A. Rasionalisasi
Kimia adalah kajian teoritis dan praktis mengenai interaksi, struktur dan sifat berbagai
macam bahan. Penyelidikan dan pengertian pada tingkat atom yang mikroskopis
memberikan pemahaman terhadap berbagai fenomena dunia nyata yang makroskopis.
Pemahaman tentang struktur dan proses kimia digunakan untuk beradaptasi dan
berinovasi guna memenuhi kebutuhan ekonomi, lingkungan dan sosial di dunia yang
terus berkembang. Hal ini termasuk mengatasi tantangan perubahan iklim global dan
keterbatasan energi dengan merancang proses untuk memaksimalkan penggunaan
sumber daya bumi yang terbatas secara efisien. Kimia merupakan pembelajaran yang
bersifat praktis. Peserta didik dilatih untuk melakukan penelitian kualitatif dan kuantitatif
sederhana baik secara individu maupun kolaboratif mengenai berbagai fenomena
kehidupan dunia nyata. Peserta didik belajar menemukan permasalahan, membuat
hipotesis, merancang percobaan sederhana, melakukan percobaan, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil percobaan baik secara tertulis
maupun lisan. Secara tidak langsung, peserta didik dapat mengembangkan Profil Pelajar
Pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif melalui
belajar Kimia. Pada tingkat SMA/MA/Program Paket C, Kimia diajarkan sebagai mata
pelajaran kemampuan tersendiri dengan beberapa pertimbangan. Pertama, Kimia
menumbuhkan berpikir kritis dan terbuka yang diperlukan untuk memahami dan
memecahkan masalah pada dunia nyata. Kedua, pemahaman Kimia membekali peserta
didik dengan pengetahuan sesuai dengan minatdan karir masa depan dalam berbagai area
seperti kedokteran, lingkungan hidup, teknologi terapan, farmasi, dan olahraga serta
sains kimia. Pada akhir fase E,peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan
menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia
dalam kehidupan sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan
termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan
menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam
nanoteknologi.
B. Capaian Pembelajaran (CP)
1. Elemen: Pemahaman Kimia.
Pada akhir fae E, peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan
fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam
kehidupan sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan
termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi kimia dan
menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam nanoteknologi.
2. Keterampilan proses
1) Mengamati
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan
pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.
2) Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara
ilmiah.Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan
pengetahuan baru untuk membuat prediksi.
3) Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-
langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
pertanyaan.Peserta didik melakukan pengukuran atau membandingkan
variabel terikat dengan menggunakan alat yang sesuai serta memperhatikan
kaidah ilmiah.
4) Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab.
Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi
informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta
menyimpulkan hasil penyelidikan.
5) Mengevaluasi dan refleksi
Peserta didik berani dan santun dalam Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada
metodologi.
6) Mengkomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya
pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan
argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan.Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang
ditentukan.
C. Elemen, Konten, Tujuan Pembelajaran (TP), JP
Praktikum 6 JP
D. Glosarium
1. Unsur adalah zat paling sederhana yang sudah tidak bisa dibagi lagi, contohnya Na, H,
O, Fe dan C
2. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur dengan
perbandingan tertentu. Contoh senyawa adalah CO2, H2O, dan CaCO3
3. Campuran adalah gabungan antara dua zat atau lebih di mana sifat penyusunnya tidak
berubah. contoh campuran adalah larutan gula, susu, air kanji dan sebagainya
4. Molekul merupakan gugusan yang tersusun dari dua atau lebih atom yang saling
berikatan melalui ikatan kimia
5. Hakikat : kata, frasa, atau kalimat yg mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri
utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan (arti)
6. Ilmu kimia : ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, komponen dan perubahan
dari suatu materi/ zat
7. Metode ilmiah : adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,
empiris dan terkontrol
8. Laboratorium : adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan
ilmiah dilakukan
9. Atom : bagian terkecil dari suatu materi yang tidak bisa dibagi lagi
10. Teori : serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saling berhubungan
yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan
menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah
11. Struktur atom : unit dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan elektron yang
memiliki muatan negatif (-) di sekelilingnya
12. Proton : partikel subatomik bermuatan listrik positif
13. Neutron : partikel subatomik bermuatan listrik netral
14. Elektron : partikel subatomik bermuatan listrik negative
15. Konfigurasi elektron : susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau
struktur fisik lainnya
16. Tabel periodik unsur berkala : tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel yang
disusun berdasarkan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom), konfigurasi
elektron, dan keberulangan sifat kimia.
