitian
A
Sensor gas R Smart phone
MQ 6
D
I led speaker
relay N
U
kipas
N
O
7.2) flowchard
mulai
Tidak
ada kebocoran
Kirim masukan ke smart
gas lpg
phone
Ya
bunyikan buzzer
Nyalakan kipas
selesai
7.3) Alat dan Bahan yang di gunakan
NO Alat dan Bahan Jumlah Harga
1 Arduino uno 1 buah
2 Sensor gas MQ 6 1 buah
3 Modul Relay 4Channel 1 buah
5 Stop Kontak 2 Lubang 4 buah
7 Buzzer Alarm 1 buah
8 LCD Display 16x2 1 buah
9 Kabel jumper male to female secukupnya
10 Kabel jumper female to female Secukupnya
12 Kabel tunggal diameter 1.5 mm² 5 meter
13 LED Secukupnya
14 Resistor Secukupnya
15 PCB Matriks 1 buah
16 Adaptor 12 V 1 buah