Abstrak: Penelitian praktikum multimedia tentang pemodelan alotrop karbon fulerena telah dilakukan
untuk mengatasi miskonsepsi pada ikatan kimia. Mahasiswa sebagai sampel membuat tiga bola kertas
C60, C70 dan C80 sesuai map geometri heksagonal menurut prosedur yang telah disediakan. Selanjutnya
mahasiswa diminta menentukan jumlah dan posisi atom karbon relatif terhadap lingkar pentagon-
heksagon pengeliling, jenis dan jumlah ikatan tunggal-rangkap, pada ketiga bola-kertas yang dibuat-
nya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari rerata skor 33,00 (pretes) menjadi 87,00
(postes) dengan rerata gain (capaian) ternormalisasi 0,80 (kategori tinggi). Selain itu persepsi maha-
siswa atas kegiatan ini juga termasuk kategori tinggi (~92%).
Kata Kunci: fullerena, multimedia, miskonsepsi
Abstract: The study of the multimedia practical in creating carbon allotrope of fullerenes was con-
ducted for overcoming misconception in chemical bond. The students as samples were asked to pre-
pare individually three paper-balls of C60, C70 and C80 from the corresponding structural-hexagon
maps given to them along with the procedures. They were then asked to calculate the number of
carbon atoms and identify the position of them relative to the pentagonal-hexagonal rings, identify the
type of single-double covalent bonds and calculate the number of them. The findings showed that
there was a significant increase in the average learning achievement from 33.00 (pre-test) to 87.00
(post-test) with the normalized gain score average of 0.80 (in the high category). Moreover, the stu-
dents perceptions toward this activity belonged to the high category (~92%).
461
462
kimia akan dapat teratasi dan kemampuan gene- ajar dan lebih mempersiapkan diri mahasiswa
rik kimia mahasiswa terkembangkan (Barke, untuk melakukan kegiatan praktikum di labo-
2009:21). Dengan teratasinya miskonsepsi, pada ratorium. Tsovaltzi dkk (2010:91) menemukan
pengembangan kimia selanjutnya memudahkan bahwa Laboratorium Virtual memromosikan
mahasiswa memahami konsep yang abstrak pembelajaran kimia; juga diketahui bahwa peng-
tanpa interpretasi yang salah, dan lebih lanjut gunaan komputer animasi efektif dalam me-
kemampuan generik mahasiswa terbekali se- ningkatkan motivasi siswa dan keinginan me-
hingga dapat digunakan dalam kariernya. reka untuk berpartisipasi dalam kegiatan labora-
Penelitian terkait dengan molecule mo- torium. Komputer yang digunakan dalam ling-
delling dalam bidang Kimia Fisika akhir-akhir kungan belajar sebagai alat pendukung untuk
ini mengungkap perihal "perspektif mahasiswa guru dengan membuat proses pembelajaran
dalam kelompok kecil belajar kimia" (Towns yang kuat dan meningkatkan motivasi belajar
dkk, 2000:111). Temuan menunjukkan penting- siswa, memberikan kesempatan kepada siswa
nya interaksi antarmahasiswa yang mampu me- untuk belajar mandiri dan mengatur waktu me-
ningkatkan hubungan yang berkaitan dengan reka dibutuhkan tergantung pada kecepatan me-
baik dalam kegiatan belajar maupun kegiatan reka belajar. Aplikasi laboratorium virtual mem-
sosial. Lebih lanjut dilaporkan bahwa dalam hal buat efek positif pada prestasi siswa dan sikap
ini metode problem solving dilaksanakan dalam bila dibandingkan dengan metode pengajaran
bentuk kelompok. Problem solving merupakan tradisional (Cengiz, 2010:37).
salah satu bentuk pembelajaran yang menarik Salah satu alotrop karbon yang dapat di-
banyak ahli pendidikan kimia di perguruan konstruksi tanpa bahan kimia di laboratorium
tinggi (Sawrey, 1990:253). Melalui pendekatan adalah fullerena. Alotrop karbon adalah intan
problem solving kenyataannya dapat ditemukan dan grafit. Alotrop ketiga dari karbon yang be-
adanya miskonsepsi pada banyak mahasiswa lum terlalu lama dipelajari secara intensif ada-
(Pickering, 1990:254). lah keluarga fullerena. Fullerena merupakan
Dengan kegiatan penyusunan modeling struktur jaringan atom karbon yang membentuk
dalam kegiatan praktikum, mahasiswa diharap- bangun bola; kebundaran struktur bola yang
kan dapat mengingat, menata atau mengons- dibangun bergantung jumlah anggotanya, yang
truksi pengetahuannya secara "benar" di dalam paling umum adalah C60 (Bukminsterfullerena),
sel-sel otaknya karena pada dasarnya menurut C70, dan C80. C60 tersusun oleh atom-atom kar-
model konstruktivistik, "knowledge is construc- bon yang membangun 12 pentagon (lingkar -5
ted in the mind of the leaner" (Bodner, 1986: anggota) dan 5 heksagon (lingkar -6 anggota).
873). Ketika pembelajaran kimia terpaksa tidak Dalam C60, tiap atom karbon membentuk 3 ikat-
dapat melakukan kegiatan praktikum yang nya- an dan merupakan persekutuan dari dua hek-
ta karena alasan seperti bahaya reaksi kimia, sagon dan satu pentagon; tiga ikatan ini terdiri
waktu yang terbatas, kurangnya peralatan atau atas satu ikatan rangkap dua (dengan panjang
laboratorium, maupun kondisi yang cukup mem- ikatan C-C ~ 1,39) dan dua ikatan tunggal
batasi kita untuk melakukan kegiatan laborato- (dengan panjang ikatan C-C ~ 1,43). Tiap
rium sederhana, laboratorium kimia virtual da- ikatan tunggal ini merupakan persekutuan dari
pat menjadi alternatif. heksagon-pentagon, sedangkan tiap ikatan
Banyak peneliti di bidang pendidikan rangkap merupakan persekutuan heksagon-hek-
sains mengakui bahwa penelitian laboratorium sagon. Dengan demikian, tiap atom karbon da-
meningkatkan minat siswa dan kemampuan lam C60 ini dapat dipertimbangkan membentuk
dalam mata pelajaran sains (Bryant & Edmunt, orbital hibrida sp2. Model yang melukiskan ke-
1987:42). Pemanfaatan multimedia yang me- rangka ikatan C-C pada ketiga alotrop karbon,
ngombinasikan beberapa elemen seperti teks, intan, grafit dan fulerena-C60 ditunjukkan pada
grafik, animasi, suara, dan video dapat mening- Gambar 1.
katkan pemahaman mahasiswa terhadap materi
Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam Usaha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa
463
Permasalahan utama dalam penelitan ini kelompok tersebut dinilai dengan dibandingkan
adalah "seberapa efektif media dan praktikum dengan buatan tim peneliti.
molecule modelling dapat diterapkan untuk Tahap kedua, hasil pekerjaan mahasiswa
mengatasi miskonsepsi mahasiswa guna me- setelah dipresentasikan dan dibuat laporannya,
ningkatkan prestasi kimia mahasiswa dalam dinilai dan dianalisis terhadap kemampuan pe-
pokok bahasan Ikatan Kimia dalam pembe- nguasaan materi kimia secara umum berbasis
lajaran Kimia Anorganik?" Selain itu, akan di- multimedia serta hasilnya direkam. Penelitian
kaji seberapa besar peningkatan prestasi belajar ini menggunakan metode quasi eksperimen
mahasiswa setelah melakukan praktikum multi- dengan normalized gain score comparison
media salah satu alotrop senyawa karbon ter- group design. Metode perbandingan ini dimo-
sebut. Persepsi mahasiswa yang tumbuh selama difikasi dari desain eksperimen pretest/post-test
praktikum multimedia fullerena juga diobser- kelompok eksperimen. Dengan demikian, de-
vasi dalam penelitian ini. sain eksperimental penelitian mengikuti model
Creswell (2012).
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian O1 X1 O2
ini adalah metode deskriptif. Mahasiswa Jurus-
an Kimia yang mengambil mata kuliah Kimia X1 adalah model praktikum dan kuliah
Anorganik Non-Logam tahun akademik Janu- Kimia Anorganik Non Logam dengan multi-
ari-September 2012 merupakan subjek peneliti- media, O1 adalah pretes dan O2 postes. Subjek
an ini. Aspek kualitas perkuliahan dan kegiatan penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 pro-
praktikum serta prestasi hasil belajar dalam gram S1 jurusan Kimia yang sedang mengikuti
bentuk nilai akhir dan praktikum untuk pokok mata kuliah Kimia Anorganik Non-Logam ta-
bahasan terkait dengan materi perkuliahan serta hun akademik 2011/2012.
