10. D3 D4, D5, membentuk regulator tegangan bias untuk TR5 & TR6 (pengganti
baterai 1,8-2,1v) yang nilainya 3 x dioda = 1,8V - 2,1V. Pada rangkaian
amplifier yang lain biasanya V bias ini di paralel dengan kapasitor 100nF-2u2
agar lebih stabil saat terkena guncangan sinyal yang berlebihan.
11. R12 (100), menjaga supaya nilai tegangan bias tidak lebih dari 2,1V. Tegangan
bias ini bernilai tetap, berada di titik CT (kira kira -1V hingga +1V). Tegangan
tetap ini terombang-ambing ke atas dan ke bawah seperti getaran daun
speaker. Sebenarnya R ini bisa dihilangkan.
12. TR3 (D438), sebagai penguat sinyal tegangan (unbalanced). Menarik sinyal
bias ke rel negatif supply. Sedangkan yang menjaga/ menarik sinyal bias ke rel
positif supply secara otomatis adalah R8 (2K2) & R9 (4K7). Output antara rel
positif dan rel negatif tegangannya mendekati simetris tetapi tidak sama
kekuatan arusnya, oleh sebab itu perlu rangkaian penguat arus pertama (D313)
sebelum diumpan ke transistor final. Untuk amplifier mosfet biasanya tidak
perlu sepasang transistor ini (D313/B507) karena transistor final mosfet sudah
cukup aktif diberi arus gate kecil, 0.1mA.
13. C3, mengatasi noise & osilasi pada TR3
14. C4 (47u), Bootstrap, menyesuaikan getaran tegangan bias tadi, biasanya
kapasitor ini bernilai 22uF atau lebih. Jalur referensi yang dipakai bukan
ground tetapi jalur speaker untuk mengimbangi getaran tegangan bias.
Menyesuaikan kekuatan getaran bass pada saat konus speaker bergerak ke
depan.
15. TR5 (BD139) & TR6 (BD149), sebagai penguat arus pertama. Seringnya
transistor ini diganti dengan TIP31/TIP32.
16. R13 & R14 (330), memberi supply arus ke TR5 & TR6 lewat emitornya masing-
masing. Seringnya dua resistor ini hitam terbakar karena ketidaksesuaian
antara getaran yang dikeluarkan amplifier dengan respon loudspeaker.
Sebaiknya resistor ini diganti dengan daya 2 Watt karena terhubung seri
terhadap beban/speaker.
17. R15 & R16 (0,5/5W), memberi supply ke Tr7 & Tr8 lewat kaki emitor. Resitor
ini bernilai kecil karena kita menginginkan arus besar, biasanya bernilai tidak
lebih dari 0.5 Ohm.
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 4 of 30
O
18. Tr7 (TIP2955) & Tr8 (TIP3055), transitor daya sebagai penguat arus terakhir.
Sebenarnya transistor buatan ST ini sudah lebih dari cukup bagus, tetapi
karena alasan model jadul, tegangan rendah (maksimal 32v ct), susah
memasangnya & murah harganya banyak di antara kita memilih tranistor lain
yang lebih mahal. Ada banyak keuntungan menggunakan transistor logam dari
pada transistor plastik terutama untuk peralatan outdoor.
2. Mempersiapkan PCB-assembly
a). Membuat gambar tata letak komponen, dengan ukuran maksimum
sesuai PCB yang telah disiapkan.
