Anda di halaman 1dari 9

KEEFEKTIFAN PRAKTIKUM MULTIMEDIA IKATAN KIMIA

DALAM USAHA MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MAHASISWA

Retno Dwi Suyanti dan Kristian H. Sugiyarto


FMIPA Universitas Negeri Medan dan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
email: dwi_hanna@yahoo.com

Abstrak: Penelitian praktikum multimedia tentang pemodelan alotrop karbon fulerena telah dilakukan
untuk mengatasi miskonsepsi pada ikatan kimia. Mahasiswa sebagai sampel membuat tiga bola kertas
C60, C70 dan C80 sesuai map geometri heksagonal menurut prosedur yang telah disediakan. Selanjutnya
mahasiswa diminta menentukan jumlah dan posisi atom karbon relatif terhadap lingkar pentagon-
heksagon pengeliling, jenis dan jumlah ikatan tunggal-rangkap, pada ketiga bola-kertas yang dibuat-
nya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari rerata skor 33,00 (pretes) menjadi 87,00
(postes) dengan rerata gain (capaian) ternormalisasi 0,80 (kategori tinggi). Selain itu persepsi maha-
siswa atas kegiatan ini juga termasuk kategori tinggi (~92%).
Kata Kunci: fullerena, multimedia, miskonsepsi

THE EFFECTIVENESS OF MULTIMEDIA PRACTICAL OF CHEMISTRY BOUND


IN IMPROVING CHEMISTRY STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT

Abstract: The study of the multimedia practical in creating carbon allotrope of fullerenes was con-
ducted for overcoming misconception in chemical bond. The students as samples were asked to pre-
pare individually three paper-balls of C60, C70 and C80 from the corresponding structural-hexagon
maps given to them along with the procedures. They were then asked to calculate the number of
carbon atoms and identify the position of them relative to the pentagonal-hexagonal rings, identify the
type of single-double covalent bonds and calculate the number of them. The findings showed that
there was a significant increase in the average learning achievement from 33.00 (pre-test) to 87.00
(post-test) with the normalized gain score average of 0.80 (in the high category). Moreover, the stu-
dents perceptions toward this activity belonged to the high category (~92%).

Keywords: fullerenes, multimedia, misconception

PENDAHULUAN kimia yang karakteristik kontennya tergolong


Model perkuliahan yang mampu membe- abstrak.
kali sesuatu pengetahuan yang akan terinternali- Dengan pemahaman yang kokoh serta
sasi dalam diri mahasiswa, yaitu kemampuan kemampuan knowledge space (pemahaman geo-
generik, merupakan hal yang penting dewasa metri ruang) yang tinggi, mahasiswa akan mam-
ini. Untuk dapat menjadikan kemampuan gene- pu meningkatkan kemampuan generik kimianya
rik mahasiswa, miskonsepsi mahasiswa dalam baik dalam aspek konsistensi logis, logika infe-
ilmu kimia yang mendasar seperti struktur atom rensial maupun pengamatan tak langsung. Ke-
dan ikatan kimia harus dijaring dan diluruskan mampuan generik inilah yang kelak akan mere-
sehingga pada gilirannya akan meningkatkan ka miliki untuk digunakan dalam memecahkan
prestasi. Namun demikian, perlu disadari bahwa persoalan di dunia kerja (Fatimah, 2001:10).
untuk menanamkan konsep yang benar pada ke- Pemahaman yang benar tentang ikatan
dua pokok bahasan tersebut tidak dapat diterap- kimia melalui praktikum multimedia dan pem-
kan dalam praktikum dengan alat dan bahan buatan media peraga senyawa karbon akan
kimia di laboratorium. Oleh karena itu, melalui meningkatkan kemampuan pengetahuan ruang
penelitian ini akan dirancang praktikum multi- mahasiswa dan pembelajaran kimia efektif se-
media tanpa bahan kimia terkait dengan ikatan hingga berbagai miskonsepsi yang terjadi dalam

