Pada percobaan ini, kita melakukan percobaan pengukuran catu daya dan
band pass filter. Seperti yang kita ketahui ketahui bahwa filter adalah penyaring
frekuensi agar didapatkan frekuensi yang kita inginkan dan meredam frekuensi
yang tidak diinginkan. Catu daya sendiri adalah tegangan jala-jala yang diaktifkan
melalui suatu rangkaian dari sumber ac ( listrik 220 volt). Tegangan listrik ini
akan dirubah menjadi tegangan dc sebesar 15 volt sesuai dengan ketentuan modul
band pass yang digunakan.
Band pass filter adalah filter yang menyaring frekuensi tertentu yaitu
antara frekuensi cut off bawah dan frekuensi cut off atas. Maka dapat kita ketahui
bahwa frekuensi yang dilewatkan adalh frekuensi tengah ( tidak terlalu rendah dan
tidak terlalu tinggi). Band pass filter dibuat dari gabungan antara rangkaian high
pass filter dan low pass filter
Kesimpulan
1. Band pass filter adalah filter yang melewatkan frekuensi tertentu yaitu
diantara frekuensi cut off bawah dan frekuensi cut off atas
2. Frekuensi yang sangat kecil dan sangat besar akan diredam oleh band
pass filter
3. Bentuk gelombang keluaran pada frekuensi yang diredam adalah lurus
dengan noise sebagai ganguan
4. Bentuk gelombang keluaran pada frekuensi yang dilewatkan adalah
sinusoidal.
5. Pada frekuensi yang dilewatkan jika frekuensi semakin besar maka
bentuk gelombang keluaran akan semakin rapat
Saran
Op-amp terbagi menjadi dua yaitu op-amp inverting dan op-amp non
inverting. Op-amp inverting terjadi apabila masukan melalui tanda minus (-)
sdangkan op-amp in inverting melalui tanda (+). Selain sifat dasar penguat Op-
amp juga mempunyai sifat ideal yaitu
1. resistansi keluaran 0
2. jika V1=V2 maka Vo = 0.
3. Menanggapi semua frekuensi karena lebar pita yang tak terhingga.
4. Jika Av tak hingga maka Vi = 0
Percobaan yang kedua yang kita lakukan ialah penguat Op-amp non
inverting. Op-amp non inverting mempunyai aturan dasar bahwa signal
dimasukan diantara terminal non inverting dan ground sementara terminal
inverting input dibumikan maka sinyal keluaran akan sefasa dengan sinyal
masukan. Input frekuensi masuk melalui terminal positif (+) yaitu sebsar V2
akibatnya tegangan dititik A (VA=V2) dengan demikian ada arus yang mengalir
melewati R1 dan R2. Besar kecilnya frekuensi masukan akan mempengaruhi
kerapatan gelombang sinyal keluaran, semakin besar frekuansi maka akan
semakin rapat bentuk gelomabng sinyal keluaran. Dari beberapa frekuensi
masukan didapatkan gelombang sinyal keluaran yang sefasa dengan gelombang
sinyal keluaran.
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Saran
Pada percobaan ini rangkaian sudah dibuat dalam bentuk modul, tinggal
bagaimana cara kita melakukan percobaan dengan baik dan benar. Ada dua sub
bagian dari ADC ini yaitu ADC0804 Analog to Digital Converter dan ADC08049
Analog to Digital Converter.
Kesimpulan
Saran
Percobaan yang pertama kita lakukan yaitu Unipolar Digital to Analog Converter
( DAC ). Pada percobaan ini kita mengatur input digital berupa 8 buah input yaitu
D0 – D7 dengan 2 kondisi 1 atau 0. Jika switch ON maka memerintahkan input 1,
sebaliknya jika switch OFF maka memerintahkan input 0. Kita hanya melakukan
pengontrolan terhadap nilai-nilai masukan dari D0 – D7 sesuai dengan tabel
percobaan. Namun hal yang jangan sampai terletkan ialah kondisi J1 dalam
keadaan terhubung, kemudian baru kita bisa mendapatkan arus keluaran yang ada
( Iout ). Secara teori arus dan tegangan keluaran dapat dihitung melalui persamaan
berikut ini :
I = Vref / R
D3 D2 D1 D0
Iout = ID + IC + IB + IA = I [ 2 + 4
+ 8
+ 16 ]
Vout= Iout . R3
Dari persamaan diatas dapat kita ketahui bahwa arus D0 paling kecil dibanding
arus lainya. Dengan berbagai kombinasi masukan menyerupai biner inilah kita
mengukur arus keluaran dan tegangan keluaran. Dari data percobaan didapat
semakin besar input biner yang dimasukan maka arus dan tegangan semakin
besar.
Percobaan kedua yaitu Bipolar Digital to Analog Converter ( DAC ).
Sebenarnya percobaan ini hampir sama dengan percobaan Unipolar dari input
masukan yang terdiri dari 8 buah switch sebagai masukan biner yang
membedakan ialah kondisi J1 dan J2 terhubung singkat dan pengukuran dilakukan
pada Iout dan Iout ‘.dimana Iout dan Iout adalah pelengkap arus keluaran Iout + Iout
adalah IFS maka ketika Iout sama dengan IFS, Iout adalah nol. ketika Iout adalah
nol, maka Iout adalah IFS sesuai persamaan
D3 D2 D1 D0
Iout = ID + IC + IB + IA = I [ 2 + 4
+ 8
+ 16 ]
kita tahu bahwa nilai maksimum Vout dari rangkaian tegangan output bipolar
adalah IFS R 4 dan nilai minimum adalah IFS negatif R 4.
Dari beberapa percobaan yang dilakukan, semakin besar input biner yang
dimasukan maka semakin kecil tegangan keluaran, sedangkan arus relatif naik
walaupun angka kenaikan sangat kecil.
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Saran
Kesimpulan
Saran
Kesimpulan
Saran