Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN DETEKSI KEBOCORAN GAS ELPIJI

OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

DISUSUN OLEH:
Mareta Angraini (092022090190)
Ahmad Bayhaqi (092022090215)
Mudhhar Fatkhur Rohman (092022090291)
M. Rizky Al Fariz (092022090182)
Denny Irawan (092022090198)

DOSEN PENGAMPUH:
Arisa Olivia Putri S.ST, M.IT

FAKULTAS TEKNIK
JAKARTA GLOBAL UNIVERSITY
2023

1
PENGESAHAN PROPOSAL KARYA ILMIAH
1. Judul Kegiatan : Rancang Bangun Deteksi Kebocoran Gas LPG
Otomatis Berbasis Arduino Uno
2. Mata Kuliah : PKM
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mudhhar Fatkhur Rohman
b. NIM : 092022090291
c. Jurusan : Teknik Mesin
d. Institut : Jakarta Global University
e. Alamat Rumah :
f. No. Hp : 085719066617
g. Email : mudhar@student.jgu.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : - Deni Irawan
- Muhammad Rizky Al Fariz
- Ahmad Bayhaqi
- Mareta Angraini
5. Dosen Pembimbing :
a. Nama Lengkap : Arisa Olivia Putri S.ST, M.IT
b. NIP :
c. NIDN :
d. No. Hp :
e. Email :
6. Biaya Kegiatan Total :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Depok, Juli 2023

2
ABSTRAK
Liquefied Petroleum Gas (LPG) merupakan gas hidrokarbon produksi dari
kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propane dan butane dan
dikemas di dalam tabung. Salah satu risiko penggunaan LPG adalah terjadinya
kebocoran pada tabung atau pipa LPG sehingga jika terkena api maka dapat
menyebabkan kebakaran dengan cepat. Sistem pendeteksi kebocoran tabung gas
LPG merupakan sebuah sistem untuk pendeteksian kebocoran Gas LPG pada
ruangan menggunakan teknologi embedded. Pendeteksi Gas LPG berfungsi untuk
memberitahu adanya kebocoran Gas. Dengan adanya alat pendeteksi Gas LPG di
harapkan dapat memberikan pencegahan kebakaran pada rumah sehingga
memberikan rasa aman tanpa perlu rasa risau ketika meninggalkan rumah.

3
DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. 3
DAFTAR ISI ............................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 6
1.3 Batasan Masalah................................................................................ 6
1.4 Tujuan................................................................................................ 6
1.5 Luaran ............................................................................................... 6
1.6 Manfaat ............................................................................................. 7
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 8
2.1 Mikrokontroller ................................................................................. 8
2.2 LPG (Liquefied Petroleum Gas) ....................................................... 9
2.2 Arduino UNO .................................................................................. 10
2.3 Rangkaian Sensor Gas MQ 6 .......................................................... 12
2.4 Buzzer ............................................................................................. 13
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 15
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 15
3.2 Studi Literatur ................................................................................. 15
3.3 Jenis Penelitian ................................................................................ 15
3.4 Alat dan Bahan ................................................................................ 15
3.5 Rancangan Penelitian ...................................................................... 15
3.5 Teknik Pengambilan Data ............................................................... 16
3.6 Pengujian Sampel Pada Sensor MQ-6 ............................................ 16
3.7 Analisis Hasil Uji ............................................................................ 17
3.8 Rancangan Alur Proses ................................................................... 17
BAB IV BIAYA DAN ANGGARAN ....................................................... 19
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................... 19
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 26