Golongan : kolom unsur-unsur dalam tabel periodik unsur kimia
Periode : satu baris horizontal pada tabel periodic
Rumus kimia : cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan atom-
atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang si
DISUSUN OLEH :
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Eli Yanti S,Pd
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Sumbawa Besar
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas X
Alokasi waktu : 4 kali pertemuan
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik sudah memahami teori atom (Dalton)
2. Peserta didik sudah mengenal proses dan reaksi kimia dalam kehidupan sehari-
hari.
D. SARANA PRASARANA
1. In focus/apple tv : Pembelajaran ini memerlukan infokus untuk
mempresentasikan proses dan hasil belajar
2. Gawai (handphone/laptop/ipad): pembelajaran ini menggunakan LKPD yang
digunakan peserta didik untuk menuliskan gagasannya.
3. Alat-alat laboratorium kimia
4. Jaringan Internet: pembelajaran ini memerlukan jaringan interner untuk
mencari referensi dan mengkomunikasikan hasil belajar di media sosial peserta
didik.
5. Artikel: pembelajaran ini menggunakan artikel terkait proses kimia
dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan ajar
6. Lingkungan Sekolah
2. KOMPETEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik membuktikan berlakunya Hukum kekelan massa melalui percobaan.
2. Peserta didik membuktikan berlakunya Hukum perbandingan Tetap dari data-
data percobaan.
3. Peserta didik mampu menerapkan hukum Lavoiser dan Proust untuk
menyelesaikan kasus atau masalah dalam kehidupan sehari-hari
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Tidak hanya pemahaman, untuk mempelajari kimia, peserta didik juga perlu
kemampuan menghitung. Namun, diperlukan pemahaman yang baik mengenai
hukum dasar kimia agar dapat melakukan perhitungan karena perhitungan kimia
adalah aplikasi dari hukum-hukum dasar kimia. Melalui perhitungan kimia, peserta
didik akan dapat menghitung jumlah zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Kayu sebelum dibakar massa nya berbeda dengan setelah dibakar, bagaimana
menurut kalian?
2. Kalsium karbonat ditemukan pada beberapa bentuk seperti pualam, batu koral,
dan kapur. Persen massa unsur-unsur pembentuknya apakah tidak berubah
walaupun sumbernya berbeda ?
Pembelajaran 1
Kegiatan Apersepsi
Pendahuluan 1. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman
peserta didik dengan tema sebelumnya tentang atom
(Dalton), massa, dan reaksi kimia
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu tentang
atom (Dalton).
Motivasi
1. Guru memberikan motivasi pada peserta didik agar 5 menit
semangat dalam mempelajari hukum Lavoisier dan
Proust.
2. Guru menyampaikan manfaat mempelajari hukum
Lavoisier dan Proust.
3. Melakukan yel yel semangat!
Pretest
Guru memberikan pretest kepada peserta didik melalui 5 menit
G-Form. https://forms.gle/aVzhYUAZ8AaFDycK9
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik membacakan tujuan pembelajaran 5 menit
a. membuktikan berlakunya Hukum kekelan massa
melalui percobaan.
b. membuktikan berlakunya Hukum perbandingan
Tetap dari data-data percobaan.
c. mampu menerapkan hukum Lavoiser dan Proust
untuk menyelesaikan kasus atau masalah dalam
kehidupan sehari-hari
2. Guru akan menjelaskan metode pembelajaran (PBL)
yang akan dilakukan untuk menuntaskan materi ini.
Kegiatan Inti S.1: Orientasi peserta didik pada masalah
1. Peserta didik dikelompokan secara heterogen 15 menit
2. Peserta didik mengamati dan menganalis wacana
dan gambar yang ditayangkan di PPT (besi berkarat/
api unggun/batu kapur). Atau
https://www.youtube.com/watch?v=4UUr7HjshXY
https://www.youtube.com/watch?v=SIXsezat-OE
3.Peserta didik diberi kesempatan untuk memberikan
tanggapan maupun pendapat.
