Anda di halaman 1dari 16

A.

Blok Diagram Sistem Minimum Mikroprosesor


Sebuah mikroprosesor secara internal dikonstruksi dari tiga bagian penting
yaitu:
a. Arithmetic Logic Unit (ALU),
b. Register Unit (RU),
c. Instruction Register (IR), dan
d. Control Unit (CU)

Secara ilustratif konstruksi internal sebuah IC mikroprosesor dapat digambarkan


seperti gambar 1.11 di bawah ini.

Gambar 1.11 Ilustrasi IC Mikroprosesor


Sumber: google.com

ALU adalah bagian yang bekerja melaksanakan operasi aritmetika dan operasi
logika. Operasi aritmetika meliputi operasi penjumlahan (ADD atau ADD with
Carry), pengurangan (SUB atau SUB with Borrow), perkalian (MUL), dan pembagian
(DIV). Sedangkan operasi logika meliputi operasi logika AND, OR, XOR,
COMPLEMEN, NEGATE. Untuk mendukung pelaksanaan operasi pada ALU
mikroprosesor membutuhkan sejumlah register. Register adalah sebuah memori
tempat menyimpan data dan tempat menyimpan hasil operasi. Register khusus
yang bekerja sebagai tempat penampung hasil operasi pengolahan pada ALU
disebut Akumulator. CU mengendalikan aliran data pada bus data dan bus alamat,
kemudian menafsirkan dan mengatur sinyal yang terdapat pada bus pengendali.
1. Arithmetic Logic Unit (ALU)
ALU merupakan singkatan dari Arithmetic Logic Unit yaitu bagian yang
berfungsi untuk memproses pengolahan instruksi yang berhubungan dengan
proses aritmetika dan logika. Pada bagian ini merupakan jantung dari CPU
serta di dalamnya terdapat register A yang berfungsi sebagai akumulator untuk
menyimpan hasil akhir dari proses-proses tersebut.
2. Register Unit (RU)
Pada bagian ini terdiri dari register-register yang dapat dipakai secara umum
(general purpose register) yang dapat diakses secara langsung dan register-
register yang dipakai secara khusus (special purpose register). Pada
mikroprosesor Z80 memiliki 22 buah register yang terdiri dari tiga group.
3. Instruction Register (IR)
Pada bagian ini berfungsi untuk menerjemahkan kode-kode biner tertentu
yang masuk melalui data bus diubah menjadi instruksi-instruksi yang dapat
dimengerti dan dapat diolah pada unit pengolah pusat (CPU) dan selanjutnya
juga akan mengendalikan bagian-bagian terkait yang terdapat dalam
mikroprosesor Z80 misalnya address bus, data bus, control bus register-
register, dan lain-lainnya melalui CPU Control Signal System.
4. Control Unit (CU)
Bagian ini berfungsi untuk memberikan sinyal-sinyal kendali pada bagian-
bagian yang terkait sehingga segala kendali baik secara perangkat keras
maupun perangkat lunak dapat dikendalikan lewat control signal system
dengan cara memberikan suatu level sinyal logika untuk dapat mengaktifkan
bagian-bagian yang terkait. Misalnya saluran reset diberikan logika 0
(diaktifkan) maka bagian control signal system ini akan mereset isi register PC
dan isinya akan disalurkan saluran alamat, saluran data akan difungsikan
sebagai masukan untuk dapat menerima data instruksi dari perangkat memori,
sebaliknya jika ada instruksi yang berhubungan dengan alamat maka isi PC
akan diset sesuai dengan instruksi kemudian akan disalurkan ke saluran alamat
dapat digunakan oleh instruksi selanjutnya.

Mikroprosesor sebagai sebuah chip tidak bisa bekerja sendiri.


Mikroprosesor memerlukan unit lain yaitu unit memori dan unit I/O. Dengan
menggabungkan CPU, Memory Unit, dan I/O unit terbangun sebuah sistem
yang disebut dengan sistem mikroprosesor.

