Anda di halaman 1dari 8

A - K U RIKUL

I IP UM
XI

AS

GA
KEL

si
10

BUN
Se
FISIKA

GAN
TEORI RELATIVITAS KHUSUS

A. RELATIVITAS KHUSUS
Teori relativitas khusus didasarkan pada dua postulat, yaitu:
1. Hukum fisika dapat dinyatakan dalam bentuk matematis yang sama meskipun
diamati dari kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap terhadap
kerangka acuan yang lain.
2. Kelajuan cahaya di dalam ruang hampa adalah konstan untuk semua pengamat,
tidak tergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.

Konsekuensi dari postulat Einstein ini maka kecepatan, panjang benda, massa benda, dan
waktu bersifat relatif.

a. Kecepatan Relatif
Bahwa tidak ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya. Penjumlahan kecepatan
relativitasnya dapat dirumuskan sebagai berikut:
v1 + v 2
v =
vv
1+ 1 2 2
c
Keterangan:
v1 : kecepatan benda ke-1 terhadap pengamat (m/s)
v2 : kecepatan benda ke-2 terhadap benda ke-1 (m/s)
c : cepat rambat cahaya (3 108 m/s)
v' : kecepatan benda ke-2 terhadap pengamat (m/s)

1
CONTOH SOAL
1
1. Pesawat luar angkasa memancarkan sinyal dengan kecepatan c . Jika pesawat bergerak
2
dengan kecepatan c, maka kecepatan sinyal menurut pengamat di bumi adalah ....
Pembahasan:
1
Diketahui : v1 = c ; v 2 = c
2
Ditanyakan : v' = ....?
Penyelesaian :
v1 + v 2
v =
vv
1+ 1 2 2
c
1
c+c
= 2
1
cc
1+ 22
c
3
c
= 2 =c
3
2
Jadi, kecepatan sinyal menurut pengamat di bumi adalah c.

b. Kontraksi Panjang
Menurut teori ini, jika benda bergerak mendekati kecepatan cahaya, maka panjang benda
seolah-olah tampak memendek (kontraksi panjang). Jika diukur oleh pengamat yang
diam terhadap benda tersebut, dapat dirumuskan sebagai berikut:

v2
L = L o 1
c2

Keterangan:
L : panjang benda menurut pengamat yang diam (m)
Lo : panjang benda saat diam (m)
c : cepat rambat cahaya (3 108 m/s)
v : kecepatan benda terhadap pengamat yang diam (m/s)

2
CONTOH SOAL
1
1. Sebuah pesawat bergerak dengan kecepatan 3c . Panjang pesawat menurut pengamat
2
yang diam akan nampak menyusut sebesar .... (%)
Pembahasan:
1
Diketahui : v= 3c
2
L
Ditanyakan : = ....?
Lo
Penyelesaian :
v2
L = L o 1
c2
1
3c2
L = Lo 1 2
c2
3
L = L o 1
4
1 1 1 1
L = Lo = L o L = L o L o = L o
4 2 2 2
Maka penyusutan:
1
Lo
L 2
100% = 100% = 50%
Lo Lo

Jadi, penyusutan panjang pesawat adalah 50%.

c. Massa Relativistik
Menurut Einstein, massa benda yang bergerak (m) akan lebih besar daripada massa benda
tersebut saat diam (mo), yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
mo
m=
v2
1 2
c
Keterangan:
m : massa benda bergerak menurut pengamat yang diam (kg)
mo : massa benda saat diam (kg)
c : cepat rambat cahaya (3 108 m/s)
v : kecepatan benda terhadap pengamat yang diam (m/s)

3
CONTOH SOAL

1. Bila kelajuan partikel adalah 0,5 c, maka perbandingan massa relativistik partikel itu
terhadap massa diamnya adalah ....
Pembahasan:
Diketahui : v = 0,5c

m
Ditanyakan : = ....?
mo
Penyelesaian :
mo
m=
v2
1
c2
m (0 , 5c )2
= 1
mo c2
m 1 4 2
= = =
mo 3 3 3
4

