Anda di halaman 1dari 59

IOT

(INTERNET OF THINGS)
PENDETEKSI KEBOCORAN GAS

Oleh:

1. Ni Putu Ayu Oka Wiastini (1504505008)


2. Gde Angga Pratama Nugraha (1504505013)
3. Kadek Novar Setiawan (1504505023)
4. I Gede Gangga Darwantara (1504505024)
5. Raras Ayu Septyastuti Ali Dewi (1504505025)
6. Luh Putu Diah Tri Cahyani (1504505068)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena


atas berkat dan rahmat-Nya lah Laporan Akhir IOT (Internet
Of Things) yang berjudul “Pendeteksi Kebocoran Gas” ini
dapat diselesaikan. Selama melakukan penelitian dan
pembuatan laporan ini, penulis mendapat banyak bimbingan
dan masukkan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak I Nyoman Piarsa, S.T., M.T. selaku dosen
pembimbing Mata Kuliah IOT (Internet Of Things).
2. Teman-teman yang telah membantu memberikan
sumbangan ide, pemikiran, dan dukungan dalam
penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan akhir ini jauh
dari kata sempurna. Akhir kata memohon maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan laporan akhir ini.

Jimbaran, Desember 2017

Penyusun

ii
ABSTRAK

Peranan gas LPG pada saat ini sangatlah penting bagi


kehidupan manusia baik di rumah tangga maupun di industri.
Namun, gas juga bisa berdampak negatif, terutama bila
keadaan tabung gas tersebut telah rusak dan terjadi kebocoran
tabung di tempat penyimpanan tabung gas LPG tersebut.
Penyebab terjadinya kebocoran tabung LPG ini biasa terjadi
karena selang pada tabung LPG yang robek diakibatkan oleh
binatang pengerat, regulator penghubung yang terpasang di
tabung LPG tidak dalam posisi yang benar, atau tabung tersebut
memang dalam kondisi tidak layak pakai dengan keadaan rusak
fisik tapi masih tetap didistribusikan. Penelitiaan ini bertujuan
untuk menciptakan suatu alat pendeteksi kebocoran tabung gas
LPG yang menggunakan sensor MQ-2 sebagai sensor gas,
buzzer, kipas, relay dan Rassberry pi. Cara kerja alat ini yaitu
ketika sensor Gas mendeteksi adanya bau gas, maka sensor
akan mengirimkan data ke rassberry pi untuk diberikan respon
berupa nyalanya buzzer alarm dan kipas akan berjalan, serta
alat ini dapat mengirimkan informasi data analog yang diterima
oleh sensor nantinya akan diolah oleh program sehingga akan
memunculkan sebuah notice pada layar smartphone user yang
sudah berintegrasi ke BOT Telegram.

Kata Kunci : IOT, LPG, Sensor MQ-2, Rasberry Pi, Telegram.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................... ii


ABSTRAK ....................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................ 1
1.1 Latar Belakang ......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................... 3
1.3 Tujuan ...................................................................... 4
1.4 Manfaat .................................................................... 4
1.5 Batasan Masalah ...................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan .............................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................... 8
2.1 IOT (Internet of Things) ........................................... 8
2.2 Raspberry Pi 3 .......................................................... 10
2.3 Sensor MQ-2 ............................................................ 12
2.4 Buzzer ....................................................................... 13
2.5 Breadboard .............................................................. 14
2.6 VNC ......................................................................... 16
2.7 Python pada Raspberry Pi ........................................ 18
2.8 BOT Telegram ......................................................... 20
BAB III RANCANGAN SISTEM ................................. 23
3.1 Analisa dan Perancangan Sistem ............................. 23
3.2 Desain Sistem ........................................................... 24
3.2.1 Flowchart ................................................................. 24
3.2.2 Use Case Diagram ................................................... 26
3.2.3 Squence Diagram ..................................................... 27
3.3 Alat dan Rangkaian Elektronik ................................ 28

iv
3.3.1 Alat ........................................................................... 28
3.3.2 Rangkaian Elektronik ............................................... 29
3.4 Rangkaian Program .................................................. 32
3.4.1 Program Bot ............................................................. 32
3.4.2 Program Gas ............................................................. 34
3.4.3 Program Pesan Peringatan ....................................... 36
3.4.4 Program Buzzer ....................................................... 37
3.4.5 Program Relay ......................................................... 38
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ............................ 40
4.1 Maket ....................................................................... 40
4.2 Cara Kerja Maket ..................................................... 44
BAB V PENUTUP ........................................................... 51
5.1 Simpulan .................................................................. 51
5.2 Saran ........................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA ...................................................... 53

v
BAB I
PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan akan menguraikan permasalahan


yang akan dibahas secara keseluruhan meliputi Latar Belakang,
Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat dan diakhiri dengan
Sistematika Penulisan.
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin maju saat ini berdampak pada meningkatnya
kebutuhan manusia akan sumber daya energi. Dimana selama
ini manusia lebih banyak menggunakan sumber energi yang
dihasilkan oleh alam sebagai sumber energi utama. Melalui
sumber energi inilah manusia menggunakannya untuk
keperluan sehari-hari, termasuk penggunaan LPG (Liquefied
Petroleum Gas). Banyak sekali kebutuhan LPG saat ini seperti
digunakan untuk keperluan dapur, LPG juga bisa digunakan
sebagai bahan bakar kendaraan bermotor atau yang biasa
disebut BBG (Bahan Bakar Gas). Bahkan, menurut berita
katadata news and research, pada tahun 2016 kebutuhan LPG
di Indonesia saat ini memang belum bisa terpenuhi dari
produksi dalam negeri.

1
Pertamina memperkirakan kebutuhan LPG tahun ini
sebanyak 7 juta metrik ton. Sementara produksi LPG di dalam
negeri masih sekitar 50 ton sampai 70 ton per hari untuk setiap
kilang LPG. Jadi, sebanyak 65 persen dari kebutuhan domestik
bersumber dari impor. Namun dari banyak kelebihan yang bisa
didapatkan dari pemanfaatan LPG, perlu di perhatikan juga
beberapa faktor berbahaya yang harus diwaspadai. Seperti
proses pemasangan tabung LPG yang tidak benar dapat
menyebabkan terjadinya kebocoran gas yang nantinya dapat
memicu ledakan. Hal itulah yang menyebabkan sangat
diperlukannya alat yang dapat mendeteksi kebocoran gas
dengan Internet of Things supaya dapat memberikan notifikasi
yang cepat, sehingga bisa dilakukan penanggulangan dini jika
terjadinya kebocoraan gas. Banyak rumah atau pun ruko
(rumah toko) yang sudah di bangun, namun tidak dilengkapi
dengan sistem pemantauan kebocoran gas LPG. Padahal, jika
terjadi kebocoran gas hal ini akan sangat berbahaya karena
dapat menyebabkan terjadinya ledakan.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk
membuat suatu alat keamanan pendeteksi kebocoran gas
dengan menggunakan Raspberry Pi 3 yang dapat memonitoring
adanya kebocoran gas yang dapat diamati secara langsung
melalui aplikasi Telegram dalam smartphone pengguna.

2
Pengembangan sistem keamanan ini akan menggunakan sistem
peringatan ( Early Warning System ) agar dapat memberikan
sebuah tanda jika ada tercium bau gas disekitar rumah. Jika
sistem ini mendeteksi adanya bau gas LPG, maka sistem akan
memberikan sebuah tanda berupa alarm/buzzer dan
mengirimkan notifikasi pesan melalui aplikasi Telegram. Alat
yang digunakan sebagai sensor kebocoran pada penelitian ini
adalah sensor gas MQ-2. Manfaat dari penelitian ini kepada
masyarakat, yaitu dihasilkannya sistem yang dapat mendeteksi
kebocoran gas LPG dan memberikan peringatan melalui
aplikasi Telegram, sehingga dapat terhindar dari bahaya
ledakan tabung gas dan bahaya lain yang terkait yang dapat
muncul.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di
atas, maka rumusan permasalahan yang dapat dibahas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara kerja dari sensor gas MQ-2.
2. Bagaimana cara membuat Raspberry Pi 3 agar dapat
mendeteksi kebocoran tabung LPG.

3
3. Bagaimana cara membuat sistem monitoring gas
menggunakan Internet of Things melalui aplikasi
Telegram.

1.3 Tujuan
Berdasarkan pada rumusan masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Menginformasikan bagaimana cara kerja sensor gas
MQ-2 serta kegunaannya.
2. Menggambarkan cara membuat Raspberry Pi 3 agar
dapat mendeteksi kebocoran tabung LPG.
3. Menjelaskan bagaimana cara membuat sistem
monitoring gas menggunakan Internet of Things
melalui aplikasi Telegram.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan
alat ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam
memanfaatkan teknologi untuk menciptakan hasil
karya yang bermanfaat.

4
2. Memperkenalkan pada masyarakat alat pendeteksi
kebocoran gas LPG dengan memanfaatkan Raspberry
Pi 3, sensor MQ-2 dan aplikasi Telegram.
3. Mengetahui cara untuk mencegah kebocoran gas,
sehingga dapat terhindar dari bahaya ledakan tabung
gas.
4. Hasil penulisan Laporan Tugas Akhir ini diharapkan
dapat menjadi tambahan referensi untuk penulisan dan
penelitian selanjutnya.

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah yang dibahas pada laporan Alat
Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis Internet of Things
(IOT) adalah alat ini hanya akan mendeteksi gas saja dengan
menyertakan konsentrasi gas yang bocor, melakukan
pengiriman notifikasi ke user melalui bot telegram dan saat
kebocoran gas, alat akan menghidupkan buzzer dan kipas.

1.6 Sistematika Penulisan


Pada bagaian ini, penulis akan memberikan suatu
uraian mengenai isi dari laporan, yaitu sebagai berikut.

5
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan permasalahan
yang akan dibahas secara keseluruhan
meliputi Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan, Manfaat dan diakhiri
dengan Sistematika Penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan membahas tentang landasan
teori secara umum yang menjadikan dasar
untuk mendukung teori-teori dalam
pengerjaan Laporan Akhir.
BAB III : RANCANGAN SISTEM
Bab ini akan membahas mengenai
rancangan sistem kebocoran gas LPG yang
telah dibuat, meliputi flowchart, use case
diagram, squence diagram, alat dan
rangkaian elektronik serta rangkaian
program.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini akan membahas mengenai
implementasi dari sistem yang telah dibuat,
yang meliputi hasil uji coba dari sistem
kebocoran gas LPG.

6
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari
keseluruhan isi Laporan Tugas Akhir,
saran-saran dan harapan yang diajukan
kepada semua pihak sesuai dengan bahasan
sebelumnya.

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bab II Tinjauan Pustaka akan membahas tentang


landasan teori secara umum yang menjadikan dasar untuk
mendukung teori-teori dalam pengerjaan Laporan Akhir.
2.1 IoT (Internet of Things)
Menurut Fawzi Behmann dan Kwok Wu, Internet of
Thing atau IoT adalah sebuah istilah yang dimaksudkan dalam
penggunaan internet yang lebih besar, mengadopsi komputasi
yang bersifat mobile dan konektivitas kemudian
menggabungkanya kedalam kesehari-harian dalam kehidupan
kita. IoT berkaitan dengan DoT (Disruption of Things) dan
sebagai pengantar perubahan atau transformasi penggunaan
internet dari sebelumnya Internet of People menjadi Internet of
M2M (Maching-to-Machine).

8
Gambar 2.1 Perbedaan IOT dan C-IOT
(Source : E-Book Collaborative Internet of Things (C-IoT) for Future Smart
Connected Life and Business)

Sedangkan C-IoT adalah singkatan dari Collaborative


Internet Of Thing adalah sebuah hubungan dari dua point solusi
menjadi tiga point secara cerdas, sebagai contohnya adalah
iWatch salah satu smartwatch tidak hanya me-manage
kesehatan dan kebugaran tetapi juga dapat menyesuaikan suhu
ruangan pada AC mobil. Pada model C-IoT dalam bentuk
sederhanya terdiri dari Sensing, Gateway, dan Services.
Pengindraan (Sensing) akan memasukan apa yang di anggap
penting, Gateway akan menambah kecerdasan dan konektifitas
untuk tindakan yang akan di ambil baik tingkatan lokal atau
menyampaikan informasinya ke Cloud level, sedangkan
Services akan menangkap informasi dan mercerna,

9
menganalisa, dan mengembangkan wawasan untuk membantu
meningkatan kualitas hidup atau improve business operation.

2.2 Raspberry Pi 3
Pada tanggal 29 Februari lalu, komputer mungil yang
dijual dengan harga US$35 (sekitar Rp468.000) ini kini hadir
dalam versi terbaru. Raspberry Pi 3 mungkin bisa dibilang
merupakan iterasi dengan perubahan paling signifikan.
Bagaimana tidak, model baru ini masih dibanderol dengan
harga US$35, tetapi kali ini sudah dilengkapi dengan Wi-Fi
802.11n dan Bluetooth versi 4.1. Sehingga pengguna yang
ingin Raspberry Pi mereka terhubung dengan jaringan internet
tidak perlu lagi repot menambahkan modul atau
menggunakan slot RJ45.
Tidak hanya itu, dari segi prosesor, Raspberry Pi 3
diklaim lebih cepat. Raspberry Pi 3 menggunakan prosesor
ARM Cortex-A53 dari Broadcom, dengan spesifikasi 64-bit
Quad-Core dan berkecepatan 1,2 Ghz. Ini merupakan
peningkatan dari prosesor 32-bit 900Mhz di versi sebelumnya.
Sedangkan untuk kapasitas RAM tidak mengalami perubahan,
masih tetap menggunakan RAM 1 GB. Dengan kemampuan
prosesor dan kapasitas RAM yang memadai, Raspberry Pi 3

10
mengalami peningkatan performa sebesar 50 persen
dibandingkan versi sebelumnya.

Gambar 2.2 Raspberry Pi 3


(Source : https://id.techinasia.com/versi-baru-raspberry-pi-3-wi-fi-
bluetooth)

Dari segi desain dan struktur slot, Raspberry Pi 3 tidak


mengalami banyak perubahan. Begitu juga dengan
dukungan input dan output, Raspberry Pi 3 masih dilengkapi
dengan empat slot USB, sebuah slot RJ45, dan dukungan
GPIO 40 pin. Di luar negeri, Raspberry Pi banyak digunakan
di dunia pendidikan. Khususnya bagi sekolah-sekolah yang
tidak memiliki banyak dana untuk membeli komputer. Sebuah
Raspberry Pi sudah cukup digunakan untuk keperluan dasar

11
sebuah komputer, seperti untuk mengetik dokumen dan
berselancar di internet.
Beberapa waktu lalu, Raspberry Pi sempat
meluncurkan komputer seukuran kartu kredit bernama
Raspberry Pi Zero yang dijual dengan harga US$5 (sekitar
Rp66.000). Dengan harga yang sangat terjangkau, Raspberry
Pi Zero terjual habis dalam waktu empat hari saja.

2.3 Sensor MQ-2


Sensor MQ 2 merupakan sensor gas monoksida yang
berfungsi untuk mengetahui keberadaan gas karbon
monoksida, dimana sensor ini yang di pakai untuk memantau
keberadaan asap rokok dalam peneletian ini. Sensor ini
memiliki sensitivitas tinggi dan waktu responyang cepat.
Keluaran yang dihasilkan sensor ini adalah sinyal analog, MQ
2 memerlukan tegangan 5 V DC, resistnsi sensor ini akan
berubah bila ada gas, out put darisensor ini dihubungkan ke pin
Analog padamikrokonntroler Arduino yang akan menampilkan
dalam bentuk sinyaql digital (Anonim, 2016)

12
Gambar 2.3 Sensor Gas MQ-2
(Source : http://saptaji.com/2016/08/12/mendeteksi-asap-dengan-sensor-
mq-2-dan-arduino/)

2.4 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang
berfungsi untuk mengubahn getaran listrik menjadi suara.
Prinsip kerja dari buzzer sama dengan loudspeaker, jadi buzzer
juga terdiri dari kumparang yang terpasang pada diafragma dan
kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet. Kumparan akan tertarik kedalam atau keluar
tergantung arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan
kumparan akan menggerakan diafragma secara bolak balik

13
sehingga membuat udara bergetar yang akan menhasilkan
suara (Sulistyowati, dkk, 2012).

Gambar 2.4 Buzzer Alarm


(Source : https://www.aliexpress.com/store/product/Passive-buzzer-module-
5-v-low-level-triggered-buzzer-panel-alarm-sound-
module/1871192_32814636321.html)

2.5 BreadBoard
Project Board atau yang sering disebut sebagai
BreadBoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik
dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik.
Breadboard banyak digunakan untuk merangkai komponen,
karena dengan menggunakan breadboard, pembuatan
prototipe tidak memerlukan proses menyolder (langsung
tancap). Karena sifatnya yang solderless alias tidak

14
memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali dan
dengan demikian sangat cocok digunakan pada tahapan proses
pembuatan prototipe serta membantu dalam berkreasi dalam
desain sirkuit elektronika.
Berbagai sistem elektronik dapat di modelkan dengan
menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital
kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU). Secara
umum breadboard memiliki jalur seperti berikut ini.

Gambar 2.5 BreadBoard


(Source : http://www.robotedukasi.com/mengenal-papan-proyek-
projectboard/ )

15
Ada banyak port / slot yang tersedia di breadboard.
Port-port inilah tempat untuk mencolokkan komponen
elektronika sehingga tersambung antara satu dengan yang
lainnya. Di beberapa bagian, tiap port tidak benar-benar
terpisah dengan port lainnya, melainkan saling terhubung
dengan port lainnya. Ada yang terhubung secara vertikal dan
ada pula horizontal.

2.6 VNC
Virtual Network Computing (VNC) adalah software
remote-control yang memungkinkan untuk mengontrol
komputer lain melalui koneksi network. Pencetan keyboard dan
mouse click dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya
sehingga seseorang dapat mengelola sebuah dekstop, server
dan alat yang terhubung jaringan tanpa harus di lokasi yang
sama.

16
Gambar 2.6 VNC
(Source : https://yunushadisisworo.wordpress.com/2015/02/08/apa-itu-
vnc/)
VNC bekerja pada model client/server. Sebuah VNC
Viewer (atau client) diinstall pada komputer lokal dan
dihubungkan dengan server yang harus diinstall di komputer
remote. Server mengirim duplikasi dari display komputer
remote ke viewer (client). Server juga menerjemahkan
command dari viewer dan menerapkannya pada komputer
remote.
VNC adalah platform independen dan kompatibel
dengan operating system apapun. Komputer harus berada di
jaringan TCP/IP dan memiliki port yang terbuka untuk traffic
dari IP address suatu alat yang akan mengontrol. VNC
dikembangkan di AT&T Laboratories. Source code VNC

17
aslinya adalah open source dibawah GNU General Public
License dan jenis yang lainnya juga ada secara komersial.

2.7 Python pada Raspberry Pi


Python adalah bahasa pemrograman interpretatif
multiguna. Tidak seperti bahasa lain yang susah untuk dibaca
dan dipahami, Python lebih menekankan pada keterbacaan
kode agar lebih mudah untuk memahami sintaks. Hal ini
membuat Python sangat mudah dipelajari baik untuk pemula
maupun untuk yang sudah menguasai bahasa pemrograman
lain.

Gambar 2.7 Python


(Source : https://www.belajarpython.com/2015/05/memulai-
python_24.html)

Bahasa ini muncul pertama kali pada tahun 1991,


dirancang oleh seorang bernama Guido van Rossum. Sampai
saat ini Python masih dikembangkan oleh Python Software
Foundation. Bahasa Python mendukung hampir semua sistem

18
operasi, bahkan untuk sistem operasi Linux, hampir semua
distronya sudah menyertakan Python di dalamnya.
Python mendukung multi paradigma pemrograman,
utamanya; namun tidak dibatasi; pada pemrograman
berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan pemrograman
fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada Python adalah
sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan
manajemen memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa
pemrograman dinamis lainnya, Python umumnya digunakan
sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan
bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang
umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip.
Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan
pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai
platform sistem operasi.
Saat ini kode python dapat dijalankan di berbagai
platform sistem operasi, beberapa di antaranya adalah
Linux/Unix, Windows, Mac OS X, Java Virtual Machine,
OS/2, Amiga, Palm, Symbian (untuk produk-produk Nokia).
Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda
dari beberapa versi, namun pada prinsipnya Python dapat
diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk
kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik

19
menurut definisi Open Source maupun General Public License
(GPL).

2.8 BOT Telegram


Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim
pesan instan multiplatform berbasis cloud yang bersifat gratis
dan nirlaba. Klien Telegram tersedia untuk perangkat telepon
seluler (Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu Touch) dan
sistem perangkat komputer (Windows, OS X, Linux). Para
pengguna dapat mengirim pesan dan bertukar foto, video,
stiker, audio, dan semua tipe fail atau berkas. Telegram juga
menyediakan pengiriman pesan ujung ke ujung terenkripsi
opsional.

Gambar 2.8 Telegram


(Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Telegram_(aplikasi))

20
Telegram dikembangkan oleh Telegram Messenger LLP
dan didukung oleh wirausahawan Rusia Pavel Durov. Kode
pihak kliennya berupa perangkat lunak sistem terbuka namun
mengandung blob binari, dan kode sumber untuk versi terbaru
tidak selalu segera dipublikasikan, sedangkan kode sisi server-
nya bersumber tertutup dan berpaten. Layanan ini juga
menyediakan API kepada pengembang independen. Pada
Februari 2016, Telegram menyatakan bahwa mereka memiliki
100 juta pengguna aktif bulanan, mengirimkan 15 miliar pesan
per hari.
Salah satu fitur yang baru diperkenalkan oleh Telegram
adalah bot. Bot adalah software yang secara otomatis merespon
pesan yang kita berikan. Cara membuat bot adalah sebagai
berikut.

21
Gambar 2.9 Membuat Bot Telegram

Add @BotFather, lakukan Start kemudian ikuti


langkah-langkah seperti Gambar 2.9. BotFather akan memberi
suatu token untuk mengakses HTTP API, yang mana token
tersebut nantinya akan diatur pada koding Python.

22
BAB III
RANCANGAN SISTEM

Bab III Rancangan Sistem akan membahas mengenai


rancangan sistem kebocoran gas LPG yang telah dibuat,
meliputi flowchart, use case diagram, squence diagram, alat
dan rangkaian elektronik serta rangkaian program.
3.1 Analisa dan Perancangan Sistem
Menurut Abdul Kadir : Tahapan analisa sistem dimulai
karena adanya permintaan dan keinginan terhadap sistem baru
atau penyempurnaan sistem lama, beberapa faktor yang
mempengaruhi analisa sistem antara lain adanya masalah pada
suatu sistem yang telah di terapkan atau menemukan adanya
peluang baru. Tujuan analisa sistem untuk menentukan hal-hal
detail tentang akan dikerjakan oleh sistem yang di usulkan (dan
bukan bagaimana caranya).
Perancangan untuk Prototype Pendeteksi Kebocoran
Gas LPG di gambarkan oleh penulis menggunakan UML
(Unified Modelling Language) yang meliputi Desain Sistem,
Desain Alat dan Rangkaian Elektronik, Desain Program.
Adapun fitur dari Prototype Pendeteksi Kebocoran Gas LPG

23
ini adalah sebagai berikut.Menyalakan alarm dengan
bantuan buzzer alarm raspberry pi.
1. Membaca kadar kandungan gas dengan menggunakan
sensor gas MQ-2.
2. Mengirimkan notifikasi pesan menggunakan aplikasi
Telegram bot.