461
462

kimia akan dapat teratasi dan kemampuan gene- ajar dan lebih mempersiapkan diri mahasiswa
rik kimia mahasiswa terkembangkan (Barke, untuk melakukan kegiatan praktikum di labo-
2009:21). Dengan teratasinya miskonsepsi, pada ratorium. Tsovaltzi dkk (2010:91) menemukan
pengembangan kimia selanjutnya memudahkan bahwa Laboratorium Virtual memromosikan
mahasiswa memahami konsep yang abstrak pembelajaran kimia; juga diketahui bahwa peng-
tanpa interpretasi yang salah, dan lebih lanjut gunaan komputer animasi efektif dalam me-
kemampuan generik mahasiswa terbekali se- ningkatkan motivasi siswa dan keinginan me-
hingga dapat digunakan dalam kariernya. reka untuk berpartisipasi dalam kegiatan labora-
Penelitian terkait dengan molecule mo- torium. Komputer yang digunakan dalam ling-
delling dalam bidang Kimia Fisika akhir-akhir kungan belajar sebagai alat pendukung untuk
ini mengungkap perihal "perspektif mahasiswa guru dengan membuat proses pembelajaran
dalam kelompok kecil belajar kimia" (Towns yang kuat dan meningkatkan motivasi belajar
dkk, 2000:111). Temuan menunjukkan penting- siswa, memberikan kesempatan kepada siswa
nya interaksi antarmahasiswa yang mampu me- untuk belajar mandiri dan mengatur waktu me-
ningkatkan hubungan yang berkaitan dengan reka dibutuhkan tergantung pada kecepatan me-
baik dalam kegiatan belajar maupun kegiatan reka belajar. Aplikasi laboratorium virtual mem-
sosial. Lebih lanjut dilaporkan bahwa dalam hal buat efek positif pada prestasi siswa dan sikap
ini metode problem solving dilaksanakan dalam bila dibandingkan dengan metode pengajaran
bentuk kelompok. Problem solving merupakan tradisional (Cengiz, 2010:37).
salah satu bentuk pembelajaran yang menarik Salah satu alotrop karbon yang dapat di-
banyak ahli pendidikan kimia di perguruan konstruksi tanpa bahan kimia di laboratorium
tinggi (Sawrey, 1990:253). Melalui pendekatan adalah fullerena. Alotrop karbon adalah intan
problem solving kenyataannya dapat ditemukan dan grafit. Alotrop ketiga dari karbon yang be-
adanya miskonsepsi pada banyak mahasiswa lum terlalu lama dipelajari secara intensif ada-
(Pickering, 1990:254). lah keluarga fullerena. Fullerena merupakan
Dengan kegiatan penyusunan modeling struktur jaringan atom karbon yang membentuk
dalam kegiatan praktikum, mahasiswa diharap- bangun bola; kebundaran struktur bola yang
kan dapat mengingat, menata atau mengons- dibangun bergantung jumlah anggotanya, yang
truksi pengetahuannya secara "benar" di dalam paling umum adalah C60 (Bukminsterfullerena),
sel-sel otaknya karena pada dasarnya menurut C70, dan C80. C60 tersusun oleh atom-atom kar-
model konstruktivistik, "knowledge is construc- bon yang membangun 12 pentagon (lingkar -5
ted in the mind of the leaner" (Bodner, 1986: anggota) dan 5 heksagon (lingkar -6 anggota).
873). Ketika pembelajaran kimia terpaksa tidak Dalam C60, tiap atom karbon membentuk 3 ikat-
dapat melakukan kegiatan praktikum yang nya- an dan merupakan persekutuan dari dua hek-
ta karena alasan seperti bahaya reaksi kimia, sagon dan satu pentagon; tiga ikatan ini terdiri
waktu yang terbatas, kurangnya peralatan atau atas satu ikatan rangkap dua (dengan panjang
laboratorium, maupun kondisi yang cukup mem- ikatan C-C ~ 1,39) dan dua ikatan tunggal
batasi kita untuk melakukan kegiatan laborato- (dengan panjang ikatan C-C ~ 1,43). Tiap
rium sederhana, laboratorium kimia virtual da- ikatan tunggal ini merupakan persekutuan dari
pat menjadi alternatif. heksagon-pentagon, sedangkan tiap ikatan
Banyak peneliti di bidang pendidikan rangkap merupakan persekutuan heksagon-hek-
sains mengakui bahwa penelitian laboratorium sagon. Dengan demikian, tiap atom karbon da-
meningkatkan minat siswa dan kemampuan lam C60 ini dapat dipertimbangkan membentuk
dalam mata pelajaran sains (Bryant & Edmunt, orbital hibrida sp2. Model yang melukiskan ke-
1987:42). Pemanfaatan multimedia yang me- rangka ikatan C-C pada ketiga alotrop karbon,
ngombinasikan beberapa elemen seperti teks, intan, grafit dan fulerena-C60 ditunjukkan pada
grafik, animasi, suara, dan video dapat mening- Gambar 1.
katkan pemahaman mahasiswa terhadap materi

Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam Usaha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa
463

Intan alotrop karbon, C Fullerena alotrop karbon, C60


Grafit alotrop karbon, C
Gambar 1. Model Kerangka Struktur Alotrop Karbon Intan, Grafit, dan
Fullerena C60

Permasalahan utama dalam penelitan ini kelompok tersebut dinilai dengan dibandingkan
adalah "seberapa efektif media dan praktikum dengan buatan tim peneliti.
molecule modelling dapat diterapkan untuk Tahap kedua, hasil pekerjaan mahasiswa
mengatasi miskonsepsi mahasiswa guna me- setelah dipresentasikan dan dibuat laporannya,
ningkatkan prestasi kimia mahasiswa dalam dinilai dan dianalisis terhadap kemampuan pe-
pokok bahasan Ikatan Kimia dalam pembe- nguasaan materi kimia secara umum berbasis
lajaran Kimia Anorganik?" Selain itu, akan di- multimedia serta hasilnya direkam. Penelitian
kaji seberapa besar peningkatan prestasi belajar ini menggunakan metode quasi eksperimen
mahasiswa setelah melakukan praktikum multi- dengan normalized gain score comparison
media salah satu alotrop senyawa karbon ter- group design. Metode perbandingan ini dimo-
sebut. Persepsi mahasiswa yang tumbuh selama difikasi dari desain eksperimen pretest/post-test
praktikum multimedia fullerena juga diobser- kelompok eksperimen. Dengan demikian, de-
vasi dalam penelitian ini. sain eksperimental penelitian mengikuti model
Creswell (2012).
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian O1 X1 O2
ini adalah metode deskriptif. Mahasiswa Jurus-
an Kimia yang mengambil mata kuliah Kimia X1 adalah model praktikum dan kuliah
Anorganik Non-Logam tahun akademik Janu- Kimia Anorganik Non Logam dengan multi-
ari-September 2012 merupakan subjek peneliti- media, O1 adalah pretes dan O2 postes. Subjek
an ini. Aspek kualitas perkuliahan dan kegiatan penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 pro-
praktikum serta prestasi hasil belajar dalam gram S1 jurusan Kimia yang sedang mengikuti
bentuk nilai akhir dan praktikum untuk pokok mata kuliah Kimia Anorganik Non-Logam ta-
bahasan terkait dengan materi perkuliahan serta hun akademik 2011/2012.
miskonsepsi yang teratasi merupakan objek Selanjutnya, desain penelitian ini terdiri
penelitian ini. atas dua tahap, yaitu tahap pelaksanaan dan
Kegiatan penelitian dibagi dalam dua akhir. Tahapan pelaksanaan terintegrasi antara
tahap. Tahap pertama, mahasiswa secara ke- kuliah dan praktikum Kimia Anorganik yang
lompok diminta melakukan praktikum multime- mencakup: (1) pretes Ikatan Kimia untuk fulle-
dia Ikatan Kimia dengan petunjuk yang dise- rena; (2) pelaksanaan pembelajaran Kimia Anor-
diakan oleh peneliti dan diminta menjelaskan ganik terintegrasi dengan multimedia dan media
setiap fenomena yang diamati berdasarkan hasil grafis; (3) pelaksanaan kegiatan praktikum yang
kerjanya, yakni membuat model karbon bola, berupa pembuatan bola fullerena, pengisian lem-
C60, C70, dan C80. Pekerjaan mahasiswa ber- bar kerja mahasiswa, dan lembar observasi
bagi pemonitor (asisten praktikum) dan bagi