4.Selanjutnya peserta didik diajak mengamati
tabel hasil eksperimen Proust
Refleksi
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
PostTest 10 menit
Guru memberikan posttest kepada peserta didik
melalui G-Form.
https://forms.gle/jkwVbenjYVqY8XoUA
RTL
1. Guru memberikan tugas (PR) kepada peserta didik
untuk dikerjakan secara individu dan dikumpul pada
pertemuan berikutnya.
2. Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan yang akan datang (Hukum
Dalton, Gay-Lusac, Avogadro)
Pembelajaran 2
Kegiatan Apersepsi
Pendahuluan 1. Mengaitkan materi pembelajaran
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu
tentang atom (Dalton).
Motivasi
1. Guru memberikan kata-kata motivasi pada peserta 5 menit
didik agar semangat dalam mempelajari hukum
Dalton, Gay-Lusac dan Avogadro
2. Guru menyampaikan manfaat mempelajari hukum
hukum Dalton, Gay-Lusac dan Avogadro.
Pretest
Guru memberikan pretest kepada peserta didik melalui 5 menit
G-Form. https://forms.gle/2Mj2rTeHFEeWQY1RA
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik membacakan tujuan pembelajaran 5 menit
a. Peserta didik mampu menganalisis hukum Dalton,
hukum Gay-Lussac, Avogadro melalui literasi
dari berbagai sumber serta memberikan contoh
penerapan hukum tersebut.
b. Peserta didik mampu menerapkan hukum Dalton,
hukum Gay-Lussac, hukum Avogadro untuk
menyelesaikan kasus atau masalah dalam
kehidupan sehari-hari
2.Guru akan menjelaskan metode pembelajaran (PBL)
yang akan dilakukan untuk menuntaskan materi ini.
Kegiatan Inti S.1: Orientasi
1. Peserta didik dikelompokan secara heterogen 15 menit
2. Peserta didik dihadapkan masalah beberapa data
hasil percobaan Hukum Dalton, Hukum Gay
Lussac, Hukum Avogadro
3. Peserta didik mengamati dan menganalisis tentang
data hasil percobaan Hukum Dalton, Hukum Gay
Lussac, Hukum Avogadro
S.2 Eksplorasi
1. Peserta didik dibagikan LKPD (air drop lewat iPad) 10 menit
2. Peserta didik membaca tugas dalam LKPD,
menganalisis data dan informasi perihal
hukum Dalton, Gay Lussac, dan Avogadro
3. Peserta didik menyelidiki hubungan dari data yang
dianalisis
S.4 Aplikasi
1. Guru memantau peserta didik dalam berdiskusi 10 menit
untuk memastikan pembentukan konsep dengan
berkeliling
2. Guru membimbing peserta didik memperluas konsep
dan mengaitkan hasil pengolahan dengan data-data
atau teori pada buku sumber.
3. Guru memberi penguatan peserta didik dengan
memberi pengetahuan baru berupa Latihan
S.5 Penutup
1. Setiap kelompok diminta untuk 10 menit
mempresentasikan dan menyampaikan hasil
diskusi kelompoknya.
2. Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi
hasil diskusi yang disampaikan oleh temannya
3. Guru memberikan apresiasi dan feedback terhadap
presentasi peserta didik
4. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan
berdasarkan tujuan awal pembelajaran
Kegiatan Penutup Refleksi
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
PostTest
Guru memberikan pretest kepada peserta didik melalui
G-Form. https://forms.gle/nWJrpiucLPhAX9aTA
RTL 10 menit
1. Guru memberikan tugas (PR) kepada peserta didik
untuk dikerjakan secara individu dan dikumpul pada
pertemuan berikutnya.
2. Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan yang akan datang (konsep
mol)
Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan
untuk selalu belajar dan tetap semangat, diakhiri doa
dan salam
E. ASESMEN
1) asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
2) asesmen pada awal dan akhir proses pembelajaran (sumatif)
G. REFLEKSI
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyan refleksi berikut ini :
No Informasi yang diharapkan pertanyaan
1. Mengetahui apa yang dipamahami Apa yang sudah dipelajari pada
setelah pembelajaran pembelajaran ini ?
