Anda di halaman 1dari 32

JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

A. TEORI
Di dalam peralatan elektronika terdapat rangkaian elektronika yang terdiri dari
komponen-komponen yang saling berhubungan dan memiliki tugas / fungsi masing-
masing yang berguna agar peralatan elektronika tersebut dapat bekerja dengan baik.
Masing-masing komponen tersebut akan menjalankan tugas / fungsinya apabila dialiri
arus listrik yang sesuai dimana suatu komponen terhubung dengan komponen lainnya
pada jalur yang tepat. Jalur-jalur yang akan menghubungkan komponen-komponen
elektronika tersebut dikenal dengan sebutan layout rangkaian. Layout dan komponen-
komponen elektronika akan terintegrasi pada sebuah papan rangkaian tercetak yaitu
PCB.

PCB adalah singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam bahasa Indonesia
sering diterjemahkan menjadi Papan Rangkaian Cetak atau Papan Sirkuit Cetak. PCB
adalah papan yang digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen
Elektronika dengan lapisan jalur konduktornya.

Secara struktur, PCB seperti kue lapis yang terdiri dari beberapa lapisan dan
dilaminasi menjadi satu kesatuan yang disebut dengan PCB. Terdapat beberapa jenis
PCB berdasarkan jumlah lapisannya. Ada PCB yang berlapis satu lapisan tembaga
(Single Sided), ada juga yang berlapis dua lapisan tembaga (double sided) dan ada
juga PCB yang memiliki beberapa lapisan tembaga atau sering disebut dengan
Multilayer PCB. . Seiring dengan perkembangan Teknologi manufakturing PCB saat
ini, PCB telah dapat dibuat hingga 16 lapisan atau bahkan lebih dari 16 lapisan
tergantung pada perancangan PCB dan rangkaian yang diinginkan. Namun, untuk
rangkaian elektronika yang sederhana, cukup menggunakan jenis Single Sided
PCB, yaitu PCB yang hanya terdiri dari satu lapisan tembaga yang tertempel di satu
sisi substrat PCB.

Substrat adalah lapisan dasar (landasan) dari PCB. Sementara lapisan tembaga
adalah penghantar atau penghubung antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 1 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Semua komponen dirangkai dan dipasang pada PCB dengan menggunakan solder. Di
atas lapisan tembaga terdapat soldermask yang berfungsi melindungi tembaga atau
jalur konduktor dari hubungan atau kontak yang tidak disengaja.
Lapisan soldermask ini hanya terdapat pada bagian-bagian PCB yang tidak disolder.
Sedangkan bagian yang akan disolder tidak ditutupi oleh lapisan soldermask.
Lapisan soldermask ini juga dapat membantu para pengguna PCB untuk menyolder
tepat pada tempatnya sehingga mencegah solder short (terhubung singkat). Lapisan
soldermask ini biasanya berwarna hijau, namun ada juga yang berwarna lain seperti
warna biru dan merah. Lapisan setelah soldermask adalah lapisan silkscreen yang
biasanya berwarna putih atau hitam. Namun ada juga silkscreen yang berwarna lain
seperti warna abu-abu, warna merah dan bahkan ada berwarna kuning keemasan.
Silkscreen merupakan cetakan huruf, angka dan simbol pada PCB. Silkscreen ini
berfungsi sebagai tanda atau indikator untuk komponen-komponen elektronika pada
PCB sehingga mempermudah orang dalam merakitnya.

Berikut ini adalah struktur dan komposisi standar dari PCB (Printed Circuit Board).

Gambar 1. Lapisan-lapisan PCB

Selain jumlah lapisan, PCB juga dapat dibedakan berdasarkan fleksibilitasnya.