Cakrawala Pendidikan, November 2013, Th. XXXII, No. 3


464

mahasiswa; (4) kegiatan berikutnya yaitu anali- Peningkatan prestasi belajar Kimia Anor-
sis hasil lembar kerja praktikan, dan lembar ob- ganik dihitung berdasarkan gain-ternormalisasi,
servasi, dan (5) postes. g, (Meltzer, 2002: 1259):
Tahap akhir berupa revisi acara prakti-
S post S pre
kum pokok bahasan Karbon Fullerena yang g = , dengan Spost = skor postes;
Smaks S pre
berkaitan dengan prosedur praktikum dan ma-
nual pola pendekatannya untuk keperluan prak- Spre = skor pretes; Smaks= skor maksimum ideal
tikum berikutnya, dan analisis miskonsepsi yang dalam hal ini 100.
terjaring serta peningkatan hasil belajar berda- Kategori perolehan skor:
sarkan data gain-ternormalisasi. Tinggi: g > 0,7; Sedang: 0,3 < g <0,7; Rendah:
Penelitian ini berusaha memperoleh gam- g < 0,3.
baran pemahaman konsep-konsep Ikatan Kimia Persepsi serta keaktifan mahasiswa ter-
untuk senyawa fullerena dalam bentuk prestasi hadap praktikum multimedia Ikatan Kimia di-
hasil belajar mahasiswa, dan peningkatan kua- akses dengan menggunakan angket dengan
litas pembelajaran kegiatan praktikum di luar skala Likert dan dihitung persentase setiap as-
laboratorium. Oleh karena itu, metode pengum- peknya.
pulan data (nilai/skor) dilakukan secara doku-
mentatif dan analisis data berupa perhitungan HASIL DAN PEMBAHASAN
gain-ternormalisasi, dan analisis data perihal mis- Skor Pretes dan Postes
konsepsi yang terjaring serta respon mahasiswa Komparasi rerata skor pretes dan postes
terhadap pelaksanaan kegiatan praktikum ter- ditunjukkan pada Tabel 1, yaitu yang menun-
sebut. Pengolahan data selanjutnya adalah se- jukkan bahwa telah terjadi peningkatan yang
bagai berikut. signifikan antara pretes dengan postes. Besar-
Keefektifan media dan praktikum multi- nya peningkatan prestasi belajar kimia maha-
media Ikatan Kimia dianalisis melalui (1) ana- siswa dinyatakan dengan gain-ternormalisasi
lisis miskonsepsi yang dijaring dari data pretes; sebesar 0,80 yang menunjukkan kategori pe-
(2) data hasil observasi selama pembelajaran di ningkatan tinggi menurut model normalized
kelas dan praktikum yang berupa produk gain score (Meltzer, 2002:1259).
media karbon-bola dijadikan bahan penilaian
yang sebenarnya (authentic assesment) terhadap Produk Media Fullerena
keefektifan media dan praktikum multimedia Dengan kerangka map-heksagon sebagai-
dalam mengatasi miskonsepsi Kimia; (3) ana- mana ditunjukkan Gambar 2 diperoleh produk
lisis miskonsepsi yang teratasi didasarkan pada karbon-bola, C60 yang mengadopsi bola soccer
data postes. sebagaimana Gambar 3.

Map heksagon untuk pembentukan fullerena, C60

1 2 3 4

5 6 7 8

Gambar 2. Kerangka Fullerena, C60

= Gunting di sini dan arah lipat


= Arah lipat
1,2,3,4,5,6,7, dan 8 = bidang heksagon yang harus dilubangi/dibuang

Gambar 2. Kerangka Fullerena, C60

Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam Usaha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa
465