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia sangat banyak
tersedia di bumi ini. Baik itu sumber daya alam yang dapat diperbaharui
maupunsumber daya alam yang tidak diperbaharui. Gas LPG (Liquefied Petroleum
Gas) merupakan salah satu hasil dari sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Peran LPG (Liquefied Petroleum Gas) pada saat ini sangat penting
bagi kehidupan manusia baik di rumah tangga maupun di industri, dan gas LPG
disamping harganya murah, cara penggunaannya lebih mudah. Pemerintahan RI
pada mei 2007 mengeluarkan keputusan Menteri Energidan Sumber Daya Mineral
No: 1971/26/Mem2007,yang menyatakan untukmengganti pemakaian minyak
tanah pada sektor rumah tangga dengan gas LPG(Liquid Petroleum Gas) yang
disebut LPG. Konversi minyak tanah ke LPG merupakan salah satu solusi dari
dampak lonjakan harga minyak mentah dunia. Gas LPG berbeda dengan gas alam
karena gas LPG dibuat dari minyak bumi. Penggunaan gas LPG ini diharapkan
dapat mengurangi konsumsi BBM nasional dikarenakan gas LPG lebih efisien
dibandingkan minyak tanah.
Penggunaan gas LPG sudah tidak asing lagi dan menjadi kebutuhan di
kehidupan masyarakat terutama untuk keperluan memasak. Badan Pusat Statistik
mencatat bahwa penggunaan Gas LPG di Indonesia rasio pada tahun 2022
mencapai 87,12%. Gas LPG memang memiliki banyak kelebihan dibandingkan
minyak tanah, tetapi di samping itu kita harus memiliki kewaspadaan saat
menggunakan gas LPG. Sementara itu, selama tahun 2022, BPBD mencatat ada 79
kebakaran akibat kebocoran tabung elpiji. Kebakaran terbanyak terjadi pada
November dengan 11 peristiwa. Salah satu risiko penggunaan LPG adalah
terjadinya kebocoran pada tabung atau pipa LPG sehingga jika terkena api maka
dapat menyebabkan kebakaran dengan cepat. LPG pada awalnya tidak berbau,
tetapi akan sulit dideteksi apabila ada kebocoran pada tabung gas Sepanjang tahun
sejak kemunculan gas LPG hingga saat ini sudah banyak kejadian kebakaran yang
mana pemicu utamanya adalah kebocoran gas LPG. Kebocoran normal pada gas
LPG mudah dideteksi karena dapat tercium baunya. Akan tetapi, bila gas yang
bocor meresap ke dalam saluran air, instalasi listrik, atau ke bawah karpet maka
akan sulit terdeteksi oleh indra penciuman manusia. Gas LPG memiliki sifat yang
mudah terbakar sehingga kebocoran gas LPG sangat berisiko untuk memicu
timbulnya api. Dikarenakan sifatnya itu, maka diperlukan perhatian khusus
peringatan dini terhadap kebocoran gas LPG.
Seiring dengan kemajuan teknologi, maka diperlukannya pengontrolan
otomatis guna mendeteksi kebocoran dini pada gas LPG . Adanya alat deteksi
kebocoran gas ini dapat menggantikan alat indra penciuman manusia . Sistem

5
deteksi ini menggunakan sensor gas yang akan mencium dan memberikan
peringatan apabila terjadi kebocoran gas LPG.
Pada penelitian kali ini sistem deteksi kebocoran gas LPG menggunakan
sensor MQ-6 yang efektif mendeteksi kebocoran gas LPG. Peringatan otomatis saat
terjadi kebocoran gas LPG memberitahu orang-orang di sekitar sehingga mencegah
terjadinya kebakaran. Dengan adanya alat pendeteksi Gas LPG di harapkan dapat
memberikan pencegahan kebakaran pada rumah sehingga memberikan rasa aman
tanpa perlu rasa risau ketika meninggalkan rumah.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana merancang bangun prototype deteksi kebocoran gas LPG otomatis
berbasis Arduino?
2. Bagaimana unjuk kerja dari sensor MQ-6?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Alat yang digunakan adalah MQ-6
2. Data yang diambil adalah dari kebocoran gas dalam ruangan
3. Menggunakan nilai indikator untuk mengetahui tingkat bahaya kebocoran gas
LPG
1.4 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Membuat prototype rangkaian sensor MQ-6 untuk mendeteksi kadar gas LPG
dan membuat sistem otomasi pengaman kebocoran gas LPG.
2. Dalam penggunaan gas LPG, sistem pengaman kebocoran gas LPG dapat
diterapkan agar penggunaan gas LPG dapat dilakukan dengan aman.
3. Pada penelitian ini juga untuk mengetahui rancang bangun prototipe deteksi
kebocoran gas LPG otomatis berbasis Arduino dan menguji kerja dari sensor
MQ-6.
4. Membangun sistem yang dapat memberikan peringatan dini kepada pemilik
rumah atau dalam suatu ruangan
5. Memberi peringatan atau suara yang ditimbulkan oleh alat ini ketika terjadi
kebocoran gas
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Dapat membantu mengurangi resiko kebocoran dini pada gas LPG.
2. Dapat menjadi referensi untuk ide peluang usaha.