b). Membuat gambar jalur hantaran/artwork
c). Melakukan iron transfer artwork
d). Melakukan laundry sink
e). Melakukan etching
f). Melakukan cutting dan drilling
4. Melakukan pengukuran
a) Daya, penguatan, sensitivitas
b) Respon frekuensi
c) Tegangan kerja
CATUDAYA
SINYAL
INPUT
Dummy
load
15-30 Vdc
V. Hasil Pengukuran
Gain X Gain Db
1 10
2 20
3 50
4 100
5 200
6 500
7 1k
8 2k
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 10 of 30
O
9 5k
10 10k
11 20k
12 50k
13 100k
14 200k
15 500k
Power amplifier 150 watt OCL merupakan kit legendaris yang dijual
dipasaran. Kit Power OCL 150 watt ini sudah menjadi favourite para
penggemar audio rakitan sejak lama, hingga saat ini malah makin
banyak saja produsen PCB dan modul yang menjualnya driver ocl 150
watt ini dengan berbagai variannya. Tak heran banyak pecinta audio
baik itu yang amatir hingga profesional yang memanfaatkan power OCL
ini. Keunggulan utama yaitu : Mudah dirakit, sederhana, biaya murah,
namun dapat menghasilkan kualitas audio yang cukup memuaskan.
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 12 of 30
O
Berikut sekilas cerita mengenai driver power 150 watt OCL; Karakter
audio Flat: Memiliki karakter suara flat, merupakan karakter power yang
banyak dicari ada di KIT ini; Namun sebetulnya mengenai karakter suara
bisa disesuaikan sendiri dengan merubah nilai capasitor input, misalnya
ingin karakter yang cenderung low mid maka nilai capasitor input harus
di tambah hingga mencapai karakter yang diinginkan.
Driver Class A/B: POWER OCL 150 dibuat dengan topografi penguatan
yang bekerja pada class penguatan driver amplifier class A/B. Sebagian
teknisi audio profesional juga menggunakan power yang simpel ini untuk
keperluan audio lapangan mereka, namun tentunya dengan beberapa
modifikasi penting supaya bisa memiliki kemampuan yang setara
dengan power buatan pabrik/build-up.
Cocok bagi pemula: Rangkaian driver 150 watt OCL cukup sederhana
serta menggunakan komponen yang banyak tersedia dipasaran
sehingga cocok bagi pemula; merupakan alasan lain mengapa power
OCL 150 watt ini kepopulerannya tak pernah tergantikan hingga kini.
Murah, awet, hasil mantab : Beda dengan power ampli yang
menggunakan IC misalnya jenis TDA, power OCL 150 tak membutuhkan
banyak biaya namun hasilnya cukup bagus plus lebih tahan banting.
Power IC memang bagus kualitasnya, namun biasanya harga ICnya
mahal dan mudah sekali jebol jika kurang hati-hati dan kurang benar
memberikan asupan tegangan dan pendingin.
Ada beberapa kerusakan pada driver power amplifier 150 watt ini yang
terkadang cukup membingungkan kita; tapi jangan khawatir mari kita
bahas seluruhnya dibawah percontoh kasus. Beberapa Kerusakan
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 14 of 30
O
Umum Pada POWER OCL 150 Watt: Meskipun kit power OCL 150W
tegolong sebagai kit yang sederhana, tetap saja ada sejumlah
permasalahan yang sering ditemui. Beberapa masalah umum power
OCL tersebut terkadang lumayan pelik juga dan membuat bingung.