Dengan kerangka map-heksagon sejenis, meningkat dari rerata pretes 33 menjadi rerata
produk karbon-bola, C70 dan C80 ditunjukkan postes 87,10 dengan simpangan baku 1,6 untuk
pada Gambar 3 (B-C). Selanjutnya, analisis geo- postes dengan rerata gain-ternormalisasi 0,8
metri terhadap ketiga jenis fullerena, C60, C70, yang termasuk kategori tinggi.
dan C80 yang sudah dipraktekkan mahasiswa,
ditunjukkan pada Tabel 2. Persepsi Mahasiswa terhadap Praktikum
Komparasi jumlah ikatan tunggal () dan Multimedia
rangkap () adalah sama bagi ketiga fullerena, Persepsi mahasiswa terhadap praktikum
namun karbon-bola C60 merupakan struktur multimedia pada karbon-bola C60, C70 dan C80
fulerene paling teratur-simetri merata distribusi untuk menyusun model bola-kertas, memahami
ikatannya, dan nampaknya inilah yang menen- bangun geometri, jenis ikatan kovalen C-C
tukan paling kuat dan stabil karena sifat sime- tunggal-rangkap, dan rasionalisasi relatif ke-
tris yang dimilikinya. kuatan bentuk bola ditunjukkan pada Tabel 4
dan Gambar 4.
Miskonsepsi Geometri
Dari data pada Tabel 4 dan grafik per-
Penyusunan peragaan pembuatan fullere-
sepsi mahasiswa Gambar 4 dapat diketahui bah-
na secara teoretis jelas membantu pemahaman
wa peran dosen paling rendah karena perku-
mahasiswa atas rumus molekul senyawa dalam
liahan berbasis proyek ini mengutamakan stu-
geometri yang bersangkutan. Miskonsepsi da-
dent centered. Siswa memang sangat antusias
lam ikatan kimia senyawa karbon teratasi de-
dengan media peraga-model yang mereka buat
ngan praktikum multimedia pada pembuatan
sendiri dan digunakan untuk memecahkan ma-
fullerena C60, C70 dan C80 ini karena mahasiswa
salah terkait ikatan kimia dan kestabilan pada
terlibat langsung dalam pembuatan struktur se-
senyawa karbon fullerena C60, C70 dan C80;
suai pola ketiga senyawa karbon tersebut. Prak-
mereka memahami mengapa FIFA mengadopsi
tikum multimedia pembuatan fullerena C60 me-
model fullerena C60 dalam menetapkan bentuk
nguatkan konsep bahwa jenis alotrop ini adalah
bola soccer. Penggunaan media peraga untuk
senyawa yang terdiri atas sejenis atom saja C60
menunjukkan kemas rapat geometri sangat pen-
dan bersifat kovalen non polar (Effendy, 2010:
ting dalam mengembangkan daya imajinasi ma-
157).
hasiswa untuk mengembangkan hubungan ke-
Adapun miskonsepsi yang dapat teratasi
simetrisan struktur dengan kestabilan fullerena.
dari praktikum multimedia senyawa karbon ini
Hal ini terlihat dari analisis soal yang dapat di-
dinyatakan pada Tabel 3.
kerjakan sebagian besar mahasiswa.
Hasil penelitian dengan media peraga
Tabel 1. Peningkatan Prestasi Belajar Maha-
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan
siswa
antara game kartu dan game komputer yang
Parameter Pretes Postes Gain- dibuat guru dengan metode pengajaran tradi-
ternormalisasi sional. Bermain memiliki peran penting dalam
Rerata 33,0 87,10 0,80 pembelajaran kimia konsep yang abstrak dan
SD 5,74 1,26 0,129
pemahaman konsep-konsep kimia difasilitasi
melalui penciptaan suasana kegembiraan dan
Praktikum multimedia ini memungkinkan
sukacita, serta interaksi antar siswa. Game sa-
mahasiswa untuk berkreasi dan mengembang-
ngat berpengaruh dalam memahami konsep-
kan kemampuan generik kimianya dalam hal
konsep abstrak, menyenangkan, dan memung-
pengamatan dan inferensi logika sehingga dapat
kinkan para siswa untuk mendapatkan keun-
mengatasi miskonsepsi ikatan kimia fullerena
tungan dari pengalaman teman sekelas lainnya.
yang selama ini terjadi.
Permainan dapat mengubah sistem pendidikan
Dengan teratasinya miskonsepsi dalam
dari tradisional menuju ke model pembelajaran
ikatan kimia tersebut maka prestasi mahasiswa

Cakrawala Pendidikan, November 2013, Th. XXXII, No. 3


466

baru yang bermakna. Hal ini dikarenakan ke- metode pembelajaran berpusat pada siswa. Jadi,
mampuan individu siswa seperti kecerdasan dan persepsi mahasiswa terhadap praktikum mul-
berpikir kreatif hanya dapat dicapai melalui timedia ini sangat positif dengan rerata 92%.

(A) (B) (C)

