Anda di halaman 1dari 7

II.2. Rangkaian Komparator.

(Nurul fauziah/ H021171018)


rangkaian komparator kita bisa banyak membuat aplikasi rangkaian utk robotika, seperti
membuat sensor garis, sensor api, sound aktivation, dll (Muda, 2013).
Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan 2 nilai
kemudian memberikan hasil mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil. komparator bisa
dibuat dari konfigurasi open-loop Op Amp. Jika kedua input pada Op Amp pada kondisi open-
loop, maka Op Amp akan membandingkan kedua saluran input tersebut. Hasil dari komparasi
dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi positif (+Vsat) atau
saturasi negatif (-Vsat) (Muda, 2013).
Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk
pada satu saluran input dengan tegangan referensi. Tegangan output berupa tegangan high atau
low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref. Berikut adalah rangkaian komparator sederhana
(Wibowo, 2010).

Gambar 1. Rangkaian Komparator sederhana (Wibowo, 2010).


Vref di hubungkan ke +V supply, kemudian R1 dan R2 digunakan sebagai pembagi
tegangan, sehingga nilai tegangan yang di referensikan pada masukan + op-amp adalah sebesar :
Vref = [R1/(R1+R2) ] * Vsupply
Op-amp tersebut akan membandingkan nilai tegangan pada kedua masukannya, apabila
masukan (-) lebih besar dari masukan (+) maka, keluaran op-amp akan menjadi sama dengan –
Vsupply, apabila tegangan masukan (-) lebih kecil dari masukan (+) maka keluaran op-amp akan
menjadi sama dengan + Vsupply (Wibowo, 2010).
Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa:
* Jika input non inverting (V+) > input inverting (V-) maka Vout = Vsat+
* Jika input non inverting (V+) < input inverting (V-) maka Vout = Vsat-
Untuk jenis IC Op-Amp yang biasa digunakan pada rangkaian komparator yaitu
LM324,LM339,danLM393 (Wibowo, 2010).
II.2.1. Prinsip Kerja Komparator
Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan dua nilai
kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil. Komparator
bisa dibuat dari konfigurasi open-loop Op Amp. Jika kedua input pada Op Amp pada kondisi
open-loop, maka Op Amp akan membandingkan kedua saluran input tersebut. Hasil komparasi
dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi positif (+Vsat) atau
saturasi negatif (-Vsat) (Muda, 2013).

Gambar . Rangkaian Op-amp komparator (Muda, 2013).


Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk
pada satu saluran input dengan tegangan pada saluran input lain, yang disebut tegangan referensi.
Tegangan output berupa tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref
(Wibowo, 2010).
Besar tegangan keluaran dari komparator tidak bersifat linier secara proporsional
terhadap besar tegangan input. Terdapat dua macam komparator, antara lain (Wibowo, 2010):
1. Komparator Tak-Membalik (Non-Inverting Comparator )
2. Komparator Membalik (Inverting Comparator)
1. Non-Inverting Comparator
Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran non-inverting
(+) dan tegangan referensi pada saluran inverting (-).
Pada rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan
output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref, maka tegangan
output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE) (Wibowo, 2010).
2. Inverting Comparator
Pada Inverting Comparator tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting (-)
dan tegangan referensi (Vref) pada saluran non-inverting (+). Tegangan referensi dapat
menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian pembagi tegangan (Wibowo,
2010).
Pada saat Vin lebih kecil dari Vref, tegangan output Vo adalah +Vsat (≈ +VCC). jika Vin
lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (≈ +VEE) (Wibowo, 2010).
II.2.2. Karakteristik rangkaian komparator
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan. Pada topik ini, komparator
digunakan untuk pembanding dua buah tegangan teganganyang berasal dari input sensor
dengan tegangan referensi padaPengkondisi Sinyal.Rangkaian dasar komparator ditunjukkan
pada Gambar 5.1 (Budiharto, 2006).

Gambar 5.1 Rangkaian dasar komparator (Budiharto, 2006).


Prinsip kerja rangkaian komparator adalah membandingkan amplitudo tegangan dari dua
buah sinyal input +Vin dan –Vin.Jika Vo adalah tegangan output dan Vsat tegangan saturasi,
maka prinsip dasar dari komparator adalah sebagai berikut (Budiharto, 2006):
+Vin ≥ −Vin maka Vo = Vsat+
+Vin < −Vin maka Vo = Vsat−
Keterangan: +Vin= Amplitudo sinyal input tak membalik (V)
−Vin = Amplitudo sinyal input membalik (V)
Vsat+ = Tegangan saturasi + (V)
Vsat− = Tegangan saturasi - (V)
Vo = Tegangan output (V)
Bentuk fisik IC komparator LM 324 ditunjukkan pada Gambar 5.2 (Budiharto, 2006).
Gambar 5.2 Bentuk fisik IC LM324 sebagai komparator (Budiharto, 2006).
Fungsi Pin IC LM 324:
Pin 1 = output 1 Pin 8 = output 3
Pin 2 = input 1 negatif Pin 9 = input 3 negatif
Pin 3 = input 1 positif Pin 10 = input 3 positif
Pin 4 = VCC Pin 11 = GND
Pin 5 = input 2 positif Pin 12 = input 4 positif
Pin 6 = input 2 negatif Pin 13 = input 4 negatif
Pin 7 = output 2 Pin 14 = output 4
II.2.3. Rangkaian komparator untuk pengkondisi sinyal
Komparator digunakan sebagai pembanding dua buah tegangan. Pada perancangan ini,
tegangan yang dibandingkan adalah tegangan dari input yang berasal sensor dengan tegangan
referensi. Pengaturan tegangan referensinya dapat dilakukan dengan cara mengatur variabel
resistor sebagai pembanding. Rangkaian dasar komparator dengan catu tegangan tungggal
ditunjukkan pada gambar 5.3 (Budiharto, 2006).