3.2 Desain Sistem


Desain sistem merupakan salah satu perancangan
prototype pendeteksi kebocoran gas LPG, yang meliputi
diagram alir (flowchart), use case diagram dan squence
diagram.
3.2.1 Flowchart
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah
diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran
algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah
yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya
dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut
menggunakan tanda panah. Berikut ini merupakan diagram alir
yang merupakan penggambaran jalannya sistem pada aplikasi
pendeteksi kebocoran gas.

24
Gambar 3.1 Analisa Flowchart Sistem

Gambar 3.1 menginformasikan bagan alur atau


flowchart dari aplikasi prototype pendeteksi kebocoran gas
LPG secara garis besar. Jika terjadi kebocoran gas LPG, maka
sistem akan menghitung kandungan gas LPG yang bocor.
Terdapat kondisi, jika gas LPG yang dihitung kandungannya
lebih besar dari 9 ppm, maka pesan peringatan akan dikirimkan
melalui bot Telegram. Kemudian, kipas dan alarm peringatan

25
akan dinyalakan. Namun, jika kandungan gas LPG masih
kurang dari 9 ppm, sistem akan terus menghitung kandungan
gas tersebut dan tidak mengirimkan peringatan apapun karena
dianggap masih dalam kondisi aman.

3.2.2 Use Case Diagram


Use Case Diagram adalah sebuah diagram yang
menggambarkan fungsionalitas yang di harapkan dari sebuah
sistem, yang ditekankan adalah “apa” bukan “bagaimana”.

Gambar 3.2 Analisa Use Case Diagram

Gambar 3.2 menunjukan fungsi dari aplikasi yang akan


di buat. Pada gambar di beri contoh, yaitu terdapat user atau
pengguna dapat menggunakan aplikasi prototype pendeteksi

26
kebocoran gas LPG untuk melakukan beberapa kontrol,
sehingga pada saat terjadi kebocoran gas pengguna dapat
mengetahui status kadar gas melalui Telegram Bot,
mendapatkan peringatan melalui Telegram Bot ketika terjadi
bahaya disertai dengan peringatan melalui alarm.

3.2.3 Squence Diagram


Squence Diagram adalah sebuah diagram yang
memperlihatkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar
sistem yang di gambarkan terhadap waktu. Berikut ini
merupakan squence diagram pada sistem pendeteksi
kebocoran gas LPG.

Gambar 3.3 Analisa Squence Diagram

27
Gambar 3.3 merupakan gambaran squence diagram
dari sistem kebocoran gas LPG, dimana menjelaskan bahwa
jika suatu tabung gas LPG terdeteksi ada kebocoran dan akan
dideteksi oleh sensor MQ-2 yang sudah terhubung dengan
Board Rasberry Pi akan diterjemahkan oleh Rasberry Pi dan
dihubungkan ke buzzer alarm yang nantinya akan berbunyi.
Board Raspberry Pi akan mengirimkan informasi yang akan
dikirim melalui jaringan Wifi ke handphone pengguna melalui
Aplikasi BOT Telegram. Informasi tersebut akan ditampilkan
pada handphone pengguna dalam bentuk pesan peringatan.

3.3 Alat dan Rangkaian Elektronik


Berikut merupakan alat dan rangkaian elektronik dari
laporan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis Internet
of Things (IOT).
3.3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam membuat alat
pendeteksi kebocoran gas LPG yaitu.
NO. NAMA ALAT JUMLAH
1. Raspberry Pi 3 1 buah
2. Bread Board 1 buah
3. ADC 1115 16bit 1 buah

28
NO. NAMA ALAT JUMLAH
4. Relay 1 buah
5. Sensor Gas MQ2 1 buah
6. Kabel Jumper Female- 10 buah
Female
7. Kabel Jumper Female- 10 buah
Male
8. Kabel Jumper Male-Male 10 buah
9. Buzzer 1 buah
10. Fan 1 buah
11. Korek Gas 1 buah
12. Power Bank 1 buah

3.3.2 Rangkaian Elektronik


Rangkaian elektronik yang digunakan dalam membuat
suatu alat pedeteksi kebocoran gas LPJ yang didalamnya berisi
semua komponen yang terhubung adalah sebagai berikut.

29
Gambar 3.4 Rangkaian Elektronik

Gambar 3.4 merupakan Rangkaian Elektronik project


IOT yang diterapkan untuk mengukur kadar gas didalam
ruangan yang bocor akibat kesalahan manusia atau binatang
pengerat. Rangkaian ini terdiri dari 4 rangkaian Utama, yaitu
sebagai berikut.
1. Raspberry Pi ke Breadboard
Rangkaian ini berguna untuk menambahkan slot input
output yang saying kurang pada rasberrypi, rangkaian ini
nantinya akan berfocus kepada breadboard sebagai slot pin
pengganti dari slot pin raspberry pi yang telah disediakan

30
2. Raspberry Pi ke Relay dan Fan
Rangkaian ini memiliki fungsi untuk menyalakan fan
yang terkoneksi dengan relay yang dimana jika relay teraliri
oleh listrik bertegangan cukup, maka fan akan menyala untuk
mengeluarkan udara yang bercampur dengan gas di dalam
ruangan uji.

3. Raspberry Pi ke Breadbord dan Buzzer


Rangkaian ini memiliki fungsi untuk memberikan
aliran listrik kepada buzzer agar dapat menyala jika sensor gas
mq2 membaca bahwa udara didalam ruang uji berisi kadar gas
yang sangat banyak. Maka dari data yang di kumpulkan sensor
mq2 pertama tama masuk melalui adc dana dc nanti akan
melakukan proses convert untuk menjadikan sinyal analog dari
sensor mq2 kedalam sinyal digital untuk bisaa di olah dari
dalam raspberry pi.

