SISTEM SENSOR
Disusun Oleh:
JURUSAN FISIKA
TAHUN 2018
1
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, puji syukur kami
haturkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kami. Serta kami mengucapkan
terimakasih banyak kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan
makalh. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Projek Akhir
kami yang berjudul “ Detektor Maling dengan Sensor PIR berbasis arduino “
merupakan ujian akhir semester mata kuliah Sistem Sensor, yang di ampu oleh
Bapak Sujarwata.
Sensor PIR ini merupakan salah satu jenis sensor yang dapat di gunakan
untuk berbagai aplikasi yang dapat menunjang kemajuan kehidupan baik era
skarang maupun masa depan. Sehingga penulis menyusun laporan ini bertujuan
agar para pembaca mengetahui apa yang dimaksud dengan sensor PIR, cara kerja,
dan aplikasinya dalam detektor maling dengan basis mikrokontroler yang berupa
arduino. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... 1
KATA PENGANTAR..................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 4
A. Latar Belakang.................................................................................... 4
B. Tujuan.................................................................................................. 5
C. Manfaat................................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 6
A. Sensor PIR.......................................................................................... 6
B. Arduino................................................................................................ 8
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 10
A. Tempat................................................................................................. 10
B. Alat-Alat.............................................................................................. 11
C. Langkah Kerja..................................................................................... 11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 13
BAB IV PENUTUP........................................................................................ 17
Kesimpulan.............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Tujuan
C. Manfaat
Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat memberi informasi
mengenai sensor PIR pada penggunaanya untuk kehidupan sehari-hari.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sensor
Sensor PIR (Passsiv Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk
mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu objek. Sensor PIR bersifat
pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya
menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor ini berfungsi mendeteksi
adanya pergerakan manusia dari perubahan pancaran gelombang infra merah dari
tubuh manusia. Ketika manusia bergemak maka pancaran gelombangnya akan
berubah, perubahan nilai ini akan menyebabkan sensor PIR aktif dan mengirimkan
sinyal output. Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan
berbasis PIR. Karena semuabenda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan
akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal:manusia)
melewati sumber infra merah yang lain dengan yang dengan suhu yang berbeda
(misal:dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang
diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi
perubahan pembacaan pada sensor. Aplikasi sensor PIR bisa diemukan dalam
bentuk intu otomatis di pusat perbelanjaan atau hotel dan gedung-gedung lainnya.
Pintu akan membuka otomatis saat sensor menangkap ada perubahan panjang
gelombang infra merah. Dan akan menutup ketika sensor tidak lagi menangkap
perubahan panjang gelombang.
Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian, yaitu
- Lensa Frensel
- Penyaring infra merah ( sensor )
- Sensor Pyroelektrik ( sensor )
- Penguat Amplifier
- Komparator
6
Berikut merupakan diagram dari sensor PIR
7
objek bergerak atau secara teknis saat perubahan pancaran infra merah (falling up,
o falling down).
Sensor PIR memiliki jangkauan jarak dan sudut pembacaan yang bervariasi,
tergantung karengteristik sensor. Proses penginderaan sensor PIR dapat
digambarkan sebagai berikut:
Pada umumnya sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5 meter,
dan sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detektor.
B. Arduino
8
Board Arduino Uno memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut : - 1,0
pinout: tambah SDA dan SCL pin yang dekat ke pin aref dan dua pin baru
lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan IO REF yang memungkinkan
sebagai buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari board
sistem. Pengembangannya, sistem akan lebih kompatibel dengan Prosesor yang
menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Karena
yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang
disediakan untuk tujuan pengembangannya.
- Circuit Reset
9
Uno Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal. Sumber listrik dipilih secara otomatis. Eksternal (non USB) daya
dapat datang baik dari AC-DC adaptor atau baterai. Adaptor ini dapat
dihubungkan dengan cara menghubungkannya plug pusat-positif 2.1mm ke
dalam board colokan listrik. Lead dari baterai dapat dimasukkan ke dalam header
pin Gnd dan Vin dari konektor Power. Board dapat beroperasi pada pasokan
daya dari 6 - 20 volt. Jika diberikan dengan kurang dari 7V, bagaimanapun, pin
5V dapat menyuplai kurang dari 5 volt dan board mungkin tidak stabil. Jika
menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak board.
Rentang yang dianjurkan adalah 7 - 12 volt.
Pin catu daya adalah sebagai berikut:
• VIN. Tegangan input ke board Arduino ketika menggunakan sumber daya
eksternal (sebagai lawan dari 5 volt dari koneksi USB atau sumber daya lainnya
diatur). Anda dapat menyediakan tegangan melalui pin ini, atau, jika memasok
tegangan melalui colokan listrik, mengaksesnya melalui pin ini.
• 5V. Catu daya diatur digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen
lainnya di board. Hal ini dapat terjadi baik dari VIN melalui regulator on board,
atau diberikan oleh USB .
• 3,3 volt pasokan yang dihasilkan oleh regulator on-board. Menarik arus
maksimum adalah 50 mA.
• GND
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat
Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang.
B. Alat – Alat
1. 1 sert Arduino UNO
2. Sensor PIR
3. Buzzer
4. LED
5. Kabel Jamper
6. Protoboard
7. Resistor 220 ohm
8. 1 set PC
C. Langkah Kerja
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
2. Menyusun rangkaian pada protoboard dimana, pin vcc pada sensor PIR di
jamper ke 5 volt power pada arduino, pin OUT pada sensor PIR di jamper
ke digital pin 2 pada arduino, pin ground pada sensor PIR di jamper ke
ground power pada arduino seperti pada gambar dibawah ini :
11
Keterangan :
Pin VCC pada PIR sensor di jumper ke 5V power pada arduino
Pin OUT pada PIR sensor di jumper ke digital pin 2 pada arduino
Pin ground pada PIR sensor di jumper ke ground power pada
arduino
Letakan kaki anoda LED ke digital pin 13, dan kaki katoda di
ground
Letakan jumper merah (+) buzzer pada digital pin 10 di arduino
Letakan jumper hitam (-) buzzer pada ground power arduino
3. Memasang kaki positif (+) buzzer pada pin 10 arduino, dan kakai negatif
(-) pada ground
4. Menyambungkan arduino pada laptop/PC dengan menggunakan kabel
serial
5. Mnedownload dan menginstal program arduino
6. Setelah terinstal kemudian menjalankan program arduinonya
7. Membuat script yang akan digunakan
8. Memverifikasi script dan mengupload script
9. Memberikan gerakan pada sensor PIR
10. Mengamati terjadinya perubahan
12
BAB IV
13
Berikut script yang kami gunakan
14
15
Dengan output dari arduinonya adalah
Terdeteksinya suatu gerakan manusia dapat dilihat pada layar com24 diatas
bahwa saat terdapat kalimat “ terdeteksi suatu gerakan!” ini artinya terdapat gerakan
manusia yang tertangkap oleh sensor PIR Seain itu buzzer akan ON dan LED pun
akan menyala.
Sedangkan saat sensor tidak mendeteksi gerakan maka layar pada com24
akan menunjukan kalimat “Gerakan Berhenti!” selain itu dapat kita ketahui bahwa
Buzzer dan LED tidak menyala.
16
PENUTUP
Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
http://sainsdanteknologiku.blog
https://anotherorion.com/sensorpirdenganarduino
http://roboticbasics.blogspot.com
18