2. Mengetahui pertanyaan saat Apa saja yang muncul dan belum
pembelajaran berlangsung dan didapatkan jawabannya selama
belum terjawab hingga akhir pembelajaran berlangsung /
pembelajaran
Refleksi bagi guru
No Informasi yang diharapkan pertanyaan
1. Mengetahui kesesuaian antara Apakah materi pembelajaran sudah
tujuan pembelajaran dengan sesuai dengan tujuan pembelajaran?
materi yang disampaikan
2. Mengetahui kesesuaian alokasi Apakah alokasi waktu pembelajaran
waktu sudah sesuai dengan yang direncanakan ?
3. Mengetahui efektivitas Apakah pembelajaran dengan
pembelajaran menggunakan discovery learning efektif
diterapkan pada pembelajaran hari ini ?
H. DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo, Unggul. 2021. IPA Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
CATATAN :
Skor penilaian ya = 100 dan tidak = 50
Skor maksimal= jumlah pertanyaan dikalikan jumlah kriteria
skoor sikap = ( jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100 )
kode nilai / predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01-75,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang(K)
CATATAN :
Skor penilaian ya = 100 dan tidak = 50
Skor maksimal= jumlah pertanyaan dikalikan jumlah kriteria
skoor sikap = ( jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100 )
kode nilai / predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01-75,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang(K)
A. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN
CATATAN :
Kode nilai/predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB) Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑎ℎ x 100
50,01-75,00 = Baik (B) 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang(K)
4. Pada ruang tertutup dilakukan pembakaran 7 gram besi dengan 4 gram sulfur
menghasilkan besi sulfida sebanyak 11 gram. Kenyataan ini sesuai hukum dasar kimia,
yaitu ...
A. Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
B. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lussac)
C. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
D. Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)
E. Hukum Perbandingan Molekul (Avogadro)
Volume Gas(L)
CH4 O2 CO2 H2O
A 2 3 3 2
B 1 2 2 1
C 2 4 3 1
D 3 6 3 6
E 3 8 6 8
Massa (gram)
No
Pb S PbS
1. 10 1,6 11,6
2. 15 15 17,4
3. 30 4,8 34,8
Persentase Unsur
No Senyawa
C O
1 I 40 60
2 II 25 75
Perbandingan massa C dalam senyawa I dan II sesuai Hukum Dalton adalah ....
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 2 : 3
E. 3 : 1
8. Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan dilaboratorium
maupun industri. Pembuatan asam sulfat yang dilakukan melalui proses kontak, salah
satu tahapannya membakar belerang murni di udara sehingga terbentuk gas SO2.
Persamaan reaksinya:
3. Tidak dapat dipungkiri bahwa besi memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.
Manfaat zat besi yang utama yaitu berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan
serta menjaga kesehatan tubuh. Peran dan manfaat tersebut tidak terlepas dari fungsi zat besi
itu sendiri dalam tubuh yaitu membantu metabolism protein, produksi hemoglobin dan sel
darah merah.
