Disusun Oleh:
KELOMPOK 11
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Osilator (Jembatan Wein, RC, Colpitts & Osilator LC)” dengan baik
dan tanpoa ada halangan yang berarti.
Makalah ini dapat kami selesaikan dengan maksimal atas kerja sama dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi baik berupa materil, moril, maupun sumbangan
pikiran sehingga makalah ini da[at disusun dengan baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
II.1Osilator wein
II.2 Osilator RC
II.3 Osilator colpitts
II.4 Osilator LC
DAFTARPUSTA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
αβ = 1
α = 1/β
α = 1/ Rg /(Rg + Rf)
α = (Rf + Rg)/Rg
Osilator Wien merupakan salah satu dari rangkaian standar yang digunakan untuk
membangkitkan sinyalsinyal gelombang sinus dalam rangkaian frekuensi audio.
Tipe osilator ini adalah tipe paling simpel dan populer yang banyak digunakan
dalam aplikasi audio (Cahyono, 2017).
Osilator Wien memiliki suatu jaringan leading (mendahului) dan leaging
(ketinggalan) dalam jalur umpan balik positif serta rangkaian pembagi tegangan
dalam jalur umpan balik negatif. Lampu tungsten merupakan lampu dengan
filamen dari tungsten digunakan pada pembagi tegangan untuk menstabilkan
tegangan keluaran (Cahyono, 2017).
ω = 2πf
2πf = 1/RC
Jalan paling umum untuk mendapatkan tapis jenis ini adalah dengan
menyambungkan deret tiga tapis resistor-kondensator, yang memberikan geseran
fasa sebesar 270o. Pada frekuensi osilasi, setiap tapis memproduksi geseran fasa
maing-masing berkisar sebesar 60o di tiga rangkaian RC sehingga keseluruhan
tapis forsodusi geseran fasa 180o. Hal ini menjadikan jumlah pergeseran fasa
sebesar 0o atau 360o yang dapat membangkitan bentuk gelombang
(Malvino dkk, 1985).
b. Sirkuit Setara-AC
Banyak variasi osilator Colpitts. Salah satu cara untuk mengenali
osilator Colpitts adalah dengan pembagi tegangan kapasitif yang dibentuk oleh C1
dan C2. Ini menghasilkan tegangan umpan balik yang diperlukan untuk osilasi.
Pada jenis osilator lain, tegangan umpan balik dihasilkan oleh transformator,
pembagi tegangan induktif, dan sebagainya (Malvino dkk, 2007).
Gambar 12 Rangkaian ekivalen dari osilator Colpitts (Malvino, 2007).
Gambar diatas adalah rangkaian ekivalen ac yang disederhanakan untuk osilator
Colpitts. Arus sirkulasi atau loop dalam tangki mengalir melalui C1 secara seri
dengan C2. Perhatikan bahwa vout sama dengan tegangan ac di C1. Juga,
tegangan umpan balik vf muncul di C2. Tegangan umpan balik ini menggerakkan
pangkalan dan menopang osilasi yang dikembangkan di seluruh rangkaian tangki,
asalkan ada kenaikan tegangan yang cukup pada frekuensi osilasi. Karena emitor
berada di ground ac, sirkuit adalah koneksi CE (Malvino dkk, 2007).
c. FET Colpitts Oscillator
Cahyono, Setyo Adi. 2017 “Model Osilator Wien Dengan Pembatas Amplitudo
Menggunakan Lampu Tungsten”, Jurrnal Ilmiah Matematika ,Vol. 3,
No.6.
Chattopadhyay, D. 1989. Dasar Elektronika. Jakarta: Universitas Indonesia (UI
Press).
Fhatony, P. Mayangsari. 2016. Simulasi Rangkaian Osilator Collpits
Menggunakan Matlab. Fakultas Teknik ,Universitas Sumatera Utara.
Fuada S., Hakkun E., dan Suwasono. “Pengembangan Trainer Osilator Analog
Berbasis IC Op-Amp (Studi Kasus Penelitian R&D di JTE FT UM)”. JUPITER
(Jurnal Pendidikan Teknik Elektro). Vol: 3, No: 1, 50-67.
Fuada, Syifaul. 2014 “Pengujian Trainer Oscilator Wien Bridge (Jembatan Wien)
Dengan Menggunakan Osciloskop Dan Frekuensi Counter” Prosiding
Sentia - Politeknik Negeri Malang, Vol. 6, No. 3.
Hayt, Wiliiam H., Kemmerly, Jack E., Durbin Steven M. 2005. Analisis
Rangkaian Listrik Edisi 6 Jilid II. Erlangga: Jakarta
Malvino, A. dan Bates, D, 2007, Electronic Principles, MGraw-Hill Education, 2
penn Plaza, New York.
Malvino, Albert Paul. 1985. Prinsip-Prinsip Elektronika Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
3.1 Kesimpulan
Osilator adalah suatu alat yang merupakan gabungan elemen-elemen aktif
dan pasif untuk menghasilkan keluaran berupa gelombang (isyarat). Bentuk
gelombang terhadap waktu bermacam-macam, yaitu sinusoidal, persegi, segitiga,
gigi gergaji, atau pulsa (denyut).
Osilator berfungsi mengubah daya arus searah (dc) dari catu daya ke daya
arus bolak-balik (ac) dalam beban. Osilator umumnya digunakan dalam pemancar
dan penerima radio dan tv, dalam radar dan dalam berbagai sistem komunikasi.
Pesawat penerima radio dan tv juga menggunakan osilator untuk mengolah isyarat
yang datang.
Osilator RC menggunakan hambatan R dan kapasitansi C untuk mengatur
frekuensi. Isyarat yang dapat dihasilkan berbentuk sinusoida. Osilator LC
menggunakan osilasi yang di peroleh melalui rangkaian LC paralel dan
memperoleh isyarat sinusoida dan frekuensi audio hingga frekuensi radio, bahkan
sampai frekuensi gelombang mikro. Osilator jembatan wein menggunakan dua
fasa dalam kerjanya, dengan objek lampu dan menggunakan opamp
3.2 Saran