Jadi, perbandingan massanya 2 : 3

d. Dilatasi Waktu
Waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap kejadian lebih besar daripada
jam yang diam terhadap kejadian, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
t o
t =
v2
1
c2
Keterangan:
t : selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian (s)
to : selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap kejadian/proper time
(s)
c : cepat rambat cahaya (3 108 m/s)
v : kecepatan relatif antara kerangka acuan (m/s)

4
CONTOH SOAL

1. Perbandingan dilatasi waktu untuk sistem yang bergerak dengan kecepatan 0,8c dengan
sistem yang bergerak pada kecepatan 0,6c adalah ....
Pembahasan:
Diketahui : v1 = 0,5c; v2 = 0,6c
t1
Ditanyakan : = ....?
t 2
Penyelesaian :
t o t o t o
t1 = = =
v 2 2
( 0 , 8c ) 0, 6
1 1
c2 c2
t o t o t o
t 2 = = =
v 2
( 0 , 6c ) 2 0, 8
1 1
c2 c2
t o
t1 0 , 6 0 , 8 4
= = =
t 2 t o 0 , 6 3
0, 8

Jadi, perbandingan dilatasi waktunya adalah 4 : 3.

B. KESETARAAN MASSA DAN ENERGI


Menurut Einstein, jika terjadi penyusutan massa, maka akan timbul energi. Hal ini
menunjukkan adanya kesetaraan massa dan energi. Benda yang diam maupun bergerak
memiliki energi.
1. Energi saat benda diam dirumuskan:
Eo = moc2 mo = massa benda saat diam
2. Energi saat benda bergerak adalah energi total, dirumuskan:
E = mc2 m = massa benda saat bergerak
3. Hubungan E, Eo, dan Ek dirumuskan sebagai berikut:

E = E o + Ek
Ek = E E o
Ek = mc2 mo c2
mo
Ek = mo c2
2
v
1
c2




5
1
Ek = 1E o
v2
1 2
E = E o + Ek
Ek = E E o
Ek = mc2 mo c2
mo
Ek = mo c2
2
v
1
c2


1
Ek = 1E o
v2
1 2
c

Keterangan:
EK : energi kinetik secara relativistik
Eo : energi saat diam
E : energi total

CONTOH SOAL

1. Supaya energi kinetik relativistik benda bernilai seperempat energi diamnya, maka benda
harus bergerak dengan kecepatan .... (dalam c).
Pembahasan:
1
Diketahui : Ek = E o
4
Ditanyakan : v = ....?
Penyelesaian :



1
Ek = 1E o
v2
1 2
c


1 1
Eo = 1E o
4 v2
1 2
c
1 5
=
v 2 4
1 2
c
1 25
2
=
v 16
1 2
c
v 2 16
1 2 =
c 25
v2 9
=
6
c2 25
v2 4
1
c2
1 25
2
=
v 16
1 2
c
v 2 16
1 2 =
c 25
2
v 9
2
=
c 25

9 2 3
v= c = c
25 5
3
Jadi, benda harus bergerak dengan kecepatan c.
5

C. MOMENTUM RELATIVISTIK (P)


Momentum relativistik dirumuskan sebagai berikut:
Ek
P=
c
Hubungannya dengan energi total adalah:

E T 2 = E o2 + Ek 2
E T 2 = E o2 + (P c )2
E T 2 E o2
P=
c2

Keterangan:
Ek : energi kinetik secara relativistik
Eo : energi saat diam
ET : energi total
c : 3 108 m/s
P : momentum relativistik

CONTOH SOAL

1. Sebuah benda/partikel mempunyai energi relativistik total 5 MeV dan momentum


relativistiknya 4 MeV/c, maka massa diam partikel itu adalah ....
Pembahasan:
Diketahui : ET = 5 MeV; P = 4 MeV/c
Ditanyakan : mo = ....?

7
Penyelesaian :
E T 2 = E o2 + (P c )2
2
4MeV
(5MeV )2 = E o2 + c
c
25(MeV )2 = E o2 + 16(MeV )2
9(MeV )2 = E o2
3(MeV ) = E o
3(MeV ) = moc2
3(MeV )
= mo
c2
3MeV
Jadi, massa diam partikel tersebut adalah .
c2

Anda mungkin juga menyukai