Salah satu senyawa besi yang terdapat di alam adalah besi (II) sulfida yang mempunyai rumus
FeS. Senyawa ini dapat dibuat di laboratorium dengan perbandingan massa Fe : S = 7 : 4,
untuk membuat senyawa besi (II) sulfida sebanyak 132 gram, maka massa besi dan belerang
yang diperlukan adalah …
A. 96 gram Fe dan 36 gram S
B. 84 gram Fe dan 48 gram S
C. 77 gram Fe dan 44 gram S
D. 66 gram Fe dan 66 gram S
E. 36 gram Fe dan 96 gram S
4. Superfosfat adalah pupuk yang mudah larut dalam air. Pupuk ini merupakan campuran antara
Ca(H2PO4)2 dengan CaSO4 dengan perbandingan jumlah molekul 1 : 2. Pupuk ini dibuat
melalui reaksi berikut:
Ca3(PO4) + 2H2SO4 → Ca(H2PO4)2 + 2CaSO4
Jika 300 g Ca3(PO4)2 bereaksi sempurna dengan 189,7 g H2SO4, berapa massa pupuk superfosfat
yang dihasilkan …
A. 478,7 g
B. 489,7 g
C. 300,5 g
D. 110,3 g
E. 189,7 g
Untuk no 9 dan 10 perhatikan data berikut:
Dua buah senyawa oksida berturut turut bermassa 30 dan 28 gram dianalisa,
terdiri dari karbon dan oksigen dan memberikan hasil-hasil sebagai berikut:
ESAI
Natrium merupakan unsur alkali dengan daya reduksi yang sangat rendah, natrium dibuat
dengan proses Down, yaitu dengan elektrolisis lelehan NaCl. Natrium banyak didapat di
air laut dalam bentuk garam NaCl, sehingga banyak senyawa yang dibuat dari NaCl yang
berharga murah, hasil analisis terhadap garam NaCl dari berbagi daerah diperoleh sebagai
berikut:
1. Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Total massa sebelum bereaksi (7 g + 4 g = 11 g) dan setelah bereaksi juga 11 g. Ini sesuai
dengan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier).
2. Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Persamaan reaksi setara
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 +2H2O (g).
Sesuai hukum Gay-Lussac perbandingan volume gas gas yang terlibat dalam reaksi
sama dengan perbandingan koefisien reaksi maka perbandingan CH4: O2 : CO2 : H2O
adalah 1 : 2 : 1 : 2 atau 3 : 6 : 3 : 6
3. Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Dari hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap kita akan
mendapatkan data perbandingan Pb : S = 10 : 1,6
Maka massa S yang diperlukan jika massa Pb = 25 gram adalah
Massa S = 25 / 10 x 1,6 = 4 gram
4. Kunci Jawaban: C
Pembahasan :
Sesuai hukum Dalton Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa,
dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan
massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam
senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana, maka massa O
dibuat sama
5. Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Pada dasarnya yang mendasari data diatas hukum kekekalan massa (lavoisier) dan
hukum perbandingan tetap (proust) tetapi data padasetiap percobaan menunjukkan
kelipatan tertentu untuk massa gas SO2 (32, 64, 128) hal ini yang menjadi dasar
Hukum PerbandinganTetap (Hukum Proust).
Pengayaan
PROBLEM BASED
LEARNING (PBL)
Materi:
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Kelas 10 Kurikulum
Merdeka
Melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan melakukan penyelidikan untuk pem
Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara
terbuka, dan pada suatu waktu kita akan menemukan, bahwa besi itu telah
berubah menjadi karat besi. Jika kita timbang massa besi sebelum berkarat
dengan karat besi yang dihasilkan, ternyata massa karat besi lebih besar .
Benarkah demikian?
Anda yang sering melihat kayu atau kertas terbakar, hasil yang diperoleh
adalah sejumlah sisa pembakaran berupa abu. Jika Anda menimbang abu
tersebut, maka massa abu akan lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum
dibakar. Benarkah demikian? Dari kejadian tersebut, kita mendapatkan
gambaran bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia, ada perbedaan massa
zat, sebelum dan sesudah reaksi.
Duduklah berdasarkan kelompok yang telah ditentukan oleh guru untuk mendiskusikan
1. Peserta didik membaca tugas dalam LKPD dibantu guru memahami tugas
yang harus diselesaikan oleh masing-masing kelompok
2. Peserta didik membagi tugas dan menyiapkan alat-alat yang diperlukan
3. Diskusikan dengan teman kelompok dan jawablah pertanyaan di bawah ini
denganbenar !
Prosedur :
Tabel Pengamatan:
Solusi masalah:
Setelah peserta didik mempresentasikan hasil yang telah diperoleh, kemudian kelompok
lain memberikan tanggapan berupa saran maupun alternatif jawaban yang lain.
Tuliskanlah kritik/ saran dari kelompok lain kemudian evaluasilah proses pemecahan
masalah yang anda susun.
Kesimpulan:
Kalsium karbonat ditemukan pada beberapa bentuk seperti pualam, batu koral, dan kapur.