Berikut beberapa problem umum power OCL 150 yang sering dijumpai
dan cara mengatasinya: Tendangan Suara Low/Bass Terdengar Brek-
Brek Pada Speaker Tegangan tak cukup: Biasanya kondisi semacam ini
hanya disebabkan oleh kurang arus dari power supply pendukung yaitu
ampere dari travo yang kurang memadai. Jadi tak seimbang antara trafo
dan kebutuhan daya untuk mendorong speaker. Misalnya Kamu
menggunakan speaker 150watt R/L, akan tetapi kamu menggunakan
trafo 5A kecil kebawah maka daya yang dihasilkan power ampli tak
cukup kuat untuk mendorong speaker dengan watt tersebut – sehingga
dampaknya adalah suara nada rendah yang tak maksimal misalnya
brek-brek/nggebrek. Power 150 standard menggunakan final TIP
3055/TIP 2955, dan agar cukup bisa mendorong speaker 150watt maka
setidaknya trafo harus 5A murni dengan tegangan 30VDC
simetris(menyesuaikan spesifikasi Tansistor final). Untuk lebih jelas
silahkan baca : CARA MENGHITUNG TEGANGAN POWER SUPPLY
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 15 of 30
O
bocor dari output bias atau output driver ke speaker, dan jika ada
kebocoran tegangan DC maka bisa dipastikan jika TR Vas, driver atau
final bermasalah. Hal ini selain menyebabkan suara dengung juga
menyebabkan suara cacat seperti suara serak dan brek-brek. Transistor
Panas Tidak Merata, Tapi Suara Normal. Hfe setiap transistor bisa
berbeda-beda meskipun kondisinya normal. Hfe adalah nilai
perbandingan yang tercatat pada datasheet, tapi meskipun Type TR
sama, namun Hfe bisa berbeda. Nah perbedaan inilah yang bisa
menyebabkan panas sebelah atau berbeda-beda. Hal ini normal saja
asalkan transistor diberi heatsink yang memadai, namun jika Anda tak
menginginkan kondisi panas sebelah seperti ini, maka sebaiknya
memiliki Hfe sama untuk setiap TR daya – tapi ini sepertinya sulit untuk
komponen yang banyak beredar sekarang. Catatan: Jika TR final lebih
dari 1 set, sebaiknya masukan ke setiap basis final di beri resistor 10
Ohm. Solusi : Jika lebih dari 1set final, maka tiap basis bisa diberi
tahanan sebesar 10Ω. Dan selanjutnya cukup berikan pendinginan yang
bagus serta tegangan masukan yang sesuai. Tr Final Panas Berlebihan,
Namun Suara Normal Tegangan yang diberikan terlalu tinggi tentunya
bisa menyebabkan transisitor terlalu panas, namun jika tegangan yang
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 19 of 30
O
diberikan masih dalam batas yang sesuai, maka panas yang berlebihan
bisa disebabkan karena over bias. Namun ini hanya dalam teori saja,
tapi TR 1k dan TR 220 bisa diganti dengan trimpot untuk dapat
mencapai DCO dan bias yang sesuai. Jika anda pusing dengan nilai
bias dan DCO, sebaiknya asalkan suara normal tidak cacat dan TR final
diberi pendingin yang memadai maka tidak perlu dikhawatirkan karena
power OCL 150 pada dasarnya sudah jadi alias didesain tanpa perlu
setting bias atau DCO. R yang tidak sesuai bisa menyebabkan cacat
karena menyebabkan tegangan bias yang tidak pas terutama R2, R3,
R4, R10, dan R11. ganti dengan resistor yang lebih akurat misalnya
bertoleransi gelang emas. Panas yang berlebihan bisa juga disebabkan
impedansi speaker yang salah, namun hal ini hanya mungkin terjadi
ketika anda menggunakan speaker lebih dari 1 untuk power mono. Yang
perlu diperhatikan adalah impedansi speaker harus sesuai, namun yang
aman adalah 4 ohm dan 8 ohm. JIka ada memparalel 2 buah speaker 8
ohm, maka akan didapatkan impedansi 4 ohm. Jika 4 ohm dihubungkan
seri maka akan didapatkan 8 ohm, hal ini tidak masalah. Namun jangan
sampai speaker 8 ohm dihubungkan secara seri, karena bisa menjadi 16
ohm dan bisa menyebakan TR final terlalu panas. Nila 4 ohm bisa
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 20 of 30
O
hanya itu-itu saja permasalahan pada power amplifier OCL 150W sejak
dari dulu. Demikian beberapa masalah atau kerusakan umum pada
power OCL 150 watt,
Untuk bisa memperbaiki amplifier OCL menjadi cukup penting karena
sistem ini mendominasi amplifier-amplifier berdaya besar pada saat ini.
Berikut ini adalah ulasan mengenai perbaikan amplifier OCL namun
sebelumnya didahului dengan sedikit uraian tentang apa itu amplifier
OCL.
