Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN 4

TEGANGAN REGULATOR DENGAN IC

A. TUJUAN
Setelah menyelesaikan percobaan ini, Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Untuk menghubungkan regulator tegangan tiga terminal yang tetap (fixed)
2. Untuk menghubungkan regulator tegangan tiga terminal berubah-ubah (variable)
3. Untuk menguji aturan dari regulator tegangan tiga terminal
B. PERALATAN
1. Oscilloscope
2. DMM
3. Module EFT-BEE-M6
4. Base station EFT-BEE
C. TEORI DASAR
Ada banyak rangkaian regulator tegangan yangdapt digunakan, sepeti rangkaian dengan
beberapa transistor (Gambar 4-1). Rangkaian yang sederhana yang lain yaitu rangkaian dengan
dioda Zenner (Gambar 4-2). Saat ini regulator tegangan sirkuit dibuat menggunakan IC.

Gambar 4-1. Sebuah awal regulator tegangan dengan transistor.


Namun, karena kemampuan mengatur arus sangat terbatas untuk jenis IC, maka sebuah
transitor yang mampu melewatkan arus eksternal diperlukan. Rangkaian seperti itu terlihat pada
Gambar 4-3. Daya keluaran dicontohkan oleh IC di pin 6. Sebuah output pada pin 2 kemudian
digunakan untuk Q1 Bias. Dan Q1 disebut transistor pass karena semua arus keluaran harus
melewatinya. Ini berfungsi sebagai resistor variabel.
Jika tegangan output yang diinginkan kurang, Q1 diperintahkan untuk menurunkan
konduksi (resistensi yang lebih tinggi). Q1 meningkatkan resistansi, tegangan jatuh lebih di
Rudi Sutami 12.03.0.008

24

atasnya dan tegangan kurang yang tersisa di output. Sebaliknya jika terjadi tegangan lebih
diinginkan pada output. Kapasitor C2 digunakan untuk menjaga sampel penguat high gain dalam
IC dari berosilasi. Rangkaian ini juga pembatas arus oleh R1. Dengan memvariasikan ukuran R1,
power supply arus keluaran dapat diatur maksimal.
Kerugian dari rangkaian pada Gambar 4-3 yaitu rangkaian ini membutuhkan jumlah
koneksi dan komponen eksternal. Dengan sendirinya IC tidak bisa mengatur arus dengan normal
yang diperlukan rangkaian. Dengan demikian transistor eksternal daya tinggi diperlukan.

.
Gambar 4-2. Sebuah Rangkaian Zenner regulator tegangan.

Gambar 4-3. Sebuah rangkaian IC mengatur regulator.


1. Tiga Tegangan Pada Regulators
Tegangan tiga terminal tidak memerlukan komponen eksternal di luar satu atau dua
resistor dengan nilai kecil. Hal ini dapat mengatur beberapa arus, pada gambar 4-4
menunjukkan rangkaian regulator tegangan jenis tiga terminal. Satu terminal digunakan
untuk input, satu terminal untuk output dan yang lainnya digroundkan.
Sebuah pembagi tegangan internal yang memberikan tegangan referensi untuk penguat.
Gambar menunjukkan 4-5 diagram blok sederhana dari perangkat tiga terminal. Perhatikan
bahwa sampel tegangan dari pembagi tegangan dibandingkan dengan tegangan referensi,
menghasilkan output yang mengontrol transistor (dalam IC). Rangkaian ini juga arus
terbatas dan memiliki thermal kemampuan shutdown. Saat suhu internal perangkat
melebihi 175 C, sirkuit menutup untuk mencegah kerusakan dari overheating.
Rudi Sutami 12.03.0.008

25

Regulator tegangan tiga terminal dapat sebagai perangkat tegangan tetap atau variabel ,
nilai tegangan tetap biasanya merupakan bagian dari nomor perangkat. Sebagai contoh,
LM340-8 digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat 8-V. Ia bisa menangani Vin
hingga 35 V dan membutuhkan masukan tegangan minimum 2 sampai 3 V lebih tinggi dari
tegangan output. Jika pasokan input turun di bawah nilai ini, LM340 berhenti mengatur.
Output-nya tetap pada 8 V jika pin 3 adalah ground seperti pada gambar 4-4. Perangkat ini
dapat dibuat variabel dari 8 sampai 27 V dengan mengangkat pin 3 dari ground oleh
resistor variabel dan menambahkan R1 seperti yang ditunjukkan pada gambar 4-6.