Persen massa unsur-unsur pembentuknya tidak berubah walaupun sumbernya berbeda.
Bagaimana menurut anda ?
Pernahkah ananda sekalian melihat tetesan air, es di kutub utara dan awan? Ketiga hal
tersebut merupakan salah satu contoh. Apakah senyawa penyusun ketiga hal tersebut? Nah,
unsur penyusunnya terdiri dari atom Hidrogen dan oksigen. Berdasarkan unsur
penyusunnnya, bagaimanakah komposisi massa penyusun molekul air pada ketiga hal
tersebut? Apakah unsur- unsur penyusunnya sama atau tetap?
Anda telah mengenal berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih sebagai
contoh, air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen. Seperti
Anda ketahui bahwa materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana
kita mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam air?
Duduklah berdasarkan kelompok yang telah ditentukan oleh guru untuk mendiskusikan
1. Peserta didik membaca tugas dalam LKPD dibantu guru memahami tugas yang harus
diselesaikan oleh masing-masing kelompok
Tabel 4
9. Apa sajakah unsur yang direaksikan pada senyawa
CuS? Jawab:
12.Jadi, apakah pada pembuatan CuS ini terbukti hukum perbandingan tetap?
Jawab:
Berdasarkan jawaban ananda pada pertanyaan diatas, nyatakan bunyi hukum perbandingan
tetap?
Jawab:
Kesimpulan:
INKUIRI TERBIMBING
PERTEMUAN 2
Materi:
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Kelas 10 Kurikulum
Merdeka
Orientasi
Peserta didik dapat menyimpulkan hukum kelipatan berganda (Dalton)
melalui data hasil percobaan dengan benar
Eksplorasi
John Dalton tertarik mempelajari dua unsur yang dapat
membentuk lebih dari satu senyawa, seperti nitrogen dengan
oksigen, karbon dengan oksigen, belerang dengan oksigen, Hasil
pengamatan Dalton melahirkan Hukum perbandingan
berganda yang dikenal sebagai hukum Dalton.
Ilustrasi perbandingan Karbon + Oksigen
https://www.google.com/search?bi
w=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1
&ei=_iYGW_aSCoPlvgT7lYoAg&q=Jo
hn+Dalton&oq=John+Dalton&gs
47
Model 3. Tabel Perbandingan Massa Unsur Karbon dengan Massa Unsur Oksigen
Karbon dengan oksigen dapat membentuk senyawa karbon monoksida dan karbon dioksida
Senyawa 1: Karbon + Oksigen → Karbon monoksida Senyawa 2: Karbon + Oksigen → Karbon dioksida
Model 4. Tabel Perbandingan Massa Unsur Nitrogen dengan Massa Unsur Oksigen
Massa Massa
Senyawa Nitrogen Oksigen Nitrogen : Oksigen
(gram) (gram)
Perbandingan Oksigen pada
N2O 28 16 7 : …..
N2O: NO: N2O3: N2O4
NO 14 16 7 : …..
N2O3 28 48 7 : ….. =..….. : ….... : ….... : …....
N2O4 28 64 7 : …..
48
Pembentukan Konsep (Pertanyaan Kunci)
1. Berdasarkan model 3, berapa senyawakah yang dapat dibentuk oleh unsur karbon
dan oksigen?
Jawab:
49
Aplikasi (Latihan)
1. Lengkapilah tabel berikut ini!
Massa X Massa Y Perbandingan
Senyawa
(Gram) (Gram) senyawa X : senyawa
Y
X2Y 20 12 5:3
XY 10 (a) 5:6
X2Y3 (b) 36 5:9
X2Y4 20 (c) 5 : 12
Dari tabel diatas, tentukanlah massa X dan Y dengan mengganti nilai (a), (b),
dan (c)!
Jawab:
2. Raksa dan klor membentuk 2 macam senyawa. Dalam senyawa pertama 0,66
gram raksa bergabung dengan 0,118 gram klor. Sedangkan dalam senyawa kedua
1,00 gram raksa bergabung dengan 0,355 gram klor. Buktikanlah bahwa
perbandingan raksa dan klor dapat memenuhi hukum Dalton!