Gambar 1.12 Diagram Blok Sistem Mikroprosesor


Sumber: google.com
CPU bekerja mengatur pengendalian dan proses alih data yang terjadi
dalam sistem mikroprosesor. Alih data berlangsung melalui saluran yang
disebut dengan data bus. Alih data bisa terjadi dari memori ke CPU atau dari
I/O ke CPU atau sebaliknya dari CPU ke memori atau dari CPU ke I/O. Alih data
dari memori atau dari I/O ke CPU dikenal sebagai proses baca (READ). Alih
data dari CPU ke memori atau alih data dari CPU ke I/O dikenal sebagai proses
tulis (WRITE). Proses Read atau proses Write dikendalikan melalui saluran yang
disebut dengan control bus. Bus alamat bekerja mengatur lokasi alamat
memori atau I/O dari mana atau ke mana data diambil atau dikirim.

Komputer mikro adalah salah satu contoh jenis sistem mikroprosesor.


Untuk membangun fungsi sebagai komputer mikro, sebuah mikroprosesor juga
harus dilengkapi dengan memori, biasanya memori program yang hanya bisa
dibaca (Read Only Memory = ROM) dan memori yang bisa dibaca dan ditulisi
(Read Write Memory = RWM), dekoder memori, osilator, dan sejumlah
peralatan input output seperti port data seri dan paralel. Sebuah komputer
mikro dapat digambarkan seperti gambar 1.13. Jadi komputer mikro adalah
sebuah sistem mikroprosesor.

Gambar 1.13 Diagram Blok Komputer Mikro


Sumber: google.com

Gambar 1.13 menunjukkan CPU bekerja bersama unit memori, unit I/O,
peralatan input, dan peralatan output. Pokok dari penggunaan mikroprosesor
adalah untuk melaksanakan program, mengambil data, membentuk kalkulasi,
perhitungan atau manipulasi data, dan menyimpan hasil perhitungan pada
peralatan penyimpan atau menampilkan hasil pada sebuah monitor atau cetak
keras. Pada komputer mikro Mikroprosesor berkomunikasi dengan memori
dan port I/O juga menggunakan saluran yang disebut dengan bus. Bus ada tiga
jenis yaitu bus data, bus alamat, dan bus kendali seperti terlihat pada gambar
1.13.

B. Memori
Secara fisik mikroprosesor memiliki beberapa saluran masukan Memori
merupakan sumber daya yang bersangkutan dengan ruang atau letak selain sebagai
pengingat, memori juga bertindak selaku penyimpan (storage). Ada isi memori yang
sudah bersifat tetap, sehingga tidak dapat diubah lagi, ada juga memori yang tidak
bersifat tetap. Keluasan ruang memori menyebabkan pencarian pencarian bagian
atau letak memori tertentu menjadi tidak mudah.

Berdasarkan atas keperluan penyimpanan informasi, dikenal adanya alamat


memori mutlak atau alamat memori fisik. Berdasarkan atas kemudahan tata olah,
dikenal adanya alamat memori relatif atau alamat memori logika. Pada memori
kerja, alamat mutlak adalah alamat fisik pada memori kerja, sedangkan alamat
relatif adalah alamat memori yang secara tidak langsung menunjuk ke salah satu sel
pada memori kerja.
1. Pemuatan informasi ke memori
Memori yang mempunyai fungsi utama sebagai penyimpan informasi atau
data, maka sudah barang tentu perlu diketahui teknik atau cara pemuatan
informasi ke ruang memori yang digunakan. Beberapa cara pemuatan data ke
memori yaitu:

a) Pemuatan mutlak

Pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum di dalam


tata olah sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja.
b) Pemuatan relokasi
Kondisi di mana pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang
tercantum di dalam tata olah tidak mesti sama dengan alamat yang
ditempatinya di dalam memori kerja.
c) Pemuatan sambung (linker)
Menyambungkan suatu informasi ke informasi lain di dalam memori kerja.
Pemuatan sambung sering digunakan pada tata olah atau penggalan tata
olah yang tersimpan di dalam pustaka (library).
d) Pemuatan dinamik (tumpang atau overlay)
Jika ukuran tata olah itu melampaui ukuran ruang memori kerja, tata olah
dapat dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang
kemudian dimuat ke dalam memori kerja. Pelaksanaan pekerjaan
berlangsung segmen demi segmen.
2. Jenis-jenis memori
Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di
dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat
sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama
masih dialiri daya listrik. Ketika sumber daya listrik dimatikan atau direset, data
yang disimpan dalam memori fisik akan hilang. Memori biasa dibedakan
menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang
disebut Cache Memory.