Gambar 4-4. Rangkaian Regulator IC tiga terminal


Sebuah rangkaian regulator seperti seri LM340 mengatur dengan sampling pada tegangan
output rangkaian dan membuat koreksi. Pendeteksi penguat memiliki keuntungan yang sangat
tinggi. Oleh karena itu perubahan tegangan kecil pada pendeteksi. Oleh karena itu juga sangat
efektif sebagai filter, pendeteksi perubahan tegangan ripple dan membuat perubahan output yang
diperlukan, sehingga menekan variasi tegangan ripple.
Karena keuntungan yang tinggi, regulator rentan terhadap osilasi, jika terminal masukan
lebih tinggi beberapa inci dari filter kapasitor pasokan, maka terminal lain harus ditambahkan.
Jika tambahan kapasitor tidak ditambahkan, induktansi terminal dapat menyebabkan sirkuit
osilasi. Tambahan kapasitor biasanya antara 0,1 dan 1 mF. Jika mungkinkapasitor berada dekat
dengan input terminal regulator.
Perubahan Pengaturan Tegangan (Adjustable Voltage Regulator), seperti disebutkan
sebelumnya, regulator tegangan tetap dapat dibuat menjadi variabel. Gambar 4-6 menunjukkan
rangkaian yang diperlukan untuk membuat LM340-8 menjadi variabel. Perlu diingat bahwa
output dari pengaturan tegangan tetap adalah antara ground pin 3 dan output, pin 2. Sekarang
Rudi Sutami 12.03.0.008

26

perlu diperhatikan bahwa nilai dari output IC masih diukur diantara pin 2 dan 3. Tetapi tegangan
output total dari tegangan ditambah jatuh tegangan R2. Sebuah arus sesaat (diam saat) IQ
mengalir ke pin 3, membuat arus yang melalui R2.

Gambar 4-5. Bagian dalam IC regulator.

Gambar 4-6. Rangkaian IC Perubahan Pengaturan Tegangan.


Sehingga Output dari tegangan adalah:

Dimana: VReg adalah output yang diatur dari perangkat yang digunakan. Karena IQ kecil
(biasanya kurang dari 10 mA), IQ sering diabaikan dibandingkan dengan VReg / R1. Jadi
persamaan Vout seperti pesamaan dibawah ini dan rangkaian ini berfungsi sebagai perubah
regulator tegangan.

Regulator tegangan tiga terminal juga dapat digunakan sebagai pengatur arus dengan
mengganti R2 dengan resistor beban. Ini adalah rangkaian yang sama digunakan untuk output
rangkaian tegangan variable, tetapi nilai resistansi biasanya berbeda (lihat Gambar 4-7). Dan IQ
dan IRL masih mengalir melalui RL. Maka arus outputnya adalah

Rudi Sutami 12.03.0.008

27

Gambar 4-7. Rangkaian IC regulator arus.


D. TUGAS PENDAHULUAN
Sebelum melakukan praktikum jawablah !! pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Apa yang akan menjadi output dari LM340-5?
2. IC regulator tegangan juga berfungsi untuk menekan power supply _______?.
3. Berapakah nilai kisaran untuk input kapasitor bypass?
4. Apa yang terjadi jika tegangan input ke 5-V regulator tiga terminal turun di bawah 7 V
5. Hitung batas arus untuk rangkaian pada Gambar 4-7.
E. LANGKAH KERJA
Untuk Tegangan Tetap
1. Hubungkan rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 4-8. Hidupkan power.
2. Sesuaikan output tegangan power supply untuk masing-masing nilai yang tercantum
dalam Tabel 4-1. Ukur dan catat tegangan output rangakain regulator. Matikan power
Untuk Teganagn Variabel
3. Hubungkan rangkaian seperti yang ditunjukkan pada gambar 4-9. Hidupkan power.
4. Ukur tegangan output regulator: ------- V.
5. Ubah R2 sampai 100?. Regulator tegangan output rangkaian _______ V.
6. Ubah R2 ke 180?. Regulator tegangan output rangkaian _______ V. Matikan power.
Untuk mengunakan jembatan diode.
7. Hubungkan rangkaian Gambar 4-10. Hidupkan power. Amati tegangan ripple di
masukan regulator. Ini adalah ________ V p-p.
8. Mengukur output riplle regulator. Ini adalah ------- V p-p.

Rudi Sutami 12.03.0.008

28

Gambar 4-8. Rangkaian Percobaan


TABEL 4-1. Pengukuran Regulator Tegangan Tetap
Vin
(Volt)
1

Vout

3
5
8
10
12
14
15
16
18

Gambar 4-9. Rangkaian Percobaan

Rudi Sutami 12.03.0.008

29

Gambar 4-10. Rangkaian Percobaan


F. TUGAS AKHIR
1. Pada tegangan input apakah rangkaian pada Gambar 33,3-8 memulai regulasi? Apakah
2.

konsisten dengan apa yang Anda diberitahu dalam teks? Jelaskan.


Perubahan apa yang akan diperlukan untuk rangkaian pada Gambar 33.3-9 agar

outputnya variabel?
3. Apa keuntungan dari IC regulator pada langkah kerja 7 dan 8, buktikan?
4. Hitung Vout rangkaian pada gambar 4-9. Asumsikan IQ = 8 mA. Bagaimana
perbandingnan nilai yang dihitung dengan nilai yang diukur pada langkah kerja 4?
Jelaskan perbedaannya.

Rudi Sutami 12.03.0.008

30

Anda mungkin juga menyukai