Jika daya input pada suatu rangkaian ataupun pada suatu sistem adalah Pi, dan
daya outputnya adalah Po, maka bandingan daya itu ada :
dB = 10 log10 Po/Pi
Tetapi karena disini terjadi suatu pelemahan, maka dipakailah tanda– (negatif). Jadi
penguatannya ada–3 dB.
Dalam teknik elektronika banyak dilakukan pengukuran tegangan input maupun
tegangan output, bandingan daya dalam harga-harga tegangan adalah:
Pi = Vi2/Ri Po = Vo2/Ro
Vo2/Ro
dB = 10 log10 Po/Pi = 10 log10 ————- Vi2/Ri
Contoh:
Tegangan sinyal input Vi = 5 mV, tegangan sinyal output Vo = 5 V. Hitunglah
penguatan tegangannya dalam satuan dB.
Penyelesaian:
Penguatan tegangan (Av) = 20 log10 (Vo/ Vi)
= 20 log10 (5/ 0,005 )
= 20 log10 1000
= 20 x 3 = 60 dB
Rangkuman
Rumus untuk menghitung penguatan daya sebuah Amplifier secara
logaritmis adalah dB = 10 log10 Po/Pi.
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 27 of 30
O
Lembar Kerja
Judul: Mengukur Penguatan Tegangan
Alat dan Bahan:
Catu daya DC 0 – 12 volt = 1 buah
Audio Frekuensi Generator (AFG) = 1 buah
Osiloskop (CRO) = 1 buah
Multimeter = 1 buah
Kabel jumper = secukupnya
Rangkaian pre-amp = 1 buah
Keselamatan Kerja:
Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar
Dalam menggunakan meter kumparan putar (volt meter, amper meter dan ohm
meter), mulailah dari batas ukur yang besar
Hati-hati dalam menggunakan catu daya DC, tepatkan tegangannya sesuai dengan
tegangan kerja rangkaian pre-amp
Jangan meletakkan alat-alat ukur Multimeter (Ohm meter), Osiloskop, AFG dan catu
daya ditepi meja agar tidak jatuh.
Langkah kerja:
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 28 of 30
O
Nyalakan catu daya DC, tepatkan tegangannya sesuai dengan tegangan rangkaian
pre-amp (misalnya 12 volt). Hubungkan kutub positip (+) dan kutub negatip (-) catu
daya pada kutub positip (+) dan kutub negatip (-) rangkaian pre-amp.
Nyalakan osiloskop, kalibrasilah untuk vertikal dan horisontalnya. Hubungkan probe
osiloskop pada output rangkaian pre-amp.
Nyalakan AFG, tepatkan frekuensinya pada 1000 Hz gelombang sinus dengan
tegangan output 100 mVpp. Hubungkan output AFG pada input rangkaian pre-amp:
Amati bentuk gelombang yang ada pada osiloskop, aturlah tombol-tombol yang ada
di osiloskop untuk menampilkan bentuk gelombang yang diam.
Aturlah potensio volume pre-amp agar didapat bentuk gelombang output pre-amp
yang maksimum tanpa cacat.
Catatlah: Vomaks = ….. Vpp
Ukurlah tegangan sinyal input pre-amp dengan menggunakan osiloskop. Catatlah: Vi
= …. mVpp.
Dari hasil pengukuran pada langkah 6 dan 7, hitunglah penguatan tegangan
rangkaian pre-amp dalam satuan dB.
Buat kesimpulan dari hasil praktik Saudara.
Kembalikan semua alat dan bahan.
Mudah2an materi cara menghitung desiBel (dB) pada Penguat Audio / Amplifier
bermanfaat bagi para ananda semua, salam.
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 29 of 30
O
TEMPAT UJI KOMPETENSI TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK BHARATRIKORA-1 JAKARTA
Nomor Bagian TT 01/SOP.1/II/2019
JOB SHEET UKK 01/01
UDI Berlaku sejak 12 Februari 2019
OIDE MEMBUAT RANGKAIAN
AMPLIFIER OCL Halaman Page 30 of 30
O