miskonsepsi yang teratasi merupakan objek Selanjutnya, desain penelitian ini terdiri
penelitian ini. atas dua tahap, yaitu tahap pelaksanaan dan
Kegiatan penelitian dibagi dalam dua akhir. Tahapan pelaksanaan terintegrasi antara
tahap. Tahap pertama, mahasiswa secara ke- kuliah dan praktikum Kimia Anorganik yang
lompok diminta melakukan praktikum multime- mencakup: (1) pretes Ikatan Kimia untuk fulle-
dia Ikatan Kimia dengan petunjuk yang dise- rena; (2) pelaksanaan pembelajaran Kimia Anor-
diakan oleh peneliti dan diminta menjelaskan ganik terintegrasi dengan multimedia dan media
setiap fenomena yang diamati berdasarkan hasil grafis; (3) pelaksanaan kegiatan praktikum yang
kerjanya, yakni membuat model karbon bola, berupa pembuatan bola fullerena, pengisian lem-
C60, C70, dan C80. Pekerjaan mahasiswa ber- bar kerja mahasiswa, dan lembar observasi
bagi pemonitor (asisten praktikum) dan bagi
mahasiswa; (4) kegiatan berikutnya yaitu anali- Peningkatan prestasi belajar Kimia Anor-
sis hasil lembar kerja praktikan, dan lembar ob- ganik dihitung berdasarkan gain-ternormalisasi,
servasi, dan (5) postes. g, (Meltzer, 2002: 1259):
Tahap akhir berupa revisi acara prakti-
S post S pre
kum pokok bahasan Karbon Fullerena yang g = , dengan Spost = skor postes;
Smaks S pre
berkaitan dengan prosedur praktikum dan ma-
nual pola pendekatannya untuk keperluan prak- Spre = skor pretes; Smaks= skor maksimum ideal
tikum berikutnya, dan analisis miskonsepsi yang dalam hal ini 100.
terjaring serta peningkatan hasil belajar berda- Kategori perolehan skor:
sarkan data gain-ternormalisasi. Tinggi: g > 0,7; Sedang: 0,3 < g <0,7; Rendah:
Penelitian ini berusaha memperoleh gam- g < 0,3.
baran pemahaman konsep-konsep Ikatan Kimia Persepsi serta keaktifan mahasiswa ter-
untuk senyawa fullerena dalam bentuk prestasi hadap praktikum multimedia Ikatan Kimia di-
hasil belajar mahasiswa, dan peningkatan kua- akses dengan menggunakan angket dengan
litas pembelajaran kegiatan praktikum di luar skala Likert dan dihitung persentase setiap as-
laboratorium. Oleh karena itu, metode pengum- peknya.
pulan data (nilai/skor) dilakukan secara doku-
mentatif dan analisis data berupa perhitungan HASIL DAN PEMBAHASAN
gain-ternormalisasi, dan analisis data perihal mis- Skor Pretes dan Postes
konsepsi yang terjaring serta respon mahasiswa Komparasi rerata skor pretes dan postes
terhadap pelaksanaan kegiatan praktikum ter- ditunjukkan pada Tabel 1, yaitu yang menun-
sebut. Pengolahan data selanjutnya adalah se- jukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang
bagai berikut. signifikan antara pretes dengan postes. Besar-
Keefektifan media dan praktikum multi- nya peningkatan prestasi belajar kimia maha-
media Ikatan Kimia dianalisis melalui (1) ana- siswa dinyatakan dengan gain-ternormalisasi
lisis miskonsepsi yang dijaring dari data pretes; sebesar 0,80 yang menunjukkan kategori pe-
(2) data hasil observasi selama pembelajaran di ningkatan tinggi menurut model normalized
kelas dan praktikum yang berupa produk gain score (Meltzer, 2002:1259).
media karbon-bola dijadikan bahan penilaian
yang sebenarnya (authentic assesment) terhadap Produk Media Fullerena
keefektifan media dan praktikum multimedia Dengan kerangka map-heksagon sebagai-
dalam mengatasi miskonsepsi Kimia; (3) ana- mana ditunjukkan Gambar 2 diperoleh produk
lisis miskonsepsi yang teratasi didasarkan pada karbon-bola, C60 yang mengadopsi bola soccer
data postes. sebagaimana Gambar 3.
1 2 3 4
5 6 7 8
Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam Usaha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa
465
Dengan kerangka map-heksagon sejenis, meningkat dari rerata pretes 33 menjadi rerata
produk karbon-bola, C70 dan C80 ditunjukkan postes 87,10 dengan simpangan baku 1,6 untuk
pada Gambar 3 (B-C). Selanjutnya, analisis geo- postes dengan rerata gain-ternormalisasi 0,8
metri terhadap ketiga jenis fullerena, C60, C70, yang termasuk kategori tinggi.
dan C80 yang sudah dipraktekkan mahasiswa,
ditunjukkan pada Tabel 2. Persepsi Mahasiswa terhadap Praktikum
Komparasi jumlah ikatan tunggal () dan Multimedia
rangkap () adalah sama bagi ketiga fullerena, Persepsi mahasiswa terhadap praktikum
namun karbon-bola C60 merupakan struktur multimedia pada karbon-bola C60, C70 dan C80
fulerene paling teratur-simetri merata distribusi untuk menyusun model bola-kertas, memahami
ikatannya, dan nampaknya inilah yang menen- bangun geometri, jenis ikatan kovalen C-C
tukan paling kuat dan stabil karena sifat sime- tunggal-rangkap, dan rasionalisasi relatif ke-
tris yang dimilikinya. kuatan bentuk bola ditunjukkan pada Tabel 4
dan Gambar 4.
Miskonsepsi Geometri
Dari data pada Tabel 4 dan grafik per-
Penyusunan peragaan pembuatan fullere-
sepsi mahasiswa Gambar 4 dapat diketahui bah-
na secara teoretis jelas membantu pemahaman
wa peran dosen paling rendah karena perku-
mahasiswa atas rumus molekul senyawa dalam
liahan berbasis proyek ini mengutamakan stu-
geometri yang bersangkutan. Miskonsepsi da-
dent centered. Siswa memang sangat antusias
lam ikatan kimia senyawa karbon teratasi de-
dengan media peraga-model yang mereka buat
ngan praktikum multimedia pada pembuatan
sendiri dan digunakan untuk memecahkan ma-
fullerena C60, C70 dan C80 ini karena mahasiswa
salah terkait ikatan kimia dan kestabilan pada
terlibat langsung dalam pembuatan struktur se-
senyawa karbon fullerena C60, C70 dan C80;
suai pola ketiga senyawa karbon tersebut. Prak-
mereka memahami mengapa FIFA mengadopsi
tikum multimedia pembuatan fullerena C60 me-
model fullerena C60 dalam menetapkan bentuk
nguatkan konsep bahwa jenis alotrop ini adalah
bola soccer. Penggunaan media peraga untuk
senyawa yang terdiri atas sejenis atom saja C60
menunjukkan kemas rapat geometri sangat pen-
dan bersifat kovalen non polar (Effendy, 2010:
ting dalam mengembangkan daya imajinasi ma-
157).
hasiswa untuk mengembangkan hubungan ke-
Adapun miskonsepsi yang dapat teratasi
simetrisan struktur dengan kestabilan fullerena.
dari praktikum multimedia senyawa karbon ini
Hal ini terlihat dari analisis soal yang dapat di-
dinyatakan pada Tabel 3.
kerjakan sebagian besar mahasiswa.
Hasil penelitian dengan media peraga
Tabel 1. Peningkatan Prestasi Belajar Maha-
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan
siswa
antara game kartu dan game komputer yang
Parameter Pretes Postes Gain- dibuat guru dengan metode pengajaran tradi-
ternormalisasi sional. Bermain memiliki peran penting dalam
Rerata 33,0 87,10 0,80 pembelajaran kimia konsep yang abstrak dan
SD 5,74 1,26 0,129
pemahaman konsep-konsep kimia difasilitasi
melalui penciptaan suasana kegembiraan dan
Praktikum multimedia ini memungkinkan
sukacita, serta interaksi antar siswa. Game sa-
mahasiswa untuk berkreasi dan mengembang-
ngat berpengaruh dalam memahami konsep-
kan kemampuan generik kimianya dalam hal
konsep abstrak, menyenangkan, dan memung-
pengamatan dan inferensi logika sehingga dapat
kinkan para siswa untuk mendapatkan keun-
mengatasi miskonsepsi ikatan kimia fullerena
tungan dari pengalaman teman sekelas lainnya.
yang selama ini terjadi.
Permainan dapat mengubah sistem pendidikan
Dengan teratasinya miskonsepsi dalam
dari tradisional menuju ke model pembelajaran
ikatan kimia tersebut maka prestasi mahasiswa
baru yang bermakna. Hal ini dikarenakan ke- metode pembelajaran berpusat pada siswa. Jadi,
mampuan individu siswa seperti kecerdasan dan persepsi mahasiswa terhadap praktikum mul-
berpikir kreatif hanya dapat dicapai melalui timedia ini sangat positif dengan rerata 92%.
Gambar 3. Model Bola-Kertas Fullerena (A): C60, (B): C70, dan (C): C80
Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam Usaha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa
467
Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam Usaha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa
469
Sawrey, B. A. 1990. "Concept Learning versus Tsovaltzi, D., Rummel, N., McLaren, B., Pink-
Problem Solving", Journal of Chemical wart, N., Scheuer O., Harrer, A. & Braun,
Education, (67) 253 254. I. 2010. Extending a Virtual Chemistry
Laboratory with a Collaboration Script to
Towns, M.H., Kreke, K., and Fields, A. 2000. Promote Conceptual Learning dalam In-
"An Action Research Project: Student ternational Journal of Technology En-
Perspectives on Small-Group Learning in hanced Learning, 2(1-2), 91-110.
Chemistry" dalam Journal of Chemical
Education, (77) 111-115.