Gambar 5.3. Rangkaian komparator dengan catu tegangan tunggal (Budiharto, 2006).
Untuk rangkaian yang lebih lengkap yang menggunakan catu tegangan ganda dan
rangkaian balance untuk memperbaiki unjuk kerja terutama jika bekerja dengan input frequensi
rendah ditunjukkan pada gambar 5.4. Rs dan Rs’ sebesar 10K s.d 100 K jika input dihubungkan

pada jaringan resistip, pada Vin tertentu perlu dipasang C1 antara 100 pF s.d 1000 pF untuk

mendapatkan output yang lebih baik. Trimpot 5k befungsi sebagai umpan balik positip, jika tidak
dipasang maka pin 5 dan 6 harus dihubung singkat (Budiharto, 2006).

Gambar 5.4. Rangkaian komparatordengan catu tegangan ganda (Budiharto, 2006).


II.2.4. jenis rangkaian komparator
komparator umumnya di buat dari sebuah teleskop atau mikroskop yang di gerakan naik
turun pada sebuah skala. Komparator juga bisa di sebut sebagai alat yang di gunakan untuk
membuat perbandingan antara dua sinar atau warna.
Selain itu, ada juga yang di sebut dengan rangkaian komparator tegangan. Komparator
tegangan adalah sebuah rangkaian yang dapat dengan cermat membandingkan besar tegangan
yang di hasilkan. Rangkaian ini biasanya menggunakan komparator Op-Amp sebagai piranti
utama dalam sebuah rangkaian. Saat ini terdapat dua jenis komparator tegangan, yaitu
komparator tegangan sederhana dan komparator tegangan dengan histerisis.
 Rangkaian Komparator Tegangan Sederhana
Gambar Rangkaian Komparator Tegangan Sederhana (Budiharto, 2006).
Rangkaian komparator ini dapat kita rangkai menggunakan Vref yang di hubungkan ke V
Supply, kemudian kedua resistor di gunakan sebagai pembagi tegangan, sehingga nilai tegangan
yang di hasilkan dari komparator Op-Amp adalah semakin besar. Komparator Op-Amp akan
membandingkan nilai tegangan pada kedua tegangan, apabila sebuah tegangan (-) lebih besar
dari tegangan masukan (+) maka keluaran Op-Amp akan menjadi sama v Supply. Untuk Op-
Amp yang sesuai dengan pemakaian pada rangkaian Op-Amp untuk komparator biasanya
menggunakan op-amp dengan tipe LM339 yang banbyak di pasaran (Budiharto, 2006).
 Rangkaian Komparator Tegangan Histerisis

Gambar Rangkaian Komparator Tegangan Histerisis (Budiharto, 2006).


Tujuan Rangkaian komparator ini adalah untuk meminimalkan efeknois pada tegangan
masukan. Misalnya tegangan referinsanya di set 3,3 V, sedangkan rangkaian ini juga memiliki
nois sebesar 0,1 V, maka tegangan inputnya menjadi tepat 3,3 V dan keluarannya juga akan
berfuktuatif sesuai dari noisnya. Dengan menggunakan komparator histerisis, maka keluaranya
tidak akan berlogika sebelum input melewati batas dan sebaliknya (Budiharto, 2006).
Dengan menggunakan komparator LM324 maka tegangan sinyal ramp yang di hasilkan
oleh rangkaian generator ini akan di bandingkan dengan tegangan dari potensiometer. Tegangan
potensiometer tersebut bervariasi antara 0 volt sampai 10 volt DC (Budiharto, 2006).
Pada saat rangkaian ramp berada di bawah tegangan potensiometer maka output dari
komparator LM324 adalah 10 Volt sehingga terdapat arus yang mengalir pada R7. Apabila
tegangan ramp lebih tinggi dari pada tegangan potensiometer maka output dari LM324 adalah 0
volt. Arus ini merupakan arus aktivasi optocoupler pada bagian triac (Budiharto, 2006).

Dapus :
Wibowo, F,W. 2010. FPGA DAN VHDL: Teori, Antarmuka dan Aplikasi. Gramedia:Jakarta.

Muda, I. 2013. Elektronika Dasar. Penerbit Gunung Samudera:Malang.

Budiharto,W. 2006. Belajar Sendiri : Membuat Robot Cerdas. PT Elexx Media


Komputino:Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai