Anda di halaman 1dari 13

Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

Pertemuan : 1 dan 2
ARSITEKTUR MIKROPROSESOR DAN
Kelas :X
MIKROKONTROLER
Semester : Genap

TUJUAN PEMBELAJARAN

PENGETAHUAN
Tujuan dari pembelajaran materi ini adalah agar siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian mikroprosesor
2. Mendeskripsikan fungsi bagian-bagian internal mikroprosesor ALU, RU, dan CU
3. Mengemukakan cara kerja mikroprosesor dalam sistem mikroprosesor
4. Menjelaskan pengertian mikrokontroler
5. Menjelaskan bahwa mikrokontroler adalah one chip microcomputer (komputer mikro
chip tunggal)
6. Mendeskripsikan fungsi bagian-bagian internal mikrokontroler
7. Mengemukakan cara kerja mikrokontroler
8. Menjelaskan fungsi mikrokontroler dalam dunia industri
9. Mengemukakan perbedaan arsitektur mikroprosesor dan mikrokontroler
10. Menganalisis spesifikasi mikrokontroler dari datasheet mikrokontroler

TUJUAN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN
Tujuan dari pembelajaran praktik ini adalah agar siswa dapat:
1. Menggambarkan blok diagram arsitektur mikroprosesor dan mikrokontroler
2. Menyajikan presentasi terkait blok diagram arsitektur mikroprosesor dan mikrokontroler
yang diduplikasi
3. Mendemonstrasikan pembacaan datasheet mikrokontroler

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 1


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR
DAN MIKROKONTROLER

A. SEJARAH MIKROPROSESOR
Pada tahun 1969 tim insinyur jepang dari
sebuah perusahaan BUSICOM datang ke
Amerika Serikat memesan beberapa buah IC
untuk membuat kalkulator. Mereka datang ke
Perusahaan INTEL dan Marcian Hoff adalah
orang yang dapat melayani permintaan itu. Sebab
ia adalah orang yang berpengalaman bekerja di
bidang komputer. Marcian Hoff memberi saran Gambar 1.1
Mikroprosesor
agar digunakannya IC yang bekerja berdasarkan
programMarcian
Gagasan sehinggaHoff
menjadi lebih sederhana.
ini berhasil dan mikroprosesor pertama kali lahir. Untuk
mewujudkan gagasan ini Marcian Hoff dibantu oleh Frederico Faggin. Dalam waktu
sembilan bulan mereka sukses dan INTEL memperoleh hak hak atas penjualan
temuan IC itu. Pada tahun 1971 keluar mikroprosesor seri 4004 dengan data bus 4 bit
dengan kecepatan 6000 operasi per detik. Tidak lama kemudian Perusahaan Amerika
CTC meminta INTEL dan Texas Instrumen untuk membuat mikroprosesor 8 bit.
Akhirnya pada tahun 1972 INTEL dan Texas Instrumen berhasil menciptakan
mikroprosesor 8008 dengan memori 16 Kbyte, 45 instruksi, dan kecepatan 300000
operasi per detik. Mikroprosesor ini menjadi pendahulu bagi semua mikroprosesor
masa kini. INTEL terus melakukan penelitiannya sehingga pada bulan April 1974
menghasilkan mikroprosesor 8080 dengan kemampuan memori 64 Kbyte dan 75
instruksi. Keberhasilan INTEL diikuti oleh MOTOROLA dengan ciptaannya
mikroprosesor 8 bit seri 6800, 6820, dan 6850.

Frederico Faggin meninggalkan INTEL membuat perusahaan sendiri diberi nama


ZILOG dan pada tahun 1976 mengumumkan temuannya sebuah mikroprosesor seri Z-
80. Mikroprosesor Z-80 dikembangkan dari rancangan mikroprosesor 8080.
Mikroprosesor Z-80 kompatibel dan mampu menjalankan semua perintah yang ada
pada 8080 sehingga Z-80 menjadi mikroprosesor yang tangguh pada waktu itu. Tak
berselang lama setelah kemunculan Z80, pada tahun 1978 INTEL mengeluarkan chip
mikroprosesor 16 bit dengan seri 8086. Rancangan ini menandai dimulainya
penggunaan arsitektur x86 dan perkembangan mikroprosesor ke tahap yang lebih
lanjut.

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 2


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

B. MIKROPROSESOR DAN SISTEM MIKROPROSESOR


1. Mikroprosesor
Mikroprosesor dalam perkembangan dunia komputer digital disebut
sebagai Central Processing Unit (CPU). Mikroprosesor diberi sebutan CPU karena
fungsinya sebagai unit pemroses pusat. CPU bekerja sebagai pusat pemroses dan
pengendali bekerjanya system komputer. Sebagai salah satu jenis chip dari berbagai
jenis chip yang telah diproduksi, mikroprosesor sering juga diberi sebutan
Microprocessor Unit (MPU). CPU atau MPU merupakan komponen utama dari sebuah
komputer.

Gambar 1.2
Central
Sebuah mikroprosesor terdiri dari 3 bagian penting, yaitu ALU (Arithmatic Logic
Unit), RU (Register Unit), dan CU (Control Unit). Secara ilustratif, konstruksi internal
mikroprosesor ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:

Gambar 1.3
Blok Diagram
ALU adalah bagian yang bekerja melaksanakan operasi aritmetika dan operasi
logika. Operasi aritmetika meliputi operasi penjumlahan (ADD atau ADD with Carry),
pengurangan (SUB atau SUB with Borrow), perkalian (MUL), dan pembagian (DIV).
Sedangkan operasi logika meliputi operasi logika AND, OR, XOR, COMPLEMEN,
NEGATE. Untuk mendukung pelaksanaan operasi pada ALU mikroprosesor
membutuhkan sejumlah register. Register adalah sebuah memori tempat menyimpan
data dan tempat menyimpan hasil operasi. Register khusus yang bekerja sebagai
tempat penampung hasil operasi pengolahan pada ALU disebut Akumulator. CU

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 3


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

mengendalikan aliran data pada bus data dan bus alamat, kemudian menafsirkan dan
mengatur sinyal yang terdapat pada bus pengendali.

Mikroprosesor sebagai sebuah chip tidak bisa bekerja sendiri. Mikroprosesor


memerlukan unit lain yaitu unit memori dan unit I/O. Dengan menggabungkan CPU,
Memory Unit, dan I/O unit terbangun sebuah sistem yang disebut dengan sistem
mikroprosesor. Gambar 1.4 menunjukkan blok diagram sebuah sistem mikroprosesor.

Gambar 1.4
Blok Diagram
CPU bekerja mengatur pengendalian dan proses alih data yang terjadi dalam
sistem mikroprosesor. Alih data berlangsung melalui saluran yang disebut dengan data
bus. Alih data bisa terjadi dari memori ke CPU atau dari I/O ke CPU atau sebaliknya
dari CPU ke memori atau dari CPU ke I/O. Alih data dari memori atau dari I/O ke CPU
dikenal sebagai proses baca (READ). Alih data dari CPU ke memori atau alih data dari
CPU ke I/O dikenal sebagai proses tulis (WRITE). Proses Read atau proses Write
dikendalikan melalui saluran yang disebut dengan Control bus. Bus alamat (Address
Bus) bekerja mengatur lokasi alamat memori atau I/O dari mana atau kemana data
diambil atau dikirim.

2. Sistem Mikroprosesor

Komputer mikro adalah salah satu contoh jenis sistem mikroprosesor. Untuk
membangun fungsi sebagai komputer mikro, sebuah mikroprosesor juga harus
dilengkapi dengan memori, biasanya memori program yang hanya bisa dibaca (Read
Only Memory = ROM) dan memori yang bisa dibaca dan ditulisi (Read Write Memory =
RWM), dekoder memori, osilator, dan sejumlah peralatan input output seperti port data
seri dan paralel. Sebuah blok diagram komputer mikro dan contoh pirantinya dapat
dlihat berturut-turut pada gambar 1.5. dan 1.6.

Gambar 1.5
Blok Diagram
Teknik Audio Video Febri Handoyo | 4
Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

Gambar 1.6
Perkembanga
Gambar 1.5 Blok Diagram Komputer Mikro menunjukkan CPU bekerja bersama
unit memori, unit I/O, peralatan input, dan peralatan output. Pokok dari penggunaan
mikroprosesor adalah untuk melaksanakan program, mengambil data, membentuk
kalkulasi, perhitungan atau manipulasi data, dan menyimpan hasil perhitungan pada
peralatan penyimpan atau menampilkan hasil pada sebuah monitor atau cetak keras.

