Anda di halaman 1dari 26

Programmable Logic Device (PLD)

 PLD adalah chip general-purpose yang digunakan


untuk mengimplementasikan rangkaian logika
(kombinasional).

 PLD merupakan komponen elektronik yang dapat


digunakan untuk membangun rangkaian digital
sesuai dengan keinginan perancang. PLD
menghubungkan beberapa gerbang logika yang
diatur oleh perancang hardware.
Programmable Logic Device (PLD)
 Berdasarkanjumlah gerbang logika yang dimiliki,
PLD dapat dibagi atas tiga tipe,

PLD

SPL
CPLD FPGA
D

PLA PAL
Simple Programmable Logic
Devices (SPLD)
 SPLD merupakan alat dengan gerbang AND yang
dihubungkan dengan gerbang OR atau gerbang
lain yang sejenis.
 Gerbang-gerbang ini dapat diatur sedemikian rupa
oleh pemakai.
 SPLD dapat diprogram dengan fusible link,
antifuse, EPROM, EEPROM, atau flash.
PLA (Programmable Logic Array)
 PLA (Programmable Logic Array)
 Struktur PLA:
Skematik PLA
Programmable Array Logic (PAL)
 Di PLA, plane AND dan OR keduanya
programmable.
 Programmable Array Logic (PAL), lebih
sederhana:
 Plane OR tetap.
 PAL lebih mudah untuk dimanufaktur dan dapat
beroperasi lebih cepat daripada PLA.
 Struktur ini paling banyak digunakan di aplikasi yang
menggunakan programmable device sederhana.
Skematik PAL
 Device PAL mempunyai rangkaian tambahan di
keluaran tiap gerbang OR untuk menyediakan
fungsional tambahan:
 Macrocell: gerbang OR dikombinasikan
dengan rangkaian tambahan.
 PAL = plane AND + macrocell
Complex Programmable Logic
Device (CPLD)

 CPLD adalah gabungan dari beberapa SPLD yang


dihubungkan oleh Programmable Switching Matrix.

 Jadi, CPLD merupakan sebuah programmable logic


device dengan kompleksitas antara Programmable
Array Logic (PAL) dan FPGA.
Karakteristik CPLD

 CPLD memiliki sifat non-volatile yang diadopsi


dari PAL.
 Memiliki banyak gerbang yang diadopsi dari
FPGA, meskipun gerbang PAL tidak sebanyak
FPGA.
 Jumlah gerbang yang terdapat pada IC CPLD
berkisar antara ribuan sampai ratusan ribu gerbang
logika.
Arsitektur CPLD
 Logic Block memiliki macrocell yang terdiri dari
sebuah SPLD dan sebuah flip-flop.
 I/O Block merupakan bagian pada CPLD yang
digunakan sebagai interface data yang akan masuk
dan keluar pada CPLD.
 Programmable Interconnect digunakan sebagai
penghubung antar macrocell atau antara macrocell
dengan I/O Block.
Application-Specific Integrated
Circuit (ASIC)
 ASIC adalah IC yang hanya digunakan pada
keperluan tertentu , kompleksitas IC ini cukup
tinggi jadi tidak muat pada CPLD .
Field Programmable Gate Array
(FPGA)
 Untuk mengimplementasikan rangkaian yang lebih besar
lagi, digunakan tipe IC yang dapat mempunyai kapasitas
logika yang lebih besar:
 Field Programmable Gate Array (FPGA)
 Tidak berisi blok AND dan OR.
 Tapi, berisi array blok logika dan jalur interkoneksi antar
blok.
 Jalur interkoneksi disusun sebagai kanal routing secara
horisontal dan vertikal yang berisi programmable switch.
 Dapat mengimplementasikan fungsi logika dengan jumlah
gerbang ekivalen jutaan.
Field Programmable Gate Array (FPGA)
Terdiri dari:
 Configurable
Logic Blocks
(CLB).
 Input/Output
Blocks (IOB).
 Programmable
Switch Matrix
(PSM)
Configurable Logic Blocks (CLB)

 CLB merupakan blok untuk membangun


komponen-komponen combinational/sequential.

 Untuk dapat membentuk CLB dibutuhkan truth


table dalam membangun jalur logika.
Input/Output Blocks (IOB)
 IOB merupakan blok yang digunakan untuk
mengirimkan sinyal keluar dari chip dan sekaligus
membaca sinyal yang masuk ke dalam chip.
Programmable Switch Matrix
(PSM)
 PSM merupakan penghubung yang bisa diatur sedemikian
rupa untuk menghubungkan antar CLB dan CLB dengan
IOB secara horizontal maupun secara vertikal.
 Dapat mengeluarkan fan out (kemampuan untuk
mengirimkan data ke banyak sumber untuk dijadikan input
sekaligus) untuk multiple output.
 Jadi, output dari CLB yang satu dapat dihubungkan ke input
CLB yang lain melalui multiple PSM.
Proses Pemrograman pada FPGA
Design Entry

Text Entry menggunakan


VHDL (Verylog Hardware Schematic Entry
Definition Language)
Functional Simulation
 Tujuan: memastikan rancangan rangkaian logika
bekerja sesuai keinginan dengan input waveforms
yang digunakan.
Synthesis
 Optimasi rangkaian logika dalam penggunaan gerbang.
 Menghasilkan netlist yang merupakan daftar connection
yang mendeskripsikan komponen dan keterhubungan
komponen tersebut.

Implementation
• Meliputi: mapping, placing, and routing rancangan
sehingga dapat diimplementasikan ke IC FPGA
sesuai arsitektur dan konfigurasi pin IC FPGA
tersebut.
Timing Simulation
 Verifikasirangkaian apakah sudah bekerja pada
frekuensi yang diinginkan dan tidak ada propagation
delay.
Device Programming
 Membuat bitstream yang merepresentasikan
rancangan akhir dan akan dikirim ke target device.
 Hal-hal yang bisa digunakan dengan FPGA:

 Bisa mengisi-ulang (memprogram-ulang) FPGA sebanyak


yang Anda inginkatidak terbatas - dengan berbagai macam
fungsi logik yang Anda inginkan.

 Jikamelakukan kesalahan pada rancangan, cukup perbaiki


kesalahan tersebut, lakukan kompilasi ulang kemudian
unduh (download) lagi.
 Rancangan bisa bekerja lebih cepat dibandingkan
dengan rancangan yang dibuat dengan komponen-
komponen biasa, karena, dengan FPGA, hampir
semua rangkaian terimplementasi di dalam chip.

 FPGA (secara umum, kecuali yang dilengkapi Flash


PEROM) akan kosong saat tidak dikenai catu-daya
(seperti RAM). Harus mengunduh ulang rangkaian
agar bisa berfungsi kembali seperti semula.

Anda mungkin juga menyukai