6
3. Prototype alat pendeteksi kebocoran gas LPG sehingga mengatasi kebocoran
gas dan mengakibatkan kebakaran.
4. Alat ini dapat dikembangkan lebih baik lagi sesuai kemajuan teknologi.
5. Dapat mengurangi resiko kebakaran.
6. Artikel Ilmiah
7. Dapat mengedukasi masyarakat agar meningkatkan tingkat keamanan gas LPG.
1.6 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Diharapkan alat ini mampu mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan
kebocoran gas LPG.
2. Bagi pengguna dapat mendapatkan informasi ketika terjadi kebocoran tabung
gas LPG dirumah yang telah terpasang alat deteksi dini kebocoran.

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikrokontroller
Mitrokontroler atau kadang dinamakan pengontrol tertanam (embedded
controller) adalah suartu sistem yang mengandung masukan/keluaran,memori,dan
prossesor, yang digunakan pada produk seperti mesin cuci, pemutar video, mobil,
dan telepon. Pada prinsipnya, mitrokontroler adalah sebuah komputer berukuran
kecil yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan, melakukan hal-hal yang
bersifat berulang, dan dapat berinteraksi dengan peranti-peranti eksternal, seperti
sensor ultrasonik untuk mengukur jarak terhadap sebuah objek, penerima GPS
untuk memperoleh data posisi isi bumi dari satelit, dan motor untuk mengontrol
gerakan pada robot. Sebagai komputer yang berukuran kecil, mikrokontroler cocok
diaplikasikan pada benda-benda yang berukuran kecil, misalnya pada QuadCopter
ataupun robot.
Mikrokontroler merupakan suatu IC yang di dalamnya berisi CPU, ROM,
RAM, dan I/O. Dengan adanya CPU tersebut maka mikrokontroler dapat
melakukan proses berpikir berdasarkan program yang telah diberikan kepadanya.
Mikrokontroler banyak terdapat pada peralatan elektronik yang serba otomatis,
mesin fax, dan peralatan elektronik lainnya. Mikrokontroler dapat disebut pula
sebagai komputer yang berukuran kecil yang berdaya rendah sehingga sebuah
baterai dapat memberikan daya. Mikrokontroler standar memiliki komponen-
komponen sebagai berikut: (Rosa dan shalahuddin. 2014).
a) Central Processing Unit (CPU) merupakan bagian utama dalam suatu
mikrokontroler. CPU pada mikrokontroler ada yang berukuran 8 bit ada pula
yang berukuran 16 bit. CPU ini akan membaca program yang tersimpan di
dalam ROM dan melaksanakannya.
b) Read Only Memory (ROM) merupakan suatu memori (alat untuk mengingat)
yang sifatnya hanya dibaca saja. Dengan demikian ROM tidak dapat ditulisi.
Dalam dunia mikrokontroler ROM digunakan untuk menyimpan program bagi
mikrokontroler tersebut. Program tersimpan dalam format biner (‘0’ atau ‘1’).
Susunan bilangan biner tersebut bila telah terbaca oleh mikrokontroler akan
memiliki arti tersendiri.
c) Random Acces Memory (RAM) berbeda dengan ROM, RAM adalah jenis
memori selain dapat dibaca juga dapat ditulis berulang kali. Tentunya dalam
pemakaian mikrokontroler ada semacam data yang bisa berubah pada saat
mikrokontroler tersebut bekerja. Perubahan data tersebut tentunya juga akan
tersimpan ke dalam memori. Isi pada RAM akan hilang jika catu daya listrik
hilang.