a) Read Only Memory (ROM)

ROM adalah kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras
berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. Jenis
memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara
berulang-ulang. Memori ini berjenis nonvolatile, artinya data yang
disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya
dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan
program utama dari suatu sistem, sehingga lebih aman karena tidak takut
datanya hilang di tengah jalan. Sampai sekarang dikenal beberapa jenis
ROM yang pernah beredar dan terpasang pada komputer, antara lain
PROM, EPROM, dan EEPROM.

1) Programmable Read-Only-Memory (PROM)


Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan
kosong dan kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai.
Setelah diisi dengan program, isi PROM tidak bisa dihapus.

Gambar 1.14 Koneksi pin PROM PC44


Sumber: google.com

2) Erasable Programmable Read-Only-Memory (EPROM)


Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
Gambar 1.15 Serial EEPROM AT24C01
Sumber: google.com

3) Electrically Erasable Programmable Read-Only-Memory (EEPROM)


EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih
bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM
adalah Flash Memory.

Gambar 1.16 Serial EEPROM AT24C01


Sumber: google.com

b) Random Access Memory (RAM)


RAM merupakan perangkat keras berupa chip memori semikonduktor
yang sifat memorinya dapat dibaca dan ditulisi. Jenis memori ini data yang
disimpan bisa hilang di tengah proses karena sifat memori ini adalah
berjenis volatile, artinya data yang disimpan akan hilang (menguap) jika
catu dayanya dimatikan.

Gambar 1.17 Contoh bentuk RAM


Sumber: google.com

Berdasarkan cara kerja dari RAM, maka terdapat dua jenis RAM yaitu
statis dan dinamis. RAM dinamis tersusun oleh sel-sel yang menyimpan
data sebagai muatan Iistrik pada kapasitor. Untuk Dynamic RAM (DRAM)
dapat dikategorikan dalam beberapa tipe, di antaranya adalah:
a. Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)
b. Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)
c. Synchronous DRAM (SDRAM)
d. Rambus DRAM (RDRAM)
e. Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)

Sedangkan RAM yang mempunyai fungsi khusus untuk video di antaranya


adalah:

a. Video RAM (VRAM)


b. Windows RAM (WRAM)
c. Synchronous Graphic RAM (SGRAM)
Untuk RAM statis menyimpan informasinya dengan cara menyimpan
nilainilai biner dari suatu informasi dengan menggunakan konfigurasi
gerbang logika flip-flop, jenis RAM ini adalah Static RAM (SRAM).

Berdasarkan jenis modulnya dapat dibagi sebagai berikut:


a. Single Inline Memory Module (SIMM)
b. Double Inline Memory Module (DIMM)
c. Rambus Inline Memory Module (RIMM)

Gambar 1.18 Single inline memory module (SIMM)


Sumber: google.com

Berdasarkan jumlah pinnya RAM ada yang mempunyai 30 pin, 72 pin, dan
168 pin, sedangkan untuk kecepatannya sudah mencapai nanosecond.
Kecepatan memori utama sangat rendah dibandingkan kecepatan
prosesor modern. Untuk performa yang baik, prosesor tidak dapat
membuang waktunya dengan menunggu untuk mengakses instruksi dan
data pada memori utama. Karenanya sangat penting untuk memikirkan
suatu skema yang mengurangi waktu dalam mengakses informasi. Karena
kecepatan memori utama dibatasi oleh batasan elektronik dan packaging
maka solusinya harus dicari pada sistem arsitektur yang berbeda.
Gambar 1.19 Tata letak cache memori
Sumber: google.com

Solusi yang efisien adalah menggunakan memori cache cepat yang


sebenarnya membuat memori utama tampak lebih cepat bagi prosesor
daripada sebenarnya. Jenis memori ini adalah memori berkapasitas
terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal dibanding memori utama.
Cache memori terletak di antara memori utama dan register CPU, dan
berfungsi agar CPU tidak langsung mengacu ke memori utama tetapi di
cache memori yang kecepatan aksesnya lebih tinggi. Metode ini akan
meningkatkan kinerja sistem.