Jawab:
Kesimpulan
Hukum kelipatan berganda (hukum Dalton) adalah
50
HUKUM PERBANDINGAN VOLUME (GAY LUSSAC)
Orientasi
Peserta didik dapat menyimpulkan hukum perbandingan volume (Boyle Gay
Lussac) melalui data hasil percobaan dengan benar
Eksplorasi
Pada tahun 1808, seorang ilmuan Perancis, Joseph Gay-
Lussac melakukan serangkaian percobaan untuk mengukur
volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi. Gay Lussac
mereaksikan berbagai gas. Percobaan-percobaan yang
dilakukan adalah sebagai berikut.
51
Percobaan 2. Perbandingan volume gas H2 dan N2 untuk pembentukan NH3
52
Pembentukan Konsep (Pertanyaan Kunci)
1. Berdasarkan model 5, Zat apa sajakah yang terlibat sebelum bereaksi pada
percobaan 1,2, dan 3 ?
Jawab :
Percobaan 1 : …………………………………………………………………………
Percobaan 2: ………………………………………………………………………….
Percobaan 3: …………………………………………………………………………..
2. Berdasarkan model 5, Zat apa sajakah yang dihasilkan setelah bereaksi pada
percobaan 1,2, dan 3?
Jawab :
Percobaan 1 : …………………………………………………………………………
Percobaan 2: ………………………………………………………………………….
Percobaan 3: …………………………………………………………………………..
53
6. Berdasarkan model 5 percobaan 3, bandingakan dengan perbandingan
koefisien yang terdapat pada model 6! Apakah sama atau tidak?
Jawab :
Aplikasi (Latihan)
Untuk memperdalam pemahaman tentang hukum Gay-Lussac, kerjakanlah latihan
soal di bawah ini!
54
Kesimpulan
1. Hukum perbandingan Volume (hukum Gay Lussac) adalah
55
HIPOTESIS AVOGADRO
Orientasi
Peserta didik dapat menyimpulkan hipotesis Avogadro melalui informasi dan model yang diberikan d
Eksplorasi
Pada tahun 1811, Amando Avogadro berpendapat bahwa
unsur-unsur itu tidak harus merupakan atom-atom bebas tetapi
dapat berupa gabungan dari atom-atom yang membentuk
molekul. Atas dasar ini, Avogadro mengembangkan hipotesis
yang diajukan Dalton gay Lussac.
https://
?biw=1366&bih=654&tbm=isc h&sa=1&ei=jycGW8ypGsnxvgT m2qOQD
MODEL 7 Reaksi pembentukan 2 Liter Gas Amonia (NH3(g)) dari 3 liter gas
hidrogen (H2) dan 1 liter gas Nitrogen (N2(g)) pada volume dan tekanan yang sama.
56
MODEL 8 Reaksi pembentukan 2 Liter Uap air (H2O ) dari 2 liter gas hidrogen
(g)
(H2) dan 1 liter gas oksigen (O2(g)) pada volume dan tekanan yang sama.
2. Berdasarkan model 7, apakah jumlah atom pada molekul unsur gas pada saat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama? Ya atau tidak? Tuliskan!
Atom Jumlah Sebelum reaksi Jumlah Sesudah reaksi
H
N
4. Berdasarkan model 8, apakah jumlah atom pada molekul unsur gas pada saat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama? Ya atau tidak? Tuliskan!
Atom Sebelum reaksi Sesudah reaksi
H
O
57
5. Jadi, apakah gas yang bervolume sama, mengandung jumlah molekul yang sama?
Jawab:
6. Model 7 dan 8 adalah gambaran yang benar dari hipotesis Avogadro. Apa itu
Hipotesis Avogadro?
Jawab:
Aplikasi (Latihan)
Untuk memperdalam pemahaman tentang hukum Avogadro, kerjakanlah latihan
soal di bawah ini!
Gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen pada temperatur dan tekananyang sama
membentuk 8 Liter uap air. Dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
Berapa liter gas hidrogen dan gas oksigen yang dibutuhkan pada reaksi tersebut ?
Kesimpulan
Dalam hukum Avogadro pada suhu dan tekanan yang sama semua gas yang memiliki volume yang
58
59