8
d) Input/Output (I/O) untuk berkomunikasi dengan dunia luar, maka
mikrokontroler menggunakan terminal I/O (port I/O), yang digunakan untuk
masukan atau keluaran.
e) Komponen lainnya beberapa mikrokontroler memiliki timer atau counter, ADC
(Analog to Digital Converter), dan komponen lainnya. Pemilihan komponen
tambahan yang sesuai dengan tugas mikrokontroler akan sangat membantu
perancangan sehingga dapat mempertahankan ukuran yang kecil. Apabila
komponen tersebut belum ada pada suatu mikrokontroler, umumnya komponen
tersebut masih dapat ditambahkan pada sistem mikrokontroler melalui port-
portnya.
2.2 LPG (Liquefied Petroleum Gas)
Sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia sangat banyak
tersedia di bumi ini. Baik itu sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun
sumber daya alam yang tidak diperbaharui. Gas LPG (Liquefied Petroleum Gas)
merupakan salah satu hasil dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Liquefied Petroleum Gas (LPG) adalah gas hidrokarbon produksi dari kilang
minyak serta kilang gas dengan komponen utama gas propane dan butane yang
dikemas di dalam tabung. LPG banyak digunakan terutama sebagai bahan bakar
untuk memasak. LPG juga digunakan sebagai bahan baku pada industri aerosol
serta ramah lingkungan.
Peran LPG (Liquefied Petroleum Gas) pada saat ini sangat penting bagi
kehidupan manusia baik di rumah tangga maupun di industri, dan gas LPG di
samping harganya murah, cara penggunaannya lebih mudah.
(Rimbawati., dkk. 2019). Peranan LPG (Liquefied Petroleum Gas) pada saat ini
sangat penting bagi kehidupan manusia baik di rumah tangga maupun di industri,
dan gas LPG di samping harganya murah, cara penggunaannya lebih mudah.
Namun, gas LPG dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia bahkan
menimbulkan kerugian yang cukup besar apabila tidak digunakan dengan hati-hati,
terutama bila tidak diketahui telah terjadi kebocoran dari tabung atau tempat
penyimpanan gas LPG tersebut (Putra., dkk. 2017).
Kebocoran tabung atau perangkat LPG sampai saat ini masih menjadi salah
satu penyebab utama kebakaran. Gas LPG yang mengalami kebocoran memang
tercium baunya sehingga kebocoran normal mudah dideteksi. Akan tetapi, bila gas
yang bocor meresap ke dalam saluran air, instalasi listrik, atau ke bawah karpet,
maka akan sulit di deteksi oleh indra penciuman manusia. Selain itu AC dan
pemanas ruangan juga dapat menutupi bau gas LPG. Gas LPG terkenal dengan
sifatnya yang mudah terbakar sehingga kebocoran peralatan LPG berisiko tinggi
terhadap kebakaran. Dikarenakan sifatnya yang sensitif, maka perlu adanya
perhatian khusus terhadap bahan bakar jenis ini. Sehingga diperlukan suatu sistem
peringatan dini dalam menanggulangi kebocoran gas (Putra., dkk. 2017).

9
Gambar LPG

LPG (Liquifed Petroleum Gas) adalah campuran dari berbagai unsur


hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan
menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi
propana (C3H8) dan butana (C4H10). Salah satu risiko penggunaan LPG adalah
terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat
menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas LPG tidak berbau, tapi bila demikian
akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas.(Arboleda. 1981)
2.2 Arduino UNO
Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik yang open
source, berbasis pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan,
yang ditujukan untuk seniman, desainer, hobi dan setiap orang yang tertarik dalam
membuat objek atau lingkungan yang interaktif. Arduino sebagai sebuah platform
komputasi fisik (Physical Computing) yang open source pada board input ouput
sederhana, yang dimaksud dengan platform komputasi fisik di sini adalah sebuah
sistem fisik yang interaktif dengan penggunaan software dan hardware yang dapat
mendeteksi dan merespons situasi dan kondisi (Nurnaningsih. 2018). Kelebihan
arduino dari platform hardware mikrokontroler lain adalah: (Desmira dan Didik.
2016)
a) IDE Arduino merupakan multiplatform, yang dapat dijalankan di berbagai
sistem operasi, seperti Windows, Macintosh dan Linux.
b) b. IDE Arduino dibuat berdasarkan pada IDE Processing, yang sederhana
sehingga mudah digunakan.
c) Pemrograman arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port USB,
bukan port serial. Fitur ini berguna karena banyak komputer yang sekarang ini
tidak memiliki port serial.
d) Arduino adalah hardware dan software open source pembaca bisa
mendownload software dan gambar rangkaian arduino tanpa harus membayar
ke pembuat arduino.

