START
Sensor PIR
(Passive Infra Red)
TIM PENYUSUN
Prodi Fisika
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
Tahun 2018
I II III
Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra
merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.
Penggunaan PIR
Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan
berbasis PIR. Kerena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah
gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu
tertentu melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang
berbeda, maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang
diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergeakan maka akan
terjadi perubahan pembacaan pada sensor
Sistem Sensor, Jurusan Fisika UNNES 7
Bagian-Bagian Sensor PIR
1. 3. 5.
Lensa Frensel Sensor Pyroelektrik Komparator
(sensor)
2. 4.
Penyaring Infra Penguat
merah (sensor) Amplifier
Sensor PIR
Arus Listrik Dirancang dan didesain hanya
Pancaran Infra Merah Menimbulkan tegangan dan mendeteksi pancara infra
Masuk melalui Lensa dibaca secara analog oleh sensor, merah dengan panjang
Fresnel dan mengenai sinyal akan dikuatkan dan gelombang 8-14 mikrometer
sensor pyroelektrik dibandingkan oleh komparator
Sistem Sensor, Jurusan Fisika UNNES 10
dengan tegangan referensi
3. Sensor PIR dengan Arduino
+ VCC +5 Volt
Out Pin 2
Ground Ground
03
Ground sendangkan LED dihubungkan ke
Pin 13 sebagai indikator
Terdapat 3 Pin Sensor
Berupa VCC, Ground, an Ourput
02
untuk di hubungkan ke pin 2 Arduino
Supply Tegangan
Pada sensor ini dapat menggunakan
01
vcc 5 Volt dari arduino atau board
mikrokontroler lainnya