PENDAHULUAN
1. Dioda Zener
Dioda Zener adalah tipe khusus dari dioda yang banyak digunakan sebagai
regulator tegangan. Keunggulannya adalah ketika diberi tegangan panjar
mundur, dioda Zener dapat mencapai tegangan breakdown – nya dan
tegangan dioda tetap konstan walaupun arus yang melalui dioda terus
meningkat [1].
2. Dioda Laser
Dioda laser adalah dioda yang dapat memancarkan spektrum panjang
gelombang yang sempit sehingga dapat memfokuskan radiasi berbentuk titik
dengan diameter sekitar 1 µm [1].
3. Fotodioda
Fotodioda adalah dioda yang menghasilkan arus ketika terkena cahaya.
Dalam gelap gulita, mereka bertindak sebagai rangkaian terbuka, sehingga
tidak ada arus yang melewatinya. Bila dikenai cahaya dioda ini akan menjadi
terang dan menyebabkan terjadi aliran dari katoda ke anoda [1].
II.2 Bias Mundur (Reverse Bias)
Bias mundur adalah pemberian tegangan negatif baterai ke terminal anoda
(A) dan tegangan positif ke termina katoda (K) dari suatu dioda. Dengan kata lain,
tegangan anoda katoda (VA-K < 0). Gambar 2 menunjukkan dioda diberi bias
mundur [2].
Gambar II.2 Dioda diberi bias mundur [2]
Karena pada ujung anoda (A) yang berupa bahan tipe p diberi tegangan
negatip, maka hole-hole (pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutub negatif
baterai menjauhi persambungan. Demikian juga karena pada ujung katoda (K)
yang berupa bahan tipe n diberi tegangan positif, maka elektron-elektron
(pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup positif baterai menjauhi
persambungan. Sehingga daerah pengosongan semakin lebar, dan arus yang
diesebabkan oleh pembawa mayoritas tidak ada yang mengalir [2].
Sedangkan pembawa minoritas yang berupa elektron (pada bahan tipe p)
dan hole (pada bahan tipe n) akan berkombinasi sehingga mengalir arus jenuh
mundur (reserve saturation current) atau Is. Makin tinggi temperatur, makin besar
harga Is. Pada suhu ruang, besarnya I ini dalam skala mikro-amper untuk dioda
silikon [2].
II.3 Bias Maju (Foward Bias)
Apabila tegangan positif baterai dihubungkan ke terminal Anoda (A) dan
negatifnya ke terminal katoda (K), maka dioda disebut atau VA-K > 0. Gambar 2.3
menunjukkan dioda diberi bias maju [2].
.
Gambar II.3 Dioda diberi bias maju [2]
Dengan pemberian polaritas tegangan seperti pada gambar 2.3, yakni V A-K positif,
maka pembawa mayoritas dari bahan tipe p (hole) akan tertarik oleh kutup negatif
baterai melewati persambungan dan berkombinasi dengan elektron (pembawa
mayoritas bahan tipe n). Demikian juga elektronnya akan tertarik oleh kutup
positif baterai untuk melewati persambungan. Oleh karena itu daerah
pengosongan terlihat semakin menyempit pada saat dioda diberi bias maju. Dan
arus dioda yang disebabkan oleh pembawa mayoritas akan mengalir, yaitu ID [2].
Gambar II.4 Penyearah setengah gelombang [3]
Penyearah setengah gelombang (half wave rectifier) hanya menggunakan
1 buah diode sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC.
Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal
positif dari gelombang AC maka diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi
positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat transformator
memberika sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan
seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang berikut
[3].
IV.1 Hasil
IV.1.1 Tabel Data
Tabel IV.1 Karakteristik Dioda Standar
No. R (Ω) VR (Volt) VD (Volt) ISAT (mA)
1. 1k 0,9 0,5 1,3
2. 10 k 1,1 0,4 1,3
3. 100 k 1,2 0,3 1,2
Ket: VDD = 1,6 V
Tabel IV.2 Karakteristik Dioda Zener
No. R (Ω) VR (Volt) VD (Volt) ISAT (mA)
1. 1k 0,8 0,7 1,1
2. 10 k 0,9 0,6 1,1
3. 100 k 1,0 0,5 1,0
Ket: VDD = 1,6 V
Tabel IV.2 Percobaan Pelipat Tegangan
No. Rangkaian VIn (Volt) VOut (Volt)
1. Doubler 0,6 1,86
2. Tripler 0,6 2,82
3. Quadrapler 0,6 3,73
Keterangan : C= 10 µF
IV.1.2 Gambar dan Grafik
IV.1.2.1 Gambar
1. Rangkaian Clipper Positif
V.1 Kesimpulan
1. Dioda memiliki karakteristik yaitu mampu menghantarkan jika di
kerjakansecara maju (forward) dan akan menghambat jika dikerjakan secara
terbalik (reserve). Bila anoda berada pada tegangan lebih tinggi daripada
katoda maka diode dikatakan mendapatkan bias maju. Bila katoda berada pada
tegangan lebih tinggidari pada anoda maka dode dikatakan bias mundur.
2. Rangkaian Clipper positif adalah rangkaian yang memotong sinyal positif.
Rangkaian Clipper negatif adalah rangkaian yang memotong sinyal negatif.
Rangkaian Clamper positif adalah rangkaian yang menggeser sinyal ke positif.
Rangkaian Clamper negatif adalah rangkaian yang menggeser sinyal ke
negatif. Voltage Doubler adalah rangkaian yang menaikkan tegangan
keluarannya dua kali dari masukannya. Voltage Tripler adalah rangkaian yang
menaikkan tegangan keluarannya tiga kali dari tegangan masukannya. Voltage
quadrapler adalah rangkaian yang menaikkan tegangan keluarannya empat kali
dari tegangan masukannya.
V.2 Saran
V.2.1 Saran untuk Laboratorium
Sebaiknya alat yang sudah tidak berfungsi dengan baik segera di ganti
sehingga ketika melakukan percobaan tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan
data.
V.2.1 Saran untuk Asisten
Berikanlah respon yang sesuai dari buku penuntun dan respon. Jika
memberi praktikum ke praktikan sebaiknya menuntunnya dari awal sampai
akhir, tiba-tiba keluar lalu tiba-tiba masuk lagi.