Jenis-jenis PCB berdasarkan fleksibilitasnya yaitu Rigid PCB, Flex PCB, Rigid-Flex
PCB.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 2 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Rigid PCB adalah Papan Rangkaian Cetak yang Kaku dan tidak dapat dilipat
atau tidak Fleksibel. Rigid PCB terbuat dari bahan substrat yang padat dan kaku
seperti fiberglass sehingga memang sengaja dibuat untuk tidak dapat dilipat atau
dibengkokkan. Sedangkan Flex PCB atau Flexible PCB adalah PCB yang substrat-
nya terbuat dari bahan plastik yang fleksibel. Bahan dasar ini memungkinkan PCB
dibengkokkan tanpa merusak rangkaian yang ada pada PCB tersebut. Rigid-Flex PCB
merupakan gabungan dari teknologi Rigid PCB dan Flex PCB yaitu terdiri dari Rigid
PCB dan Flex PCB. Umumnya, Rigid PCB dihubungkan dengan Flex PCB.

Gambar 2. Jenis-jenis PCB berdasarkan fleksibilitasnya

Seiring perkembangan nanoteknologi, suatu ASIC dan FPGA super padat dapat
dihasilkan. ASIC dan FPGA ini dapat menggantikan sistem yang terdiri dari ratusan
bahkan ribuan modul PCB. Fakta bahwa berapapun kepadatan ASIC dan FPGA, kedua
komponen ini tetap harus disolder diatas PCB. Sehingga bidang PCB belum
tergantikan oleh perkembangan nanoteknologi.

Perancangan PCB menjadi bagian penting dalam proses pembuatan suatu


produk elektronika. Mengapa PCB penting? Karena perancangan PCB merupakan
tahap transisi antara tahap "Desain" dan "Realisasi". Perancangan PCB terdiri dari dua
tahapan, yaitu tahap pembuatan layout PCB dan tahap pencetakan PCB. Dalam mata
kuliah ini, hanya akan dibahas mengenai tahap pembuatan layout PCB.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 3 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Ide Blok Diagram Skematik

PCB Assembling Uji Coba

Prototipe Produk

Gambar 3. Tahapan proses dalam pembuatan produk elektronika

Gambar 4. Tahapan proses dalam pembuatan PCB

Proses desain PCB dilakukan dengan mengubah gambar skema rangkaian


elektronika menjadi gambar layout rangkaian ke PCB. Menggambar layout ke PCB
dapat dilakukan secara konvensional dengan menggunakan spidol permanen, namun
untuk hasil yang lebih rapi seperti buatan pabrikan dapat dilakukan dengan
menggunakan komputer.
Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 4 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Perancangan layout PCB dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan


software CAD (Computer-Aided Design). Beberapa software yang dapat digunakan
dalam membuat layout PCB di antaranya adalah:
 Eagle
 Protel
 Altium
 OrCAD
 KiCAD
 Cadence
 Proteus
 Dan lain sebagainya

Pada mata kuliah CAD ini, software yang digunakan dalam membuat desain
skematik rangkaian dan layout PCB adalah dengan mengunakan Proteus. Proteus
merupakan software simulasi yang sekaligus dapat digunakan untuk mendesain
rangkaian dan PCB. Proteus merupakan gabungan dari program ISIS dan ARES.
Program ISIS digunakan untuk membuat desain skematik rangkaian elektronika dan
melakukan simulasi rangkaian. Sedangkan program ARES digunakan untuk
mengubah skematik rangkaian tersebut menjadi layout PCB.

Yang paling sulit dalam pembuatan layout PCB adalah membuat Jalur (Track)
antar komponen karena perlu daya analisis yang dalam, tentang tata-letak komponen
dan tata-letak jalur dan sedikit unsur “seni”. Sebab, tata-letak komponen dan tata-letak
jalur yang salah dapat mempengaruhi kinerja modul PCB yang dibuat dan bahkan
mempengaruhi kinerja sistem lain. Pembuatan PCB, dengan menggunakan software
CAD, sangat mudah untuk dilakukan karena setiap software tersebut memiliki fungsi
“Auto-Route”. Fungsi Auto-Route adalah fungsi yang dapat secara otomatis
membuatkan jalur PCB dalam desain yang dibuat tanpa perlu berpikir panjang dalam
nentukan jalurnya.
Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 5 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Fungsi Auto-Route tidak dapat menentukan tata-letak komponen dan tata-letak


jalur yang baik kecuali bila terlebih dahulu dikondisikan / ditentukan terlebih dahulu
rules yang ditentukan oleh pembuat desain PCB. Sehingga, dalam perancangan PCB,
perlu diperhatikan tata-letak komponen dan tata-letak jalur yang baik agar dapat
dihasilkan modul elektronika yang berkinerja optimal dan tidak mengganggu
lingkungan sekitarnya.