4. Raspberry Pi ke Breadbord ke ADC dan Sensor


Rangkaian ini memiliki fungsi untuk membaca kadar
gas yang ada pada ruangan uji, jika sensor menbaca bahwa
diruangan tersebut terdapat unsur gas maka sensor akan
mengirimkan sinyal analog pada modul adc dan selanjutnya
adc akan melakukan proses converter untuk merubah sinyal

31
analog yang diberikan oleh sensor gas menjadi sensor digital
agar dapat dibaca oleh user.

3.4 Rangkaian Program


Alat pendeteksi kebocoran gas LPG ini dibagi menjadi
beberapa 5 sub bagian utama dari system keseluruhan. Berikut
adalah penjelasan dari kelima system tersebut.
3.4.1 Program Bot
Program Bot merupakan rangkaian program untuk
mengatur mengambil id telegram dari system yang akan
menjadi target untuk dikirimkan pesan bahaya sebagai pesan
peringatan ketika sensor membaca udara didalam ruangan
tercampur dengan Gas Lpg yang bocor.
#fungsi untuk bot telegram merespon pesan
yg dikirim user===============
def on_chat_message(msg):
content_type, chat_type, chat_id =
telepot.glance(msg)
nama = msg['from']['first_name'] + ' '
+ msg['from']['last_name']
print(nama + ' : ' + msg['text'])
print(content_type, chat_type, chat_id)
#mengecek data user di database, jika
belum ada maka akan di simpan ==========
cur_user.execute("SELECT * FROM user
WHERE user_id = '%s'" % chat_id)
if len(cur_user.fetchall()) == 0:
cur_user.execute("INSERT INTO
user(user_id, nama) VALUES ('%s', '%s')" %
(chat_id, nama))
con_user.commit()

32
print("----------------------------
-----------------------------")
print("Insert Sukses")
#jika user mengirim pesan text dengan
ketentuan yg ditentukan maka akan direspon
sesuai
#dengan yg telah di buat
if content_type == 'text':
global status
if msg['text'] == 'Status':
bot.sendMessage(chat_id,
"Status Terkini adalah : %s persen"
%status)
elif msg['text'] == 'status':
bot.sendMessage(chat_id,
"Status Terkini adalah : %s persen"
%status)
# bot.sendPhoto(chat_id,
open('./download.jpeg', 'rb'))
else:
bot.sendMessage(chat_id, 'Hello
'+nama+', anda mengirim pesan :
'+msg['text']+
"\n Ketik
'Status' untuk mengetahui status Gas")
if content_type =='sticker':
bot.sendMessage(chat_id, "Jangan Gitu dong
Gan, ane masih lugu :D")
Kode Program 3.1 Program Bot

Kode Program 3.1 berfungsi untuk menyimpan id user


yang baru menambahkan bot sebagai teman dan disimpan
dalam database, program ini juga mengatur tentang aktifitas
user, jika user mengirimkan pesan text “status” maka program
akan merespon sesuai status yang telah tersimpan dalam
system, jika system tidak ada membaca kadar gas melebihi

33
batas maka maka akan dikirimkan status aman dalam pesan
Bot.

3.4.2 Program Gas


Kode Program untuk mengatur komponen sensor MQ-
2 adalah sebagai berikut.
# fungsi untuk sensor gas
def gas():
global status
#ADS1015 = 0x00 # 12-bit ADC
ADS1115 = 0x01 # 16-bit ADC

# Select the gain


# gain = 6144 # +/- 6.144V
gain = 1 #4096 # +/- 4.096V
# gain = 2048 # +/- 2.048V
# gain = 1024 # +/- 1.024V
# gain = 512 # +/- 0.512V
# gain = 256 # +/- 0.256V

# Select the sample rate


# sps = 8 # 8 samples per second
# sps = 16 # 16 samples per second
# sps = 32 # 32 samples per second
# sps = 64 # 64 samples per second
# sps = 128 # 128 samples per second
sps = 250 # 250 samples per second
# sps = 475 # 475 samples per second
# sps = 860 # 860 samples per second

# Initialise the ADCs using the default mode


(use appropriate I2C address)
adc = ADS1x15.ADS1115(address=0x48, busnum=1)
#adc2 =
Adafruit_ADS1x15.ADS1015(address=0x48, busnum=1)
#adc3 =
Adafruit_ADS1x15.ADS1015(address=0x49, busnum=1)

34
status=0
while (True):
#status=[]
# MQ-2
volts = float(adc.read_adc(0, gain, sps)
/ 1000)
#print ("MQ-2 %.6fv" % (volts) )
min = 3
max = 30

value = ((volts/(max-min))*100)
value1 = int(value)
if value1 <= 11:
value1 = 0
elif value1 =45:
value1 = 50
elif value1 >100:
value1=100
else:
value1=value1

status=value1
print("%s persen" %status)
#jika nilai sensor lebih dari atau sama
dengan 25 akan menyalakan buzzer
# dan mengirim peringatan
======================================
if status >= 25:
print('bahaya')
buzz(10,0.5)
time.sleep(0.25)
buzz(20,0.5)
time.sleep(0.25)
#peringatan()

#jika aman maka menjalankan else


=========================
else :
print('aman')
destroy()
Kode Program 3.2 Program Gas

35
Program Gas pada sensor MQ-2 ini berisikan tentang
status ambang batas dari sensor gas MQ-2 tersebut dimana jika
sensor gas MQ-2 membaca status kadar gas didalam ruangan
uji pada maket terdapat kandungan gas melebihi 25 persen
maka program pada raspi akan secara langsung menghidupkan
buzzer tanda bahaya dan mengirim pesan bot kepada user.