10
e) Biaya hardware cukup murah, sehingga tidak terlalu menakutkan untuk
membuat kesalahan.
f) Proyek arduino ini dikembangkan dalam lingkungan pendidikan sehingga bagi
pemula akan lebih cepat dan mudah mempelajarinya.
g) Memiliki begitu banyak pengguna dan komunitas di internet dapat membantu
setiap kesulitan yang dihadapi.
Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroller yang didasarkan pada
ATmega328 (datasheet). Arduino Uno mempunyai 14 pin digital input/output
diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator
Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan
sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat semua yang dibutuhkan untuk
menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkan ke sebuah komputer dengan
sebuah kabel USB atau menyuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya (Arduino Introduction, 2015).
Arduino Uno berbeda dari semua board Arduino sebelumnya, Arduino Uno
tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur-fitur
Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai ke versi R2) diprogram sebagai sebuah
pengubah USB ke serial. Revisi 2 dari board Arduino Uno mempunyai sebuah
resistor yang menarik garis 8U2 HWB ke ground, yang membuatnya lebih mudah
untuk diletakan ke dalam DFU mode. Revisi 3 dari board Arduino Uno memiliki
fitur-fitur baru sebagai berikut (Hidayatullah, 2012)
a. Pinout 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua
pin baru lainnya yang diletakan dekat dengan pin RESET, IOREF yang
memungkinkan shield-shield untuk menyesuaikan tegangan yang disediakan
dari board. Untuk kedepannya, shield akan dijadikan kompatibel/cocok dengan
board yang menggunakan AVR yang beropasi dengan tegangan 5V dan dengan
Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3,3V. yang kedua ini merupakan
sebuah pin yang tak terhubung, yang disediakan untuk tujuan kedepannya.
b. Atmega 16U2 menggantikan 8U2 “Uno” berarti satu di Italia dan diberi nama
untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. The Uno dan versi 1.0 akan menjadi
versi referensi dari Arduino, bergerak maju. The Uno adalah yang terbaru
dalam serangkaian papan Arduino USB, dan model referensi untuk platform
Arduino untuk perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks Arduino
boards.

Berikut adalah spesifikasi dari Arduino Uno:

Tabel 2.1 spesifikasi Arduino Uno

11
Microcontroller ATmega328
5V
Operating Voltage
7
Input Voltage (recommended)
620V
Input Voltage (limits)
14(of which 6provide PWM output)
Digital I/O Pin
6
Analog Input Pins
40mA
DC Current per I/O Pin
50mA
DC Current for 3.3V Pin
32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used
Flash Memory
by bootloader
2 KB (ATmega328)
SRAM
1 KB (ATmega328)
EEPROM
16 MHz
Clock Speed

c. Sirkuit Reset yang lebih kuat

Gambar Arduino UNO


2.3 Rangkaian Sensor Gas MQ 6
Nilai resistansi MQ6 dapat diubah sesuai dengan keinginan, untuk
mencocokkan perbedaan dari berbagai jenis dan konsentrasi gas. Jadi jika ingin
menggunakan komponen ini, diusahakan untuk menyesuaikan sensitivitas dan
mengalibrasi sensor MQ6 dengan detektor gas lainnya. Ketika ukuran sensitivitas
sudah akurat, maka titik alarm dapat dibuat dengan tepat untuk mendeteksi gas.
Sensor yang digunakan pada sistem ini adalah sensor MQ6, yaitu sensor yang dapat
bereaksi terhadap kandungan gas LPG yang diantaranya adalah senyawa butana
dan propana. sensor ini akan mengeluarkan data sehubungan gas LPG yang
terdeteksinya (Rosa dan Shalahuddin. 2014).
Sensor MQ-6 merupakan sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi
keberadaan gas LPG melalui kandungan gas propana dan butana didalam gas LPG
tersebut. Sensor ini memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap gas LPG, iso-butana,
propana, dan LNG liquefied natural gas dengan rentang yang lebar, namun memiliki
sensitivitas yang kecil terhadap alkohol, asap makanan, dan asap rokok. Selain itu