Aturan-aturan Desain Layout PCB


Dalam mendesain rangkaian elektronika pada PCB terdapat beberapa aturan yang
perlu dipahami yaitu:

1. Ukuran Papan PCB


Perlu diperhatikan bahwa dalam perancangan atau pembuatan PCB ukuran sebuah
rangkaian perlu diperhatikan sehingga dalam pembuatan PCB tidak memakan
ukuran yang terlalu besar, padahal rangkaian tersebut memiliki komponen yang
tergolong sedikit. Ukuran papan PCB yang terlalu besar tidak diperbolehkan
karena berakibat pemborosan dan tidak efesien. Nantinya PCB yang telah selesai
dibuat akan dirangkai pada alat elektronika supaya tidak memakan tempat yang
terlalu besar maka ukurannya perlu diefesienkan. Tidak memerlukan banyak
tempat pada papan PCB karena semakin lebar ukuran PCB akan semakin besar
juga cassing yang akan dipakai. disamping itu biaya pembuatan PCB (dari proses
penyablonan sampai dengan pengeboran dihitung berdasarkan luas PCB yang akan
dipakai. Selain itu, semakin banyak layer, maka lama pembuatan dan harga PCB
akan meningkat.

2. Lebar jalur
Menggambar jalur pada PCB secara manual ataupun dengan berbantuan komputer
tidak boleh terlalu tipis supaya pada saat pelarutan tidak terlalu cepat terkikis oleh
FeCl3, minimal tingkat ketipisan lebar jalur yaitu 0.254 mm. Sedangkan untuk
tebalnya lebar jalur tidak ada pembatasan sama sekali karena semakin tebal suatu
jalur maka semakin kecil pula kemungkinan terputus atau terkikis.
Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 6 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Dalam penerapannya ada juga beberapa perusahaan besar menggambar layout


PCB dengan lebar 0,5 mm, ini disebabkan supaya dalam pembuatan PCB tidak
menelan biaya yang terlalu banyak, karena semakin tebal jalur maka ukuran PCB-
pun semakin besar. Sebagai contoh perhatikan Gambar 5.

Gambar 5. Contoh lebar jalur pada PCB

Lebar jalur pada PCB sangat menentukan terhadap kemampuan arus yang akan
melewati jalur tersebut. Lebar jalur harus dibedakan apabila arus yang akan
dilewatkan pada jalur tersebut besar atau kecil. Demikian juga harus dibedakan
lebar jalur antara untuk arus AC, arus DC atau untuk grounding.

Tabel 1. Lebar jalur PCB


Lebar Jalur Arus
inch mm (Ampere)
0.0156 0.4 1.0
0.0200 0.5 1.5
0.0312 0.8 2.0
0.6250 1.6 2.5
0.1000 2.5 3.5
0.1250 3.2 4.5
0.1560 4.0 5.0
0.2000 5.0 5.5
0.2500 6.4 6.0

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 7 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

3. Sudut atau lengkukan pada jalur PCB


Pada saat menggambar jalur pada PCB, perlu kita perhatikan sudut-sudut dan
lengkukan jalur, sebisa mungkin hindari sudut 900 dan hindari juga sudut yang
membentuk sudut lancip seperti sudut 300 , 450 dan 600. Dalam menggambar jalur
kenapa perlu menghindari sudut-sudut tersebut, supaya jalur tidak mudah tekikis
pada saat dilarutkan, menghindari arus kuat supaya tidak terjadi konsleting dan
memenuhi unsur estetika keindahan.

Gambar 6. Contoh sudut lengkungan jalur pada PCB

Sudut siku-siku pada suatu jalur PCB dapat menyebabkan lebih banyak radiasi.
Kapasitansi meningkat di wilayah sudut, dan impedansi karakteristik berubah.
Perubahan impedansi ini menyebabkan refleksi.
 Hindari sudut siku (90o) pada jalur PCB dan coba rutekan (routing)
setidaknya dengan dua sudut 45°. Untuk meminimalkan apapun perubahan
impedansi, sudut lengkungan terbaik adalah lengkungan bulat (lihat
Gambar 6).

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 8 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

 Pisahkan sinyal kecepatan tinggi (misalnya, sinyal clock) dari sinyal


kecepatan rendah dan pisahkan sinyal digital dari sinyal analog; sekali lagi,
penempatan itu penting.
 Untuk meminimalkan crosstalk, tidak hanya antara dua sinyal pada satu
lapisan tetapi juga antara lapisan yang berdekatan, arahkan jalur PCB
dengan 90° satu sama lain.

4. Jarak antar dua jalur


Jarak antara dua jalur harus memperhatikan besarnya tegangan yang ada pada
kedua jalur. Untuk tegangan besar atau kecil jarak antara dua jalur tersebut harus
dibedakan.
Tabel 2. Jarak antar jalur PCB
Jarak/Spasi Tegangan AC/DC
inch mm (Volt)
0.015 0.40 0 – 50
0.025 0.60 50 – 100
0.050 1.25 150 – 300
0.010 1.54 300 – 500
0.0002/V 0.005/V Di atas 500V

5. Kerapian dari jalur layout PCB


Jalur layout yang teratur dan rapi akan memudahkan dalam pembacaan (perunutan)
jalur wiring terhadap rangkaian elektronika.

6. Ketelitian dari jalur layout PCB


Dalam mendesain PCB harus diteliti apakah sudah sesuai dengan jalur pada
rangkaian elektronika yang dikehendaki atau tidak, apakah sudah tersambung
semua atau tidak, apakah ada kemungkinan short circuit atau tidak.

7. Ukuran mata donut / pad


Dalam perencanakan PCB ukuran pad yaitu dua sampai tiga kali ukuran mata bor
yang akan digunakan, misalnya ukuran mata bor yang akan digunakan adalah 1
mm, maka ukuran padnya 2 – 3 mm ( 0,08 – 0,012 inch ).

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 9 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Tabel 3. Ukuran mata bor untuk lubang PCB


Ukuran Mata Bor
Komponen
No inch mm
Transistor ukuran kecil, diode
ukuran kecil, IC, kapasitor 70 0.028 0.7
ukuran kecil
Resistor ¼ Watt, kapasitor Elco
65 0.035 0.9
ukuran kecil
Resistor ½ - 1 Watt, kapasitor
milar besar, kapasitor Elco, 60 0.040 1.1
trimpot, Socket IC
Trimpot, Relay, Trimmers 55 0.052 1.3

8. Mengetahui karakteristik fisik dari komponen elektronika


Hendaknya dalam mendesain PCB harus benar-benar mengetahui ukuran jarak
antara lubang kaki komponen yang satu dengan lainnya agar nantinya kaki
komponen dapat dengan mudah dimasukkan pada lubang kaki komponen. Perlu
disesuaikan dengan footprint komponen yang sudah terdapat pada software CAD
ataupun menggunakan referensi dari datasheet komponen agar komponen tersebut
dapat diletakkan dengan baik pada PCB. Jarak antara kaki komponen sangat
menentukan jarak antara donutnya atau pad.

Desain jalur PCB ini diwujudkan berdasarkan gambar rangkaian elektronika.


Karena hubungan langsung dengan komponen yang akan dipasang, maka
perencanaan jalur PCB harus mengetahui benar ukuran atau bentuk fisik dari
komponen. Dimensi komponen atau bentuk komponen sangat menentukan
penataan tampak atas dan penataan tampak bawah dari PCB yang akan
direncanakan.

9. Mengetahui karakteristik rangkaian elektronika


Hendaknya mengetahui karakteristik rangkaian elektronika yang akan didesain
pada PCB, apakah AC atau DC, + dan -, output-input, dan lain-lain.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 10 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Sebagaimana perencanaan tata letak komponen, mendesain jalur PCB juga


memperhatikan tiga faktor yaitu faktor teknis, ekonomis, dan estetis. Karena merencana
dan menggambar PCB merupakan suatu upaya mewujudkan gambar rangkaian dan tata
letak komponen pada ukuran perangkat yang nyata.