C. MIKROKONTROLER
Mikrokontroler adalah komputer mikro
dalam satu chip tunggal. Mikrokontroler
memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O
seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam
satu chip tunggal. Mikrokontroler berbeda
dengan mikroprosesor dalam beberapa hal.
Mikrokontroler memadukan memori untuk
Gambar 1.7 menyimpan program atau data pheriperal I/O
Mikrokontroler
untuk berkomunikasi dengan alat luar.
Pemanfaatan mikrokontroler saat ini sangat populer di bidang kendali dan
instrumentasi elektronik. Hal ini terjadi karena mikrokontroler memiliki keunggulan dan
kemudahan dalam penggunaannya, disamping harganya yang sangat murah
dibandingkan sistem lainnya. Blok diagram internal Mikrokontroler ditunjukkan oleh
gambar 1.8 berikut:

Gambar 1.8

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 5


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

Jika dibandingkan dengan mikroprosesor pada setiap mikrokontroler terdapat


unit-unit CPU/MPU, Memory Unit, I/O Unit yang dihubungkan oleh tiga bus yaitu bus
data, bus alamat, dan bus kendali. Dengan demikian maka sebuah mikrokontroler
adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam sebuah chip tunggal. Dengan
menambahkan peralatan input dan peralatan output sebuah mikrokontroler dapat
berfungsi sebagai komputer mikro dalam satu chip tunggal.

Mikrokontroler sebagai sebuah chip telah mengalami perkembangan baik dari sisi
arsitektur, teknologi dan kemampuannya. Sebagai contoh, struktur internal sebuah
mikrokontroler AT89C51 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.9
Blok Diagram
Sama halnya dengan mikroprosesor, mikrokontroler adalah piranti yang
dirancang untuk kebutuhan umum. Penggunaan pokok dari mikrokontroler adalah
untuk mengontrol kerja mesin atau sistem menggunakan program yang disimpan pada
sebuah ROM.
1. Perbedaan Konsep Mikrokontroler dengan Mikroprosesor

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 6


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

Untuk melihat perbedaan konsep diantara mikroprosesor dan mikrokontroler di


bawah ini ditunjukan tabel perbandingan konfigurasi, arsitektur, dan set instruksi
diantara mikroprosesor Z-80 CPU dengan mikrokontroler AT89C51. Sebagai catatan,
perbandingan di bawah ini tidaklah menunjukkan bahwa satu lebih baik dari lainnya.
Kedua rancangan memiliki penekanan tujuan yang berbeda. Mikrokontroler dilengkapi
dengan port I/O, memori, timer, dan counter, sementara mikroprosesor tidak.
Tabel 1.1 Perbandingan Konfigurasi Z80 dengan AT89C51
Mikroprosesor Mikrokontroler
No Konfigurasi Pin
Z-80 CPU AT89C51
1. Jumlah pin 40 40
2. Jumlah pin alamat 16 16
3. Jumlah pin data 8 8
4. Jumlah pin interupt 2 2
5. Pin I/O - 32
6. Register 8 bit 20 34
7. Register 16 bit 4 2
8. Ukuran Stack 64 K 128
9. ROM Internal - 4 Kbyte
10. RAM Internal - 128 byte
11. Memori ekternal 64 Kbyte 128 Kbyte
12. Flag 6 4
13. Timer 0 2
14. Port Paralel 0 4 x 8 bit
15. Port Serial 0 1

Perlu diketahui bahwa setiap mikroprosesor dan mikrokontroler dengan merk yang
berbeda tetap memiliki arsitektur yang sama. Perbedaannya hanya terletak pada
spesifikasi masing-masing seri yang dikeluarkan.

2. Mikrokontroler Berdasarkan Jumlah Bit Data

Seperti halnya sebuah mikroprosesor, mikrokontroler juga berkembang sesuai


rancangan dan model-model aplikasinya. Mikrokontroler berdasarkan jumlah bit data
yang dapat diolah dapat dibedakan dalam ke dalam 4 jenis, yaitu Mikrokontroler 4 Bit,
Mikrokontroler 8 Bit, Mikrokontroler 16 Bit, dan Mikrokontroler 32 Bit.

 Mikrokontroler 4 Bit
Mikrokontroler 4 bit merupakan mikrokontroler dengan jumlah bit data terkecil.
Mikrokontroler jenis ini diproduksi untuk meminimalkan jumlah pin dan ukuran
kemasan.