12
sensor MQ-6 memiliki respon yang cepat, stabil digunakan dalam waktu yang lama,
dan dapat digunakan dalam rangkaian yang sederhana. Saat ini Sensor MQ-6
banyak digunakan baik sebagai detektor kebocoran gas LPG yang digunakan di
rumah-rumah, maupun detektor kebocoran gas-gas yang peka terhadap api dalam
bidang industri.

Gambar (a) Bentuk fisik sensor; (b) Konfigurasi dan struktur sensor
(Program SNIPS Putri Mustika dkk 2017)
Sensor MQ-6 dipilih dan sangat cocok untuk diaplikasikan terhadap sistem
gas LPG. Sensor MQ-6 ini juga memiliki senilitas yang tinggi dan respon yang
sangat cepat dalam mendeteksi gas LPG. Sensor ini terdiri dari tabung keramik
mikro berbahan AL2O3, lapisan sensitif SnO2 (Tin Dioxide), elektroda pengukur
dan kawat pemanas yang dibungkus dalam jaring besi dan plastik.

Gambar Rangkaian Modul MQ-6


(Skripsi Pendra Ramandika UIN Malang)
2.4 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen Buzzer adalah alat yang dapat
mengeluarkan suara yang nyaring bila dalam kondisi aktif. Umumnya buzzer
digunakan untuk memberikan sinyal untuk menunjukkan kondisi tertentu. Dalam
rangkaian ini, buzzer dipakai untuk menunjukkan kondisi alat pendeteksi
kebocoran gas LPG menunjukkan bahwa terjadi kebororan gas.

13
Gambar Buzzer

14
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian mengenai merancang bangun prototype deteksi LPG Otomatis
Berbasis Adruino Uno dimulai bulan Oktober 2023 sampai selesai bertempat di
Laboratorium Kampus Jakarta Global University, Depok.
3.2 Studi Literatur
Serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data,
Pustaka, membaca, dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian (Zed, 2008).
3.3 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk salah satu jenis penelitian yang bersifat eksperimen,
dimana variabel penelitian telah ditentukan. Sampel yang digunakan adalah gas
LPG yang bocor dan sudah ditentukan variasinya dan akan diuji menggunakan
sensor MQ-6 serta dianalisis agar bisa dipastikan kebocoran gas tersebut berbahaya
atau tidak.
3.4 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
a. Arduino UNO 1 Buah
b. Sensor MQ-6 1 Buah
c. Personal Komputer 1 Buah
d. Kabel penghubung Secukupnya
e. Gas LPG 1 Buah
f. Papan Rangkaian 1 Buah
g. LCD 16x2 1 Buah
h. Relay 1 Buah
i. Lampu LED 1 Buah
3.5 Rancangan Penelitian
Adapun alur rancangan penelitian sebagai berikut :

Mulai

Persiapan alat dan


bahan

15
Pembuatan sensor
MQ-6

Pengambilan data
penelitian

Analisis Data
Penelitian

Selesai

Gambar Alur Penelitian


3.5 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan cara melihat
indikator yang telah diinput pada Arduino UNO. Dalam pengambilan data
diklasifikasikan seperti tabel berikut :

NO Jarak pemberian asap Nilai kadar Input (Volt) Output (Volt)


rokok pada gas MQ-6 asap rokok
(cm) part per
million (Ppm)

1 5 5

2 10 5

3 15 5

4 20 5

5 25 5

3.6 Pengujian Sampel Pada Sensor MQ-6


Sensor MQ-6 adalah sensor gas yang cocok untuk mendeteksi gas LPG yang
di dalamnya terdapat gas propana dan butana. Pada penelitian ini sensor MQ-6
mendeteksi sampel kebocoran gas sebagai berikut :