Gambar 7. Contoh tata letak komponen dan penataan jalur (routing) pada PCB

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 11 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Gambar 8. Contoh tata letak komponen SMD dan penataan jalur (routing) pada PCB

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 12 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 13 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

https://www.youtube.com/watch?v=Wrd4n7aogSU
https://www.youtube.com/watch?v=ESnDQl7ZM5o
https://www.youtube.com/watch?v=FNLG_Y3QWVw

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 14 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Penempatan grounding pada gambar skematik dengan membuat jalur gorund


secara individu / masing-masing pada titik ground.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 15 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

B. KATEGORI ALAT
1. Komputer / laptop
2. Software CAD untuk desain PCB

C. PERALATAN DAN BAHAN HABIS PAKAI

Tabel 1. Daftar Peralatan


No Nama Peralatan Kode Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Komputer / laptop 1 unit
2 Printer 1 buah
3 Kabel sambung 1 set
4 Modem / Router Koneksi internet 1 unit
5 Software Proteus 8 ISIS dan ARES 1 program

Tabel 2. Daftar Bahan


No Nama Bahan Jumlah Satuan
1 Kertas A4 5 lembar
2 Kertas F4 5 lembar
3 Kertas A3 5 lembar
4 Tinta printer 1 set

D. PERLENGKAPAN
1. Meja kursi komputer
2. Kacamata computer (blue-light filter)
3. Layar anti silau (filter screen)

E. DESKRIPSI PERALATAN
Proteus adalah sebuah software simulasi yang sekaligus untuk mendesain rangkaian
dan PCB. Proteus merupakan gabungan dari program ISIS dan ARES. Dengan
penggabungan kedua program ini maka desain skematik rangkaian elektronika dapat
dirancang serta disimulasikan (dengan menggunakan ISIS) dan dibuat menjadi layout
PCB (dengan menggunakan ARES).

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 16 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

Beberapa fitur yang terdapat pada ISIS adalah sebagai berikut.


 Routing dapat dilakukan secara otomatis dan memiliki fasilitas penempatan dan
penghapusan dot.
 Sangat powerful dalam pemilihan komponen dan pemberian properties-nya.
 Mendukung dalam perancangan berbagai jenis bus dan komponen-komponen pin,
port modul, dan jalur.
 Memiliki fasilitas report terhadap kesalahan-kesalahan perancangan dan simulasi
elektrik.
 Mendukung fasilitas interkoneksi dengan program ARES untuk membuat PCB.
 Terdapat fasilitas untuk menambahkan package dari komponen yang belum
didukung dan tersedia.

Adapun fitur-fitur yang terdapat pada ARES adalah sebagai berikut.


 Memiliki database dengan tingkat keakuratan 32-bit dan memberikan resolusi
sampai 10nm, resolusi angular 0.1 derajat dan ukuran maksimum board adalah
sampai kurang lebih 10m.
 ARES mendukung sampai 16 layer.
 Terintegrasi dengan program pembuat skematik ISIS, dengan kemampuan untuk
menentukan informasi routing pada skematik.
 Dapat melakukan visualisasi board dalam bentuk 3 dimensi
 Penggambaran layout secara 2 dimensi dengan menggunakan simbol library yang
telah tersedia.

Gambar 9. Tampilan Proteus ketika awal terbuka


Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 17 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

F. LANGKAH KERJA PENGOPERASIAN / PENGERJAAN


1) Tahap Persiapan
a. Sebelum membuat rangkaian elektronika pada PCB, silahkan buat gambar
skematik dan lakukan simulasi terlebih dahulu dari rancangan rangkaian
yang telah dibuat menggunakan software Proteus.
b. Berbagai simulasi dapat dilakukan dengan menggunakan software Proteus,
sehingga dapat diketahui dengan mudah, apakah rancangan elektronika yang
telah dirancang sudah benar atau masih terdapat error kesalahan dalam
perancangan.
c. Jika software Proteus telah ter-install, maka jalankan aplikasi program
Proteus tersebut.
d. Kemudian akan muncul GUI Proteus 8, seperti gambar berikut ini

2) Tahap Desain Skematik rangkaian


a. Kemudian pilih komponen yang akan digunakan. Pada toolbox sebelah kiri,
pilih Component Mode kemudian klik tombol yang berisi huruf P untuk
mengaktifkan Pick Device.
Pick Device adalah box dialog untuk memilih komponen yang akan kita
gunakan.
Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 18 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

b. Akan muncul box dialog, isikan komponen yang Anda inginkan pada kolom
Keywords. Kemudian pilih salah satu list komponen yang muncul, klik OK!