Gambar 1.20 Organisasi cache memori


Sumber: google.com

Buffer berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data yang


diakses pada saat itu dan data yang berdekatan dalam memori utama.
Waktu akses memori cache lebih cepat 5—10 kali dibandingkan memori
utama. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan.
Untuk meningkatkan kinerja, saat ini cache ditanamkan di prosesor.
3. Karakteristik memori
Sebelum menggunakan memori sebagai penyimpan informasi, perlu
dimengerti tentang beberapa karakteristik dari memori tersebut. Memori yang
digunakan untuk mendukung kinerja prosesor memiliki beberapa karakteristik
yaitu lokasi, kapasitas, satuan transfer, metode akses, kinerja, tipe fisik, dan
karakteristik fisik.
a) Lokasi memori
Berdasarkan lokasinya memori dapat berlokasi di internal dan eksternal.
Memori yang berada di dalam dapat diakses oleh prosesor tanpa melalui
input output. Sebagai contoh register, cache memori, dan main memori.
Untuk memori eksternal cara mengaksesnya harus melalui peralatan input
output. Contohnya adalah hardisk, flashdisk, CDROM.
b) Kapasitas memori
Kapasitas memori adalah kemampuan memori untuk menyimpan
informasi dalam satuan tertentu. Satuan penyimpanan memori adalah
byte atau word. Sebagaimana kita ketahui 1 byte adalah 8 bit, sedangkan
untuk word bisa 8, 16, 32 bit, tergantung pada pembuat prosesornya.
c) Satuan transfer
Satuan transfer untuk memori internal adalah banyaknya bit yang dapat
dibaca atau ditulis dari atau ke memori dalam setiap detik. Banyaknya bit
tersebut setara dengan banyaknya jalur data yang terhubung ke memori
(lebar bus). Biasanya sebanyak satu word tetapi dapat lebih banyak lagi
seperti 32, 64, atau 128. Jika memori eksternal digunakan satuan block
yang ukurannya lebih dari satu word. Untuk satuan alamat addressable
unit adalah ukuran memori terkecil yang dapat diberi alamat tersendiri.
Besarnya satuan alamat tergantung pembuat prosesor.

d) Metode akses
a. Sequential access, akses ke memori dilakukan secara berurutan
(searching, passing, rejecting). Menggunakan mekanisme shared
read/write. Waktu akses sangat variabel, bergantung pada lokasi data
yang akan dituju dan data sebelumnya. Contoh: Magnetic Tape.
b. Direct access, akses ke memori langsung menuju ke lokasi terdekat,
diteruskan dengan sedikit pencarian dan perhitungan. Setiap
blok/record mempunyai alamat unik berdasarkan lokasi fisik.
Menggunakan mekanisme shared read/ write. Waktu aksesnya
variabel (berbeda-beda) dan bergantung pada lokasi data yang akan
dituju dan lokasi data sebelumnya. Contoh: harddisk.
c. Random access, akses ke memori dilakukan secara random langsung
ke alamat yang dituju. Setiap alamat memori mempunyai alamat unik.
Waktu aksesnya konstan dan tidak bergantung pada urutan akses
sebelumnya. Contoh: main memory, beberapa sistem cache.
d. Associative, pencarian data di memori dilakukan dengan
membandingkan seluruh word secara bersamaan, tidak berdasarkan
alamat. Waktu akses konstan dan tidak bergantung pada lokasi dan
urutan akses sebelumnya.
Contoh: cache memori.
e) Kinerja memori
Waktu akses (latency), waktu antara perintah akses (baca atau tulis)
sampai didapatkannya data di MBR atau data dari MBR telah disalin ke
lokasi memori tertentu. Waktu siklus memori, waktu dimulainya suatu
operasi memori sampai memori siap melaksanakan operasi berikutnya
akses ditambah waktu untuk perubahan sinyal jalur data sebelum akses
kedua. Transfer rate, adalah waktu rata-rata perpindahan data. Untuk
RAM adalah 1/waktu siklus, sedangkan untuk non-RAM adalah:

TN = TA + N/R

TN = Waktu rata-rata untuk baca/tulis sejumlah N bit

TA = Rata-rata waktu akses

N = jumlah bit

R = transfer rate ( bit per second)


f) Tipe fisik
Jika memori ditinjau dari jenis fisik maka memori dapat dikelompokkan
menjadi 3, yaitu semikonduktor, magnetik, optik. Contoh untuk
semikonduktor adalah RAM, Flashdisk, sedangkan untuk magnetik adalah
hardisk, magnetik tape. Untuk yang optik adalah compact disc maupun
digital video disk.
g) Karakteristik fisik
Berdasarkan karakteristik fisik, memori dapat dibedakan menjadi 4 hal
yaitu volatile, non-volatile, erasable, dan nonerasable. Volatile adalah data
akan hilang jika sumber listrik dihilangkan, non-volatile tidak akan
terpengaruh dengan hilangnya sumber listrik, data akan tetap tersimpan.
Memori yang bersifat erasable adalah nilainya dapat dihapus seperti
semikonduktor dan magnetik, sedangkan yang non-erasable nilainya tidak
dapat dihapus seperti ROM.
Tabel 1.2 Karakteristik memori
Uji Kompetensi
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Fungsi utama mikroprosesor yaitu, kecuali…
a. Mengambil instruksi dan data dari memori
b. Memindahkan data dari dan ke memori
c. Mengirimkan sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi
d. Mengatur pekerjan dari brainware
e. Mengerjakan fungsi-fungsi operasi logika dan aritmetika
2. Industri yang pertama kali memperkenalkan mikroprosesor yaitu…
a. Motorola
b. Intel
c. Signetic
d. Rokwell
e. Toshiba
3. Chip yang berisi rangkaian logika yang cukup besar dan mampu menggantikan
ratusan rangkaian yang digunakan dalam sistem mikro komputer konvensional
disebut sebagai…
a. Chip 4004
b. Chip 8008
c. Chip Z80
d. Chip F8
e. Chip Mostek 8048
4. Mikroprosesor generasi ketiga dengan tipe Z80 yang mampu menutup
kekurangan dari intel 8080 baik dari segi kecepatan, jumlah instruksi dan
kemudahan dalam operasionalnya pada tahun 1975 dikeluarkan oleh
perusahaan yang bernama…
a. Toshiba
b. Zilog Inc
c. Motorola
d. Rokwell
e. Signetic
5. Sebuah mikroprosesor akan bekerja sesuai algoritma program yang
dimasukkan ke memori dalam bentuk…
a. Bahasa pemrograman
b. Kode biner/bahasa mesin
c. Kode mnemonic
d. Kode beep
e. Logika aritmetika
6. Model arsitektur mikroprosesor yang menyediakan kemampuan setiap
instruksi dapat mengeksekusi operasi low-level, seperti men-load data dari
memori, operasi aritmetika, dan melakukan prosedur penyimpanan ke memori
disebut dengan…
a. CISC
b. RISC
c. Mikroprosesor superskalar
d. Mikroprosesor miniskalar
e. Mikrokomputer
7. Berikut ini merupakan hal yang memengaruhi keterbatasan dalam
pemakaiannya, kecuali…
a. Kemampuan untuk memahami kerja sistem
b. Kemampuan daya imajinasi perancang dan pemrograman
c. Daya beli yang rendah
d. Kompatibilitas perangkat tambahan
e. Tersedianya sarana pendukung sistem
8. Mikroprosesor mampu digunakan secara luas dalam berbagai bidang, baik
yang menyangkut penggunaan langsung dalam sebuah sistem komputer
personal sampai komputer berikut ini, kecuali…
a. PLC
b. Printer
c. Komputer
d. Router
e. Sepeda angin
9. Pemilihan mikroprosesor harus ditentukan dengan beberapa hal. Berikut ini
yang bukan merupakan penentu dalam pemilihan mikroprosesor adalah…
a. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem yang digunakan
b. Jumlah dan jenis komponen yang dipergunakan data teknis dalam
perencanaan
c. Harga jual yang ada di pasaran
d. Kompatibilitas perangkat penghubung/tambahan
e. Ada tidaknya modifikasi yang akan dilakukan terhadap sistem di kemudian
hari
10. Tugas bus control adalah…
a. Menandakan isyarat untuk membaca
b. Menandakan isyarat untuk menulis
c. Peemilihan memori
d. Intrupsi
e. Semua benar
11. Ukuran bus alamat menentukan berapa kapasitas memori yang ada, misalnya
ukuran bus alamat 16 bit (16 jalur alamat) akan mampu mengalamati
sebanyak…
12. a. 21
b. 162
c. 212
d. 216
e. 322
13. Bagian yang digunakan oleh mikroprosesor untuk mengirim informasi alamat
memori atau port I/O adalah…
14. a. Bus data
b. Bus address
c. Bus control
d. Bus system
e. Bus instruction register
15. Bagian yang berfungsi untuk menerjemahkan kode-kode biner tertentu yang
masuk melalui data bus diubah menjadi instruksi-instruksi yang dapat
dimengerti dan dapat diolah pada unit pengolah pusat (CPU) disebut dengan…
a. ALU
b. Register Unit
c. Instruction Register
d. Control Unit
e. Bus
16. Bagian sistem mikroprosesor yang bertugas mengatur pengendalian dan
proses alih data yang terjadi dalam sistem mikroprosesor disebut dengan…
17. a. Bus
b. ALU
c. Register
d. Port I/O
e. CPU
18. Pada komputer mikro Mikroprosesor mampu berkomunikasi dengan memori
dan port I/O juga menggunakan saluran yang disebut dengan bus. Jenis bus
tersebut di antaranya…
a. Bus nirkabel, bus peripheral, bus kontrol
b. Bus jaringan, bus alamat, bus data
c. Bus kendali, bus proses, bus I/O
d. Bus data, bus alamat, bus kendali
e. Bus input, bus proses, bus output

B. Jawaban Singkat
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Chip 4004 memiliki … perintah (instruction) dan mampu memuat data
sebanyak … bit.
2. Terdapat beberapa perusahaan yang terinspirasi dengan intel 8080 dengan
versi yang lebih cepat dan instruksi yang lebih banyak, yaitu Motorola dengan
tipe …, Signetic dengan tipe …, Rokwell dengan…
3. Chip MC6800 sangat populer karena menggunakan catu daya +5V, dibanding
8080 dengan catu daya …, …, …, dan …
4. Terdapat tiga model arsitektur mikroprosesor dilihat dari perangkat lunak
dalam bentuk set instruksi sebagai software design, yaitu …, …, dan …
5. Arsitektur yang menekankan kepada kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit”
tetapi tetap memberikan hasil performansi yang tinggi adalah…
6. Salah satu ciri-ciri arsitektur RSIC adalah tidak adanya operasi yang
menggabungkan operasi Load/Store dengan…
7. Mikroprosesor dengan arsitektur superskalar adalah mikroprosesor yang
menggunakan instruksi-instruksi biasa seperti …, …, …, …,
8. Mikrokomputer adalah suatu sistem mikroprosesor, yang minimum terdiri dari
chip mikroprosesor yang berisi …, …, …, …
9. Untuk mempermudah serta menyederhanakan dalam pengaturan maupun
penyambungan pada perangkat pendukung mikroprosesor maka
pengalamatannya menggunakan sistem bilangan…
10. Bagian IC mikroprosesor yang bekerja melaksanakan operasi aritmetika dan
operasi logika disebut juga dengan…
C. Uraian
Jawablah dengan jelas pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Uraikan perkembangan mikroprosesor generasi ke tiga?
2. Jelaskan kerugian dan keuntungan menggunakan mikroprosesor?
3. Jelaskan keunggulan dan kelemahan teknologi NMOS dan CMOS untuk
mikroprosesor?
4. Jelaskan keuntungan dan kerugian antara teknologi bipolar dan unipolar?
5. Sebutkan dan jelaskan aplikasi-aplikasi penggunaan mikroprosesor?

Anda mungkin juga menyukai