16
8. Disiapkan sampel yang akan digunakan yaitu Gas LPG
9. Digunakan rancangan bangun sensor MQ-6 yang telah dirangkai untuk
mendeteksi kebocoran gas LPG
10. Dilakukan pengawasan terhadap sampel yang menunjukkan kebocoran gas
pada serial monitor dan LCD
11. Apabila lampu LED dan Buzzer menyala, hal tersebut menunjukkan bahwa gas
tersebut mengalami kebocoran dan berbahaya
12. Selesai
3.7 Analisis Hasil Uji
Analisis dilakukan apabila sudah didapatkan data yang diperoleh pada serial
minitor dengan cara sebagai berikut :
1. Melakukan pendataan dari data yang diperoleh.
2. Mencatat melalui Microsoft Excel dan dikelompokkan sesuai tabel
penelitian.
3. Menganalisis menggunakan grafik sesuai dengan kebutuhan.
4. Selesai.
3.8 Rancangan Alur Kerja

Gas
Gas bocor

Arduino UNO
Mendeteksi kebocoran
Gas

Sensor MQ-6
Memberikan tegangan
apabila gas bocor

Buzzer

17
Monitor menerima serial
Monitor
data dari kebocoran gas menunjukkan serial
dan menunjukkan serial kebocoran gas
data

Lampu LED
Lampu indikator menyala
tanda kebocoran gas

18
BAB IV
BIAYA DAN ANGGARAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana


(Rp)
Bahan habis pakai:
1 Belmawa Rp 870.000

Perguruan Tinggi -

Instansi Lain -
Sewa dan jasa:
2 Belmawa -

Perguruan Tinggi Rp 1.350.000

Instansi Lain -
Transportasi local:
3 Belmawa Rp 200.000

Perguruan Tinggi -

Instansi Lain -
Belmawa Rp 2.000.000
4 Lain-lain:
Perguruan Tinggi -
Instansi Lain -
Jumlah Rp 4.420.000

Belmawa Rp 3.070.000

Perguruan Tinggi Rp 1.350.000


Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -

Jumlah Rp 4.420.000

19
No Barang Jumlah Satuan Harga Total

1 Arduino UNO 2 PCS Rp 25.000 Rp 50.000

2 Sensor MQ-6 2 PCS Rp 30.000 Rp 60.000

3 Sewa Komputer 2 Buah Rp 150.000 Rp 150.000

4 Kabel Penghubung 1 Meter Rp 20.000 Rp 20.000

5 Gas LPG 2 Buah Rp 200.000 Rp 400.000

6 Papan Rangkaian 2 Buah Rp 10.000 Rp 20.000

7 LCD 16x2 2 Buah Rp 55.000 Rp 110.000

8 Relay 2 Buah Rp 20.000 Rp 40.000

9 Lampu LED 2 Buah Rp 10.000 Rp 20.000

Jumlah Rp 870.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5

1 Persiapan dan Studi Literatur

2 Proposal

3 Persiapan Alat dan Bahan

4 Proses Pembuatan Skema

5 Pembuatan Alat

6 Uji Coba dan Evaluasi Alat

7 Finishing

8 Penyusunan Laporan Akhir

20
Lampiran 1
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Mudhhar Fatkhur Rohman

2. Jenis Kelamin Laki – Laki

3. Program Studi Teknik Mesin

4. NIM 092022090291

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 20 Juni 2003

6. Alamat Email mudhar@student.jgu.ac.id

7. No. Telepon/Hp 085719066617

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
Pelatihan Inventor Peserta
1. 22 Juli Lab
Komputer JGU

2.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
Sertifikat Panita
1. 2023

2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal Pembuatan Alat

21
Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Deni Irawan

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Program Studi Teknik Mesin

4. NIM 092022090198

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta 31 Mei 2002

6. Alamat Email deni@student.jgu.ac.id

7. No. Telepon/Hp 081218098519

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
No. Jenis Kegiatan
Peserta
1. Pelatihan Inventor 22 Juli Lab Komputer
JGU

2.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
Sertifikat Panitia
1. 2023