Untuk membuat rangkaian Running LED komponen yang harus disediakan


adalah :
- IC 555
- IC 4017
- LED
- Variable Resistor
- Resistor 100 Ohm
- Capasitor
Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 19 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

c. Letakkan komponen yang telah Anda pilih (sesuai daftar komponen) ke


dalam stage.
d. Komponen VCC dan Ground dapat diperoleh disini.

e. Langkah berikutnya adalah menyambung komponen satu dengan yang lain.


Arahkan kursor mendekati ujung komponen, Klik mouse satu kali kemudian
arahkan kursor menuju ujung komponen yang lain dan klik mouse kembali.
f. Lakukan berulang sehingga mendapatkan skematik rangkaian running LED
seperti gambar di bawah ini.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 20 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

g. Setelah menggambar komponen selesai, kita dapat menjalankan simulasi.


Simulasi akan berjalan setelah kita menekan tombol PLAY di pojok kiri
bawah.

h. Perhatikan hasil simulasi, apakah telah sesuai dengan yang dirancang atau
tidak. Jika simulasi berhasil silahkan melanjutkan ke tahap pembuatan layout
PCB. Jika simulasi belum berhasil, silahkan cek kembali komponen dan
koneksi rangakaian yang telah dircancang.

3) Tahap Desain Layout PCB


a. Kemudian, jika rangkaian sudah berfungsi, lakukan pengaturan Packaging
tool pada semua component agar dapat dipindah ke dalam Proteus ARES.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 21 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

b. Kemudian lakukan pengaturan pada Packaging Tool sesuai dengan


komponen yang di package, setelah itu klik OK.

c. Jika semua komponen sudah di Packaging Tool selanjutnya pindah


rangkaian dari Proteus ISIS ke Proteus ARES dengan cara menekan tombol
ALT + A pada keyboard atau dengan cara di bawah ini.

d. Setelah menggunakan salah satu cara diatas untuk memindah rangkaian dari
ISIS ke ARES, berikut adalah tampilan awal ARES.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 22 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

e. Kemudian letakkan semua komponen yang sudah di Packaging Tool tadi ke


dalam layout pada ARES dengan cara mengeklik komponen dan menaruhnya
di layout ARES.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 23 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

f. Setelah semua komponen diletakan, buatlah jalurnya dengan cara


menggabungkan antar garis hijau. Dalam membuat jalur, beberapa ketentuan
yang harus dilakukan yaitu sebagai berikut.
1. Tidak boleh ada sudut siku-siku.
2. Tidak boleh melewati diantara kaki IC.
3. Menggunakan ketebalan garis (Trace Style) yaitu T40 agar jalurnya
terlihat saat di-print.
4. Menggunakan Layer Bottom Copper.
5. Tidak diperbolehkan untuk me-mirror atau membalik komponen.
g. Jika semua pin komponen telah tersambung, maka jalur yang telah dbuat
akan seperti berikut.

h. Jika semua komponen telah terhubung, kita dapat melakukan cek rangkaian
kita apakah sudah benar atau ada yang salah dengan mengklik Output pada
toolbar, kemudian klik 3D Visualization.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 24 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

i. Berikut adalah gambar rangkaian yang telah dibuat dalam mode 3D


Visualization.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 25 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

j. Jika rangkaian anda sudah baik dan benar maka gambar layout PCB telah
siap untuk di-print dan dibuat pada lembar PCB.

G. ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


1. Mengatur posisi tubuh saat bekerja dengan komputer dengan nyaman.
2. Sesekali mengalihkan pandangan ke luar ruangan untuk menyegarkan mata.
3. Mengatur posisi tubuh:
a. Posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung
ke layar monitor.
b. Posisi punggung tegak dan tidak membungkuk.
c. Posisi tubuh rileks dan tidak tegang.
d. Tidak meletakkan mouse/keyboard sejajar dengan tempat duduk.
e. Posisi kaki harus bebas nyaman, tidak bersentuhan dengan CPU atau
perangkat listrik.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 26 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

4. Mengatur posisi komputer:


a. Mengatur cahaya monitor (contrast/brightness) agar tidak terlalu gelap
dan terang.
b. Memposisikan meja dan kursi dalam posisi yang nyaman agar tidak
tegang atau kelelahan.

H. ASPEK LINGKUNGAN
 Menggunakan listrik secara bijak dan tidak boros.
 Tidak meninggalkan komputer/laptop tersambung ke listrik secara terus menerus
jika tidak digunakan.
 Menggunakan kertas secukupnya dan tidak berlebihan.
 Memastikan kondisi komputer/laptop dalam kondisi off, sebelum dan setelah
pemakaian.
 Membiasakan bekerja dengan menggunakan ICT dengan standarisasi minimal
untuk mendukung efisiensi energi.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 27 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

I. LEMBAR KERJA
1. Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar 10 Skematik rangkaian


Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 28 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

2. Gambar hasil layout PCB

Gambar 11 Desain Layout PCB

Gambar 12 Visualisasi PCB dalam 3D

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 29 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

3. Tabel Percobaan
Tabel 1. Komponen elektronika
No Nama Komponen Deskripsi / Spesifikasi Jumlah
1
2
3
4
5
6

Pertanyaan-Pertanyaan :
1. Jelaskan tentang istilah berikut :
1) Via 5) Polygon
2) Hole size 6) Cleareance
3) Through hole 7) Net
4) Pad 8) File gerber
2. Pada bagian kiri window ARES terdapat beberapa menu untuk pilihan jalur
atau yang wire yang digunakan untuk membuat layout PCB dan juga terdapat
pilihan untuk merubah bentuk lubang untuk kaki komponen.
Beberapa fitur tersebut adalah Track Mode, Via Mode, Zone Mode, Ratsnest
Mode, Connectivity Highlight Mode, Round Through-hole Pad mode, Square
Through-hole Pad Mode, dan Dil Pad Mode.
Jelaskan tentang fitur-fitur berikut:
1) Track Mode
2) Zone Mode
3) Round Through-hole Pad Mode
3. Buatlah tabel perbandingan antara layout PCB yang baik dan tidak baik!
4. Apakah pengaruh terhadap pengaturan sudut lengkungan PCB?
5. Buatlah konversi satuan dari mil, inch, dan mm!
Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:
11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 30 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

J. PEMBAHASAN HASIL KERJA

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 31 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

Desain Skematik Rangkaian dan


Layout PCB

K. UNIT KOMPETENSI YANG DIDUKUNG


Nama Skema: Pelaksana Inspeksi Electrical & Electronic Outfitting
(EEO)

Unit Kompetensi*): - Mengintepretasikan diagram listrik


(IMG.EP03.004.01)
- Mengoperasikan komputer (IMG.EP03.005.01)

Elemen Kompetensi:
1. Menyiapkan diagram listrik
2. Menentukan diagram listrik
3. Membaca diagram listrik
4. Menyiapkan peralatan
5. Mengoperasikan computer
6. Memeriksa kondisi pekerjaan

L. REFERENSI
Henry W. Ott, "Noise Reduction Techniques in Electronic System ", John Willey
D. Joseph Stadtmiller,"Electronics-Project Management and Design", Prentice Hall,
2001.
Texas Instruments, Alexander Weiler, Alexander Pakosta, and Ankur Verma,
Application Report SCAA082A–November 2006–Revised August 2017, “High-
Speed Layout Guidelines”

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: Page:


11-09-2020 Dwi Sasmita Aji Pambudi, Dr. Eng. Mohammad 00 32 of 18
S.T., M.T. Abu Jami’in, ST., MT

Anda mungkin juga menyukai