Tabel 1.2 Contoh Mikrokontroler 4 Bit


Pin : RAM ROM Gambaran
Pabrik : Model Counter
I/O Byte Byte Lain
Hitachi :
28 : 10 - 32 512 10 bit ROM
HMCS40
National:COP42
28 : 23 1 64 1K Serial bit I/O
0

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 7


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

OKI : MSM6411 16 : 11 - 32 1K -
TI : TMS 1000 28 : 23 - 64 1K LED Display
Toshiba :
42 : 35 2 128 2K Serial bit I/O
TLCS47

 Mikrokontroler 8 Bit
Mikrokontroler 8 bit merupakan mikrokontroler yang paling banyak digunakan untuk
pekerjaanpekerjaan perhitungan skala kecil. Dalam komunikasi data, Data ASCII
serial juga disimpan dalam ukuran 8 bit. Kebanyakan IC memori dan fungsi logika
dibangun menggunakan data 8 bit sehingga interface bus data menjadi sangat
mudah dibangun.
Penggunaan mikrokontroler 8 bit jauh lebih banyak dibandingkan dengan
mikrokontroler 4 bit. Aplikasinya juga sangat variatif mulai dari aplikasi kendali
sederhana sampai kendali mesin berkecepatan tinggi.

Tabel 1.3 Contoh Mikrokontroler 8 Bit


Pabrik : Pin : Counte RAM ROM Gambaran
Model I/O r Byte Byte Lain
Memori
Intel : 8048 40 : 27 1 64 1K ekternal 8
K
Memori
ekternal
Intel : 8051 40 : 32 2 128 4K
128K;
serial
Motorola :
28 : 20 1 64 1K
6805
Serial; A/D;
Motorola : 68
52 : 40 2 256 8K Wath Dog
HC11
timer
Signetics : Serial; A/D;
68 : 48 3 256 8K
87C552 WDT
Memori
Ekternal
TI :
40 : 32 1 128 2K 112 K; A/D;
TMS7500
Serial;
WDT
Memori
ekternal
Zilog : Z8 40 : 32 2 128 2K
124
K ; serial
Memori
Ekternal
Zilog : Z8820 44 : 40 2 272 8K
128 K;
Serial
Serial; A/D;
Atmel :
28 : 23 2 1K 8K Wath Dog
Atmega8
timer, PWM
Serial; A/D;
Atmel :
40 : 32 2 2K 32 K Wath Dog
Atmega32
timer, PWM

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 8


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

 Mikrokontroler 16 Bit
Keterbatasan-keterbatasan yang ada pada mikrokontroler 8 bit berkaitan dengan
semakin kompleknya pengolahan data dan pengendalian serta kecepatan
tanggap/respon disempurnakan dengan menggunakan mikrokontroler 16 bit. Salah
satu solusinya adalah dengan menaikkan kecepatan clock, dan ukuran data.
Mikrokontroler 16 bit digunakan untuk mengatur tangan robot, dan aplikasi Digital
Signal Processing (DSP).
Tabel 1.4 Contoh Mikrokontroler 16 Bit
Pabrik : Counte Gambaran
Pin : I/O RAM ROM
Model r Lain
Memori
ekternal
1 MB; Serial;
Hitachi :
84 : 65 5 1K 32 K A/D; Pulse
H87532
Wide
Modulasi
(PWM)
Memori
National:: ekternal
HPC1616 68 : 52 4 512 16 K 64 K ;Serial;
4 A/D; WDT;
PWM
Memori
ekternal
Intel :
68 : 40 2 232 8K 64 K ;Serial;
8096
A/D; WDT;
PWM

 Mikrokontroler 32 Bit
Mikrokontroler 32 bit ditargetkan untuk aplikasi Robot, Instrumen cerdas, Avionics,
Image Processing, Telekomunikasi, Automobil, dan sebagainya. Program-program
aplikasinya bekerja dengan sistem operasi.
Tabel 1.5 Contoh Mikrokontroler 32 Bit
Pabrik : Counte Gambaran
Pin I/O RAM ROM
Model r Lain
Memori
Atmel :
Up to 64 + 2x ekternal; Serial;
SAM3X8 9
103 32 K 256 K A/D; D/A;
E
PWMC

3. Datasheet Mikrokontroler
Datasheet sebuah mikrokontroler memuat informasi tentang fitur, deskripsi,
konfigurasi pin, blok diagram, deskripsi fungsi masing-masing pin, organisasi memori
termasuk register, pemrograman memori, karakteristik AC dan karakteristik DC.
Gambar 1.10 menunjukkan salah contoh bentuk bagian depan data sheet

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 9


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

mikrokontroler AT89S51. Datasheet dapat diakses dari berbagai sumber seperti buku
teks, kumpulan buku datasheet, dan berbagai situs di internet.