2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal Pembuatan Alat

22
Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muhammad Rizky Al Fariz

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Program Studi Teknik Mesin

4. NIM 092022090182

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 03 september 2005

6. Alamat Email mralfariz04@gmail.com

7. No. Telepon/Hp 085964342164

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Peserta
1. Pelatihan Inventor 22 Juli Lab Komputer
JGU

2.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
Sertifikat Panitia
3. 2023

4.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal Pembuatan Alat

23
Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Mareta Angraini

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Teknik Elektro

4. NIM 092022090190

5. Tempat dan Tanggal Lahir 12 Juni 2003

6. Alamat Email maretaangraini279@gmail.com

7. No. Telepon/Hp 085369084312

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
Peserta
1. Pelatihan Inventor 22 Juli 2023, Lab
Komputer JGU

2.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
Panitia
1. Sertifikat 2023

2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal Pembuatan Alat

24
BIODATA ANGGOTA KELOMPOK
Anggota 4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ahmad Bayhaq

2. Jenis Kelamin Laki - Laki

3. Program Studi Teknik Elektro

4. NIM 092022090215

5. Tempat dan Tanggal Lahir Depok 13 Maret 2003

6. Alamat Email ahmadbayhaqi0402@gmail.com

7. No. Telepon/Hp 085163570402

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
Pelatihan Inventor Peserta
3. 22 Juli 2023, Lan
Komputer JGU

4.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
Sertifikat Panitia
3. 2023

4.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal Pembuatan Alat

25
DAFTAR PUSTAKA
B. P. S. I., 2022. Badan Pusat Statistik Indonesia. [Online]
Available at:
https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1157/sdgs_7/1
Desmira, D. & Ariwibowo, D., 2016. Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji
Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16. Journal VOLT, 1(1), pp. 73-80.
Hasan, Y. A., M. & Nama, G. F., 2022. SISTEM PENDETEKSI KEBOCORAN
TABUNG GAS LPG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO
MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE. Jurnal Informatika dan Teknik
Elektro Terapan (JITET), 10(3), pp. 201-206.
H., R. & Muchtar, H., 2015. Robot Pendeteksi Kebocoran Gas Menggunakan
Mikrokontroler Atmega 328 dan Sensor Gas MQ 6. Elektum, 11(2).
Introduction, A., 2015. Arduino. [Online]
Available at: http://arduino.cc
Ismai, R. L., Suseno, J. E. & Suryono, S., 2017. Rancang bangun sistem pengaman
kebocoran gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) menggunakan mikrokontroler.
Youngster Physics Journal, 6(4), pp. 368-376.
Prayugo, A. A., 2019. Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG
Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Mobile. Skripsi, pp. 1-42.
Putra, M. F., Kridalaksana, A. H. & Arifin, Z., 2017. Rancang Bangun Alat
Pendeteksi Kebocoran Gas Lpg Dengan Sensor Mq-6 Berbasis Mikrokontroler
Melalui Smartphone Android Sebagai Media Informasi. Jurnal Mulawarman,
12(1).
R, A. C., 1981. Communication Research. Manila.
Ramadhani, I., 2018. Rancang Bangun Sistem Deteksi Kebocoran Gas Elpiji
(LPG). Menggunakan Sensor Mq-2 Berbasis Mikrokontroler Arduino UNO.
Sarjana Thesis, p. Bab 1.
Ramandika, P., 2020. Rancang Bangun Prototype Deteksi Kebocoran Gas LPG
Otomatis Berbasis Arduino UNO. Skripsi, pp. 1-18.
Rosa, A. S. & M. S., 2014. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
Bandung : Informatika.
R., Setiadi, H., Ananda, R. & Ardiansyah, M., 2019. Perancangan Alat Pendektesi
Kebocoran Tabung Gas LPG Dengan Menggunakan Sensor MQ-6 Untuk
Mengatasi Bahaya Kebakaran.. Journal of Electrical Technology, 4(2).
Sarasvati, E. A., 2017. “Penggunaan Liquefied Petroleum Gas ( LPG ) sebagai
upaya mengurangi kecelakaan akibat LPG,”. 01(2), p. 11.

26
S. & H., 2013. Mudah Belajar Mikrokontroller dengan Arduino. Widya Media.
Zed & Mestika, 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.

27

Anda mungkin juga menyukai