3.4.3 Program Pesan Peringatan


Kode Program yang digunakan untuk membuat suatu
pesan peringatan pada Bot Telegram pada saat alat sudah
dijalan adalah sebagai berikut.
def peringatan():
global status
#menghitung jumlah data yg ada di
database=========================
cur_user.execute("SELECT COUNT(id) FROM
user")
for row in cur_user.fetchall():
data = row[0]
#membuat perulangan sesuai jumlah data
diatas============================
for x in range(0, int(data)):
x = x + 1
#men-select data di database sesuai id
============================
cur_user.execute("SELECT user_id from
user WHERE id = '%s'" %x)
print("SELECT user_id from user WHERE id =
'%s'" %x)
for chat in cur_user.fetchall():
chat_id = chat[0]
#mengirim pesan peringatan ke
user============================

36
bot.sendMessage(chat_id,
text='Bahaya, Gas Bocor! status= %s persen'
%status)
Kode Program 3.3 Pesan Peringatan

Kode Program 3.3 merupakan koding untuk


melakukan pengiriman pesan kepada user yang id telegram
mereka telah tersimpan dalam database system. Sistem akan
mengirimkan pesan “Bahaya Gas Bocor” jika sensor
mendeteksi adanya gas dalam ruangan uji.

3.4.4 Program Buzzer


Kode Program yang digunakan untuk mengatur
bruzzer adalah sebagai berikut.
def buzz(pitch, duration):
global buzzer_pin
#jika fungsi ini dipanggil maka akan memanggil
fungsi relay juga ======================
relay(0)
GPIO.setmode(GPIO.BOARD) # Numbers
GPIOs by physical location
GPIO.setwarnings(False)
GPIO.setup(buzzer_pin, GPIO.OUT) #
Set pins' mode is output
GPIO.output(buzzer_pin, GPIO.HIGH)
period = 1.0 / pitch
delay = period / 2
cycles = int(duration * pitch)
for i in range(cycles):
GPIO.output(buzzer_pin, True)
time.sleep(delay)
GPIO.output(buzzer_pin, False)
Kode Program 3.4 Program Buzzer

37
Kode Program 3.4 berisi tentang program yang
mengatur buzzer mulai dari dibagian pin mana buzzer ini di
pasang serta delay yang akan digunakan pada saat sesudah
buzzer dialiri listrik.

3.4.5 Program Relay


Kode Program yang digunakan untuk mengatur
komponen relay adalah sebagai berikut.
#fungsi relay yang berfungsi sebagai
saklar untuk menyalakan kipas
===================
def relay(aksi):
#print('relay jalan')
global relay_pin
GPIO.setmode(GPIO.BOARD) #
Numbers GPIOs by physical location
GPIO.setwarnings(False)
GPIO.setup(relay_pin, GPIO.OUT)
# Set pins' mode is output
GPIO.output(relay_pin, GPIO.HIGH)
if aksi ==1:
GPIO.output(relay_pin, GPIO.HIGH)
# high berarti relay mati
=================
else:
GPIO.output(relay_pin, GPIO.LOW)
#low relay menyala===================
Kode Program 3.5 Program Relay

Kode Program 3.5 berisi tentang posisi pin dari relay,


dimana relay ini akan diberikan tugas untuk mengatur mati
hidupnya kipas jika relay dialiri arus listrik dan tidak di aliri

38
arus listrik. Program ini mendefinisikan nilai high sebagai
kondisi dimana relay tersebut mati dan kondisi low dimana
relay tersebut dalam keadaan menyala atau mengalirkan listrik.

39
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM

Bab IV Implementasi Sistem akan membahas


mengenai implementasi dari sistem yang telah dibuat, yang
meliputi hasil uji coba dari alat pendeteksi kebocoran gas LPG.
4.1 Maket
Maket yang dibuat untuk pengujian kebocoran gas
adalah berupa miniatur dapur tertutup seperti gambar berikut.

Gambar 4.1 Maket Dapur

40
Maket ini berbahan dasar triplek. Ruang dapur dibuat
dalam bentuk balok yang terbuka pada bagian atas. Di dalam
maket, terdapat miniatur benda-benda dapur seperti meja,
kursi, kompor, dan buzzer yang ditempatkan di dinding
miniatur dapur seperti pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Miniatur Dapur

Sensor gas ditempatkan di bawah kompor, sedangkan


fan ditempatkan di samping sensor dengan membuat lubang
pada dinding triplek seperti Gambar 4.3.

41
Gambar 4.3 Sensor Gas

Tedapat pula lubang untuk memasukkan kabel untuk


menghubungkan sensor gas dan buzzer pada pojok bawah
dinding triplek. Di lubang yang sama, terdapat miniatur pipa
dari pipet plastik untuk memasukkan gas menggunakan korek
gas sehingga gas benar-benar berada di dalam ruang tertutup
seperti Gambar 4.4.

42
Gambar 4.4 Fan dan Kabel

Di luar miniatur dapur, terdapat tempat untuk


meletakkan Raspberry Pi 3 dan relay.

Gambar 4.5 Raspberry Pi dan Relay

43
Tempat ini dibuat seukuran dengan Raspberry Pi 3 dan
relay agar dapat menempel dengan kuat.

4.2 Cara Kerja Maket


Pertama-tama, jalankan VNC yang telah terhubung
dengan Raspberry Pi. Lakukan login dan lakukan start MySQL
pada aplikasi XAMPP. Kemudian pada command line ketik
perintah python bot_gas.py, maka akan muncul tampilan
berikut.

Gambar 4.6 Menjalankan Program

44
Kemudian dari sisi user, buka aplikasi Telegram,
tambahkan bot @gascor_bot lalu klik START seperti Gambar
4.7.

Gambar 4.7 Menambah User

Pada program yang sudah berjalan, user baru akan


dideteksi dan dimasukkan ke database seperti Gambar 4.8. Jika
berhasil menambah user baru, di command line akan terlihat
pemberitahuan “Insert Sukses”.