Gambar 3. Model Bola-Kertas Fullerena (A): C60, (B): C70, dan (C): C80

Tabel 2. Hasil Perbandingan Identifikasi Fullerena C60, C70 dan C80

No. Aspek Geometri C60 C70 C80


1. Jumlah atom C penyusun bola: 60 70 80
2. Jumlah bidang heksagon: 20 heksagon 25 heksagon 30 heksagon
3. Jumlah bidang (lubang) pentagon 12 pentagon 12 pentagon 12 pentagon
4. Setiap bidang pentagon dikelilingi oleh: 5 heksagon 5 heksagon 5 heksagon
5. Setiap bidang heksagon dikelilingi oleh: 3 heksagon 4 heksagon 4 heksagon
3 pentagon 2 pentagon 2 pentagon
6. Jenis atom C sebagai titik sudut bidang Hanya ada 1 jenis Ada dua jenis atom Ada dua jenis atom
persekutuan dengan sejumlah bidang atom C, saja yakniC yakni: C yakni:
pentagon-heksagon selalu milik dari 1
(a). milik dari 1 (a). milik dari 1
bidang pentagon pentagon dan 2 pentagon dan 2
dan 2 heksagon heksagon (ada 60 heksagon (ada 60
atom C), dan atom C) dan
(b). milik dari (b). milik dari
3 heksagon saja 3 heksagon saja (ada
(ada 10 atom C) 20 atom C)
7. Jumlah atom C lain yang berikatan Ada 3 atom C lain Ada 3 atom C lain Ada 3 atom C lain
dengan setiap atom C.
8. Jumlah total ikatan 90 ikatan 105 ikatan 120 ikatan
9. Jumlah Ikatan rangkap 30 C=C () 35 C=C () 40 C=C ()
10. Jumlah Ikatan tunggal 60 CC () 70 CC () 80 CC ()
11. Jumlah jenis ikatan CC sebagai 60 ikatan CC 60 ikatan CC 60 ikatan CC
persekutuan pentagon-heksagon
12. Jumlah jenis ikatan CC sebagai 30 ikatan CC 45 ikatan CC 60 ikatan CC
persekutuan heksagon-heksagon
13. Jumlah total ikatan CC mengikuti (p x q ) = (p x q ) = (p x q ) =
rumus umum:.. dengan p = (60 x 3 ) = 90 (70 x 3 ) = 105 (80 x 3 ) = 120
banyaknya atom C dan q = banyaknya
ikatan setiap atom C

Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam Usaha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa
467

Tabel 3. Miskonsepsi Terkait Ikatan Kimia dalam Senyawa Karbon Fullerena


No. Konsep Miskonsepsi Konsep Seharusnya
1 Sifat Simetrik Sifat simetrik fullerena hanya Sifat simetrik fullerena dapat dianalisis dari
fullerene bisa diobservasi dari sintesis strukturnya melalui praktikum multimedia
fullerena di laboratorium
2. Sifat kovalensi Semua ikatan C-C lemah ka- Terdapat ikatan C-C dengan struktur yang
senyawa karbon rena sifat kovalensinya (ke- simetrik dan kuat sehingga diadopsi sebagai bola
cuali intan-grafit) soccer yaitu fullerena C60
3. Perbandingan Ketiga jenis fullerena mem- Berdasarkan sifat simetrik dan kovalensinya maka
kestabilan punyai kestabilan yang sama fullerena C60 memiliki struktur paling kuat
fullerena
4. Uji kestabilan Uji kestabilan hanya dapat di- Uji kestabilan dapat dilakukan melalui praktikum
lakukan di laboratorium multimedia
5. Senyawa Karbon Semua senyawa karbon adalah Fullerena C60 adalah senyawa karbon anorganik
senyawa organik non polar kuat yang bersifat kovalen non polar.

Tabel 4. Persepsi Mahasiswa terhadap Praktikum Multimedia Alotrop Karbon Fullerena


No. Aspek Persepsi Tingkat Respon Siswa (%)
1. Tampilan multimedia 92
2. Ukuran 91
3. Bentuk 90
4. Relevansi dengan Ikatan Kimia 92
5. Kejelasan prosedur 92
6. Peran Dosen 83
7. Respon terhadap praktikum 94
8. Kontribusi terhadap keaktifan mahasiswa 94

Gambar 4. Grafik Respon Mahasiswa terhadap Praktikum dengan Media

Cakrawala Pendidikan, November 2013, Th. XXXII, No. 3


468

Praktikum multimedia pembuatan alotrop UCAPAN TERIMAKASIH


karbon berbagai jenis fullerena yang berpusat Penulis menyampaikan terima kasih ke-
pada mahasiswa ini sebaiknya menjadi inspirasi pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
guna mengembangkan pembelajaran berbasis (DIKTI) Depdiknas Dit.Litabmas yang menda-
proyek pada topik kimia yang lain sehingga nai Penelitian Fundamental ini melalui PO
dapat mengatasi miskonsepsi kimia Anorganik DIPA UNIMED tahun 2012.
mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP Barke, H.D., Hazari, A., Yitbarek, S. 2009. Mis-
Keefektifan media dan praktikum multi- conceptions in Chemistry, Addressing Per-
media termasuk kategori tinggi. Hal ini ditun- ceptions in Chemical Education. p: 1
jukkan dengan peningkatan prestasi belajar ma- 261. Berlin: Verlag Springer Heidelberg.
hasiswa yang tinggi. Efek model praktikum ini
dalam mengatasi miskonsepsi ditunjukkan de- Bodner, G.M. 1986. "Contrustructivism: A The-
ngan adanya nilai gain ternormalisasi yang ting- ory of Knowledge" dalam Journal of
gi yang mencerminkan penguasaan konsep yang Chemical Education , 63, 873-878.
sesungguhnya sebagaimana dimaksud para il-
muwan. Praktikum multimedia pembuatan alo- Bryant, R. J., Edmunt, A. M. 1987. They like
trop karbon berbagai jenis fullerena dapat me- Lab-centered Science dalam The Scien-
ngatasi miskonsepsi mahasiswa dalam hal sifat ce Teacher, 54(8), 42-45.
simetrik fullerena, sifat kovalensi alotrop kar-
Cengiz Tysz, 2010. The Effect of the
bon, dan relatif kekuatan dan kestabilan C-C
Virtual Laboratory on Students Achieve-
fullerena. Kemampuan generik kimia yang ter-
ment and Attitude in Chemistry dalam
kembangkan melalui praktikum multimedia ikat-
International Online Journal of Educa-
an kimia pada alotrop karbon fullerena adalah
tional Sciences, 2 (1), 37-53.
logical inference, pengamatan, dan pemodelan.
Prestasi belajar mahasiswa meningkat dari Creswell.W.John. 2012. Research Design.
rerata 33,00 untuk pretes menjadi 87,10 untuk New Delhi: SAGE Publich.
postes dengan rerata gain ternormalisasi 0,80
yang termasuk peningkatan prestasi dengan ka- Effendy. 2010. Teori VSEPR (Kepolaran dan
tegori tinggi. Hal ini mengindikasikan teratasi- Gaya Antarmolekul), edisi 3, p: 1-267,
nya miskonsepsi. Malang: Bayumedia.
Persepsi mahasiswa terhadap praktikum
multimedia (mind on) sangat positif dengan Fatimah. 2001. Hakikat Pembelajaran Mipa
rerata 92%. Keaktifan mahasiswa dalam belajar dan Kiat Pembelajaran Kimia di Per-
Ikatan Kimia bertumbuh melalui praktikum guruan Tinggi. Jakarta: PAU-PPAI.
tanpa bahan kimia (hand on) ini. Keaktifan ma-
hasiswa teramati dan terekam selama berinter- Meltzer, David E. 2002. The Relationship
aksi dengan media sehingga paradigma student between Mathematics Preparation and
centered terlaksana. Berdasarkan analisis data Conceptual Learning Gain in Physics
ditemukan bahwa praktikan senang dan tertarik Hidden Variable in Diagnostic Pretest
dengan model ini. Hal ini mendorong mahasis- Scores dalam American Journal Phy-
wa bukan hanya unjuk keterampilan dalam sics, (70) 1259-1267.
mengonstruksi pola heksagon untuk dibentuk
Pickering, M. 1990. "Further Study on Concept
menjadi bola-fullerena tetapi juga terampil da-
Learning versus Problem Solving", Jour-
lam mengembangkan aspek berpikir terkait iden-
nal of Chemical Education, (67) 254
tifikasi sifat kimia fullerena.
255.

Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan Kimia dalam Usaha Meningkatan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa
469

Sawrey, B. A. 1990. "Concept Learning versus Tsovaltzi, D., Rummel, N., McLaren, B., Pink-
Problem Solving", Journal of Chemical wart, N., Scheuer O., Harrer, A. & Braun,
Education, (67) 253 254. I. 2010. Extending a Virtual Chemistry
Laboratory with a Collaboration Script to
Towns, M.H., Kreke, K., and Fields, A. 2000. Promote Conceptual Learning dalam In-
"An Action Research Project: Student ternational Journal of Technology En-
Perspectives on Small-Group Learning in hanced Learning, 2(1-2), 91-110.
Chemistry" dalam Journal of Chemical
Education, (77) 111-115.

Cakrawala Pendidikan, November 2013, Th. XXXII, No. 3

Anda mungkin juga menyukai