Gambar 1.10
Halaman

TUGAS
Kerjakan soal-soal berikut berdasarkan materi yang sudah kalian pahami!
1. Sebut dan jelaskan fungsi dari bagian-bagian internal mikroprosesor!
2. Gambarlah blok diagram sistem mikroprosesor dan berikan penjelasannya!
3. Jelaskan perbedaan antara mikroprosesor dan mikrokontroler!
4. Sebutkan minimal 5 contoh mikrokontroler 8 bit!
5. Apakah datasheet penting? Jelaskan kegunaannya!

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 10


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

JOBSHEET 01
KD: Kelas : X TAV
Membuat Blok Diagram Arsitektur Semester : Genap
Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kode : TPMM.10

A. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pembelajaran ini adalah agar siswa dapat:
1. Menggambarkan blok diagram arsitektur mikroprosesor dan mikrokontroler
2. Menyajikan presentasi blok diagram arsitektur mikroprosesor dan mikrokontroler
3. Mendemonstarsikan pembacaan datasheet mikrokontroler

B. Dasar Teori
Mikroprosesor disebut juga sebagai CPU (Central Processing Unit) yang
berfungsi sebagai unit pemrosesan pusat. Dalam mikroprosesor terdapat 3 bagian
utama, yaitu ALU (Arithmatic Logic Unit), RU (Register Unit), dan CU (Control Unit).
Agar dapat bekerja, mikroprosesor harus dihubungkan dengan unit I/O dan unit
memory sehingga membentuk sistem mikroprosesor. Mikrokontroler disebut juga
sebagai one chip micro computer atau computer mikro dalam satu chip tunggal. Dalam
mikrokontroler sudah terdapat CPU, unit memory, unit I/O, Counter-timer, dan
rangkaian Clock.
Datasheet adalah dokumen singkat yang berisi ringkasan kerja dan karakteristik
lain dari komponen-komponen elektronika dengan cukup terinci untuk dipakai dalam
merancang komponen dalam suatu sistem agar sesuai dengan yang dibutuhkan.

C. Bahan dan Sumber Belajar


1. Bahan
 Mikrokontroler seri ATmega
 Datasheet Mikrokontroler
2. Sumber Belajar
 Modul Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler
 Internet

D. Langkah Kerja
1. Gambarlah blok diagram internal mikroprosesor dan mikrokontroler, kemudian tulis
perbandingannya
2. Ambillah salah satu jenis mikrokontroler yang disediakan
3. Cari dan unduh datasheet mikrokontroler di internet sesuai dengan jenis
mikrokontroler yang diambil.

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 11


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

4. Tulislah karakteristik dari mikrokontroler sesuai datasheet. Gunakan kamus Bahasa


inggris-indonesia untuk menerjemahkan Bahasa.
5. Buatlah slide presentasi dari pengamatan dan pembelajaran yang telah dilakukan.

E. Hasil Pengamatan
Tulislah hasil pembacaan datasheet pada table di bawah ini:
No Spesifikasi Atmega . . . . .
1 Jumlah total pin
2 Jumlah pin I/O
3 Flash Memory (ROM)
4 RAM
5 Jumlah saluran PWM (Pin)
6 Tegangan kerja
7 Rentang suhu
8 Konsumsi daya

F. Evaluasi
1. Apakah ada perbedaan antara datasheet mikrokontroler yang kelompok kalian teliti
dengan datasheet mikrokontroler kelompok lain? Jika ada, jelaskan perbedaannya!
2. Jika tegangan yang dihubungkan ke mikrokontroler atmega kalian adalah 12 V,
jelaskan kemungkinan yang akan terjadi!
3. Apakah datasheet selalu dibutuhkan sebelum menempatkan mikrokontroler dalam
suatu rangkaian? Jelaskan!

G. Kesimpulan
Tulislah kesimpulan berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan!

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 12


Teknik Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler

Teknik Audio Video Febri Handoyo | 13

Anda mungkin juga menyukai