45
Gambar 4.8 Berhasil Menambah User

Gambar 4.8 berisi data user “Gangga Darwantara”


yang telah berhasil disimpan di database. Selanjutnya
hidupkan korek gas dan masukkan gas ke dalam maket via
pipet plastik seperti Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Masukkan Gas

46
Gas yang masuk akan dideteksi oleh sensor gas MQ-2.
Saat gas terdeteksi, program yang telah berjalan akan
menampilkan kadar gas yang telah diterima oleh sensor.

Gambar 4.10 Tampilan Konsentrasi Gas yang Terdeteksi

Apabila kadar gas yang diterima sama dengan atau


melebihi 25 persen, program akan menampilkan status
‘bahaya’, Relay akan mendeteksi GPIO relay_pin = LOW, lalu
fan akan otomatis menyala.

47
Gambar 4.11 Fan Menyala

Fan berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam


ruangan tertutup sehingga kadar gas yang bocor terus menurun
dan tidak berbahaya lagi. Saat fan berjalan, program juga
menghidupkan buzzer alarm yang ada di dalam ruangan.
Apabila kadar gas menunjukkan status ‘bahaya’ maka program
buzzer akan mendeteksi GPIO buzzer_pin = HIGH dan buzzer
akan berbunyi. Saat buzzer berbunyi, program juga akan
mengirim pemberitahuan “Bahaya, Gas Bocor! Status =
(persentase kadar gas) persen” ke user melalui Telegram.

48
Gambar 4.12 Pemberitahuan ke User Via Telegram

Selama kondisi gas yang terdeteksi sama dengan atau


lebih dari threshold yang ditentukan, maka semua alat akan
terus bekerja dan pemberitahuan ke user melalui Telegram
akan dilakukan terus-menerus. Jika kondisi gas yang terdeteksi
oleh sensor gas telah menurun dan program menunjukkan
bahwa status gas adalah ‘aman’, maka fan dan buzzer akan
otomatis berhenti. Begitu pula notifikasi ke user akan ikut
berhenti.
Selain mendapat pemberitahuan gas bocor, user juga
dapat mengecek kadar gas dengan mengirim request seperti
gambar berikut.

49
Gambar 4.13 Request Dari User

Apabila user mengirim kata acak, maka akan muncul


balasan “Ketik ‘Status’ untuk mengetahui status Gas”. Apabila
user mengetik kata ‘status’ atau ‘Status’ maka akan muncul
persentase gas pada saat itu juga. Apabila user mengirim stiker,
maka akan muncul balasan “Jangan Gitu dong Gan, ane masih
lugu :D”. Sedangkan apabila terjadi kebocoran gas, maka user
tidak perlu melakukan request, sebab pada program telah
dibuat agar user mendapat pemberitahuan “Bahaya, Gas
Bocor! Status= (persentase gas) persen” secara otomatis.

50
BAB V
PENUTUP

Bab Penutup berisi kesimpulan dan saran dari


keseluruhan isi Laporan Tugas Akhir, saran-saran dan harapan
yang diajukan kepada semua pihak sesuai dengan bahasan
sebelumnya.
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat diambil adalah alat pendeteksi
kebocoran gas berbasis IOT ini dapat berjalan sesuai dengan
yang diinginkan. Sensor dapat mendeteksi adanya kebocoran
gas dengan persentase konsentrasi gas yang akan mengirimkan
signal untuk mengirimkan pesan di bot telegram ke semua user
yang terdaftar lalu membunyikan buzzer dan menyalakan kipas
untuk mengurangi konsentrasi gas yang ada di ruangan. Jika
konsentrasi gas di ruangan sudah berkurang atau sidah dibawah
threshold maka buzzer akan berhenti berbunyi dan kipas akan
mati.

51
5.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari pembuatan laporan Alat
Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis Internet of Things
(IOT) yaitu.
1. Perlunya tambahan referensi mengenai alat-alat yang
dibutuhkan untuk membuat alat pendeteksi kebocoran
gas LPG.
2. Pengujian yang dilakukan mungkin bisa
dikembangkan dengan menggunakan sumber gas lain,
selain yang digunakan pada laporan ini, korek gas.
3. Perlunya pengembangan pada rangkaian alat-alat agar
menghasilkan alat yang lebih baik lagi.

52
DAFTAR PUSTAKA

Ajie. 2016. Mendeteksi Asap dengan Sensor MQ-2 dan


Arduino. Diakses pada 14 Desember 2017 melalui
http://saptaji.com/2016/08/12/mendeteksi-asap-
dengan-sensor-mq-2-dan-arduino/.

Anonim. 2016. Passive buzzer module 5 v low level triggered


buzzer panel alarm sound module. Diakses pada 14
Desember 2017 melalui
https://www.aliexpress.com/store/product/Passive-
buzzer-module-5-v-low-level-triggered-buzzer-panel-
alarm-sound-module/1871192_32814636321.html.

Anonim. 2016. Mengenal Papan Proyek (ProjectBoard).


Diakses pada 14 Desember 2017 melalui
http://www.robotedukasi.com/mengenal-papan-
proyek-projectboard/.

Behmann, Fawzi. Kwok Wu. 2015. Collaborative Internet of


Things for Futre Smart Connected Life and Business.

Hakim, Abdul Jabar. 2015. Prototype Smart Home Dengan


Konsep Internet Of Thing (Iot) Menggunakan Arduino
Berbasis Web. Proposal Tugas Akhir.

Mauludin, dkk. 2016. Mq 2 sebagai Sensor Anti Asap Rokok


Berbasis Arduino dan Bahasa C. Vol. 1 No. 1.

Roihan, Ahmad, dkk. 2016. Monitoring Kebocoran Gas


Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno dan
Esp8266 Berbasis Internet Of Things. Volume 3.

53
Wijaya, Ketut Krisna. 2016. Harga Sama, Raspberry Pi 3 Kini
Dilengkapi dengan Wi-Fi dan Bluetooth. Diakses pada
15 Desember 2017 melalui
https://id.techinasia.com/versi-baru-raspberry-pi-3-wi-
fi-bluetooth.

54

Anda mungkin juga menyukai